Anda di halaman 1dari 4

Jawaban :

1. Perbedaan pengetahuan dan ilmu pengetahuan, dan pentingnya etika dalam penelitian
sosial!
 Perbedaan antara ilmu dan pengetahuan.
Pengetahuan diambil dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Sedangkan

pengetahuan berasal dari kata Science. Tentunya dari dua asal kata itu mempunyai

makna yang berbeda.

Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yg terklasifikasi, tersistem dan terukur serta

dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris. Pengetahuan merupakan pengetahuan

yang belum tersusun, baik mengenai metafisik maupun fisik.

Pengetahuan adalah informasi yg bersifat commonsense, sedangkan ilmu sudah

merupakan bagian yg lebih tinggi dari itu karena memiliki metode & mekanisme

tertentu.

Ilmu memiliki kebenaran yang bersifat objektif, sedangkan pengetahuan bersifat subjektif.

 Persamaan antara ilmu dan pengetahuan.


 Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-
lengkapnya sampai ke-akar-akarnya. Artinya ilmu dan pengetahuan sama-sama
menyelidiki nilai kebenaran mengenai suatu hal yang menjadi objek kajian.
 Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada
antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-
akibatnya. Artinya, keduanya sama-sama mencoba menjelaskan suatu fenomena
melalui pendekatan rasionalitas—menganalisis hubungan logis dari beberapa
fenomena sehingga menghasilkan sebuah simpulan.
 Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang
bergandengan.
 Keduanya mempunyai metode dan sistem.
 Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul
dari hasrat manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar.

 Persamaan Dan Perbedaan Etika dengan Etiket


Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun. Dalam bahasa Inggeris
dikenalsebagai ethics dan etiquette.\

 Persamaan antara etika dengan etiket yaitu:


Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Kedua-duanya mengatur perilaku
manusia secara normatif artinya memberi normabagi perilaku manusia. Dengan
demikian menyatakan apa yag harus dilakukan danapa yang tidak boleh
dilakukan.

 Perbedaan antara etika dengan etiket yaitu :


 Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia, artinya cara
yangditentukan dan diharapkan dalam sebuah kalangan tertentu. Sedangkan
etika tidakterbatas pada cara melakukan suatu perbuatan, melainkan etika
memberi normatentang perbuatan itu sendiri, serta membahas tentang masalah
apakah perbuatantersebut boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
 Etiket hanya berlaku untuk pergaulan, maksudnya adalah etiket hanya
berlakuapabila ada orang lain atau saksi mata. Sedangkan Etika selalu berlaku
walaupuntidak ada orang lain.
 Etiket bersifat relatif, artinya adalah seseorang yang dianggap melanggar
etiketpada salah satu kebudayaan belum tentu dianggap melanggar etika
padakebudayaan yang lain. Sedangkan Etika bersifat tetap dan tidak dapat
ditawar.
 Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja atau dari segi luar
saja.Sedangkan Etika memandang manusia dari segi dalam. maksudnya adalah,
orangyang memegang teguh etiket masih bisa bersikap munafik, sebaliknya
orang yangberpegang teguh pada etika tidak akan bersikap munafik, karna
apabila orangtersebut munafik, maka orang tersebut tidak bersikap etis (orang
yang benar- benar baik).

2. Jelaskan pokok-pokok masalah yang diteliti dalam ilmu sosial dan ragam pendekatan
dalam penelitian!
Jawaban :
1. Ilmu Politik: mengkaji salah satu aspek dari kehidupan masyarakat yang berhubungan
dengan kekuasaan (power), kekuatan atau wibawa, kewenangan (authority), dominasi dan
penaklukan (sub-ordination) di kalangan anggota masyarakat. Di dalam melakukan
kajiannya, ilmu politik menggunakan negara sebagai unit analisis. Termasuk dalam
perhatian ilmu politik adalah ilmu administrasi, yaitu metode pengorganisasian negara
guna pelaksanaan kebijaksanaan umum.
2. Antropologi: mengkaji manusia dan kebudayaannya. Antropologi mempelajari segala
jenis manusia dari segala tempat dan jaman secara holistik atau menyeluruh. Pokok-
pokok permasalahan yang dipelajari oleh antropologi antara lain: Apa penjelasan dari
kebiasaan pada beberapa masyarakat yang memperbolehkan pria beristri banyak atau
sebaliknya? Bagaimana asal-usul struktur keluarga batih pada masyarakat modern?
Bagaimana asal-usul manusia dan bagaimana perkembangannya kemudian sehingga
terlihat adanya perbedaan antara manusia pada berbagai jaman yang berbeda? Bagaimana
sejarah dan struktur bahasa yang dipergunakan manusia dan apa penjelasan dari variasi
bahasa yang terjadi pada masa kini?
3. Sosiologi: mengkaji faktor-faktor yang mempertahankan stabilitas dalam suatu
masyarakat dan faktor-faktor yang membawa perubahan bahkan kehancuran suatu
masyarakat. Penekanan kajian sosiologi adalah perilaku pada unit kolektif atau
masyarakat, bukan individu. Contoh, perilaku seorang ayah. Seseorang yang berperan
sebagai ayah mempunyai tanggung jawab untuk memberi nafkah kepada keluarganya.
Perilaku ayah memberikan gaji atau penghasilannya kepada istrinya untuk membeli
makanan, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga lainnya menjadi sesuatu yang wajib
karena norma masyarakat menghendaki demikian. Jadi kalau ada ayah yang tidak berbuat
demikian karena dia tidak mau, maka anggota masyarakat yang lain dapat memberikan
reaksinya yang dapat berakibat munculnya hukuman atau perlakuan tidak bersahabat
terhadap dirinya.
4. Psikologi: mengkaji khusus hal-hal yang berhubungan dengan perilaku tapi dalam
penekanan individu . Perilaku yang dikaji Psikologi adalah perilaku yang muncul dari
dalam diri manusia sendiri, bukan paksaan 2.8 Metode Penelitian Sosial
dari luar. Contoh, motivasi mahasiswa kuliah. Motivasi seseorang menjadi mahasiswa
bisa berbeda-beda. Misalnya, jika motivasi menjadi mahasiswa adalah untuk memperluas
pergaulan, maka perilaku yang ditunjukkan antara lain aktif dalam kegiatan organisasi
ekstra, pencinta alam, kelompok-kelompok kesenian, olah raga, dan sebagainya. Tetapi
jika motivasinya adalah untuk mencari bekal kerja yang baik maka perilakunya bisa
tekun belajar untuk memperoleh IPK maksimal, menjadi asisten dosen, dan sebagainya.
5. Ilmu komunikasi: mengkaji khusus hal-hal yang berhubungan dengan perilaku
individu dalam berkomunikasi, baik komunikasi antar pribadi, antar budaya, maupun
komunikasi individu dalam kelompok massa. Contoh, pola komunikasi antara anak
dengan orang tua lintas budaya. Pola komunikasi antara anak dengan orang tua berbeda-
beda antara budaya satu dengan budaya lainnya. Pola komunikasi anak-orang tua pada
budaya yang menghargai nilai individualisme (biasanya dilakukan di negara-negara
Barat) berbeda dengan pola komunikasi anak-orang tua pada budaya yang menghargai
nilai kolektivisme (biasanya dilakukan di negara-negara Timur).

3. Jelaskanlah langkah-langkah pokok dalam penelitian!


Jawaban :
Dalam melakukan penelitian, ada beberapa pendekatan penelitian yang dapat dipilih.
Pendekatan-pendekatan penelitian tersebut antara lain:
1. Pendekatan penelitian historis, digunakan jika suatu penelitian bertujuan untuk
membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematik dan objektif, dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, melakukan verifikasi, dan melakukan sintesa bukti-bukti
untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
2. Pendekatan penelitian deskriptif, sering kali juga disebut dengan penelitian survei,
dipilih jika peneliti bermaksud untuk membuat deskripsi mengenai situasi-situasi atau
kejadian-kejadian. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang semata-mata melakukan
akumulasi data dasar dalam cara deskriptif, tidak mencari atau menerangkan saling
hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan
implikasi. Penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam pendekatan penelitian ini adalah
penelitian survei dan sensus.
3. Pendekatan penelitian perkembangan, dipilih jika penelitian bertujuan untuk
menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan, faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan variabel yang diteliti, dan bagaimana faktor-faktor
tersebut saling berhubungan. Penelitian perkembangan memusatkan perhatian pada
perkembangan variabel ISIP4216/MODUL 2 2.15 variabel penelitian tersebut selama
beberapa bulan atau tahun. Penelitian perkembangan juga biasa disebut dengan nama
penelitian longitudinal.
4. Pendekatan penelitian kasus dan penelitian lapangan, dipilih jika penelitian bertujuan
untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi
lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Penelitian
kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya
merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi baik mengenai unit tersebut.
Dibanding dengan penelitian survei yang cenderung untuk meneliti sejumlah kecil
variabel pada unit yang besar, studi kasus cenderung meneliti sejumlah unit kecil tetapi
mengenai variabel-variabel dan kondisi-kondisi yang besar jumlahnya.
5. Pendekatan penelitian korelasional, dipilih jika suatu penelitian bermaksud untuk
mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu variabel penelitian berhubungan
dengan variasi-variasi pada satu atau lebih variabel penelitian lain. Hubungan antar satu
variabel dengan satu atau lebih variabel lain itu tidak bersifat sebab-akibat.
6. Pendekatan penelitian kausal komparatif, dipilih jika suatu penelitian bertujuan untuk
meneliti kemungkinan hubungan sebab-akibat antara variabel penelitian satu dengan
variabel penelitian lainnya, dengan cara meneliti akibat yang ada dan mencari kembali
faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.
7. Pendekatan penelitian eksperimental sungguhan (true experimental research), yaitu
suatu penelitian yang bertujuan untuk meneliti kemungkinan saling hubungan sebab-
akibat antara variabel satu dengan variabel lainnya, dengan cara mengenakan kepada
satu atau lebih kelompok eksperimental dengan satu atau lebih kondisi perlakuan dan
membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak disertai
kondisi perlakuan.
8. Pendekatan penelitian eksperimental semu (quasi experimental research), mirip
penelitian eksperimental, tetapi dilakukan karena keadaan yang tidak memungkinkan
untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan.
9. Pendekatan penelitian kaji tindak (action research), dipilih jika suatu penelitian
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan
baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung pada dunia kerja atau
dunia aktual lainnya.

Anda mungkin juga menyukai