Skripsi Bab 1
Skripsi Bab 1
c
Olahraga adalah salah satu bidang yang berpengaruh terhadap kehidupan umat
manusia. Olahraga dapat membantu meningkatkan standar kehidupan manusia baik dari
segi kesehatan maupun ekonomi. Olahraga juga dapat menjadi alat pemersatu kehidupan
berbangsa dan bertanah air. Bahkan olahraga dapat menjadi salah satu aspek yang dapat
membanggakan pribadi maupun dalam tataran berbangsa dan bernegara. Dengan prestasi
olahraga yang baik, secara tidak langsung dapat meningkatkan citra bangsa di dunia.
Meskipun dianugerahi dengan potensi alam yang memadai, Indonesia seperti belum
mampu berprestasi olahraga baik di kancah regional maupun dunia. Hal tersebut secara
tidak langsung menyiratkan kondisi keolahragaan dalam negeri. Sebagai catatan, di
kancah regional ASEAN, Indonesia telah menjadi juara sebanyak 9 kali pada ajang SEA
GAMES. Namun kali terakhir Indonesia menjadi juara adalah pada tahun 1997 yang
diadakan di Jakarta (http://id.wikipedia.org/wiki/Sea_games). Setelah itu Indonesia seperti
kering akan prestasi. Belum lepas dari ingatan kala di ajang sepakbola piala AFF
desember 2010, Indonesia dikalahkan oleh Malaysia di final sehingga hanya mampu
bertahan menjadi runner up.
Dayung adalah salah satu jenis olahraga perairan. Pada dasarnya olahraga ini
adalah olahraga terukur yang menekankan pada kecepatan untuk mencapai garis finis.
Dayung memiliki beberapa kelas yang dipertandingkan, diantaranya adalah rowing,
kanoing, dan dragon boat. Pada kelas rowing, ada perbedaan mendasar dengan kelas
olahraga dayung lainnya. Perbedaannya terdapat pada posisi duduk yang membelakangi
garis finis sehingga cara mendayungnya adalah dengan menarik dayung dari buritan ke
haluan perahu. Pada ajang olimpiade, kelas ini dilombakan dengan jarak 2000, 1500,
1000, dan 500 meter. Perahu yang digunakan berbentuk ramping memanjang dengan
tempat duduk pendayung berada di tengah perahu sebagai poros dan dayungnya
mempunyai 2 daun dayung pada kedua ujung bilah dayung. Rowing sendiri biasanya
dimainkan oleh lebih dari 2 orang pendayung pada setiap perahu.
Olahraga dayung juga memiliki kelas kanoing yang juga sering dipertandingkan
pada ajang internasional seperti olimpiade. Kanoing atau di Indonesia disebut kayak,
pada dasarnya sama dengan kelas olahraga dayung lainnya, namun hanya dimainkan oleh
seorang atlit saja. Tapi dalam perkembangannya, kanoing dipertanding menjadi beberapa
kelas lagi dengan pengembangan pada model perahu yang sekarang bisa dimainkan oleh
lebih dari seorang atlit. Pada Olimpiade, kanoing dibagi menjadi beberapa kompetisi
yang mengacu pada standar ICF atau International Canoeing Federation. ICF membagi
kanoing menjadi beberapa kompetisi berbeda dengan membaginya menurut jumlah atlit
serta lintasan yang dipertandingkan. berikut adalah kelas-kelas kompetisi pada kanoing :
kano
kano
± kelas kanoing dengan jarak yang lebih panjang dari sebagian besar dari
kelas kanoing lainnya. Kelas marathon biasanya memiliki panjang lintasan bervariasi dari
beberapa mil ke ratusan mil. Beberapa kompetisi yang terberat dan terpanjang adalah dari
Devizes ke Westminster International Canoe Marathon di sungai Thames, Inggris dengan
jarak 190 km. 120-mil di Au Sable River Canoe Marathon di Michigan, USA dan 260 mil
(420 km) yang sering dijuluki "Boat Race Terberat Dunia", di Safari Air Texas.
ß ± kompetisi ini berbeda dengan kelas lainnya pada kanoing karena
tujuan utama dari kompetisi ini bukanlah garis finis melainkan mencetak skor sebanyak
mungkin ke gawang lawan atau hampir serupa dengan sepakbola namun bermain di atas
air dengan perahu dan dayung ditangan serta sebuah bola. Dimainkan antara dua tim
dengan masing-masing 5 pemain.
Perahu yang digunakan pada kelas kanoing ini pada umumnya sama dengan bentuk
ramping dengan panjang kurang lebih 2 sampai 2.5 meter dengan sebuah lubang didalam
perahu untuk tepat kaki dan sebuah penutup yang terbuat dari kain tahan air yang dipakai
di pinggang dan direkatkan pada lubang tempat kaki tersebut agar tidak dimasuki oleh air
yang dapat mengganggu keseimbangan perahu. Sedangkan dayung yang dipakai
berbentuk hampir sama dengan yang dipakai pada rowing namun lebih pendek dan ringan
karena tidak dipasang pada perahu.
Dragon boat atau perahu naga, adalah kelas dayung yang paling digemari dan
paling bergengsi. Karena dragon boat tidak hanya memerlukan tehnik dan fisik yang baik
namun juga memerlukan kerjasama antar pendayung yang baik sehingga terjadi
keseimbangan irama mendayung. Seringnya dragon boat dipertandingkan baik di arena
nasional, regional, dan internasional menjadi bukti digemarinya kelas pada olahraga
dayung ini. Bahkan pada daerah-daerah di Indonesia sering pula mengadakan event
lomba dayung dragon boat ini salah satunya adalah Seguni Dragon Boat Race untuk
kawasan Jawa Timur yang diadakan oleh Universitas Hang Tuah melalui UKM Dayung
Seguni Universitas Hang Tuah yang rutin setiap tahun diadakan di kota Surabaya.
Dragon boat sendiri adalah kelas olahraga dayung yang terukur dengan menekankan pada
kecepatan untuk mencapai garis finis secepat-cepatnya. Dragon boat dimainkan oleh 8
sampai 24 orang pendayung dengan ditambah 1 orang penabuh genderang dan 1 orang
lagi sebagai skipper atau kemudi. Perahu yang dipakai dalam kelas dragon boat ini adalah
yang paling besar diantara semua kelas olahraga dayung yang dilombakan. Panjang
perahu pada dragon boat adalah 6 meter dengan lebar ditengah sekitar 1.5 sampai 2
meter. Dayung yang dipakai adalah dayung standar dengan panjang kurang lebih 120 cm.
kelas kompetisi yang dilombakan pada kelas dragon boat kelas putra dan putri dengan
panjang lintasan 250, 500, 1000, 2000, 3000, sampai 5000 meter. Indonesia sendiri pada
kelas dragon boat sangat baik. Terbukti dari berhasilnya Indonesia merebut emas di
semua lintasan pada nomor putra dan sapu bersih perak di nomor putrid di ajang Asian
Games 2010.
Seorang atlit yang memiliki motivasi berprestasi cenderung akan terus berusaha
meningkatkan standar prestasinya untuk meningkatkan prestasinya. Namun apabila
seorang atlit telah mencapai prestasi yang diinginkan, seorang atlit akan terus berusaha
mempertahankan prestasinya serta berusaha membuat lompatan untuk berprestasi dalam
bidang lainnya yang menarik minatnya. Alderman (dalam Satiadarma, 2000),
mengatakan bahwa ³motivasi sebagai suatu kecenderungan untuk berperilaku secara
selektif ke suatu arah tertentu yang dikendalikan oleh adanya konsekuensi tertentu, dan
perilaku tersebut dapat bertahan sampai sasaran perilaku dapat tercapai.´ Selektif dalam
berperilaku memiliki artian bahwa individu mempunyai sebuah keputusan mengenai
perilaku (standar) yang mengarah pada tujuan tertentu.
Intimasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sebuah kedekatan yang
intim dengan rasa saling percaya satu sama lain. Sedangkan menurut pengertian dari Reis
dan Saver (Prager, 1995), adalah sebuah proses interpersonal yang melibatkan
komunikasi mengenai perasaan personal dan informasi kepada orang lain yang dapat
diterima sebagai bentuk dari kedekatan dan simpati. Sedangkan kimmel (1990),
menyatakan bahwa intimasi adalah sebagai hubungan timbal balik antara dua individu
dan terdapat rasa saling mempercayai, yang melibatkan pengertian bahwa setiap individu
adalah unik dan berbeda.
Dari uraian diatas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa intimasi antara
seorang atlit dengan pelatih mempunyai pengaruh besar terutama untuk meningkatkan
motivasi berprestasi seorang atlit sehingga sangat penting untuk membangun intimasi
antara atlit dengan pelatihnya. Pate (1993), menyatakan bahwa seorang atlit yang mau
membagi perasaan, keyakinan, nilai dan tingkah lakunya dengan pelatih, maka atlit
tersebut dapat memperoleh dukungan dan dorongan dari pelatihnya sehingga akhirnya
dalam menghadapi sebuah pertandingan, seorang atlit akan menjadi lebih tenang dan
percaya diri. Berdasarkan paparan diatas, penulis berkesimpulan bahwa intimasi antara
atlit dengan pelatihnya memiliki pengaruh dalam meningkatkan motivasi berprestasi
seorang atlit. Apabila intimasi meningkat, maka motivasi seorang atlit untuk berprestasi
pun akan meningkat sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang
!!" dengan
subyek atlit junior PODSI Surabaya.
#
Dari uraian diatas, dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut :
Apakah ada hubungan antara intimasi atlit dan pelatih dengan motivasi
berprestasi atlit dayung junior PODSI Surabaya?
$%
& '
(
Adapun manfaat teotetis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah,
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan psikologi
olahraga serta dapat dimanfaatkan sebagai referensi dari penelitian berikutnya.
()
Manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa
penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai motivasi berprestasi
atlit terlebih bagi atlit junior baik di PODSI Surabaya maupun di seluruh
nusantara.