Anda di halaman 1dari 43

Pengukuran Tekanan

• Tekanan terjadi karena adanya gaya yang


bekerja terhadap suatu bidang luasan.
• Karena itu tekanan dinyatakan sebagai Gaya
yang bekerja pada suatu Satuan Luas.
• Tekanan dinyatakan dengan satuan “kg/cm²,
Psi, Bar, Pascal, dll.”
Istilah Pengukuran
 Istilah-istilah tentang pengukuran tekanan, yaitu :
a. Absolute Pressure (tekanan absolut)
Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini dinyatakan dan diukur
terhadap tekanan nol.
b. Gauge Pressure (tekanan relatif)
Tekanan yang dinyatakan dan diukur relatif terhadap tekanan atmosfer. Jadi
tekanan relatif adalah selisih antara tekanan absolut dengan tekanan
atmosfer (1 atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psig)
c. Vacum Pressure (tekanan hampa)
Tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer
d. Differential Pressure (tekanan differential)
Tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain.
Manometer

Bourdon Tube

Diapraghm Press. Gauge

Bellows Element
Manometer
 Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan
yang menggunakan kolom cairan untuk
mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik
tertentu dengan tekanan atmosfer (tekanan
terukur) , atau perbedaan tekanan antara dua
titik.
 Ada 4 jenis manometer:
• Piezometer
• Manometer U Tube
• Manometer Diferensial
• Manometer Miring
Piezometer
• Piezometer adalah tabung vertical yang dipasang pada
tempat yang ingin diukur, piezometer merupakan
manometer paling sederhana dan tidak bisa digunakan
untuk mengukur tekanan dibawah tekanan atmosfer.
Persamaan manometer piezometer

0 + h γ = Pa

Pa = h γ

Pa = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

γ = Berat Jenis ( 𝑁 𝑚3 )
U Tube Manometer
Manometer pipa U adalah adalah tabung vertical
berbentuk U yang dipasang pada tempat yang mau diukur,
manometer pipa U bisa digunakan untuk mengukur
tekanan dibawah tekanan atmosfer.
Persamaan manometer pipa U

Pa = h γ ( Persamaan untuk gambar a )

Pa = - h γ ( Persamaan untuk gambar b)

Pa = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

γ = Berat Jenis ( 𝑁 𝑚3 )
Manometer Diferensial
o Manometer deferensial adalah menentukan perbedaan
tekanan antara dua titik X dan Y bila tekanan yang
sebenarnya dititik yang manapun dalam system tidak
ditentukan.
Persamaan manometer pipa U

Px + hx γx + a γa – hy γy = Py

Py – Px = hy γy - hx γx - a γa

P = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

γ = Berat Jenis ( 𝑁 𝑚3 )
Manometer Miring
Manometer miring adalah jenis manometer yang sering digunakan untuk
mengukur perbedaan tekanan gas yang kecil. Manometer ini diatur agar
menunjukkan nol, bila A dan B terbuka. Karena tabung yang miring
memerlukan perpindahan meniskus yang lebih besar untuk perbedaan
tekanan tertentu daripada tabung vertikal, maka tabung miring
memungkinkan ketelitian pembacaan skala yang lebih baik.
Prinsip Kerja

Gambar disamping merupakan


gambaran sederhana manometer
tabung U yang diisi cairan
setengahnya, dengan kedua ujung
tabung terbuka berisi cairan
sama tinggi.
Prinsip Kerja
Bila tekanan positif diterapan pada
salah satu sisi kaki tabung, cairan
ditekan kebawah pada kaki tabung
tersebut dan naik pada sisi tabung
yang lainnya. Perbedaan pada
ketinggian “h”, merupakan
penjumlahan hasil pembacaan diatas
dan dibawah angka nol yang
menunjukan adanya tekanan.
Prinsip Kerja

Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi


kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi
tersebut dan cairan akan turun pada sisi
lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan
hasil penjumlahan pembacaan diatas dan
dibawah nol yang menunjukan jumlah tekanan
vakum.
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan
a. Biaya pengadaan awal : rendah
b. Sederhana dan handal
c. Accuracy dan sensitivity : tinggi.
d. Sesuai untuk aplikasi low pressure dan low
differential pressure.
Kelebihan & Kekurangan
Kekurangan
a. Tidak bisa digunakan di dalam lingkungan tanpa
penyangga.
b. Tidak ada proteksi over range.
c. Cairan dalam tabung U harus tidak saling
bercampur dengan cairan yang diukur (gas atau
cairan).
d. Dapat terjadi kontaminasi antara air raksa dengan
uap air, terutama pada pengukuran tekanan
rendah.
Bourdon Tube
o Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat
ukur ini secara luas digunakan didalam industri proses
untuk mengukur tekanan statis pada beberapa aplikasi.
Bentuk dari bourdon tube terdiri dari element (C-type,
helical dan spiral) dan dihubungkan secara mekanikal
dengan jarum indicator.
o Jenis-jenis Bourdon Tube
• C-Type
• Helical Bourdon Tube
• Spiral Bourdon Tube
Prinsip Kerja
Bourdon Tube ini terbuat dari Pipa pendek lengkung yang mana salah
satu ujungnya tertutup. Saat bourdon tube diberikan tekanan, maka ia
akan “menegang”.
• Perubahan yang dihasilkannya akan sebanding dengan besarnya
tekanan yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dari indikator dial yang
tertera pada alat Bourdon Tube.
• Perubahan tekanan yang dideteksi oleh Bourdon tube akan
menyebabkan pipa bergerak
• Kemudian gerakan pipa tersebut ditransmisikan untuk menggerakkan
jarum meter
C-Type Bourdon Tube

Digunakan untuk range 15 ~ 100.000 psi dengan range akurasi (± 0.1 ~ ± 5) % span
Spiral Bourdon Tube

Digunakan secara umum pada range tekanan menengah (medium


pressure), tetapi untuk tugas berat juga tersedia dalam range hingga
100.000 psig. Range akurasinya sekitar ± 0.5 % dari span.
Helical Bourdon Tube

Digunakan pada range dari 100 ~ 80.000 psig, akurasi sekitar ± ½ ~ ± 1 %


dari span
Bahan Pembuatan Tube Bourdon
A. Perunggu (bronze)
Untuk tekanan sampai 600 psi bahan tabung
terbuat dari perunggu (bronze)
B. Berilyum-tembaga
Untuk tekanan sampai dengan 10.000 psi terbuat
dari paduan berilyum-tembaga
C. Stainlesssteel
Untuk tekanan 10.000 psi atau lebih digunakan
baja tak berkarat (stainlesssteel) maupun
paduannya.
Kelebihan & Kekurangan
 Kelebihan
A. Biaya pengadaan awal: rendah
B. Konstruksi sederhana
C. Dapat dikalibarsi dengan mudah
(menggunakan mercury barometer).
D. Tersedia range yang bervariasi, termasuk
range yang sangat tinggi.
Kelebihan & Kekurangan

Kekurangan
A. Peka terhadap goncangan dan getaran

B. Mempunyai sifat histerisis

C. Akurasi : sedang (tidak cukup baik


untuk beberapa aplikasi).
Diapraghm Press. Gauge
• Diaphragm pressure gauge adalah alat ukur tekanan
untuk mengukur perbedaan suatu tekanan yang tidak
diketahui dengan suatu tekanan acuan.
• Diafragma pada dasarnya adalah lembaran datar dan
tipis yang terbuat dari logam.
• Terdapat 2 Macam Diapraghm:
 Diafragma datar (flat diaphragm)
 Diafragma bergelombang (corrugated diaphragm)
Flat Diaphragm

Diafragma datar (flat diaphragm) mendefleksi sesuai


dengan hukum – hukum pada umumnya yang dapat
diaplikasikan ke lembaran datar untuk kondisi – kondisi
muatan simetris. Bentuk dasar dari diafragma datar
adalah sebuah jaringan datar yang dijepit pada bagian
pinggirnya.
Corrugated Diaphragm
• Diafragma bergelombang (corrugated diaphragm) terdiri
dari gelombang – gelombang atau lekuk – lekuk bundar.
Bentuk ini bertujuan untuk meningkatkan kekerasan serta
daerah efektif daripada diafragma, dengan demikian
memberikan defleksi yang lebih besar daripada diafragma
datar. Bentuk yang bergelombang menyebabkan
sensitivitas yang lebih besar daripada diafragma datar.
Prinsip Diaphragm Press Gauge
• Diaphragm Pressure Gauge menggunakan prinsip
perubahan bentuk yang elastis dari suatu
diaphragm.
• Bentuk dari diaphragm pressure gauge terdiri dari
kapsul yang dibagi oleh suatu sekat rongga, seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah. Satu sisi
diaphragm terbuka bagi tekanan target (eksternal)
PExt, dan sisi yang lain dihubungkan dengan
tekanan diketahui (reference pressure), PRef. Beda
tekanan, PExt - PRef, secara mekanik membelokkan
diaphragm.
Prinsip Diaphragm Press Gauge

• Dalam gambar diperlihatkan diafragma rata diberi perbedaan


tekanan Ρ1 - Ρ2. Diafragma ini akan mengalami defleksi sesuai
dengan perbedaan tekanan tersebut. Pada diafragma dipasang
pengukur regangan tahanan untuk mengetahui deformasi,
seperti terlihat pada gambar, Keluaran dari pengukur ini
merupakan fungsi tegangan setempat, yang tentunya sangat
berhubungan dengan defleksi diafragma dan beda tekanan
tersebut. Defleksi pada umumnya linier dengan ΔP jika defleksi
tersebut kurang dari 1/3 tebal diafragma.
Prinsip Diaphragm Press Gauge
Skema Diafragma
Spesifikasi Umum
• Range normal untuk diaphragm elemen mulai dari vacuum hingga
200 psig, dengan akurasi (±½ ~ ±1¼) % full span. Gambar berikut
memperlihatkan berbagai bentuk disain dari diaphragm yaitu single
capsul dan multiple capsul.

• Bahan – bahan yang biasa dipakai untuk untuk diafragma adalah


alloy metal elastis seperti kuningan, perunggu, phospohor, tembaga
berrylium, stainless steel. Selain diafragma logam terdapat juga
bukan logam yang biasa terbuat dari kulit sutra, teflon dan neoprene.
Spesifikasi Umum
Spesifikasi Umum
Kelebihan & Kekurangan
• Kelebihan
A. Biaya pengadaan awal : sedang
B. Karakteristik “overrange” : tinggi
C. Linearitas : baik
D. Akurasi : baik
E. Dapat digunakan untuk pengukuran tekanan absolut,
tekanan relative (gauge) maupun tekanan differential.
F. Tersedia dalam berbagai macam bahan (tahan terhadap
korosi)
• Kekurangan
A. Sangat peka terhadap getaran dan kejutan
B. Jika rusak sulit diperbaiki.
Bellows Element
• Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel
pada arah aksial. Sebagian besar bellows element digunakan
untuk pengukuran tekanan rendah (absolute atau relative)
dan tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan vacuum
sampai tekanan 0 – 400 psig. Kebanyakan aplikasi dalam
range inch 𝐻2 𝑂 hingga 30 atau 40 psig, namun unit tersedia
dalam range 0 – 2.000 psig.
• Penggunaan yang terbesar untuk unit bellows adalah sebagai
elemen penerima untuk pneumatic recorders, indicators dan
controllers. Bellows juga secara luas digunakan sebagai unit
diferensial pressure untuk pengukuran aliran (flow) serta
recorder dan controller pneumatic yang dipasang di
lapangan. Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %.
Prinsip Bellows Element
• Pengukuran tekanan dengan bellows sangat popular digunakan
di dalam industri proses, oleh karena mudah ditangani. Element
bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah
aksial. Dengan element ini dapat diperoleh hubungan yang
linear antara tekanan dan simpangan (perubahan volume).
Prinsip Pengukuran Bellows Element
Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan Kekurangan
• Biaya pengadaan awal : • Memerlukan
rendah kompensasi
• Konstruksi kuat dan temperature
sederhana • Tidak dapat
• Dapat digunakan untuk digunakan untuk
tekanan rendah dan mengukur tekanan
menengah. tinggi.
• Dapat digunakan untuk • Mempunyai histeresis
mengukur tekanan dan drift yang besar.
absolut, tekanan relatif • Tidak cocok untuk
(gauge) dan tekanan mengukur tekanan
diferensial. yang dinamis.
Penguji Bobot Mati

Suatu peranti yang digunakan untuk


menyeimbangkan tekanan fluida dengan
suatu bobot yang diketahui. Biasanya
peranti ini digunakan untuk kalibrasi-statistik
pengukur tekanan dan jarang digunakan
untuk pengukuran tekanan pada keadaan
sebenarnya
• Ketelitian penguji bobot mati dibatasi oleh
dua faktor, yaitu:
– Gesekan antara silinder dan piston
– Ketidakpastian mengenai luas piston
Pengukuran Bobot Mati

• Kebanyakan alat pengukuran memberikan


pembacaan yakni adalah selisih antara
tekanan yang diinginkan dengan tekanan
atmosfer sekitarnya. Pembacaan ini
dikenal sebagai tekanan gauge, dan dapat
diubah menjadi tekanan absolut dengan
penambahan tekanan barometik. Tekanan
absolut harus digunakan dalam
perhitungan termodinamika.
Contoh soal
• Suatu alat ukur bobot mati dengan piston berdiameter 1
cm digunakan untuk mengukur tekanan dengan sangat
akurat. Dalam sebuah contoh yang umum memliki
massa sebesar 6.14 kg (termasuk piston dan pan)
membawanya dalam kesetimbangan. Jika percepatan
gravitasi lokalnya adalah 9.82 m.s-2, berapakah tekanan
gauge yang sedang diukur? Jika tekanan barometer
adalah 788 (torr), berapakah tekanan absolutnya?
• Gaya yang terjadi karena gravitasi pada
piston, pan,dan berat adalah:
𝐹 = 𝑚. 𝑔= 6.14 × 9.82 = 60.295 𝑁

𝐹 60.295
𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐺𝑎𝑢𝑔𝑒 = = = 76.77 N. 𝑐𝑚−2
𝐴 1 × 𝜋× 12
4

• Maka tekanan absolutnya:

P = 𝑃𝑔𝑎𝑢𝑔𝑒+ 𝑃𝑏𝑎𝑟 = 76.77 + 788 × 0.013332 = 86.74 𝑁. 𝑐𝑚−2 = 867.4 𝑘𝑃𝑎


TERIMA KASIH
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai