Anda di halaman 1dari 50

Mata Kuliah

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH


Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Praktikum IPA di SD
Making Higher Education Open to All

MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
KP 3 . PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
MAKHLUK HIDUP
PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK 4107
Oleh
ZUL ENDRIA, S.Pi, M.Si
Mata Kuliah
PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH
Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Pratikum IPA di SD
Making Higher Education Open to All

MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
KP 3 . PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
MAKHLUK HIDUP
TUWEB 2
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti Mata kuliah ini mahasiwa diharapkan dapat
menerapkan konsep-konsep IPA pada pelaksanaan praktikum.
Selanjutnya mahasiswa Diharapkan setelah mengikuti mata kuliah ini
mampu menerapkan konsep-konsep dasar IPA melalui suatu kegiatan
percobaan sehingga mahasiswa akan lebih memahami konsep dasar IPA
dan terampil dalam mengajar di SD..
Capaian Pembelajaran Umum (CPU)
Setelah mengikuti kegiatan praktikum mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan konsep-konsep dasar IPA melalui kegiatan percobaan
sehingga terampil dalam mengajar IPA di Sekolah Dasar.
TUWEB I
Pokok Bahasan
MAKHLUK HIDUP
Sub Pokok Bahasan dan Rincian Bahasan
 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
KP 2. Pertumbuhan,
Perkembangan, dan
Perkembangbiakan Makhluk
Hidup:

1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


A. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
B. Alat dan Bahan
1. Biji Kacang merah 6 buah
2. Botol selai 2 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah
Dasar Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan
bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan
jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil
interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam
gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui
berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada
tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar
dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel– sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

.
Prosedur percobaan
D. Cara Kerja
1) Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2) Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher
botol selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
3) Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam (lihat Gambar 1.8).

Gbr. 1.8 Cara memasang kertas saring dalam botol selai


4) Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap
basah (kira-kira 1/10-nya).
5) Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2 minggu.
Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring
tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6) Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Catatlah kapan
biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan
gambarlah hasilnya pada Lembar Kerja (Tabel 1.10).
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.10. Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

Panjang (mm)
Hari Gambar Pertumbuhan Kecambah Kacang Akar Batang Keterangan
Ke Merah
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
14.
F. PEMBAHASAN
BUATLAH PEMBAHASAN SESUAI DENGAN HASIL
PENGAMATAN !
G. KESIMPULAN

DARI HASIL PENGAMATAN DILAKUKAN APA YANG DAPAT DISIMPULKAN?


Jawablah Pertanyaan !

1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


arah pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
2. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN HEWAN
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
A. Tujuan Percobaan
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur sampai
imago (dewasa).
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
B. Alat dan Bahan
a. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
b. Botol selai 3 buah
c. Pisang ambon secukupnya
d. Tape ketela pohon secukupnya
e. Sendok makan 1 buah
f. Kertas saring secukupnya
g. Lalat buah ± 20 ekor
Dasar Teori
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah
yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen
abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drosopilla mempunyai poros
anterior dan posterior (kepala-ekor).
Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi
informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi.
Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva
instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drosopilla adalah suhu lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.

.
D. Prosedur percobaan
D. Cara Kerja
1) Membuat medium lalat buah
a. Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda
dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium
lalat buah ikutilah prosedur berikut.
b. Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan
bersih.
c. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
d. Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah
e. Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam setiap
botol selai
D. Prosedur percobaan

2) Menangkap lalat buah


a. Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b. Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c. Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan mulut
plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan mulut tong
sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-
guncangkan tong sampah.
d. Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong
plastik.
3) Mengkultur lalat buah
a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke dalam botol kultur,
pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada
dalam plastik tersebut dengan ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang
ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di
atas kertas saring. Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00 dan jam 18.00.
pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat
dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1.11).
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.11 hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
Hari ke Waktu pengamatan Kejadian/ Perubahan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
F. PEMBAHASAN
BUATLAH PEMBAHASAN SESUAI DENGAN HASIL
PENGAMATAN !
G. KESIMPULAN

DARI HASIL PENGAMATAN DILAKUKAN APA YANG DAPAT DISIMPULKAN?


Jawablah Pertanyaan !

1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?

2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?!


3. Perkembangbiakan Tumbuhan.

3.1. Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan (Struktur Bunga)


A. Tujuan Percobaan
Mengamati struktur bunga

C. Alat dan Bahan


a. Loup (kaca pembesar) 1 buah.
b. Pinset 1 buah.
c. Pisau/silet 1 buah.
d. Bunga kembang sepatu 1 buah (bisa diganti dengan bunga lain yang
ada di daerah anda).
D. Prosedur percobaan
D. Cara Kerja
1) Amatilah bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak, mahkota,
benang sari, putik, dan dasar bunganya.
2) Gambarlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Gambar 1.1), dan lengkapilah dengan
keterangan gambar.
3) Amatilah bagian kelopaknya. Catatlah bentuk dan warna kelopak yang Anda amati.
4) Amati pula mahkota bunganya. Catat bentuk dan warnanya!
5) Untuk mengamati benang sari, Anda harus menyingkirkan bagian mahkota bunga. Hitunglah jumlah
benang sari yang ada. Apakah benang sari melekat pada mahkota bunga? Catatlah hasil
pengamatan Anda. Dengan menggunakan kaca pembesar (loup), amatilah bagian kepala sari
(anthera). Apakah Anda melihat adanya serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada kepala sari?
6) Amatilah bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah bagaimana bentuk
putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik, dan kepala putiknya.
7) Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik, dan kepala putik. Tuangkan hasilnya
pada Lembar Kerja (Gambar 1.2) di bagian akhir modul ini.
F. PEMBAHASAN
BUATLAH PEMBAHASAN SESUAI DENGAN HASIL
PENGAMATAN !
Gambar Struktur 3.1
G. KESIMPULAN

DARI HASIL PENGAMATAN DILAKUKAN APA YANG DAPAT DISIMPULKAN?


Jawablah Pertanyaan !

1) Berapa buah benang sari bunga sepatu yang Anda amati?

2) Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan!


3. Perkembangbiakan Tumbuhan.

3.2. Perkembangbiakan vegetatif alami


A. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara
vegetatif alami.

C. Alat dan Bahan


1) Alat-alat tulis dan lembar pengamatan.
2) Tumbuhan yang ada di sekitar Anda.
3) Cangkul kecil (kored - Sunda) atau sekop..
D. Prosedur percobaan

D. Cara Kerja
1) Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke kebun yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.
3) Carilah jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif
alami (misalnya: dengan cara bertunas, akar rimpang, geragih, dan umbi).
4) Galilah tanaman, jika Anda ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.
5) Gambarkan morfologi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan
vegetatif alami tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja (Tabel 1.12) di
bagian akhir modul ini.
F. PEMBAHASAN
BUATLAH PEMBAHASAN SESUAI DENGAN HASIL
PENGAMATAN !
Gambar Morfologi Bunga

Gambar 1.1
G. KESIMPULAN

DARI HASIL PENGAMATAN DILAKUKAN APA YANG DAPAT DISIMPULKAN?


KP 1. EKOSISTEM
PERCOBAAN 1. EKOSISTEM
DARAT
A. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem
darat alami dan buatan.
B. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
Dasar teori

Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi


baik dengan lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam
sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang
saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara
langsung maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan
hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan
komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di
ekosistem tersebut. Sedangkan komponen abiotik meliputi udara,
air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem
alami dan buatan.
D. Prosedur percobaan
1. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan pencahayaan,
angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja (Tabel 2.1 hal 2.16)
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap maupun yang
singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat permukaan atau
pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua ekosistem tersebut.
SELANJUTNYA…
• Sebagai pembanding tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada
disekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda!
• Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti di
atas. Kemudian catat pada Tabel 2.5 dan 2.6 dalam lembar Kerja di
belakang Modul.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
NO Komponen Abiotik Kondisi Keadaan

1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 2.2 Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami
NO Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1.
2.
3.
4.
5.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 2.3 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan
NO Komponen Abiotik Kondisi Keadaan

1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 2.4 Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan
NO Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1.
2.
3.
4.
5.
F. PEMBAHASAN
BUATLAH PEMBAHASAN SESUAI DENGAN HASIL
PENGAMATAN !
G. KESIMPULAN

DARI HASIL PENGAMATAN DILAKUKAN APA YANG DAPAT DISIMPULKAN?

(KESIMPULAN UMUM TENTANG PERBEDAAN PADA KEDUA EKOSISTEM


TERSEBUT)
Jawablah Pertanyaan !

 MENURUT PENDAPAT ANDA EKOSSISTEM MANAKAH YANG MEMPUNYAI


JENIS KOMPONEN BIOTIK LEBIH BANYAK? MENGAPA DEMIKIAN?
JELASKAN SECARA SINGKAT!
PERCOBAAN 2. EKOSISTEM
PERAIRAN
A. Tujuan Percobaan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada
ekosistem perairan.
B. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Loup / Kaca pembesar
3. Barometer
4. Termometer
5. Lingkungan sekitar
SELANJUTNYA
• tentukan satu ekosistem perairan alam atau buatan sekitar tempat
tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda!
• Mengamati komponen abiotiknya seperti percobaan 1. Catat semua data
pada tabel 2.5 dlm Lembar Kerja dibelaknag modul.
• Amati pula komponen biotiknya seperti percobaan 1. Kemudian catat
pada Tabel 2.6 dalam lembar Kerja di belakang Modul.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 2.5 Komponen Abiotik Ekosistem Perairan
NO Komponen Biotik Kondisi Keadaan

1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 2.6 Komponen biotik Ekosistem Perairan
NO Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1.
2.
3.
4.
5.
F. PEMBAHASAN
BUATLAH PEMBAHASAN SESUAI DENGAN HASIL
PENGAMATAN !
G. KESIMPULAN

DARI HASIL PENGAMATAN DILAKUKAN APA YANG DAPAT DISIMPULKAN?

(KESIMPULAN UMUM TENTANG PERBEDAAN PADA KEDUA EKOSISTEM


TERSEBUT)
Jawablah Pertanyaan !

 MENURUT PENDAPAT ANDA EKOSISTEM MANAKAH YANG MEMPUNYAI


JENIS KOMPONEN BIOTIK LEBIH BANYAK? MENGAPA DEMIKIAN?
JELASKAN SECARA SINGKAT!
PERCOBAAN 3.

Rantai makanan, jaring Jaring makanan, dan piramida


ekologi
A. Tujuan Percobaan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan
piramida ekologi dalam ekosistem darat dan ekosistem
perairan.
B. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Lingkungan sekitar
C. CARA KERJA
1) Ekosistem darat
a) Perhatikan table 2.2. atau 2.4. dari percobaan 1 pilih salah satu. Buatlah bagan rantai
makanan pertama dari komponen biotiknya, mulai dari tumbuhan sebagai produsen pada
urutan pertamanya.
b) Tentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen pertama (herbivor). Pada urutan kedua
tentukan jenis hewan kedua sebagai konsumen 2 (karnivor) pada urutan ketiga.
c) Buat beberapa rantai makanan sesuai dengan urutannya.
d) Dari rantai makanan yang sdah ada dan saling berinteraksi, buat jaring-jaring makanan.
e) Dari bagan semua rantai makanan pada ekosistem, kelompokkan komponen biotiknya ke
dalam tingkat trofik.
f) Buat bagan piramida ekologinya berdasarkan kelompok tingkat trofik komponen biotiknya
C. CARA KERJA
2) Ekosistem perairan
a) Buat bagan rantai makanan dan jarring-jaring makanan berdasarkan table 2.6.
b) Bagan semua rantai makanan dan jarring makanan dibuat pada gambar 2.4.
dan 2.5.
c) Dari bagan semua rantai makanan pada ekosistem, kelompokkan biotiknya
kedalam tingkat trofik.
d) Dari data pada table 2.8, buat bagan piramida ekologi pada gambar 2.6.
e) Buat kesimpulan mengenai rantai makanan jarring-jaring maupun bagan
piramida ekologi dari kedua tipe ekosistem.
Pertanyaan
1) Komponen Apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem?
2) Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana yang lebih
banyak jenis komponen biotiknya ? Mengapa demikian?

Anda mungkin juga menyukai