Anda di halaman 1dari 38

BUKU PANDUAN

PRAKTIK PROFESI NERS


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KOORDINATOR :

Emma Setiyo Wulan, S.Kep, Ns, M.Kep

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
2022

1
STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

VISI
“ Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang unggul di Tingkat Nasional pada Tahun 2025”

MISI
1. Melaksanakan kegiatan Pendidikan berdasarkan standart keilmuan terkini
2. Meningkatkan dan mengembangkan penelitian serta menggunakan hasil-hasil
penelitian dalam pembelajaran
3. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berdasarkan hasil penelitian, perkembangan IPTEK, dan kearifan local.
4. Mengembangkan jejaring Kerjasama yang luas di tingkat nasional maupun
internasional untuk pelaksanaan Tri Dharma.
5. Menerapkan manajemen akademik, sumber daya manusia, keuangan, dan penjaminan
mutu berbasis perencanaan dan tekhnologi informasi.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN?NERS

VISI
“ Pada tahun 2025 menjadi Program Studi yang unggul dalam bidang Keperawatan Medikal
Bedah di tingkat nasional dengan menghasilkan lulusan Ners yang professional”

MISI
1. Menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Keperawatan dan Ners dengan pelaksanaan
kurikulum sesuai kompetensi Ners dengan ditunjang sumber daya manusia yang
berkompeten dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian khususnya dalam bidang Keperawatan Medikal
Bedah melalui penelitian terpadu dan publikasi ilmiah.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat khususnya dalam bidang
Keperawatan Medikal Bedah meningkatkan kualitas pembelajaran
4. Melaksanakan Kerjasama secara berkelanjutan terutama di bidang Keperawatan
Medikal Bedah yang mengacu kepada peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi

2
Nama Mata Ajar : Keperawatan Gawat Darurat
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Beban Studi : 5 SKS
Koordinator : Ns.Emma Setiyo Wulan

A. Deskripsi Mata Ajar


Fokus pada pemberian asuhan keperawatan klien / pasien gawat darurat / kritis
yang mempunyai masalah aktual dan resiko yang mengancam kehidupan, tanpa atau
terjadinya secara mendadak, tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi
lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang
mungkin terjadi menggunakan pendekatan sistem dan holistik termasuk penggunaan
teknologi maju.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pembelajaran klinik, mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan gawat darurat pada kasus gawat darurat dan kritis baik actual, risiko
maupun potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau disertai kondisi lingkungan
yang tidak dapat dikendalikan serta mampu menggunakan peralatan khusus untuk
melakukan tindakan yang spesifik pada pengelolaan kegawatan.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti pembelajaran klinik, mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan pada:
a. Respirasi system
b. Kardiovaskuler system
c. Neurologi system
d. Gastrointestinal system
e. Urinary system
f. Endokrin system
g. Musculoskeletal system
h. Obstetric ginekology system
i. Kegawatan pada Pediatric-Neonatus

3
C. Metode Pembelajaran Klinik
SUMBER MEDIA
NO METODE
PEMBELAJARAN INSTRUKSIONAL
1 Orientasi Diklat -
Pembimbing Klinik,
Staf Ruangan RS
2 Penugasan • Teks Book • Format Asuhan
• Laporan Pendahuluan• Catatan Medis Keperawatan
• Laporan Kasus • Catatan Keperawatan • Catatan perkembangan
• Analisa Sintesa
• Resume
3 Conference Pembimbing Klinik • LP
(Pre dan Post) Dan Pembimbing • Teks Book
Akademik • Klien

D. Metode Pengembangan
1. Pre dan Post conference
2. Bedside Teaching
3. Observasi
4. Penugasan Klinik
5. Demonstrasi
6. Belajar mandiri

E. Waktu Pembelajaran Klinik


Beban SKS : 5 SKS
Lama Praktek : 4 minggu (regular), ( sesuai jam dinas di RS)
Rincian
Kudus : IGD( 2 minggu) ICU 2 minggu)
Pati : IGD (2 minggu) ICU (2 minggu)
Jepara : IGD 2 minggu) ICU (2 minggu)

F. Tempat Praktik
1. IGD dan ICU BRSD RAA Soewondo Pati
2. IGD dan ICU RSU dr. Loekmonohadi Kudus
3. IGD dan ICU RSU Jepara
4. IGD dan ICU RSU Kayen
5. IGD dan ICU RSU Rembang
6. IGD dan ICU RS Mardi Rahayu

G. Pembimbing Klinik
Mengikuti aturan dari pihak rumah sakit setempat.

4
H. Evaluasi Hasil Belajar
NO POINT PENILAIAN PERSENTASE
1 Absensi/ Kehadiran 5%
2 Target Ketrampilan 15%
3 Laporan Individu 25%
IGD (1 LP / Minggu, 1 LK / minggu, 1 analisa
sintesa / Minggu dengan jenis tindakan & kasus
yang berbeda )
ICU (1 LP / Minggu, 1 LK / minggu, 1 Resume /
Minggu ), LK dan Resume tidak boleh sama
kasus/sama pasien.
4 Kinerja Klinik / Performance 15%
5 Pre dan Post Conference 10%
6 Ujian Akhir Stase 15%
7 Ujian Responsi 15%
Jumlah 100%

I. Ketentuan Umum
1. Mahasiswa wajib mengenakan atribut identitas berupa seragam dan name tag
masing-masing.
2. Mahasiswa wajib mentaati peraturan yang diberlakukan di institusi pendidikan dan
tatanan klinik yang dipakai sebagai lahan praktek
3. Mahasiswa berkewajiban memenuhi tingkat kehadiran sebanyak 100%
4. Mahasiswa berkewajiban hadir praktek sesuai dengan jadwal
5. Mahasiswa berkewajiban menandatangani daftar hadir dalam buku evaluasi
mahasiswa maupun daftar presensi yang disediakan oleh lahan praktek.
6. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek pembelajaran klinik harus melaporkan
ketidak hadirannya pada bagian akademik dan klinik dengan menunjukkan Surat
Keterangan Sakit dari dokter dan mendapat pengesahan dari bagian akademik
7. Mahasiswa wajib menggantikan waktu praktek yang ditinggalkan di hari lain atas
persetujuan pembimbing klinik, dengan syarat dan ketentuan:
a. Tidak hadir karena sakit yang ditunjukkan dengan surat dokter wajib mengganti
sejumlah hari yang ditinggalkan
b. Tidak hadir tanpa keterangan, mahasiswa mengganti sesuai ketentuan Diklat/
lahan praktik.

J. Ketentuan Khusus
1. Mahasiswa wajib merumuskan, memahami dan menunjukkan laporan pendahuluan
pada saat hari pertama masuk ke setiap ruang perawatan dan menunjukkan pada
pembimbing klinik.
2. Mahasiswa diperkenankan mengelola kasus sesuai dengan LP yang telah disetujui
oleh CI / pembimbing. Apabila sampai hari ke-2 belum menjumpai kasus yang sesuai
LP maka mahasiswa diperbolehkan mengambil kasus yang ada pada saat itu dengan
persetujuan CI / pembimbing dan LP di susulkan 1 hari setelah pengambilan kasus
tersebut.
3. LP yang telah disetujui dan tidak mendapatkan kasus maka, LP yang telah dibuat
tersebut dapat digunakan sebagai LP untuk minggu berikutnya.
5
4. Dalam Penyusunan Laporan Kasus kelolaan setiap individu harus berbeda-beda
dalam menentukan klien dan harus dikelola minimal 3 hari perawatan, kecuali pada
IGD.
5. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pre dan post conference sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.
6. Mahasiswa akan dinilai berkaitan dengan penampilan klinik oleh pembimbing klinik
7. Mahasiswa diwajibkan membuat tugas dengan ketentuan :
a. IGD : setiap minggu mahasiswa harus membuat 1 Laporan Pendahuluan, 1
Laporan askep yang sesuai dengan LP (Kasus kelolaan), Analisa sintesa 1 buah
/ Minggu yang berbeda-beda dalam jenis tindakan dan kasusnya.
b. ICU : setiap minggu mahasiswa harus membuat 1 laporan pendahuluan, 1
laporan askep sesuai LP, dan laporan 1 Resume keperawatan /minggu dengan
kasus dan pasien yang berbeda.
8. Setiap mahasiswa wajib menyerahkan book file / map warna merah kepada
pembimbing tiap minggu sebagai tempat untuk mengumpulkan tugas dan harus
sudah disertakan identitas mahasiswa.
9. Mahasiswa wajib mengumpulkan tugas akademik yang telah ditentukan maksimal 3
hari setelah meninggalkan ruangan (minggu terakhir) yang telah mendapat
pengesahan dari pembimbing klinik (CI) dan semua tugas wajib tulisan tangan
mahasiswa sendiri.
10. Tugas dikumpulkan kepada pembimbing akademik / institusi pendidikan dalam
stopmap warna merah (atau berupa jilidan dengan menggunakan cover warna
merah) dan pada saat mengumpulkan laporan harus disertakan format penilaian dan
bukti pengumpulan.
11. Semua pengumpulan tugas individu ke pembimbing harus disertai lembar penilaian,
termasuk lembar penilaian kinerja klinik, untuk lembar evaluasi seminar disiapkan
kelompok 2 bendel (untuk pembimbing klinik dan akademik)

K. Ketentuan Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Kehadiran
Kehadiran mahasiswa 100%
2. Pendokumentasian Laporan:
a. Laporan Pendahuluan di evaluasi pada hari pertama praktek oleh CI /
pembimbing klinik.
b. Pembimbing klinik dapat meminta mahasiswa melakukan perbaikan.
c. Laporan askep, resume, analisa sintesa dievaluasi pada tiap akhir minggu
praktek.
3. Target dievaluasi (yang telah ditanda tangani oleh CI/pembimbing ruangan) pada
akhir praktek oleh koordinator mata ajar setelah satu stase terselesaikan.
4. Kinerja Klinik (performance dan ketrampilan) dinilai di setiap ruangan tempat
mahasiswa praktek oleh pembimbing klinik dan ruangan masing-masing.
5. Ujian akhir stase
a. Ujian akhir stase dilaksanakan sebanyak dua kali di tempat mahasiswa prkatek
(IGD atau ICU), sesuai dengan jadwal mahasiswa pada waktu praktik & jadwal
ujian akan diatur tersendiri
b. Ujian dilaksanakan secara komprehensif selama satu hari dan dinilai oleh dua
penguji (klinik dan akademik)
c. Jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus pada uji pertama maka mahasiswa
dinyatakan mengulang lagi ujian di hari lain sesuai kesepakatan dengan penguji
6
klinik dan akademik dan apabila tidak lulus pada uji kedua maka mahasiswa
diwajibkan mengulang stase.
d. Jadwal dan teknis ujian akan disepakati lebih lanjut (menyusul)
e. Format penilaian disiapkan oleh mahasiswa.

L. Tugas Pembimbing
1. Mengadakan kegiatan pre dan post conference
2. Menandatangani presensi mahasiswa
3. Mengobservasi dan membimbing mahasiswa dalam melakukan tindakan
keperawatan.
4. Mendiskusikan dengan mahasiswa masalah yang dialami oleh pasien dan masalah-
masalah yang ditemukan dalam penyusunan laporan.
5. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan laporan
6. Mengobservasi dan menilai kinerja klinik (performance) mahasiswa.
7. Mengoreksi dan memberikan penilaian tentang tugas-tugas mahasiswa (laporan
pendahuluan, Resume, analisa sintesa, askep dan target ketrampilan).
8. Melakukan penilaian ujian akhir stase.

7
Lampiran 1

SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN

KONSEP DASAR
a. Pengertian
b. Etiologi
c. Manifestasi Klinis
d. Patofisiologi
e. Pathway
f. Pemeriksaan diagnostik dan hasil
g. Penatalaksanaan (medis dan keperawatan)

KONSEP PROSES KEPERAWATAN


a. Pengkajian Primer (Primary survey : ABCD)
b. Pengkajian Sekunder (Pemeriksaan fisik, pengkajian pola,Pemeriksaan diagnostic)
c. Diagnosa keperawatan gawat darurat(minimal 3 diagnosa, lengkap sesuai rumusan
diagnosa (Aktual: PES, Resiko:PE)
d. Intervensi keperawatan dan rasional (observasi, mandiri, edukasi, kolaborasi)

DAFTAR PUSTAKA
Minimal 5, (buku kegawat daruratan diutamakan dan maksimal 10 tahun terakhir)

Penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan

8
Lampiran 2
Contoh panduan pengkajian (IGD)
Nama Klien (Inisial) : ............. Umur :................................. No.Reg :...................................
Alamat : ................................. Jenis Kelamin :................... Tanggal Masuk : ……………..
................................................ Dx. Medis: ................................
Alasan MRS
:..........................................................................................................................................................................
....……...............................................................................................................................................................
.....................………………………………………………………….............................................................

Pengkajian Diagnosa Keperawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Nama


(Jam................) & Paraf
Airway (jalan napas)
Sumbatan : ( ) Actual • Monitor pernapasan
( )Benda asing ( ) Resiko • Auskultasi suara napas
( )Sputum Kebersihan Jalan napas • Bantu klien mengatur posisi
( )Darah tidak efektif b.d • Kolaborasi: bronchodilator, analgesik,
( )Lidah ………………………… oksigen,
Posisi kepala: • Suction
………………………
Breathing ( ) Actual • Kaji frekuensi suara napas, kedalaman,
(pernapasan) ( ) Resiko ekspansi paru
Batuk : Pola napas tidak efektif • Kaji penggunaan otot bantu napaas
( ) Produktif b.d • Auskultasi suara napas, catat adanya
( ) Non produktif ………………………… suara abnormal
( ) Nyeri dada ……………… • Bantu mengatur posisi klien, seperti;
( ) Ekspansi paru semi fowler/fowler
Menurun • Auskultasi suara jantung,
Pola napas : • Catat adanya suara tambahan
( )Sesak napas Gangguan pertukaran gas

9
( )Aktivitas, b.d • Observasi tingkat kesadaran
( )tanpa aktivitas, …………………………
( )dg otot tambahan ………………
Frekuensi (x/menit)
( )Teratur
( )Tidak teratur
( )Apnoe
kedalaman :
( )Dalam
( )Dangkal
Bunyi napas:
( )Whezing
( )Ronchi
( )Crackles
( )Stridor
Dysnoe saat:
( )Aktivitas
( ) Tanpa aktivitas
( ) Dengan otot
tambahan

10
Circulation (Sirkulasi): •
( ) actual
( ) resiko
Penurunan Curah Jntung
b.d
…………………………
…………………….

11
Nadi Karotis : • Observasi suhu tubuh, warna kulit /
( )•Lemah mukosa
( ) Negatif • Ukur pengeluaran urine
( ) Pucat • Palpasi nadi perifer:frekuensi, kekuatan,
( ) Aritmia dan kelenturan
( ) Kaki tangan dingin • Atur posisi klien sesuai dengan daerah
( ) Mimisan/epitaksis yang mengalami gangguan perfusi
Tekanan darah : • Kolaborasi: IVFD, pemeriksaan
………………mmHg laboratorium, pemberian obat-obatan
Edema • Palpasi nadi karotis: frekuensi,
( ) Muka kekuatan, dan keteraturan
( ) Tangan • Observasi adanya sianosis
( ) Tungkai
• Observasi daerah ekstremitas
( ) Anasarka
( ) Gemeteran • Observasi adanya edema
( ) Kesemutan • Kolaborasi:IVFD, pemeriksaan
( ) Nyeri dada laboratorium, pemberian obat-obatan
CRT:
( ) 2-3 detik•
( ) > 3 detik
Eliminasi dan Fluid ( ) actual • Monitor tanda-tanda vital tiap jam
(cairan dan elektrolit) ( ) resiko

12
Turgor : • Gangguan keseimbangan • Observasi tanda-tanda kelebihan dan
( ) Baik cairan dan elektrolit kekurangan cairan
( ) Sedang Kurang lebih b.d • Observasi intake dan output cairan
( ) Kurang ………………………… • Kolaborasi : IVFD, pemeriksaan
Mukosa Mulut: ………………. laboratorium, pemberian obat-obatan
( ) Kering
( ) Lembab
BAB : •
( ) Encer
( ) Padat
( ) Hitam
BAK:
( ) Sering
( ) Kurang
( ) Tidak

Intoksikasi: ( ) Actual • Mengkaji jenis racun


( ) Makanan ( ) Resiko • Observasi tanda-tanda vital
( ) Gigitan binatang Resiko penyebaran toksin • Kolaborasi: pemberian anti dotum, anal-
( ) Zat kimia keseluruh tubuh b.d getika atau antibiotika,
( ) Narkotik …………………… ATS/toksoid,debridement
• Atur posisi miring (bagian gigitan
binatang lebih rendah)
GCS : ( ) Actual • Kaji perubahan tingkat Kesadaran
( )3 - 8 ( ) Resiko • Atur posisi tidur
( ) 9 - 12 Penurunan tingkat • Kolaborasi : pemberian oksigen,
( ) 13 - 15 kesadaran b.d pemeriksaan laboratorium, dan obat-
………………………… obatan
……………………. • Berikan pengaman tempat tidur
• Observasi respon perilaku

13
Neurosensorik/ ( ) actual • Pasang pengaman tempat Tidur
Muskuloskeletal ( ) resiko • • Istirahatkan klien selama fase akut
( ) Spasme otot Resiko tinggi trauma b.d • Cegah perluasan kerusakan
( ) Parastesia ………………………… • jaringan dan kemungkinan
( ) Perubahan …………………………. • terjadinya infeksi rawat luka dengan
pergerakan tehnik aseptik
( ) Kerusakan jaringan , • Kolaborasi : pemberian obat dilantin,
( ) Vulnus :........... diazepam, valium
( ) Krepitasi • Perawatan luka secara aseptik
( ) Fraktura
• Monitor intake dan out put
( ) Dislokasi
• Kolaborasi : pemberian oksigen, IVFD,
obat-obatan, pemeriksaan laboratorium

Integumen ( ) actual
( ) Luka bakar ( ) resiko
gangguan integritas kulit
b.d
………………………
……………………….
Nyeri : •( ) actual • Catat durasi, intensitas, penyebaran
Provoking: ( ) resiko nyeri
Quality : Gangguan rasa nyaman : • Catat adanya penurunan Tekanan Darah
Regio : nyeri …………………… / Nadi
Skala : • Kaji penyebab nyeri
Time : • Bantu klien mengurangi nyeri
• Kolaborasi: Pemberian Analgesic

Psikososial : ( ) Actual • Ciptakan hubungan saling percaya


( ) Ketegangan ( ) Resiko • • Anjurkan klien melakukan tehnik
( ) meningkat Cemas atau takut ……… relaksasi
( ) Fokus pada diri • Berikan kesempatan untuk
sendiri mengungkapkan perasaan
( ) Kurang pengatahuan • Kaji penyebab kecemasan

14
Lampiran 3

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (ICU)

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : L/P
Umur :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Status Perkawinan :
Alamat :
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : L/P
Umur :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan Klien :
Alamat :
B. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
b. Riwayat Kesehatan sekarang
c. Riwayat Kesehatan masa lalu
d. Riwayat kesehatan keluarga
e. Riwayat alergi
C. Pengkajian Primer (kegawatan : ABCD)
D. Pengkajian Sekunder (Pemeriksaan Fisik ,pengkajian pola fungsional dan
Px.Diagnostik)
E. Analisa Data
:
No Hari/Tgl Data Problem Etiologi
1 Subjektif :

Objektif :

2 Subjektif :

Objektif :

15
F. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan gadar disusun berdasarkan prioritas.

G. NCP
:
RENCANA
Tgl. Ttd
Diagnosa Tujuan dan
Jam Intervensi Rasional Nama
kriteria hasil

H. Catatan Keperawatan
:
No
Hari/Tgl Jam Implementasi Respon Paraf
Dx
1 1. …………………… S : ……………..
O: ……………..
2. …………………… S: ……………..
O: ……………..
3. …………..dst

I. Evaluasi Sumatif
:
No Hari/Tgl Jam Evaluasi Paraf
Dx
1 S: ……….
O: ……….
A: ……….(masalah belum teratasi)
P: ………..
Pertahankan intervensi (ditulis
intervensinya)
Lanjutkan intervensi (ditulis
intervensinya)
Modifikasi intervensi (ditulis
intervensinya)
2 S: ……….
O: ……….
A: ……….
P: ………..

16
Lampiran 4

PETUNJUK PENULISAN ASKEP GADAR (IGD)


1. Identitas klien
Diisi sesuai data pasien yang ada
2. Alasan masuk RS:
Diisi kronologis kejadian sampai dengan pasien masuk IGD, siapa yang
mengirim,dengan kendaraan apa, dll,dan apa yang telah dilakukan sebelum
dibawa ke IGD
3. PENGKAJIAN ABC
a. Primary Survey
A(Airway)
Mencantumkan data kepatenan jalan nafas dan diagnosa keperawatan gadar
yang mungkin muncul
B (Breathing)
Mencantumkan data pola nafas dan diagnosa yang muncul
C (Circulation)
Mencantumkan data pertukaran, status cairan, fungsi jantung dan diagnose
yang mungkin muncul.
DISABILITY
Mencantumkan data fungsi neurology, fungsi sensori motori dan diagnose
yang mungkin muncul.
b. Secondary Survey
- dilakukan setelah primary survey dikaji dan dilakukan tindakan
- meliputi : pemeriksaan fisik, pola fungsional, px.diagostik, terapi
4. RENCANA PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN:
Sesuai dengan prinsip kegawat daruratan yang muncul dengan prioritas
ABCD pasien
5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Mencantumkan tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan prioritas
ABCD
6. RESPON PASIEN
Respon pasien setelah dilakukan tindakan keperawatan yang terdiri dari
respon objektif dan subjektif.
7. KESIMPULAN
Berisi keputusan terakhir penanganan pasien dan alasan tersebut
Misal : pasien pindah ke ruang ……….. pada jam ……. Alasan ……..
Dengan terapi lanjut …………..

17
Lampiran 5
Sistematika Laporan Analisa Sintesa

LAPORAN ANALISA SINTESA


Nama Mhs : Ruang :
NIM : Tgl :

1. Identitas Klien
Nama Klien : ………………..(inisial)
Umur : ……….th
Alamat : ………………..(inisial)

2. Diagnosa Medis
…………………………………………………………………………………

3. Dasar Pemikiran ( Patofisiologi dengan menggunakan buku sumber )


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Analisa Sintesa ( Pathways )
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. Data Fokus
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
6. Diagnosa Keperawatan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
7. Tindakan Keperawatan dan Tujuan dilakukan tindakan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
8. Prinsip-prinsip Tindakan (bukan prosedur tindakan)
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
9. Efek/Komplikasi/Bahaya yang dapat terjadi dari tindaan Keperawatan dan
Pencegahannya
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
10. Evaluasi ( Hasil yang didapat dari tindakan tersebut dan maknanya )
…………………………………………………………………………………

18
Lampiran 6
SISTEMATIKA RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Resume ditulis dalam bentuk narasi, kecuali analisa data :

Nama Mahasiswa :………………………….


NIM :…………………………
Ruang :………………………..
TanggalPengkajian :………………………..
Jam :…………………………

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.x DENGAN ASMA


BRONCHIALE DI RUANG ICU RSUD xxxxx

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
B. Pengkajian Fokus
1. Pengakajian Primer
2. Pengkajian Sekunder

C. Analisa Data
No Hari/Tgl Data Problem Etiologi
1 Subjektif :
Objektif :

2 Subjektif :

Objektif :

D. Diagnosa Keperawatan Utama dan alasan merumuskan diagnosa ( 1 Dx


saja)
Diagnosa keperawatan disusun sesuai dengan prioritas masalah gawat
darurat.
E. Fokus Intervensi dan rasional
F. Implementasi
G. Evaluasi

19
Lampiran 8

FORMAT BIMBINGAN/SUPERVISI MAHASISWA


PENDIDIKAN NERS STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
No Hari/Tgl Kelompok Kegiatan Paraf Ket
Supervisi/Bimbingan Pembimbing

20
PRESENSI MAHASISWA PENDIDIKAN NERS

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS


NO TANGGAL RUANG DINAS Tanda Tangan & Keterangan
P/S/M/L Nama CI/perawat
pendamping
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

21
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

22
CATATAN PENTING HARIAN MAHASISWA

HARI/ PARAF
WAKTU KEGIATAN RUANG
TGL CI

23
TARGET KOMPETENSI

Tanggal
Target
Prosedur PENCAPAIAN
No

Ketrampilan

M D M D M D M D M D
1 Melakukan
initial
assessment
/triage

Airway
2 Mengatur Posisi 4X
pembebaskan
jalan nafas

3 -Memasang 4X
OPA
-Membantu
pelaksanaan
intubasi

4 Melakukan 2x
Nebulizer/inhala
si

5 Membantu 2x
krikitiroidotomi/
trakeostomi

6 Melakukan 5x
Suction

Breathing

Memberikan terapi oksigen

7 Nasal kanul 5x

24
8 b. Simple Mask 3x

9 Melakukan 2x
BHD pada ps
henti nafas

Circulation

Melakukan BHD pada


pasien henti jantung
10 Melakukan RJP 2x

11 Membantu DC 2x
Shock

12 -Melakukan 5x
heacting luka

13 -Fiksasi pasien 5x
fraktur
-melakukan
pembalutan/pem
bidaian

Melakukan pemeriksaan
kesadaran
14 AVPU/GCS 5x

25
15 Reflek pupil 5x

16 Pemeriksaan 5x
EKG 12 lead

17 Intepretasi EKG 5x
bedside monitor

18 Melakukan 5x
pertolongan
pertama pasien
keracunan

19 Mengambil 3x
specimen darah
arteri untuk
BGA

26
20 Intepretasi AGD 3x

Intepretasi hasil
21 USG, Rotgent, 2x
CT scan, MRI

22 Intepretasi hasil 3x
lab darah

23 Menghitung 10x
Balance Cairan

24 Memasang NGT 4x

25 Melakukan 4x
Bilas Lambung

26 Memasukkan 5x
obat melalui
selang NGT

27 Memasang 4x

27
kateter

28 Melakukan 3x
Irigasi kateter

29 Memasang Infus 5x

30 Perawatan 5x
infuse

31 Opersional 5x
Infuse pump

32 Operasional 5x
Syring Pump

33 Melakukan 4x

28
titrasi obat

34 Membantu 2x
setting
ventilator
35 Membantu 2x
weaning
ventilator

36 Mempersiapkan 2x
Trolley
Emergency

76 Memandikan 4x
Pasien

38 Melakukan 4x
Personal
Hygiene

Melakukan Asuhan
Keperawatan
39 Askep klien 2x
dengan SKA

40 Askep klien 2x
dengan Shock

41 Askep klen 2x
dengan aritmia

42 Askep klien 2x
dengan gagal
nafas
43 Askep klien 2x

29
dengan
keracunan.
44 Askep klien 2x
dengan
kegawatan
obstetric
45 Askep dengan 2x
kegawatan
pediatrik
46 Askep dengan 2x
kegawatan
Neonatus
………………
47 …………
………………
48 …………
………………
49 ………..
………………
50 ………..

30
Lampiran 9 (FORMAT-FORMAT PENILAIAN)

FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN (PERFORMANCE)

NAMA : …………………………………………………….
NIM : …………………………………………………….

SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI TOTAL
1 2 3 4
1 Datang dan Pulang (sesuai waktu yang ditetapkan)
2 Penampilan Umum (Kerapian)
3 Kesiapan dalam melakukan praktek
4 Kepedulian terhadap lingkungan(klien/kelg)
5 Kesiapan dlm memberikan tindakan keperawatan
(mandiri maupun kolaborasi)
6 Pengetahuan ttg rasional tindakan
7 Ketrampilan melakukan tindakan keperawatan
8 Ketepatan dan Kecepatan dalam
melakukan tindakan keperawatan
9 Inisiatif
10 Kemampuan memutuskan masalah
yg dihadapi di klinik

NILAI : ∑ SKOR/10 ............., …………………….


PENILAI

(……………………………..)

31
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
PROGRAM PENDIDIDKAN NERS
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

NO Aspek yang dinilai Bobot Skor Bobot x


1 2 3 4 Skor
1 Kesesuaian Sistematika 10
dengan Petunjuk
2 Kesesuaian Laporan 10
Pendahuluan dengan
masalah yang ada pada klien
3 Ketepatan penyusunan teori 15
meliputi definisi, etiologi
dan manifestasi
4 Ketepatan merumuskan 15
patofisiologi dan pathways
keperawatan
5 Ketepatan menentukan 15
pengkajian focus
berdasarkan ABC
6 Ketepatan merumuskan 15
diagnose keperawatan
7 Ketepatan menentapkan 10
intervensi dan rasional
tindakan
8 Penggunaan referensi yang 10
up to date dan valid
Total 100

…………. , ...............................................
Evaluator,

(..............................................................)

32
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KASUS

PROGRAM PENDIDIDKAN NERS


STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Skore Bobot
No. Aspek yang dinilai Bobot 1 2 3 4 x
skore
1. Pengkajian
a. Identitas klien 2
b. Riwayat keperawatan 5
c. Tanda vital dan keadaan umum 3
d. Pengkajian data fokus 10
e. Pemeriksaan penunjang 2
f. Validasi data/keabsahan 3
2. Diagnosa Keperawatan
a. Mencakup PES/PE 3
b. Relevan dengan data 3
c. Memberi arah intervensi 8
keperawatan
d. Bersifat spesifik sesuai kasus 8
e. Tidak tumpang tindih dengan 3
diagnosa lain
3. Perencanaan
a. Prioritas 7
b. Tujuan
(1). Spesifik 3
(2). Dapat diukur/simpel 2
(3). Dapat dicapai 2
(4). Realistis 2
(5). Batasan waktu tepat 2
c. Tindakan
(1). Spesifik sesuai tujuan 3
(2). Pencatatan sesuai prioritas 3

33
(3). Menggunakan kalimat perintah 3
(4). Dapat dilaksanakan 3
4. Pelaksanaan
a. Sesuai rencana tindakan 4
b. Menggunakan kalimat kerja 2
operasional
c. Tercantum waktu dan tanda 4
tangan
5. Evaluasi
a. Respon klien 6
b. Terdapat tanda tangan dan 4
waktu
Total 100

Nilai = Jumlah (bobot x skore) : 4

……… , ...............................................
Evaluator,

(............................................................)

34
FORMAT EVALUASI UJIAN AKHIR STASE
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : ....................................... Hari/Tgl Ujian : .....................


NIM : ....................................... Tempat : .....................

A. Penampilan Kerja (Bobot 40 %)


Skore Bobot x
No. Aspek yang dinilai Bobot
1 2 3 4 skore
1. Penampilan selama ujian
a. Hadir tepat waktu 2
b. Kreativitas 3
c. Ketelitian 3
d. Pengendalian emosi 2
2. Persiapan alat
a. Tepat sesuai dengan 7
kebutuhan dan fungsi alat
b. Tanpa bantuan 3
3. Persiapan Klien
a. Menjelaskan tujuan 6
b. Menjelaskan langkah 6
prosedur 5
c. Menyiapkan klien sesuai 3
tindakan
d. Menyiapkan lingkungan
4. Pelaksanaan
a. Prosedur
1) Sesuai prioritas 8
2) Sistematis 10
3) Menggunakan tehnik 10
aseptik – antiseptik
4) Waktu pelaksanaan 4
sesuai prosedur (efektif)
5) Mengevaluasi respon 8
klien
b. Pendidikan kesehatan 8
1) Sesuai prioritas 10
2) Rencana sistematis 8
3) Media 8

35
4) Bahasa dipahami klien 6
5) Evaluasi
5. Komunikasi dengan klien
a. Melakukan kontak mata 5
b. Menggunakan bahasa yang 10
dipahami
c. Suasana rileks 5
Total 100
Nilai A = Jumlah (bobot x skore) : 4

B. Dokumentasi Proses Keperawatan (30 %)


Skore Bobot x
No. Aspek yang dinilai Bobot
1 2 3 4 skore
1. Pengkajian
a. Identitas klien 2
b. Riwayat keperawatan 5
c. Tanda vital dan keadaan umum 3
d. Pengkajian data fokus 10
e. Pemeriksaan penunjang 2
f. Validasi data/keabsahan 3
2. Diagnosa Keperawatan
a. Mencakup PES/PE 3
b. Relevan dengan data 3
c. Memberi arah intervensi 8
keperawatan
d. Bersifat spesifik sesuai kasus 8
e. Tidak tumpang tindih dengan 3
diagnosa lain
3. Perencanaan
a. Prioritas 7
b. Tujuan
1) Spesifik 3
2) Dapat diukur/simpel 2
3) Dapat dicapai 2
4) Realistis 2
5) Batasan waktu tepat 2
c. Tindakan
1) Spesifik sesuai tujuan 3
2) Pencatatan sesuai prioritas 3

36
3) Menggunakan kalimat 3
perintah 3
4) Dapat dilaksanakan
4. Pelaksanaan
a. Sesuai rencana tindakan 4
b. Menggunakan kalimat kerja 2
operasional
c. Tercantum waktu dan tanda 4
tangan
5. Evaluasi
a. Respon klien 6
b. Terdapat tanda tangan dan 4
waktu
Total 100
Nilai B = Jumlah (bobot x skore) : 4

C. Responsi (30 %)
Skore Bobot x
No. Aspek yang dinilai Bobot 1 2 3 4 skore
1. Mampu menjawab dan 30
berargumentasi dengan benar
2. Menggunakan landasan teori 20
3. Efektifitas waktu dalam menjawab 30
4. Bersikap professional 20
Total 100
Nilai C = Jumlah (bobot x skore) : 4
Nilai Akhir = (A x 0,4) + (B x 0,3) + (C x 0,3) = .................................................
...............................................
Evaluator,

(.........................................................)

37
38

Anda mungkin juga menyukai