Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikkum Kimia Farmasi II

“Penentuan Kadar NaCL Dengan Menggunakan Metode


Argentometri”

Disusun Oleh:

Ahmad Jaka Supriyadi(po71390200026)

Anggota kelompok:

1.nurul izzah fadilah uswatun hasanah (po71390200018)

2.jeng ratu widiya wathi (po71390200022)

3.febi syahfitri sarumpaet (po71390200030)

Kelas: 2B

Dosen Pengampu: Drs. Hisran H, Me, Apt

POLTEKKES KEMENKES JAMBI JURUSAN D3 FARMASI

TAHUN AJARAN 2020/2021


Laporan Praktikkum Kimia Farmasi II

“Penentuan Kadar NaCL Dengan Menggunakan Metode Argentometri”

I. Tujuan Praktikkum : Untuk menetapkan kadar NaCl (Natrium Klorida) dengan


menggunakan metode argentometri.
II. Landasan Teori :
Hasil kali konsentrasi ion-ion yang terkandung sutu larutan-larutan jenuh dari garam
yang sukar larut pada suhu tertentu adalah konstan. Misalnya suatu garam yang sukar larut AmBn
dalam larutan akan terdisosiasi menjadi m kation dan n anion. Titrasi argentometri ialah titrasi
dengan menggunakan perak nitrat sebagai titran dimana akan terbentuk garam perak yang sukar
larut. (Susanti.2003)

Untuk menentukan berakhirnya suatu reaksi pengendapan dipergunakan indikator yang


baru menghasilkan suatu endapan bila reaksi dipergunakan dengan berhasil baik untuk titrasi
pengendapan ini. Dalam titrasi yang melibatkan garam-garam perak ada tiga indikator yang telah
sukses dikembangkan selama ini yaitu metode Mohr menggunakan ion kromat, CrO42-, untuk
mengendapkan Ag2CrO4 coklat. Metode Volhard menggunakan ion Fe3+ untuk membentuk
sebuah kompleks yang berwarna dengan ion tiosianat, SCN. Dan metode Fajans menggunakan
indikator adsorpsi. (Underwood.2004)

Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan senyawa
lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu. Metode
argentometri disebut juga metode pengendapan karena pada argentometri memerlukan
pembentukan senyawa yang relative tidak larut atau endapan. (Gandjar,2007)

Adapun persamaan reaksinya adalah:


AgNO3+NaCl AgCl+NaNO3

III. Monografi bahan


1. Natrium Klorida (FI ed III hal 303)
Nama resmi : Natrii Chloridum
Nama lain : Natrium Klorida, Garam dapur
Pemerian : Hablur heksahedral tidak bewarna atau serbuk hablur
putih; tidak berbau;rasa asin
Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air
mendidih dan dalam lebih kurang 10 bagian gliserol P; sukar larut dalam etanol (95%) P
Susut pengeringan : Tidak lebih dari 0,5%
Penetapan kadar : Timbang saksama 250 mg, larutkan dalam 50 ml air,
titrasi dengan perak nitrat 0,1N menggunakan indicator larutan kalium kromat P
1 ml perak nitrat 0,1 N setara dengan 5,884 mg NaCl
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat dan penggunaan : Sumber ion klorida dan ion natrium
2. Aquadest (FI Edisi III Hal 96)
Nama Resmi : Aqua Destilata
Nama Lain : Aquadest, air suling
Rumus Molekul : H2O
Berat Molekul : 18,02
Pemerian : Cairan tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan : Larut dengan semua jenis larutan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup kedap
Kegunaan : Zat pelarut

IV. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan:


 Pipet tetes
 Labuh ukur
 Buret
 Erlenmeyer
 Gelas ukur
 Statif
 Beaker glass
 Batang pengaduk
 Corong
 Kertas saring
 Pipet volume
 Pipet tetes
 Kertas perkamen

2. Bahan yang digunakan:


 Garam halus
 Larutan titer AgNO3 0,01 N
 Larutan NaCl
 Larutan kalium kromat (sebagai indicator)
 Aquadest

V. Perhitungan Bahan
1. Pembuatan larutan titer AgNO3 0,01N
Pembuatan larutan titer AgNo3 0,01N dalam 1000 ml
Dik:
Mr AgNO3=169,87 gram/mol
Valensi: 1
Rumus:
N= (gr x valensi) / (Mr x V)
0,01+ (gr x 1) / (169,87 x 1 L)
Gr= 0,01 N x 169,87 gr/mol x 1 liter
Gr= 1,6987 gram
Jadi AgNO3 yang diperlukan sebanyak 1,6987 gram dalam 1000 ml

2. Pembuatan larutan NaCl (untuk pembakuan)


Asumsi NaCl 0,01 N dalam 10 ml
10 / 1000 x 0,01 = 0,001 N
Berat NaCl = 0,001 N x Mr NaCl (58,5)
= 0,0058 gram dibulatkan menjadi 5,8 mg (untuk 1 orang 1kali titrasi)
Sedangkan untuk 4 orang 2 kali titrasi = 5,8 gram x 8 kali titrasi
= 46,4 mg dibulatkan menjadi 50 mg
Jadi, larutan NaCl yang dipipet adalah 5,8 gram / 50 x 100 = 11,6 ml
Diasumsikan menjadi 10 ml

VI. Prosedur Kerja


1. Pembuatan larutan titer AgNO3
1) Timbang AgNO3 sebanyak 1,6987 gram.
2) Kemudian masukkan kedalam gelas beaker 50 ml
3) Tambahkan aquadest sebanyak 200 ml, kemudian aduk homogeny
4) Lalu, masukkan larutan tersebut kedalam labu ukur 1000 ml
5) Tambahkan aquadest sampai tanda batas.
6) Digojog sampai homogen
7) Simpan dalam botol reagen dan beri label

2. Pembuatan larutan NaCl


1) Timbang NaCl sebanyak 50 mg.
2) Masukkan kedalam beaker glass berukuran 100 ml
3) Tambahkan aquadest secukupnya, lalu aduk hingga larut dengan sempurna
4) Kemudian, masukkan larutan NaCl tersebut kedalam labuh ukur 100 ml.
5) Tambahkan aquadest sampai tanda batas
6) Digojog hingga homogen

3. Pembuatan sampel garam halus


1) Timbang garam halus sebanyak 52 mg
2) Masukkan kedalam beaker glass berukuran 100 ml
3) Tambahkan aquadest secukupnya, kemudian aduk hingga larut
4) Masukkan larutan tersebut kedalam labu ukur 100 ml
5) Kemudian, tambahkan aquadest sampai tanda batas.
6) Lalu, gojog hingga homogeny

4. Prosedur kerja titrasi


1) Pipet larutan sampel sebanyak 10 ml menggunakan pipet volume
2) Masukkan kedalam Erlenmeyer
3) Tambahkan larutan reagen K2CrO4 sebanyak 1 ml kedalam erlenmeyer
4) Kemudian dititrasi menggunakan AgNO3
5) Perhatikan perubahan saat proses titrasi
6) Kemudian catat hasil titrasi

VII. Data dan Hasil Pengamatan


Titrasi pertama = 11 ml
Titrasi kedua = 13 ml
Titrasi ketiga = 12 ml
Titrasi keempat= 11 ml
Volume rata-rata titrasi = 11ml+13ml+12ml+11ml / 4
= 47 ml / 4
= 11,75 ml

Perhitungan kadar natrium klorida pada sampel garam halus


Kadar = volume titrasi x normalitas x Mr AgNO 3 / berat sampel x 100%
= 12 x 0,01 x 169,87 / 52 mg x 100%
= 20,3844 / 52 mg x 100%
= 39,2 %

VIII. Pembahasan
Dalam praktikkum kali ini telah dilakukan penentuan kadar natrium klorida dalam
sampel garam halus ini menggunakan satu metode untuk menentukan kandungan NaCl dalam
sampel garam halus dengan menggunakan AgNO 3 digunakan untuk titrasi. Hasil dari praktikkum
yang telah kami lakukan pada titrasi sampel garam halus dengan AgNO 3 didapatlah hasil dari
titrasi dari empat (4) kali percobaan dengan rata-rata volume titrasi yang terpakai adalah 11,75
ml.
Pada penentuan kadar NaCl pada sampel yang dipakai yaitu garam halus dengan
melakukan titrasi menggunakan AgNO 3 dengan menggunakan metode argentrometri. Pertama
masukkan 52 mg garam halus, lalu masukkan kedalam beaker glass. Kedua, tambahkan aquadest
aduk hingga homogen. Ketiga, masukkan larutan tersebut kedalam labu ukur berukuran 100 ml,
lalu tambahkan aquadest sampai tanda batas. Keempat, pipet larutan tersebut sebanyak 10 ml lalu
dititrasi dengan menggunakan AgNO 3. Kelima, catat volume titrasi yang didapat. Maka
didapatlah kadar NaCl dari sampel garam halus sebanyak

Perhitungan kadar natrium klorida pada sampel NaCL


Kadar = volume titrasi x normalitas x Mr AgNO 3 / berat sampel x 100%
= 12 x 0,01 x 169,87 / 52 mg x 100%
= 20,3844 / 52 mg x 100%
= 39,2 %

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat kesimpulan bahwa:
1. Pada standarisasi AgNO3 digunakan indicator K2CrO4 , karena lebih dan
untuk mengetahui titik akhir titrasi yang ditandai terbentuknya endapan putih yang
berasal dari AgCl dan indicator K2CrO4 juga bereaksi pada suasana netral. 
2. Penentuan kadar NaCl dalam garam dapur dilakukan dengan cara titrasi argentometri
3. Didapatlah kadar garam dapur sebesar 39,2 %

Anda mungkin juga menyukai