1. Identitas lengkap para pihak (penjual dan pembeli) dan kedudukannya dalam
transaksi jual beli tanah.
2. Deskripsi atau gambaran tanah yang meliputi:
1. Letak tanah dalam bentuk alamat
2. Luas tanah dalam bentuk meter persegi
3. Batas tanah (empat arah penjuru angin)
4. Status kepemilikan
5. Nomor surat tanah
6. Harga tanah sesuai kesepakatan
3. Pencantuman jaminan dan identitas saksi
4. Cara dan batas waktu pembayaran
5. Kesepakatan penyelesaian masalah jika terjadi perselisihan
Jika diperlukan, Anda juga bisa menambahkan pasal-pasal lainnya sesuai kesepakatan
kedua belah pihak seperti misalnya soal biaya balik nama. Berikut biaya-biaya yang
harus dikeluarkan saat balik nama.
BPHTB 5% dari harga jual Pajak yang dibayarkan pembeli dari harga
jual tanah dikurangi NPOPTKP
Nama :
…………………………………………………………………………………………
…
Pekerjaan :
…………………………………………………………………………………………
…
Alamat :
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
………………………
Nomor KTP :
…………………………………………………………………………………………
…
Nama :
…………………………………………………………………………………………
…
Tempat Tgl Lahir :
…………………………………………………………………………………………
…
Pekerjaan :
…………………………………………………………………………………………
…
Alamat :
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
………………………
Nomor KTP :
…………………………………………………………………………………………
…
Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual beli tanah di
mana syarat dan ketentuannya diatur dalam 10 (sepuluh) pasal, seperti berikut di
bawah ini:
Jual beli tanah tersebut dilakukan dan disetujui oleh masing-masing pihak
dengan harga per meter persegi Rp ……………… (…………………………………..
…Rupiah *terbilang dalam huruf), sehingga keseluruhan harga tanah tersebut adalah:
Rp ……………… (…………………………………..…Rupiah *terbilang dalam
huruf), dan akan dibayarkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama secara (tunai /
kredit ) selambat-lambatnya tanggal …… (………………………………) bulan
…………. tahun ………… (……………………………………………………..)
setelah ditandatanganinya surat perjanjian ini.
Jaminan pihak pertama dikuatkan oleh dua orang yang turut menandatangani
Surat Perjanjian ini selaku saksi. Kedua orang saksi tersebut adalah:
Nama : …………………………………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…….
Hubungan kekerabatan :
…………………………………………………………………
Nama : …………………………………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…….
Segala macam biaya yang berhubungan dengan balik nama atas tanah dari
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dibebankan sepenuhnya kepada Pihak Kedua.
Pasal 6 – PAJAK, IURAN, DAN PUNGUTAN
Kedua belah pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan
pungutan uang yang berhubungan dengan tanah di atas:Sejak sebelum hingga waktu
ditandatanganinya perjanjian ini masih menjadi kewajiban dan tanggung jawab Pihak
Pertama. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi kewajiban
dan tanggung jawab Pihak Kedua.
Perjanjian ini tidak berakhir karena meninggal dunianya pihak pertama, atau karena
sebab apapun juga. Dalam keadaan demikian maka para ahli waris atau pengganti
pihak pertama wajib mentaati ketentuan yang tertulis dalam perjanjian ini dan pihak
pertama mengikat diri untuk melakukan segala apa yang perlu guna melaksanakan
ketentuan ini.
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta
diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh
kedua belah pihak.
Demikianlah Surat Perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak
di ……………………………… pada Hari ……………… Tanggal …… (..
………………………………) Bulan …………………. Tahun ………
( …………………………..………………….. ), dalam keadaan sadar serta tanpa
adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun
PIHAK PERTAMA, ( …………….……………………….. )
Saksi-Saksi:
Contoh Surat Kuasa Ahli Waris untuk Jual Beli Rumah dan Tanah
Surat kuasa ahli waris dibuat untuk memberi wewenang pada penerima kuasa
untuk melakukan proses jual beli. Jika tanah yang dijual merupakan tanah waris, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses jual beli tanah. Salah satu bukti
terkait kepemilikan tanah adalah dengan adanya surat kuasa ahli waris. Dengan
adanya surat tersebut dapat menghindari sengketa ahli waris.
Dibawah ini akan dijelaskan terkait pengertian surat kuasa ahli waris untuk
lebih memahaminya. Selain itu, terdapat contoh surat kuasa ahli waris yang mungkin
bisa menjadi referensi Anda jika suatu waktu membutuhkannya.
Ahli waris adalah surat kuasa berjenis umum. Hal ini diatur dalam Pasal 1795
Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer). Kuasa umum bertujuan untuk
memberi kuasa atau wewenang kepada seseorang untuk mengurus kepentingan
pemberi kuasa.
Dengan begitu, hasil penjualan dapat dibagi ke seluruh ahli waris sesuai
ketentuan yang berlaku, baik secara hukum agama, perdata, maupun adat.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, kami para ahli waris dari Almarhum
______________ :
Pekerjaan : ______________________________
Hubungan dengan Almarhum : (Bisa diisi dengan anak kandung, saudara kandung,
dll.)
Pekerjaan : ______________________________
Hubungan dengan Almarhum : (Bisa diisi dengan anak kandung, saudara kandung,
dll.)
Pekerjaan : ______________________________
Hubungan dengan Almarhum : (Bisa diisi dengan anak kandung, saudara kandung,
dll.)
Hubungan dengan pemberi kuasa : (Bisa diisi dengan anak kandung, saudara
kandung, dll.)
Pekerjaan : _____________________________
Alamat lengkap : _____________________________
Sebidang tanah dan rumah yang berdiri di atasnya dengan Sertifikat Hak Milik
(SHM) nomor ___________ atas nama ____________.
Luas tanah adalah ___________ meter persegi sementara rumah yang berdiri di
atasnya seluas ___________ meter persegi.
Tanah dan rumah tersebut berlokasi di _________________ (isi dengan alamat jelas).
Adapun batas-batas tanah dan rumah tersebut adalah di sebelah barat adalah
_____________, sebelah timur adalah __________, sebelah utara adalah
_____________, dan di sebelah selatan adalah _____________.
Demikian surat kuasa ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di : _________________
Mengetahui,
_____________________ _________________________
(nama lengkap dan stempel resmi) (nama lengkap dan stempel resmi)
Manfaat surat perjanjian jual beli tanah ini bukan hanya dapat melindungi
Anda sebagai pembeli dari tindak penipuan saja, tapi juga jika Anda bertindak sebagai
penjual. Intinya surat perjanjian jual beli tanah ini dapat mengantisipasi jika salah satu
pihak melakukan wanprestasi (ingkar janji).