Anda di halaman 1dari 7

BILANGAN KOMPLEKS DAN PENGUKURAN

SUDUT

KELOMPOK 4

1.I Wayan Ditya Krisnayana (1705511031)


2.Luganion Pandapotan Panggabean (1705511033)
3.Ida Ayu Puja Gayatri (1705511038)
4.I Putu Donni Saputra (1705511042)
5.Putu Laksmi Dewayani (1705511048)

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
BILANGAN KOMPLEKS
Bilangan Kompleks adalah bilangan yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian
nyata atau real dan bagian khayalan atau imajiner. Bagiannyata adalah bilangan
real seperti 3,2,1,6,7. Sementara bagian imajiner adalah bagian bilangan kompleks
yang mempresentasikan perkalian dengan identitas i (imajier). Karena bilangan
kompleks terdiri dari dua bagian , kita dapat menuliskan bilangan kompleks
sebagai penjumlahan dari bagian real dan bagian imajiner. Contohnya :

a) 3 + 4i
b) 5 + 8i
c) 2 + i

Umumnya notasi penulisan bilangan kompleks yaitu z = x + iy, dimana x


merupakan bagian real atau bilangan real sementara y merupakan bagian bilangan
imajiner dan z adalah bilangan kompleks.

OPERASI BILANGAN KOMPLEKS

1. PENJUMLAHAN
Penjumlahan bilangan kompleks dinyatakan sebagai :
z1+ z2 = (x1 + x2) + i(y1 + y2)
Maka operasi penjumahan kompleks bilangan nyata pertama dan
kedua dijumlahkan (a + c) kemudian bagian bilangan imajiner pertama
dan kedua juga dijumlahkan (bi + di).
Contoh : z 1+ z2 =( x 1+ x 2 ) +i( y 1 + y 2)
¿ ( 6+ 4 ) +i ( 2+1 )
¿ 10+3 i
2. PENGURANGAN
Operasi pengurangan pada bilangan kompleks hampir sama dengan
operasi penjumlahan pada bilangan kompleks, tetapi pengurangan
hanya terjadi pada bagian yang sama. Operasi pengurangan dapat
dituliskan sebagai berikut :
z1 - z2 = (x1 - x2) + i(y1 - y2)
Contohnya :
z 1−z 2=( x 1−x 2 ) +i ( y 1− y 2 )
¿ ( 6−4 ) +i ( 2−1 )
¿ 2+i

3. PERKALIAN
Bentuk operasi perkalian dari bilangan kompleks adalah sebagai
berikut:

z1. z2 = (x1x2 – y1y2) + i(x1y2 + y1x2)

i adalah akar kuadrat dari –i dengan demikian i kuadrat akan


menghasilkan -1 sehingga b.d.i.i akan menghasilkan –b.d , bilangan
ini merupakan bilangan real karena sudah tidak mengandung undur i
lagi.

Cotohnya :
z 1 . z 2=( x 1 x 2− y 1 y 2 ) +i ( x 1 y 2+ x 2 y 1)
¿ ( 6.4−2.1 ) +i ( 6.1+ 4.2 )
¿ ( 24−2 ) +i ( 6+ 8 )
¿ 22+14 i

4. PEMBAGIAN
Benuk operasi pembagian bilangan kompleks sedikit lebih rumit
dibandingkan tiga bentuk operasi lainnya.

z1 x 1 x 2+ y 1 y 2 x 1 y 2−x 2 y 1
= +i
z2 x22 + y 22 x 22 + y 22

Contohnya :

z1 x 1 x 2+ y 1 y 2 x 1 y 2−x 2 y 1
= 2 2
+i 2 2
z2 x2 + y 2 x2 + y2

6.4+2.1 6.1−4.2
¿ +i 2 2
4 2+12 4 +1

26 −2
¿ + i
17 17
KESAMAAN BILANGAN KOMPLEKS

1. Misalnya dua buah bilangan kompleks


a + bi dan c + di
2. Jika kedua bilangan tersebut dikatakan sama , maka :
a + bi = c + di
3. Apabila bilangan ril dan imajinernya kita dekatkan maka menjadi :
a) a – c = (d – b ) i
b) Persamaan diatas hanya benar jika kedua ruas bernilai 0
c) a – c = 0 sehingga a = c , dan d – b = 0 sehingga d = b
4. Berarti , dua buah bilangan kompleks dikatakan sama apabila
a) Kedua bilangan ril nya sama
b) Kedua bagian imajinernya juga sama

PERNYATAAN BILANGAN KOMPLEKS DALAM BENTUK GRAFIS

Setiap bilangan dapat dituliskan dalam bentuk grafis yaitu ditulis dalam
garis bilangan. Untuk bilangan kompleks memiliki garis bilangan ganda yaitu
kawasan real dan kawasan imajiner.

Contohnya :

Buatlah grafik bilangan kompleks berikut :

x = 4 + 6j dimana 4 merupakan bilangan real positif , dan 6j merupakan


bilangan imajiner positif
BENTUK KUTUB BILANGAN KOMPLEKS

Selain dinyatakan dalam bentuk z = x+iy = (x,y), bilangan kompleks z


dapat dinyatakan pula dalam bentuk koordinat kutub atau Polar, yaitu z = (r,θ).

Adapun hubungan antara keduanya (x,y) dan (r, ) adalah :


x
x = r cos , y = r sin, sehingga  = arc tan .  adalah sudut antara sumbu x
y
dengan OZ. Sedangkan r di dapatkan dari :
Jadi,bentuk kutub bilangan kompleks z adalah z =(r, θ) = r(cos θ + i sin θ) = r cis
θ.

BENTUK EKSPONEN BILANGAN KOMPLEKS


Bilangan kompleks memiliki bentuk eksponen sebagai berikut :

i∅
z=r e
Dimana :
i∅
e = ( cos ∅ +isin ∅ ) ( rumus Euler )
Sehingga :
z=r ( cos ∅ +i sin ∅)

1. Perkalian
z 1 z 2=r 1 r 2 ei (∅ + ∅ )
1 2

2. Pembagian
z1 r 1 i(∅ −∅ )
= e 1 2

z2 r 2
3. Invers
−1 1 1 −i ∅
z = = e
z r

PENGUKURAN SUDUT

Pengukuran sudut dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Positif (berlawanan jarum jam)

r =( cos ∅ +isin ∅ ) dengan ∅= positif


2. Negatif (searah jarum jam)
r =( cos ∅−i sin ∅ ) dengan ∅=negatif

Anda mungkin juga menyukai