BARANG DI MOZABAGS
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi di negara Indonesia merupakan salah
satu hal yang sangat diperhatikan oleh para pemasar. Dewasa ini,
penggunaan teknologi komputer dan internet berkembang sangat pesat
dan terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke
tahunnya. Melihat hal ini, tentu para marketer semakin memperhatikan
keberadaan masyarakat Indonesia dan mulai melakukan pemasaran
dengan sistem viral marketing, dimana pemasar akan menggunakan
berbagai aplikasi di dunia internet untuk melakukan pemasaran
produknya.
Karena teknologi di negara Indonesia sudah semakin maju, maka
banyak perusahaan yang membuka bisnis online melalui media sosial.
Bisnis merupakan kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan
tujuan memperoleh laba. Sedangkan bisnis online merupakan sesuatu
aktifitas bisnis baik jasa maupun produk yang ditawarkan melalui media
internet mulai dari negoisasi hingga kegiatan transaksinya, seperti
menjual software, ebook dan sejenisnya tanpa harus bertatap muka
dengan customer. Dalam hal ini, sang penjual dapat mempromosikan
bisnis nya melalui media sosial. Seperti yang kita ketahui bahwa media
sosial pada zaman sekarang sangatlah penting untuk menunjang aktivitas
bisnis.
Media sosial merupakan sebuah media daring yang digunakan
satu sama lain dimana para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berinteraksi, berbagi,dan menciptakan isi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Media sosial merupakan tempat yang tepat untuk membagikan informasi
mengenai bisnis yang sedang seseorang jalani. Media sosial dapat
membantu seorang pebisnis untuk mempromosikan dagangan nya ke
orang lain dalam ruang lingkup yang luas. Maka dari itu, seorang
pebisnis offline maupun online hendaknya mempunyai media sosial
sendiri untuk barang dagangan nya agar lebih banyak orang yang
mengetahui produk yang diperdagangkan.
Dengan menggunakan media sosial, banyak calon pembeli yang
dapat dijangkau. Karena pengguna media sosial semakin tahunnya
semakin meningkat. Maka dari itu, promosi yang dilakukan untuk
menarik minat calon pembeli salah satunya adalah dengan
mempromosikan barang di media sosial.
Media sosial ada berbagai macam, mulai dari facebook,
instagram, whatsapp, twitter, dan sebagainya. Namun dalam kesempatan
ini, penulis ingin membahas media sosial instagram sebagai media untuk
mempromosikan produk kepada banyak orang. Instagram adalah sebuah
aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, mengambil video menerapkan filter digital, dan
aktivitas berjejaring lainnya.
Nama instagram berasal dari kata “Instan” dan “telegram”. Kata
“Instan” yang mendasari penamaan ‘insta’ dimaksudkan seperti kamera
polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”.
Dengan makna ini, Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara
instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan kata
“telegram” merujuk pada sebuah alat yang bekerja mengirimkan
informasi kepada orang lain dengan cepat. Hal ini sama dengan fungsi
Instagram yang dapat mengunggah foto dengan koneksi internet,
sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat.
Pemasaran dengan strategi promosi melalui internet khusunya
Instagram, dapat meningkatkan penjualan secara luas dan tidak
memerlukan biaya pemasaran yang mahal. Konsumen juga akan lebih
mudah. Selain itu, jumlah pengguna internet di Indonesia yang setiap
tahunnya mengalami peningkatan juga dapat mempengaruhi promosi
yang akan dilakukan di jejaring sosial.
Dibandingkan media sosial lain seperti Twitter dan Facebook,
Instagram memiliki cara unik untuk menggaet calon pembeli.
Komunikasi personal antara pemilik bisnis dengan calon pembeli
memegang peranan penting. Setidaknya 33% calon pembeli berinteraksi
dengan sebuah usaha melalui Instagram sebelum memutuskan
melakukan pembelian. Selain itu Instagram marketing memilliki
kelebihan dibandingkan marketing di media sosial lainnya. Marketing di
Instagram disebut lebih efektif dibandingkan dengan iklan televisi pada
saat siaran langsung. Hal ini karena banyak orang yang menonton siaran
langsung sambil berkomentar di Instagram.
Di lain sisi, sebanyak 31% orang mengaku lebih mudah mengingat
apa yang ada di Instagram dibandingkan melalui mesin pencarian biasa.
Tentu saja hal ini sangat menguntungkan untuk brand awareness bisnis.
Fitur di Instagram memungkinkan untuk mendapatkan eksposur dengan
berbagai cara, yaitu berbagi foto dan video, komentar dan like, explore,
instagram story, dan IGTV.
Media sosial terkhususnya Instagram ini baik untuk penjualan
karena dapat meningkatkan penjualan dengan strategi promosi yang
dilakukan. Namun hal tersebut belum dieksplorasi secara mendalam,
maka dari itu penulis mengambil penelitian untuk membahas Pengaruh
Media Sosial Instagram Terhadap Penjualan Barang di Mozabags.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Seberapa besar pengaruh media sosial Instagram terhadap
omzet penjualan barang di Mozabags?
1.2.2 Apakah media sosial Instagram berpengaruh signifikan terhadap
omzet penjualan di Mozabags?
2. STUDI KEPUSTAKAAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Philip Kotler (2004) , menjelaskan pemasaran sebagai suatu
proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain.
Menurut W. Stanton, pemasaran adalah keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
mementukan harga, meempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli
maupun pembeli potensial.
E-Marketing merupakan bagian dari pemasaran yang ada pada
e-commerce yang mana penjual mempunyai tujuan khusus dalam
strategi pendistribusian, promosi, penetapan harga produk
terhadap target segment pasar melalui media internet atau media
lain ( sosmed ). Dengan E-Marketing dapat menjangkau semua
lapisan masyarakat baik lokal, nasional bahkan internasional
keuntungan lainnya masyarakat tidak harus dating langsung ke
lokasi penjual. E-Marketing dapat dilakukan dengan biaya
yang sangat murah bahkan ada yang gratis (Jatmika, 2017).
Berdasarkan pendapat Mohammed et.al (2003) pengaruh
internet marketing terhadap strategi pemasaran perusahaan ada
4 cara yakni:
1. Peningkatan Segmentasi
Dengan adanya internet segmentasi pasar semakin luas,
karena jangkauan pemasaran semakin luas. Internet tidak
membatasi luasnya jangkauan pemasaran karena seluruh
konsumen di seluruh dunia dapat mengaksesnya dengan
mudah.
2. Mengembangkan strategi lebih cepat dalam cycle time
Dengan adanya alur perputaran waktu yang lebih cepat dan
mudah maka strategi pemasaran dapat dengan lebih cepat pula
dikembangkan.
3. Peningkatan pertanggung jawaban dari usaha pemasaran
Informasi yang dapat diperoleh dengan cepat dan mudah
dapat meningkatkan strategi perusahaan untuk dapat lebih
meningkat. Sehingga pemasaran dapat dilakukan dengan lebih
transparan.
4. Peningkatan integrasi strategi pemasaran dengan strategi
operasional bisnis.
Adanya integrasi antara strategi pemasaran perusahaan dan
strategi pemasaran melalui internet akan meningkatkan strategi
bisnis dan strategi operasional.
2.1.2 Pengertian Media Sosial
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Indikator
Isi konten produk Indikator
Fungsi berbagi video dan foto produk Hargajual
Produk
Mampu menekan biaya promosi produk agar produk barang & jasa mudah dikenal.
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
BAB III
METODE PENELITIAN
Y : Omzet penjualan
Pra penelitian
Rumusan Masalah
Hasil Penelitian
Kuesioner Dokumentasi
Observasi
Analisis Data
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012 : 81) sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Arikunto (2010) mengatakan, sampel adalah bagian dari
populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel
penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai
sumber data atau dapat mewakili seluruhpopulasi.
Sampel merupakan bagian unit populasi penelitian, dalam
penelitian ini sampel harus mewakili pupulasi yang ingin
diteliti dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan
penelitian, dapat dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana serta
kemudahan dalam pengumpulan data dari populasi, maka
dilakukan penentuan sebagian dari populasi yang dijadikan
sampel penelitian yang benar- benar mewakili seluruh
populasi.
3.5.2 Kuesioner
Menurut Sugiyono (2012), Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untukdijawabnya.
Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan bersifat
tertutup dan secara langsung karena responden tinggal memilih
jawaban yang sudah disediakan dan menjawab tentang dirinya.
3.5.3 Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya
(Arikunto, 2010). Dokumentasi dipergunakan untuk
memperoleh data mengenai jumlah omzet penjualan setelah
menggunakan Media Sosial Instagram.
KEGIATAN BULAN
MARET APRIL MEI JUNI
PROPOSAL
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
ESTIMASI BIAYA
Adapun anggaran biaya yang penulis perkirakan dalam penyusunan
Laporan Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Kertas A4 (3 Rim) @40.000 Rp 120.000
2. Print warna dan Hitam Rp 80.000
3. Pengandaan dan Jilid (3 Rangkap) @45.000 Rp 135.000
4. CD dan Map Rp 30.000
5. Biaya Transportasi Rp 100.000
6. Biaya tak terduga Rp 100.000
Total Biaya Rp 565.000