Analisis data yang dimaksud di sini adalah analisis inferensial untuk menguji hipotesis
penelitian. Dalam analisis data, untuk menentukan uji hipotesis yang digunakan harus sesuai
dengan masalah penelitian dan set data yang dimiliki. Uji hipotesis yang sesuai akan
membawa peneliti pada pengambilan kesimpulan yang tepat. Pemilihan analisis berdasarkan
masalah penelitan dan set data disajikan dalam tabel berikut.
Uji yang bertanda * merupakan uji parametrik. Apabila syarat parametrik tidak terpenuhi,
uji alternatif yang digunakan adalah uji yang terdapat di bawahnya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan tabel uji hipotesis untuk
memilih uji hipotesis, sebagai berikut.
1. Skala Pengukuran: kategorik atau numerik.
Dalam pembahasan sebelumnya (skala data), diketahui ada 4 macam skala data yaitu
nominal, ordinal, rasio, dan interval. Skala pengukuran untuk menentukan uji hipotesis
hanya dibedakan menjadi dua yaitu kategorikal atau numerik. Yang termasuk dalam skala
data kategorikal adalah variabel dengan skala data nominal dan ordinal. Sedangkan, skala
interval dan rasio masuk ke dalam skala numerik.
Tabel 2. Hasil analisis hubungan perbedaan rata-rata indeks massa tubuh (IMT) pada remaja
di daerah urban dan daerah rural
Mean Standar Deviasi Nilai p Perbedaan rata-rata 95% CI
Kadar Hb urban
Kadar Hb rural
Total
REFERENSI:
Dahlan, M.S. 2012. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Cetakan ke-5. Jakarta: Arkans.
Dahlan, M.S. 2012. Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan
Kesehatan. Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto.