Disusun Oleh:
1911311029
KELAS: A2 2019
DOSEN PENGAMPU:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
ASKEP KOMUNITAS AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH (CHILDHOOD)
Anak usia sekolah yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik yang lebih kuat,
mempunyai sikap individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua. Dimana anak
usia sekolah berada pada tahap perkembangan psikoseksual (Sigmud Freud) : tahap latent,
yaitu anak mulai terintegrasi dan masuk dalam masa pubertas dan berhadapan langsung
dengan tuntutan sosial seperti menyukai hubungan dengan kelompoknya atau sebaya.
Pada tahap tumbuh kembang anak usia sekolah dimulai sejak anak berusia 6 tahun
sampai organ seksualnya matang (bervariasi antar jenis kelamin). Ketika anak mulai masuk
sekolah dan memiliki banyak teman sehingga sosialisasinya lebih luas, anak akan terlihat
lebih mandiri, mulai tertarik pada hubungan dengan lawan jenis tetapi tidak terikat,
menunjukkan kesukaan dalam berteman dan berkelompok, bermain dalam kelompok dengan
jenis kelamin sama atau mulai bercampur.
Pada perkembangan psikoseksual (Erikson) anak usia sekolah, berada pada tahap rajin
vs rendah diri, dimana anak akan berusaha mencapai prestasi dengan rajin dan apabila
harapan tersebut tidak tercapai, anak akan merasa rendah diri.
Pada tahapan perkembangan kognitif (menurut Piaget), anak usia sekolah berada pada
tahap kongkret, yaitu dimana anak memandang secara realistis dan memiliki anggapan yang
sama dengan orang lain. Sikap egosentris mulai hilang karena anak mulai sadar akan
keterbatasan dirinya.
Permasalahan kesehatan anak usia sekolah yang sering terjadi yaitu penyakit kronis
(seperti asma, kanker, autism) obesitas, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD),
gangguan belajar dan difabel. Faktor resiko permasalahan kesehatan pada anak usia sekolah
yaitu kebutuhan nutrisi (BB lebih/kurang, perilaku jajan yang tidak sesuai, gangguan makan
dll), kebersihan diri yang kurang, kebutuhan psikososial, gangguan konsentrasi belajar,
kurang pengetahuan ttng kesehatannya, merokok dan pengaruh lingkungan yang tidak
kondusif.
1. Pengkajian
Terdiri dari core dan 8 subsistem.
Core : demografi kelompok usia sekolah, riwayat kesehatan, riwayat sekolah,
pemfis anak usia sekolah (head to toe).
8 subsistem : Lingkungan fisik sekolah, pendidikan, keamanan dan
transportasi, politik dan pemerintah, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial,
komunikasi, ekonomi dan rekreasi.
2. Diagnosa Keperawatan
Risiko gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah
Risiko ganggun perkembangan pada anak usia sekolah
Risiko cedera pada anak usia sekolah
3. Perencanaan : sesuai dengan dx yang ditegakkan
4. Implementasi : implementasi dari intervensi yang telah dirancang.
5. Evaluasi : perawat komunitas dapat mengevaluasi semua implementasi yang telah
dilakukan dengan merujuk pada tujuan yang telah ditetapkan yaitu mencapai
kesehatan anak usia sekolah yang optimal.
Daftar Pustaka
Sahar Juniati, dkk. 2019. Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga. Singapore:
Elsevier