Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENGENALAN PUPUK

OLEH :

SETYO RINI

200308019

TEP-B

PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH


PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021
Pengamatan pupuk
Judul Praktikum 26 April 2021
Tanggal Praktikum Dimulai 28 April 2021
Tanggal Praktikum Selesai
1. PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat
organik maupun anorganik, bila ditambahkan ke
2. TINJAUAN PUSTAKA
dalam tanah maupun tanaman, dapat
(minimal 10 paragraf)
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah
3. METODE PRAKTIKUM
serta dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.
3.1 Bahan
Kadar hara dari suatu pupuk telah ditetapkan
3.2 Alat
satuannya. Untuk hara N dinyatakan dengan
3.3 Prosedur Kerja
%N, P dinyatakan dengan %P2O5, K dinyatakan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN dengan %K2O, Ca dinyatakan dengan %CaO,
4.1 Hasil Mg dinyatakan dengan %MgO, S dinyatakan
dengan %S, serta unsur mikro yang dinyatakan
(cantumkan foto)
dengan ppm.
4.2 Pembahasan (minimal 5
Pada pupuk majemuk biasanya dinyatakan rasio
paragraf)
kandungan pupuk tersebut, seperti 15-15-6-4,
5. KESIMPULAN DAN SARAN
berarti kandungannya 15% N, 15% P2O5, 6%
5.1 Kesimpulan
K2O, 4% MgO.
5.2 Saran

6. DAFTAR PUSTAKA
(minimal 10) 1.2 Tujuan Praktikum

Mengetahui berbagai macam jenis pupuk


dan mengklasifikasinya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
para pakar, ternyata bahwa pemupukan tanah dengan
pupuk kandang (juga dengan kompos dan pupuk
hijau) telah mengakibatkan tanah-tanah yang ringan
strukturnya menjadi lebih baik dan daya pengikatan
airnya menjadi lebih tinggi, sedangkan tanah-tanah
berat menjadi lebih ringan dan sarang.

Pupuk kandang berpengaruh terhadap


keadaan kimia, fisik dan biologis tanah. Tanah-tanah
yang produktivitasnya menurun karena bahan-bahan
organik ikut terangkut dengan bagian tanah yang
terkikis dan terhanyutkan, setahap demi setahap
dapat dipulihkan kembali dengan kegiatan dan
teraturnya pembenaman pupuk kandang ke dalam
bagian tanah atau lapisan tanah yang masih tersisa.

Perlu juga dengan kombinasi dengan


kegiatan penyengkedan tanah atau pengolahan tanah
sejajar dengan garis kontur maksudnya agar pupuk
kandang yang telah dibenamkan tidak mudah tercuci
atau ikut hanyut sewaktu adanya aliran air
permukaan. Pemulihan produktivitas tercapai apabila
: (a) pupuk kandang mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan fertilitas tanah karena banyak zat
makanan yang terkandung padanya, (b) pupuk
kandang dapat mempertinggi kadar humus, (c)
memperbaiki struktur tanah, (d) mendorong
kehidupan jasad renik, (e) sebagai sumber unsur-
unsur mikro (Fe,Mn,B,Cu,Zn,Mo) yang dibutuhkan
tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya
(Yuliarti, 2009).
Pupuk dalam arti luas, termasuk semua bahan
Salah satu penyebab kegagalan dalam
yang ditambahkan ke dalam tanah untuk
menyuburkan tanah dengan pupuk ialah akibat
menyediakan unsur-unsur esensial bagi
salah pupuk. Pupuk itu semacam racun, sebab
pertumbuhan tanaman. Baik organik maupun
pupuk, khususnya pupuk buatan, tak lain dari
anorganik. Tetapi istilah pupuk biasanya
bahan-bahan kimia yang diramu sedemikian
berhubungan dengan pupuk buatan. Pupuk tidak
rupa meniru zat yang dikandung tanah. Oleh
berisi unsur-unsur hara tanaman dalam bentuk
sebab itu, cara pakainya, dosisnya dan
unsur seperti nitrogen, fosfor atau kalium, tetapi
khasiatnya harus diketahui dahulu secara benar
unsur tersebut ada dalam bentuk campuran yang
sebelum memupuk. Celakanya hal-hal seperti ini
memberikan bentuk-bentuk ion dari unsur hara
yang sering tidak diperhatikan petani, akibatnya
yang dapat di absorsi tanaman (Lakitan, 1995).
pupuk sering memberikan hasil yang aneh-aneh
Penggunaan pupuk kandang
bagi tanah maupun tanaman.
sesungguhnya lebih aman dan lebih baik, akan
tetapi pengadaannya seringkali mengalami
Ada tanaman yang tumbuh setelah di
kesulitan mengingat tidak semua petani ternak
pupuk, tetapi tidak mau berbuah. Jikalau
penghasil pupuk ini. Guna penyuburan tanah
berbuah, tidak akan kuat bertahan sampai di
beserta segala macam tanaman yang tumbuh
panen (rontok). Seringkali pula terlihat tanaman
diatasnya pemupukan sangat diperlukan.
berubah kekuningan dengan tanah mengering
Beruntunglah bahwa para ahli di Indonesia telah
setelah diberi pupuk. Dan yang paling
membangun dan menjalankan beberapa pabrik
mengecewakan juga, tanaman yang diberi pupuk
penghasil pupuk. Pupuk ini memenuhi
sama sekali tidak terjadi apa-apa (Buringh,
kebutuhan tanaman, mengandung nitrogen (N),
1991).
phospat (P) dan umumnya pula potash (K) dan
karenanya disebut pupuk NPK (NPK
Kotoran hewan dan kompos merupakan
Fertilizers). Proporsi dari ketiga bahan penyubur
bahan pokok pupuk organik. Karena
ini biasanya merupakan bahan campuran yang
penyediaannya yang tidak teratur, biasanya
komposisinya menunjukkan suatu rangkaian
penggunaannya hanya untuk tanaman yang
angka seperti misalkan :25-25-5, dan ini berarti
betul-betul membutuhkan unsur hara atau
di dalam pupuk itu mengandung 25% Nitrogen,
dipergunakan untuk regenerasi ladang tandus,
25% phospat, dan 5% potash (Lingga, 1993).
seperti contoh perbaikan lokasi diatas.
Unsur hara dari kotoran manusia dapat
di daur ulang dengan menggunakan jamban-
pisang yaitu menanamkan anakan pohon pisang
pada bekas lubang jamban, sehingga unsur dapat
dimasukkan kembali dalam proses daur ulang
biomassa dengan cepat dan aman (Heddy,
2010).
3. 1METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan bahan


Bahan yang digunakan pada praktikum Pengenalan
Pupuk adalah Pupuk Zinc Sulfat, Paten Kali,
Christmas Island Rock Phospate (CIRP),
Amofos,Urea, Dolomit, Bayfolan, Pupuk Kandang,
SP36, Borate, Zwalvelzure Amoniak (ZA),
NPK,MOP, Copper Sulfat Pentahidrat, dan Kompos.

Alat yang digunakan dalam praktikum


Pengenalan pupuk adalah toples plastik
tempat/wadah pupuk, serbet, kain planel, dan alat
tulis.

3.2 Prosedur kerja

. 1. Di Sediakan pupuk yang akan diamati


2. 2. Di Perhatikan dan amati pupuk tersebut
3. 3. Di Tuliskan warna dan bentuk pupuk tersebut
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

No Nama Pupuk Gambar Pupuk Kadar Rumus Kimia Warna


Hara
1 Pupuk kcl Kalium KCl Merah
Meroke Mop Oksida muda
(K20): 60%

Uncoated
KCl: 95-
99.5%

NaCl: 0.5-5%
2 Pupuk Nitrogen (N): NH4(H2PO4) Putih
Majemuk. 16%

SS
Phosor
(Ammoposh)
(P2O5): 20%

Belirang (S):
12%

3 Pupuk NPK Nitrogen (N): NPK Merah


Phonska 15% muda

Fosfat
(P2O5): 15%

Kalium (K):
15%

Sulfur (S):
10%
4 Pupuk NPK Nitrogen (N): NPK Biru
mutiara 16%

Fosfat
(P2O5): 16%

Kalium (K):
16%

5 Pupuk Urea Nitrogen (N): CH₄N₂O Putih


46% sedikit
Moisture: kemera
0,5%, kadar
han
biuret
1%,

6 Pupuk ZA Nitrogen (N): (NH4)2SO4 Merah


(Amonium 21% mudah
Sulfat)
Sulfur (S):
24%
Sumber:
https://images.app.goo.gl/wcvXDrB
46GUPyAsL7

7 Pupuk Kalsium CaMg(CO3)2 Putih


Dolmit (CaO): +- 30%

Magnesium
https://www.google.com/url?sa=t&rc
t=j&q=&esrc=s&source=web&cd=& (MgO): 18%-
cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjlqt
22%
SOlqHwAhWjmOYKHTUEDykQFj
ALegQIHxAD&url=https%3A%2F%
2Fwww.tokopedia.com%2Ffind%2F
pupuk-
dolomit&usg=AOvVaw3v9LATCr6S
EFRumuqUMDOA
8 Pupuk Kalium (K2O): K2SO4 -
kalium 32%

Fosfat
Fosfat (P2O5):
51%

Sumber:
https://images.app.goo.gl/bQqiyzuz
Xqp9QXxF8
9 Pupuk Nitrogen (N): Ca(NO3)2.2H2O Kunin
Kalsium 15,5 % g
Nitrat
CaO: 26%

B: 0,3%

Sumber:
https://images.app.goo.gl/4HFmZN
Wsiyde5mh96

10 Pupuk SP-36 Fosfat (P2O5): Ca(H2PO4) Abu-


36% abu
Sulfur (S): 5%

sumber:
https://www.google.com
/url?sa=t&rct=j&q=&esr
c=s&source=web&cd=&
cad=rja&uact=8&ved=2
ahUKEwjhrq3zl6HwAh
UVdCsKHYcXAsgQFj
ALegQIAhAD&url=http
s%3A%2F%2Fpetrokimi
a-
gresik.com%2Fproduct
%2Fpupuk-sp-
36&usg=AOvVaw0fat2
KBV5KEj7z7iColp9q
Klasifikasi

No Nama pupuk Klasifikasi


Sumber Kadar Hara Senyawa Kimia Pemberian
1 Pupuk KCl Buatan Kalium Oksida K20, KCl, NaCl Sistem
(K20): 60% tabur
Pupuk organik
Uncoated KCl:
95-99.5%

NaCl: 0.5-5%
2 Pupuk Alam Nitrogen (N): N, P2O5,S Sistem
Majemuk SS 16% tabur dan
(Ammoposh) Pupuk Organij dikocor
Phosor (P2O5):
20%

Belirang (S):
12%
3 Pupuk NPK Buatan Nitrogen (N): N,P205,K,S Sistem
Phonska 15% Tugal
Pupuk
Fosfat (P2O5): Anorganik
15%

Kalium (K):
15%

Sulfur (S): 10%


4 Pupuk NPK Buatan Nitrogen (N): N,P2O5,K Sistem
Mutiara 16% Tabur dan
Pupuk dikocor
Fosfat (P2O5): Anorganik
16%

Kalium (K):
16%
5 Pupuk Urea Buatan Nitrogen (N): N,Moisture Sistem
46% , Biuret Tabur

Moisture: Pupuk
0,5%, Anorga
kadar nik
biuret
1%,
6 Pupuk ZA Buatan Nitrogen (N): N, S Ditabu
21% r
Pupuk
Sulfur (S):
Anorga
24%
nik
7 Pupuk Dolmit Alam Kalsium CaO, MgO Ditabu
(CaO): r
+- 30% melua
Pupuk s
Magnesium
Organik
(MgO):
18%-22
8 Pupuk Kalium Buatan Kalium K2O, Sistem
Fosfat (K2O): P2O5 Tabus
32%
Fosfat
Pupuk
(P2O5):
Anorga
51%
nik
9 Pupuk Buatan Nitrogen (N): N, CaO,B Sistem
Kalsium 15,5 % Tabur
Nitrat

CaO: 26%

B: 0,3%
10 Pupuk SP-36 Buatan Fosfat P2O5,S Sistem
(P2O5): Tabur
36%
Sulfur (S):
5%
4.2 PEMBAHASAN

Pupuk Dolmit

Kapur dolomit adalah mineral yang


mengandung unsur hara kalsium oksida (CaO)
dan juga magnesium oksida (MgO) dengan
kadar yang cukup tinggi sehingga dapat
menetralkan pH tanah. Jika tanah kekurangan
hara kalsium dan magnesium, maka otomatis
tanaman menjadi kurang maksimal dalam
berproduksi

Pupuk Kalium Fosfat

Pupuk KP merupakan pupuk


majemuk kalium ammonium phosfat yang
berbentuk kristal putih yang larut dalam
air. Kandungan utama dari pupuk ini
adalah Kalium (K2O) 32% dan Fosfat
(P2O5) 51%. Sehingga bisa dibilang cukup
tinggi dan bagus untuk tanaman terutama
tanaman sayur dan buah-buahan.

Pupuk Kalsium Nitrat

Kalsium nitrat adalah garam dari


asam nitrat yang disebut sebagai
garam nitrat. Kombinasi unsur
kalsium dan nitrogen dalam bentuk
nitrat memberikan efek yang baik
karena pupuk menjadi lebih mudah
larut dalam air / water soluble 100%
larut dalam air (Sangat cocok
digunakan untuk sistem tanam
hidroponik). Sehingga akar tanaman
lebih mudah menyerap unsur hara
yang tersedia dan kebutuhan
tanaman lebih cepat terpenuhi.
Pupuk SP-36

SP-36 merupakan pupuk tunggal


dari batuan fosfat yang ditambang yang
memiliki kandungan fosfor yang cukup
tinggi dalam bentuk P2O5 sebesar 36%
dan terbuat dari batuan fosfat yang
ditambang. Pupuk SP36 biasanya
berbentuk granul (butiran) berwarna
abu-abu kehitaman, dapat digunakan
untuk pemupukan berbagai jenis
tanaman, baik tanaman pangan,
holtikultura maupun tanaman
perkebunan.

Pupuk kcl

Pengertian pupuk KCL adalah salah


satu penyubur tanah yang bersifat anorganik
tunggal dengan konsentrasi tinggi. Yakni
sekitaran 60 % K2O sebagai kalium klorida
yang sangat cocok digunakan di berbagai
tanaman yang toleran terhadap unsur Clorida
serta digunakan pada tanah dengan kadar
Clorida yang rendah.

Pupuk Majemuk SS (Ammoposh)

merupakan pupuk majemuk yang


mengandung unsur hara N (16%), P2O5 (20%)
dan S (12%). Ketiga unsur ini merupakan
komponen protein yang diserap lebih awal pada
tahap pertumbuhan vegetatif (pertumbuhan
akar, daun dan anakan) yang kemudian
ditranslokasikan dalam tanaman dan berperan
dalam peningkatan hasil produksi.
Pupuk NPK
Pupuk NPK merupakan pupuk kimia yang
memiliki 3 kandungan unsur hara makro, yakni
Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K), sehingga
NPK adalah singkatan dari 3 nama unsur tersebut.
Tak hanya unsur hara makro, beberapa produsen
pupuk biasanya juga menambahkan unsur hara
mikro seperti klorida, boron, besi, mangan,
kalsium, magnesium, sulfur, tembaga, seng dan
lain-lain.

Pupuk Urea

Pupuk urea merupakan pupuk yang


mengandung nitrogen (N) berkadar tinggi
sebesar 45% - 56%. Unsur Nitrogen merupakan
zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Unsur
nitrogen di dalam pupuk urea sangat bermanfaat
bagi tanaman untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan. Manfaat lainnya antara lain
pupuk urea membuat daun tanaman lebih hijau,
rimbun, dan segar.

Pupuk ZA

Pupuk ZA adalah pupuk yang


mengandung amonium sulfat dan memberi
tambahan hara nitrogen dan belerang bagi
tanaman. Amonium sulfat atau
(NH4)2SO4 adalah garam anorganik yang
memiliki beberapa kegunaan, seperti
sebagai pupuk penghasil unsur hara tanah
atau sebagai bahan tambahan makanan.
4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Dari Pembelajaran dan
Praktikum Pada Materi
Pengenalan pupuk ini,
Secara umum, pupuk
berfungsi sebagai sumber zat
hara untuk mencukupi
kebutuhan nutrisi tanaman
dan memperbaiki struktur
tanah. Pemberian pupuk
pada media tanam dapat
meningkatkan kadar hara dan
kesuburan.

Penggunaan pupuk juga tidak boleh


dilakukan secara sembarangan. Kita
harus mengetahui pupuk apa yang
dibutuhkan pada tanaman/tumbuhan
tersebut.

4.2 SARAN
Saat akan memberikan
pupuk, sebaiknya ketahui
lebih dulu unsur zat hara apa
yang dibutuhkan oleh
Tumbuhan. Karena
kesalahan dapat terjadi dan
mengakibatkan kerusakan
atau bahkan kematian pada
tanaman.
6. DAFTAR PUSTAKA

Achmad,1992. Mikrobiologi Tanah Hutan. IPB:


Bogor

Buringh,P.1991.Pengantar Pengajian Tanah-Tanah


Wilayah Tropika Dan Subtropika.Gadjah
Mada Univesity Press:Yogyakarta.

Hanafiah,K.A.2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja


Grafindo Persada: Jakarta.

Heddy,Suwarsono.2010.Agroekosistem.Raja Wali
Press:Jakarta

Indranada,H.K.1994. Pengelolaan Kesuburan Tanah.


Bumi Aksara:Jakarta.

Lakitan,B.1995.Hortikultura Teori Budidaya dan


Pasca Panen. PT Raja Grafindo
Persada:Jakarta.

Lily,A. 2004. Dasar Nutrisi Tanaman.Rineka Cipta:


Jakarta.

Lingga,P.1993.Bertanam Ubi-Ubian.PT Penebar


Swadaya:Jakarta.

Suptarini,E.2001. Membuat Tanaman Cepat


Berbuah. Penebar Swadaya:Jakarta.

Yuliarti,N.2009.1001 Cara Menghasilkan Pupuk


Organik. Andi Offset: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai