BAB II
PEMERIKSAAN GRADASI AGREGAT HALUS
2.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui dapat tidaknya pembagian butir pasir sebagai agregat, harus
memenuhi ASTM C 35-37 dalam campuran beton.
2. Untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus.
KELOMPOK 3
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
2.3 Bahan
Pasir alam atau buatan dari sungai atau gunung dengan berat 1200 gram.
2.4 Peralatan
a. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2 % berat benda uji.
b.Satu set ayakan: 9.52 mm (no. 3/8); 4.76 mm (no. 4); 2.38 mm (no. 8); 1.19 mm (no.
16); 0.59 mm (no. 30); 0.297 mm (no. 50); 0.149 mm (no. 100); 0.075 mm (no.
200).
c. Talam-talam dan kuas
d.Mesin pengguncang saringan
2.5 Pelaksanaan
a. Bahan ditimbang seberat 1200 gram
b.Bahan diayak dengan susunan ayakan : 9.52 mm, 4.76 mm, 2.38 mm, 1.18 mm,
0.59mm, 0.297 mm, 0.149 mm, dan 0.075mm, secara manual.
c. Bahan yang tertahan pada masing-masing ayakan ditimbang.
KELOMPOK 3
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
57,00
= x 100 %
1119,5
= 5,092%
% tertinggal kumulatif no 8 = % tertinggal no 4 + % tertinggal no 8
= 8,888% + 5,092 %
= 13,979%
% kumulatif lolos no 8 = 100% - % tertinggal kumulatif no 8
= 100% - 13,979%
= 86,021%
2.7 Pembahasan
a. Dari hasil perhitungan, selanjutnya ditentukan batas gradasi agregat halus dengan
menggunakan grafik daerah gradasi. Data yang dimasukkan dalam grafik meliputi
ukuran mata ayakan sebagai sumbu x, dan % yang lewat ayakan (lolos ayakan)
sebagai sumbu y.
KELOMPOK 3
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
KELOMPOK 3
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
Keterangan:
Setelah data yang ada dimasukkan dalam grafik, maka diketahui bahwa agregat
halus yang diperiksa dalam praktikum termasuk dalam daerah gradasi nomor 2. Hal
ini dikarenakan grafik yang terbentuk memiliki alur yang mengikuti alur grafik
daerah gradasi nomor 2 dan sebagian besar berada pada daerah gradasi nomor 2.
KELOMPOK 3
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
2.8 Kesimpulan
a. Pasir tersebut memenuhi standar Peraturan Beton Indonesia 1971 (PBI 1971) untuk
digunakan sebagai bahan dasar campuran beton karena kadar lumpur tidak lebih
dari 5 % dari berat kering.
b. Pasir tersebut memenuhi SNI dalam hal modulus kehalusan pasir.
c. Gradasi pasir masuk pada zona 2 yaitu jenis pasir agak kasar, maka akan di peroleh
adukan kasar yang cocok untuk faktor air semen yang relatif rendah.
KELOMPOK 3