PRODI/FAKULTAS : MANAJEMEN/EKONOMI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Makalah yang berjudul “RUANG LINGKUP PEMASARAN ” ini
membahas mengenai pengertian dan pentingnya pemasaran,ruang
lingkup pemasaran,konsep-konsep dasar dalam pemasaran dan
perubahan dalam manajemen pemasaran dari masing - masing topik
yang kami bahas.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari
berbagai referensi buku dan website. Oleh karena itu, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut memudahkan
penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan.
Medan 16-02-2022
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG……………………………………………
2. RUMUSAN MASALAH…………………………………………
3. TUJUAN MASALAH…………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………
1. Pengerian dan pentingnya pemasaran……………………………
2. Ruang lingkup pemasaran……………………………………….
3. Konsep-konsep dasar dalam pemasaran………………………..
4. Perubahan dalam manajemen pemasaran………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian dan pentingnya pemasaran
2. Ruang lingkup pemasaran
3. Konsep-konsep dasar dalam pemasran
4. Perubahan dalam manajemen pemasaran
C. TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun maka tujuan yang ingin
dicapai adalah :
1. Untuk memahami apa itu pengertian dan pentingnya pemasaran
2. Untuk mengetahui ruang lingkup pemasaran dan konsep-konsep dasar
dalam pemasaran
3. Untuk memahami perubahan dalam manajemen pemasaran
BAB II
PEMBAHASAN
2.Pasar
Adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya atau suatu tempat yang
dianggap mempunyai nilai jual yang tinggi akan berusaha untuk
memasarkan tempatnya. Misalnya suatu kota yang memiliki banyak
bangunan bersejarah.
Pada pokoknya pasar di kelompokkan menjadi 4 golongan yaitu :
a.Pasar konsumen : sekelompok pembeli yang membeli barang untuk
dikonsumsi dan barang yang dibeli adalah barang konsumsi.
b.Pasar industri : pasar yang terdiri atas individu dan lembaga yang membeli
barang-barang untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak
langsung dan barang yang dibeli adalah barang industri.
c.Pasar penjual : suatu pasar yang terdiri atas individu dan organisasi yang
membeli barang dengan maksud dijual atau disewakan lagi agar mendapat
laba.
d.Pasar pemerintah : pasar dimana terdapat lembaga – lembaga
pemerintahan, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor dinas, dll.
3.Produk
Produk yang dimaksud disini adalah semua barang dan jasa yang dihasilkan
atau diproduksi oleh suatu perusahaan dan kemudian memasarkannya.
4.Saluran Distribusi
Saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
5.Penentuan harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual yaitu : pendekatan
biaya dan pendekatan pasar atau persaingan.
Konsep pemasaran ini memiliki 5 konsep utama di dalamnya dan konsep tersebut
telah berkembang selama beberapa dekade. Perlu diketahui, bahwa tidak setiap
konsep akan berguna untuk semua bisnis. Oleh karena itu, kami sediakan
penjelasan untuk masing-masing konsep tersebut
5 Konsep dasar dalam manajemen Pemasaran
Konsep produksi merupakan salah satu konsep pemasaran paling awal dimana
perusahaan berfokus pada efisiensi proses produksi. Seperti yang sudah kita
ketahui, pada umumnya konsumen akan menyukai suatu produk dengan kualitas
yang baik dengan harga yang terjangkau. Selain itu, konsep produksi ini juga fokus
akan ketersediaan produk. Jadi, untuk mencapai hal tersebut, maka perusahaan
perlu mengoptimalkan proses produksi yang akan dilakukan.Salah satu contoh dari
penerapan konsep pemasaran ini adalah ketika suatu perusahaan memutuskan
untuk memproduksi barang dagangannya di kota lain dengan biaya produksi yang
rendah. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk bisa menawarkan barang atau
produk dengan harga yang lebih terjangkau. Meskipun demikian, perusahaan wajib
untuk selalu memperhatikan bagaimana kualitas dari produk-produk yang
dihasilkan. Karena jika proses produksi tidak dilakukan sesuai dengan standar
maka perusahaan akan mengalami penurunan kualitas produk sehingga dapat
berdampak pada penurunan penjualan.
Konsep pemasaran yang selanjutnya adalah konsep penjualan atau selling. Pada
konsep ini, perusahaan akan berorientasi pada penjualan. Artinya, perusahaan
dapat mengembangkan suatu produk dan menjualnya ke target market tanpa
mempertimbangkan kebutuhan atau keinginan konsumen. Konsep penjualan
meyakini bahwa pelanggan akan membeli produk saat perusahaan melakukan
penjualan secara agresif.Di sini, manajemen perusahaan memiliki fokus utama
untuk membuat transaksi penjualan daripada membangun hubungan dengan
pelanggan. Meskipun konsep ini dapat bekerja secara efektif untuk beberapa
waktu, namun perlu dipahami bahwa konsep selling biasanya tidak dapat
dipertahankan untuk waktu yang lama. Jadi, konsep ini hanya menawarkan
keuntungan jangka pendek tetapi tidak menawarkan keuntungan jangka panjang
Sebagai informasi tambahan, konsep ini sangat populer di awal tahun 1930-an.
Pada saat itu, produksi massal sudah menjadi standar dan sebagian besar
permintaan pelanggan telah terpenuhi. Maka, perusahaan mulai mempraktikkan
konsep penjualan ini. Perusahaan akan memproduksi produk dan mendorong
konsumen agar mau membelinya dengan cara personal selling atau menjalankan
iklan.Salah satu contoh perusahaan yang menjalankan konsep ini adalah
perusahaan yang menjual soda pop atau soft drink. Pernahkah Anda bertanya-
tanya, mengapa Anda terus melihat iklan perusahaan soft drink meskipun minuman
tersebut tidak memiliki nutrisi atau bahkan buruk bagi kesehatan Anda.
Perusahaan-perusahaan tersebut mengetahui hal ini dan itulah sebabnya mengapa
mereka mendorong penjualan produk dengan menjalankan iklan yang agresif.
Selain itu, konsep penjualan biasanya juga digunakan oleh perusahaan-perusahaan
yang menjual produk atau barang yang tidak terpikiran untuk dibeli konsumen.
Contohnya seperti asuransi atau plot pemakaman.
Biasanya perusahaan yang secara aktif memegang konsep pemasaran ini akan
mendirikan departemen pemasaran di dalam perusahaan mereka. Hal ini dilakukan
sebagai salah satu langkah agar perusahaan dapat memahami dan memuaskan
kebutuhan pelanggan mereka. Perlu Anda ketahui, meskipun fokus utama pada
konsep pemasaran ini adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun tujuan
utama dari pendekatan ini adalah untuk meningkatkan volume laba perusahaan.
Konsep pemasaran sosial adalah konsep pemasaran yang relatif baru. Sebagian
besar orang beranggapan bahwa konsep pemasaran sosial memiliki pemikiran yang
selangkah lebih maju daripada konsep pemasaran yang sebelumnya sudah kita
bahas di point 4. Anggapan tersebut muncul karena perusahaan yang mengusung
konsep ini tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumennya namun
juga menekankan pada kesejahteraan masyarakat.Saat menjalankan konsep ini,
maka perusahaan diminta untuk memperhatikan tiga hal sebelum menetapkan
kebijakan pemasaran mereka yaitu:
keuntungan perusahaan
Perilaku para konsumen terhadap suatu produk yang lebih banyak dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti:
Hal-hal lain yang juga harus lebih diperhatikan dalam strategi marketing adalah
beupa penjelasan tentang produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan
produk, komunikasi kepada konsumen, sampai dengan pengiriman produk agar
bisa sampai ke tangan para konsumen secara lebih cepat. Dan untuk era digitalisasi
saat ini yang menjadikan dunia maya menjadi semakin lebih dekat dengan
kehidupan sehari-hari. Dan mau tidak mau terhadap strategi marketing yang
berubah menjadi menggunakan media-media digital.Berikut ini akan dapat Anda
perhatikan tentang bagaimana untuk perubahan dari strategi marketing yang sudah
terjadi untuk saat ini:
Dulu orang-orang yang sedang mencari informasi dengan jalan membaca media
cetak, menonton televisi, atau dengan jalan mendengarkan radio. Untuk saat ini
hanya dengan gagdet, semakin banyak yang mencari informasi dari internet, dan
tidak lagi membeli dari media cetak.
Media cetak yang sudah mulai beralih untuk menjadi media online. Pemasangan
iklan juga sudah banyak yang telah beralih untuk menjadi basis internet seperti dari
website, blog, aplikasi, dan media-media sosial lainnya. Pemasangan iklan di
koran, brosur-brosur, berupa pamflet, dan sejenisnya sudah mulai banyak
ditinggalkan.
3. Perubahan terhada brand ambassador.
Media online yang sudah mulai mengalahkan media-media massa sebagai tempat
untuk menjalin komunikasi. Banyak diantara contoh dari produk-produk yang
lebih terkenal karena telah dibahas dalam media sosial. Yang menyebarnya lebih
cepat apabila dibandingkan dari media massa.
Dahulu para marketer memang lebih banyak untuk melakukan komunikasi untuk
satu arah. Para marketer sebagai salah satu penyampai informasi dan konsumen
yang sebagai penerima informasi. Kondisi sepeti ini saat ini menjadi tidak berlaku
lagi, karena para pengusaha atau para marketer juga harus mengimbangi untuk
berbicara dengan mendengarkan tentang apa yang konsumen inginkan agar bisa
mendapatkan feedback sebagai salah satu bahan perbaikan untuk selanjutnya.
Karena konsumen merupakan raja.Perubahan-perubahan seperti itu adalah sebuah
suatu kepastian. Mental seorang pengusaha harus sudah benar-benar siap dalam
menghadapi segala perubahan yang terjadi saat ini. Pengusaha yang sudah sukses
akan selalu berusaha untuk melihat adanya peluang meskipun dalam kesempitan.
Dan yang pastinya, tidak ada kata untuk berhenti dalam berinovasi.
KESIMPULAN
Pemasaran dalam perusahaan secara global memiliki peran yang sangat penting
karena merupakan ujung tombak yang beruhubungan dengan langsung dengan
pelanggan/masyarakat. Didalam konsep pemasaran diajarkan bahwa kegiatan
pemasaran suatu perusahaan harus dimulai dengan usaha mengenal dan
merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Kemudian perusahaan
menyesuaikan kegiatannya agar dapat memuaskan kebutuhan konsumen dengan
cara efektif dan efisien. Maksud dari efektif dan efisien disini adalah dalam
penuhan kebutuhan konsumen harus tepat sasaran dan tepat waktu, yaitu apa yang
diinginkan konsumen dan kapan konsumen menginginkannya.
DAFTAR PUSTAKA