Anda di halaman 1dari 2

2.

5 Alternatif Penyelesaian

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah :

1. Upaya melalui kekuatan militer

Pemerintah Indonesia secara tepat mengatur proses perdamaian melalui diplomasi dan
kekuatan militer. Kekuatan militer telah menjadi ujung tombak perjuangan negara untuk
menyelesaikan konflik Aceh, namun penggunaannya diikuti dengan meningkatnya isu
pelanggaran hak asasi manusia. Untuk mencegah intervensi internasional terhadap konflik
tersebut melalui isu yang pelanggaran HAM, sebuah strategi diplomatik yang lebih luas
kemudian digunakan Pemerintah untuk dapat tetap mengerahkan kekuatan militer. Hal ini
juga dikarenakan Pemerintah menyadari pentingnya kekuatan militer di Aceh. Penggunaan
isu dalam berdiplomasi keluar menghasilkan dukungan dari masyarakat internasional untuk
Pemerintah agar menggunakan apa pun yang diperlukan supaya dapat menjaga kedaulatan
negara. Dukungan ini juga memberikan dampak lebih lanjut, terutama terhadap berkurangnya
dukungan internasional terhadap perjuangan GAM. Konflik ini kemudian memasuki fase
baru karena pihak Pemerintah memperoleh keunggulan atas GAM dari pengerahan kekuatan
militer (yang berjalan bersamaan dengan diplomasi) dalam sebuah operasi militer besar.
Meskipun demikian, dorongan untuk mempertahankan kredibilitas negara membuat
Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan baru melalui negosiasi, namun tetap
mempertahankan kekuatan militer yang koersif sebagai tekanan ke pihak GAM.

Solusi dari diri sendiri:

1. Melakukan konsiliasi

Konsiliasi merupakan bentuk pengendalian konflik sosial yang dilakukan oleh lembaga-
lembaga tertentu yang dapat memberikan keputusan dengan adil. Dalam konsiliasi berbagai
kelompok yang berkonflik duduk bersama mendiskusikan hal-hal yang menjadi pokok
permasalahan. Menurut kami cara ini sangat cocok untuk mengatasi konflik GAM, dimana
lembaga pemerintah dan masyarakat aceh mendiskusikan bersama dengan kepala dingin
dengan adanya pihak ketiga. Pastinya diskusi tersebut harus menghasilkan keadilan bagi
kedua pihak maupun dari pemerintah dan masyarakat aceh. Tentunya jika cara tersebut
berhasil dilakukan oleh kedua belahpihak konflik tersebut akan selesai secara damai.

Contoh kasus :

1. Penyelesaian perselisihan tenaga kerja melalui konsiliasi berdasarkan undang-undang


nomor tahun 2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial pada pt. jarsindo
karya utama di kabupaten Siak.

Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Melalui Konsiliasi Pada PT. Jarsindo Karya Utama
di Kabupaten Siak telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2004 Tentang Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, dalam hal
memanggil para pihak secara tertulis, mengatur dan memimpin sidang konsiliasi, meminta
keterangan, dokumen, dan surat-surat yang berkaitan dengan perselisihan, membantu
membuat perjanjian bersama apabila tercapai kesepakatan atau membuat anjuran secara
tertulis apabila tidak tercapai kesepakatan dan dalam menyelesaikan konsiliasi jangka waktu
yang telah ditentukan serta dalam membuat risalah konsiliasi dan laporan hasil konsiliasi
diterapkan secara baik oleh konsiliator.

Anda mungkin juga menyukai