Anda di halaman 1dari 7

1.

Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa pemerintah menyelenggarakan


pendidikan yang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan
pembangunan sehingga muncul perubahanan kurikulum misalnya kurikulum SD
tahun 1994 dan 2006 yang lebih menekankan pada Pembelajaran Aktif Kreatif
Efektif danmenyenangkan. Jelaskan perbedaan kurikulum tersebut!

JAWAB :

Perbedaan Kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum Tahun 2006 :

A. Kurikulum tahun 1994 Dalam Kurikulum SD tahun 1994 lebih menekankan hal-hal
berikut.

 Membaca, menulis dan berhitung.

 Muatan local

 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

 Wawasan lingkungan

 Pengembangan nilai

 Pengembangan keterampilan ( manual,sosial, dan mental )

B. Kurikulum tahun 2006 Pada Kurikulum SD Tahun 2006 lebih menekankan hal-hal
berikut.

1. Kerangka Dasar Kelompok Mata Pelajaran dibuat berdasarkan PP 19/2005 tentang


SNP yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan
khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;


b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. Kelompok mata pelajaran estetika;
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

2. Prinsip Pengembangan Kurikulum KTSP dikembangkan oleh sekolah dan komite


sekolah berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta panduan
dari BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip:

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


serta lingkungannya.
b. Beragam dan terpadu

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni d.


Relevan dengan kebutuhan kehidupan

d. Menyeluruh dan berkesinambungan

e. Belajar sepanjang hayat

f. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Dalam pelaksanannya digunakan prinsip-prinsip,


yaitu:

a. Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik

b. Dilaksanakan dengan menegakan lima pilar belajar

c. Memungkinkan peserta didik mendapatkan pelayanan belajar yang optimal

d. Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai.

e. Dilaksanaan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,


sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan
sekitar.

a. Dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, social dan


budayanya g. Mencakup seluruh komponen kempetensi mata pelajaran,
mulok, dan pengembangan diri.

4. Struktur Kurikulum SD Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang


ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I s.d. kelas
VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi. Kurikulum SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri.

1. Semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam kaitannya manusia
sebagai anggota masyarakat disebut ilmu sosial. Keterkaitan hubungan antar ilmu
sosial, studi sosial dan ilmu pengetahuan sosial satu sama lainnya. Jelaskan
persamaan dan perbedaannya!

JAWAB :
1. Pengertian Ilmu Sosial

Sesuai dengan sebutannya sebagai ilmu, ilmu Sosial itu tekanannya kepada keilmuan
yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat atau kehidupan sosial. Oleh karena itu,
ilmu Sosial ini secara khusus dipelajari dan dikembangkan di tingkat pendidikan tinggi.
Ilmu yang masuk ke dalam ilmu sosial tidak hanya diajarkan pada satu jurusan atau lebih
luas satu fakultas, melainkan dikembangkan di berbagai fakultas, seperti fakultas
ilmuilmu sosial, fakultas sosial politik, fakultas pendidikan ilmu pengetahuan sosial dan
lain sebagainya. Berkenaan dengan ilmu Sosial ini, Norma Mackenzie (1975)
mengemukakan bahwa ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan
manusia dalam konteks sosialnya atau dengan kata lain semua bidang ilmu yang
mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Seperti kita mengalami sendiri, hal-
hal yang berkenaan dengan manusia dalam kehidupannya meliputi aspek-aspek yang
cukup luas.

Memperhatikan aspek-aspek dari ilmu-ilmu tersebut maka garapan ilmu sosial itu
sebenarnya sangat luas sehingga untuk mendalaminya memerlukan perhatian yang
sungguh-sungguh. Selain dari pada itu pembinaan perhatian tersebut harus dilakukan
secara berkesinambungan mulai dari tingkat terendah sampai ke tingkat yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, perhatian terhadap kehidupan manusia di masyarakat harus dibina
mulai dari usia yang masih muda sampai menjadi dewasa. Oleh karena itu, pengajaran
tentang kehidupan manusia di masyarakat harus dimulai dari tingkat sekolah dasar
bahkan mungkin sebelumnya, hanya barangkali pendekatan, strategi dan metode
pembelajarannya yang harus disesuaikan dengan perkembangan umur anak didik pada
tingkat dan jenjangnya masing-masing.

Perkembangan dan Pengertian Studi Sosial Dalam bidang pengetahuan sosial


terutama di negara-negara yang berbahasa Inggris dikenal dua istilah, yakni Social
Sciences atau ilmu Sosial dan Social Studies atau Studi Sosial. Jika kedua istilah ini
dihadapkan satu sama lain secara sepintas kita akan melihat perbedaan dan
persamaannya. Bagaimana perbedaan dan persamaan itu? Marilah kita bahas bersama-
sama.
Pengertian ilmu sosial (social science) telah kita ungkapkan di depan dan telah
kita ketahui bersama, sedangkan pengertian sosial studies (studi sosial) akan kita ungkap
bersama. Istilah social studies mulai dikenal di Amerika Serikat sekitar tahun 1913.
Nama ini secara resmi dipergunakan oleh suatu komisi pendidikan, yaitu social studies
committee of the commission of the Reorganization of secondary education (Engle,
1971). Komisi ini bertugas untuk merumuskan dan membina kurikulum sekolah untuk
mata pelajaran sejarah dan geografi dan komisi inilah yang memberikan nama resmi
kepada kurikulum sekolah untuk kedua mata pelajaran tersebut. Dengan demikian,
mulailah nama social studies secara resmi dipergunakan untuk kurikulum sekolah yang
materi pokoknya pada waktu itu ialah sejarah dan geografi (Skreeting dan Sundeen,
1969).

(1971) mengungkapkan pengertian studi sosial tidak selalu bertaraf akademik-


universitas, bahkan dapat merupakan bahan-bahan pelajaran bagi anak didik sejak
pendidikan dasar dan dapat berfungsi sebagai pengantar bagi lanjutan kepada disiplin-
disiplin ilmu sosial. Studi sosial bersifat interdisipliner, dengan menetapkan pilihan judul
atau masalahmasalah tertentu berdasarkan sesuatu rangka referensi dan meninjau dari
beberapa sudut pandang sambil mencari logika dari hubungan-hubungan yang ada satu
sama lainnya.
A. Sanusi melihat perbedaan antara ilmu sosial dengan studi sosial berkenaan
dengan tempat diajarkan dan dipelajarinya. Jika ilmu sosial hanya diajarkan di Perguruan
Tinggi, sedangkan studi sosial diajarkan dan dipelajari sejak dari pendidikan rendah/SD-
SMA. Artinya, kalau ilmu sosial lebih menitikberatkan kepada teori dan konsep
keilmuannya maka studi sosial lebih menitikberatkan pada masalah-masalah yang dapat
dibahas dengan meninjau berbagai sudut yang ada hubungannya satu sama lain.
Menelaah kedua pernyataan di atas, kita dapat menarik pengertian studi sosial adalah
bidang pengetahuan dan penelaahan gejala dan masalah sosial di masyarakat yang
ditinjau dari berbagai aspek kehidupan sosial, dalam usaha mencari jalan ke luar dari
masalah-masalah tersebut.

IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan
masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu
perpaduan. IPS yang diajarkan pada pendidikan dasar dan menengah, menjadi dasar
pengantar bagi mempelajari IPS/Studi Sosial ataupun ilmu Sosial di Perguruan Tinggi.
Bahkan dalam kerangka kerjanya dapat saling melengkapi. Hasil penelaahan IPS dapat
dimanfaatkan oleh ilmu sosial, dan sebaliknya hasil kajian ilmu sosial, dapat
dimanfaatkan oleh IPS
Persamaan antara keduanya adalah :
 Keduanya sama-sama merupakan bahan studi untuk kepentingan program
pendidikan/pengajaran
 bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
 Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.
Perbedaan antara keduanya adalah
 Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial
diberikan   hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
 Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah yang tunggal, sedangkan  Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk
sekolah lanjutan).
 Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang
Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan
ketrampilan intelektual.

2. Setiap bidang studi yang tercantum dalam kurikulum harus menuju pada
tujuan pelaksanaan pembelajaran. Mengingat pentingnya pembelajaran llmu
Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar  maka jelaskan tujuan dan manfaat
pembelajaran tersebut!

bidang ilmu yang tercantum dalam kurikulum sekolah, telah dijiwai oleh tujuan
yang harus dicapai oleh pelaksanaan Proses Belajar Mengajar PBN bidang studi tersebut
secara keseluruhan. Tujuan ini disebut tujuan kurikuler yang merupakan penjabaran lebih
lanjut dari tujuan institusional dan tujuan Pendidikan Nasional. Tujuan kurikuler yang
dimaksud adalah pendidikan IPS secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di SD
adalah sebagai berikut
1. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupannya kelak di masyarakat.
2. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis,
dan menyusun alternative pemecahan sosial yang terjadi dalam kehidupan di
masyarakat.
3. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama
warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.
4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan
keterampilam terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian
dari kehidupan tersebut.
5. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan
dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Dengan kata lain manfaat yang diperoleh setelah mempelajari ilmu


pengetahuan sosial disamping mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat, juga
membentuk dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dengan menaati aturan yang
berlaku dan turut pula mengembangkannya serta bermanfaat pula dalam mengembangkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih baik. Dengan kata lain manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari ilmu pengetahuan sosial di samping mempersiapkan diri untuk terjun ke
masyarakat, juga membentuk dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dengan menaati
aturan yang berlaku dan turut pula mengembangkannya serta bermanfaat pula dalam
mengembangkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Ada keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu dengan nilai
intelektual, personal dan sosial. Jelaskan pengertian peristiwa, fakta, konsep dan
generalisasi dan contoh keterkaitannya dalam konteks pembelajaran IPS di SD
kelas 3 dan 4!

JAWAB :

A. Pengertian
1. Peristiwa bisa juga disebut dengan kejadian atau hal hal yang pernah terjadi. Peristiwa
dapat diartikan sebagai kejadian yang pernah terjadi yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
2. Fakta dapat diartikan sebagai peristiwa atau kejadian yang sungguh sungguh terjadi
dan dapat dipastikan kebenarannya.
3. Konsep merupakan suatu istilah penamaan sesuatu yang digunakan dengan tujuan
mengkategorikan suatu kelompok guna membantu berfikir dan memecahkan masalah
4. Generalisasi dapat diartikan sebagai penggabungan dua konsep yang disatukan dalam
bentuk kalimat yang dapat dijadikan suatu konsep dalam pembelajaran IPS.

Keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi ialah sangat berkaitan
antara satu sama lain. Dimana setiap peristiwa menjadi dasar pengajaran kepada siswa
yang kemudian diikuti oleh fakta, konsep, dan generalisasi.

Contoh keterkaitannya :

Ketika memiliki topik Indonesia, kita juga harus mengetahui peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi mengenai Indonesia. Peristiwa yang pernah terjadi di Indonesia
misalnya peristiwa Bandung Lautan Api diikuti fakta mengenai Kota Bandung atau kota
yang berkaitan dengan peristiwa tersebut atau fakta bahwa Indonesia memiliki banyak
sekali wilayah. Konsepnya  misal kondisi wilayah di Indonesia, wilayah daratan dan lain
lain. Generalisasinya mengenai kondisi wilayah di Indonesia mengakibatkan adanya
hubungan dagang antara wilayah satu dengan yang lainnya, atau pengembangan
teknologi antara wilayah satu dengan wilayah lainnya.

4. Kemampuan interaksi guru penting dalam menyampaikan materi Pendidikan IPS


di SD. Tulislah contoh keterkaitan nilai, sikap, ketrampilan intelektual, personal
dan social dalam konteks pembelajaran IPS SD kelas 5 dan 6!

JAWAB :

Keterkaitan nilai, sikap, keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam


konteks pembelajaran IPS SD adalah saling berhubungan. Nilai sikap yang dimiliki oleh
seorang siswa menunjukkan bahwa keterampilan intelektualnya berkembang dengan baik,
dan memiliki jiwa personal yang baik ditengah teman-temannya. Pribadi yang baik akan
mampu bersosial dalam komunikasi, bberbagi dengan teman lainnya.
a. Sikap adalah sifat yang ditunjukkan oleh seorang anak dalam kehidupannya baik
kepada guru, teman ataupun orang tua. Contoh: sikap sopan ditunjukkan dengan
menyapa teman, guru, ataupun orang tua yang dilalui
b. Inteketual yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang anak untuk menyerap
pengetahuan yang didengar dan dilihat. Contoh keterampilan intelektual, misalnya
keterampilan dalam berfikir, menafsirkan dan menganalisis informasi dari sumber
indformasi.
c. Personal adalah kemampuan yang terdapat didalam diri seseorang dan mampu
diaplikaskan dalam kehidupannya. Personal adalah Contoh keterampilan personal,
misalnya mampu berkomunikasi dengan efektif, serta memiliki kreativitas
d. Sosial yaitu kemampuan seorang anak untuk bergaul dan berkomunikasi dengan
teman lainnya dan juga terhadap guru dan orangtua. Contoh keterampilan sosial,
misalnya berdiskusi dengan teman atau orang lain.

Anda mungkin juga menyukai