Anda di halaman 1dari 10

MENGKAJI DEFINISI, SEJARAH, MANFAAT DAN

PERANAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Mata kuliah : Psikologi Pendidikan

Di susun oleh :

Mikhael Evan Huwae

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI EFRATA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional Bab 1 Pasal 1 (1) pendidikan adalah: “ usaha dasar dan terencana untk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya
pendidikan profesional; yakni guru di sekolah-sekolah dasar dan menengah, serta dosen di
perguruan-perguruan tinggi sebagaimana yang tersirat dalam Bab XI Pasal 39 (2) UU
Sisdiknas tersebut.

Untuk melaksanakan profesinya, tenaga pendidik khususnya guru sangat memerlukan


aneka ragam pengetahuan dan keterampilan keguruan yang memadai dalam arti sesuai
dengan tuntunan zaman dan kemajuan sains dan teknologi. Diantara pengetahuan-
pengetahuan psikologi terapan dengan pendekatan baru yang erat kaitannya dengan proses
belajar dan mengajar dalam suasana zaman yang berbeda dan penuh tantangan seperti
sekarang ini. Untuk memenuhi kebutuhan akan psikologi terapan dengan pendekatan baru
itulah, makalah Psikologi Pendidikan ini disusun, dengan harapan dapat memberikan
kontribusi yang berarti dan memantapkan kualitas kompetensi calon guru profesional yang
bertugas pada jenjang masing-masing.
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah definisi dari psikologi pendidikan?


2. Bagaimana sejarah singkat perkembangan psikologi pendidikan?
3. Apa saja manfaat psikologi pendidikan?
BAB II

PEMBAHASAN

PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi pendidikan merupakan bagian dari psikologi yaitu psikologi yang


menghubungkan tingkah laku individu dan pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari
tingkah laku individu yang khusus terdapat pada situasi pendidikan, psikologi ini juga
mempelajari segi-segi perbedaan individu dalam bertingkah laku pada situasi pendidikan
serta berupaya untuk mencari cara-cara untuk mengatasi perbedaan-perbedaan
tersebut,sehingga psikologi ini dapat diterapkan secara efektif dalam bidang pendidikan.

Psikologi dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal dari kata bahasa inggris
psychology. Kata Psychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa greek
( Yunani), yaitu : Psycle yang dipelajari arti ilmu jiwa. Karena beberapa alasan tertentu
( seperti timbulnya konotasi/arti lain yang menganggap psikologi sebagai ilmu yang
menyelidiki jiwa ). Membatasi arti psikologi bagi siapa pun sulit, bahkan mengenali ciri
khasnya saja tidak mudah. Akibatnya, tidak jarang seorang ahli yang pada suatu saat
mendefinisikan psikologi sebagai "X", pada saat lain mengubahnya menjadi "Y".

Pendidikan berasal dari kata "didik", kemudian mendapat awalan me sehingga


menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan. Pendidikan sendiri menurut
KBBI adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Seolah-olah kalau
kita mendengar kata "ilmu jiwa", maka terbayang pada kita bahwa yang dipelajari oleh ilmu
itu ialah sesuatu yang tidak kelihatan, yang abstrak, yang berada di dalam diri manusia atau
mkhluk hidup yang lain. Segala sesuatu yang kelihatan, yang bersifat jasmaniah pada diri
manusia tidak menjadi persoalan.1

1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya: 2010), hlm.
7-9.
Definisi psikologi pendidikan yang dikemukakan oleh parah ahli.

1. Lester D. Crow & Alice Crow


Educational psychologi is the sciense of psychologi concren with the learning
experience of an individual throught his lif." "Psikologi pendidikan adalah
bagian/cabang dari psikologi atau ilmu tingkah laku yang berkaitan dengan tujuan
dan praktek pendidikan di sekolah yaitu psikologi yang berkaitan dengan situasi
belajar mengajar dalam rangka mengarahkan perkembangan anak didik di
sekolah."

2. Herbert J. Klausmeier & William Goodwin


"Educational psychology is behavior science wich contribiute methods, empirical
information, principles and theory to improvement of learning and teaching."
"Psikologi pendidikan menitik beratkan perhatiannya kepada pengalaman belajar
dalam rangka mewujudkan perkembangan anak didik secara maksimal."

3. James Moully
"Educational psychology is that branch of psychology wich is concerned with the
the principles techniques, and other resources of psychology to the solutionof the
problem confronting the teacher as he attemps to direct the growth of children
towards worthy objectives." " Psikologi pendidikan berupaya memberikan
prinsipprinsip, teori-teori dan teknik-teknik untuk memperbaiki proses belajar
mengajar agar para pendidik/guru dapat membimbing perkembangan murid-
muridnya ke arah sasaran yang tepat. "

4. Chaplin
Psikologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan
hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan
kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan
peristiwaperistiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan.2

2
Ngalim Purwanto, Psikologi pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 1-3
SEJARAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi sama tuanya dengan pendidikan itu sendiri. Beberapa ahli yang memberikan
andil dalam perkembangan Psikologi Pendidikan (baik dari filsafat, pendidikan, maupun
psikologi) antara lain adalah :

1. Democritus, filsuf pertama yang menekankan pentingnya pengaruh lingkungan dan


suasana rumah terhadap perkembangan kepribadian seseorang sehingga lingkungan
dan suasana rumah perlu dibina sebaik mungkin agar suasananya kondusif
(menguntungkan) bagi perkembangan anak.
2. John Amos Comenicus, orang pertama yang melakukan penyelidikan ilmiah terhadap
anak. Ia mengatakan bahwa anak adalah individu yang sedang berkembang, oleh
karena itu dilihat dalam bentuk dan karakternya sebagai “anak” dan tidak sebagai
“miniatur orang dewasa”.
3. Rousseau (seorang penganut Naturalis), mendasarkan ide-ide pendidikan pada
prinsip-prinsip perkembangan manusia. Ia juga mengatakan bahwa pada dasarnya,
anak adalah baik.
4. John Locke (seseorang penganut Empirisme), secara kritis mengemukakan bahwa
sewaktu individu lahir dalam jiwanya belum terdapat apa-apa (teoritabula rasa/kertas
putih), tetapi secara potensial, jiwa individu itu sensitif intuk melakukan impresi
terhadap dunia luar dengan melalui sense. Belajar melalui penalaman dan latihan
merupakan sumbangan terbesar dari John Locke dan tokoh-tokoh empirisme lainnya.

Pada akhir abad ke-18, para psikologi seperti Francis Galton, Stanley Hall,
mempublikasikan hasil-hasil penelitian mereka tentang aspek-aspek perilaku individu. Hasil-
hasil penelitian ini sangat membantu bagi pendidik untuk memahami para anak didiknya.

1. William James, dalam bukunya “Principles of Psychology” menyarankan untuk


melakukan pendekatan fungsional dalam psikologi (lawanpsikologi struktural –
Wundt). Fungsionalisme dalam psikologi adalah cara pendekatan yang menganggap
bahwa kesadaran terhadap gejala-gejala mental adalah hal yang utama.
2. Cattel, memberikan sumbangan besar dalam hal individul differences danpengukuran
mental. Individul differencesadalah sembarang sifat atau perbedaan kuantitatif dalam
suatu sifat, yang dapat membedakan satu individu dengan individu lainnya.
3. Binet adalah psikolog pertama yang mengenalkan pengetesan mental/pengukuran
inteligensi yang bersifat individual.

Perkembangan Psikologi Pendidikan pada permulaan abad ke-20 ditandai penelitian-


penelitian psikologi yang lebih khusus yang memberikan dampak besar terhadap teori-teori
dan praktek pendidikan. Tokohnya antara lain adalah Termann, Thorndike, dan Jude. Aliran-
aliran Psikologi yang berkembang pada permulaan abad ke-20 yang mempelajari perilaku
dan proses belajar dari sudut pandang yang berbeda-beda, juga telah memberikan penagaruh
terhadap perkembangan teori dan praktek pendidikan, seperti : Behaviorisme (Watson),
Psikoanalisis (Freud), dan Gestalt(Kohler,Koffka). Teori-teori ini tidak ada yang terbaik
karena sifatnya komplementer/melengkapi.

Pengujian, pengklasifikasian, dan penilaian pertimbangan metode-metode pendidikan


telah dilakukan beberapa abad sebelum lahirnya psikologi pada akhir tahun 1800-an.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh ahli-ahli filsafat pendidikan seperti Democritos,
Quantilian, Vives, dan Cominius. Oleh karena itu, psikologi pendidikan tidak dapat mengakui
sebagai yang pertama yang melakuakan analisis sistematis proses pendidikan. Namun
aspirasi-aspirasi tentang disiplin baru berhenti pada aplikasi metode-metode ilmiah mengenai
observasi dan eksperimentasi untuk masalah-masalah pendidikan. Bahkan pada tahun-tahun
awal disiplin ilmu ini, para ahli psikologi pendidikan, mengemukakan ketebatasan
pendekatan baru ini.

William James, pemuka ahli psikologi Amerika, mengemukakan dalam seri kuliahnya
yang terkenal, bahwa psikologi adalah ilmu, sedangkan mengajar adalah seni atau kiat, dan
ilmu tidak pernah menurunkan langsung seni atau kiat diluar keilmuannya sendiri. Suatu
pemikiran inventif intermediet harus membuat aplikasi itu, dengan menggunakan keasliannya
sebagai sebuah ilmu pengetahuan.3

3
Fachruroji, Ahmad, Sejarah Psikologi Pendidikan dalam http://achmad-
fachruroji.blogspot.com /2012/03/sejarah-psikologi-pendidikan.html
MANFAAT DAN PERANAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Menjalani profesi guru ternyata memerlukan keahlian dan keterampilan yang disebut
sebagai kompetensi guru. Kompetensi ini menjadi persyaratan mutlak bagi penyandang
profesi guru. Dalam hal ini pastinya seorang pendidik memnpunyai persoalan dalam
melakukan proses pendidikan sekurang-kurangnya pada :

1. Pemahaman potensi dan kemampuan peserta didik


2. Pemahaman tentang irama perkembangan peserta didik
3. Latar belakang peserta didik
4. Motivasi belajar peserta didik
5. Strategi, metode, teknik pembelajaran
6. Teori dan pendekatan dalam proses pembelajaran

Dalam bahasan kali ini kami akan memperlihatkan peranan dan manfaat psikologi
pendidikan di tengah tengah dunia pendidikan dan pengajaran. Hal ini dimaksudkan agar
nanti didapatkan suatu gambaran yang jelas bahwa pendidik(guru) memang harus dibekali
ilmu pengetahuan pembantu seperti psikologi pendidikan. Manfaat dari ilmu psikologi
pendidikan antara lain :

Peran psikologi terhadap kurikulum pendidikan.

Secara psikologis, pengembangan diri siswa didasarkan pada kemampuan afektif,


kognitif, dan psikomotor. Kemampuan tersebut dapat dilihat dari perkembangan sikap,
motivasi, tingkah laku, dan komponen lainnya. Komponen pembelajaran merupakan proses
dari input ke output. Lalu, penggunaan kurikulum sebagai kerangka alur input menuju output
atau hasil yang baik memerlukan hakikat – hakikat psikologi.

Kurikulum yang saat ini sedang dikembangkan adalah kurikulum berbasis kompetensi.
Kompetensi bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pada ketrampilan, pengetahuan,
dan refleksi dalam berfikir dan bertindak. Kebiasaan berfikir dan bertindak dengan refleksi
diri yang konsisten memungkinkan terbentuknya suatu individu individu yang unggul dan
kompeten.
Peran psikologi terhadap sistem pembelajaran

Terkait dengan teori teori psikologi yang berdampak pada seseorang dalam bertingkah
laku, psikologi juga mempengaruhi sistem pembelajaran pada dunia pendidikan dengan
positif. Siswa menjadi bersungguh – sungguh belajar ketika respon psikologinya dibimbing
oleh pengajar dengan baik. Dan juga, proses pemahaman pembelajaran suatu topik menjadi
lebih mudah dengan penyelesaian masalah-masalah pembelajaran yang dialami. Keinginan
atau hasrat menjadi lebih tinggi dengan pendekatan psikologi dari guru dengan interaksi dan
komunikasi yang menyenangkan.

Peran psikologi terhadap sistem penilaian

Psikologi juga telah memberikan peranannya dalam sistem penilaian. Misalnya,


dengan tes psikologi untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa, tes bakat untuk mengetahui
bakat yang potensial terdapat dalam diri siswa sehingga lebih mudah memberikan bimbingan
dalam membantu mengembangkan potensi diri siswa. Tes aspek kepribadian juga dapat
membantu guru mengenal lebih baik pribadi siswanya sehingga bisa memberikan pendekatan
yang lebih baik lagi dalam proses pembelajaran. Berbagai tes psikologi tersebut membantu
memberikan penilaian terhadap masing masing siswa untuk mempermudah menjembatani
keinginan, potensial, maupun impian siswa sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

Terdapat beberapa manfaat mempelajari psikologi pendidikan menurut Sultan


Muhammad(2008), pakar psikologi pendidikan dari Malaysia mengemukakan bahwa
psikologi pendidikan membantu guru dengan manfaat-manfaat berikut ini:

1. Untuk mempelajari sisutasi dalam proses pembelajaran. Dimana Psikologi


pendidikan memberikan banyak kontribusi kepada pendidik dan calon pendidik
untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-
beda. Misalnya, memahami perbedaan individua perserta didik, sertia mampu
menciptakan kelas yang kondusif dan mempu memilih strategi dan metode
pembelajaran yang tepat.
2. Untuk penerapan prisnsip –prinsip belajar mengajar, diantaranya yaitu
menertapkan tujuan pendidikan, media pembelajaran apa yang akan dipakai, serta
penyusunan jadwal pelajaran dan lain sebagainya.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Psikologi pendidikan merupakan bagian dari psikologi yaitu psikologi yang


menghubungkan tingkah laku individu dan pendidikan. Dalam lingkup psikologi, ilmu ini
termasuk psikologi khusus dan psikologi terapan ( applied psychology ). Psikologi
pendidikan mempelajari tingkah laku individu yang khusus terdapat pada situasi pendidikan,
psikologi ini juga mempelajari segi-segi perbedaan individu dalam bertingkah laku pada
situasi pendidikan serta berupaya untuk mencari cara-cara untuk mengatasi perbedaan-
perbedaan tersebut.

Psikologi pendidikan sudah menjadi dasar pembentukan dan pengembangan sistem


kurikulum, pembelajaran,d an penilaian dalam dunia pendidikan. Selain itu, terdapat
beberapa manfaat mempelajari psikologi pendidikan menurut Sultan Muhammad(2008),
pakar psikologi pendidikan dari Malaysia, yaitu: memahami karakteristik perkembangan
siswa, memahami sifat kelas atau ruang belajar, memahami metode pengajaran yang efektif,
dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai