INDONESIA
Disusun Oleh :
Kelompok II
Nazar (1994342014)
Dosen Pengampu :
TAHUN AJARAN
2019/2020
ABSTRAK
Dalam penelitian penulisan artikel ilmiah ini mengkaji tentang bagaimana cara
mengimplementasikan peranan koperasi dalam meningkatkan perekonomian serta
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam pembahasan perekonomian Indonesia dalam
Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 mengakui koperasi sebagai badan usaha yang
dimiliki dan digunakan oleh anggota. Batas-batas koperasi dalam undang-undang ini
memiliki arti yang lebih tegas dan pasti daripada batasan-batasan yang lama. Koperasi,
seperti entitas komersial lainnya, memiliki kebebasan untuk menjalankan bisnisnya selama
tidak melanggar undang-undang dan ideologi normatif yang ada. Selain itu, pengelola
koperasi Indonesia yang mewakili elemen gerakan masyarakat tentunya harus memiliki
kebijakan dan strategi lain untuk mengembangkan koperasi. Pemerintah sendiri telah
mengintervensi melalui berbagai aturan dan kebijakan dalam pembentukan kepengurusan
lembaga koperasi dari pusat hingga daerah.
In this research writing scientific articles examines how to implement the role of
cooperatives in improving the economy and the welfare of the Indonesian people. In the
discussion of the Indonesian economy, Law Number 25 of 1992 recognizes cooperatives as
business entities owned and used by members. The cooperative boundaries in this law have a
more definite and definite meaning than the old boundaries. Cooperatives, like other
commercial entities, have the freedom to conduct their business as long as they do not violate
existing laws and normative ideologies. In addition, Indonesian cooperative managers who
represent elements of the community movement must of course have other policies and
strategies to develop cooperatives. The government itself has intervened through various
rules and policies in the formation of the management of cooperative institutions from the
center to the regions.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas artikel ilmiah ini masih terdapat
banyak kekurangan didalamnya, baik dari segi penulisan ataupun dari segi pembahasan
materi, untuk itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk
pengembangan dan kesempurnaan dalam penulisan artikel ilmiah ini. Dan penulis
mendapatkan bimbingan, arahan serta dukungan dari berbagai pihak sehingga penyusunan
tugas artikel ilmiah ini berjalan dengan baik.
Akhir kata, penulis hanya mampu mengucapkan terima kasih atas bantuan, dukungan,
serta doa dari kalian dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan artikel ilmiah
ini. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan pada umumnya khusunya
Ekonomi Koperasi. Aamiin.
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan artikel ilmiah ini adalah :
1. Apa pengertian tetang peranan koperasi dalam petumbuhan ekonomi di Indonesia.
2. Mengapa peranan koperasi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat
penting untuk masyarakat.
3. Bagaimana dampak peranan koperasi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia
terhadap masyarakat.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan artikel ilmiah ini yaitu untuk memenuhi
tugas dari dosen kami ibu Andi Asti Handayani, S.E., M.Ak selaku dosen pengampu
pada mata kuliah “Ekonomi Koperasi” khususnya dan untuk memperluas wawasan kami
tentang bagaimana peranan koperasi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam
tujuan umumnya.
BAB 2
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
B. Jenis-jenis Koperasi
Dalam sistem koperasi yang ada di Indonesia memiliki tiga struktur tergantung pada
tujuan dan bentuknya? Jenis-jenis koperasi yang beroperasi di Indonesia adalah:
a. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang menyimpan barang untuk reproduksi.
Barang-barang yang ditawarkan oleh koperasi produksi adalah barang-barang yang
diproduksi atau diproduksi oleh para anggotanya.
b. Koperasi Konsumsi
Sesuai dengan namanya, koperasi ini bertujuan untuk memberikan harga yang
relatif murah kepada para anggotanya dan tentunya barang-barang konsumsi yang
berkualitas dan bersaing. Pendapatan atau “Sisa Hasil Usaha” (SHU) dibagikan
kepada anggota berdasarkan jumlah pembelian yang dilakukan oleh masing-masing
anggota.
c. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam ini kadang-kadang disebut sebagai serikat kredit.
Tujuan koperasi ini sama seperti bank dan tabungan, menyediakan dana bagi anggota
untuk memenuhi berbagai kebutuhan mendesak. Saat ini banyak credit union yang
berkembang di Indonesia karena masyarakat Indonesia sangat membutuhkan
kehadiran mereka.
C. METODE PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah metode ilmiah untuk memperoleh data untuk maksud
dan tujuan tertentu. Metode survei juga dapat diartikan sebagai metode pengumpulan
dan analisis data yang dirancang untuk menghasilkan wawasan dengan menggunakan
prosedur yang andal dan terpercaya. Dalam penelusuran perpustakaan yang digunakan
dalam penelitian ini.
HASIL PENELITIAN
Dari hasil penelitian tugas penulisan artikel ilmiah tentang “Peranan Koperasi
Dalam Perekonomian Indonesia “ tersebut, ada terdapat beberapa teori ataupun sejarah
yang menjelaskan menegenai peranan koperasi dalam perkembangan ekonomidi
indonesia sebagai berikut :
Selama masa kolonial, banyak orang Indonesia menderita, tertindas, dan diurus
oleh pemberi pinjaman. Beberapa langkah penting dalam perkembangan koperasi
Indonesia:
Meskipun negara hukum Indonesia, gerakan dan upaya rakyat Indonesia untuk
melarikan diri dari kesulitan keuangan tidak berhenti. Pada tahun 1929, Partai Nasional
Indonesia (PNI) dibentuk di bawah pimpinan Ir. Sukarno membakar semangat kerjasama
para pemuda. Selama periode ini, 43 koperasi terdaftar di Indonesia.
Keinginan dan semangat koperasi yang dirusak oleh politik pada masa penjajahan
Belanda dan dilanjutkan dengan sistem Kumini pada masa penjajahan Jepang, lambat
laun menghangat setelah Indonesia merdeka. Selain itu, Pasal 33 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadikan koperasi sebagai penopang
perekonomian Indonesia, dan status hukum koperasi di Indonesia lebih stabil. Sejak itu,
Mohammad Hatta, Wakil Presiden Republik Indonesia, telah berperan penting dalam
meningkatkan kesadaran koperasi masyarakat Indonesia dan memberikan banyak
bimbingan dan motivasi kepada gerakan koperasi untuk meningkatkan cara berbisnis dan
bekerja. Moh adalah kreditnya. Hatta dinominasikan sebagai bapak koperasi Indonesia.
1. Pada tanggal 12 Juli 1947, dibentuk SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Rakyat
Indonesia) dalam Kongres Koperasi Indonesia I di Tasikmalaya, sekaligus
ditetapkannya sebagai Hari Koperasi Indonesia.
2. Pada tahun 1960, Peraturan Presiden No. 2 membentuk koperasi sebagai lembaga
penggerak yang mendistribusikan barang-barang kebutuhan pokok kepada
masyarakat. Instruksi Presiden No. 3 akan meningkatkan pendidikan koperasi
Indonesia, baik formal di sekolah maupun informal, seperti melalui siaran media
massa, untuk menginformasikan masyarakat dan menumbuhkan semangat
kerjasama.
3. Lalu pada tahun 1961, dibentuk Kesatuan Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia
(KOKSI).
4. Pada tanggal 2-10 Agustus 1965, diadakan (Musyawarah Nasional Koperasi)
MUNASKOP II yang mengesahkan Undang-Undang koperasi no.14 tahun 1965
di Jakarta.
Koperasi Indonesia dari zaman orde baru sampai sekarang. Munculnya orde baru bagi
para pemimpin negeri ini telah membuka peluang dan cakrawala baru bagi tumbuh dan
berkembangnya koperasi-koperasi Indonesia di bawah bimbingan Jenderal Suharto.
Ketetapan MPRS No. XXIII membebaskan dan ikut serta dalam gerakan koperasi.
Permasalahan yang sering dihadapi koperasi akan semakin luas jika tidak segera
diatasi. Sebelum pemecahan masalah, Anda harus terlebih dahulu menganalisis
penyebab masalah. Setelah Anda mengetahui akar masalahnya, Anda dapat mengambil
langkah-langkah spesifik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Penyelesaian
masalah ini membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah
maupun masyarakat.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Koperasi merupakan suatu badan usaha yang mempunyai anggota, dimana setiap
anggota memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Berdasarkan Undang-Undang
No. 25, Pasal 3 Tahun 1992, koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya, khususnya masyarakat pada umumnya, dan ikut serta dalam membangun
ketertiban perekonomian nasional dan menciptakan perekonomian yang maju.
Dengan undang-undang no. 25 1992 Pasal menjelaskan fungsi dan peran koperasi
sebagai: 1Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kehidupan ekonomi dan
masyarakatnya. 2Berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kualitas hidup manusia dan
masyarakat. 3
Memperkuat perekonomian kerakyatan sebagai tumpuan kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional. 4
Berusaha untuk mencapai dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
Dengan memenuhi dan menjalankan semua peran dan tugas serta prinsip tersebut,
diharapkan koperasi di Indonesia dapat mewujudkan sebagai badan usaha sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berawatak social.
DAFTAR PUSTAKA
Endang. (n.d.). Masalah Dan Solusi Dalam Memajukan Koperasi. 2014: Artiel.
Sri-Edi, S. (n.d.). Orientasi Ekonomi Pancasila. 2016: Dalam Pikiran Rakjat, 1932.
Sritua, A. (n.d.). Koperasi Sebagai Organisasi Ekonomi Rakyat. Jakarta: CSPM dan Zaman
1997.