Anda di halaman 1dari 1

Nama : A’ang Khunaifi

NPM : 19810580
Kelas : Hukum Non Reg Bjb 6A
Contoh Kasus Hukum Perdata Internasional
Sengketa Maritim Kenya dan Somalia

Perselisihan yang melibatkan dua negara di Benua Afrika tersebut dilatarbelakangi


oleh sengketa perbatasan laut. Baik kenya dan Somalia saling klaim atas wilayah laut yang
terdapat perairan Samudra Hindia. Mulanya Somalia menuduh Kenya telah memberikan hak
eksplorasi sumber daya kepada perusahaan multinasional Total dan Eni di perairan yang
menjadi sengketa. Dilansir dari Voice of America (VOA) Kenya telah menolak untuk
menghadiri sidang sengketa selama seminggu yang diinisiasi oleh pengadilan tinggi
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Melalui sepucuk surat yang dilayangkan kepada
Mahkamah Internasional yang berbasis di Den Haag, atau yang disebut sebagai International
Court of Justice (ICJ), pemerintah Kenya menjelaskan alasan tidak kehadirannya dalam
sidang. Kenya mengutarakan alasan ketidakhadirannya dalam sidang lantaran masih
berlangsungnya situasi darurat COVID-19. Sementara itu, Hakim Ketua Joan Donoghue
menolak permintaan Kenya tersebut. "Pengadilan menyesalkan keputusan Kenya yang tidak
berpartisipasi dalam proses keputusan," katanya. Joan juga mengatakan jika pengadilan
memiliki sejumlah materi yang sebelumnya diajukan oleh negara dalam memperdebatkan
kasus perselisihan kedua negara.
Perlu diketahui perselisihan wilayah perairan antara Kenya dengan Somalia berpusat
di sekitar 100.000 kilometer persegi Samudra Hindia. Wilayah tersebut kaya akan sumber
daya di antaranya ikan, dan kemungkinan minyak dan gas. Mogadishu sendiri berpendapat
jika perbatasan maritimnya dengan Kenya harus diperpanjang di sepanjang garis tenggara
(sama dengan perbatasan daratnya). Di sisi lain, Nairobi mengklaim jika bahwa perbatasan
tersebut harus mengarah ke timur dengan garis lurus. Selama berbulan-bulan, Kenya telah
mengajukan sidang sengketa dan beberapa permintaan juga tuntutan lainnya ditunda. Dalam
pidato kenegaraannya, Wakil Perdana Menteri Somalia Mahdi Mohamed Guled berargumen
dan menggambarkan perselisihan sebagai kepentingan nasional utama bagi negaranya.
"Kami berharap sengketa kami dengan Kenya bisa diselesaikan secara bilateral, melalui
negosiasi. Sayangnya, hal tersebut terbukti tidak mungkin," terang Guled. Perselisihan
maritim antara Kenya dan Somalia menambah gesekan diplomatik antara negara di Afrika
Timur. Pada bulan Desember lalu, Mogadishu mengumumkan untuk memutuskan hubungan
dengan Kenya karena diduga mencampuri urusan politik dalam negerinya. Bukan tidak
mungkin bagi ICJ untuk menyelesaikan sengketa maritim Kenya dan Somalia dalam kurun
waktu hingga bertahun-tahun.

Anda mungkin juga menyukai