Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN TUGAS TTM

TUGAS : 1
MATA KULIAH : PENG. KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD
Nama Mahasiswa : Muhamad Rizky Sofiyan
NIM : 857333661
Kode/Nama MK : PDGK4502/PENG. KURIKULUM DI SD Smt : 2 BI
Jawaban :
1. -Peran kurikulum, berkenaan dengan tugas dan tanggung jawab kurikulum sebagai salah satu
komponen dalam pendidikan yang memuat tentang arah dan tujuan pendidikan.
-Fungsi Kurikulum, berkenaan dengan pemanfaatan dan kegunaan kurikulum untuk semua pihak
yang terlibat dalam proses pendidikan.
Jadi Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni
mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di masyarakat. Makna dapat hidup di
masyarakat itu memiliki arti luas, yang bukan saja berhubungan dengan kemampuan peserta didik
untuk menginternalisasi nilai atau hidup sesuai dengan norma-norma masyarakat akan tetapi juga
pendidikan harus berisi tentang pemberian pengalaman agar anak dapat mengembangkan
kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan demikian dalam sistem
pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, sebab di dalamnya bukan
hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi juga pengalaman belajar yang
harus dimilki setiap siswa serta bagaimana mengorganisasi pengalaman itu sendiri. Sebagai salah
satu komponen dalam sistem pendidikan, paling tidak kurikulum memiliki tiga peranan, yaitu:
peranan konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan peranan kreatif.

2. Secara umum, pengembangan kurikulum dikelompokkan dalam empat jenis landasan,


yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis, serta landasan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
a. Landasan pengembangan kurikulum yang pertama adalah landasan filosofis, yang
berkaitan dengan hakikat dari filsafat dan juga pendidikan. Filsafat atau pandangan
hidup dalam dunia pendidikan bertujuan untuk memberikan arah bagi peserta didik
dalam belajar.
Indonesia memiliki landasan pengembangan kurikulum yang jelas yaitu pancasila.
Oleh sebab itu, tujuan pendidikan Indonesia adalah membentuk manusia yang dapat
hidup bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat dengan tuntunan nilai-nilai pancasila.
Sistem pendidikan di negara ini juga telah tercantum dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional). Adanya undang-
undang tersebut, maka pelaksanaannya di Indonesia harus berlandaskan pada peraturan
tersebut agar tidak melenceng dari arah yang seharusnya dicapai.
b. Landasan psikologis Perilaku merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
belajar. Interaksi antar individu akan terjadi dalam lingkungan belajar yaitu lingkungan
fisik dan lingkungan sosial. Perubahan akan tercipta pada individu untuk mencapai
kedewasaan dalam hidup mulai dari kedewasaan fisik, emosional, mental, intelektual,
sosial, dan moral. Pendidikan memang proses untuk mengubah perilaku individu agar
lebih baik, tetapi tidak semua perubahan itu terjadi karena adanya pembelajaran.

Landasan psikologi harus menjadi landasan pengembangan kurikulum untuk


menentukkan bagaimana suatu sistem pengajaran dapat berjalan dengan semestinya.
Maka seorang pengembang dapat berpatokan pada dua cabang ilmu psikologi yaitu
psikologi pendidikan dan psikologi belajar.

c. Landasan sosiologis Apa yang menjadi alasan mengapa pengembangan kurikulum


harus dilandaskan pada faktor sosiologis? Hal ini dikarenakan peserta didik merupakan
individu sosial yang erat kaitannya dengan interaksi di lingkungan sosial sekitarnya
berupa masyarakat. Nilai-nilai yang didapatkan selama proses belajar mengajar harus
sesuai dengan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat dalam membangun
kehidupan.

Kebutuhan masyarakat yang ada di perkotaan akan berbeda dengan masyarakat


pedesaan dan masyarakat tradisional akan berbeda dengan masyarakat yang lebih
modern. Kurikulum yang dikembangkan tanpa memperhatikan budaya atau nilai-nilai
masyarakat akan menciptakan sumber daya manusia yang tidak bisa membangun
kehidupan yang lebih baik.

d. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi telah mengalami banyak perubahan dibandingkan dengan waktu pertama kali
berkembang beberapa abad lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini banyak
didasari oleh penemuan pada abad pertengahan oleh tokoh-tokoh terkenal dibidang-
bidang tertentu. Perubahan-perubahan tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar
untuk pendidikan terutama dalam dunia industri. Pendidikan diharapkan mampu
membentuk manusia yang terampil dan handal dalam mengaplikasikan ilmunya dalam
dunia industri. Pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan ilmu
pengetahuan dan teknologi harus dapat disusun dengan sebaik mungkin.

3. Rencana prosedur pengembangan kurikulum Karakteristik dalam pengembangan


kurikulumsebagai berikut:

1. Rencana kurikulum harus dikembangkan dengan tujuan (goals dan general


objectifes) yang jelas.
2. Suatu progam atau kegiatan yang dilaksanakan di sekolah merupakan bagian dari
kurikulum yang dirancang selaras dengan prosedur pengembangan kurikulum.
3. Rencana kurikulum yang baik dapat menghasilkan terjadinya proses belajar yang
baik karena berdasarkan kebutuhan dan minat siswa.
4. Rencana kurikulum harus mengenalkan dan mendorong difersitas diantara para
pelajar.
5. Rencana kurikulum harus menyiapkan semua aspek situasi belajar mengajar,
seperti tujuan konten, aktifitas, sumber, alat pengukuran, penjadwalan, dan
fasilitas yang menunjang.
6. Rencana kurikulum harus dikembangkan dengan karakteristik siswa pengguna.
7. The subject Arm Approach adalah pendekatan kurikulum yang banyak di gunakan
di sekolah.
8. Rencana kurikulum harus memberikan fleksibilitas untuk memungkinkan
terjadinya perencanaan guru – siswa .
9. Rencana kurikulum harus memberikan fleksibilitas yang memungkinkan
masuknya ide-ide spontan selama terjadinya interaksi antara guru dan siswa
dalam situasi belajar yang khusus.
10. Rencana kurikulum sebaiknya merefleksikan keseimbangan antara
kognitif, afektif, dan psikomotorik.

-Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum berikut ini Macam-macam Prinsip


Pengembangan Kurikulum, antara lain sebagai berikut :
1. Prinsip Relevansi
2. Prinsip Efektivitas: Faktor pendidik dan anak didik, serta perangkat-perangkat
lainnya yang bersifat operasional, sangat penting dalam hal efektivitas proses
pendidikan atau pengembangan kurikulum

-Komponen
Kurikulum sebagai suatu system keseleruhan memiliki komponen-komponenyang saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu:
1. Tujuan Kurikulum
2. Materi Kurikulum
3. Metode
4. Organisasi Kurikulum
5. Evaluasi

-Kemudian ada Pengembangan kurikulum meliputi empat langkah, yaitu:


1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (instructional objective)
2. Merumuskan dan Menyeleksi Pengalaman-Pengalaman Belajar (selection of
learning experiences)
3. Mengorganisasi Pengalaman Pengalaman Belajar (organization of learning
experiences)
4. Mengevaluasi (evaluating) Kurikulum

4. Menurut saya, perubahan kurikulum juga terjadi karena kurikulum-kurikulum yang telah ada
sebelumnya masih memiliki banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki. Karena jika
kurikulum tidak mengalami perubahan dan mengikuti perkembangan yang ada, maka sistem
pendidikan di Indonesia pasti hanya akan menghasilkan siswa yang memiliki pengetahuan
terbatas dalam menghadapi perubahan yang ada di dunia.
Setiap perubahan kurikulum pasti memiliki tujuan tersendiri, tapi perubahan ini juga memiliki
dampak positif dan negatif baik bagi guru maupun siswa, karena guru dan siswalah yang akan
menjalankan dan melaksanakan kurikulum tersebut. Dampak positifnya: Dengan perubahan
kurikulum, guru akan lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan
menggunakan metode-metode dan media baru yang dapat menunjang proses pembelajaran.
Sedangkan untuk dampak negatifnya ini lebih tertuju pada kesiapan guru dan siswa dalam
menerima perubahan kurikulum yang terjadi. Dimana guru harus selalu siap dan mampu
menguasai setiap perubahan kurikulum dalam jangka waktu yang relatif singkat, sedangkan
bagi siswa, perubahan kurikulum dapat membuat siswa merasa terbebani dengan pertambahan
jumlah mata pelajaran ataupun pertambahan waktu dalam proses pembelajaran yang dimana
tidak semua siswa dapat menerima perubahan kurikulum tersebut dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai