Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

SESI 3
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
JAWABAN REVISI

OLEH : FAISAL WAHYUDI


NIM : 042255619
FHSIP : ILMU HUKUM
UPBJJ : KABUPATEN JEMBER
Dua Warga Binaan Rutan Batam Dapat Pendampingan Hukum dari LBH Mawar Saron

Setiap warga egara berhak mendapatkan perlindungan hukum. Negara memberikan


bantuan hukum kepada warga egara yang kurang mampu atau tidak bisa membayar pengacara.
Untuk wilayah Provinsi Kepri, Kanwil Kemenkumham bekerja sama dengan dua Lembaga
Bantuan Hukum (LBH) untuk mendampingi setiap warga binaan yang membutuhkan bantuan 
hukum. Kedua LBH yang sudah bekerja sama dengan Kanwil Kemenkumham Kepri adalah
LBH Mawar Saron dan LBH Anisa.
Dalam hal memberikan bantuan hukum kepada warga miskin, Kemenkumham tidak
bekerja sendiri tetapi menjalin kerja sama dengan LBH yang sudah disertifikasi. LBH akan
melaksanakan pendampingan terhadap masyarakat miskin yang berhadapan dengan hukum,
mulai dari penyidikan di Kepolisian, dan Kejaksaan, sampai persidangan di pengadilan.Untuk
pendampingan hukum yang dilakukan oleh LBH, masyarakat tidak perlu memikirkan biaya
apapun.
Berdasarkan pada artikel diatas dapat kita pahami bahwa egara dalam fungsinya memiliki
hubungan yang saling mengatur antara pemerintah dengan masyarakatnya.

Pertanyaan:
1. Korelasikan kasus di atas antara bantuan hukum yang diberikan dengan substansi ilmu
hukum administrasi negara secara umum!
2. Bantuan hukum yang diberikan oleh pemerintah dapat dikatakan sebagai salah satu fungsi
utama hukum administrasi negara. Berikan analisis dan penjelasan saudara termasuk ke
dalam fungsi yang manakah yang telah dijalankan oleh pemerintah?

Jawaban :
1. Tentunya kita sebagai rakyat Indonesia sudah mengenal dengan betul bagaimana negara
kita ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita tinggali ini merupakan suatu negara
hukum, dmana hukum sangatlah dipegang teguh dan dijalankan dengan adil seadil-adilnya.
Hukum administrasi negara yang akan dibahas ini termasuk kedalam hukum publik
yang mana mengatur hubungan antara pemerintah dan rakyatnya. Hukum tersebut sangat
diperlukan untuk membentuk sebuah negara yang sejahtera. Salah satu syarat bagi suatu
negara agar menjadi sejahtera adalah sistem administrasi negara yang berperan aktif, yang
mana bisa membantu rakyat yang hidup dalam negara tersebut.
Hukum administrasi negara ini sebenarnya merupakan pengaplikasian konsep welfare
state, yang mana berarti sebuah negara yang makmur dan sejahtera. Hukum Administrasi
Negara tadi dijadikan dasar menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara,
dengan pelayanan yang diberikan untuk masyarakat dengan jujur dan tulus.
Penyelenggaraan pemberian bantuan hukum yang diberikan kepada penerima bantuan
hukum merupakan upaya untuk mewujudkan hak-hak konstitusi dan sekaligus sebagai
implementasi negara hukum yang mengakui dan melindungi serta menjamin hak warga
negara akan kebutuhan akses terhadap keadilan (access to justice) dan kesamaan di
hadapan hukum (equality before the law). Bantuan hukum pula merupakan pelayanan
hukum (legal service) yang bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum dan
pembelaan terhadap hak-hak konstitusi tersangka / terdakwa sejak ia ditahan sampai
diperolehnya putusan pengadilan yang tetap. Yang dibela dan diberi perlindungan hukum
bukan kesalahan tersangka / terdakwa melainkan hak tersangka / terdakwa agar terhindar
dari perlakuan dan tindakan tidak terpuji atau tindakan sewenang-wenang dari aparat
penegak hukum.
korelasi antara bantuan hukum dengan substansi ilmu HAN secara umum sesuai dengan
pendapat P De Hans dimana Hukum Administrasi Negara mempunyai tiga fungsi utama
salah satunya Fungsi Jaminan (waarborgfunctie) yaitu perlindungan hukum
(rechtsbescherming).
2. Tugas-tugas Negara, menurut AM Donner ataupun Presthus, sebagaimana dikutip oleh
Ridwan dalam konteks paradigm “Negara penjaga malam”, masih menjadi tugas yang
sangat sederhana dan meliputi dua hal tugas pokok seperti:
a. Policy Making.
b. Task Making.
Tugas Negara sebagai policy making dimaknai bahwa pada pundak Negara diberikan
kewenangan untuk menentukan arah kebijakan yang akan diambil oleh Negara. Kebijakan
menuju satu tujuan tersebut kemudian dilaksanakan dalam tugas kedua, yaitu task
executing.
Sementara itu, pada sisi yang sama, muncul pandangan lain yang menyangkut
pengembangan tugas Negara yang bersifat regular klasik. Hal ini sebagaimana
dikemukakan oleh Muchsan yang memerinci tugas dan fungsi tersebut dalam empat fungsi:
1. fungsi politik (political function),
2. fungsi diplomatic (diplomatical function),
3. fungsi yuridis (legal function),
4. fungsi administrative (administrative function).
Menurut Muchsan, bahwa Negara mempunyai satu kewajiban mulia untuk dapat
menjamin dan memenuhi rasa keadilan bagi warganya. Sebagai implementasi dari fungsi
yuridis tersebut, Negara diberi kekuasaan untuk menciptakan peraturan-peraturan, baik pada
pada tingkatan perundangan maupun ketentuan teknis.
Bantuan hukum yang diberikan oleh pemerintah dapat dikatakan sebagai salah satu
fungsi utama hukum administrasi Negara, pada studi kasus dalam artikel tersebut dapat
disimpulkan bahwa termasuk ke dalam fungsi yuridis (legal function).

Referensi : Buku Materi Pokok ADPU4332/MODUL 5 HAL 5.3


Buku Materi Pokok ADPU4332/MODUL 1 HAL 1.49

Anda mungkin juga menyukai