Modul 14 Lap Pen
Modul 14 Lap Pen
Metodologi
Penelitian
Akuntansi
Laporan Penelitian
14
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi MK01610006 Dr. Silviana, SE., MSi., Ak.,CA.
Dr. Veronica Christina,SE.,Msi.,Ak.,CA
Abstract Kompetensi
Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian setelah kegiatan
penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan sebagai dokumen tertulis lengkap
dari kegiatan penelitian. Dalam laporan penelitian, peneliti memaparkan berbagai langkah yang
telah dilakukan selama penelitian dan apa saja hasil yang telah ditemukan dari kegiatan
penelitiannya. Dengan demikian, laporan penelitian merupakan media bagi peneliti
mengkomunikasikan pelaksanaan penelitian serta hasil-hasilnya kepada orang lain.
Proposal penelitian berisi tentang rancangan penelitian yang meliputi: pendahuluan; landasan
teori, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian; serta prosedur penelitian. Ketika penelitian telah
dilakukan, dan pelaksanaan dilakukan menurut rencana yang telah dituliskan pada proposal,
maka pada saat menulis laporan hal-hal yang dituliskan dalam proposal penelitian juga
dituliskan dalam laporan penelitian.
Selain itu, pada laporan penelitian juga dijelaskan tentang hasil-hasil penelitian yang
ditemukan. Oleh karena itu, selain komponen diambil dari proposal penelitian, laporan
penelitian juga dilengkapi dengan penjelasan hasil dan kesimpulan penelitian. Kedua hal ini
biasanya dituliskan dalam dua bab berbeda, yaitu Bab IV dan Bab V.
Bab IV berisi tentang penjelaskan utuh hasil-hasil penelitian disertai dengan paparan data dan
pembahasannya. Sedangkan Bab V berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, disertai dengan
saran dan atau rekomendasi peneliti.
I. Pendahuluan
Bagian ini antara lain berisi: latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Sistematika laporan penelitian terkadang tidak sama antara penelitian satu dengan penelitian
lainnya. Hal ini bergantung pada pemikiran si peneliti, atau kadang telah ditentukan oleh
institusi yang menaungi dan atau membiayai penelitian tersebut. Salah satu alternatif
sistematika laporan penelitian adalah sebagai berikut:
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
Seorang peneliti yang tidak mengetahui dengan baik proses penyusunan proposal dan laporan
penelitian ibarat seorang asitektur yang tidak menguasai cara membuat desain dan
membangun rumah yang tentu sulit menghasilkan rumah yang baik, maka peneliti tersebut
pasti akan kesulitan melaksanaan penelitian dengan sebaik-baiknya.
PROPOSAL PENELITIAN
1. Sistematika proposal penelitian
Proposal atau rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang
akan diikuti oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Proposal penelitian harus dibuat secara
baik dan jelas sehingga mampu menjadi pegangan selama penelitian berlangsung.
Secara umum ada aturan-aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam
menyusun proposal.
Aturan-aturan itu pada umumnya bersifat universal, meskipun untuk hal-hal tertentu yang
bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan kebutuhan lembaga-lembaga tertentu.
Tidak semua proposal penelitian mempunyai format atau komponen yang sama. Para ahli
mengajukan format dan komponen berbeda antara yang satu dengan lainnya. Namun begitu,
secara umum proposal penelitian antara lain meliputi:
I. Pendahuluan
Bagian ini antara lain berisi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
2.3. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan yang dikemukan peneliti sebagai jawaban sementara
terhadap masalah yang diteliti. Rumusan hipotesis disusun berdasarkan landasan teori dan
atau penelitian relevan yang telah dikaji sebelumnya.
Hipotesis bukan sekedar penyataan yang bersifat spekulatif dari peneliti, melainkan suatu
pernyataan yang dibuat setelah peneliti melakukan kajian berbagai teori dan penelitian-
penelitian yang mengingat hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan
yang diteliti, maka hipotesis hendaknya dapat diuji, maksudnya tersedia data yang akan
dikumpulkan untuk mengujinya melalui penelitian yang akan dilakukan.
Apabila hipotesis yang telah diuji dan terbukti kebenarannya, hipotesis berubah menjadi
kesimpulan, dan dapat pula merupakan teori baru yang telah dilakukan pengujiannya. Hipotesis
Penyesuaian ini terutama berkaitan dengan hal-hal yang berbau “rencana” dalam proposal
dirubah tidak lagi sebagai rencana melainkan sesuatu yang memang telah dilakukan.
Mengingat laporan merupakan paparan pasca penelitian, maka istilah-istilah yang berarti
“rencana” harus disesuaikan, misal: pada proposal dikatakan bahwa “penelitian ini akan
dilakukan untuk …” maka dalam laporan berubah menjadi “penelitian ini dilakukan untuk …”,
tanpa ada kata “akan” lagi.
Selain itu, apabila dalam pelaksanaan penelitian ternyata terdapat beberapa penyesuaian
langkah penelitian berbeda dengan proposal, maka dalam laporan penelitian dituliskan
langkah-langkah riil yang dilakukan, bukan yang dituliskan alam proposal.
Selanjutnya, peneliti menambahkan menuliskan Bab IV dan Bab V, yaitu tentang hasil dan
pembahasan serta kesimpulan dan saran penelitian
5.2. Saran
Bagian ini berisi saran dari peneliti yang disusun berpijak pada hasil penelitian yang telah
diperoleh. Saran diberikan untuk pengembangan baik bagi sisi keilmuan instansi, atau peneliti
untuk kelanjutan penelitian. Berdasarkan hasil yang diperoleh, peneliti juga bisa memberikan
rekomendasi kepada pihak-pihak yang terkait dengan hasil penelitian. Rekomendasi yang
diberikan harus berpijak pada hasil penelitiannya, tidak boleh rekomendasi yang muncul karena
pemikiran spekulatif dari peneliti.
Daftar Pustaka
Sumardyono. 2011. Karya Tulis Ilmiah. Bahan Ajar Diklat PPPPTK Matematika. Edisi revisi 3.
Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
The Liang Gie. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Penerbit Andi.