Dosen Pembimbing
Rizqa Sabrina Badjarad, S.Psi., M.Psi
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU
2022
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu
organisasi yang mempraktikkan desentralisasi. Sistem pengendalian
manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi. Strategi
yang dipilih sebuah perusahaan adalah bagian dari lingkungan yang
mempengaruhi desain sistem pengendalian manajemen.
Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda, dan
pengendalian harus disesuaikan dengan syaratstratetgi spesifik. Strategi
yang berbeda memerlukan prioritas tugas berbeda, faktor penentu
keberhasilan berbeda dan keterampilan, prespektif, dan perilaku yang berbeda
pula. Oleh karena itu, yang seharusnya diperhatikan dalam desain sistem tersebut
pengendalian adalah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut
merupakan perilaku yang diperlukan olehsuatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Perusahaan
Pada awalnya kata “strategic” digunakan untuk kepentingan
militer saja, tetapikemudian berkembang keberbagai bidang yang berbeda
seperti strategi bisnis, olahraga,(misalnya sepak bola dan tenis), catur,
ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemenstrategic, dan lain-lain.
Strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang
menghub-ungkankeunggulan strategis perusahaan dengan tantanagan
lingkungan, yang dirancang untukmemastikan bahwa tujuan utama dari
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yangtepat oleh organisasi (Glueck
dan Jauch,P.9,1989).
Sedangkan pengertian perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber
daya (input)dasar seperti bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses
untuk menghasilkan barangatau jasa (output) kepada pelanggan. Hamperdisemuya
perusahaan mempunya tujuan yangsama. Yaitu memaksimalkan laba. Jenis
perusahaan dibagi menjadi tiga yaitu: perusahaanjasa, perusahaan dagang,
perusahaan manufaktur. Sedangkan bentuk perusahaan itu tersendiridibedakan
menjadi tiga yaitu: badan usah perseorangan, bada usaha persekutuan dan
badanusahaperseroan.
Jadi, strategi perusahaan adalah sekumpulan pilihan kritis untuk
perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi
sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan
memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis yang ideal
berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perpektif jangka panjang
keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi.
2
mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan di tentukan oleh pemimpin
manajemen puncak perusahaan yang bersangkutan, dengan mempertimbang
kan nasihat yang diberikan oleh para manajer senior lainnya, dan
biasanyakemudian diratifikasi oleh dewan direksi. Pada banyak perusahaan,
tujuan-tujuan perusahaanbiasanya dirancang oleh para pendirinya serta berlaku
untuk generasi-generasi selanjutnya.
1. Profitabilitas
Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi
suatu perusahaan, untuk itu di butuhkan suatu alat analisis untuk bisa menilainya.
Alat analisis yang dimaksud adalah ratio-ratio keuangan. Ratio profitabilitas
mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang
diperoleh dari penjualan dari investasi.
2. Memaksimalkan nilai saham
Adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang
mencari laba adalah memaksimalkan nila pemegang saham yang mengacu pada
harga pasar saham perusahaan. Pertama, istilah “memaksimalkan” menyiratkan
bahwa selalu ada cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat
dihasilkan oleh perusahaan. Dalam pihak manajemen yang mengindentifikasi
seluruh alternative yang ada maupun efeknya terhadap profitabilitas.
3. Pendekatan banyak stakeholder
Pendekatan stakeholder sebuah perusahaan bertanggung jawab pada
banyak stakeholder, yaitu:
Pasar modal, dimana para pemegang saham public merupakan
konstituennya sangat penting(mencari suatu dana).
Pasar produk, dimana para konsumenlah yang menjadi konstituennya
(menjual barang ataujasa).
Pasar faktor, dimana yang menjadi konstituen utamanya adalah
pegawai dan pemasokperusahaan (sumber daya). Kekuasaan pegawai
lebih penting daripada nilai pemegang saham. Karena mereka
beranggapan bahwa dengan memiliki saham mereka akan
mendapatkan keuntungan lebih banyak dari pada berinvestasi dengan cara
lain. Strategi mendeskripsikanarah umum yang akan dituju suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya.
3
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat di lakukan oleh
manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro.
Misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga,
strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai
keuangan, dan sebagainya.
2. Strategi Investasi.
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi.
Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang
agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan,
strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan
sebagainya.
3. Strategi Bisnis.
Strategis bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara
fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan
manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau
operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi
yang berhubungan dengan keuangan.
4
Definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi .
Penugasan sumberdaya antara bisnis-bisnis tersebut.
Analisis strategi Tingkat korporat menghasilkan keputusan yang
melibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan,bisnis
yang akan ditekankan, bisnis yang akan di investasi. Strategi tingkat
korporat,perusahaan dapat di klasifikasi kan tiga kategori :
Perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam salah satu bisnis.
Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam
beberapa industri.
Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam
bisnis yang tidak saling berhubungan satu sama lain.
Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran
bisnis yang tepat. Oleh karena itu, strategi korporat lebih berkenaan
dengan pertanyaan di mana sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana
bersaing dalam industry tertentu; yang merupakan strategi unit bisnis.
Jenis Strategi Korporat :
a. Organisasi Bisnis Tunggal
Keuntungan paling signifikan strategi ini adalah perusahaan dapat
mengkonsentrasikan seluruh sumber daya dan keahliannya pada produk
atau jasa. Akan tetapi, strategi ini meningkatkan kerentanan perusahaan
terhadap persaingan dan perubahan lingkungan eksternal. Contohnya:
perusahaan yang melaksanakan strategi ini adalah produsen Teh Botol
Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro
industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan
pucuk daun teh sebagai salahsatu bahan baku utamanya, dimana salah satu
produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap
minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh
masyarakat luas.
Sebagai perusahaan yang melaksanakan diversifikasi bisnis tunggal.
Revenue perusahaan ini 95% atau lebih berasal dari bisnis inti, yaitu teh mulai
dari perkebunan sampai miuman teh dalam kemasan Keuntungan mengikuti
strategi bisnis tunggal adalah berpegang teguh pada kekuatan Anda. Misalnya,
sebuah toko roti menghasilkan kue yang sangat baik. Dengan memusatkan
strategi pemasaran dan produksinya pada kue, toko roti dapat menyempurnakan
kinerjanya, mengekstraksi jumlah maksimum keuntungan dari setiap kue yang
dijualnya.
Juga, strategi bisnis tunggal memiliki risiko bawaan yang besar: Setiap
saat, beberapa peristiwa negatif dapat merusak seluruh model bisnis. Misalnya,
5
jika harga bahan meroket karena alasan tertentu, toko roti harus menaikkan harga
atau kehilangan uan
b. Organisasi Multibisnis
Perusahaan multi bisnis adalah perusahaan yang memiliki dan mengelola
lebih dari satubisnis. Di Indonesia saja contohnya sangat banyak. Misalnya
kelompok bisnis Cipaganti yang memiliki bisnis di bidang transportasi darat
(taksi, travel, rental mobil), bisnis pariwisata(tour, ticketing, penyewaan bis),
bisnis perhotelan, bisnis kargo, bisnis tambang (emas, batubara), bisnis rental
alat berat, bisnis properti, dan bisnis keuangan syariah (BPRS). Juga
kelompok bisnis Kompas Gramedia yang memiliki bisnis di bidang media (koran,
majalah, tabloid, televisi, penerbitan buku, percetakan, toko buku), bisnis
penyelenggaraan MICE,bisnis perhotelan, bisnis pendidikan dan pelatihan, bisnis
elektronika dan multimedia, sertabisnis produsen (manufaktur) tisu. Badan usaha
milik negara (BUMN) seperti PT. WijayaKarya, Tbk. Juga mengelola banyak
bisnis di berbagai industri.
Awalnya perusahaan multi bisnis merupakan satu perusahaan yang
mempunyai satu produk yang sangat sukses di pasar. Operasionalisasi
perusahaan dikendalikan dengan struktur fungsional, sehingga lebih
mudah mengendalikan kegiatan-kegatan pemasaran,produksi, SDM dan
tentunya keuangan. Kemudian perusahaan melakukan pengembangan bisnis
dengan memasuki wilayah yang berbeda atau divisionalisasi geografis,
dan/atau meningkatkan jenis produk yang ditawarkan atau divisionalisasi produk.
Strategi bertumbuh yang dipilih perusahaan pada tahap ini umumnya
adalah integrasihorisontal. Yaitu terus bertumbuh melalui perluasan
bisnisnya saat ini, dengan masihmempertahankan struktur produk-pasar
yang sama dengan saat ini. Hal tersebut dapatdilakukan dengan
melakukan perluasan geografis, dari satu wilayah ke wilayah lain, bahkandari
skop lokal menjadi internasional bahkan global. Selanjutnya, perluasan wilayah
biasanyadiikuti dengan perluasan produk dan perluasan pasar.
Pola ini merupakan hasil pengamatan empiris keputusan yang
dilakukan banyak perusahaan multi bisnis selama 10 tahun. Yang menarik,
banyak perusahaan multi bisnis tidak menganut pola yang diuraikan di atas. Pada
beberapa wawancara dan pengamatan, keputusan perusahaan untuk melakukan
perluasan pasar (wilayah, produk) dan pengembangan ke bisnis berbeda dilakukan
secara serentak. Arah Strategi Korporat :
1. Strategi pertumbuhan (growthstrategy) :
Strategi pertumbuhan dapat dipilah/ dibagi atas tiga jenis, yaitu:
6
Pertumbuhan intensif. Menejemen perusahaan harus lebih dulu
mengkaji apakah ada peluang untuk meningkatkan kinerja bisnis
yang ada. Menejemen pertama-tama mempertimbang kan apakah mereka
dapat meraih pangsa pasar lebih besar dengan produk saat ini di dalam
pasar saat ini. Kemudian menejemen mempertimbang kan apakah dapat
ditemukan/ dikembangkan pasar baru bagi produk saat ini. Lalu
menejemen mempertimbang kan apakah mereka dapat
mengembangkan produk baru dari minat potensial bagi pasarnya saat ini.
Kemudian menejen perusahaan akan menilai peluang-peluang untuk
mengembangkan produk baru bagi pasar baru.
Pertumbuhan Integratif. Kerapkali penjualan dan laba perusahaan dapat
ditingkatkan melalui integrasi ke hulu,kehilir atau horizontal dalam
industri bisnisnya. Dengan menilitiintregasi yang mungkin dilakukan,
perusahaan mungkin menemukan sumber tambahan untuk peningkatan
jumlah penjualan selama 10 tahun mendatang. Sumber daya baru
ini mungkin masih belum memberikan volume penjualan yang
diinginkan. Dalam kasus ini perusahaan perlu mempertimbang kan
strategi diversifikasi.
Pertumbuhan diversifikasi. Pertumbuhan deversivikas masuk akal bila
ditemukan banyak peluang bagus diluar bisnis yang ada. Peluang yang
baik adalah peluang dalam industri yang sangat menarik, yaitu
peluang memiliki bauran keunggulan bisnis sehingga dapat
sukses.
7
strategi yang dilakukan oleh perusahaan bila keputusan strategi
pokoknya difokuskan pada berbagai strategi besar sadar pada waktu
sama(secara simultan) dalam berbagai unit bisnis perusahaan
(Sulastri 2011).
1. Strategi Integrasi
Integrasi kedepan, integrasi kebelakang, integrasi horizontal, kadang
semuanya disebutsebagai integrasi vertikal. Strategi vertikal memugkinkan
perusahaan dapat mengendalikanpara distributor, pemasok, dan pesaing.
2. Strategi Intensif
Adalah bertujuan untuk penetrasi pasar, dan pengembangan prodluk
kadang disebut strategiintensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif
jika posisi persaingan perusahaandengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
3. Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diverifikasi, yaitu:
Diversifikasi konsentrik adalah menambah produk atau jasa baru,
namun masih terkait pelanggan.
Diversifikasi horizontal adalah menambah produk atau jasa baru
yang tidak terkait auntuk pelanggan yang sudah ada.
Diversifikasi konglomerat adalah menambah produk atau jasa baru
yang tak terkait denganyang ada saat ini.
4. Startegi Defensif
Disamping integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga
dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi.
Rasionalisasi biaya, terjadi ketika sutau organisasi melakukan
restruktuasimelaluipenghematan biaya dan asset untuk meningkatkan kembalian
penjualan dan laba sedang yang sedang menurun. Rasionalisasi biaya dirancang
untuk memperkuat kompentensi pembeda dasar organisasi. Selama proses
rasionalisasi biaya, perencana strategi berkerjadengansumber daya yang
terbatas dan menghadapi tekanan dari pemegang saham, karyaawan dan media.
Divestasi adalah menjual suatu divisi tau bagian dari organisasi. Divestasi sering
digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunkan
untuk akuisisi atau invetasistrategi lebih lanjut.
5. Strategi Umum Micheal Porter
8
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu
organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya,
diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum.
Kepemimpinan Biaya (costleadership)Costleadership menekankan pada
upaya memproduksi prodik-produk standar pada tingkatharga yang sangat
rendah persatuan harga bagi para konsumen yang sensitive terhadap harga.
Differensial (differentitation)Adalah suatu strategi yang bertujuan
untuk menghasilkan produk-produk dan jasa yangdianggap spesifik
dalam bidang industry dan ditujukan kepada para konsumen yang
tidaksensitive terhadap harga.
Focus (focus) Suatu strategi untuk menghasilkan produk-produk dan jasa
yang memenuhi kebutuhan parakelompok kecil konsumen.
2. Implementasi Strategi
Membuat tujuan jangka pendek, mebuat kebijakan-kebijakan,
melakukan desain struktur organisasi, mengalokasi dan mengendalikan
sumber daya serta memanage perubahan strategi.
3. Evaluasi dan Pengendalian Kinerja.
Meninjau kembali faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi yang ada sekarang.
Mengukur kinerja, seperti: kinerja keuangan, kinerja penjualan, kinerja
produksi, dan kinerjalainnya.
Mengambil tindakan-tindakan korektif.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi adalah metode yang bersifat jangka panjang untuk melakukan
tindakan yangbersifat senantiasa meningkat dan terus-menerus. Strategi
terdapat pada tingkatan dalamorganisasi yaitu strategi korporat, strategi bisnis
dan strategi operasional. Proses perumusan strategi dimulai dari tahap
perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian
kinerja. Analisis lingkungan eksternal dapat dianalisis dengan model analisis
LEPESTC yang terdiri dari tujuh unsur yaitu faktor legal, ekologika, politik,
ekonomi, sosial, tekhnologi dan kompentensi. Model analisis lima kekuatan porter
yang terdiri dari kekuatan menawar dari pelanggan, kekuatan menawar dari
pemasok, ancaman barang subsitusi, ancaman daripendatang baru dan
persaingan porter mengemukakan bahwa strategi generik yang
akankemungkinan organisasi memperoleh keunggulan kompetitif yaitu
kepemimpinan biaya, differensiasi, dan fokus. Analisis eksternal perusahaan
digunakan rantai nilai E.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat disarankan kepada :
Manajemen puncak dapat menyusun strategi perusahaan dalam jangka panjang
dengan baik dan Pihak internal, untuk dapat berkerjasama dengan baik agar
terwujudnya tujuan perusahaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sumarsan, Thomas (2013). Sistem pengendalian manajemen. Indeks, Jakarta
baratSekaran,
Uma (2006). Researchmethodsforbusiness. Salemba empat, Jakarta
Ardi, wira (2013). Sistem pengendalian manajemen. www.google.com .mei
https://www/studocu.com/id/document/universitas-riau/akuntansi-
manajemen/makalah-strategi-perusahaan-kelompok-1/8086698
https://www.hestanto.web.id/strategi-perusahaan-wiki/
11