Anda di halaman 1dari 1

1. Semua tak seperti yang diharapkan.

Cinta hanya ada dalam mimpi, cinta hanya ada dalam hati, cinta
hanya terungkap dari tulisan ini.”

“Kali ini pagi menceritakan tentang dingin malam, tentang kopi yang begadang, dan doa-doa sisa air
mata.”

“Ternyata aku masih terlalu mentah untuk mekar bersamamu, aku masih terlalu kanak-kanak untuk
mengiringi langkahmu. Untuk lembar-lembar berikutnya, tulislah kisah barumu.”

“Hari kemarin atau esok sama saja dengan hari ini. Duka dan suka menjadi seirama lagu, matahari di
luar, matahari dalam hati menyatu dalam kepiluan sukmaku.”

"Ada yang meleleh di ujung kedua mataku, begitu goretan-goretan pena itu selesai kubaca. Ternyata
bendungan air mataku tidak terlalu kuat sehingga jebol lagi, meski baru sedikit.”

“Hati ini bergetar kala sepasang manik mata indah itu menatapku. Pandanganku terhalang
keindahannya. Sekujur tubuh lemas seketika dan mulai tersadar. Kini kau milik orang lain. Apa daya diri
ini? Bukan siapa-siapa yang mencintaimu.”

Anda mungkin juga menyukai