AIR TANAH
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Dasar Dasar Ilmu Tanah
Dosen pengampu : Dr.Ir. Halim Akbar, M.si
Disusun Oleh :
Puspita Rani
210310130
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
Air merupakan substansi yang paling umum di atas bumi dan diperlukan
untuk semua kehidupan. Penyediaan air tawar dalam jangka waktu lama selama
terus-menerus sama dengan presipitasi (hujan) tahunan yang rata-ratanya 26 inci
(650 mm) untuk permukaan lahan dunia. Tanah yang terletak di daerah musik
atmosfer-litosfer memainkan peran penting dalam menentukan jumlah curahan
lahan dan jumlah yang meresap ke dalam tanah untuk disimpan serta digunakan di
masa depan. Di Amerika Serikat, 70 persen presipitasi dievapotranspirasikan dan
kembali ke atmosfer sebagai uap. Sehingga, tanah menaikkan peran kunci dalam
mempertahan- kan dan menyimpan air. Sisa 30 persen presipitasi merupakan
persediaan air tawar kandung jangka panjang untuk digunakan dalam rumah
tangga, industri, dan pertanian yang menggunakan irigasi. Suatu hal yang
menguntungkan bahwa air tidak mudah rusak. Sekarang bumi mengandung air
sebanyak yang dikandungnya beberapa ribu tahun silam. Akan tetapi, air
dibagikan tidak merata oleh curah hujan, berubah bentuk, berpindah dari satu
tempat ke tempat lainnya, dan dapat tercemar.
Ketersediaan air di dalam perut bumi dapat tetap terjaga karena adanya hujan.
Hujan dapat tercipta karena adanya suatu mekanisme alam yang berlangsung
secara terus menerus dalam satu siklus. Perputaran ujud air di planet Bumi dikenal
dengan nama Siklus Hidrologi, yang merupakan salah satu dari 6 jenis siklus
biogeokimia yang berlangsung secara simultan di planet bumi ini, sebagaimana
diketahui bahwa selain Siklus Hidrologi juga terjadi siklus biogeokimia lainnya,
yakni ; (1) Siklus Oksigen, (2) Siklus Karbon, (3) Siklus Nitrogen, (4) Siklus
Fosfor, dan (5) SiklusSulfur (Belerang)
Air tanah adalah air yang eksistensinya berada pada lapisan di bawah
permukaan tanah. Kedalaman letak air tanah tidak sama pada setiap tempat,
karena kedalaman air tanah sangat tergantung pada jenis tanah permukaan dan
kedududukan lapisan tanah yang menyimpan air tanah tersebut. Permukaan yang
merupakan bagian atas dari tubuh air itu disebut muka air tanah atau permukaan
freatik.
Air tersedia (air yang dapat diserap langsung oleh tanaman ) adalah air yang
ditahan pada kondisi kapasitas lapangan hingga koefisien layu,namun makin
mendekati koefisien layu tingkat ketersediaannya semangkin rendah. Oleh karena
itu untuk menjamin tercukupinya kebutuhan tanaman,suplai air harus diberikan
apabila 50-80% air tersedia ini telah habis terpakai. Air yang ditahan di atas
koefisien layu murupakan irt tak tersedia,terdiri dari sebagian air kapiler (air
adhesi dan sedikit air kohesi) dan seluruh air hidroskopis (air kristal).
Beberapa faktor ketersediaan air tanah pada setiap koefisien ini umumnya
bervariasi terutama tergantung pada: Tekstur tanah,kadar bahan organik,senyawa
kimiawi,dan kedalaam solum.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
2.Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengharui dalam penggunaan air.
3. Untuk mengetahui apa saja penjebab pada permasalahan air tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air merupakan unsur utama asal muasal dari segala macam bentuk kehidupan
di planet bumi ini. Dari air bermula kehidupan dan karena air peradaban tumbuh
dan berkembang. Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki
fungsi sangat penting bagi hidup dan kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk
manusia. Tanpa air, berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung, sehingga
penyediaan air baku secara berurutan untuk kebutuhan domestik, irigasi dan
industri menjadi perhatian dan skala prioritas utama.
Pengertian air tanah telah banyak dikemukakan oleh para ahli, dan mereka
mendefinisikan sesuai dengan pandangan dan bidang ilmunya masing-masing.
Beberapa pengertian tentang air tanah,antra lain:
1) Menurut Bouwer (2002) ; air tanah adalah air yang terdapat di bawah
permukaan bumi dalam ruang pori tanah dan di rekahan formasi batuan.
2) Scanlon (2002) ; air tanah adalah air yang tersimpan/terperangkap di
dalam lapisan batuan yang mengalami pengisian/penambahan secara terus
menerus oleh alam.
3) Llamas & Santos (2005) ;air tanah adalah air yang ditemukan di ruang
antara partikel tanah dan retakan pada batuan bawah tanah yang terletak di
zona jenuh.
B. Siklus hidrologi
Siklus hidrologi merupakan sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosferke bumi dan kembali ke atmosfer, dan proses ini berlangsung terus
menerus.Siklus hidrologi memegang peran penting bagi kelangsungan hidup
organisme di bumi. Melalui siklus hidrologi, ketersediaan air di daratan bumi
dapat tetap terjaga, sehingga keteraturan suhu lingkungan, cuaca, hujan,
dan keseimbangan ekosistem bumi dapat tercipta karena adanya proses siklus
hidrologi ini. Sebagimana yang telah diuraikan bahwa di dalam siklus
hidrologi terjadi beberapa tahapan proses perpindahan tempat pengelolaan air tanah
dan wujud dari air, yang berjalan secara terus menerus (sirkulasi). Proses sirkulasi
tersebut dapat terjadi dari penguapan air baik di laut (water evaporation), di
permukaan tanah (soil evaporation), dan pada tanaman (evapotranspiration)
akibat pengaruh panas dari matahari. Uap air tersebut akan naik dan terkondensasi
diudara, hal ini dikarenakan udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik
embun uap air. Proses kondensasi inilah yang
menyebabkan terjadinya awan. Terbentuk awan pembawa hujan
(cumulonimbus),dari adanya angin yang mendorong berkumpulnya beberapa
awan kecil (cumulus). Setelah awan tersebut jenuh air, maka akan terjadi hujan
(precipitation) Presipitasi tersebut ada yang kembali berevaporasi ke angkasa, ada
yang langsung jatuh ke bawah, sebagian ada diintersepsi oleh tanaman, dan
sebagian yang jatuh mencapai tanah. Air yang mencapai tanah, ada yangmasuk
mengisi lubang-lubang atau cekungan pada permukaan tanah (surface detention)
di danau dan sungai-sungai, kemudian ada yang langsung mengalir di permukaan
(surface run-off), dan sebagian lagi yang diserap ke dalam tanah (infiltration). Air
yang mengalami infiltrasi akan menjadi aliran yang selanjutnya disebut sub-
surface run-off dan sebagian akan mengalir menuju sumber-sumber air
permukaan terdekat misal sungai atau danau. Air yang tidak tertahan dekat
permukaan menerobos kebawah sampai zona dimanana seluruh ruang terbuka
pada sedimen atau batuan terisi air(jenuh air). Air dalam zona saturasi (zone of
saturation) ini dinamakan air tanah (ground water). Air yang melewati aliran
subsurface run-off, sebagian meresap jauh ke dalam tanah (percolation) akan
menjadi aliran bawah tanah (ground water flow) dan selanjutnya mengalir di
dalam akuifer, dan ada yang keluar menjadi mata air (springs), dan sebagian
lainnya akan bermuara di danau, sungai, dan laut.
Melalui pergerakan dari satu tempat ke tempat lain, dengan proses perubahan
wujud dari cair – uap – padat – dan kembali cair, dalam lintasan sirkulasi yang
berulang-ulang. Berdasarkan bentuklintasan pergerakan dan perubahan wujud
yang dialami dalam prosesnya, maka siklus hidrologi dapat diklasifikasikan dalam
3 (tiga) macam, yaitu sebagai berikut:
Air yang tidak tertahan dekat permukaan menerobos kebawah sampai zona
dimana seluruh ruang terbuka pada sedimen atau batuan terisi air (jenuh air). Air
dalam zona saturasi ( zone of saturation ) ini dinamakan air tanah (ground water ).
Batas atas zona ini disebut muka air tanah (water table). Lapisan tanah, sedimen
atau batuan diatasnya yang tidak jenuh disebut zona aerasi (zone of aeration).
Muka air tanah umumnya tidak horisontal, biasanya mengikuti elevasi
permukaan tanah diatasnya. Apabila tidak ada hujan maka elevasi muka air di
bawah bukit akan menurun perlahan-lahan sampai sejajar dengan lembah. Namun
jika terjadi hujan, maka airtanah akan mengisi (recharge) lagi sehingga elevasi
muka airtanah meningkat. Daerah yang air hujannya meresap kebawah
( precipitation) sampai zona saturasi dinamakan daerah rembesan ( recharge
area ), sedangkan daerah yang airtanah keluar dinamakan daerah penampungan
b. Aquifer tertekan (confined aquifer) yaitu suatu aquifer dengan air tanah
terletak di bawah lapisan kedap air (impermeable) dan mempunyai tekanan
lebih besar dari tekanan atmosfir.
c. Aquifer bocor (leakage aquifer) yaitu suatu aquifer dengan letak air tanah
terletak di bawah lapisan tanah setengah kedap air. Sehingga Aquifer terletak
di antara aquifer bebas aquifer tertekan.
Di samping faktor tanah ini, faktor iklim dan tanaman juga berpengaruh
terhadap curah hujan, suhu dan kecepatan angin, yang pada prinsipnya terkait
dengan suplai udara dan evapotranspirasi. Faktor tanaman yang berpengaruh
meliputi bentuk dan kedalaman perakaran, toleransi terhadap kekeringan, serta
tingkat dan stadia pertumbuhan, yang pada prinsipnya terkait dengan kebutuhan
air tanaman.
BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
Ciri-ciri penduduk Pemakaian air dipengaruhi oleh status ekonomi dari para
langgan-an. Pemakaian per kapita di daerah-daerah miskin jauh lebih rendah
daripada di daerah-daerah kaya.
Di daerah-daerah tanpa limbah limbah, konsumsi dapat sangat rendah hingga
hanya sebesar 10 gpcd (40 liter/kapita per hari).
Masalah lingkungan hidup Perhatian masyarakat terhadap berlebihan-nya
pemakaian sumber-sumber daya telah menyebabkan berkembangnya alat-alat
yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah udara di daerah pemukiman.
Industri dan perdagangan pesawat-pesawat sering membutuhkan jumlah udara
yang besar. Jumlah yang sebenarnya tergantung pada besarnya pabrik dan jenis
industrinya. Beberapa industri mengembangkan sistem penyediaan airnya sendiri
dan hanya sedikit atau sama sekali tidak menuntut dari sistem kota yang
bersangkutan.
Iuran air dan meteran Bila harga air mahal,orang akan lebih menahan diri dalam
pemakaian air dan industri mungkin mengembangkan persediaannya sendiri
dengan biaya yang lebih murah.Pra langganan yang diukur dengan meteran akan
cenderung untuk memperbaiki kebocoran- kebocoran dan mempergunakan air
dengan jarang. Pemasangan meteran pada beberapa kelompok masyarakat telah
menurunkan penggunaan air sebanyak 40%
Ukuran kota Penggunaan air per kapita pada kelompok masyarakat yang
cenderung cenderung untuk lebih tinggi di kota-kota besar daripada di kota kecil.
Secara umum, perbedaan yang ditimbulkan oleh industri, lebih banyak
penggunaan taman-taman, lebih banyak pemakaian untuk perdagangan dan
mungkin lebih banyak kehilangan dan pemborosan di kota-kota besar.
Pengen dalian daya rusak dari air tanah perlu dilakukan secara
menyeluruh,baik yang terhadap daya rusak air tanah seperti pencegaha
penyebaran bakteri, polutan, dan lain sebagainya, maupun terhadap kerusakan ait
tanah itu sendiri upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kondisi air
tanah.
Konsep pengelolaan air tanah pada dasarnya mencakup upaya serta kegiatan
pengembangan pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya air tanah berupa
penggunaan air tanah yang tersedia dalam konteks ruang dan waktu, dan
komponen mutu serta komponen volume (jumlah) air tanah pada akuifer suatu
wilayah untuk memenuhi kebutuhan pokok kehidupan mahkluk hidup. Dengan
demikian pengelolaan air tanah yang berkelanjutan merupakan suatu sistem dalam
rangka upaya pemanfaatan air tanah yang terpadu dan dapat membentuk suasana
dan kondisi lingkungan hidup yang berkelanjutan, akrab serta menyenangkan.
BAB IV
1. Kesimpulan
Secara umum air tanah diartikan sebagai air yang berada dan berasal dari
lapisan tanah, baik air yang berada pada lapisan tanah tak jenuh maupun air yang
berada pada lapisan tanah jenuh. Air tanah terbentuk dari beberapa rangkaian
dalam proses hidrologi, yang dimulai dari turunnya hujan (presipitasi), lalu terjadi
proses infiltrasi baik dari aliran air genangan permukaan maupun yang
berinfiltrasi dari air danau, sungai, maupun air laut. Ada 5 (lima) prinsip yang
mendukung pengelolaan air tanah berbasis paradigma keperluan, yakni :.
Konservasi dalam hal ini berarti menggunakan air tanah hanya secukupnya saja
untuk memenuhi kebutuhan yang senyatanya, tanpa pemborosan. b. Wujud
pendayagunaan sumberdaya air tanah yang baik adalah pemanfaatan air tanah
secara optimal dan berkelanjutan. Penggunaan teknologi dan sistem yang selalu
siap bekerja dengan sumber-sumber daya yang dapat diperoleh dari lingkungan
masyarakat yang dilayani, tanpa ketergantungan yang berlebih pada masukan dari
luar. Dengan meningkatnya tekanan jumlah penduduk terhadap sumber-sumber
daya yang terbatas, maka kita perlu memikirkan sistem melingkar, bukan garis
lurus. Konsep pengelolaan air tanah pada dasarnya mencakup upaya serta kegiatan
pengembangan pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya air tanah berupa
penggunaan air tanah yang tersedia dalam konteks ruang dan waktu, dan
komponen mutu serta komponen volume (jumlah) air tanah pada akuifer suatu
wilayah untuk memenuhi kebutuhan pokok kehidupan mahkluk hidup.
2. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan dari makalah ini adalah masyarakat
diharapkan dapat mempergunakaan air sesuai dengan kebutuhan nya saja selain
itu juga masyarakat dapat menjaga lingkungan agar air tidak terkontaminasi oleh
bakteri bakteri yang dapat membahayakan sisapapun yang mengkonsumsi nya.
Dan diharapkan pada setiap orang pengguna air tanah untuk melakukan
pemeliharaan sumber air tanah agar tetap dapat dimanfaatkan.
DAFTAR PUSTAKA