Anda di halaman 1dari 6

LOKAKARYA

(Lembar Kerja Resume Modul)

NAMA : RENI SUSANTI


KELAS : PAI - K
A. Judul Modul : PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN MEDIA
PEMBELAJARAM
B. Kegiatan Belajar : TELAAH SKL-KI-KD DAN MERANCANG PROGRAM
TAHUNAN DAN SEMESTER (KB 1)

C. Refleksi

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
A. PETA KONSEP

Menganalisis Konsep SKL-KI-KD pada


TEMA 1 - KB. 1 kurikulum 2013 dan SKL – Capaian
pembelajaran pada kurikulum Merdeka
serta karakteristik perilaku hasil belajar
berdasarkan taksonomi

Menganalisis SKL-KI-
Merumuskan KD dan Perumusan
Program Tahunan IPK Kurikulum 2013
Peta Konsep
dan Program berorientasi Abad 21
(Beberapa
istilah dan Semester
1
definisi) di B. URAIAN MATERI
modul bidang 1. Konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 dan SKL – Capaian
studi pembelajaran pada kurikulum Merdeka
a. Konsep SKL KI KD pada Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria yang
berkaitan dengan kualifikasi kemampuan lulusanyang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. SKL merupakan acuan utama
dalam pengembanganKompetensi Inti (KI) yang selanjutnya
dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar (KD). Rumusan SKL Tetuang
dalam Permendikbud RI Nomor20 Tahun 2016
Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta
didik pada setiap tingkat kelas.
KI merupakan operasionalisasi dari SKL dalam bentuk kualitas yang
dimiliki dan menjadi dasar dalam pengembangan Kompetensi Dasar.
KI mencakup sikap (Spiritual-sosial), pengetahuan, dan
keterampilan yang menggambarkan kualitas yang seimbang antara
hard skill dan soft skill.KI berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pelajaranatau program dalam mencapai SKL.
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan yang harus
diperoleh peserta diidk untuk mencapai kompetensi inti, baik pada
aspek; sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam mata pelajaran
tertentu. KDtertuang dalam permendekbud RI Nomor 24 tahun
2016.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah ukuran,
karakteristik atau ciri-ciri ketercapaian KD berdasarkan taksonomi
kemampuan baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun
keterampilan.
Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
implikasi dari perilaku peserta didik yang mudah diamati dan
diniliai guru.
b. Konsep SKL–Capaian pembelajaran pada kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah model kurikulum yang dilaksanakan
pada Program Sekolah Penggerak mengacu kepada profil pelajar
Pancasila dalam rangka penguatan kompetensi dan karakter peserta
didik sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Profil pelajar Pancasila dapat dinyatakan “Pelajar Indonesia
merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila”.
Profil Pelajar Pancasila memilki enam dimensi karakter/kompetensi
yaitu : 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, 2) berkebinekaan global, 3) bergotong-royong, 4)
mandiri, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.
c. Karakteristik Perilaku Hasil Belajar sesuai Taksonomi
Taksonomi merupakan seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur
dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang
terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang berfungsi untuk mengukur perubahan perilaku seseorang
selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian hasil belajar,
dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada
indikator pencapaian kompetensi.
1) Ranah Sikap dalam kurikulum 2013 menggunakan olahan
Krathwol, menurutnya ada 5 tahap dalam mengembangkan
kemampuan sikap peserta didik yaitu
a. menerima;
b. menanggapi atau merespon;
c. menghargai atau memberi nilai;
d. menghayati, mengatur diri, atau internalisasi nilai;
e. mengaktualisasikan nilai, menjadikan pola hidup atau
karakter.
2) Ranah Pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan
taksonomi Bloom olahan Anderson, ada 6 perkembangan
kognitif, yaitu:
a) C1 (Cognitive 1) mengingat (remember)
b) C2, memahami (understand)
c) C3, menerapkan (apply)
d) C4, menganalisis (analyse).
e) C5, mengevaluasi (evaluate)
f) C6, mengkreasi (create)
3) Ranah Keterampilan
Tahapan kemampuan keterampilan menggunakan gradasi dari
Dyers mulai dari: mengamati (observing); menanya
(questioning); mencoba (experimenting); menalar (associating);
menyaji (communicating); dan mencipta (creating). Sedangkan
pada keterampilan kongkrit memiliki tahapan dari: imitasi;
manipulasi; presisi; artikulasi; dan naturalisasi.
Dalam Islam terdapat 3 konsep untuk mencapai keutuhan
pribadi muslim. 3 Konsep tersebut justru melampaui capaian
pada konsep-konsep taksonomi. Ketiga konsep capaian
mencapai pribadi yang sempurna yaitu 22 Konsep Islam, Iman,
dan Ihsan yang merupakan capaian tertinggi dalam
pembelajaran dalam Islam. Tiga tingkatan ini adalah sesuatu
yang utama dan penting. Karena dengan begitu, seorang muslim
bisa menjadi muslim yang seutuhnya setelah mencapai ketiga
konsep tersebut.
d. Hubungan Standar Kelulusan-Kompetensi Inti-Kompetensi
Dasar- Penilaian dan Hasil Belajar
SKL merupakan profil kompetensi lulusan yang akan dicapai peserta
didik. SKL kemudian diterjemahkan dalam bentuk Kompetensi Inti,
selanjutnya KI dijabarkan untuk tiap mata pelajaran yang dirinci
dalam rumusanKompetensi dasar.
KI pada ranah Sikap (Spiritual dan sosial) merupakan kombinasi,
reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasinya meliputi;
menerima, meresphon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan
Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (K-13), memiliki dua
dimensi dengan batasan-batasan;
1) Perkembangan kognitif (cognitive process dimension) terdiri
dari dua tingkat, yakni;
- Tingkat low order thinking skills (LOTS) pada tahap
mengingat (C1), memahami (C2), serta menerapkan (C3) dan
- Tingkat high order thinking skills (HOTS) menganalisis
(C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi (C6).
2) Pengetahuan (knowledge dimension): yakni meliputi;
a) Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau
pengetahuan detail yang spesifik dan elemen. (sesuatu yang
dapat di rasa/ diraba
b) Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang
lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi. Contoh, teori Pendidikan
c) Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan
bagaimana melakukan sesuatu termasuk pengetahuan
keterampilan, algoritma. Contoh urutan wudhu. Harus tertib
d) Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang
kognisi (mengetahui dan memahami) yang merupakan
tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran
dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan
tentang sesuatu. Memperbaiki hubungan kawan yang rusak.
Keterkaitan antara SKL, KI, KD dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut.
a) Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan
(KI-3), dengan cara:
b) Melihat level kognitif pada KD dan KI, dan
c) Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi
pengetahuan.
d) Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
e) Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan
sesuai rumusan KD dari KI-4; apakah termasuk keterampilan
abstrak atau konkrit.
f) Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan
dalam kegiatan yang dilakukan mengacu pada rumusan KD
dari sikap spiritual dan sikap social.
2. Analisis SKL-KI-KD, penilaian dan Hasil Belajar
- Analisis SKL KI KD merupakan titik awal perencanaan
pembelajaran. -Tujuan analisis SKL adalah untuk mengetahui arah
capaian setiap peserta didik dalam menuntaskan pembelajaran yang
dilakukan.
- Analisis SKL, KI, dan KD adalah kegiatan menguraikan keterkaitan
SKL, KI, dan KD atas berbagai bagiannya, menelaah bagian itu
sendiri serta hubungan antar-bagian untuk memperoleh berbagai
informasi pedagogis yang berguna untuk membuat perencanaan
pembelajaran yang benar.
- Analisis dilakukan melalui dua tahapan, yakni menganalisis
kesesuaian antara KI-Pengetahuan dengan KI-Keterampilan dan
menganalisis KD-3 Pengetahuan dan KD-4 Keterampilan-
3. Program Tahunan dan Semester
- Program adalah unsur pertama yang harus ada demi
terciptanya suatu kegiatan
- Program pembelajaran adalah mencakup seluruh kegiatan
pembelajaran yang berada di bawah unit administrasi yang
sama, atau sasaran-sasaran yang saling bergantung dan saling
melengkapi, yang semuanya harus dilaksanakan secara
integratif, sistemik, dan sistematis.
- Program Tahuan (Prota) adalah susunan alokasi waktu
pembelajaran selama satu tahun untuk mencapai standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang diharapkan.
- Program Semester (Promes) merupakan bentuk penjabaran
dari prota yang memuat gambaran pembelajaran dan
pencapaian yang ingin diraih selama satu semester.
- Fungsi Prota;
a. Mengorganisir pembelajaran agar bisa berjalan secara
optimal;
b. menjadi pedoman untuk menyusun promes;
c. menjadi pedoman dalam menyususn kalender pendidikan;
d. Sebagai acuan untuk mengoptimalkan penggunaan waktu
efektif pembelajaran yang tersedia.
- Fungsi promes:
a. mempermudah tugas guru saat mengadakan pembelajaran
selama satu semester;
b. mengarahkan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah diprogram;
c. menjadi pola dasar untuk mengatur tugas dan wewenang
dalam pembelajaran;
d. Menjadi pedoman guru dan dalam bekerja dan belajar;
e. Menjadi tolok ukur efektivitas pada proses pembelajaran;
f. Menjadi bahan untuk menyusun data.
g. Mampu menghemat waktu, tenaga, biaya, dan alat
penunjang.
- Fungsi Prota dan Promes bagi guru adalah:
a) Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanan
pembelajaran.
b) Menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam
menjalankan tugas mengajar.
c) Meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar akan
berkualitas dan bermakna bagi peserta didik.
d) Pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif.
- Tahapan Merancang Program Tahunan
a. Menelaah kalender pendidikan, dan ciri khas
sekolah/madrasah berdasarkan kebutuhan tingkat satuan
pendidikan.
b. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif, belajar, waktu pembelajaran efektif (perminggu).
c. Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester
dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik
yang tersedia
d. Medistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu
mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya.
- Tahapan Merancang Program Semester
1. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar
Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dala satu tahun. 2.
Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu
KD serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta
review materi.
2. Target yang harus dicapai pada pemahaman KD adalah:
a. Materi pokok yang sesuai dengan kompetensidasar yang
bersesuaian
b. Tingkat kedalaman materi yang dibahas pada kompetensi
inti dan kompetensi dasar yang bersesuaian.
c. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat siswa
kompeten terhadap kompetensi dasar yang bersangkutan.
3. Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap KD,
yakni:
a. Alokasi waktu dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar.
b. Alokasi waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung
pada kompleksitas KD, keluasan KD, strategi/metode
pembelajaran, alat, bahan, dan sumber belajar yang
tersedia.
Daftar materi - Hubungan Standar Kelulusan-Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar- Penilaian
bidang studi dan Hasil Belajar
2 yang sulit - Analisis SKL-KI-KD, penilaian dan Hasil Belajar
dipahami pada
modul

Daftar materi
yang sering - Hubungan Standar Kelulusan-Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar- Penilaian
mengalami dan Hasil Belajar
3
miskonsepsi
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai