Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hari setiawan

Npm : 2010631070080
Kelas : 4B

1. Smash dalam sepak takraw


Smash (rejaman) gunting/kedeng

Cara melakukan smash gunting atau kedeng adalah dengan memusatkan pandangan pada
bola, lalu ambil posisi bersiap untuk melakukan smash. Ambil lompatan dengan
menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan jika kaki kanan digunakan untuk melakukan
smash, begitu pula sebaliknya. Posisikan badan menyisih dengan net dan bersiap melakukan
smash dengan menggunakan kaki tumpuan. Lalu segera lakukan smash ketika badan berada
dalam puncak lompatan.

Smash (rejaman) akrobatik/gulung

Bentuk smash lain dari sepak takraw adalah dengan smash akrobatik atau gulung. Smash ini
dilakukan dengan cara sesuai namanya yakni melakukan akrobat. Caranya adalah dengan
fokus pada datangnya bola, lalui lakukan lompatan setinggi mungkin.Posisikan kaki kanan
untuk melakukan smash dengan kaki kanan, lalu lakukan gerakan smash dengan kaki kanan
sambil menggulungkan badan seolah melakukan gerakan akrobat. Teknik smash ini banyak
digunakan pemain profesional karena kekuatan smashnya yang cukup besar dan mengagetkan
lawan.

Smash (rejaman) kepala gaya sisi kanan/kiri

Smash kepala gaya sisi kanan dilakukan dengan melakukan lompatan sesuai dengan
ketinggian bola. Posisikan kepala dan badan bergerak dari arah kiri ke kanan atau sebaliknya.
Lalu tendang bola ketika bola sudah mencapai ketinggian maksimal dengan kedua tangan
tetap menjaga keseimbangan

Smash (rejaman) dengan menggunakan dahi

Buka kaki selebar bahu, lalu lakukan lompatan hingga tinggi mencapai bola. Tarik tubuh ke
belakang dan lakukan heading dengan menggunakan dahi. Seimbangkan tangan agar tubuh
tidak mudah goyang saat melakukan heading.

Smash (rejaman) dengan gaya menapak dengan melompat

Smash ini dilakukan dengan memusatkan pandangan pada bola, lalu lakukan lompatan sesuai
dengan ketinggian bola. Lakukan smash dengan menggunakan tapak kaki kanan jika pemain
kanan, begitu juga dengan kaki kiri jika pemain kiri. Jaga keseimbangan badan dengan
menggunakan kedua tangan.
Itulah 5 smash dalam sepak takraw yang sering digunakan. Meskipun terbilang sulit, namun
sepak takraw akan lebih mudah dilakukan jika banyak latihan. Keindahan gerakan dalam
sepak takraw juga selalu menjadi daya tarik dari olahraga ini

2. Servis dalam sepak takraw

A. Untuk melakukan sepak mula atau servis atas dalam permainan sepak takraw, bola
dilambungkan di atas kepala, kemudian dengan kelenturan yang baik tendang bola sekeras
mungkin ke arah daerah lawan.

1. Pemain yang akan melakukan servis atas berdiri dengan salah satu kaki tumpu berada
di dalam lingkaran. Kaki lainnya sebagai awalan berada di luar lingkaran di belakang
badan. Kemudian, salah satu lengan diangkat lurus sejajar dengan permintaan bola
yang akan dilambungkan oleh salah satu apit (pelambung).
2. Saat bola mencapai titik ketinggian yang diinginkan oleh tekong, kaki diayunkan ke
arah bola dibantu dengan kaki tumpu jinjit.
3. Pada saat pukulan, perkenaan kaki dengan bola dapat dilakukan dengan kaki bagian
dalam, punggung kaki atau telapak kaki (tapak).
4. Hendaknya jangkauan kaki dioptimalkan dengan meluruskan kaki tumpu dan kaki
pukul sebagai kesatuan, sehingga bola dapat dipukul dengan jangkauan yang lebih
tinggi.
5. Saat perkenaan bola, posisi kaki pukul harus berada di atas bola, agar bola dapat
dipukul tajam menukik.
6. Setelah melakukan sepakan, badan mengikuti gerak lanjutan tungkai, dan kaki
mendarat dengan mengeper.

B. Teknik servis bawah dalam sepak takraw dilakukan dengan cara bola dilambungkan tidak
lebih dari bahu.

Berikut cara melakukan gerak dasar servis bawah dalam permainan sepak takraw:

1. Berdiri dengan salah satu kaki berada dalam lingakran sebagai kaki tumpu, kaki
lainnya berada di samping belakang badan sebagai awalan. Kemudian kaki tumpu
diusahakan menghadap ke arah pelambung (apit).
2. Salah satu lengan menunjukkan permintaan bola yang akan dilambungkan oleh apit
sebagai pelambung.
3. Saat bola datang, kaki diayun dari bawah ke atas menyongsong bola. Perkenaan
dengan bola adalah pada kaki bagian dalam dikencangkan.
4. Bola ditendang saat ketinggian bola setinggi lutut.
5. Setelah melakukan sepakan, badan melakukan gerak lanjutan dengan mengikuti arah
gerak sepakan dan mendarat dengan mengeper

Anda mungkin juga menyukai