Anda di halaman 1dari 106

1

DEDY K ARDHITA

SENJA
YANG MENYAPA

2
SENJA
YANG MENYAPA
Penulis : Dedy K Ardhita
Layout : Dedy K Ardhita
Desain Sampul : Dedy K Ardhita
Editor : Dedy K Ardhita

Penerbit :
MDP Media (Anggota IKAPI)
Kampung Simpang Baru RT.004/RW.17
Desa Cingcin Kecamatan Soreang
Kab. Bandung
redaksi.mdpmedia@gmail.com
0896-1000-0160
www.mdpmedia.co.id

3
PERHATIAN
Dilarang memperbanyak atau memberikan (share)
dan mengirimkan ke pihak mana pun tanpa izin dari
penulis dan penerbit. "Jika itu terjadi? Maka
semuanya akan dipertanggungjawabkan di dunia dan
juga di akhirat, tapi insya Allah pembaca di sini
adalah pembaca yang memahami tentang ilmu
agama, baik, amanah, dan jujur."

4
SEPATAH KATA
Alhamdulillah, atas rahmat dan karunia-Nya,
penulis telah menyelesaikan buku dengan judul
“Senja yang Menyapa.” Buku yang membuka tabir
tentang pentingnya saling mengenal, saling
memahami kekuatan, dan kelemahan. Buku ini juga
memberi kiat-kiat sukses tentang cara
mempersiapkan diri ketika mencari dan menemukan
jodoh, dan cara menjaganya dengan sebaik-baiknya.
Buku ini juga dilengkapi puisi-puisi sebagai ekspresi
hati yang terdalam tentang cinta dan rindu yang
terbaik.
Harapan penulis, semoga buku ini dapat
memberi manfaat dan berkenan di hati para pembaca.

Bandung, November 2020


Penulis,

Dedy K Ardhita

i5
DAFTAR ISI
SEPATAH KATA i
DAFTAR ISI ii

SENJA YANG MENYAPA 8


Chapter 1 Mengenalmu adalah Kebahagiaanku 9
Chapter 2 Memahami Kekuatan dan Kelemahan
Masing-masing adalah Baik 15
Chapter 3 Mempersiapkan Sesuatu Hal untuknya
Terkadang Tak Tersiapkan (Berani
Mengikhlaskan) 19
Chapter 4 Melihat Kebaikan Lebih Baik daripada
Hanya Melihat Kekurangan 26
Chapter 5 Saatnya Menetapkan yang Terbaik 31
Chapter 6 Kamu adalah yang Terbaik 36
Chapter 7 Pada Suatu Senja yang Menyapa 41
SEKUMPULAN PUISI 48

6ii
7
SENJA YANG
MENYAPA

8
Chapter 1
Mengenalmu adalah
Kebahagiaanku

9
A pakah kamu pernah jatuh cinta?
Sebuah pertanyaan yang membahagiakan bagi
kamu yang sedang jatuh cinta. Tanpa diminta, bisa
meluncur begitu saja serangkai cerita tentang cinta
yang sedang dijalaninya. Bagaimana bagi yang belum
pernah jatuh cinta? Mungkin menjawabnya jadi agak
malu-malu karena memang belum menjalaninya. Ada
sih rasa suka kepada seseorang, tapi rasa itu hanya
dipendam saja, akhirnya hanya punya rasa sendirian.
Ga enak banget ya hehehe. Sabar, sabar, dan sabar.
Suatu saat cinta yang terbaik akan datang
menghampiri dengan tepat.
Cinta adalah sebuah anugerah dari-Nya.
Sebuah rakhmat yang indah tiada taranya. Dengan
cinta bisa mempersatukan dan menguatkan. Namun
tidak dimungkiri gara-gara cinta bisa jatuh
mengenaskan.
Seandainya tidak ada sesuatu hal yang
membuat seseorang patah hati atau frustasi, pastinya
setiap orang punya perasaan untuk jatuh cinta. Kalau
kamu tidak punya perasaan itu jadi tanda tanya nih.
10
Ada apa dengan dirimu? Setiap orang punya getar
rasa cinta. Cinta adalah sebuah rasa hati yang sifatnya
universal. Setiap orang punya perasaan cinta yang
terindah pada seseorang. Namun belum tentu setiap
getar rasa yang hadir selalu manis, bahkan banyak
yang sakit hati dan kemudian menangis.
Setiap gejolak rasa yang melanda tidak selalu
terusung bahagia. Kadang kepahitan ditemui karena
tidak ada kata sepakat atau tak sehati.
Pada suatu senja ketika kamu mendapat
kesempatan untuk pertama kali bertemu dengan
seseorang yang kamu sukai. Entah mengapa ada getar
lain yang berbeda. Sulit untuk menerjemahkannya.
Ketika pertama kali bertemu, dia menundukan wajah
malu-malu ketika kamu menyapanya. Ada rona
merah yang menyapa jiwa. Dan semenjak senja itu
dia selalu tercatatkan sebagai sinyal rasa dan sebuah
kisah kasih dengan berbagai memori nan indah. Itu
adalah sebuah kebahagiaan apabila yang kamu
rasakan diapun merasakannya.
Senja berlumur warna jingga. Senja beriring
Bahagia. Senja yang menyapa mengucap sendu,
menepis cerita nelangsa nan lalu. Dan, hari ke hari
kisah senja menggugah kembali getar rasa. Ketika
mentari menggelincir ke bibir malam. Rembulan
11
temaram tetap setia menemani dengan
membahagiakan. Cinta dengan segala kisahnya
memberikan lamunan tentang hari-hari. Lamunan
adalah sebuah khayal, impian adalah sebuah cita-
cita. Alangkah bahagianya apabila khayal indah itu
menjelma menjadi sesuatu cita-cita yang sangat
istimewa. Sebuah kisah kasih. Sebuah awal yang
menjadi nostalgia. Pertemuan pertama adalah
legenda rasa yang terwujudkan dalam debar
memori cinta, yang berujung menjadi rindu yang
ditopang komitmen kesetiaan.
Pertama ketika kamu mengenal dia menjadi
titik rindu. Menjadi pemantik hari-hari untuk
membersamai. Sebuah itikad yang istimewa
menggelinjang hadir untuk memuntahkan debar rasa
tentang seseorang yang kamu sukai.
Ya dia, adalah figur istimewa yang
memampukan kamu untuk kuat menahan diri. Kuat
menahan rasa. Kuat menanti sepatah kata yang
teramat istimewa. Kata tentang CINTA.
Perasaan rindu yang berlebih, perasaan sedih
yang menindih menjadi warna kehidupan. Padahal

12
kalbu ingin nyaman dan bahagia. Katanya bahagia itu
sederhana namun kenyataannya tidak sesederhana
yang dikira. Ternyata tak mudah untuk
mengekspresikannya, ketika hati merasa masih punya
beban yang menindih. Begitu pula ketika serangkaian
rindu yang menghampiri namun yang dirindukan tak
sehati. Rindu sendiri rasanya teramat menyakitkan,
menggapai bahagia rasanya sulit untuk dilakukan.
Mengenal seseorang adalah kebahagiaanmu.
Betul tidak? Kadang tanpa lelah kamu selalu mengeja
kata-kata yang menunjukkan rasa yang
sesungguhnya. Biar dia paham yang senyatanya
bahwa kamu selalu mengaharapkannya.
Ya, dia adalah seseorang yang melegenda di
dalam kalbu. Seseorang yang sering mengusik
kesadaran, ketika selembar kenangan hadir malu-
malu. Dia adalah yang termimpikan untuk berjalan
bersama dalam kehidupan di masa yang akan datang.
Ada getar pembeda yang merajalela ketika seseorang
yang didambakan hadir di depan pandangan.
Serangkaian kata-kata yang dia ucapkan sangat
menyenangkan. Kebersamaan dengannya teramat

13
membahagiakan. Pasti kamu akan mengakui dan
berkata bahwa “MENGENALMU ADALAH
KEBAHAGIAANKU.”

14
Chapter 2
Memahami Kekuatan dan
Kelemahan Masing-masing
adalah Baik

15
M
Aku emilihmu bukan tanpa arti.
Ketertarikan kamu kepada dia untuk
menunjuknya sebagai seseorang yang terpilih. Hanya
dialah yang memenuhi apa yang kamu inginkan. Dia
yang memiliki daya yang teramat mempesona. Dia
yang teramat kamu pahami. Dia begitu mengesankan
di hati. Sangat berbeda dengan yang lain. Dia adalah
figur kasih yang memiliki citra hebat di mata kamu.
Sebuah kenyataan tak dapat kamu pungkiri. Itu
adalah sebuah realita cinta. Namun ternyata memilih
itu tidak selamanya pasti. Keadaan ini akan
menjadikan sebuah memori tentang dia yang pernah
hadir di hati.
Begitu sering nama itu terngiang dalam batin
kamu. Mungkinkan ada keinginan untuk
memupusnya? Kamu tak pernah berhasil. Selalu saja
gagal dan hancur untuk melupakan dia. Jadi intinya

16
dia tak pantas untuk dipupus dari memori
perasaanmu. Senyum sumir dan bathin yang gamang
membuat kamu semakin gerah. Ketika pada suatu
waktu dia hadir kembali dalam bayang kaca buram
hatimu. Dia nyanyikan kidung sunyi. Menari tiada
henti dalam pupil mata kamu.
Sekumpulan rindu yang kini porak poranda.
Semakin tak lazim saja dengan kehadiran dia.
Dengan pongahnya dia mampu mematikan rasa
yang lain. Padahal dia telah mematikan perasaan
kamu dengan kebodohan kamu. Namun ternyata
tak berhasil. Dia tetap diam dalam secuil perasaan.
Semakin nyata ada rasa yang sering terpatahkan.
Ada yang sering terlupakan antara kamu dan
seseorang yang kamu sukai. Lupa untuk memahami
kekuatan dan kelemahan masing-masing. Kalau
kamu mampu dengan ini maka antara kamu dan
seseorang akan benar-benar kuat ketika ada badai dan
gelombang. Ya, badai CINTA yang membuat
HURU-HARA.
Kita kadang tak bisa adil. Kita kadang terlalu
egois. Tak mampu saling memahami karena hanya

17
diri sendiri yang ingin dipahami. Kita kadang lupa
berbagi dan inginnya enak sendiri. Dan, kita pun
sering lupa kalau memahami itu bukan hanya
kekuatannya saja. Tapi pahami juga kelemahannya.
Memahami kekuatan dan kelemahan menjadi
penguat hubungan kamu dengan seseorang yang
kamu sukai.
Ketidakadilan kamu dan dia antara lain dalam
menilai diri sendiri atau seseorang yang terkait
dengan perasaan hatimu. Sering penilaian
subyektifitas muncul. Untuk itu maka menilai
seseorang harus obyektif, hal ini akan membawa
masukan yang baik. Begitu pula bila memahami
seseorang perlu dari berbagai sisi yang komprehensif
atau berbeda dalam hal-hal tertentu. Untuk itu maka
memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing
adalah baik untuk sebuah kebaikan di kehidupanmu
dan kehidupannya pada masa yang akan datang.

18
Chapter 3
Mempersiapkan Sesuatu Hal
untuknya Terkadang Tak
Tersiapkan
(Berani Mengikhlaskan)

19
R asa hatiku kepadamu sebenarnya tidak pernah
memupusnya. Namun ternyata apa yang aku
rasakan berbeda dengan yang kamu rasakan. Inilah
yang namanya berangan sendirian. Bertepuk sebelah
tangan. Sungguh kasihan. Berangan mimpi
bersamamu. Mengayuh biduk menuju telaga biru.
Namun ternyata biduknya pecah dan dayungnya
patah. Rasa hatiku kepadamu ternyata telah kamu
pupus secara sepihak. (Sebuah lamunan yang
menyengsarakan).
Kata-kata bijak yang menguatkan dapat
menginspirasi hati nan berbunga. Mengatakan
dengan tindakan bukan hanya dengan kata-kata tak
bermakna. Memberi hadiah manis yang tak terduga
awalnya. Perhatian penuh di setiap waktu manakala
aku dan kamu saling membutuhkan. Sentuhan yang
melambungkan mengungkap rasa cinta yang dahsyat

20
Menjaga dengan hati bukan hanya dengan kata-kata
basa basi.
Bahasa cinta adalah bahasa yang sarat makna.
Ungkapkan perasaan untuk menunjukkan keyakinan
Tetap bertahan dalam satu kata SETIA. Bukan impian
atau khayalan SEMATA.
Rasa ini tidak seperti PELANGI. Mungkin
berharap, semoga saja semua yang hadir mempesona
itu tidak seperti pelangi. Tampil dengan penuh warna
namun hanya sementara dan keberadaannya selalu
menggantungkan diri pada rintik hujan dan sinar
mentari. Hari-hari berikutnya mentari selalu terbit
dan terbenam setiap hari, namun tentu tak selalu
bersama hujan gerimis. Mungkin hujan terkadang
hadir sesaat, begitu pula ketika hujan lebat atau hujan
yang hadir sebagai gerimis di malam hari. Pelangi itu
tak selamanya ada sehingga hanya kerinduan saja
yang tersisa.
Kesetiaan cinta bak MENTARI yang selalu
setia terbit dan terbenam pada waktunya. Ini senja
punya kita. Ini senja punya kita. Kamu diam dan tak
menjawab sapaku. Ini senja punya kita? Kamu tetap

21
diam tak menjawab sapaku yang kedua. Kuberanikan
diri menyapa yang ketiga kali. Ini senja punya kita?
Kamu menoleh sesaat dan kemudian pergi. Aku jadi
paham senja ini hanya untuk aku namun bukan untuk
kamu sehingga tak ada kata kita.
Mempersiapkan Sesuatu Hal untuknya
terkadang tak tersiapkan entah karena sesuatu hal.
Uuntuk itu maka kamu harus BERANI
MENGAIKHLASKAN namun bukan menyerah.
Ketika suatu saat melintas sunyi bayangmu.
Wajahmu keruh, matamu basah. Dan dengan segenap
kekuatan di kelelahan jiwamu. Kamu berucap dengan
suara yang lirih. Mengapa kamu tega menepis semua
kenangan indah.
Bergetar jiwa, ada titik rindu yang mulai salah.
Bening air matamu adalah saksi duka yang melanda.
Rintik sendu menemani hari-harimu yang kosong.
Kepergiannya dan kepergiannku adalah melengkapi
derita hidupmu. Aku dan kamu sama-sama terluka.
Semua kenangan yang indah akhirnya hilang tak
bermakna. Maaf kamu terlalu dalam melukai hatiku.

22
Kamu kadang ingin mengerjakan sesuatu yang
hebat atau sensasional untuknya. Apakah sudah
mendapatkannya? Kalau belum kerjakan saja yang
sederhana namun bermakna daripada menunggu
sesuatu yang belum memungkinkan.
Kamu yang diam dalam senja yang tak terulang.
Memimpikannya di sini ternyata ada batas. Waktu
yang kemudian merengutmu untuk segera
mengikhlaskannya. Dan sepenuh kesadaran kamu
mesti terdiam. Diam dalam perih yang panjang. Diam
dalam kesakitan rasa yang merajam. Diam dengan
segala kesadaran diri. Bahwa dia hanya mimpimu
semata. Mimpi manis yang kemudian berkahir keruh.
Mimpi masa lalu yang tak pernah berakhir juga. Dan
diamlah dia dengan sisa rasa sepimu. Tak mampu
menepis laramu. Kecuali hanya diam dan diam untuk
mengikhlaskanmu.

Sebuah kenyataan tentang cinta


Atas dasar harapan dan keyakinan yang
teramat besar
Agar berakhir manis di masa depan

23
Menuju kebahagiaan nyata
Di lingkup kehidupan yang baik atau bahkan
lebih baik.

Aku punya harapan besar kepadamu


Beban yang besar atas kamu dengan
tindakan yang nyata.
Sebuah sangkaku selalu yang terbaik dan
bukan sebaliknya.
Dalam pandanganku atas dirimu ada
keyakinan kuat untuk mewujudkan rasa
bahagia.

Espektasi cinta kadang tak seindah realita.


Suatu harapan yang diinginkan adalah yang
terbaik
Keyakinan kuat terkadang tak sesuai
kenyataan.
Upaya maksimalpun tetap hanya sebentuk
lamunan.
Ini adalah apabila ekspektasi cinta yang
salah sasaran.

24
Ketika segala upaya yang kamu persiapkan
untuknya namuan ternyata hasilnya beluam ada juga.
Baik itu perhatian, pengorbanan, kasih sayang dan
segala aktifitas yang lainnya yang sebenarnya
dilakukan begitu tulus. Ketika belum waktunya, ya
belum ada jodohnya, hanya satu hal yang kamu
lakukan yaitu BERANI MENGIKHLASKAN. Tidak
perlu kecewa yang berlebihan, tidak usah marah-
marah, tidak usah dendam. Positif saja dan percaya
bahwa seseorang yang kamu sukai sebenarnya belum
cocok untuk kamu sehingga tak berjodoh atau bukan
jodoh kamu. Jalani saja bahwa itu adalah sebuah
proses menuju perjalanan hatimu yang lebih baik di
akhirnya.

25
Chapter 4
Melihat Kebaikan Lebih Baik
daripada Hanya Melihat
Kekurangannya

26
K adang kita marah dengan ketidakadilan yang
dilakukan oleh seseorang, namun kita sendiri tidak
mampu berbuat adil. Apakah kamu mampu berbuat
adil? Kalau stok egois rasanya tersedia banyak
hehehe.
Dalam melihat kebaikan dan kekurangan
seseorang sering melakukannya dengan tidak adil.
Kita cenderung hanya melihat kekurangannya saja.
Banyak kebaikan yang diberikan namun sepertinya
hal itu adalah sudah menjadi kebiasaan sehingga
menjadi hal-hal yang biasa saja. Apabila kamu
melihat seseorang yang tidak berkenan kemudian
muncul nafsu untuk marah. Nafsu itu bukan dibunuh
tapi dituntun.
Begitu pula ketika kamu punya rasa rindu pada
seseorang. Rindu itu bukan dibiarkan tapi dijaga.
Dijaga dari berbagai hal sehingga tidak menimbulkan

27
hal-hal yang tidak seiring dengan syariat. Kamu
sedang benci kepada seseorang yang kamu sukai
karena ada hal-hal yang membuat kamu tidak
nyaman. Maka ubahlah rasa benci jadi rindu.
Bagaimana saja caranya yang penting tidak ada lagi
luka yang menyapa. Sederhana bukan? Jawabannya
tidak sesederhana yang diduga. Karena sebuah
kekecewaan yang mendera kamu resah dan kemudian
berkesah. Resah dan berkesah itu salah. Sebab
rakhmat Allah selalu menyertai manusia sepanjang
waktu.
Melihat kebaikan lebih baik daripada hanya
melihat kekurangannya. Jangan sampai sebuah
kekurangan sepertinya menjadi tontonan yang
MURAH dan GRATIS. Kekurangan seseorang
menjadi bahan ekspos yang menyenangkan. Bahaya
kalau kamu sudah suka melihat kekurangan
seseorang dan terbiasa membicarakannya ke mana-
mana. Ini adalah pekerjaan yang disebut GHIBAH.
Ketika kamu kecewa kepada seseorang ingatlah
kebaikannya jangan hanya ingat kekurangannya saja.
Tindakan ini akan menjadi penyeimbang dan

28
penguatan dalam upaya membersamai sesorang yang
kamu sukai. Kebaikan seseorang akan menjadi
kekuatan. Kekurangan seseorang bagian yang harus
dipahami bukan untuk diperdebatkan atau
dipermasalahkan.
Seperti bebatuan dan air laut, yang keras dan
lembut bertaut dengan tetap berdampingan dan tetap
seiring.

Ini adalah tentang bebatuan dan air laut.


Senada rindu berdebur dan memeluk erat.
Bebatuan yang kokoh dan ombak yang
bergemuruh. Tetap bersatu dengan kalbu nan
teguh.

Kamu kadang dituduh melakukan sesuatu yang


sebenarnya tidak kamu lakukan. Mungkin ada
seseorang yang membuatmu kisruh yang dijadikan
strateginya untuk meraih sesuatu yang kamu tidak
pahami. Ada peribahasa “Memancing di air yang
keruh.” Jangan panik, jangan marah, jangan
terpancing emosi apabila kita tidak berbuat,

29
tunjukkan diri bahwa selalu ada di jalan yang lurus.
Suatu saat kamu merasa luka hati.
Maka akan menjadi kisah perjalanan tentang
hati yang luka dan berkarat. Seperti apa tindakan
yang akan kamu lakukan untuk tepiskan mimpi-
mimpi pahit masa lalu yang penuh khianat. Begitu
pula ketika ketidaknyamanan hati bagaikan debur
ombak yang mencabik panik. Kemudian
mengaramkan rasa ingin untuk menjelajah dunia.
Kepedihan hati seperti sedang melaut yang sulit
diceritakan. Manakala angin mabuk menusuk
layar.
Kata maaf harus tersedia dengan stok atau
persediaan yang banyak. Jangan berhenti untuk
memafkan kesalahan seseorang yang kamu sukai.
Walapun kini dia seperti pena yang selalu meluapkan
kemarahannya tanpa henti, namun suatu saat kamu
berharap dia mejadi pena yang lembut yang mampu
menuliskan kata-kata hati nan indah mepesona.

30
Chapter 5
Saatnya Menetapkan yang
Terbaik

31
S ebuah perkara yang penting dalam hidup adalah
MENJAGA DIRI. Menjaga diri antara lain
dengan cara berhati-hati dalam berkomunikasi
dengan siapapun. Kemampuan memilih kata-kata dan
intonasi yang lembut ketika berbicara dan bertindak
agar terhindar dari sikap yang dapat
MENYAKITKAN atau MENYINGGUNG perasaan
orang lain. Ketika kamu sedang marah atau
tersinggung oleh orang lain, kamu harus bisa
menahannya. Kamu harus bisa menjaga emosi.
Jangan mudah trpancing atau tersulut emosi. Jangan
melampiaskan emosi yang berlebihan sehingga akan
merugikan diri sendiri.
Begitu pula sikap dan tindakan kamu kepada
seseorang yang kamu sukai harus senantiasa dijaga.
Jangan merasa karena dia adalah seseorang yang
kamu sukai sehingga bertindah berlebihan atau

32
menguasai. Tindakan seperti itu akan membuat
seseorang tidak nyaman.
Kemampuan kamu menjaga diri dengan baik
akan membuat seseorang yang kamu sukai semakin
MENYUKAI kamu. Di samping perhatian dan
kesetiaan maka kebiasaan menjaga diri yang terbaik
dari kamu membuat seseorang semakin
TERPESONA.
Karena mulai terpesona maka kerinduannya
bagai sang rembulan yang bercahya temaram di ujung
malam. Kerinduan yang ada bagai angin berhembus
semilir melantunkan sapa atas dia yang selalu ada.
Kerinduanku bagai sang senja. Penuh warna penuh
rasa. Cinta itu memutarbalikan fakta, sebab faktanya
semua terasa indah. Itulah magnit cinta. Maka ketika
kamu menyukainya dan dia menyukaimu mau
apalagi. Sudah saatnya kamu MENETAPKAN
YANG TEBAIK. Ketika kamu sudah menetapkan
yang terbaik maka tempuhlah dengan cara yang
terbaik yang sesuai ketentuan atau syariat Islam.
Sudah saatnya kamu berani untuk TAARUF,
KHITBAH, dan AKAD.

33
Kamu berani?
Harus berani.
Kalau tidak berani?
Kamu belum bisa menentukan pilihan.
Sebuah keberanian perlu didukung dengan
berbagai resikonya. Bukan hanya berani tanpa logika.
Keberanian yang ditunjang dengan berbagai rasa dan
fasilitas tentunya. Keberanian dengan penuh
KONTROL bukan keberanian yang KONYOL.
Keberanian BERTINDAK bukan keberanian yang
NEKAD. Sebuah keberanian yang penuh dengan
PERTIMBANGAN untuk suatu tujuan yang telah
DITETAPKAN.
Ketika menetapkan yang TERBAIK maka
harus diikuti dengan KESETIAAN yang terbaik pula.
Seperti apa kesetiaan cinta itu?

Kesetiaan cinta bak mentari yang selalu setia


terbit dan terbenam pada waktunya.
Kesetiaan cinta bak air bening yang mengalir
indah dengan pesona riaknya.

34
Kesetiaan cinta bak rembulan yang bersinar
temaram
Kesetiaan cinta bak air terjun yang megah
Kesetiaan cinta bak bintang-bintang yang
berkerlip indah
Kesetiaan cinta bak sang bayu yang
berhembus menyejukkan
Kesetiaan cinta bak rimba belantara yang
rindang dengan pepohonan yang kokoh dan
kuat
Kesetiaan cinta adalah perhatian dan
curahan kasih sayang yang tak tergoyahkan.

35
Chapter 6
Kamu adalah yang Terbaik

36
P ada saat tertentu kamu harus berani
MENGATAKAN TIDAK apabila sebuah tawaran
atau suatu hal tertentu bisa mengganggumu untuk
menjadi yang TERBAIK untuk seseorang yang kamu
sukai. Cinta hadir bisa bersamaan namun kamu harus
menentukan pilihan. Ketika kamu sedang sendiri
rasanya sulit sekali untuk mendapat seseorang yang
terbaik. Namun ketika kamu sudah MENETAPKAN
PILIHAN ada lagi seseorang atau beberapa orang
yang ingin hadir tanpa dapat kamu duga di hatimu.
Pada sistuasi seperti ini kamu dicoba untuk
SETIA atau mau mengumbar rasa untuk sebuah rasa
lainnya. Wah, wah, wah JANGAN BERANI
BERMAIN API suatu saat timbul masalah.
Kesetiaan yang telah kamu katakana jangan
dilanggar. Jiwa jangan LABIL harus tetap STABIL.

37
Ketika kamu sudah menetapkan pilihan maka
tetapkan juga hatimu untuk mempersiapkan segala
hal dengan sepenuh jiwa.
1. Selalu tampil prima dan menyenangkan bagi
seseorang yang kamu sukai
2. Tunjukkan kamu adalah yang terbaik dengan
sebuah kejujuran yang nyata. Jangan
berdusta atau memutarbalik fakta.
3. Selalu menjaga komunikasi yang baik
sehingga terjalin kenyamanan rasa
4. Tunjukkan kesetian yang ikhlas sehingga tak
tumbuh keraguan
5. Selalu menjaga perasaannya untuk kebaikan
bersama
6. Jangan memaksakan kehendak, jangan suka
mengelak. Tunjukkan perhatian yang sebaik-
baiknya.
7. Berbagi hobi bersama agar bertumbuh rasa
bahagia yang nyata
8. Selalu siap membantu sepenuh hati sesuai
kekuatan untuk kebaikan bersama

38
9. Saling menjaga perasaan dan dalam segala
hal dan pada batas-batas tertentu saling
menjaga pripacy masing-masing
10. Bertanggung jawab sesuai syariat, ikuti
ketentuan yang harus segera dilakukan
(Taaruf, Khitbah, dan Akad Nikah).

Serius dengan nomor 10 (sepuluh) makanya


tujuan atau niatnya harus jelas. Bukan untuk bermain-
main ketika ketika menetapkan pilihan.
Pernyataan-pernyataan hatimu harus
ditunjukkan dengan sebuah aksi nyata. Segala hal
harus dipersiapkan secara arif dan bijaksana. Sebuah
kebersamaan peerlu segera diwujudkan sebagai
bagian dari arah dan tujuan hidup di dunia dan bekal
kelak di akhirat.

Pagi
Dengan bening embun yang berkilau lembut
Dengan sinar mentari yang bercahaya indah
dan megah
Menembus hati atas kebenaran-Nya.

39
Andai kamu adalah mimpiku maka semoga
saja kamupun berandai-andai bahwa aku
adalah mimpimu.
Jadilah yang terbaik tapi jangan merasa
paling baik.
Akan kubingkai hatimu dengan nafasku.
Akan kuuikir hatimu dengan rinduku.
Akan kubelai bahumu oleh anganku.
Sebab kamu adalah rindu yang aku kunci di
dalam hati selamanya.

40
Chapter 7
Pada Suatu Senja yang Menyapa

41
I ni adalah tentang kisah kita, tentang rasa kita,
tentang asa kita, dan tentang apa saja yang
membuat kita Bahagia. Namun ketika semua cerita
itu menjadi lenyap ternyata kita lupa untuk selalu
mempertahankannya. Dan ketika kesadaran itu mulai
menepi ternyata sudah taka da lagi getar hati.
Senja yang tak biasa dibalur rindu yang luar
biasa. Senja membawa cinta pada Dia Sang Maha
Pencipta. Kutatap awan yang berarak dan ombak laut
yang bergelombang. Kurasakan desir sang bayu yang
mengusap lembut. Semua keindahan yang memutar
merangkai nada-nada indah pada jiwa.
Menumbuhkan kesadaran bahwa hidup yang baik
adalah sebuah kebersamaan. Seperti angin, seperti
langit, seperti awan, seperti laut dan ombak yang
selalu setia mengikuti kehendak-Nya.

42
Senja yang menyapa jiwa. Senja yang
mengingatkan megahnya dunia. Senja yang
mengingatkan makna cinta. Ya, senja telah menyapa
kita.
Cinta? Sebuah tanya yang mengemuka tentang
makna cinta. Apa itu cinta? Cinta dengan segala
kisahnya. Cinta dengan berbagai pesona
keindahannya. Cinta yang kadang menjadi cerita
yang tak berujung. Cinta yang terkadang terlupakan
dan membuat sakit dan perih hatinya. Namun
mengapa pesona cinta begitu hebat?
Apakah cinta itu getar pesona? Apakah cinta itu
saling mengasihi dan menyayangi? Apakah cinta itu
luapan nafsu? Apakah cinta itu saling memiliki?
Apakah cinta itu perasaan hati? Apakah cinta itu bukti
tanggung jawab dari sebuah hati?
“Cinta adalah perasaan hati yang terindah
yang diekpresikan dengan kata-kata dan
direfleksikan dengan perbuatan. Cinta adalah
gambaran kasih sayang yang dibuktikan dengan
kesetiaan dan tanggung jawab.”

43
Ketika tidak ada saling pengertian dari kedua
belah pihak maka CINTA tak akan dapat
dipertahankan atau dapat bertahan namun penuh
dengan pertengkaran. Cinta SEPIHAK adalah cinta
yang TIDAK BERPIHAK.
Maka pada suatu senja yang indah. Kamu
mengharapkan datangnya sebuah CINTA yang
PENUH PESONA. Dengan sepenuh harap kamu
mengucap DATANGLAH WAHAI CINTA.

Berpayung rindu
Mengeja cintamu
Menunggu waktu
Mengutus rindu

Maka,
Datanglah wawai cinta
Dengan jiwa yang terang
Dengan titik yang benar
Debar rasa yang sesungguhnya
Bergeletar dan membayang riang.
Memijar cahya semburat riuh di dada

44
Semenjak getar cinta merebah di dada
aku nyatakan kamu adalah penebar rasa
yang nyata.

Duhai cinta, sunggingkan senyummu di


pematang jiwa
Gentra kata manja
Sungguh membuat hamba sengsara
Bila tak ada waktu untuk bersua.

Maka datanglah cinta


Sepenuh manja
Pada suatu senja yang megah dan indah
Akan kuhantarkan sekumpulan bunga yang
terharum
Untuk memenuhi bukti debar rasa yang
menggelora.

Pengalaman yang manis membayang riang.


Teringat ketika pulang berdua hujan turun begitu
lebatnya. Walaupun payungnya kecil namun kamu
selalu sedia. Dulu yang kurasakan bukan payungnya,

45
namun perhatian dan kesannya. Ketika hujan begitu
lebat yang diperhatikan bukan hujan lebatnya namun
perhatian akan payungnya. Biarlah payung hanya
sebagai simbol kasih dan tanggung jawab. Di pinggir
pertokoan kita berteduh dahulu dan diam sebentar,
ternyata kita basah kuyup. Apakah kita kedinginan?
Tidak, karena yang ada adalah derai tawa bahagia.
Kemudian ketika senja tiba. Senja yang
menyapa aku dan kamu dengan warna yang megah,
dengan sekumpulan warna jingga dan memerah.
Senja membuat segalanya menjadi indah. Aku dan
kamu bersulang senyum. Bercanda ria berderai tawa
Bahagia.
Itu adalah harapan SENJA ketika masa
pencarian di masa muda dilakukan PENUH MAKNA
dan sesuai dengan SYARIAT-NYA.

(2020)

46
47
SEKUMPULAN
PUISI

48
PERJALANAN RINDU

Perjalanan Rindu
Perjalanan kini dengan curah hujan.
Bebatuan dan dedaunan termenung diam.
Ada gigil senja yang menyapa.
Dan sebuah gelitik tanya menyapa.
“Adakah rindu yang tersisa?”

Sebuah chat di WA ku.


Kugapai perlahan dan kuintip diam-diam.
Ada sebaris kata manis darimu
“Rindu ini tak pernah lupa.”

Jemari menari-nari
Ekspresikan kata hati
Ungkapkan rindu sejujurnya
Kubalas chat WA mu
“Rindu ini hanya untuk kamu.”

(2020)

49
ANGIN YANG BERBISIK
Angin yang berbisik bukan matahari dan bukan
rembulan.
Badai dan gemuruh ombak lantang berteriak
Menyatakan rindu pada senja yang semarak.
Rindu yang tertahankan
Rindu yang patah
Rindu yang telah memutar balikan.
Hujan lebat kemudian turun.
Kaca mobil menjadi buram
Perjalananpun tak nyaman.
Dan, daun-daun cemara berguguran
Ranting-rantingnya patah berjatuhan.
Dahan dan batangnya kemudian tumbang menutup
jalanan.
Waktu membuat rindu yang berserak tak karuan.
Mata Sang Kekasih menatap sendu.
Perjalanan rindunya terpenggal waktu.
Diam penuh amarah menanti perjalanan yang tak
juga melaju.
Letih menunggu kemudian menepi sambil
menggerutu.
50
Banyak halangan, banyak rintangan dan ridupun
semakin terpaku.

Mengapa realita jadi bisu dan mengapa dusta yang


tersembunyi menjadi beku.
Mengapa pula kisah pahit akhirnya tertuliskan
menjadi kisah manis pada larik dan bait puisi palsu.
Apakah Sang Penyair telah lelah memilih kata-kata
yang benar.
Kata-kata patah berserakan dan berlarian mencari
jejak sunyi dengan batin yang tak tegar.
Enyahlah segera sampaikan derita yang ada.
Betapa sulitnya meredamkan amuk sang kekasih
yang meradang pilu menahan rindu.
Tunggulah di kediamanmu dan sabarlah menunggu.
Aku akan datang menjemputmu.
Hadirlah segera, kalau tidak akan kubunuh rinduku.
Sang kekasih mengamuk maut penuh rindu.

(2020)

51
JENUH
Dear rindu
Yang selalu hadir tak tahu waktu
Ketika malam berlumur mimpi
Tak sempat lagi memahami
Bahwa rindu itu masih terselip
Walau hanya sedikit.

Duhai rindu
Yang melayang tak karuan
Menimbang kegamangan angan
Masihkah harus dipertahankan
Ketika rindu pamit tak terelakan

Menggamit rindu dengan pasrah


Kalbu sakit penuh kesah
Jenuh menimbun retak
Aku pamit saja dengan resah.

(2020)

52
MABUK RINDUMU

Bersemayam di langit yang jauh


Di leluhur kalbumu
Ketika rintik rindu melabuh
Merengkuh khayal nafsu
yang jauh.

Dan …
Pesonamu merajah mimpiku
Aku muak mengisap candu-candu palsu
Di kegelapan daun-daun yang rimbun
Kamu terlelap membuang mimpi-mimpiku.

Khayal yang jauh


Tergerai rintik hujan
Dan di celah batu-batu yang pecah
Aku mabuk rindumu.

(2020)

53
KAMU

Aku baru sadar bahwa wanita yang jujur, baik,


perhatian, dan setia hanyakah kamu.

Namun sayang aku baru menyadarinya setalah kamu


pergi karena luka atas sikapku.

(2020)

54
SENJA DAN KAMU

Senja memberi warna


Kamu memberi rasa

Senja berawan megah


Kamu tersenyum indah

Senja dan kamu selalu sama


Membuat hidupku semakin bahagia.

(2020)

55
RINTIH RINDU

Kamu adalah hujan


Membuat ku selalu basah
Kamu adalah awan
Membuat diriku selalu melayang
Kamu adalah salju
Yang membuatku dingin penuh gigil rindu
Dan aku lelah karena rindu telah menghujam
jantungku

(2020)

56
RAPUH

Kamu yang sempat hadir dalam mimpiku


Menyumbatkan rinduku yang kugemaggam selalu
Riang menatap tubuhku yang rapuh
Jangan bangun dulu tetaplah berlabuh
Dalam keluhku

Kamu yang kurindu kisahmu


Membuka tabir di kenangan lama
Hadir dengan sepenggal harap
Menepikan jiwaku yang semakin lekat.

(2020)

57
RINDU SENJA
Keraguan hati akhirnya tumbang.
Di tengah gejolak rasa yang selalu bimbang
Namun sebuah keputusan hati tak dapat diulang
Menghantam debar rinduku yang kerap datang
Kamu terlalu baik, membuat batinku tercabik.
Kamu terlalu sempurna membuat hatiku merana
Aku merasa kecil sehingga selalu mengigil.
Biarlah aku pergi tak bersamamu lagi.
Hatimu begitu teguh, tak sedikitpun mengeluh
Jiwamu begitu hebat, tidak sepertiku yang kerap
nekad
Kamu selalu tersenyum tenang dan akhirnya
kamulah yang menang
Sementara aku diam dalam hening luka yang
terdalam

(2020)

58
SENJA PERTAMA

Senja yang pertama


tak ada yang terlalu istimewa
selain memandangmu penuh makna

Selintas tanya menepi di sisi malam


ketika seseorang termangu kelam
telah terlewatinya senja yang pertama

Kamu itu siapa?

(2020)

59
SENJA YANG KEDUA

Pada senja yang kedua


Aku melihat dirimu memandang tajam
Sesuatu yang absurd atau buram
Menghempas kelam berujud dendam
Biarlah sepuasnya kamu menunggu
Walau di tepian malam wajahmu termangu dan kuyu.

(2020)

60
SENJA YANG KETIGA

Pada senja yang ketiga


aku melihat dirimu tersenyum
walau sesaat saja
nampak samar aura istimewa
dari dirimu

Jangan palingkan lagi wajahmu


aku bahagia memandangmu.

(Di senja ketiga aku menemukan rasa yang


menggelora)

(2020)

61
SENJA KEEMPAT

Hari ini adalah senja keempat


Senja dengan hamparan jingga yang megah
Senja yang membuat hatiku tenteram bahagia

Aku dan kamu bersulang senyum


Bercanda ria berderai tawa bahagia
Kebersamaan yang telah lama aku nantikan

Hati berbunga-bunga penuh suka


Namun kemudian aku menatap bola matamu
Seperti ada gerimis di sana

Ada apakah gerangan?


Kamu kemudian diam dan aku pun diam
dengan segumpal tanya yang tak tertahankan.

(2020)

62
SENJA KELIMA

Aku yang pertama hadir di sini


Berpayung senja betapa indahnya
Begitu lembut warna senja kali ini
Hadir menyentuh sukma sejujurnya

Jiwa bahagia menyambut kehadiranmu


Kubayangkan rona manja di wajahmu
Meluapkan rasa kasih tak terhingga
Mendebarkan jantung alangkah bahagianya

Dalam diam aku mengenangmu kembali


Hadirlah kasih di senja kelima
Cepatlah sebelum hari menjadi gelap
Semoga saja kamu belum terlelap.

(2020)

63
SENJA KEENAM

Pada senja keenam aku tak dapat khabar apa-apa


darimu
Apakah kamu baik-baik saja?
Kekhawatiranku membentuk tanya tentang rasa
Apakah aku mulai merindukanmu?

Memandang tenteram lembayung senja yang


melayang-layang sampai akhirnya bersembunyi di
malam yang kelam.
Gelisah dengan getar-getar rasa yang membuatku
bertanya-tanya
Apakah kamu gelisah juga?

(2020)

64
SENJA KETUJUH

Atas nama senja yang terlewatkan


Aku mohon maaf tak ada pesan yang tersampaikan
Sungguh, bukannya aku tak perhatian
Di senja ini banyak sekali yang kupikirkan

Atas nama malam yang merayap kelam


Mencoba membasuh wajah kusamku dengan air
hujan
Rembulan dan bintang-bintang pun bersembunyi
pelan-pelan
Dan bayangmu pun hilang di ujung malam.

(2020)

65
SENJA YANG TERLEWATI

Sudah beberapa hari ini senja terlewati begitu saja.


Mungkin sebuah cerita yang hadirpun seharusnya
berbeda-beda.
Sebuah keyakinan yang terdalam menepi
mengungkung kelam.
Mengapa kamu banyak diam?

Beribu senja telah terlewati sia-sia.


Ombak berdebur seperti tak terdengar.
Rembulan malam dan bintang-bintang seperti bisu.
Jiwa yang lara mengeja malam di sudut-sudut pagi
yang sepi.
Pikir berputar sendu, menitikkan bening embun
pagi.
Seperti terpenggal, semua mimpi yang tak pernah
hadir di hati.
Kamu yang pernah hadir sia-sia dan kini rasa tak
bersisa.

(2020)
66
HEBATNYA SEORANG WANITA

Hebatnya wanita adalah akan tetap setia walau


hatinya terluka.
Dia akan tetap bertahan walau dirinya diabaikan.

Memang tidak semua namun ada di antaranya


Dia akan tetap tersenyum manis walaupun banyak
orang yang sinis
Dia tetap akan tampil menggemaskan walau dirinya
penuh tekanan perasaan.

Itulah wanita yang kuat dan tangguh


Tidak mudah terpancing atau terpengaruh.

(2020)

67
KAMU DIMANA?

Kamu di mana?
Sedang menatap langit.
Ko, pandang kita tak bersua?
Mungkin langit yang kita tatap di hati yang berbeda.

Kamu di mana?
Aku di hatimu.
Ko aku tidak merasakannya?
Mungkin hatimu sedang mengingat yang lain.

(2020)

68
CATATAN CINTA KITA

Catatan cinta kita telah terkubur dan terbujur kaku.

(2020)

69
MENCINTAIMU

Mencintaimu adalah kebahagiaanku


Membiarkanmu adalah kesalahanku
Meninggalkanmu adalah kebodohanku

(2020)

70
PELANGI

Ketika melihat pelangi suka ingat dirimu banyak


warna dan banyak maunya.

(2020)

71
TENTANG AKU

Aku adalah aku.


Pada saat yang berbeda ketika aku tidak seperti aku.
Ketika banyak bertanya tentang aku.
Siapakah aku?
Aku bertanya pada diriku sendiri.
Yang menjawabnya tentunya aku sendiri.
Aku yang kadang diam.
Aku yang kadang berang
Aku yang kadang lancang.
Walau kemarahan itu kusembunyikan biar aku
tetaplah seperti aku.
Dan kadang aku harus rela ketika kepedihan harus
nampak seperti kebahagiaan.
Duka harus diubah menjadi tawa.
Ya begitulah aku yang harus memahami tentang
diriku sendiri
Sebab kepedihan dan kebahagiaan adalah hal yang
biasa.

72
Bisa terjadi pada siapa saja.
Tinggal aku mau menterjemahkannya seperti apa.
Derai bahagia atau kubangan duka.
Sebab segalanya sudah ada tuntunan dari-Nya.

(2020)

73
BERMIMPI

Kadang kita diajari mimpi oleh orang yang


mimpinya berbeda

Kadang juga kita diajari mimpi setinggi langit


padahal kita masih berada di kerak bumi

Kadang kita diajari mimpi oleh orang yang sama-


sama pemimpi maka terwujudlah mimpi yang
panjang tanpa aksi.

Maka diri sendirilah yang harus bermimpi dan mulai


beraksi untuk mewujudkan mimpi.

(2020)

74
KERAGAMAN DAN PERBEDAAN

Karena keragaman dunia penuh warna


Kerena perbedaan dunia penuh cerita

Keragaman dan perbedaan jangan dibuat seragam


Sebab hati itu bukan pakaian.
Dan diri adalah bentuk kemerdekaan bukan hanya
mainan.

(2020)

75
RINDU SESAAT
Rindu sesaat adalah rindu yang tersesat

(2020)

76
ORANG PINTAR DAN ORANG JUJUR

Orang pintar banyak


Orang jujur sedikit

Ko bisa tahu?

Orang pintar suka menunjukkan kepintarannya


Orang jujur suka menyembunyikan kebaikannya.

(2020)

77
PERBEDAAN

Ada yang beda antara aku dan kamu


Aku ingin berjalan lurus berdasarkan fakta namun
kamu lebih senang memutarbalikan fakta.

(2020)

78
POSISI DAN OPOSISI YANG
BERSINERGI

Ada dua opsi


Dalam menentukan posisi diri.
Mau mendapat posisi atau jadi oposisi?
Tanyalah diri, tanyalah hati.

Bagi yang dapat posisi jangan posesif


Bagi yang jadi oposisi jangan terlalu agresif.
Bangunlah situasi agar tetap persuasif.
Bergeraklah seirama jangan hanya banyak bertanya.

Posisi dan oposisi adalah keseimbangan


Saling memberi dan menerima dalam kehidupan.
Ketika posisi ibarat tangan kanan maka oposisi ibarat
tangan kiri
Saling membantu bertautan menggoalkan harapan.

Ketika posisi ibarat warna putih maka oposisi ibarat


warna hitam dapat saling melengkapi dan memberi
warna secara simpati.
79
Ketika mendapat posisi jangan lupa diri
Ketika menjadi oposisi jangan keras hati.
Pihak yang mendapat posisi menjalankan tugas
dengan baik
Bagi yang jadi oposisi memberi saran dan kritik agar
yang mendapat posisi lebih energik.

Yang dapat posisi bekerja bijaksana


Yang jadi oposisi bisa memberi warna
Posisi dan oposisi jadilah keseimbangan
Semuanya memberikan yang terbaik untuk dijadikan
pertimbangan
Para pemangku posisi memposisikan posisinya untuk
kebaikan, didukung oleh oposisi agar terus bergerak
sejalan dalam membangun kehidupan seiring zaman.

(2020)

80
PARA PETUALANG
YANG TAK DAPAT LAGI PELUANG

Tertidur sepi di sebuah perjuangannya


Mengigau perih mengenang kesuksesannya
Kini terdiam lara di sela gemuruh dunia
Sang petualang yang terpelanting di era yang tak
lagi ramah padanya
Sang petualang hanya bercerita kejayaannya dulu
Namun tak mengakui telah ketinggalan dengan gaya
baru
Bung, ini jaman millennial!
Jangan bersikukuh dengan cara yang konvensional
Segera ubah diri, tak perlu lagi bergaya kolonial
Jangan hanya berfikir komersial
Kalau tak cocok hanya dapat sial
Ingat etika hidup bersosial
Jangan lupa yang diutamakan adalah nilai moral.

(2020)

81
HANYA MIMPI

Seperti melayang di atas awan jiwaku


ketika kamu ucapkan mimpimu untukku di masa
depan.

Seperti melayang di atas awan cintaku


Ketika kamu hujamkan bening matamu sepenuh
perasaan

(2020)

82
SENJA DI SINI

Mendung
senja nampak memerah dan bercampur hitam.
Ada senja yang kelam di sini.
Bagaimanakah di sana?

Kamu?
Kamu tidurlah
Malam telah larut
Biarkan asa yang terenggut
Jangan membuat pikirmu tambah kusut
Bukalah hatimu, agar terhindar dari segala kemelut.

Kamu, sabarlah sayang


Hari esok masih panjang
Biarkan segala kenangan melayang-layang
Jangan biarkan anganmu terbuang dan semakin
terkekang

Kamu, sadarlah selalu


Dagu lancipmu dan pipi chabimu
83
Seiring waktu akan terlihat tak menentu
Karena tunduk pada ketetapan waktu

Kamu, pejamkanlah matamu, kekang gejolak nafsu


dunia
Sumbat pikir negatifmu dengan senyum senja yang
indah tiada tara.
Biarlah perahu yang patah tiangnya, dan layar yang
putus talinya
Menunggu esok dan pengganti yang lebih indah
segalanya.

(2020)

84
MAAF

Maaf jangan kembali mengusik


Hatiku riuh serasa berisik
Jangan pula bertanya-tanya
Tentang sisa rindu yang berkarat.
Telah patah dan terbelenggu
Sehingga hati menjadi jenuh
Walau pernah menjadi luapan perasaan yang
termanis
Namun kemudian membakar segala luka dan
kepalsuan.

Maaf jangan kembali mengusik


Luka ini sudah hampir kering
Dan rindu telah kerontang
Cintaku ini telah terabaikan
Kini kamu tak ubahnya seperti burung-burung
yang terbang namun tak kembali ke sarangnya
Maka pergilah
Entah ke arah mana arahnya aku tak ingin lagi tahu.
(2020)
85
RINDU DAN CANDU

Rindu itu telah jadi candu.


Candu yang menghempas kesadaranku.
Rindu itu hampir membunuhku
Membuatku diam terpaku karenamu.

Mayat-mayat cinta yang berserak


Kuburan rindu telah terpijak
Dan aku hanya diam terpanggang
Di atas ranjang dengan secuil kenangan

Rindu itu berubah jadi candu


Candu yang membisukan nalarku
Biar saja aku semakin melilit bimbang
Diam terpenjara sambil mengerang

Candu itu rinduku


Rinduku yang telah jadi candu
Aku merindu candumu
Dan candumu menyayat rinduku.
(2020)
86
SENYUMMU

Aku menemukan senyumanmu yang terbagi dua


yang pertama senyuman untuk membahagiakanku
dan yang kedua senyuman pahit menahan dukamu.

(2020)

87
HUJAN RINDU

Hujan itu rindu


rindu itu kamu
kamu itu hujan
hujan rindu, hujan di hatiku
kamu kurindukan bagai hujan
hujan yang membasahi bumi untuk kehidupan
sementara bumi hatiku adalah kamu
dan kamu bagai air hujan di hatiku.

Aku rindu hujan


dan aku pun merindukanmu
karena kamu adalah hujan
aku basah oleh air hujanmu
hujan rindu
dan kamu yang menghujani rinduku
dengan rindumu.

(2020)

88
SEBATAS ANGAN

Aku merindumu hanya sebatas angan dan


meminangmu
hanya dalam impian.

(2020)

89
DEMI KAMU YANG MEMBUATKU
TAK SURUT

Haruskah aku surut dan kembali lagi?


Sementara jalan ke depan telah terputus.
Dan kamu menunggu dengan riang hati.
Apakah harus memutar.
Atau mencari jejak lain ke tempatmu?
Sementara waktu semakin berpacu
Jempurlah aku jam satu.

Di tengah jalan yang mestinya kulalui


Banjir menghadang garang
Menerjang riang segala penghalang
Menyisakan sampah-sampah hingga berserakan.

Di tengah keraguan antara mundur dan menjari jalan


memutar
Suara manja meneriakan kata.
Tunggu dulu biar air bah surut.
Kamu senyum di seberang, membuat jiwaku tenang
(2020)
90
GELIMANG SEPI

Ketika gelimang sepi memeluk diri.


Ketika tawa sumbang mengunci diri
Hanya kita yang tahu sebab kita kadang menangis
dalam kebahagiaan,
dan kadang tertawa dalam kepedihan.

(Diri yang melayang dalam sumbangnya


kehidupan).

(2020)

91
LELAKI DAN BAYANGANNYA

Sejenak lelaki itu berhenti menatap bayangan di


depannya
Matanya membulat melihat bayangan tersebut
kemudian keningnya mengernyit.
Seperti ada yang aneh, mengendap di benaknya.
Kurus
Bayangan itu nampak kurus.
"Aku kini kurus," bisiknya.
Kemudian kakinya melangkah.
Selangkah, dua langkah, dan kemudian berhenti
kembali.
Bayangannya ditatap kembali.
Betulkah itu bayangannya?
Dia menengok ke kanan dan ke kiri.
Tak ada orang lain, betul itu bayangannya.
Mencoba berjalan mundur ke belakang.
Betul, itu bayangan dirinya.
Bayangan yang ikut mundur dan maju sekehendak
dirinya.

92
Ada yang berbeda dalam benaknya bertanya-tanya.
Mengapa nampak kurus?
Mengapa nampak tak tegak?
"Apakah aku terlalu banyak beban?'
Hanya tetap ada yang tak nampak dalam bayangan
tersebut.
Wajahnya yang letih tak nampak
Matanya yang kuyu tak nampak.
Pipinya yang tirus tak nampak.

Lelaki itu kembali menatap nanar


Bayangan dirinya yang semakin berbeda
Walau pada kenyataannya
Hari ke hari bayangannya selalu setia
Menunjukkan keadaan dirinya yang luka.

Bayangan yang hitam


Seperti hatinya yang gelap
Terlunta di serpihan harap
Yang selalu tertunda

93
Dan bayangan dirinya mengingatkan
Sudah terlalu lama menunggu dan menderita.

Lelaki itu terbatuk-batuk


Namun tak nampak dalam bayangannya
Hanya nampak hitam
Seperti kalbunya.

Lelaki itu berbisik perih,


"Ternyata yang setia hanya bayanganku, tidak
seperti dirinya. Hanya menyisakan luka dan luka."

(2020)

94
RINDU YANG TERKELUAS DI LERENG
GUNUNG SEMERU

Pagi mengantar rindu pada sosok megah Gunung


Semeru
Di lerengmu ada segenggam rindu yang pernah hadir
menyentuh.
Rindu hembusan angin yang kerap menyergapku.
Rindu pada kabut-kabut yang pernah lekat
memelukku.
Rindu mendaki dengan dipayungi awan-awan yang
berarak.
Rindu yang kemudian terkelupas tanpa daya.
Karena aku tak tahu kepada siapa harus meminta.

Dan secuil kenangan masa lalu terjatuh.


Ketika kepergianmu tanpa ucap.
Tak melambaikan perpisahan pada ranting-ranting
pinus.
Tak berkata-kata ketika meleqati tebing yang kokoh.
Hanya berlalu rusuh membuat tandus hatiku.

95
Kamu terus berjalan tak lagi hiraukan kerinduan
yang pernah menjemput.

Seperti titik koma ketika rindu menjelaga.


Rindu yang membusuk penuh ragu
Mayat-mayat rindu tanpa wujud nya.
Dan kuburan cinta telah melahapnya.

Di lereng semeru aku berduka merindumu kembali


untuk bersua.

Di sebatas penglihatan aku hanya menatap samar.


Karena lerengmu tak lagi perawan.
Banyak pihak menjamahmu
Banyak pihak yang merasukimu

Sedangkan aku hanya punya rindu


agar lerengmu tetap membiru.

(2020)

96
UNTUKMU BAYANG MASA SILAM

Aku adalah lelaki limbung yang pernah terjatuh dari


dinding cintamu.
Ngilu sesaat saja, selebihnya adalah rasa manis
dengan kerinduan yang dalam.
Biarlah kamu kuanggap air yang bisa membanjiri
jantungku, hingga berdegup kencang menyangga
cintamu.

Aku berdiri limbung di pematang rindumu.


Menatap lekat semua bayang cinta yang pernah
terkapar perih.
Sekali lagi dapatkah kamu hadir di bibir senja?
Kita mulai melapalkan kembali larik-larik cinta.
Menuju malam yang lama terlewati dengan
kesendirian.
Semoga aku dan kamu dapat merengkuh bahagia,
bernyanyi dan bercanda di tepian rembulan.

(2020)

97
LELAKI SUNYI

Melayang-layang angan lelaki sunyi menggapai


bahagia.
Mewujudkan mimpi-mimpi kehidupan yang tak
sempat tertakar.
Hanya desah-desah pasrah menunggu keajaiban.
Meminang para bidadari yang terpilih dalam
khayalan dan yang sempat hadir dalam impian.

Mengembara jiwa lelaki sunyi untuk menemukan


beberapa titik rindu.
Mempertanyakan lipatan rasa yang tak pernah
tersampaikan.
Dan rasa itu hanya memutar sendiri dalam lamunan
pilu.
Begitu pula rindu yang dibayangkan hanya tergolek
sepi dan terlantar di ujung malam.

(Pergilah rindu mengapa hanya diam memutar


membuat dada perih menggelepar)

98
Kepada lelaki sunyi yang tak punya nyali.
Membangun cinta hanya dalam genggaman perasaan
sendiri.
Kebahagiaan yang ada adalah kebahagiaan semu
yang tak mungkin terwujudkan.
Dia hanya merindu dalam senja dan menggoreskan
perasaan di ujung malam.

Lelaki sunyi yang tak punya keberanian sama sekali.


Memandang wanita-wanita yang dirindukan hanya
dari kejauhan.
Kemudian melemparkan senyum termanisnya pada
cermin di kamar.
Menyatakan cinta pada bayangan sendiri dengan
segenap perasaan.

Lelaki sunyi yang bermain hati di dalam hatinya


sendiri.
Melanggengkan ikatan cinta pada jiwanya sendiri.
Mewujudkan mimpi indah dalam impiannya sendiri.
Memeluk mesra sang kekasih dalam bayangannya
sendiri.

99
Lelaki sunyi menyibak rindu yang hadir seperti
bening embun.
Di tengah malam mereka mengerang atau mendesah
sama saja nampak menyakitkan.
Menyapa rembulan, bintang-bintang, dan menyimak
kata-kata cinta dalam kepedihan.
Mengantarkan hembusan sang bayu yang berlalu
tanpa pamit.
Menguburkan perasaan rindu sendiri dan
meninggalkan sisa luka yang teramat sakit.

(Lelaki sunyi yang hanya berani menumpahkan


perasaan rindu pada dirinya sendiri)

(2020)

100
PEREMPUAN TERPASUNG KASIH

Perempuan Terpasung Kasih


Perempuan yang lupa dengan alibinya.
Lupa dengan nyalinya.
Menyandarkan hasrat pada bening kasih
Berpeluk kabut dan embun-embun
Melantunkan lagu kepedihan yang menyayat.
Beralaskan mimpi kasihnya.
Terbaring senyap di ujung malam.

Perempuan terpasung waktu


Merayapi beningnya malam
Tergerak riang dalam lamunan
Begitu bahagianya ketika rembulan yang temaram
dan bintang-bintang yang bercahya terang hadir di
gelapnya malam.

Perempuan yang sudah lupa dengan waktu


Memijarkan cinta di negeri maya
Merindu lelaki pujaan yang telah sirna rasanya.
Melamunkan manga segala kenangan
101
Merindukan masa lalu yang telah hilang dalam
kenyataan
Namun selalu melabuh riuh dalam khayalan.

Waktu tak mampu menguburkan hasrat cinta


Waktu tak mampu menghilangkan rindu nan
membara
Waktu tak mampu mengalihkan pandang sang
kekasih yang kini telah hilang membatu
Hilang whjudnya, namun tak hilang semua
kesannya.

Wajah Sang Kekasih membayang riang di setiap


langkahnya
Memberikan rasa sayang yang berlebihan
Menumbuhkan mimpi di setiap khayalan
Mengunci hati untuk para lelaki yang kini berhasrat
merangkul kasihnya.

Wanita yang terpasung waktu


Merindu dan merindu setiap waktu
Tersenyum simpul dengan bahagianya

102
Bergumul manja dengan segala kenangan yang
memeluknya.

Alunan-alunan suara jiwa


Menggema dalam kalbu Lara
Membentuk mimpi yang maha indah
Berselancar menyuguhkan kerinduan
Membuatnya mendesah penuh gairah.

Berpeluk awan-awan di mimpinya


Linangan air mata bahagia kadang hadir
dilamunannya
Dan ketika kesadaran menyentuh kalbunya
Wanita itu bangkit dengan kepedihan yang tak
terhingga

Ya wanita itu terus berjalan


Menyusuri waktu yang telah memasungnya dengan
persona cinta yang kemudian menelantarkannya.

Terlantar dari nilai aqli


Memimpi kekasih yang telah mengunci hatinya

103
Perempuan sunyi terpasung kasih selamanya
Melibas semua kepedihan
Berdendang dan bercumbu mesra sepuasnya walau
hanya dalam lamunannya.

Bandung, 26 Juni 2020.

104
SENJA YANG MENYAPA

Pergilah rindu mengapa hanya diam memutar


membuat dada perih menggelepar

Senja yang pertama


tak ada yang terlalu istimewa
selain memandangmu penuh makna

Selintas tanya menepi di sisi malam


ketika seseorang termangu kelam
telah terlewatinya senja yang pertama

Kamu itu siapa?

105
106

Anda mungkin juga menyukai