Anda di halaman 1dari 15

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

ELLISYAH MINDARI, S.E., M.SI

1
Yang di nilai kelayakan pada ASPEK SDM:
• Desain pekerjaan
• Deskripsi pekerjaan
• Job value
• Kapasitas Sumber Daya Manusia
• Recruitment
• Productivity
• Training and Development
• Performance Appraisal
Pada mulanya orang mendirikan bisnis mulai dari kecil sampai bisnisnya menjadi besar. Semakin besar
bisnis tersebut dibangun, berarti semakin banyak juga karyawan yang dibutuhkan untuk membantu
perusahaan tersebut agar tetap bekembang dan maju.

Pengertian Para keryawan tersebut bukan saja yang memiliki kualifikasi tertentu, akan tetapi dia harus mau bekerja.
Maksudnya disini pekerja bukan hanya memiliki kualitas tapi juga tertarik kepada perkejaannya tersebut

Aspek sehingga para karyawan akan giat dalam menjalini tugasnya. Kemudian ada seseorang yang membantu
dan memberi fasilitas agar pekerjaanya berjalan dengan lancar serta membimbing dalam pelaksaan
pekerjaan.

Sumber
Daya Oleh sebab itu Human Resources Management( manajemen sumber daya manusia) dapat diartiakan
sebagai suatu kegiatan merencanakan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan semua pekerjaan yang
menyangkut pegawai, mencari pegawai, melatih atau mengorganisasikan dan melayani mereka.

Manusia Sumberdaya manusia adalah seseorang yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan usaha
pencapaian tujuan organisasi atau suatu perusahaan. Selai itu sumber dayamanusimerupakan salah satu
unsur masukan (input) yang bersama unsur lainnya seperti modal, bahan, mesin dan metode/teknologi
diubah menjadi proses manajemen menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa dalam usaha
mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya manusia juga dapat diartikan kemampuan terpadu dari daya
pikir dan daya fisik yang dimiliki

2
Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia

• Dalam mempekerjakan seseorang atau memilih karyawan harus sesuai dengan keahliannya dan sesuai pada tempatnya. Maksudnya jika ada pegawai yang
tidak senang dengan pekerjaan yang ia lakukan, tidak senang dengan posisi dimana ia di tempatkan maka ia bukan saja tidak melakukan pekerjaan secaa
baik, akan tetapi ia akan menjadi pengganggu karyawan yang lain. Sebab jika anda menyerahkan pekerjaan kepada orang yang bukan ahlinya, maka
perusahaan atau bisnis yang anda jalankan tidak akan berjalan dengan baik, begitupun sebaliknya.
• Pemilihan karyawan yang salah akan membuat suatu perusahaan atau bisnis melakukan pencarian karyawan kembali dan itu ini berarti pemborosan
waktu dan uang. Kesalahan dalam memilih karyawan , mungkin bukan hanya kesalahan ia sendiri, tetapi pada manajemen yang salah dalam meilih dan salah
menentukan kualifikasi tenaga yang dibutuhkan atau mungkin ia kurang mendapat pelatihan. Sekarang ini tenaga kerja merupakan harta yang paling mahal
harganya bagi bisnis. Kondisi kerja yang lebih baik, upah yang layak, membuat karyawan lebih senang, gembira bekerja, loyal dan lebih produktif. Dan
hasilnya, pihak manajemen akan memperoleh keuntungan karena produksi meningka, karyawan tidak ada yang berhenti dan bebas dari konflik.[3]
• Oleh sebab itu harus ada departemen personalia yang mengatur masalah personalia. Adapun fungsi dari departemen ini ialah :
• a) Memilih tenaga kerja yang sesuai dengan jabatan.
• b) Tenaga yang dipilih harus dilatih dengan baik.
• c) Harus menciptakan kondisi kerja.
• d) Tugas kerja dan balas jasa harus seimbang.
• e) Menyusun job description.

3
Manajemen sumber daya manusia memiliki 6 fungsi sebagai berikut
• a) Merencanakan kebutuhan staf.
• b) Mencari dan merekrut karyawan.
• c) Melatih dan mengembangkan.
• d) Menilai performance.
• e) Menetapkan kompensasi/imbalan Menyesuaikan dengan perubahan-perubahan.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

C. Fungsi Secara umum, fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi :


1. Perencanaan

Human Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah
diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan
oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah dirancang sebelumnya.

Resources Dalam hal melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (presparation and
selection), proses persiapan diawali dengan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia
dengan menentukan berbagai pekerjaaan yang mungkin timbul dan sangat dibutuhkan. Ada dua
faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu factor internal seperti jumlah
kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor
eksternal seperti hokum ketenaga kerjaan, kondisi pasar tenaga kerja, dan sebagainya.

2. Analisis Pekerjaan
Merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan
dapat dijelaskan kepda orang lain. Isi suatu pekerjaan merupakan hasil dari analisis pekerjaan
dalam bentuk tertulis atau disebut deskripsi pekerjaan.

4
3. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
rekrutmen (recruitment)
adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi
yang lowongan Pekerjaan. Perekrutan yang efektif akan menemukan orang
–orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi
pekerja yang dibutuhkan.
Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang
tepat dari sekian banyak calon tenaga kerja yang ada. Tahap awal yang
perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar
riwayat hidup (curriculum vitae/CV) milik pelamar. Kemudian dari CV
pelamar ini, dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan di panggil
dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya
adalah memanggil kandidat terpilih untuk melakukan ujian test tertulis,
wawancara kerja/ interview dan proses seleksi lainnya.

5
Proses Rekrutmen
• Tahap 1: Identifikasi jenis pekerjaan
• Tahap 2 : Membuat deskripsi pekerjaan
• Tahap 3: Mencari kandidat
• Tahap 4: Mengelola aplikasi
• Tahap 5: Memilih kandidat
• Tahap 6: Membuat kontrak
Orientasi
Dilakukan pada pegawai yang telah diterima, setelah melalui
tahapan seleksi. Proses Orientasi dimaksud untuk memperkenalkan
pegawai baru kepada situasi kerja dan kelompok kerja baru.
4. Produktifitas
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitas
menjadi perhatian kita, karena kontribusi positif daripada setiap
individu akan menghasilkan organisasi yang positif dan bertumbuh.
Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas
menjadi penting karena pengukuran produktivitas harus terpenuhi agar
perusahaan bisa melaksanakan efisiensi kerja.
Ciri Pegawai Yang produktif
• Cerdas dan dapat belajar dengan relative cepat
• Kompeten secara professional
• Kreatif dan inovatif
• Memahami pekerjaan
• Belajar dengan cerdik, menggunakan logika, efesien, tidak mudah macet dalam pekerjaan
• Selalu mencari perbaikan-perbaikan tetapi tahu kapan harus berhenti
• Dianggap bernilai oleh atasannya
• Memeliki catatan prestasi yang baik
• Selalu mengingatkan diri
5. Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang
melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk
meningkatkan kinerja tenaga kerja. Menurut Pasal 1 ayat 9 Undang-
Undang No. 13 Tahun 2003, pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan
untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada
tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
Pengembangan diartikan sebagai penyiapan individu untuk
memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi dalam
perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.
Manfaat dari system pengembangan SDM:
• Setiap karyawan atau pegawai akan memiliki porsi yang terarah dalam ranah pekerjaan.
• Mampu meningkatkan kinerja secara produktif.
• Menjaga terjalinnya hubungan baik dalam struktur organisasi perusahaan atau jenis usaha.
• Mampu memberikan solusi yang baik dan jitu dalam setiap persoalan atau masalah yang terjadi dalam
perusahaan.
• Memberikan motivasi dan semangat kerja terhadap setiap individu.
• Menciptakan transparansi yang baik dalam sebuah manajemen.
• Menghindari adanya kesalah pahaman komunikasi.
• Mampu meningkatkan rasa loyalitas dan terciptanya etos kerja yang baik.
Contoh Pengembangan karir
• Pelatihan
• Magang
• Rotasi Posisi
• Coaching
• Promosi
6. Prestasi Kerja
Hasil Penilaian prestasi kerja (performance appraisal). Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi
dengan mendapatkan umpan balik dari kinerja yang dicapai selama masa waktu
tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata pencapaian
hasil kuantitatif tapi juga faktor-faktor proses dan kuantitas lainnya.
7. Kompensasi
adalah pemberian balas jasa baik berupa uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa (reward) yang diberikannya kepada perusahaan.
Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggungjawab.
8. Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi
dan saling menguntungkan.
9. Perencanaan Karier
adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan seseorang karyawan suatu
organisasi atau perusahaan sebagai individu meniti proses kenaikan pangkat
atau jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya
• 10. Pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,
mental dan loyalitas karyawan agar tercipta kerjasama yang panjang.

11. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja
karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan
kewajiban antar pekerja dan pengusaha. Sedangkan menurut Moekijat
mengartikan bahwa pemberhentian adalah pemutusan hubungan
kerja seorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai