Anda di halaman 1dari 14

OPTIMALISASI HASIL PENJUALAN MAKSIMUM PRODUK

TEKSTIL MENGGUNAKAN MODEL LINEAR


PROGRAMMING METODE GRAFIK (STUDI KASUS:
CV.LARIS MANIS TEXTILE AND TAILOR)

TEKNIK RISET OPERASIONAL

Disusun Oleh:

Dwi Cahyo Hadi Kusumo 11190184

Dicky Taruna 11190219

Sukma Jaya 11190204

Achmad Subagja 11190157

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STMIK NUSA


MANDIRI

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Makalah Mata Kuliah Teknik Riset
Operasional yang berjudul Studi Kasus Permasalahan Riset Operasional
CV.LARIS MANIS TEXTILE AND TAILOR ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam penyelesaian laporan penulis mendapatkan dukungan, bimbingan dan


saran serta informasi terbaru maupun pengalaman berharga dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Rizki Aulianita, M.Kom selaku dosen Mata Kuliah Teknik Riset
Operasional.
2. Seluruh pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian penulisan
laporan praktikum ini.

Semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan orang-orang yang
membutuhkan.

Bekasi, 10 Mei 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Permasalahan.............................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................3

2.1 Sejarah Perusahaan....................................................................................3

2.2 Riset Operasional......................................................................................3

2.3 Metode Grafik...........................................................................................4

BAB III HASIL & PEMBAHASAN...................................................................5

3.1 Hasil...........................................................................................................5

3.2 Pembahasan...............................................................................................7

BAB IV PENUTUP.............................................................................................9

4.1 Kesimpulan................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Usaha tekstil dan konveksi merupakan usaha yang cukup banyak beredar di
Indonesia dikarenakan suatu kultur dan sejarah yang turun temurun sejak zaman
colonial belanda. Kebutuhan akan tekstilpun rata-rata selalu fluktuatif tergantung
momen yang akan datang seperti pada hari besar maupun hari raya. Tidak heran
bila perusahaan konveksi mengalami peningkatan penjualan dan produksi selama
hari besar seperti idul fitri maupun natal.

Dalam praktiknya, seorang produsen baju harus mencari suatu distributor


bahan baku yang cukup masuk dalam perhitungan kalkulasi perusahaan agar
harga jual produk dapat diberikan yang terbaik mengikuti harga pasar dan bila
diberikan harga yang cukup tinggi tentunya akan merugikan konsumen.
Perusahaan konveksi pun harus mengikuti trend pasar yang diinginkan oleh
konsumen ataupun melayani pesanan special yang diinginkan konsumen sesuai
dengan desain serta bahan yang diinginkan.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh harian Kompas di tahun 2021


bahwa para masyarakat cenderung lebih memilih untuk ke toko konveksi dan
mendesain baju sesuai dengan desain yang diinginkan dibandingkan membeli
langsung di toko yang memiliki desain yang sudah jadi pada saat menjelang hari
raya.

Untuk menghitung penjualan maksimum suatu perusahaan tentunga


diperlukan metode yang tepat untuk dapat mengakomodir perhitungan secara
keseluruhan untuk mencari strategi bisnis yang akan dilakukan agar perusahaan
konveksi tetap dapat bertahan.

1
I.2 Permasalahan

 Produsen Baju Tekstil memiliki 2 macam bahan yaitu bahan katun

sebanyak 8 bal dan bahan wol sebanyak 5 bal. Produsen

berkeinginan untuk memproduksi 2 macam produk baju dan

celana. Untuk 1 unit baju membutuhkan 2 unit bahan katun dan 1

unit bahan wol. Sedangkan untuk 1 unit produk celana

membutuhkan 3 unit bahan katun dan 2 unit bahan wol. Harga

pasar untuk baju sebesar Rp.15.000/unit dan Rp.10.000/unit.

Berapakah produsen tekstil tersebut harus memproduksi produk

Baju dan Celana untuk memproduksi hasil penjualan yang

maksimum?

 Buatlah studi kasus CV.LARIS MANIS TEXTILE AND TAILOR

menggunakan metode Grafik pada linear programming

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Sejarah Perusahaan
CV.LARIS MANIS TEXTILE AND TAILOR Merupakan toko kain /textile
di Kota Bekasi lebih tepatnya berada di pusat perbelanjaan Revo Town atau yang
sebelumnya kita kenal dengan nama “Bekasi Square” lantai GF. Berdiri sejak
tahun 2007 Toko ini menyediakan banyak jenis kain untuk berbagai keperluan
seperti kain untuk nikahan, kain baju, kain horden, kain seragam hajatan dan
lainnya.

Laris Manis Textile & Tailor menawarkan kain-kainnya dengan harga


terjangkau dan kualitas terbaik. Toko kain inipun memiliki list dan daftar kain
yang lengkap dan dapat memproduksi baju sesuai dengan keinginan konsumen
dan dapat memproduksi untuk dijual kepada toko-toko rekanan sehingga desain
baju dapat mengikuti arus zaman.

Terkait pada kondisi pandemic covid-19 yang cukup mempengaruhi nilai


penjualan dan pendistribusian tekstil membuat toko Laris Manis Textile & Tailor
harus memutar otak untuk tetap mempertahankan perusahaan dikarenakan daya
beli masyarakat yang cukup melemah dikala pandemic ini. Maka dari itu
perusahaan ini melayani via online dengan rekanan online seperti Tokopedia ,
Lazada maupun shopee agar perusahaan tetap berjualan selama masa pandemic
yang sulit

II.2 Riset Operasional


Riset Operasional atau sering disingkat menjadi Riset Operasi saja,
merupakan terjemahan bahasa Operation Research” memiliki berbagai macam
arti bagi orang yang berbeda kepentingan dan latar belakang disiplin ilmu. Ada
yang beranggapan bahwa Riset Operasi adalah sebuah teknik analisis kuantitatif,
dilain pihak ada yang menganggapnya sebagai “scientific method” (metode
ilmiah), sebagai dasar pengambilan keputusan. Riset Operasi adalah metode untuk
memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari baik mengenai

3
bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan matematis
untuk mendapatkan solusi yang optimal.

II.3 Metode Grafik


Metode Grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk
memecahkan permasalahan linier programming. Metode ini menggunakan
pendekatan grafik dalam pengambilan keputusannya, dimana seluruh fungsi
kendala dibuat dalam satu bagian gambar kemudian diambil keputusan yang
optimum. Metode ini terbatas pada pemakaian untuk dua variabel keputusan,
apabila memiliki lebih dari dua variabel keputusan makan metode ini tidak dapat
digunakan

Menurut Frederick S. Hiller dan gerald J. Liebermen, Linier Programming


merupakan suatu model matematis untuk menggambarkan masalah yang
dihadapai. Linier berarti bahwa semua fungsi matematis dalam model ini harus
merupakan fungsi-fungsi linier. Programming merupakan sinonim untuk kata
perencanaan.

Dalam linier programming dikenal dua macam fungsi, antara lain sebagai berikut:

1. Fungsi Tujuan

Menggambarkan apa yang ingin di capai perusahaan dengan menggunakan


sumber daya yang ada, fungsi tujuan digambarkan dalam bentuk maksimal
(misalnya untuk laba, penerimaan, produksi dan lain-lainnya atau minimasi
(misalnya untuk biaya) yang biasanya dinyatakan dalam notasi Z.

2. Fungsi Kendala

Menggambarkan kendala-kendala yang dihadapi yang dihadapi perusahaan dalam


kaitannya dnegan pencapaian tujuan tersebut, misalnya mesin, tenaga kerja, dan
lain-lainnya. Untuk linier programming kendala yang dihadapi berjumlah lebih
dari satu kendala.

4
5
BAB III
HASIL & PEMBAHASAN
III.1 Hasil
Tabel Optimasi

Bahan yang diperlukan untuk maksimum


Penyediaa
Tabel
membuat Baju/celana n
Baju Celana bahan
Bahan Katun 2 4 8
Bahan Wol 1 2 5

Fungsi Tujuan

Maksimumkan harga pasar :Z = 15.000 X 1 + 10.000 X 2

Fungsi kendala (Batasan-batasan)

Bahan katun 2X1 + 3X2 ≤ 8

Bahan wol X1 + 2X2 ≤ 5

X1, X2 ≥ 0

Fungsi Dual

Minimumkan Y= 8Y1+5Y2

Batasan-batasan:

Bahan katun 2Y1 + Y2 ≥ 15.000

Bahan wol 3Y1 + 2Y2 ≥ 10.000

Y1,Y2 ≥ 0

6
Metode Grafik

Bahan Katun Bahan Wol


2X1 + 3X2 =8 X1 + 2X2 = 5
X1 = 0 -> 2.0 + 3X2 =8 X1 = 0 -> 0 + 2X2 =5
3X2 =8 2X2 =5
X2 = 8/3 = 2,6 (0,2,6) X2 = 5/2 = 2,5 (0,2,5)

X2 =0 -> 2X1 + 3,0 = 8 X2 = 0 -> X1 + 2.0 = 5


2 X1 = 8 X1 =5 (5,0)
X1= 8/2 = 4(4,0)

Y2

Diperoleh :

2,6 Titik A(0,0)

Titik C(4,0)
E(0,25) 2,5
Titik E(0,2,5)
D
Titik D?
feasible

X1
0 4 5
A(0,0) C(4,0)

7
PENYELESAIAN SUBTITUSIKAN
2X1 + 3X2 = I X2 I 4 X1 + 6X2 = 16 X1 = 1 -> 4X1 + 6X2 = 16
X1 + 2X2 = I X3 I 3X1 + 6X2 = 15 4.1 + 6X2 = 16
------------------- - 4 + 6X2 = 16
X1 = 1 6X2 = 16-4 = 12
X2 = 12/6 = 2

Jadi titik D = (1,2)


 Subtitusikan titik A, E, C D Ke dalam fungsi tujuan Z = 15.000 x1 +
10.000 x2
 Titik A (0,0) Z= 15.000.0.+10.000.0 = 0

Titik E (0,2,5) Z = 15.000. 0 + 10.000 .2,5 = 25000


Titik C (4,0) Z = 15.000 . 4 + 10.000 .0 = 60000
Titik D (1,2) Z = 15.000 . 1 + 10.000 . 2 =35.000

III.2 Pembahasan
Produsen Baju Tekstil memiliki 2 macam bahan yaitu bahan katun sebanyak
8 bal dan bahan wol sebanyak 5 bal. Produsen berkeinginan untuk memproduksi 2
macam produk baju dan celana. Untuk 1 unit baju membutuhkan 2 unit bahan
katun dan 1 unit bahan wol. Sedangkan untuk 1 unit produk celana membutuhkan
3 unit bahan katun dan 2 unit bahan wol. Harga pasar untuk baju sebesar
Rp.15.000/unit dan Rp.10.000/unit. Fungsi tujuan yang didapat yaitu dengan
memaksimumkan harga pasar dengan rumus 15.000 X 1 + 1+ 10.000 X 2,
Kemudian dapat dihitung sebuah fungsi kendala atau dapat dibilang Batasan-
batasan seperti bahan katun dengan rumus 2X + 3X2≤8 dan bahan wol dengan
rumus X1 + 2X2 ≤ 5 dengan syarat X1, X2 ≥ 0. Untuk fungsi dual dapat dihitung
dengan meminimumkan Y= 8Y1+5Y2. Batasan-batasannya adalah untuk bahan
katun yaitu 2Y1 + Y2 ≥ 15.000 dan untuk bahan wol yaitu Bahan wol 3Y1 + 2Y2
≥ 10.000 dengan syarat Y1,Y2 ≥ 0.

8
Metode grafik yang diimplementasikan untuk bahan katun dengan
menggunakan rumus yang telah dijabarkan dengan X1=0 sehingga setelah
dimasukkan menjadi X2=2,6 (0,2,6). Untuk X2=0 setelah dimasukkan maka
didapat hasil X1=4 (4,0). Untuk bahan wol menggunakan rumus yang telah
dijabarkan diatas dengan X1=0 maka didapat hasil X2=2,5(0,2,5) . dan saat X2
Dimasukkan dengan bilangan nol maka X1= 5 (5,0). Grafik digambarkan pada
gambar di bagian hasil dan dapat diperoleh titik A (0,0), Titik C (4,0), Titik E
(0,2,5) Dan titik D masih belum ditemukan. Untuk mencari titik D dapat
menggunakan rumus yang sebelumnya tetapi dikalikan masing-masing dengan 2
dan 3 dikarenakan titik tengahnya bersinggungan pada titik tersebut, setelah
didapat hasil X1=1 , maka subtitusikan dengan rumus 4X1+6X2=16 dan didapat
hasil X2=2 . maka titik D adalah 1,2.

Subtitusikan titik A, E, C D Ke dalam fungsi tujuan Z = 15.000 x1 + 10.000


x2 dengan Titik A (0,0) Z= 15.000.0.+10.000.0 = 0 dan masukkan setiap titik
dengan angka yang didapat seperti titik E (0,2,5) dengan hasil 25.000 , titik C
(4,0) dengan hasil 60.000 dan titik D (1,2) dengan hasil 35.000. dengan didapat
hasil masing-masing dapat disimpulkan bahwa Titik C menghasilkan penjualan
maksimum sebesar Rp.60.000 Jadi tititk C adalah titik optimal sehingga produk
Baju dibuat 4 buah dan produk Celana 0 buah (4,0).

 Metode Kesimpulan
Maksimumkan

Z = 15.000x1 + 10.000x2 + 0s1 + 0s2

Batasan Batasan

2x1 + 3x2 + 1s1 + 0s2 = 8

X1 + 2x2 + 0s1 + 1s2 = 5

X1, x2 , S1, S2 > 0

Variabel Tujuan CJ 15.000 10.000 0 0 Rasio

9
Dasar Q/k X1 X2 S1 S2 Kuantitas

S1 0 8 2 3 1 0 4
S2 0 5 1 2 0 1 5
ZJ 0 0 1 0 0
CJ-ZJ 15.000 10.000 0 0

 Langkah pertama karena soalnya maksimumkan maka pilih kolom kunci


dengan nilai CJ-ZJ yang positif paling besar, pada table tersebut kolom
X1 dimana nilai (CJ – ZJ) = 15.000
 Langkah kedua, setelah ditemukan kolom kunci kemudian hitung rasio
kuantitas dengan cara Q/K dibagi kolom kunci X1 kemudian kita bisa
mendapatkan baris kunci dengan cara pilih rasio kuantitas positif terkecil.
Pada table ini baris kuncinya adalah 4.
 Karena yang menjadi kolom kunci adalah kolom X1 maka variable dasar
S1 diganti X1, dan baris kunci diperoleh dengan cara S1 tabel lama dibagi
nilai kunci, pertemuan antara baris dan kolom, yaitu 2.

10
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan bahwa
sebuah perusahaan tekstil CV.LARIS MANIS TEXTILE AND TAILOR adalah
sebuah perusahaan tekstil yang cukup dapat mengakomodir berbagai macam
kebutuhan garmen dan dapat memproduksi hasil penjualan yang maksimum
dengan sebuah penghitungan prediksi menggunakan suatu model linear
programming menggunakan metode grafik . Dengan didapat hasil masing-masing
penghitungan antar titik yang satu dengan yang lainnya dapat disimpulkan bahwa
pada posisi titik C sebuah perusahaan dapat menghasilkan penjualan maksimum
sebesar Rp.60.000. Maka dari itu di titik C adalah posisi yang cukup optimal
sehingga perusahaan hanya memerlukan memproduksi baju sebanyak 4 buah dan
produk Celana 0 buah (4,0). Dengan ditemukannya titik optimal dalam hasil
penjualan yang maksimum tentunya perusahaan dapat mempelajari dan
menyiapkan strategi untuk membeli bahan-bahan sehingga keuntungan yang
didapat pun dapat sesuai dengan yang diinginkan sehingga dapat mempertahankan
perusahaan yang terkendala akibat pandemic ini.

11

Anda mungkin juga menyukai