Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Elfira Rahmadanti
Husnul Khotimah
Moh. Relfy Alghafani
Nissa Karimah
Rizki Muhammad Akbar
APA ITU
BerAHKLAK
Core Values ASN BerAKHLAK merupakan akronim dari
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
Berorientasi
Pelayanan
komitmen memberikan
pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat.
Kode Etik
kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala
tindak dan tanduknya sebagai
pelayan publik kepada atasan,
lembaga pembina, dan lebih luasnya
Anti Korupsi kepada publik (Matsiliza dan Zonke,
2017).
tindakan untuk mengendalikan
dan mengurangi korupsi berupa
keseluruhan upaya untuk
mendorong generasi
mendatang untuk
mengembangkan sikap menolak
secara tegas terhadap setiap
bentuk korupsi
Badan Publik
lembaga eksekutif, legislatif,
yudikatif, dan badan lain yang
fungsi dan tugas pokoknya
Integritas berkaitan dengan
penyelenggaraan negara, yang
sebagian atau seluruh dananya
bertindak secara konsisten
bersumber dari Anggaran
antara apa yang dikatakan
Pendapatan dan
dengan tingkah lakunya sesuai
Belanja Negara dan/atau Anggaran
nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai
Pendapatan dan Belanja
dapat berasal dari nilai kode
Daerah,atau organisasi
etik di tempat dia bekerja, nilai
nonpemerintah yang sebagian atau
masyarakat atau nilai moral
seluruh dananya bersumber dari
pribadi
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah,
sumbangan masyarakat, dan/atau
luar negeri
Konflik kepentingan
Keragaman
Nasionalisme
Dedikasi
Komitmen
Keterlibatan, keikutsertaan,
sumbangsih yang diberikan dalam
berbagai bentuk, baik berupa
pemikiran, kepemimpinan, kinerja,
profesionalisme, finansial atau,
tenaga yang diberikan kepada pihak
lain untuk mencapai sesuatu yang
lebih baik dan efisien
Loyal
Nasionalisme
Pancasila
Vuca World
RPJM Nasional
merupakan kecenderungan
organisasi pemerintahan mulai
mengarah dari organisasi
hirakhis, dengan pembagian
bidang-bidang yang rijit
sektoral
International Labor
Organization
Kompetensi
deskripsi pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang
diperlukan dalam
melaksanakan tugas jabatan,
dan kompetensi menjadi faktor
penting untuk mewujudkan
pegawai profesional dan Kolaborasi
kompetitif
Kolaborasi
Pemerintah
Perubahan
komitmen
Kreativitas
BerAKHLAK
Fungsi ASN
1.1.Pelaksana Kebijakan Publik,
1.2.Pelayanan Publik
1.3.Perekat dan Pemersatu Bangsa
Tugas ASN
1.1.ksanakan kebijakan public yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
1.2.Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas
1.3.Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
1.Akuntabilitas
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku sesuai Core Values ASN
BerAKHLAK adalah:
•Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
•Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
•Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi
2.Aspek-Aspek Akuntabilitas
•Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a
relationship)
•Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-
oriented)
•Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting)
•Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
•Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
5.Tingkatan Akuntabilitas
•Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)
•Akuntabilitas Individu
•Akuntabilitas Kelompok
•Akuntabilitas Organisasi
•Akuntabilitas Stakeholder
PANDUAN PERILAKU
AKUNTABILITAS
3. Mekanisme Akuntabilitas
•Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and
legality)
•Akuntabilitas proses (process accountability)
•Akuntabilitas program (program accountability)
•Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)
a.Mekanisme Akuntabilitas Birokrasi Indonesia
•Perencanaan Strategis (Strategic Plans)
•Kontrak Kinerja
•Laporan Kinerja
b.Menciptakan Lingkungan Kerja yang Akuntabel
1.Kepemimpinan
2.Transparansi
3.Integritas
4.Tanggung Jawab (Responsibilitas)
5.Keadilan
6.Kepercayaan
7.Keseimbangan
8.Kejelasan
9.Konsistensi
c.Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan dalam Menciptakan
Framework Akuntabilitas
•Tentukan Tujuan dan Tanggung Jawab
•Rencanakan Apa yang akan Dilakukan untuk Mencapai Tujuan
•Lakukan implementasi monitoring kemajuan
•Berikan Laporan Secara Lengkap
•Berikan Evaluasi dan masukan perbaikan
Konsep Nasionalisme
1.Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan
adil. Netral dalam artian tidak memihak kepada salah satu kelompok
atau golongan yang ada. Adil, berarti PNS dalam melaksanakna
tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif dan harus obyektif, jujur,
transparan.
2.PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok kelompok
minoritas, dengan tidak membuat kebijakan, peraturan yang
mendiskriminasi keberadaan kelompok tersebut. • PNS juga harus
memiliki sikap toleran atas perbedaan
3.Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki
suka menolong baik kepada pengguna layanan, juga membantu
kolega PNS lainnya yang membutuhkan pertolongan
4.PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya
Penegakkan etika
ASN
Perubahan Mindset
1. Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan;
2. Kedua, merubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’;
3. Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah, yang
harus dipertanggung jawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di
akhirat.
ASN diharapkan memiliki sifat dan kompetensi dasar, utamanya: inovasi, daya
saing, berfikir kedepan, dan adaptif. 2 Sifat dan kompetensi dasar ini krusial
untuk mewujudkan instansi pemerintah yang responsif dan efektif.
Berkinerja yang
BerAkhlak:
Need to Highlight on
Kolaborasi
Perubahan
Lingkungan Strategis
Kompetisi di Sektor
Publik
Perkembangan
Teknologi
Tantangan Praktek
Administrasi Publik
Praktek administrasi publik yang terus berubah dan bercirikan adanya
distribusi peran negara dan masyarakat juga telah dikenal dalam banyak
literatur. Praktek administrasi publik sebagai pengejawantahan fungsi
pelayanan publik oleh negara dan pemerintah selalu berhadapan dengan
tantangan yang terus berubah dari waktu ke waktu. tantangan bagi
administrasi publik menurut Gerton dan Mitchell (2019) dirumuskan
sebagai berikut:
1.Melindungi dan Memajukan Demokrasi
2.Memperkuat Pembangunan Sosial dan Ekonomi
3.Memastikan Kelestarian Lingkungan
4.Mengelola Perubahan Teknologi
Rumusan tantangan perubahan lingkungan juga diperkenalkan dengan
rumusan karakteristik VUCA, yaitu Volatility, Uncertaninty, Complexity
dan Ambiguity.
1.Volatility : Dunia berubah dengan sangat cepat, bergejolak, relative
tidak stabil, dan tak terduga. Tidak ada yang dapat memprediksi bahwa
2020 akan menjadi tahun paling buruk bagi hampir semua sektor usaha
di dunia.
2.Uncertainty : Masa depan penuh dengan ketidakpastian. Sejarah dan
pengalaman masa lalu tidak lagi relevan memprediksi probabilitas dan
sesuatu yang akan terjadi.
3.Complexity : Dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya. Masalah
dan akibat lebih berlapis, berjalin berkelindan, dan saling memengaruhi.
Situasi eksternal yang dihadapi para pemimpin bisnis semakin rumit.
4.Ambiguity : Lingkungan bisnis semakin membingungkan, tidak jelas, dan
sulit dipahami. Setiap situasi dapat menimbulkan banyak penafsiran dan
persepsi.
MEMAHAMI ADAPTIF
Kreativitas dan
Inovasi
PANDUAN PERILAKU
ADAPTIF
Salah satu praktik perilaku adaptif adalah dalam hal menyikapi lingkungan
yang bercirikan ancaman VUCA. Johansen menyarankan pemimpin organisasi
melakukan hal berikut:
1. Hadapi Volatility dengan Vision.
2. Hadapi Uncertainty dengan Understanding.
3. Hadapi Complexity dengan Clarity.
4. Hadapi Ambiguity dengan Agility.