Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL I

Nama Mata Kuliah : Pembaharuan dalam Pembelajaran di SD

1. Untuk mencapai keunggulan yang dicita-citakan, banyak pendekatan yang dapat dilakukan salah
satunya apa yang dipaparkan oleh Salisbury (1996) yaitu tentang Five Technologies untuk
perubahan pendidikan. Teknologi ini sudah banyak diterapkan dalam dunia bisnis dan
menjadikan kegiatan bisnis menjadi lebih kompetitif dan siap terhadap perubahan. Uraikan
kelima teknologi tersebut!
a. Sistem Thinking (Berpikir Serba System)
Berpikir serba system menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap mede
di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak kita
inginkan. Tanpa berpikir serba system kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan riil
si bidang pendidikan. Jadi berpikir system menghadirkan konsep system yang umum
dimana berbagai hal saling terkait.
b. Perancangan (Desain)
System desain adalah teknologi yang merancang dan membangun siystem baru.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan.
Desain system memberi kita peralatan untuk menciptakan susatu system yang baru dan
suatu strategi untuk perubahan.
c. Ilmu kualitas
Ilmu tentang kualitas merupakan teknologi yang memproduksi suatu produk/jasa yang
sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu tentang kualits telah menjadi alat yang sangat
berharga dalam inovasi lembaga pendidikan atau sekolah.
d. Manajemen perubahan
Manajemen perubahan merupakan suatu mengatur dalam menyesuaikan pembelajaran
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi didalam kebijakan duani pe didikan
e. Teknologi Instruksional
Teknologi pembelajaran adalah satu bagaian dari teknologi pendidikan, dengan asumsi
sebagai akibat dari konsep instruksional sebagai bagian pendidikan, bersifat rumit dan
terpadu, melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis dan mengola maslah kemudian menerapkan, megevaluasi, dan mengola
pemecahan masalah pada situasi dimana proses pembelajaran terarah dan terpantau.

2. Perubahan sosial berdampak pada sistem pendidikan yaitu, adanya perubahan paradigma dalam
pendidikan. Sampai saat ini pendidikan Indonesia telah melalui tiga paradigma, yaitu: paradigma
pengajaran (teaching), pembelajaran (instruction), dan proses belajar (learning). Uraikan
pemaknaan ketiga paradigma tersebut!
a. Pengajaran (teaching)
Kata pengajaran lebih bersifat formal dan hanya ada di dalam konteks guru dengan peserta didik
di kelas/sekolah. Pengajaran identik dengan sekolah, guru, dan anak didik. Oleh karena itu,
pengajaran secara leksikal berari suatu proses memberikan ajaran (nasihat, petuah, petunjuk)
kepada anak didik tentang pengalaman, pengetahuan, dan/atau peristiwa yang dialami atau
dilihatnya. Terdapat beberapa jenis pengajaran yang sering dikenal, antara lain pengajaran mikro
yaitu teknik pelatihan mengajar yang jumlah muridnya dibatasi, misalnya 5 sampai 10 orang dan
pengajaran remedial yaitu pengajaran yang diberikan khusus untuk memperbaiki kesulitan yang
dialami peserta didik.

b. Pembelajaran (instruction)
Kata pembelajaran tidak hanya ada dalam konteks guru dengan peserta didik di kelas secara
formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan belajar peserta didik di luar kelas yang
mungkin saja tidak dihadiri oleh guru secara fisik. Pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan
belajar peserta didik secara sunggh-sungguh yang melibatkan aspek intelektual, emosional, dan
sosial, sedangkan pengajaran lebih cenderung pada kegiatan mengajar guru di kelas. Dengan
demikian, kata pembelajaran ruang lingkupnya lebih luas daripada kata pengajaran. Dalam arti
luas, pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat
interaktif dan komunikatif anatar pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa), sumber belajar
dengan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan
belajar peserta didik, baik di kelas maupun di luar kelas, dihadiri guru secara fisik atau tidak,
untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan.
c. Proses belajar (learning)
yakni siswa yang memperoleh kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran
(student centered learning). Dalam pembelajaran modern, peserta didik lebih memperoleh
perhatian untuk belajar secara aktif. Bukan hanya diberitahu oleh guru, tetapi siswa diajak atau
diberi kesempatan untuk belajar mencari tahu sendiri. Paradigma baru ini dikenal dengan
pendekatan pembelajaran CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) atau PAKEM (Pembelajaran Aktif
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) atau PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan).
3. Atribut inovasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya laju suatu
inovasi untuk diadopsi oleh anggota sistem sosial. Atribut inovasi juga dapat diartikan sesuatu
yang dapat mempengaruhi suatu inovasi diterima atau tidak oleh suatu anggota sistem sosial.
Zaltman mengemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut
inovasi sendiri. Uraikan beberapa atribut inovasi menurut Zaltman, minimal 3 atribut saja!

a. Mudah dikomunikasikan
Artinya satu inovasi akan cepat diterima adopter jika mudah dikomunikasikan dan
disebarluaskan.
b. Efisiensi
Inovasi akan cepat diterima jika pelaksanaannya dapat menghemat waktu dan terhindar
dari berbagai macam hambatan.
c. Resiko dan ketidakpastian
Untuk penyebaran inovasi perlu mempertimbangkan resiko yang akan terjadi, misalnya
kaitan anatara pembangunan perumahan harus mempertimbangkan dampak dari
lingkungan sekitar.

4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, sebuah
inovasi menghadapi berbagai hambatan dan sulit diterima oleh masyarakat. Uraikan beberapa
faktor penghambat inovasi pendidikan menurut Ibrahim!
a. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi. Disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau
estimasi dalam proses difusi inovasi, antara lain tidak tepat dalam mempertimbangkan
implementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antar pelaksana inovasi, tidak adanya
persamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai, tidak jelas struktur pengambilan
keputusan, komunikasi yang tidak lancar, adanya tekanan dari pemerintah untuk
mempercepat hasil inovasi dalam waktu yang sangat singkat.
b. Konflik dan motivasi. Disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah pribadi seperti
pertentangan antara anggota tim, rasa iri antara anggota, ada anggota tim yang tidak
semangat kerja, pimpinan terlalu kaku dan berpandangan sempit, kurang adanya
penguatan atau hadiah terhadap anggota yang melaksanakan tugas dengan baik.
c. Inovasi tidak berkembang. Tidak ada upaya untuk mengembangkan inovasi disebabkan
oleh lambatnya material yang diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi,
pergantian pengurus yang terlalu cepat.
d. Masalah keuangan. Tidak memadainya dana dari pemerintah, kondisi perekonomian
secara nasional mengakibatkan penundaan penyampaian dana.
e. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu. Pro dan kontra dalam memandang inovasi
selalu mewarnai kehadiran sebuah inovasi bahkan dapat menggiring opini masyarakat
sehingga curiga dengan inovasi tersebut.
f. Kurang adanya hubungan social. Hubungan dimaksudkan disini adalah hubungan antara
anggota kelompok pelaksana dan hubungan dengan masyarakat.
5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk
dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagian tidak
terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna globalisasi dan desentralisasi tersebut!

Dalam konsep globalisasi, desentralisasi merupakan suatu konsekuensi. Gobalisasi


mengakibatkan peran pemerintahan sentral beralih, bahkan cenderung berkurang. Sebaliknya
peran individu untuk bersaing dan bekerja sama menjadi sangat tinggi baik dalam pandangan
pergaulan bilateral, regional, dan internasional. Daya tahan suatu bangsa secara politis, ekonomi,
keuangan, pendidikan dan kebudayaan tidak dapat lagi sepenuhnya mengandalkan pemerintah,
justru Pemerintah pusat bukan lagi satu-satunya aktor yang mampu mengurus seluruh kehidupan
rakyat.

Anda mungkin juga menyukai