Anda di halaman 1dari 4

Nama : Veni Apriyani

NPM : 1910104595

Prodi : Ilmu Kesehatan Masyarakat 3/6

UTS : Kesehatan Reproduksi

1. Prinsip dasar kesehatan reproduksi


 Definisi kesehatan reproduksi
Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas
dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, serta fungsi dan prosesnya
 Ruang Lingkup
Pendekatan siklus hidup (life-cycle approach)  Indonesia: Empat komponen
prioritas Kesehatan Reproduksi, yaitu:
1. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. Keluaga Berencana
3. Kesehatan Reproduksi Remaja
4. Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular Seksual, termasuk HIV/AIDS.
 Pelayanan KesPro  terpadu, berkualitas, memperhatikan hak reproduksi perorangan.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE), mencakup:
 Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
 Keluaga Berencana
 Kesehatan Reproduksi Remaja
 Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular Seksual, termasuk HIV/AIDS.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK), mencakup:
 PKRE (4 aspek)
 Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Usia Lanjut
 Pendekatan Siklus Hidup
Memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada tiap fase
kehidupan, serta kesinambungan antar fase
5 Tahap:
1. Konsepsi
2. Bayi & anak
3. Remaja
4. Usia Subur
5. Usia Lanjut
 Faktor-faktor yang berpengaruh
1. Kemiskinan
 Masyarakat di bawah garis kemiskinan  menghambat akses YanKes 
kesakitan, kecacatan, kematian

2. Kedudukan perempuan dalam keluarga & masyarakat

 Ditentukan oleh: sosek, budaya, nilai2 masyarakat  perlakuan diskriminatif,


a.l :
 Di-nomor 2-kan, ex: pemberian mkn sehari2, pendidikan, kerja, kedudukan
 Terpaksa menikah muda krn tekanan ekonomi
 Keterbatasan dlm pengambilan keputusan utk dirinya, ex: pilih alkon, pilih
yankes, kendali aset keluarga
 Tingkat pendidikan rendah

3. Akses ke fasilitas kesehatan yg memberikan YanKesPro belum memadai, a.l


karena:

 Jarak cukup jauh & sulit dicapai

 Kurang info ttg kemampuan fasilitas kesehatan

 Keterbatasan biaya

 Tradisi yg menghambat pemanfaatan tenaga & fasilitas kesehatan

4. Kualitas YanKesPro kurang memadai, a.l krn:

 YanKes yg kurang memperhatikan kebutuhan klien

 Kemampuan fasilitas kesehatan yg kurang memadai.

5. Contoh Permasalahan Kesehatan Reproduksi

1. AKI dan AKB masih tinggi

2. Anemia pada ibu hamil


3. KEK pada ibu hamil

4. Cakupan pelayanan KB masih rendah

5. Partisipasi pria dalam KB masih rendah

6. Ibu hamil dg keadaan “4 Terlalu” masih tinggi

2. Isu-isu Kesehatan reproduksi remaja saat ini antara lain :


a. Kekerasan seksual

Komnas Perempuan mengenali 3 dari 14 bentuk kekerasan seksual, yaitu:

Pemerkosaan
Pemaksaan seksual yang diarahkan pada bagian seksualitas seseorang dengan
menggunakan organ seksual (penis) ke organ seksual (vagina), anus atau mulut, atau
dengan menggunakan bagian tubuh lainnya yang bukan organ seksual atau benda-
benda lainnya.

Pelecehan seksual
Tindakan seksual yang disampaikan melalui kontak fisik maupun non fisik yang
menyasar pada bagian tubuh seksual atau seksualitas seseorang, termasuk dengan
menggunakan siulan, main mata, komentar atau ucapan bernuansa seksual.

Eksploitasi seksual
Merupakan bentuk pelanggaran mendasar terhadap hak-hak asasi termasuk reproduksi
seseorang. Sedangkan eksploitasi seksual merupakan penyalahgunaan untuk tujuan
seksual namun tidak terbatas, yang didalam nya bisa memperoleh keuntungan dalam
bentuk uang, sosial maupun politik terhadap orang lain. (rmd).

3. Kekerasan dalam rumah tangga atau yang disingkat dengan KDRT adalah kekerasan
yang dilakukan dalam lingkup rumah tangga, baik oleh suami, istri, maupun anak, yang
mengakibatkan timbulnya penderitaan fisik, psikis, dan keharmonisan hubungan. KDRT
dapat terjadi pada siapa saja dan tentu saja memengaruhi kondisi fisik serta psikologis
korban dan bila terjadi kekerasan didalam keluarga anda, ada baiknya untuk tidak
berdiam diri saja sebaiknya anda segera melapor ke kepolisian atau bercerita kepada
orang terdekat agar tidak terjadi kekerasan lagi di keluarga anda.
4. Belum sesuai karna masih adanya kasus-kasus pelecehan seksual meskipun pemerintah
sudah membuat kebijakan kespro tetapi pada saat ini masih banyak yang belum sesuai
dengan kebijakan tersebut.
Untuk solusinya mengajak stake holder terkait untuk membahas dan melakukan
penyuluhan ataupun sosialisasi khususnya penyuluhan kespro.

Anda mungkin juga menyukai