Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ERWIN SURYANA EFENDI

NIM : 837147861
Tugas 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cermat
1. Bangsa Indonesia tengah mengalami suatu perubahan kearah pendewasaan menuju
terbentuknya masyarakat yang demokratis. Namun demikian, pengembangan
masyarakat yang demokratis, religius, dan berkeadilan sosial tersebut tidaklah mudah
disebabkan adanya beberapa faktor yang menghambat terhadap pencapaian kondisi
tersenbut. Jelaskan faktor-faktor penghambat yang dimaksud !
2. Coba anda simak halaman 1.7 (modul 1 halaman 7) Alinea ke tiga, ada kalimat yang
berbunyi “Dalam demokrasi tidak langsung, para pejabat membuat Undang-undang
dan menjalankan program untuk kepentingan umum atas nama rakyat. Hak-hak
rakyat dijunjung tinggi karena para pejabat dipilih dan diangkat oleh rakyat dan
harus bertanggung jawab kepada rakyat melalui pemilihan umum. Dalam demokrasi
tidak dibenarkan adanya keputusan politik dari pejabat yang merugikan apalagi
menindas rakyat demi kepentingan penguasa” menurut anda setujukah anda dengan
pernyataan di atas, Pada hal tidak sedikit Undang-Undang yang yang di demo karena
dianggap merugikan/menindas rakyat. Mengapa hal ini bisa terjadi. Kaitkan dengan
mentalitas pribadi pejabat dan kepentingan partai politik dimana pejabat tersebut
berasal
3. Dalam Pendidikan Kewarganegaraan pendidikan nilai, moral, dan atau budi pekerti
selalu mendapat tempat khusus dalam poko-pokok bahasan yang secara langsung
berkaitan dengan warga negara (system personal). Mengapa demikian Jelaskan !
4. PKn dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang memuat
komponen-komponen pengetahuan, keterampilan, dan disposisi kepribadian warga
negara yang fungsional bukan hanya dalam tatanan kehidupan berbangsa dan
bernegara melainkan juga dalam masyarakat global. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan disposisi kewarganegaraan/kepribadian dalam pernyataan di atas ?
5. Ketika sejarawan menilai kebenaran atau validasi suatu dokumen sejarah, maka ada
dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu validasi eksternal dan validitas internal.
Jelaskan apa yang dimaksud validitas ekternal dan validitas internal yang dimaksud !

Selamat mengerjakan jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan

JAWAB :
1. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terhambatnya pengembangan masyarakat yang
demokratis, religius dan juga berkeadilan sosial antara lain :
 Kurangnya hubungan dan juga komunikasi dengan masyarakat lainnya atau
kehidupan masyarakat yang terasing.
 Tingkat pendidikan yang masih terbelakang.
 Sikap masyarakat yang masih tradisional.
 Tingkat kesejahteraan yang rendah.
 Suatu sikap pesimis terhadap demokrasi.
Bangsa Indonesia tengah mengalami suatu perubahan kearah pendewasaan menuju
terbentuknya masyarakat yang demokratis yang berarti bahwa masyarakat Indonesia
sedang melakukan perubahan sosial.

Perubahan sosial merupakan keinginan yang dilakukan untuk berubah agar keadaan
menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa faktor penyebab adanya perubahan sosial antara lain :

1. Adanya penemuan yang terbaru.


2. Bertambah dan juga berkurangnya penduduk.
3. Adanya konflik sosial yang terjadi di masyarakat.
4. Adanya pengaruh kebudayaan dari masyarakat lainnya.

2. pernyataan dalam paragraf di atas sangatlah tepat apabila mengingat peran para pejabat /
penguasa negara sebagai pengatur kehidupan masyarakat, tentunya dengan tujuan untuk
menyejahterakan rakyat. Mereka memang sudah sepantasnya bertanggung jawab dan
menjunjung tinggi hak rakyat yang telah memilih mereka dalam pemilihan umum. Banyak
kasus tersebar mengenai UU yang dianggap menindas rakyat dapat dikaitkan dengan
mentalitas pribadi para pejabat itu sendiri beserta kepentingan partai politik mereka. Hal
ini dapat disebabkan karena niat tidak baik dan sifat negatif lainnya dari manusia, yang
cenderung dapat melakukan apapun demi meraup keuntungan untuk diri sendiri. Oleh
karenanya, para pejabat marak melakukan penyalahgunaan wewenang mereka untuk
kepentingan pribadi, seperti halnya demi keuntungan ekonomi, kemashyuran /
ketersohoran, dsb. Sedangkan untuk partai di mana para pejabat berasal, penyalahgunaan
wewenang ini bisa saja dilakukan demi meraup lebih banyak dana bagi kepentingan partai,
dll.
3. Sistem pembelajaran di indonesia selalu memasukkan pendidikan kewarganegaraan,
pendidikan nilai, moral, dan atau budi pekerti. Hal itu bertujuan agar lulusan pendidikan
tersebut tidak hanya memahami mengenai materi atau ilmu yang cenderung bersifat
eksakta atau sosial, namun juga agar siswa/i dapat mengetahui, memahami, dan
mengaplikasikan karakteristik budaya yang luhur yang berlandaskan pada pancasila dan
moral sosial masyarakat indonesia dalam segala aspek kehidupan.
4. Dengan adanya paradigma baru dalam pembelajaran pkn ini, maka memunculkan suatu
proses pembelajaran baru. Karena masalah utama dalam pembelajaran pkn ialah
penggunaan metode pembelajaran yang terkesan kaku, kurang flkesibel, kurang
demokratis, dan cenderung lebih dominan one way method. Guru pkn mengajar lebih
banyak mengejar target yang berorientasi pada nilai ujian akhir, disamping masih
menggunakan model konvensional yang monoton, aktivitas guru lebih dominan daripada
siswa, akibatnya guru seringkali mengabaikan proses pembinaan tatanan nilai, sikap, dan
tindakan.Maka untuk mengatasi masalah tersebut dari paradigma baru itu muncul suatu
model pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai alternatif pendekatan, yaitu model
pembelajaran berbasis portofolio (portfolio based learning) atau proyek belajar
kewarganegaraan kami bangsa indonesia (pkkbi) yang diharapkan mampu melibatkan
siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran dan melibatkan seluruh aspek yaitu,
kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
5. Validitas eksternal merupakan validitas yang berhubungan dengan sejauh mana hasil
penelitian dapat digeneralisasi. Berikut adalah sumber validitas eksternal:
 Interaksi Seleksi dan Perlakuan (Interaction of Selection and Treatment): Faktor
interaksi seleksi dan perlakuan dikontrol oleh peneliti dengan penggunakan intact
calss dan melakukan pengacakan terhadap kelas yang akan dipisah menjadi kelompok
kontrol dan eksperimen.
 Interaksi Latar dan Perlakuan (Interaction of Setting and Treatment): Faktor interaksi
latar dan perlakuan dikontrol dengan menyamakan populasi pada latar atau setting
yang sama, seperti kelas, kelompok usia, dan materi yang sama.
 Multiple Treatment Interference: Faktor multiple treatment interference dilakukan
dengan cara memastikan kedua kelompok subjek belum pernah mendapatkan
perlakuan yang serupa sebelumnya.

Validitas eksternal mengacu pada derajat akurasi, apakah hasil penelitian dapat
diterapkan pada populasi tempat sampel diambil. Jika sampel penelitian bersifat
representatif, maka penelitian tersebut akan memiliki validitas eksternal yang tinggi.
Validitas eksternal bertujuan untuk melihat apakah hasil penelitian dapat
digeneralisasikan populasi lain atau waktu lain.

Validitas merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam penelitian.
Validitas mengacu pada kemampuan alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Jika alat ukur mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, maka validitas alat
ukur tersebut dapat dikatakan tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika alat ukur tidak mampu
menukur apa yang seharusnya diukur, maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak memiliki
nilai validitas yang baik. Terdapat beberapa jenis validitas, namun yang akan dibahas
secara spesifik dalam tulisan kali ini adalah validitas eksternal.

Anda mungkin juga menyukai