PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Rasional
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi SMKS NURINA Bangsalsari antara
lain berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di
masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogik,
serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka. Tantangan masa depan
antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi. Kompetensi masa depan
antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis,
kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab, kemampuan
mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan
memiliki kesiapan untuk bekerja. Persepsi masyarakat antara lain terlalu
menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang
bermuatan karakter. Perkembangan pengetahuan dan pedagogik antara lain
psikologi pendidikan dan model pembelajaran yang mengutamakan kreativitas,
inovasi, dan kolaborasi peserta didik melalui observation based [discovery]
learning dan Collaborative learning.
GURU MATA
NO PNS GTT JUMLAH
PELAJARAN
1. Guru Normatif 10 4 14
2. Guru Adaptif 18 5 23
3. Guru Produktif 11 17 28
4. Guru BP/BK 6 0 6
Guru yang ada memiliki latar belakang pendidikan S3, S2, S1, dan D3
dari berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan mata pelajaran yang
ada dengan perincian sebagai berikut :
GURU MATA
NO S3 S2 S1 D3
PELAJARAN
1 Guru Normatif - 2 13 -
2 Guru Adaptif - 2 21 -
3 Guru Produktif - 2 24 1
4 Guru BP / BK - 1 5 -
3. Antusiasme Guru dan Siswa :
5. Lokasi Strategis
Jumlah siswa yang selalu meningkat, sebagian besar berasal dari SMP
Negeri/swasta dan MTs di daerah Jember Barat dan sekitarnya dengan
motivasi belajar yang kuat merupakan salah satu modal dasar untuk
melaksanakan proses pendidikan dan latihan yang berkualitas. Hal ini
dapat kita lihat dengan jumlah pendaftar Peserta Didik Baru melebihi
dari jumlah pagu yang ada. Jumlah Pendaftar Calon Peserta Didik
Baru tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 601 siswa, namun yang
diterima sesuai pagu sebanyak 468 siswa. Sehingga jumlah siswa
keseluruhan untuk awal tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 1.314
siswa.
8. Komite Sekolah
9. Pengelolaan Lingkungan
C. Landasan
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psikopedagogis
4. Landasan Teoritis
Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial
dari Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey,
ada Teori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk
pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori Tri Budaya
menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan
budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan.
Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus
membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya
inovatif sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil
inovasi belajar harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang
lain.
5. Landasan Yuridis
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
Indikator :
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora
1.3 Nama Klaster :Penyusunan Agenda Kerja & Agenda Perjalanan Dinas
Pimpinan
C. Standar Isi
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah memuat tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi
Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti
meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang
lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan
berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan dalam kebaikan sebagai
perkembangan Islam pada masa implementasi nilai- nilai
kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif
benar sesuai ajaran Islam dalam dalam kebaikan sebagai
sejarah peradaban Islam pada implementasi nilai- nilai sejarah
masa modern peradaban Islam pada masa
modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan QS Ali Imran
meyakini bahwa agama (3): 190-191 dan 159, serta Hadis
mengajarkan kepada umatnya terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesame
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah
beribadah dan bersyukur kepada QS Luqman (31): 13-14 dan QS
Allah serta berbuat baik kepada al-Baqarah (2): 83, serta Hadis
terkait
sesama manusia
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung
jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
Menunjukkan
keterampilan
mempersepsi,
kesiapan, meniru,
membiasakan gerak
mahir, menjadikan
gerak alami, dalam
ranah kongkrit
terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah.
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ (17): 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ (17):
32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2
Hadis tentang larangan pergaulan sesuai dengan kaidah tajwid
bebas dan perbuatan zina dan makharijul huruf
3.13 Menganalisis makna Q.S. Yunus 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10):
(10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah 40-41 dan Q.S. al-Maidah
(5): 32, serta Hadis tentang (5): 32 sesuai dengan
toleransi, rukun, dan kaidah tajwid dan
menghindarkan diri dari tindak makharijul huruf
kekerasan
4.13.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Yunus (10):
40-41 dan Q.S. al-Maidah
(5): 32 dengan fasih dan
lancar
3.23 Mengevaluasi makna Q.S. Ali 4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran
Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali (3): 190-191, dan Q.S. Ali
Imran (3): 159, serta Hadis Imran (3): 159,; sesuai
4.23.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Ali Imran (3):
190-191, dan Q.S. Ali
Imran (3): 159, dengan
lancar
4.24.3 Mempresentasikan
kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah
serta berbuat baik terhadap
sesama manusia sesuai
pesan Q.S. Luqman (31):
13-14 dan Q.S. al-Baqarah
(2): 83
1.2 Bersyukur kepada Allah yang 2.2 Santun sebagai perempuan atau
menciptakan dirinya sebagai laki-laki yang saling melengkapi
perempuan atau laki-laki yang dan sederajat
saling melengkapi dan sederajat
1.3 Bersyukur atas peran dan fungsi 2.3 Bersikap santun menurut peran
suara hati untuk bertindak secara dan fungsi suara hati untuk
benar dan tepat sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat
berelasi dengan sesamanya sehingga dapat berelasi dengan
sesamanya
1.5 Beriman kepada Allah melalui 2.5 Responsif dan proaktif dalam
Kitab Suci dan Tradisi sebagai mengembangkan pemahaman
1.6 Percaya kepada Yesus Kristus 2.6 Bertanggung jawab untuk ikut
yang datang untuk mewartakan mewartakan dan
dan memperjuangkan Kerajaan memperjuangkan Kerajaan
Allah Allah seturut teladan Yesus
Kristus
1.7 Percaya pada pribadi Yesus 2.7 Peduli terhadap orang lain
Kristus yang rela menderita, seperti pribadi Yesus Kristus
sengsara, wafat,dan bangkit yang rela menderita, sengsara,
demi kebahagiaan manusia wafat,dan bangkit demi
kebahagiaan manusia
1.10 Percaya pada peran Roh Kudus 2.10 Peduli terhadap pelbagai
yang melahirkan, membimbing, masalah kehidupan Gereja yang
dan menghidupi Gereja dilahirkan, dibimbing, dan
dihidupi Roh Kudus
1.11 Mengagumi Gereja sebagai 2.11 Menyadari Gereja sebagai umat
umat Allah dan persekutuan Allah dan persekutuan yang
yang terbuka terbuka
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah serta
mampu melaksanakan tugas di
bawah pengawasan langsung.
3.2 Menganalisis jati diri sebagai 4.2. Menyajikan jati diri sebagai
perempuan atau laki-laki yang perempuan atau laki-laki yang
saling melengkapi saling melengkapi
3.3 Menjabarkan peran dan fungsi 4.3. Mengamalkan peran dan fungsi
3.5 Menguraikan Kitab Suci dan 4.5 Menyajikan Kitab Suci dan
Tradisi sebagai dasar iman Tradisi sebagai dasar iman
kristiani kristiani
1.6 Menghayati ajaran Catur Warna 2.6 Mengamalkan pola hidup sesuai
dalam susastra Hindu dengan tingkatan dan ranah yang
diamanatkan Catur Warna
3.23 Mengevaluasi cara hidup sadar 4.23 Mengatasi cara hidup sadar
dalam kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan sehari-hari.
1.6 Menerima hakekat bangsa dan 2.6 Peduli terhadap hakekat bangsa
Negara sebagai anugerah Tuhan dan Negara
Yang Maha Esa
1.10 Menghargai hak asasi manusia 2.10 Peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif Pancasila
sebagai anugerah Tuhan yang manusia berdasarkan perspektif
Maha Esa Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
1.11 Mensyukuri budaya politik 2.11 Responsif terhadap budaya
3.16 Menganalisis system hukum dan 4.16 Mengulas tentang system hukum
peradilan internasional dan peradilan internasional
Indonesia Indonesia
3.21 Menganalisis peran Pancasila 4.21 Menyajikan analisis tentang
sebagai ideology terbuka peran Pancasila sebagai ideology
terbuka
3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik
perlindungan dan penegakan perlindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin keadilan hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian dan kedamaian
3.23 Mengevaluasi system 4.23 Membandingkan system
pemerintahan yang berlaku di pemerintahan yang berlaku di
Indonesia Indonesia
3.24 Menentukan pengaruh 4.24 Mempresentasikan pengaruh
kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi terhadap negara dalam teknologi terhadap negara dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia pada masa awal kemerdekaan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
sampai dengan masa Demokrasi awal kemerdekaan sampai masa
Terpimpin Demokrasi Terpimpin
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menanyakan tentang keharusan, sesuai keharusan, dengan
dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
(ta’aruf), mengucapkan
Penggunaannya
4.3 Mengungkapkan teks sederhana
3.3 Mengilustrasikan nama hari terkait nama hari (asma al-
ayyam), bulan (syuhur al-
(asma al-ayyam), bulan (syuhur hijriyah/miladiyah), nama
waktu dalam hari (shobah,
nahar, masa, lailah), waktu
dalam bentuk angka (sa’ah),
al- hijriyahmiladiyah), nama tanggal (tarikh), dan tahun
(sanah hijriyah/miladiyah),
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsure
waktu dalam hari (shobah, kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
(sanah hijriyah/miladiyah),
Penggunaannya
Penggunaannya
Penggunaannya
al-insan), dengan
mengungkapkan pendapat
Penggunaannya
4.10 Mendemontrasikan pesan
3.10 Mengungkapkan isi pesan singkat dan pengumuman/
pemberitahuan (al-akhbar aw
singkat dan pengumuman/ alma’lumat), lisan dan tulis
secara sederhana tentang
pemberitahuan (al- akhbar aw kegiatan sekolah, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsure
Kebahasaan
al-ma’lumat), dengan memberi
Penggunaannya
Penggunaannya
4.13 Mengungkapkan teks
3.13 Menganalisis contoh ungkapan sederhana berisi harapan
(roja’) atas suatu kebahagiaan
sederhana yang menyatakan dan prestasi, dengan
harapan (roja’) atas suatu memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya
sesuai konteks
sesuai konteks
3.17 Menentukan isi teks cerita (al- 4.17 Menyajikan teks naratif
sesuai konteks
3.20 Menentukan ungkapan terkait 4.20 Menyajikan teks sederhana
maksud (al-maqashid) dan berisi ungkapan tindakan
tujuan (al-ahdaf) melakukan memberi dan meminta
suatu tindakan/kegiatan, informasi terkait maksud (al-
dengan memperhatikan fungsi maqashid) dan tujuan (al-
sosial, struktur teks, dan ahdaf) melakukan suatu
unsur kebahasaan dari teks tindakan/kegiatan, dengan
interaksi transaksional lisan memperhatikan fungsi sosial,
dan tulis, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
Penggunaannya
3.22 Menentukan isi teks cerita (al- 4.22 Menyajikan teks naratif
Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
3.5 Menganalisis proses kerja 3.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja 3.6 Membuat lembar kerja /gambar
/gambar kerja untuk kerja untuk pembuatan prototype
pembuatan prototype produk produk barang/jasa
barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 3.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 3.8 Membuat prototype produk
pembuatan prototype produk barang /jasa
barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian 3.9 Menguji prototype
kesesuaian fungsi prototype produk barang/ jasa
produk barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 3.10 Membuat perencanaan produksi
BAB V
A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan memuat Muatan
Umum yang terdiri dari Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan yang
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan Muatan Peminatan Kejuruan yang
terdiri dari Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi
Keahlian.
B. Peraturan Akademik
1. Pengaturan Beban Belajar
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan
menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem
paket atau sistem semester. Kedua sistem tersebut terpilih berdasarakan
jenjang dan katagori satuan pendidikan yang bersangkutan.
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar
sistem paket pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem
paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar
2. Pengaturan Penjurusan/Peminatan
Penerimaan peserta didik baru mengacu permendikbud nomor 14 tahun
2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah
Kejuruan. Seleksi calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) SMKS
NURINA Bangsalsari mempertimbangkan kriteria dengan urutan
prioritas sesuai daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar
sebagai berikut: (a) jarak tempat tinggal ke sekolah sesuai dengan
ketentuan zonasi; (b) usia paling tinggi 21 tahun; (c) SHUN SMP atau
bentuk lain yang sederajat; dan (d) prestasi di bidang akademik dan
non-akademik yang diakui SMKS NURINA Bangsalsari.
4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja
global
3.1 Persiapan.
3.6 Evaluasi.
- Presensi kehadiran
bulkan
konflik.
Selalu Pada Ada Jarang Tidak meman-
meman- umumnya kalanya meman- faatkan waktu
faatkan memanfaatkan tidak faatkan dengan baik.
waktu waktu dengan meman- waktu Hasil kerja,
dengan baik. baik. Hasil faatkan dengan baik. tidak rapi,
RAJIN
Hasil kerja kerja rapi, waktu Hasil kerja, tidak bersih
rapi, bersih bersih dan dengan ku-rang rapi, dan menarik
dan menarik. menarik. baik. Hasil bersih dan
kerja biasa menarik
saja.
Selalu ramah Pada Ada Jarang Tidak ramah
dan sopan umumnya kalanya bersikap dan sopan
terhadap ramah dan tidak ramah ramah dan terhadap siapa
SOPAN
siapa saja sopan dan sopan sopan saja
terhadap siapa terhadap terhadap
saja siapa saja siapa saja
A B C D E
90 – 100 80 – 89 70 – 79 50 – 69 0 – 49
dimana,
a. Penilaian Harian
Penilaian Harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan
secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
a. Kinerja
Mengukur capaian pembelajaran berupa keterampilan
proses dan/atau hasil (produk)
b. Proyek
Mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan
pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam
periode/waktu tertentu
c. Portofolio
Sampel karya terbaik siswa per KD pada KI-4 untuk
mendeskripsikan capaian kompetensi keterampilan
1. Tingkat Kompleksitas
2. Sumber Daya Pendukung
3. Intake Peserta Didik
Cara Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal dapat dialkukan dengan 2
cara:
Penentuan KKM =
Keterangan kompetensi :
Rentang =
Contoh :
Misalkan nilai KKM mata pelajaran fisika 60, penghitungan rentang:
= = 13,3
8. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMKS NURINA Bangsalsari
ditetapkan berdasarkan:
Tujuan dari pendidikan kecakapan hidup terdiri atas, tujuan umum dan
tujuan khusus. Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan
memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu
mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di
masa mendatang. Secara khusus bertujuan untuk:
1. mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan
untuk memecahkan problema yang dihadapi, misalnya: masalah
narkoba, lingkungan sosial, dsb.
2. memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir
peserta didik
3. memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4. memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual
5. mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan sekolah,
dengan memberi peluang pemanfaatan sumberdaya yang ada di
masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah
Produk yang dihasilkan antara lain Batik Enem yang merupakan hasil
asli karya anak SMKS NURINA Bangsalsari. Disamping itu ada
produk bunga hias dan produk kue khas SMKS NURINA Bangsalsari.
A. Muatan Lokal
1. KELAS X
2. KELAS XI
3. KELAS XII
Substansi Kegiatan
1. Latihan rutin
Latihan Keterampilan Baris berbaris
Penilaian
Penilaian dalam Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan dengan
menggunakan penilaian yang bersifat otentik mencakup penilaian
sikap dan keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan penilaian
berdasarkan pengamatan, penilaian diri, dan penilaian teman
sebaya.
Pelaksanaan Latihan
Latihan dilaksanaan tiap Minggu dengan penjadwalan tiap hari Sabtu,
jam 09.00 WIB s.d. selesai.
Substansi Kegiatan
1. Penerimaan dan Pelatihan Anggota Baru
2. Latihan Rutin Pekanan
3. Latihan Dasar Kepemimpinan
4. Lomba Tingkat Sekolah
5. Latihan gabungan
6. Buka Puasa Bersama
7. Rapat Pengurus
8. HUT PMR
9. Jambore PMR
Pendanaan
Sumber dana atas segala kegiatan ditanggung dari dana SPP.
Pendanaan
Sumber dana dari kegiatan tersebut mengambil dari dana SPP.
b.4 Bola Voli
a. Tujuan
b. Strategi Pembinaan
c. Sumber Anggaran
a. Tujuan
b. Strategi Pembinaan
a. Sumber Anggaran
Sumber anggaran menggunakan dana kegiatan kesiswaan yang
bersumber dari anggaran sekolah serta sumber anggaran lain
yang tidak bertentang dengan peraturan yang berlaku.
b. Strategi Pembinaan
c. Sumber Anggaran
Sumber anggaran menggunakan dana kegiatan kesiswaan yang
bersumber dari anggaran sekolah serta sumber anggaran lain yang
tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
e. Prestasi
Prestasi yang diperoleh tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai
berikut:
1. Juara 1 tingkat Nasional Kelas B remaja putri
2. Juara 2 tingkat Nasional Kelas B Remaja Putri
3. Juara 2 tingkat Kelas F Remaja Putri
C. Penumbuhan Karakter
1. Rasional
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi
pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan
kesempurnaan hidup anak-anak kita. Demikian dinyatakan oleh Kihajar
Dewantara. Oleh karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia
harus menempatkan karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam
a. Religius
Ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan
ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi,
menghargai perbedaan agama, teguh pendirian, percaya diri,
kerjasama lintas agama, antibuli, dan kekerasan, persahabatan,
ketulusan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang kecil dan
tersisih.
b. Nasionalis
Merupakan cara berpikir, bersikap dan berbuatyang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggiterhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa,
menempatkan kepentingan bangsa dan negaradi atas kepentingan
e) Sekolah
1) Memberlakukan norma-norma di sekolah,
2) Memberikan kearifan lokal kepada peserta didik lewat kegiatan intra dan
ekstrakulikuler,
3) Mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan karakter peserta didik
secara berkala, seperti:
Kegiatan Keagamaan untuk meningkatkan akhlak yang mulia,
Kegiatan Out Bond untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kerja tim,
Kegiatan Latihan Kepemimpinan untuk meningkatkan rasa kedisiplian ,
kepemimpinan, serta jiwa mandiri
4) Mengadakan pendidikan dan pelatihan guru-guru dalam pelaksanaan
pendidikan karakter. Pelatihan tersebut berisi tentang apa yang seharusnya
dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter.
5) Melakukan pengontrolan terhadap perkembangan pemberian nilai-nilai
karakter.
6) Mewajibkan penggunaan batik pada salah satu hari bagi guru dan peserta
didik.
7) Mewajibkan peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan pada jam pertama
pelajaran akan dimulai.
Pendidikan karakter ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
pendidikan dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui
penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Atas dasar pertimbangan
tersebut Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor:
87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dalam Perpres ini
disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK
adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab SMKS NURINA
1. Tujuan
a. Tujuan Umum:
b. Tujuan Khusus:
1. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik SMK.
2. Membangun ekosistem literasi sekolah di SMK.
3. Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran (learning
organization).
4. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge
5. management) di SMK.
a. Antusias
1. Ditunjukkan dengan sikap membaca literatur , berupa
contoh respon
2. Membaca dan memahami apa yang dibaca
3. Mencatat hal menarik/yang dianggap penting dengan peta
cerita, grappic map dll
4. Menghasilkan pengembangan yang dilakukan secara
mandiri dalam bentuk karya tulis (gagasan) atau karya lain
yang serupa
b. Kurang antusias
Ditunjukkan dengan sikap membaca namun tidak fokus pada
bacaan/kurang mampu memahami. Tidak ada respon
positifseperti pada aspek antusias
3. Kegiatan KBM
Kegiatan pembelajaran dirancang pendidik dengan memuat :
aktivitas yang merangsang siswa mengembangkan kemampuan
membaca, menulis, berhitung, menyimak, melihat (menonton) dan
berbicara (berkomunikasi).
Keenam aspek tersebut diimplementasikan ke dalam mata pelajaran
sesuai dengan karakteristik dan tujuan pembelajaran.
Penilaian : Kesuksesan literasi dalam kegiatan pembelajaran terlihat
dari nilai yang diperoleh pada masing masing pelajaran berupa
laporan hasil belajar, makalah, kumpulan tugas yang diperoleh dari
akses informasi (baik melalui media cetak dan elektronik).
4. Menunjang pelaksanaan E-Literasi dalam pembelajaran
Dalam rangka memaksimalkan E-Literasi, Sekolah mengadakan :
a. Guru yang berlatar belakang pendidikan IT (Information and
Technology) dan yang berkompeten memberikan pemahaman
tentang penggunaan komputer , media cetak dan elektronik
lainnya, serta pemahaman mengakses informasi melalui media
tersebut.
b. Guru IT memberikan pemahaman tentang Undang-undang
Teknologi dan Komunikasi agar siswa tidak terjebak pada
pelanggaran hukum penggunaan Teknologi dan komunikasi.
5. Menyediakan media untuk memajang hasil karya siswa
6. Kegiatan Pendukung
7. Format Kegiatan
a. Jenis Program
1) Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing
kelas di sekolah .
b. Penyusunan Program
1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan
peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi
instrumentasi.
9. Perencanaan Kegiatan
BAB VII
KALENDER PENDIDIKAN
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu
pembelajaran sebagai berikut:
XI 15.15 -16.00
No
Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
.
1. Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan
dan maksimum 38 pembelajaran efektif pada
minggu setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap
semester semester
3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
pelajaran penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran
di sekolah.