Anda di halaman 1dari 233

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Rasional

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang


dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan
budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua
tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan
pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan
masa depan perlu terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan
kebutuhan dunia usaha atau industri, perkembangan dunia kerja, serta
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Hasil observasi empirik di lapangan mengindikasikan, bahwa sebagian besar
lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) kurang mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sulit
untuk bisa dilatih kembali, dan kurang bisa mengembangkan diri. Temuan
tersebut tampaknya mengaindikasikan bahwa pembelajaran di SMK belum
banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuan adaptasi peserta didik.
Studi itu juga memperoleh gambaran bahwa sebagaian lulusan SMK tidak bisa
diserap dilapangan kerja, karena kompetisi yang mereka miliki belum sesuai
dengan tuntutan dunia kerja. Kondisi itulah, antara lain yang menjadi alasan,
bahwa kurikulum KTSP SMK edisi 2013 perlu direvisi kesesuaian dengan
kompetensi yang diinginkan oleh dunia kerja, Standar Kompetensi Nasional
(SKN), serta kebutuhan pembekalan kemampuan untuk beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 1


Pendidikan yang terus berkembang secara dinamis diharapkan mampu
mencetak generasi yang bermartabat, beradab, berbudaya, berkarakter, beriman,
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab. Sejalan dengan hal tersebut tentunya dibutuhkan perencanaan yang matang
dalam hal mewujudkan generasi yang mampu menjawab tantangan abad ke-21
yang ditandai dengan abad ilmu pengetahuan, knowledge-based society, dan
kompetensi masa depan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu
ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2013


revisi SMKS NURINA Bangsalsari mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama
bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Kurikulum SMKS NURINA Bangsalsari dikembangkan sebagai


perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah.. Melalui Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP diharapkan satuan pendidikan dapat
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, sehingga peserta didik
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban
dunia.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 2


a. Tantangan Internal
Tantangan internal adalah tantangan yang berasal dari SMKS
NURINA Bangsalsari itu sendiri. Tantangan tersebut antara lain terkait dengan
kondisi pendidikan di SMKS NURINA Bangsalsari dikaitkan dengan tuntutan
pendidikan yang mengacu kepada pemenuhan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk


Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari
usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65
tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya
pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu
tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan
menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi sikap, keterampilan
dan pengetahuan yang optimal melalui pendidikan agar tidak menjadi beban
pembangunan nasional. Oleh karena itu SMKS NURINA Bangsalsari harus
turut serta secara aktif untuk membekali peserta didik dengan kompetensi
sikap, keterampilan dan pengetahuan yang optimal melalui pendidikan di
SMKS NURINA Bangsalsari secara profesional.

Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan


penduduk usia produktif. SDM usia produktif yang melimpah apabila memiliki
kompetensi dan keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar
biasa besarnya. Namun, apabila tidak memiliki kompetensi dan keterampilan
tentunya akan menjadi beban pembangunan.

Terkait dengan tantangan internal pertama, berbagai kegiatan


dilaksanakan SMKS NURINA Bangsalsari untuk mengupayakan agar
penyelenggaraan pendidikan dapat mencapai ke delapan standar yang telah

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 3


ditetapkan. Di dalam Standar Pengelolaan hal-hal yang dikembangkan antara
lain adalah Manajemen Berbasis Sekolah. Rehabilitasi gedung sekolah dan
penyediaan laboratorium serta perpustakaan sekolah terus dilaksanakan agar
setiap sekolah yang ada di Indonesia dapat mencapai Standar Sarana-Prasarana
yang telah ditetapkan. Dalam mencapai Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, berbagai upaya yang dilakukan antara lain adalah peningkatan
kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan melalui pendidikan dan
pelatihan, workshop, seminar, magang industri, dan sertifikasi guru.
Pengukuran kinerja pendidik dan tenaga kependidikan terus menerus dilakukan
oleh SMKS NURINA Bangsalsari untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
SMKS NURINA Bangsalsari. Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian,
dan Standar Kompetensi Lulusan adalah merupakan standar yang terkait
dengan kurikulum yang perlu secara terus menerus dikaji dan dikembangkan
secara optimal agar peserta didik yang melalui proses pendidikan di SMKS
NURINA Bangsalsari dapat memiliki kompetensi yang telah ditetapkan secara
proporsional dan optimal.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi SMKS NURINA Bangsalsari antara
lain berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di
masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogik,
serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka. Tantangan masa depan
antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi. Kompetensi masa depan
antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis,
kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab, kemampuan
mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan
memiliki kesiapan untuk bekerja. Persepsi masyarakat antara lain terlalu
menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang
bermuatan karakter. Perkembangan pengetahuan dan pedagogik antara lain
psikologi pendidikan dan model pembelajaran yang mengutamakan kreativitas,
inovasi, dan kolaborasi peserta didik melalui observation based [discovery]
learning dan Collaborative learning.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 4


Pengatisipasian dari munculnya fenomena negatif antara lain
perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, dan kecurangan dalam ujian
terus menerus dilakukan SMKS NURINA Bangsalsari dengan berbagai cara
dan kerjasama dengan pihak terkait, misalnya POLRI, TNI, dan instansi terkait
sebagai guru tamu di SMKS NURINA Bangsalsari.

Tantangan eksternal lainnya terkait dengan arus globalisasi dan


berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di
World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta
mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.

c. Penyempurnaan Pola Pikir


Mindset atau pola pikir adalah asumsi, cara, atau notasi seseorang atau
kelompok orang dalam menghargai atau menerima sesuatu hal sehingga
dengan rela mengadopsinya atau menerimanya sebagai sesuatu pilihan.
Fenomena ini disebut juga sebagai proses mental, pola pikir umum atau
paradigma sehingga menjadi dasar pengambilan keputusan. Inti dari fenomena
ini ialah dapat menerima sesuatu sebagai sebuah pilihan. Mindset adalah pola
pikir yang mempengaruhi pola kerja atau dalam ungkapan lain, mindset adalah
sebuah sikap individu dimana sinkronnya antara pola pikir/pengetahuan,
keterampilan dan sikap prilaku. Orang yang memiliki hal tersebut, maka ia
akan memiliki kesadaran/keikhlasan untuk menerima serta berkemauan untuk
memperjuangkannya, dalam organisasi disebut dengan istilah budaya kerja.

Pola pikir melandasi tumbuhnya pola sikap seseorang. Pola sikap


merupakan dasar pengembangan pola tindak. Dalam pengembangan pola sikap
bersentuhan dengan emosi. Pembelajaran bersentuhan dengan perasaan, nilai-

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 5


nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan sikap. Belajar tidak hanya
memerlukan kecakapan berpikir, namun memerlukan hati. Jika hati terbuka,
maka daya pikir pun dapat berkembang dengan optimal. Pengembangan daya
pikir inilah sebagai kunci keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran.

Kurikulum SMKS NURINA Bangsalsari dikembangkan dengan


penyempur-naan pola pikir sebagai berikut:

1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat


pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

2) Pola pembelajaran satu arah (interaksi pendidik → peserta didik) menjadi


pembelajaran interaktif (interaktif pendidik ↔ peserta didik ↔ masyarakat
↔ lingkungan alam, sumber/media lainnya);

3) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta


didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet) tentu saja pendidik harus
mebekali cara memfilter informasi global tersebut;

4) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran


siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran
pendekatan sains);

5) Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim) atau


Collaborative Learning;

6) Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat


multimedia;

7) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)


dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;

8) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi


pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines);

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 6


9) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis, kreatif, dan inovatif.

Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan


dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam
proses pembelajaran tersebut di atas.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan
pendidikan nasional, dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan kejuruan
sesuai kompetensi keahlian yang ada di SMKS NURINA Bangsalsari. Setelah
kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari
kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. SMKS NURINA
Bangsalsari dan pendidik diberikan kewenangan menyusun silabus berdasarkan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang disusun pada tingkat nasional
sesuai kompetensi keahlian masing-masing. Pendidik lebih diberikan
kesempatan mengembangkan proses pembelajaran berdasarkan silabus yang
telah disusun berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang
disusun pada tingkat nasional tersebut.

Pendekatan Kurikulum 2013 untuk sekolah diubah menjadi kurikulum


sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan, sehingga disusun dan
dikembangkanlah Kurikulum SMKS NURINA Bangsalsari. Oleh karena itu
Kurikulum 2013 yang dilaksana-kan di SMKS NURINA Bangsalsari
dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:

1) Tata kerja pendidik dan tenaga kependidikan yang bersifat individual


diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif;

2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen


kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader);

3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan


proses pembelajaran;

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 7


4) Penguatan sistem informasi dengan Information Technology yang terkoneksi
dengan dunia global.

e. Karakteristik Kurikulum 2013


Secara umum, kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.

Kurikulum 2013 revisi di SMKS NURINA Bangsalsari dirancang


dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,


pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi
di SMKS NURINA Bangsalsari dan masyarakat;

2. Menempatkan SMKS NURINA Bangsalsari sebagai bagian dari masyarakat


yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari di SMKS NURINA Bangsalsari ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3. Memberi waktu yang cukup leluasa kepada peserta didik untuk


mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan di
lingkungan sekolahnya, yaitu SMKS NURINA Bangsalsari dan lingkungan
masyarakat;

4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi


Inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar mata pelajaran;

5. Mengembangkan Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi


(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam
Kompetensi Inti;

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 8


6. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

2. Kondisi Nyata Berdasarkan Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)


Berdasarkan rapor PMP SMKS NURINA Bangsalsari dapat dijelaskan
sebagai berikut:

1. Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Penilaian Pendidikan,


Standar Pengelolaan Pendidikan dan Standar Pembiayaan, SMKS
NURINA Bangsalsari sudah melaksanakan dengan mendapatkan penilaian
Baik.
2. Standar Proses, SMKS NURINA Bangsalsari sudah melaksankan Sangat
Baik, sehingga terhitung memenuhi Kriteria SNP secara keseluruhan.
3. Namun pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Standar
Sarana dan Prasarana Pendidikan, SMKS NURINA Bangsalsari masih pada
tatanan penilaian Cukup, sehingga perlu peningkatan. Hal ini disebabkan
karena masih adanya Tenaga Pendidik yang secara kualifikasi pendidikan
masih Diploma 3. Secara bertahap Tenaga pendidik tersebut sedang
menempuh studi Strata 1. Untuk sarana prasarana, berdasarkan jumlah
siswa dengan ketersedian peralatan masih kurang. Terutama dari sisi
pengadaan peralatan komputer yang secara rasio 1:3 dengan jumlah siswa
sekitar 1.314 siswa. Antara jumlah rombel dan jumlah ruangan juga
mengalami kekurangan. Jumlah rombel untuk tahun pelajaran 2018/2019
sebanyak 37 rombel, sementara kelas yang tersedia hanya 36 kelas. Pada
akhirnya membutuhkan pembangunan Ruang Kelas Baru sebanyak 1 kelas.

Berbagai upaya sekolah dikembangkan dalam rangka meningkatkan


kualitas dan kuantitas peserta didik. Pada tahun pelajaran 2018/2019 SMKS
NURINA Bangsalsari terdiri dari 2 Bidang Keahlian yaitu Bisnis dan
Manajemen dan Teknologi Informasi dan Komunikasi dari 4 Program Keahlian
dengan 5 Kompetensi Keahlian. Jumlah rombel dari masing-masing
kompetensi keahlian pertingkat adalah sebagai berikut:

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 9


Tabel 1. Data Rombongan Belajar SMKS NURINA Bangsalsari

Bidang Program Kompetensi Jumlah Rombel


No.
Keahlian Keahlian Keahlian
X XI XII JML
1. Teknologi Teknik Multimedia 2 2 2 6
Informasi dan Komputer dan
Komunikasi Informatika Rekayasa Perangkat 2 2 2 6
lunak
2. Bisnis dan Bisnis dan Bisnis Daring dan 3 3 3 9
Manajemen Pemasaran Pemasaran
Manajemen Otomatisasi dan Tata 3 2 2 6
Perkantoran Kelola Perkantoran
Akuntansi dan Akuntansi dan 3 3 3 9
Keuangan Keuangan Lembaga
JUMLAH 13 12 12 37

Berdasarkan Surat Keputusan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor


6/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan dan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 7/D.D5/KK/2018
tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), maka lama belajar untuk
seluruh Kompetensi Keahlian di SMKS NURINA Bangsalsari selama 3
tahun.

3. Kondisi Ideal SMKS NURINA Bangsalsari


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun
2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan
disebutkan bahwa:

a. Satu SMK/MAK memiliki sarana dan prasarana yang dapat melayani


minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 48 rombongan belajar.
SMKS NURINA Bangsalsari memiliki sarana dan prasarana yang dapat
melayani 36 rombongan belajar dari 37 rombongan belajar yang
dibutuhkan.
b. Luas lahan minimum dapat menampung sarana dan prasarana untuk
melayani 3 rombongan belajar. Sedangkan SMKS NURINA Bangsalsari

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 10


mempunyai lahan yang dapat menampung sarana dan prasarana untuk
melayani 37 rombongan belajar.
SMKS NURINA Bangsalsari memiliki sarana ruangan yang
dikelompokkan dalam ruang pembelajaran umum, ruang penunjang, dan ruang
pembelajaran khusus.

1. Kelompok Ruang Pembelajaran Umum terdiri dari: Ruang Kelas, Ruang


Perpustakaan, Laboratorium Komputer, Tempat parkir, dan Gasebo tempat
literasi peserta didik.

2. Kelompok Ruang Penunjang terdiri dari: Ruang Pimpinan, Ruang Wakil


Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Tempat Beribadah, Ruang
Konseling, Ruang UKS, Ruang Organisasi Kesiswaan, Toilet, Gudang,
Tempat Bermain/ Berolahraga.

3. Kelompok Ruang Pembelajaran Khusus meliputi ruang praktik yang


disesuaikan dengan program keahlian.

SMKS NURINA Bangsalsari juga memiliki sarana untuk media


pembelajaran yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Media Pembelajaran
Umum: Komputer/ Laptop, LCD Projector, Alat Peraga pembelajaran sesuai
Mata Pelajaran dan Media Pembelajaran Khusus sesuai dengan Kompetensi
Keahlian masing-masing. Pengadaan Media Pembelajaran bisa dari sekolah
atau kreativitas pendidik yang bersangkutan.

4. Potensi dan Karakteristik SMKS NURINA Bangsalsari

SMKS NURINA Bangsalsari adalah sekolah yang memiliki 2 bidang


keahlian yang tergolong dalam kelompok Bisnis dan Manajemen beserta
Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan 5 Kompetensi keahlian. Berbagai
macam potensi yang dapat mendukung terlaksananya Kurikulum 2013 revisi
2018, diantaranya:

1. Sumber Daya Manusia :

a. Memiliki tenaga kependidikan dengan rincian sebagai berikut :

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 11


Tabel 2. Data Tenaga Kepndidikan SMKS NURINA
Bangsalsari

GURU MATA
NO PNS GTT JUMLAH
PELAJARAN

1. Guru Normatif 10 4 14
2. Guru Adaptif 18 5 23
3. Guru Produktif 11 17 28
4. Guru BP/BK 6 0 6

b. Memiliki tenaga non kependidikan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3. Data Tenaga Non Kepndidikan SMKS NURINA


Bangsalsari

NO PEGAWAI PNS PTT JUMLAH


1 Tata Usaha 2 19 21
2 Teknisi Lab / Bengkel - 1 1
3 Pramu Pustaka - 2 2
4 Caraka / Pramu Sekolah - 4 4
5 Keamanan / Satpam - 8 7

2. Latar Belakang Pendidikan Guru :

Guru yang ada memiliki latar belakang pendidikan S3, S2, S1, dan D3
dari berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan mata pelajaran yang
ada dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 4. Data Tenaga Kependidikan berdasarkan Kualifikasi


Pendidikan SMKS NURINA Bangsalsari

GURU MATA
NO S3 S2 S1 D3
PELAJARAN
1 Guru Normatif - 2 13 -
2 Guru Adaptif - 2 21 -
3 Guru Produktif - 2 24 1
4 Guru BP / BK - 1 5 -
3. Antusiasme Guru dan Siswa :

Semua Guru dan Siswa SMKS NURINA Bangsalsari sangat antusias


terhadap program peningkatan kualitas pendidikan yang
diselenggarakan oleh sekolah. Semua kegiatan sekolah selalu mengacu

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 12


pada program peningkatan mutu tamatan dengan senantiasa
meningkatkan profesionalisme guru dan memperbaiki sistem
pembelajaran dengan mengacu pada metode-metode pembelajaran
yang direkomendasikan oleh Kurikulum 2013 revisi 2018, out
sourching, maupun pelatihan.

4. Sarana dan Prasarana

Untuk mendukung proses pembelajaran yang bermutu, SMK Negeri 6


Jember dilengkapi dengan sarana dan prasarana sebagai berikut :

a. Ruang teori/kelas sejumlah 36 (tiga puluh enam) ruang yang


sebagian sudah dilengkapi dengan media pembelajaran
computerized.
b. Laboratorium Bahasa Inggris dengan kapasitas 40 (empat puluh)
siswa.
c. Laboratorium untuk 5 (lima) Kompetensi Keahlian yang ada
dengan fasilitas peralatan memenuhi standart minimal.
d. Perpustakaan dengan koleksi buku yang memadai.
e. Free Wifi dengan kapasitas 100 Mbps.
f. Ruang Media sebagai tempat presentasi, praktikum, rapat, diskusi
peserta didik
g. Aula yang cukup luas untuk melaksanakan kegiatan rapat-rapat,
olah raga indoor dan out door, pentas seni.
h. Lapangan olah raga yang terdiri dari sepak bola mini, futsal, bola
voli, basket.
i. “Sudio 6” sebagai ajang kreatifitas peserta didik dari Kompetensi
keahlian multimedia

5. Lokasi Strategis

SMKS NURINA Bangsalsari terletak di Jalan PB. Sudirman 114


Tanggul, Jember,dan terjangkau akses transportasi umum sebab
terletak di jalur protokol provinsi.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 13


6. Siswa

Jumlah siswa yang selalu meningkat, sebagian besar berasal dari SMP
Negeri/swasta dan MTs di daerah Jember Barat dan sekitarnya dengan
motivasi belajar yang kuat merupakan salah satu modal dasar untuk
melaksanakan proses pendidikan dan latihan yang berkualitas. Hal ini
dapat kita lihat dengan jumlah pendaftar Peserta Didik Baru melebihi
dari jumlah pagu yang ada. Jumlah Pendaftar Calon Peserta Didik
Baru tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 601 siswa, namun yang
diterima sesuai pagu sebanyak 468 siswa. Sehingga jumlah siswa
keseluruhan untuk awal tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 1.314
siswa.

7. Dukungan Orang Tua/Wali Murid

Motivasi orang tua/wali murid yang kuat merupakan dukungan


terhadap berbagai upaya sekolah untuk pengembangan pendidikan
yang bermutu.

8. Komite Sekolah

Adanya Komite Sekolah yang berperan secara aktif didalam


mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Praktek Kerja
Industri, Pengujian, dan Sertifikasi.

9. Pengelolaan Lingkungan

Pengelolaan lingkungan sekolah dilakukan dengan sasaran 7K


(Kebersihan, ketertiban, Kerindangan, Kenyamanan, Keamanan,
Kesehatan, dan keindahan) yaitu tercapainya lingkungan sekolah yang
bersih, tertib, rindang, nyaman, aman, sehat, dan indah.

Berdasarkan pertimbangan berbagai potensi dan karakteristik yang dimiliki


tersebut, SMKS NURINA Bangsalsari pada saat ini menggunakan Kurikulum
2013 revisi 2018.

B. Tujuan Pengembangan KTSP

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 14


Pengembangan KTSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum
2013 sesungguhnya merupakan bagian dari strategi penjaminan pencapaian tujuan
pendidikan nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan standar nasional.
Poros dari kedelapan standar adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.

Adapun tujuan pengembangan KTSP Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan dokumen yang memuat tujuan, strategi pencapaian tujuan,


pengaturan waktu, pedoman umum dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum
2013 revisi 2018.
2. Menyediakan acuan bagi warga sekolah dalam mengembangkan program
pelaksanaan kurikulum 2013 revisi 2018 agar dapat mencapai tujuan secara
efektif dan berkelanjutan.
3. Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum dengan
menyediakan rumusan latar belakang, konsep, model implementasi, dan
perangkat evaluasi program.
4. Menyediakan instrumen untuk mengukur ketercapaian program.
5. Meningkatkan komitmen SMK, guru, komite sekolah, dunia kerja, dan Dinas
Pendidikan Provinsi dalam peningkatan kualitas layanan, output, dan outcome
pendidikan kejuruan di SMK.
6. Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang tua peserta didik
untuk lebih memahami dan mmberikan dukungan terhadap penyelenggaraan
kurikulum 2013 revisi 2018 pada tingkat satuan pendidikan secara terarah
agar lebih berhasil guna.
7. Dihasilkannya KTSP SMK/MAK implementatif di SMK/MAK sebagai
program pembelajaran yang terdokumentasi dengan baik yang berisi antara
lain visi, misi, tujuan, strategi pencapaian visi-misi, profil lulusan, SKL,
struktur kurikulum, silabus, RPP.
8. Menyediakan acuan bagi para evaluator program pelaksanaan kurikulum
2013 revisi 2018 dalam mengukur efektivitas program pelaksanaan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
9. Dihasilkannya lulusan SMK dengan kualifikasi jenjang 2 KKNI untuk
kompetensi keahlian SMK program pendidikan 3(tiga) tahun dan jenjang

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 15


kualifikasi 3 KKNI untuk kompetensi keahlian SMK program pendidikan 4
(empat) tahun

Penyusunan dokumen kurikulum 2013 revisi di SMKS NURINA Bangsalsari


bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi mengarahkan pemangku
kewenangan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan melengkapi dokumen dengan
rasional pengembangan KTSP yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta
didik mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21;
merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah untuk mengembangkan keunggulan;
mengelola program peminatan; menata struktur kurikulum, memetakan beban
belajar peserta didik, dan menyusuan pedoman penyelenggaraan pembelajaran
yang meliputi pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrkurikuler, pedoman akademik,
dan instrumen evaluasi penyelenggaraan kurikulum.

Untuk mendukung keterpenuhan dokumen, SMKS NURINA Bangsalsari


membentuk tim perumus KTSP Kurikulum 2013 yang terdiri atas unsur sekolah,
dunia industri dan komite sekolah dibawah koordinasi dan supervisi pengawas
SMK Provinsi Jawa Timur yang dituangkan dengan penerbitan surat keputusan
sekolah tentang Tim Perumus KTSP Kurikulum 2013 SMKS NURINA
Bangsalsari.

C. Landasan
1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan


kurikulum. Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang
mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat, posisi
peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di sekitarnya. KTSP
SMK dikembangkan dengan landasan filosofis sebagai berikut.

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan


bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP
SMK dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun
dasar-dasar kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 16


Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
tujuan dasar KTSP SMK . Hal ini mengandung makna bahwa KTSP SMK
adalah rancangan program pembelajaran PMK untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda sebagai human capital bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tenaga
kerja menengah yang handal merupakan tugas utama SMK. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, KTSP
SMK mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan
luas bagi peserta didik untuk menguasai berbagai kompetensi. Kompetensi
yang diajarkan dan dilatihkan pada SMK diprogramkan untuk memenuhi
kebutuhan pasar tenaga kerja (labour market), hal ini sejalan dengan
pandangan filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi
pragmatisme PMK diselenggarakan untuk maksud memenuhi seluruh
kebutuhan individu peserta didik dalam mempersiapkan diri menjalani dan
memecahkan permasalahan-permasalahan kehidupan sehari-hari di
masyarakat dan keluarga.
2. KTSP SMK disusun untuk membangun budaya tekno-sain-sosio-kultural
yaitu suatu budaya masyarakat yang secara sosial baik di sekolah, dunia
kerja, keluarga, maupun di masyarakat secara sinergi tumbuh budaya
pemecahan masalah secara terencana, terprogram, produktif, terdesain dan
dijelaskan atau diberi eksplanasi melalui proses inkuiri dan diskoveri.
Budaya teknologi melakukan rekayasa pemecahan masalah kehidupan dan
masalah pekerjaan melalui pengembangan disain dan temuan-temuan baru.
KTSP SMK mengembangkan kemampuan peserta didik sebagai pewaris
budaya bangsa dan peduli terhadap permasalahan dunia kerja, masyarakat
dan bangsa masa kini dan masa depan.
3. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik
SMK belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan secara kreatif. Untukitu peserta didik SMK
perlu memiliki pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja kreatif sendiri-
sendiri maupun dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-inovasi dalam
setiap pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut pandangan
filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses pemberian dan
fasilitasi pengalaman dan kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan proses mind on, hands on, dan heart on secara seimbang
melalui penguatan kemampuan milihat, mendengar, membaca, bertindak
secara matang dan cermat. KTSP SMK mengunggulkan budaya tekno-

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 17


sain-sosio-kultural dalam memecahkan masalah-masalah kerja dan sosial
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan atitude pokok
(core attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline), keterbukaan terhadap
pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan
pengambilan resiko (risk-taking), toleran terhadap dualisme (tolerance for
ambiguity), dan kepercayaan kelompok (group trust).
5. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan emosional-
spiritual, sosial-ekologis, intelektual, kinestetis, ekonomika, teknologi,
seni-budaya, dan kecerdasan belajar sebagai pusat pengembangan
kecerdasan (Sudira, 2015). Filosofi ini menentukan bahwa isi KTSP SMK
mencakup kecerdasan ganda dan bersifat kontekstual. Filosofi ini
mensyaratkan KTSP SMK memberi pengalaman belajar yang utuh dan
menyeluruh dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik.
6. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas
dalam menumbuhkan kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
Merujuk enam filosofi tersebut,maka KTSP SMK dikembangkan
dengan maksud untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan peserta
didik agar kompeten dalam memecahkan masalah-masalahkerja, masalah-
masalahsosial di masyarakat secara kreatif, memiliki kemampuan berpikir
kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain dan mampu menerapkan inovasi
serta dilandasi disiplin diri yang tinggi, keterbukaan terhadap pengalaman diri
dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko
(risk-taking), dan toleran terhadap dualisme untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.

2. Landasan Sosiologis

Kurikulum SMKS NURINA Bangsalsari dikembangkan atas dasar


adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam
rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara,
sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 18


perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru


dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi
pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan
agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan
jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan
kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society).

3. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum SMKS NURINA Bangsalsari dimaksudkan untuk


memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada
perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana
dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut
bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta
didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan
pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini
terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan menengah khususnya SMKS NURINA Bangsalsari.

Oleh karena itu pendidikan di SMKS NURINA Bangsalsari yang


selama ini sangat menonjolkan kurikulum dan pembelajaran berbasis mata
pelajaran, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang bersifat tematik-
terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu mencerminkan pertimbangan
psikopedagogis anak usia sekolah yang sangat memerlukan penanganan
kurikuler sesuai dengan perkembangannya.

4. Landasan Teoritis

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 19


Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai
teori-teori pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser
dan John Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa Pendidikan Kejuruan
membutuhkan lingkungan pembelajaran menyerupai dunia kerja dan peralatan
yang memadai sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar
efektif Pendidikan Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja
sebagai suatu kebutuhan yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau
bekerja. Penguatan kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui
pengulangan cara berpikir dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan
harus melakukan seleksi bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan
berhasil jika telah memiliki pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan
pengetahuan sesuai bidang yang diajarkan. Kemampuan produktif sebagai
standar performance dikembangkan berdasarkankebutuhan industri sesuai
actual jobs. Pendidikan Kejuruan membutuhkan biaya pendidikan dan
pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak sebaiknya tidak diselenggarakan.

Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey menegaskan


bahwa Pendidikan Kejuruan menyiapkan peserta didik memiliki kemampuann
memecahkan permasalahan sesuai perubahan-perubahan dalam cara-cara
berlogika dan membangun rasional melalui proses pemikiran yang semakin
terbuka dalam menemukan berbagai kemungkinan solusi dari berbagai
pengalaman. Dampak pokok dari TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah
masyarakat berpengetahuan yang mampu beradaptasi dan menemukan
kevokasionalan dirinya sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat, memiliki
wawasan belajar dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai
proses belajar sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih
dikandung badan. Dewey juga mengusulkan agar Pendidikan Kejuruan dapat
mengatasi permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi kaum
perempuan, dan minoritas. Dewey memberi advokasi modernisasikurikulum
Pendidikan Kejuruan menjadi "scientific-technical". Studi ini mengkaitkan
cara-cara bekerja yang didukung pengetahuan yang jelas dan memadai.

Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan


mekanistis harus dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis
dimanapeserta didik mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri untuk
berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Dewey memberi
wawasan bahwa sekolah harus mampu melakukan proses transmisi dan
transformasi budaya dengan peningkatan dan kesetaraan posisi dalam ras,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 20


etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat.Setiap individu memiliki
pandangan positif terhadap satu sama lain. Pendidikan Kejuruan tidak hanya
fokus pada bagaimana memasuki lapangan pekerjaan, tetapi juga fokus pada
peluang-peluang pengembangan karir, adaptif terhadap perubahan lapangan
kerja dan berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif.

Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Dewey memuat kemampuan


akademik yang luas dan kompetensi generik, skill teknis, skillinterpersonal,
dan karakter kerja. Kurikulum Pendidikan Kejuruan
mengintegrasikanpendidikan akademik, karir, dan teknik. Ada artikulasi di
antara pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi, dandekat dengan dunia
kerja. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu membangun komunitas
masyarakatsecara bersama-sama menjadi anggota masyarakat yang
aktifmengembangkan budaya. Menurut Dewey hanya pengalaman yang benar
dan nyatayang dapat membuat peserta didik dapat menghubungkan
pengetahuan yang dipelajari. Teori pendidikan demokratis Dewey cocok
dengan tuntutan Pendidikan Kejuruan Abad XXI.

Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial
dari Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey,
ada Teori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk
pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori Tri Budaya
menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan
budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan.
Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus
membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya
inovatif sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil
inovasi belajar harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang
lain.

Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK adalah pembelajaran


berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta didik
“individual ability to perform” mencakup penguasaan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap secara terpadu. Pendekatan pembelajaran ini harus
menganut pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai
sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat
bekerja sesuai profesinya. Agar peserta didik dapat belajar secara tuntas,
dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai berikut.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 21


1. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik,
kontekstual yang memberikan pengalaman belajar bermakna),
dikembangkan menjadi pembelajaran berbasis produksi, pembelajaran
berbasis pemecahan masalah, pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran
berbasis inkuiri, pembelajaran berbasis diskoveri;
2. Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan
keunikan setiap individu dan dilaksanakandengan sistem modular.
3. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan
kemampuan bekerja secara tim dengan penguatan kompetensi diri
bertanggung-jawab dengan tugas-tugas dan memahami posisi dan
fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar
menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam
kelompok.
Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja sangat
penting fungsi dan posisinya dalam memenuhi tujuan kebijakan
ketenagakerjaan. Kebijakan ketenagakerjaan suatu negara diharapkan
mencakup lima hal pokokyaitu: (1) memberi peluang kerja untuk semua
angkatan kerja yang membutuhkan; (2) pekerjaan tersedia seimbang dan
merata di setiap daerah dan wilayah; (3) memberi penghasilan yang
mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup dalam bermasyarakat; (4)
pendidikan dan pelatihan mampu secara penuh mengembangkan semua
potensi dan masa depan setiap individu; (5) matching man and jobs dengan
kerugian-kerugian minimum, pendapatan tinggi dan produktif. Kebijakan
ketenagakerjaan tidak boleh memihak hanya pada sekelompok atau sebagian
dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis lapangan pekerjaan tersedia,
tersebar merata, seimbang, dan layak untuk kehidupan seluruh masyarakat.
Pendidikan kejuruan menjadi tidak efisien jika lapangan pekerjaan tidak
tersedia merata dan seimbang bagi lulusannya.

KTSP SMK dikembangkan atas teori Efisiensi Sosial dan Pendidikan


Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education),
dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum),
pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis produksi, dan
pembelajaran berbasis pemecahan masalah. Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai standar minimal warga negara
yang dirinci menjadi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 22


standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

KTSP SMK menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam


bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran teori di kelas, pembelajaran pembuktian teori di laboratorium,
pembelajaran skill di bengkel/studio/workshop/kebun dsb, pembelajaran
ketrampilan kerja di tempat kerja (DU-DI, Teaching factory, Business centre);
dan (2) pengalaman belajar langsung di dunia kerja untuk membangun
kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat
sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi keahlian dan
kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual
peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
4. Pergub No 19 Tahun 2014 Tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai
Mulok Wajib di Sekolah/Madarasah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
63 Tahun 2014 tentang Kegiatan Kepramukaan sebagai Kegiata
ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 23


7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2016 tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
15. Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2017
16. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 6/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan;
17. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 7/D.D5/KK/2018 tentang Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK).
18. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hasil Nomor:
420/2056/101.1/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Hari Efektif, Hari
Efektif Fakultatif, Dan Hari Libur Bagi Satuan Pendidikan di Provinsi
Jawa Timur tahun Pelajaran 2018/2019;

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 24


BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN, VISI DAN MISI

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


1. Tujuan Umum Pendidikan Kejuruan
Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003, terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan adalah : (a) meningkatkan


keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b)
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab; (c) mengembangkan potensi peserta didik agar
memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa Indonesia; dan (d) mengembangkan
potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup
dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup,
serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.

2. Tujuan Khusus Pendidikan Kejuruan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 25


Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut:
(a) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga
kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian
yang dipilihnya; (b) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih
karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan
kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian
yang diminatinya; (c) membekali peserta didik dengan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di
kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan
yang lebih tinggi; dan (d) membekali peserta didik dengan
kompetensikompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
B. Visi dan Misi
1. Visi SMKS NURINA Bangsalsari

“Terwujudnya lulusan SMKS NURINA Bangsalsari yang unggul dalam


prestasi serta memiliki kecakapan hidup (life skill) berdasarkan IMTAQ dan
IPTEK”

Indikator :

1. Terwujudnya lulusan yang beriman dan bartaqwa dan berbudi pekerti


luhur.
2. Terwujudnya lulusan yang cerdas produktif, kompetitif dan siap kerja,.
3. Terwujudnya pengembangan kurikulum berkualitas berwawasan
keunggulan lokal.
4. Terwujudnya sarana dan prasarana serta media pendidikan seimbang
dengan perkembangan IPTEK.
5. Terwujudnya optimalisasi tenaga kependidikan yang berkompeten,
berdedikasi tinggi.
6. Terwujudnya manajemen dan pelayanan pendidikan yang baik.

2. Misi SMKS NURINA Bangsalsari

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 26


Adapun Misi SMKS NURINA Bangsalsari adalah sebagai berikut:

1. Menumbuhkan kepribadian peserta didik yang beriman dan bertaqwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Menyiapkan peserta didik agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK;
3. Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang
mampu mandiri, bermoral, produktif, kreatif, inovatif, kolaboatif dan
demokratis;
4. Menyiapkan peserta didik yang berjiwa wirausaha melalui program
Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW);
5. Menyiapkan peserta didik untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi
sesuai dengan kemampuan kompetensi yang dimiliki;
6. Meningkatan kualitas kemampuan peserta didik agar kompeten dan
mampu bersaing di dunia usaha dan industri.
Indikator :

1. Mewujudkan pembelajaran akrif, kretif,efektif dan menyenangkan serta


membiasakan budaya agamis dilingkungan sekolah sehingga setiap
peserta mempunyai karakter berkepribadian, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.(berbudaya karakter bangsa)
2. Mewujudkan peningkatan prestasi kelulusan sehingga mempunyai daya
saing baik di dunia kerja maupun Industri
3. Mengembangkan potensi peserta didik dalam menggunakan pengetahuan
dan teknologi (IPTEK)
4. Menumbuhkembangkan peserta didik yang mandiri, produktif dan
berjiwa wirausaha.
5. Membimbing langsung peserta didik membuat produk kreatif berupa
Batik Enem yang disesuaikan dengan trend fashion kekinian.
6. Membimbing langsung peserta didik berbisnis online dengan
menyediakan fasilitas wifi di lingkungan sekolah
7. Mengembangkan kemampuan olahraga, seni dan ketrampilan yang
tangguh dan kompetitif.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 27


8. Menciptakan pembiasaan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih,
dan nyaman serta mengajak seluruh anggota sekolah peduli berwawasan
lingkungan.
9. Mewujudkan fasilitas sekolah yang lengkap dan berbasis IT.
10. Memiliki tenaga guru bersertifikasi kreatif, inovatif dan profesional.
11. Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
12. Menyelenggarakan manajemen dan pelayanan yang baik.

C. Tujuan SMKS NURINA Bangsalsari


Secara terperinci tujuan SMKS NURINA Bangsalsari adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berahlak mulia,
produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di
Dunia Usaha / Dunia Industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahlian pilihannya;
2. Membekali peserta didik agar mampu memiliki karier, ulet, dan gigih dalam
berkompetensi, maupun beradaptasi dilingkungan kerja dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya;
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar
mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 28


BAB III

PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN

A. Profil Lulusan SMKS NURINA Bangsalsari

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan


adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam
merumuskan SKL SMKS NURINA Bangsalsari dimulai dengan menentukan
profil lulusan SMKS NURINA Bangsalsari, sebagai berikut:
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara
berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik
untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 29


5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global.
Berdasarkan profil lulusan tersebut, maka rumusan Standar
Kompetensi Lulusan SMKS NURINA Bangsalsari dijabarkan ke dalam tiga
dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SMKS
NURINA Bangsalsari program pendidikan 3 tahun memiliki kompetensi pada
dimensi sikap sebagaimana pada Tabel 4, 5, dan 6.

Tabel 5. SKL SMKS NURINA Bangsalsari Dimensi Sikap

Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun

Berperilaku yang mencerminkan sikap: 

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;


2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya
nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi,
dan bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lainsesuai bidang dan lingkup kerja dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan
industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional.

Tabel 6. SKL SMKS NURINA Bangsalsari Dimensi Pengetahuan


Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun

Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan


metakognitif sesuai denganbidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan:

1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi, 
3. seni, 
4. budaya, dan 
5. humaniora

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 30


Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun

dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,


sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan
internasional.

Tabel 7. SKL SMKS NURINA Bangsalsari Dimensi


Keterampilan
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun

Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:

1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan
berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi
kerja, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain.

Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat


generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap spiritual
untuk membekali peserta didik tentang keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhannya, sehingga akan meningkatkan kecerdasan spiritual. Sedangkan sikap
sosial untuk membekali peserta didik tentang interaksi dengan masyarakat dan
lingkungannya, sehingga akan meningkatkan kecerdasan sosial peserta didik.
Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi
sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial
sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian
kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu
kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial
disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti
keterampilan disebut KI-4. 

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 31


B. SKL Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Standar Kompetensi
Lulusan Kompetensi Keahlian pada Kurikulum SMKS NURINA Bangsalsari
mengacu pada tuntutan DU/DI yaitu disiplin, jujur, dan kompetensi keahlian
yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan


Tata Kelola Perkantoran diuraikan seperti tabel berikut.
1.1. Nama Klaster : Penglolaan Dokumen Kantor

Tabel 8. SKL Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola


Perkantoran (Pengelolaan Dokumen Kantor)
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1 N.821100.001.02 Menangani Penerimaan / Pengiriman Surat / Dokumen
2 N.821100.002.02 Mengatur Penggandaan dan Pengumpulan Dokumen
Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat
3 N.821100.033.01
Operasional Dasar
4 N.821100.053.02 Memproduksi Dokumen di Komputer
5 N.821100.057.02 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak
6 N.821100.059.01 Menggunakan Peralatan dan Sumber daya Kerja
7 N.821100.073.02 Mengelola Arsip
8 N.821100.075.02 Menerapkan Prosedur K3 Perkantoran
9 N.821100.076.02 Meminimalisir Pencurian
10 N.821100.003,02 Menciptakan Dokumen/Lembar Kerja Sederhana
Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat
11 N.821100,034.02
Operasional Dasar
12 N.821100.056.02 Memelihara Data/File dl Komputer
13 N.821100,058.02 Mengakses data dl Komputer
14 N.821100,060.01 Membuat Surat/Dokumen Elektronik
15 N.821100.061.01 Mengakses Informasi melalui Homepage

1.2 Nama Klaster : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja

Tabel 9. SKL Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola


Perkantoran (Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja)

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 32


NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1 N.821100,003.02 Menciptakan Dokumen / lembar kerja sederhana
2 N.821100.028.02 Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar komunikasi
3 N.821100.029.02 Melakukan Komunikasi Melalui Telepon
Melakukan Komunikasi Lisan dengan
4 N.821100.030.02
Kolega/Pelanggan
Melakukan Komunikasi Lisan dalam bahasa Inggris
5 N.821100.032.02
pada tingkat operasional dasar
6 N.821100.054.01 Menggunakan Peralatan Komunikasi
7 N.821100.059.01 Menggunakan Peralatan dan sumberdaya kerja
Membaca dalam bahasa Inggris pada tingkat
8 N.821100.033.01
operasional dasar
9 N.821100.041,01 Menulis pesan singkat dalam Bahasa Inggris
10 N.821100.061.01 Mengakses informasi melalui homepage

1.3 Nama Klaster :Penyusunan Agenda Kerja & Agenda Perjalanan Dinas
Pimpinan

Tabel 10. SKL Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola


Perkantoran (Penyusunan Agenda Kerja & Agenda Perjalanan Dinas
Pimpinan)
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1 N.821100.004.02 Memproduksi Dokumen
2 N.821100.007.02 Mencatat Dikte
3 N.821100.012.01 Mengelola jadwal kegiatan Pimpinan
4 N.821100.029.02 Melakukan komunikasi melalui teiepon
5 N.821100.030.02 Melakukan komunikasi lisan dengan kolega/pelanggan
6 N.821100.057.02 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak
7 N.821100.058.02 Mengases data di komputer
8 N.821100.060.01 Membuat surat/dokumen elektronik
9 N.821100.061.01 Mengakses Informasi melalui homepage

1.4 Nama Klaster : Memberikan Layanan Prima


Tabel 11. SKL Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran (Memberikan Layanan Prima)

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 33


NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 N.821100.013.01 Mengatur Rapat/Pertemuan


2 N.821100.028.02 Mengaplikasikan Keterampiian Dasar Komunikasi
3 N.821100.029.02 Melakukan komunikasi melalui telepon
Melakukan komunikasi lisan dengan
4 N.821100.030.02
Kolega/Pelanggan
Melakukan komunikasi lisan dalam Bahasa Inggris
5 N.821100.032.02
pada tingkat operasional dasar
6 N.821100.044.02 Menerapkan kerjsama dengan Kolega/Pelanggan
7 N.821100.045.02 Memberikan layanan kepada Pelanggan
8 N.821100.046.02 Mengelola layanan Pelanggan berkualitas
9 N.821100.047.01 Menangani Konflik
10 N.821100.048.01 Memproses keluhan Pelanggan
11 N.821100.049.02 Memenuni kebutuhan Pelanggan
12 N.821100.051.01 Menerapkan Etika Profesi

1.5 Nama Klaster : Membantu Pengelolaan Kas Kecil


Tabel 12. SKL Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran (Membantu Pengelolaan Kas Kecil)
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1 N.821100.002.02 Mengatur Penggandaan dan Pengumpulan Dokumen
2 N.821100.004,02 Memproduksi Dokumen
3 N.821100.056,02 Memetihara Data/File di Komputer
4 N.821100.057.02 Mengoperasikan ApllkasI Perangkat Lunak
5 N.821100.067.01 Melakukan Transaksi Perbankan Sederhana
6 N.821100.073.02 Mengelola Arsip

C. Standar Isi
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah memuat tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi
Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti
meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang
lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan
berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 34


Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Standar Isi pembelajaran pada Kurikulum SMKS NURINA Bangsalsari
menggunakan pendekatan saintifik, meliputi:
1. Sikap: menerima, mejalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
2. Pengetahuan: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, dan
meng-evaluasi.
3. Keterampilan: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, dan mencipta.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 35


BAB IV
DESKRIPSI KOMPETENSI

A. Deskripsi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 2


Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan meng-integrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI
terdiri atas 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari jenjang 1 (satu)
sebagai jenjang terendah sampai dengan jenjang 9 (sembilan) sebagai jenjang
tertinggi. Setiap jenjang kualifikasi pada KKNI memiliki kesetaraan dengan
capaian pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan, pelatihan kerja
atau pengalaman kerja. Jenjang kualifikasi KKNI terdiri dari:
a. jenjang 1 sampai dengan jenjang 3 dikelompokkan dalam jabatan operator;
b. jenjang 4 sampai dengan jenjang 6 dikelompokkan dalam jabatan teknisi
atau analis;
c. jenjang 7 sampai dengan jenjang 9 dikelompokkan dalam jabatan ahli.
Penyusunan Kurikulum SMKS NURINA Bangsalsari mencakup
pengembangan program pembelajaran program pendidikan 3 (tiga) tahun
sesuai spektrum pendidikan menengah kejuruan. Penyusunan Kurikulum
SMKS NURINA Bangsalsari memperhatikan jenjang KKNI. minimal
kualifikasi 2 atau level 2 untuk kompetensi keahlian yang lama belajarnya 3
tahun.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 36


Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 atau level 2 KKNI sebagai berikut:
1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan
kinerja dengan mutu yang terukur, dibawah pengawasan langsung
atasannya;
2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang
kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia
terhadap masalah yang lazim timbul;
3. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain.

B. Deskripsi Standar Kompetensi Pendidikan Menengah Kejuruan Negeri 6


Jember

Tabel 12. Deskripsi Standar Kompetensi Pendidikan Menengah


Kejuruan
KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun
Sikap Spritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
(KI-1) dianutnya.
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
(KI-2) santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
(KI-3) mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan
bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat,
(KI-4) informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 37


KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang
kerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan,


meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Program Keahlian


Teknik Komputer dan Informatika
1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A) terdiri dari: (a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, (b)
Pendidikan Pancasila, dan Kewarganegaraan, (c) Bahasa Indonesia, (d)
Matematika, (e) Sejarah Indonesia, dan (f) Bahasa Inggris dan Bahasa
Asing Lainnya.
1.1 Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti
1.1.1 Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Tabel 13. Deskripsi KI Pendidikan Agama Islam Dan Budi
Pekerti
KOMPETENSI DASAR 1 KOMPETENSI DASAR 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 38


KOMPETENSI DASAR 1 KOMPETENSI DASAR 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

melalui keteladanan, pemberian


nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinam-
bungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berin-
teraksi secara efektif dengan ling-
kungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
Tabel 14. Deskripsi KD Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
KOMPETENSI DASAR 1 KOMPETENSI DASAR 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan
baik (husnuzzan), dan persauda- (ukhu-wah) sebagai implementasi
raan (ukhuwah) adalah perintah perintah QS al-Anfal (8):72, QS al-
agama Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis
terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan
dan zina adalah dilarang agama bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan QS al-Isra’ (17): 32,
dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 2.3 terkait
Memiliki sikap keluhuran budi;
Maha Memberi Rasa Aman, kokoh pendirian, pemberi rasa
MahaMemelihara, Maha Sempurna aman, tawakal dan adil sebagai
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, implementasi pemahaman al-
Asmau al- Husna: Al-Karim, Al-
Maha Adil, dan Maha Akhir
Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur
malaikat Allah swt. dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul- sebagai implementasi pemahaman
Nya QS at-Taubah (9): 122 dan Hadis
terkait
Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 39
KOMPETENSI DASAR 1 KOMPETENSI DASAR 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan
ijtihad sebagai sumber hukum taat beribadah sebagai implementasi
Islam pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah dapat sebagai hikmah dari perintah haji,
memberi kemaslahatan bagi zakat, dan wakaf
individu dan masyarakat

1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap tangguh dan rela


Nabi Muhammad saw di Makkah berkorban menegakkan kebenaran
sebagai ’ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Makkah

1.11 Meyakini kebenaran dakwah 2.11 Menunjukkan sikap semangat


Nabi Muhammad saw di ukhuwah dan kerukunan sebagai
Madinah ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
dengan meyakini bahwa taat pada jawab, kompetitif dalam kebaikan
aturan, kompetisi dalam dan kerja keras sebagai
kebaikan, dan etos kerja sebagai implementasi dari pemahaman QS
al Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4):
perintah agama
59; dan QS at-Taubah (9): 105
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 serta Hadis
Bersikap yang terkait
toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan menghindarkan kekerasan sebagai implementasi
diri dari tindak kekerasan pemahaman QS Yunus (10): 40-
41 dan QS al- Maidah (5): 32,
serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
suci Allah swt. saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-
1.15 Meyakini adanya rasul- rasul 2.15 Menunjukkan perilaku saling me-
Allah swt. nolong sebagai cerminan beriman
kepada rasul-rasul Allah swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam meng- 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
haruskan umatnya untuk (berani membela kebenaran)
memiliki sifat syaja’ah (berani dalam mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 40


KOMPETENSI DASAR 1 KOMPETENSI DASAR 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
sebagai kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman
QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis
1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung
jenazah sesuai dengan ketentuan jawab dan kerja sama dalam
syariat Islam penyelenggara-an perawatan
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, jenazah dikebersamaan
2.19 Menjaga masyarakat dengan
tablig, dan dakwah di masyarakat orang lain dengan saling
sesuai dengan syariat Islam menasihati melalui khutbah,
tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik
ketentuan syariat Islam ekonomi sesuai syariat Islam

1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan dalam kebaikan sebagai
perkembangan Islam pada masa implementasi nilai- nilai
kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif
benar sesuai ajaran Islam dalam dalam kebaikan sebagai
sejarah peradaban Islam pada implementasi nilai- nilai sejarah
masa modern peradaban Islam pada masa
modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan QS Ali Imran
meyakini bahwa agama (3): 190-191 dan 159, serta Hadis
mengajarkan kepada umatnya terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesame
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah
beribadah dan bersyukur kepada QS Luqman (31): 13-14 dan QS
Allah serta berbuat baik kepada al-Baqarah (2): 83, serta Hadis
terkait
sesama manusia
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung
jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 41


KOMPETENSI DASAR 1 KOMPETENSI DASAR 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan bertanggung kehidupan sehari-hari
jawab dalam kehidupan sehari-
hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan kebersamaan dalam lingkungan
berdasarkan syariat Islam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun
dakwah berdasarkan syariat Islam dalam berdakwah dan
dalam memajukan perkembangan mengembangkan ajaran Islam
Islam di Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dakwah dengan cara damai, kedamaian dalam kehidupan
Islam diterima oleh masyarakat sehari-hari
di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam adalah 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
rahmatan lil-‘alamin yang dapat Islam rahmatanlil-alamin sebagai
memajukan peradaban dunia pemicu kemajuan peradaban Islam
di masa mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
umat Islam di dunia, sebagai terhadap penyimpangan ajaran
bukti penyimpangan dari ajaran Islam yang berkembang di
Islam yang benar masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas
menerapkan, spesifik, dengan
menganalisis dan menggunakan alat
mengevaluasi tentang informasi dan
pengetahuan faktual, prosedur kerja yang
konseptual, prosedural, lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai serta menyelesaikan
dengan bidang dan masalah sederhana
lingkup kajian pada sesuai dengan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 42


tingkat teknis, spesifik, lingkup kajian.
detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu Menunjukkan
pengetahuan, teknologi, keterampilan
seni, budaya, dan menalar, mengolah,
humaniora dalam dan menyaji secara
konteks pengembangan efektif, kreatif,
potensi diri sebagai produktif, kritis,
bagian dari keluarga, mandiri, kolaboratif,
sekolah, dunia kerja, komunikatif dan
warga masyarakat solutif dalam ranah
nasional, regional dan abstrak, terkait
internasional. dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah.

Menunjukkan
keterampilan
mempersepsi,
kesiapan, meniru,
membiasakan gerak
mahir, menjadikan
gerak alami, dalam
ranah kongkrit
terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal 4.1.1 Membaca Q.S. al-Anfal


(8):72, Q.S. al-Hujurat (49): 10 (8):72, Q.S. al-Hujurat (49):
dan 12 serta Hadis tentang kontrol 10 dan 12, sesuai dengan
diri (mujahadah an-nafs), kaidah tajwid dan
prasangka baik (husnuzzan), dan makharijul huruf
persaudaraan (ukhuwah)
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan
Q.S. al-Anfal (8:72), Q.S. al-
Hujurat (49): 10 dan 12

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 43


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dengan fasih dan lancar

4.1.3 Menyajikan keterkaitan


antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan),
dan persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan Q.S. al-
Anfal (8:72), Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12, serta Hadis
terkait

3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ (17): 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ (17):
32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2
Hadis tentang larangan pergaulan sesuai dengan kaidah tajwid
bebas dan perbuatan zina dan makharijul huruf

4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan


Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2 dengan
fasih dan lancar

4.2.3 Menyajikan larangan


pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan
berbagai kekejian (fahisyah)
yang ditimbulkannya sesuai
pesan Q.S. al-Isra’ (17): 32,
dan Q.S. an-Nur (24): 2

3.3 Menganalisis makna al-Asma’u 4.3 Menyajikan hubungan makna


al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Asma’u al-Husna: al-
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, Karim, al-Mu’min, al-Wakil,
al-‘Adl, dan al-Akhir al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl,
dan al-Akhir dengan perilaku
keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman, tawakal
dan perilaku adil

3.4 Menganalisis makna beriman 4.4 Mempresentasikan hubungan


kepada malaikat-malaikat Allah makna beriman kepada
swt. malaikat-malaikat Allah swt

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 44


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dengan perilaku teliti, disiplin,


dan waspada

3.5 Menerapkan ketentuan berpakaian 4.5 Mempraktikkan tata cara


sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat
Islam

3.6 Memahami manfaat kejujuran 4.6 Melaksanakan perilaku jujur


dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari.

3.7 Menganalisis kewajiban menuntut 4.7 Menyajikan kewajiban


ilmu untuk membela agama menuntut ilmu dengan
kewajiban membela agama
sesuai perintah Q.S. at-
Taubah (9): 122 dan Hadis

3.8 Menganalisis kedudukan al- 4.8 Menentukan suatu hukum


Qur’an, Hadis, dan ijtihad berdasarkan al-Qur’an, Hadis,
sebagai sumber hukum Islam dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam

3.9 Menganalisis tata cara ibadah 4.9 Menyimulasikan tata cara


haji, zakat, dan wakaf ibadah haji, zakat, dan wakaf

3.10 Menganalisis substansi, strategi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi,


dan penyebab keberhasilan dan penyebab keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di dakwah Nabi Muhammad saw
Makkah di Makkah

3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan


keberhasilan dakwah Nabi strategi dengan keberhasilan
Muhammad saw di Madinah dakwah Nabi Muhammad saw
di Madinah

3.12 Menganalisis makna Q.S. al- 4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah


Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4):
(4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 59, dan Q.S. at-Taubah (9):
105, serta Hadis tentang taat pada 105 sesuai dengan kaidah
aturan, kompetisi dalam kebaikan, tajwid dan makharijulhuruf
dan etos kerja
4.12.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Maidah
(5) : 48; Q.S. an-Nisa (4):
59, dan Q.S. at-Taubah (9):

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 45


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

105 dengan fasih dan lancar

4.12.3 Menyajikan perintah


berkompetisi dalam
kebaikan dan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah
sesuai dengan pesan Q.S.
al-Maidah (5) : 48; Q.S.
an-Nisa (4): 59, dan Q.S.
at-Taubah (9): 105

3.13 Menganalisis makna Q.S. Yunus 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10):
(10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah 40-41 dan Q.S. al-Maidah
(5): 32, serta Hadis tentang (5): 32 sesuai dengan
toleransi, rukun, dan kaidah tajwid dan
menghindarkan diri dari tindak makharijul huruf
kekerasan
4.13.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Yunus (10):
40-41 dan Q.S. al-Maidah
(5): 32 dengan fasih dan
lancar

4.13.3 Mempresentasikan perintah


toleransi dan kerukunan
sesuai pesan Q.S. Yunus
(10): 40-41 dan
menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan Q.S.
Al-Maidah (5): 32

3.14 Menganalisis makna iman kepada 4.14 Mempresentasikan keterkaitan


kitab-kitab Allah swt. antara beriman kepada kitab-
kitab suci Allah swt dengan
perilaku sehari-hari

3.15 Menganalisis makna iman kepada 4.15 Menyajikan hubungan antara


rasul-rasul Allah swt. iman kepada rasul-rasul Allah
swt dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan,
dan kecintaan kepada Allah

3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 46


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

(berani membela kebenaran) (berani membela kebenaran)


dalam mewujudkan kejujuran dan upaya mewujudkan
kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari

3.17 Menganalisis perilaku hormat dan 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam


patuh kepada orangtua dan guru beribadah serta hormat dan
patuh kepada orangtua dan
guru sesuai dengan Q.S. al-
Isra’ (17): 23 dan Hadis
terkait

3.18 Mengevaluasi tata cara perawatan 4.18 Menyimulasikan tata cara


jenazah perawatan jenazah

3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan tata cara


khutbah, tablig, dan dakwah khutbah, tablig, dan dakwah

3.20 Menganalisis prinsip-prinsip dan 4.20 Menentukan kegiatan usaha


praktik ekonomi dalam Islam sesuai dengan prinsip-prinsip
dan praktik ekonomi dalam
Islam

3.21 Menganalisis perkembangan 4.21 Menyajikan perkembangan


peradaban Islam pada masa peradaban Islam dan faktor-
kejayaan (Masa Khulafaur faktor yang mempengaruhinya
Rasyidin – Bani Umayyah) pada masa kejayaan
(Khulafaur Rasyidin – Bani
Umayyah)

3.22 Menganalisis perkembangan 4.22.1 Menyajikan perkembangan


Islam pada masa modern (1800- peradaban Islam pada masa
sekarang) modern (1800-sekarang)

4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip


pembaharuan yang sesuai
dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa
modern

3.23 Mengevaluasi makna Q.S. Ali 4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran
Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali (3): 190-191, dan Q.S. Ali
Imran (3): 159, serta Hadis Imran (3): 159,; sesuai

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 47


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

tentang berpikir kritis dan dengan kaidah tajwid dan


bersikap demokratis makharijul-huruf

4.23.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Ali Imran (3):
190-191, dan Q.S. Ali
Imran (3): 159, dengan
lancar

4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan


ciri orang-orang berakal
(ulil albab) sesuai pesan
Q.S. Ali Imran (3): 190-191

4.23.4 Mempresentasikan demokrasi


dan sikap tidak
memaksakan kehendak
sesuai pesan Q.S. Ali Imran
(3): 159

3.24 Mengevaluasi makna Q.S. 4.24.1 Membaca Q.S. Luqman


Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al- (31): 13-14 dan Q.S. al-
Baqarah (2): 83, serta Hadis Baqarah (2): 83 sesuai
tentang kewajibanberibadah dan dengan kaidah tajwid dan
bersyukur kepada Allah makharijul huruf
sertaberbuat baik kepada sesama
manusia 4.24.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Luqman (31):
13-14 dan Q.S. al-Baqarah
(2): 83 dengan lancar

4.24.3 Mempresentasikan
kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah
serta berbuat baik terhadap
sesama manusia sesuai
pesan Q.S. Luqman (31):
13-14 dan Q.S. al-Baqarah
(2): 83

3.25 Mengevaluasi makna iman 4.25 Menyajikan perilaku jujur,


kepada hari akhir bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 48


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kepada hari akhir

3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna


kepada qadha dan qadar sikap optimis, ikhtiar, dan
tawakkal sebagai perwujudan
iman kepada qadha dan qadar
Allah swt.

3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja 4.27 Menyajikan perilaku bekerja


keras dan bertanggung jawab keras, jujur, bertanggung
dalam kehidupan sehari-hari yang jawab, adil, dan toleransi
berkembang di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
yang berkembang di
masyarakat sebagai wujud
keimanan

3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi


pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam

3.29 Mengevaluasi ketentuan waris 4.29 Menggunakan ketentuan


dalam Islam pembagian waris Islam dalam
kehidupan

3.30 Mengevaluasi strategi dakwah 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip


dan perkembangan Islam di strategi dakwah dan
Indonesia perkembangan Islam di
Indonesia

3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai


perkembangan Islam di Indonesia keteladanan tokoh-tokoh
dalam sejarah perkembangan
Islam di Indonesia

3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor


kemajuan peradaban Islam di penentu kemajuan peradaban
dunia Islam di dunia

3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor


kemunduran peradaban Islam di penyebab kemunduran
dunia peradaban Islam di dunia

1.1.2 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 49


Tabel 15. Deskripsi KI Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan 2. Menghayati dan mengamalkan
mengamalkan ajaran perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

Tabel 16. Deskripsi KD Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Bersyukur kepada Allah atas 2.1 Bertanggungjawab dalam
keberadaan dirinya sebagai citra menerima diri sebagai citra
Allah dengan segala Allah dengan segala kemampuan
kemampuan dan dan keterbatasannya
keterbatasannya

1.2 Bersyukur kepada Allah yang 2.2 Santun sebagai perempuan atau
menciptakan dirinya sebagai laki-laki yang saling melengkapi
perempuan atau laki-laki yang dan sederajat
saling melengkapi dan sederajat

1.3 Bersyukur atas peran dan fungsi 2.3 Bersikap santun menurut peran
suara hati untuk bertindak secara dan fungsi suara hati untuk
benar dan tepat sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat
berelasi dengan sesamanya sehingga dapat berelasi dengan
sesamanya

1.4 Bertanggung jawab terhadap 2.4 Bersikap kritis terhadap


perkembangan mass media, pengaruh massmedia, ideologi
ideologi dan gaya hidup dan gaya hidup yang
berkembang

1.5 Beriman kepada Allah melalui 2.5 Responsif dan proaktif dalam
Kitab Suci dan Tradisi sebagai mengembangkan pemahaman

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 50


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dasar iman kristiani tentang Kitab Suci dan Tradisi
sebagai dasar iman kristiani

1.6 Percaya kepada Yesus Kristus 2.6 Bertanggung jawab untuk ikut
yang datang untuk mewartakan mewartakan dan
dan memperjuangkan Kerajaan memperjuangkan Kerajaan
Allah Allah seturut teladan Yesus
Kristus

1.7 Percaya pada pribadi Yesus 2.7 Peduli terhadap orang lain
Kristus yang rela menderita, seperti pribadi Yesus Kristus
sengsara, wafat,dan bangkit yang rela menderita, sengsara,
demi kebahagiaan manusia wafat,dan bangkit demi
kebahagiaan manusia

1.8 Bersyukur atas pribadi Yesus 2.8 Responsif dan proaktif


Kristus sebagai sahabat sejati, menerima pribadi Yesus Kristus
tokoh idola, dan Juru Selamat sebagai sahabat sejati,tokoh
idola,dan Juru Selamat

1.9 Percaya pada Allah Tritunggal 2.9 Bertanggung jawab


sebagai kebenaran iman mengembangkan hidup sesuai
Kristiani iman akan Allah Tritunggal

1.10 Percaya pada peran Roh Kudus 2.10 Peduli terhadap pelbagai
yang melahirkan, membimbing, masalah kehidupan Gereja yang
dan menghidupi Gereja dilahirkan, dibimbing, dan
dihidupi Roh Kudus
1.11 Mengagumi Gereja sebagai 2.11 Menyadari Gereja sebagai umat
umat Allah dan persekutuan Allah dan persekutuan yang
yang terbuka terbuka

1.12 Mengakui sifat-sifat Gereja 2.12 Peduli pada sifat-sifat Gereja


sebagai dasar panggilan untuk sebagai dasar panggilan untuk
merasul dan memperjuangkan merasul dan memperjuangkan
nilai- nilai Kerajaan Allah nilai- nilai Kerajaan Allah

1.13 Bersyukur atas fungsi dan 2.13 Bertanggungjawab pada fungsi


peranan hierarki serta awam dan peranan hierarki serta awam
dalam Gereja dalam Gereja

1.14 Mengakui tugas pokok Gereja 2.14 Bertanggungjawab atas tugas


sesuai kedudukan dan pokok Gereja sesuai dengan
peranannya sebagai murid kedudukan dan peranannya

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 51


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Yesus Kristus sebagai murid Yesus Kristus

1.15 Bersyukur atas hubungan 2.15 Bekerjasama mengembangkan


Gereja dengan dunia sehingga keterlibatan Gereja dalam
dapat terlibat dalam kegem- kegembiraan dan keprihatinan
biraan dan keprihatinan dunia dunia

1.16 Bersyukur atas adanya hak 2.16 Peduli terhadap berbagai


asasi Manusia, sebagai dasar permasalahan hak asasi manusia
panggilan untuk ikut serta
menegakkan hak- hak asasi
manusia

1.17 Beriman pada Allah sebagai 2.17 menunjukkan sikap bersyukur


pemberi hidup dalam hidup sebagai anugerah
Allah

1.18 Bersyukur atas panggilan 2.18 Bertanggungjawab atas panggilan


hidupnya sebagai umat Allah hidupnya sebagai umat Allah
(Gereja) dengan menentukan (Gereja) dengan menentukan
langkah yang tepat dalam langkah yang tepat dalam
menjawab panggilan hidup menjawab panggilan hidup
tersebut tersebut

1.19 Beriman kepada Yesus Kristus 2.19 bekerjasama untuk


yang mengajarkan nilai –nilai memperjuangkan nilai-nilai
kehidupan
kehidupan seperti yang diajarkan
oleh Yesus Kristus

1.20 Bersyukur atas kemajemukan 2.20 Cinta damai di tengah


bangsa Indonesia sebagai kemajemukan bangsa Indonesia
anugerah Allah

1.21 Bersyukur atas adanya 2.21Proaktif dan responsif untuk


semangat dialog dan kerjasama berdialog serta bekerjasama
dengan umat beragama lain dengan umat beragama lain

1.22 Bersyukur atas keterlibatan 2.22 Bertanggungjawab sebagai umat


aktif umat Katolik dalam Katolik yangterlibat aktif
membangun bangsa dan membangun bangsa dan negara
negara Indonesia
Indonesia

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 52


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis pengetahuan dengan menggunakan alat
faktual, konseptual, prosedural, informasi dan prosedur kerja
dan metakognitif sesuai dengan yang lazim dilakukan serta
bidang dan lingkup dan kajian menyelesaikan masalah sesuai
Pendidikan Agama Katolik dan dengan lingkup kajian
Budi Pekerti pada tingkat teknis, Pendidikan Agama Katolik dan
spesifik, detail dan kompleks Budi Pekerti di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi
konteks pengembangan potensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkkan keterampilan
masyarakat nasional, regional dan menalar, mengolah, dan
internasional. menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif dan
solutif dalam ranah abstrak,
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah serta mampu
melaksanakan tugas spesifik,
dibawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah serta
mampu melaksanakan tugas di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis diri sebagai citra 4.1 Menunjukkan diri sebagai
Allah yang memiliki citra Allah yang memiliki
kemampuan dan keterbatasan kemampuan dan keterbatasan

3.2 Menganalisis jati diri sebagai 4.2. Menyajikan jati diri sebagai
perempuan atau laki-laki yang perempuan atau laki-laki yang
saling melengkapi saling melengkapi

3.3 Menjabarkan peran dan fungsi 4.3. Mengamalkan peran dan fungsi

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 53


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
suara hati sehingga dapat suara hati sehingga dapat
berelasi dengan sesamanya berelasi dengan sesamanya

3.4 Menganalisis pengaruh 4. Menyajikan pengaruh


massmedia, ideologi dalam gaya massmedia, ideologi dalam
hidup yang berkembang gaya hidup yang berkembang

3.5 Menguraikan Kitab Suci dan 4.5 Menyajikan Kitab Suci dan
Tradisi sebagai dasar iman Tradisi sebagai dasar iman
kristiani kristiani

3.6 Mengemukakan Yesus Kristus 4.6 Menyadari Kristus yang datang


yang datang untuk mewartakan untuk mewartakan dan
dan memperjuangkan Kerajaan memperjuangkan Kerajaan
Allah Allah

3.7 Menganalisis makna 4.7 Mempraktikkan tindakan Yesus


sengsara,wafat, kebangkitan dan Kristus yang rela menderita,
kenaikan Yesus Kristus demi sengsara, wafat, dan bangkit
kebahagiaan manusia demi kebahagiaan manusia

3.8 Mengemukakan pribadi Yesus 4.8 Mengamalkan pribadi Yesus


Kristus sebagai sahabat sejati, Kristus sebagai sahabat sejati,
tokoh idola, dan Juru Selamat tokoh idola, dan Juru Selamat

3.9 Menguraikan Allah Tritunggal 4.9 Merefleksikan Allah Tritunggal


sebagai kebenaran iman sebagai kebenaran iman
Kristiani Kristiani

3.10 Menerapkan peran Roh Kudus 4.10 Melaksanakan peran Roh


yang membimbing, dan Kudus yang membimbing, dan
menghidupi Gereja menghidupi Gereja

3.11 Menguraikan Gereja sebagai 4.11 Mempresentasikan tentang


umat Allah dan persekutuan Gereja sebagai umat Allah
yang terbuka dan persekutuan yang terbuka

3.12 Menerapkan sifat-sifat Gereja 4.12 Melaksanakan sifat- sifat


sebagai dasar panggilan untuk Gereja sebagai dasar panggilan
untuk merasul dan
merasul dan memperjuangkan memperjuangkan nilai-nilai
nilai-nilai Kerajaan Allah Kerajaan Allah

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 54


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menyelidiki fungsi dan peranan 4.13 Menyajikan fungsi dan peranan
hierarki serta kaum awam dalam Hierarki serta kaum awam
dalam Gereja Katolik
Gereja Katolik

3.14 Menganalisis tugas pokok Gereja 4.14 Mempraktikkan tugas pokok


sesuai dengan kedudukan dan Gereja sesuai dengan
kedudukan dan peranannya
peranannya sebagai murid Yesus sebagai murid Yesus Kristus
Kristus

3.15 Menganalisis hubungan Gereja 4.15 Merangkum hubungan Gereja


dengan dunia agar dapat terlibat dengan dunia agar dapat
dalam kegembiraan dan terlibat dalam kegembiraan dan
keprihatinan dunia keprihatinan dunia

3.16 Menganalisis hak asasi Manusia, 4.16 Melaksanakan perjuangan


sebagai dasar panggilan untuk Gereja dalam menegakkan hak
menegakkan hak asasi manusia asasi manusia

3.17 Menganalisis makna dan hakikat 4.17 Merefleksikan makna dan


bersyukur atas hidup sebagai hakikat bersyukur atas hidup
anugerah Allah sebagai anugerah Allah

3.18 Mengevaluasi panggilan hidup 4.18 Mempresentasikan hidup


sebagai umat Allah dengan sebagai umat Allah dengan
menentukan langkah yang tepat menentukan langkah yang tepat
dalam menjawab dalam menjawab

3.19Menerapkan nilai-nilai kehidupan 4.19 Merefleksikan nilai-nilai


sesuai dengan ajaran Yesus kehidupan sesuai dengan ajaran
Kristus Yesus Kristus

3.20 Menerapkan kemajemukan 4.20 Mengamalkan kemajemukan


budaya bangsa Indonesia sebagai budaya bangsa Indonesia
anugerah Allah sebagai anugerah Allah

3.21 Mengevaluasi makna berdialog 4.21 Mempresentasikan dialog serta


serta bekerjasama dengan umat kerjasama dengan umat
beragama Lain beragama Lain

3.22 Menganalisis makna keterlibatan 4.22 Membangun keterlibatan aktif


aktif umat katolik dalam umat Katolik dalam
membangun bangsa dan Negara membangun bangsa dan
Indonesia Negara Indonesia

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 55


1.1.3 Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

Tabel 17. Deskripsi KI Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti


KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

Tabel 18. Deskripsi KD Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 mensyukuri karunia Allah bagi 2.1 mengembangkan perilaku sebagai
dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi
pribadi dewasa dewasa

1.2 menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2 meneladani Yesus dalam


kesetiaan, kasih dan keadilan dalam mewujudkan nilai-nilai Kristiani:
kehidupan social kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
kehidupan sosial
1.3 mengakui peran Roh Kudus dalam 2.3 menyatakan bersedia hidup baru
membaharui kehidupan orang beriman sebagai wujud percaya pada peran Roh
Kudus sebagai pembaharu
1.4. mensyukuri karunia Allah melalui 2.4 membangun hidup bersama
kebersamaan dengan orang lain tanpa dengan orang lain tanpa kehilangan
kehilangan identita identitas

1.5. mensyukuri keberadaan Allah 2.5 merespons keberadaan Allah sebagai


sebagai pembaharu dalam relasi dengan pembaharu dalam relasi dengan sesama
sesama manusia dan alam manusia dan alam

1.6. mengakui peran Allah dalam 2.6. mengembangkan perilaku tanggung


kehidupan keluarga jawab sebagai wujud pengakuan
terhadap peran Allah dalam kehidupan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 56


keluarga
1.7. menghayati nilai-nilai iman 2.7. menampilkan nilai-nilai Kristiani
Kristen dalam menghadapi gaya hidup sebagai filter dalam menghadapi gaya
masa kini hidup masa kini
1.8. mengakui peran keluarga dan 2.8. mengkritis peran keluarga dan
sekolah sebagai lembaga pendidikan sekolah sebagai lembaga pendidikan
utama dalam kehidupan masa kini utama dalam kehidupan masa kini
1.9. mengakui perkembangan 2.9. mengkritisi perkembangan
kebudayaan, dan teknologi sesuai pada kebudayaan, dan tekonologi dengan
Alkitab. sesuai pada Alkitab
1.10. menerima demokrasi dan HAM 2.10. mengembangkan sikap dan
sebagai anugerah Allah karakter yang sesuai dengan nilai-nilai
demokrasi dan HAM
1.11. menghayati pentingnya peran 2.11. memperjelas peran remaja selaku
remaja selaku murid Kristus dalam murid Kristus dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari hari
1.12. mensyukuri pemberian Allah 2.12. mengembangkan sikap bersyukur
dalam kehidupan budaya dan agama dalam kehidupan budaya dan agama
1.13. menghayati dan menjalankan 2.13. membiasakan peran murid Kristus
peran murid Kristus sebagai pembawa sebagai pembawa damai
damai

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4.mengolah, menalar, dan menyaji
3. memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 57


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis ciri-ciri pribadi 4.1. menyajikan hasil wawancara
yang terus bertumbuh menjadi yang berkaitan dengan ciri-
dewasa ciri pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa
3.2 menerapkan makna nilai-nilai 4.2. menyajikan nilai-nilai
Kristiani: kesetiaan, kasih, dan Kristiani: kesetiaan, kasih
keadilan dalam kehidupan dan keadilan dalam
kehidupan
3.3 menganalisis peran Roh Kudus 4.3. mempresentasi peran Roh
dalam membaharui kehidupan Kudus sebagai membaharui
orang beriman kehidupan orang beriman
3.4 menganalisis makna 4.4. membuat program kunjungan
kebersamaan dengan orang lain sebagai bukti kebersamaan
tanpa kehilangan identitas dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas
3.5 menelaah keberadaan Allah 4.5. membuat karya bahan daur
sebagai pembaharu dalam relasi ulang yang mengambarkan
dengan sesama manusia dan peran Allah sebagai
alam pembaharu dalam relasi
dengan sesama manusia dan
alam
3.6 memahami peran Allah dalam 4.6. mengaplikasikan peran Allah
kehidupan keluarga dalam kehidupan keluarga
3.7 menganalisis nilai-nilai Kristiani 4.7. menentukan berbagai aktivitas
dalam menghadapi gaya hidup yang menggambarkan nilai-nilai
masa kini Kristiani menghadapi gaya hidup
masa kini
3.8 menganalisis peran keluarga dan 4.8. membuat program yang
sekolah sebagai lembaga berkaitan dengan peran keluarga
pendidikan utama dalam dan sekolah sebagai lembaga
kehidupan masa kini pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini
3.9. mengidentifikasi perkembangan 4.9. memperagakan perkembangan
kebudayaan dan teknologi sesuai kebudayaan dan teknologi sesuai
pada Alkitab pada Alkitab dalam bentuk
sosiodrama
3.10.menentukan sikap dan karakter 4.10. menunjukkan sikap dan
yang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan nilai-
demokrasi dan HAM nilai demokrasi dan HAM
3.11. menerapkan peran remaja 4.11. memprestasikan film peran
selaku murid Kristus dalam remaja selaku murid Kristus dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.12. mengidentifikasi nilai-nilai 4.12. mengaplikasikan nilai-nilai
budaya dan agama dalam budaya dan agama dalam
kehidupan kehidupan
3.13. mengevaluasi murid Kristus 4.13. menata murid Kristus sebagai

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 58


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sebagai pembawa damai pembawa damai.

1.1.4 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

Tabel 19. Deskripsi KI Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
1. Menghayati dan 2. Menghayati dan mengamalkan
mengamalkan ajaran agama perilaku jujur,
yang dianutnya disiplin,santun,peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran,
damai),bertanggung jawab,
responsif dan proaktif melalui
keteladanan,pemberian
nasehat,penguatan,pembiasaan,d
an pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

Tabel 20. Deskripsi KI Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengamalkan nilai-nilai 2.1 Menunjukkan perilaku
Yajna yang terkandung dalam jujur,peduli dalam kehidupan
kitab Ramayana
sesuai dengan nilai-nilai Yajna
yang terkandung dalam kitab
Ramayana

1.2 Mengamalkan ajaran Upaweda 2.2 Mengamalkan ajaran Upaweda


sebagai tuntunan hidup sebagai tuntunan hidup

1.3 Menghayati hakekat Wariga 2.3 Mengamalkan Wariga dalam


dalam kehidupan kehidupan sehari-hari

1.4 Mengamalkan ajaran Dharsana 2.4 Mengamalkan kebenaran yang

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 59


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dalam Agama Hindu tertuang dalam ajaran Dharsana

1.5 Memahami pengetahuan 2.5 Mengamalkan ajaran Catur


konseptual tentang ajaran Catur Asrama dalam tatanan hidup
Asrama

1.6 Menghayati ajaran Catur Warna 2.6 Mengamalkan pola hidup sesuai
dalam susastra Hindu dengan tingkatan dan ranah yang
diamanatkan Catur Warna

1.7 Mengamalkan perilaku gotong 2.7 Menjalankan pola hidup gotong


royong dan kerjasama,serta royong dan kerjasama serta
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif sesuai
dengan menjalankan ajaran dengan tatanan ajaran Catur
Catur Warna sesuai sastra Warna
Hindu

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis dan mengevaluasi dengan menggunakan alat
tentang pengetahuan faktual, informasi dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan menyelesaikan masalah
bidang dan lingkup kajian kerja sederhana sesuai dengan lingkup
pada tingkat teknis, spesifik, kajian.
detail dan kompleks berkenaan Menunjukkan ketrampilan
dengan ilmu pengetahuan, menalar,mengolah,dan menyaji
teknologi, seni, budaya, dan secara
humaniora dalam konteks efektif,kreatif,produktif,kritis,ma
pengembangan potensi diri ndiri,kolaboratif,komunikatif dan
sebagai bagian dari keluarga, solutif dalam ranah abstrak
sekolah, dunia kerja, warga terkait dengan pengembangan
masyarakat nasional, regional dari yang dipelajarinya di
dan internasional sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 60


dipelajarinya di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami hakekat dan nilai- 4.1 Menyajikan pelaksanaan yadnya


nilai Yajna yang terkandung menurut kitab Ramayana dalam
dalam kitab Ramayana kehidupan

3.2 Menerapkan ajaran upaweda 4.2 Melaksanakan ajaran upaweda


sebagai tuntunan hidup sebagai tuntunan hidup

3.3 Menerapkan hakekat ajaran 4.3 Melaksanakan hakekat ajaran


Wariga dalam kehidupan wariga dalam kehidupan

3.4 Menganalisis ajaran Dharsana 4.4 Menyajikan ajaran Dharsana


dalam agama Hindu dalam agama Hindu

3.5 Memahami ajaran Catur 4.5 Menyajikan ajaran Catur Asrama


Asrama

3.6 Memahami ajaran Catur 4.6 Menyajikan ajaran Catur Warna


Warna dalam susastra Hindu dalam susastra Hindu

3.7 Menerapkan perilaku gotong 4.7 Mempraktekkan perilaku gotong


royong dan kerjasama,serta royong dan kerjasama,serta
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif dengan
dengan menjalankan ajaran menjalankan ajaran Catur Warna
Catur Warna sesuai sastra sesuai sastra Hindu
Hindu

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.8 Memahami ajaran Yoga menurut 2.8 Memperagakan perilaku ajaran
Susastra Hindu Yoga menurut susastra Hindu

1.9 Memahami ajaran Yajna sesuai 2.9 Menyajikan perilaku ajaran


dengan ajaran Mahabharata Yajna dalam kehidupan

1.10 Memahami ajaran Catur Marga 2.10 Mengamalkan perilaku Catur


sebagai jalan berhubungan Marga sebagai jalan
dengan Sang Hyang Widhi berhubungan dengan Sang
Hyang Widhi

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 61


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.11 Memahami ajaran Wibhuti 2.11 Mengamalkan perilaku ajaran
Marga dalam kehidupan Wibhuti Marga dalam kehidupan

1.12 Memahami kitab Manawa 2.12 Mengamalkan kitab Manawa


Dharma Sastra sebagai kitab Dharma Sastra sebagai kitab
hukum Hindu hukum Hindu

1.13 Memahami nilai-nilai ajaran 2.13 Mengamalkan perilaku ajaran


Nwrtti dan Prawrtti Marga Nwrtti dan Prawrtti Marga
dalam kehidupan dalam kehidupan

1.14 Memahami nilai-nilai ajaran 2.14 Mengamalkan nilai-nilai ajaran


Catur Purusha Arta dalam Catur Purusha Artha dalam
kehidupan kehidupan

1.15 Memahami perilaku 2.15 Mengamalkan perilaku


bertanggungjawab,peduli,santu bertanggungjawab,peduli,santun
n dan cinta damai untuk dan cinta damai untuk
menciptakan keluarga yang menciptakan keluarga yang
rukun,bahagia dan sejahtera rukun,bahagia dan sejahtera
sesuai ajaran Wiwaha sesuai ajaran Wiwaha

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.8 Memahami ajaran Yoga 4.8 Memperagakan sikap Yoga
menurut Susastra Hindu dalam kehidupan sehari-hari

3.9 Memahami ajaran Yajna yang 4.9 Menyajikan pelaksanaan Yajna


terkandung dalam Mahabarata menurut Mahabarata dalam
kehidupan

3.10 Menerapkan ajaran Catur 4.10 Melaksanakan ajaran Catur


Marga sebagai jalan Marga sebagai jalan berhubungan
berhubungan dengan Sang dengan Sang Hyang Widhi
Hyang Widhi

3.11 Memahami ajaran Wibhuti 4.11 Menyajikan ajaran Wibhuti


Marga dalam kehidupan Marga dalam kehidupan

3.12 Memahami kitab Manawa 4.12 Menyajikan kitab Manawa


Dharma Sastra sebagai kitab Dharma Sastra sebagai kitab
hukum Hindu hukum Hindu

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 62


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Memahami nilai-nilai ajaran 4.13 Menalar nilai-nilai ajaran Nwrtti
Nwrtti dan Prawrtti Marga dan Prawrtti Marga dalam
dalam kehidupan kehidupan

3.14 Memahami hakekat ajaran 4.14 Menalar ajaran Catur Purusha


Catur Purusha dalam dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari

3.15 Memahami perilaku 4.15 Menyajikan perilaku bertanggung


bertanggung jawab,peduli,santun dan cinta
jawab,peduli,santun dan cinta damai untuk menciptakan
damai untuk menciptakan keluarga yang rukun,bahagia dan
keluarga yang rukun,bahagia sejahtera sesuai ajaran Wiwaha
dan sejahtera sesuai ajaran
Wiwaha

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.16 Menghayati ajaran Moksa dalam 2.16 Mengamalkan ajaran Moksa
susastra Weda dalam susastra Weda

1.17 Menghayati hukum Hindu yang 2.17 Mengamalkan sumber hukum


tertuang dalam Susastra Weda Hindu yang tertuang dalam
susastra weda

1.18 Menghayati perkembangan 2.18 Mengamalkan perkembangan


kebudayaan Prasejarah dan kebudayaan Prasejarah dan
Sejarah agama Hindu Sejarah agama Hindu

1.19 Mengamalkan ajaran 2.19 Mengamalkan ajaran


Yantra,Tantra dan Mantra Yantra,Tantra dan Mantra dalam
dalam konsep Weda kehidupan nyata

1.20 Menghayati ajaran Nawa 2.20 Mengamalkan ajaran Nawa


Widha Bhakti Widha Bakti sebagai ajaran
sikap hidup positif dalam
kehidupan

1.21 Menghayati ajaran Tri Purusha 2.21 Mengamalkan ajaran Tri


Purusha sebagai manifestasi
Sang Hyang Widhi

1.22 Mengamalkan sikap disiplin 2.22 Mengamalkan ajaran Dasa Yama

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 63


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dan perduli dan bertanggung Bratha dalam kehidupan sehari-
jawab sesuai dengan ajaran hari
Dasa Yama Bratha

1.23 Menghayati konsep ajaran yang 2.23 Mengamalkan ajaran Dasa


tertuang Dasa Nyama Bratha Nyama Bratha dalam kehidupan
sehari-hari

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.16 Menerapkan ajaran Moksa 4.16 Melaksanakan ajaran Astangga
dalam Susastra Weda yoga sebagai jalan untuk
mencapai Moksa

3.17 Memahami hukum Hindu 4.17 Menalar hukum Hindu dalam


dalam susastra Weda susastra Weda

3.18 Menganalisis kebudayaan 4.18 Menyajikan bukti- kebudayaan


prasejarah dan sejarah Hindu prasejarah dan sejarah Hindu di
di Indonesia Indonesia

3.19 Menerapkan ajaran 4.19 Melaksanakan ajaran


Yantra,Tantra dan Mantra Yantra,Tantra dan Mantra dalam
dalam kehidupan kehidupan

3.20 Menerapkan ajaran Nawa 4.20 Melaksanakan ajaran Nawa


Widha Bhakti sebagai ajaran Widha Bakti sebagai ajaran sikap
sikap hidup yang positif dalam hidup yang positif dalam
kehidupan kehidupan

3.21 Menganalisis Tri Purusha 4.21 Mempresentasikan Tri Purusha


sebagai manifestasi Ida Sang sebagai manifestasi Ida Sang
Hyang Widhi Hyang Widhi

3.22 Menerapkan sikap jasmani, 4.22 Mempraktekkan ajaran Dasa


sesuai dengan ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan
Yama Bratha sehari-hari

3.23 Menerapkan sikap rohani, 4.23 Mempraktekkan ajaran Dasa


sesuai dengan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan
Nyama Bratha dalam sehari-hari

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 64


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kehidupan sehari-hari

1.1.5 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Tabel 21. Deskripsi KI Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti


KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

Tabel 22. Deskripsi KD Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati sejarah penyiaran 2.1 Menghayati perilaku peduli
agama Buddha pada zaman tentang sejarah penyiaran agama
Mataram Kuno, Sriwijaya, Buddha pada zaman Mataram
Kuno, Sriwijaya.

1.2 Menghayati sejarah penyiaran 2.2 Menghayati perilaku peduli


agama Buddha pada zaman tentang sejarah penyiaran agama
penjajahan dan kemerdekaan Buddha pada zaman penjajahan
hingga masa sekarang dan kemerdekaan hingga masa
sekarang

1.3 Mengamalkan ajaran agama 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 65


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
bagi kehidupan. peduli terkait dengan peranan
agama bagi kehidupan

1.4 Meyakini tujuan hidup 2.4 Menghayati perilaku responsif


berdasarkan agama Buddha dan proaktif tentang tujuan
hidup berdasarkan agama
Buddha

1.5 Memiliki perlindungan yang 2.5 Menunjukkan sikap terpuji


benar berdasarkan agama terkait dengan makna
Buddha perlindungan dalam agama
Buddha

1.6 Mengamalkan peranan Agama 2.6 Mengamalkan perilaku responsif


Buddha dalam ilmu dan proaktif tentang peranan
pengetahuan dan teknologi. Agama Buddha dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya

1.7 Mengamalkan peranan Agama 2.7 Mengamalkan perilaku responsif


Buddha dalam seni dan dan proaktif tentang peranan
budaya. Agama Buddha dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya.

1.8 Menghayati berbagai fenomena 2.8 Menghayati perilaku


alam dan kehidupan bertanggung jawab terhadap
berbagai fenomena alam dan
kehidupan

1.9 Menghayati proses kerja 2.9 Menghayati perilaku


hukum tertib kosmis (niyama). bertanggung jawab terhadap
proses kerja hukum tertib
kosmis (niyama).

1.10 Mengamalkan aspek dan 2.10 Mengamalkan perilaku disiplin


pengklasifikasian sila tentang aspek dan
pengklasifikasian sila

1.11 Menghayati sila sebagai 2.11 Mengamalkan perilaku disiplin


pelindung dalam kehidupan sebagai pelindung dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari

1.12 Menghayati manfaat 2.12 Mengamalkan perilaku

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 66


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
menjalankan sila bertanggung jawab tentang aspek
sila

1.13 Menghayati puja terkait dengan 2.13 Mengamalkan perilaku santun


budaya terkait puja dengan budaya

1.14 Mengamalkan peranan agama 2.14 Mengamalkan perilaku peduli


Buddha dalam pelestarian tentang peranan agama Buddha
lingkungan dalam pelestarian lingkungan

1.15 Menghayati berbagai fenomena 2.15 Menghayati perilaku


berdasarkan proses kerja bertanggung jawab tentang
Hukum Empat Kebenaran berbagai fenomena berdasarkan
Mulia. proses kerja Hukum Empat
Kebenaran Mulia.

1.16 Menghayati berbagai fenomena 2.16 Menghayati perilaku


berdasarkan proses kerja bertanggung jawab tentang
Hukum Karma dan berbagai fenomena berdasarkan
Punarbhava. proses kerja Hukum Karma dan
Punarbhava.

1.17 Menghayati berbagai fenomena 2.17 Menghayati perilaku


berdasarkan proses kerja bertanggung jawab tentang
Hukum Tilakkhana. berbagai fenomena berdasarkan
proses kerja Hukum Tilakkhana.

1.18 Menghayati berbagai fenomena 2.18 Menghayati perilaku


berdasarkan proses kerja bertanggung jawab tentang
Hukum Paticcasamuppada. berbagai fenomena berdasarkan
proses kerja Hukum
Paticcasamuppada.

1.19 Menghayati alam semesta 2.19 Menghayati perilaku


dalam perspektif agama Buddha bertanggung jawab tentang alam
semesta dalam perspektif agama
Buddha

1.20 Menghayati alam-alam 2.20 Menghayati perilaku


kehidupan bertanggung jawab tentang
alam-alam kehidupan

1.21 Mengahayati meditasi 2.21 Mengamalkan perilaku disiplin


pandangan terang dalam meditasi pandangan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 67


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
terang

1.22 Mengamalkan praktik hidup 2.22 Menghayati perilaku


penuh kesadaran tanggungjawab terhadap praktik
hidup kesadaran

1.23 Menghayati problematika 2.23 Menghayati perilaku peduli


kehidupan manusia ditinjau terhadap problematika
dari agama Buddha kehidupan manusia ditinjau dari
agama Buddha

1.24 Menghayati tentang 2.24 Menghayati perilaku peduli


problematika kehidupan terhadap problematika
manusia. kehidupan manusia.

1.25 Menghayati tentang tindakan 2.25 Menghayati perilaku peduli


aborsi dan pergaulan bebas terhadap tindakan aborsi dan
pergaulan bebas

1.26 Menghayati tentang 2.26 Menghayati perilaku peduli


penyalahgunaan narkoba dan terhadap tindakan
tawuran penyalahgunaan narkoba dan
tawuran

1.27 Menghayati tentang tindakan 2.27 Menghayati perilaku peduli


korupsi terhadap tindakan korupsi

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasitentang informasi, dan prosedur kerja yang
pengetahuan faktual, konseptual, lazim dilakukan serta
operasional dasar, dan memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan dengan bidang kerja dan lingkup
bidang dan lingkup kajian kajian pendidikan agama Buddha.
pendidikan agama Buddha pada Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan kuantitas yang terukur sesuai
ilmu pengetahuan, teknologi, dengan standar kompetensi kerja.
seni, budaya, dan humaniora Menunjukkan keterampilan
dalam konteks pengembangan menalar, mengolah, dan menyaji
potensi diri sebagai bagian dari secara efektif, kreatif, produktif,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 68


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia kerja, kritis, mandiri, kolaboratif,
warga masyarakat nasional, komunikatif, dan solutif dalam
regional, dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan sejarah penyiaran 4.1 Mempraktikkan secara kreatif dan
agama Buddha pada zaman mandiri sejarah penyiaran agama
Mataram Kuno, Sriwijaya Buddha pada zaman Mataram
Kuno, Sriwijaya.
3.2 Menerapkan sejarah penyiaran 4.2 Mempraktikkan secara kreatif dan
agama Buddha pada zaman kritis sejarah penyiaran agama
penjajahan dan kemerdekaan Buddha pada zaman penjajahan
dan kemerdekaan hingga masa
hingga masa sekarang.
sekarang.
3.3 Menerapkan peranan agama 4.3 Mempraktikkan peranan agama
bagi kehidupan. bagi kehidupan.

3.4 Memahami tujuan hidup 4.4 Menunjukkan tujuan hidup


berdasarkan agama Buddha. berdasarkan agama Buddha.

3.5 Memahami konsep 4.5 Menunjukkan konsep


perlindungan dalam agama perlindungan dalam agama
Buddha. Buddha.

3.6 Menganalisis peranan Agama 4.6 Merumuskan peranan Agama


Buddha dalam ilmu Buddha dalam ilmu pengetahuan
pengetahuan dan teknologi. dan teknologi.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 69


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Mengevaluasi peranan Agama 4.7 Memperbaiki peranan Agama
Buddha dalam seni dan budaya. Buddha dalam seni, dan budaya.

3.8 Menganalisis berbagai 4.8 Menentukan berbagai fenomena


fenomena alam dan kehidupan. alam dan kehidupan.

3.9 Mengevaluasi proses kerja 4.9 Menentukan proses kerja hukum


hukum tertib kosmis (niyama). tertib kosmis (niyama).

3.10 Menerapkan nilai moralitas 4.10 Melaksanakan nilai moralitas


berdasarkan ajaran Buddha berdasarkan agama Buddha.

3.11 Menerapkan Sila sebagai 4.11 Melaksanakan Sila sebagai


pelindung dalam kehidupan pelindung dalam kehidupan
sehari-hari. sehari-hari.

3.12 Mengevaluasi manfaat 4.12 Mengembangkan manfaat


menjalankan sila. menjalankan sila.

3.13 Menerapkan puja terkait 4.13 Melakukan puja terkait dengan


dengan budaya. budaya.

3.14 Mengevaluasi peranan Agama 4.14 Mengembangkan peranan


Buddha dalam pelestarian Agama Buddha dalam
lingkungan. pelestarian lingkungan.

3.15 Menganalisis berbagai 4.15 Menentukan fenomena


fenomena berdasarkan Hukum berdasarkan proses kerja Hukum
Empat Kebenaran Mulia. Empat Kebenaran Mulia.

3.16 Mengevaluasi fenomena 4.16 Mengatasi fenomena berdasarkan


berdasarkan Hukum Karma dan proses kerja Hukum Karma dan
Punarbhava. Punarbhava.

3.17 Menganalisis fenomena 4.17 Merumuskan fenomena


berdasarkan Hukum berdasarkan proses kerja Hukum
Tilakkhana. Tilakkhana.

3.18 Mengevaluasi fenomena 4.18 Mengatasi fenomena


berdasarkan Hukum berdasarkan proses kerja Hukum
Paticcasamuppada Paticcasamuppada.

3.19 Menganalisis konsep alam 4.19 Merumuskan alam semesta dan


semesta dan sistem dunia sistem dunia dalam perspektif
dalam perspektif agama

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 70


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Buddha. agama Buddha.

3.20 Mengevaluasi alam-alam 4.20 Menentukan alam-alam


kehidupan dalam perspektif kehidupan dalam perspektif
agama Buddha. agama Buddha

3.21 Memahami meditasi pandangan 4.21 Menunjukkan cara meditasi


terang. pandangan terang.

3.22 Menerapakan praktik meditasi 4.22 Mendemonstrasikan meditasi


pandangan terang. pandangan terang.

3.23 Mengevaluasi cara hidup sadar 4.23 Mengatasi cara hidup sadar
dalam kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan sehari-hari.

3.24 Menganalisis problematika 4.24 Merumuskan secara kritis


kehidupan manusia. problematika kehidupan
manusia.

3.25 Mengevaluasi cara 4.25 Menentukan cara menghindari


menghindari aborsi dan aborsi dan pergaulan bebas.
pergaulan bebas.

3.26 Mengevaluasi cara 4.26 Menentukan cara menghindari


menghindari Narkoba dan Narkoba dan Tawuran.
Tawuran.

3.27 Mengevaluasi cara 4.27 Menentukan cara menghindari


menghindari tindakan korupsi. tindakan korupsi.

1.2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Tabel 23. Deskripsi KI Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 71


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

Tabel 24. Deskripsi KD Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila 2.1 Menunjukkan sikap gotong
dalam praktik penyelenggaraan royong sebagai bentuk
pemerintahan Negara sebagai penerapan nilai-nilai Pancasila
salah satu bentuk pengabdian dalam kehidupan berbangsa dan
kepada Tuhan Yang Maha Esa bernegara

1.2 Menerima ketentuan Undang- 2.2 Peduli terhadap penerapan


Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945 yang Dasar Negara Republik
mengatur tentang warga Negara, Indonesia Tahun 1945 yang
penduduk, agama dan mengatur tentang warga Negara,
kepercayaan sebagai wujud rasa penduduk, agama dan
syukur pada Tuhan Yang Maha kepercayaan
Esa

1.3 Menerima ketentuan Undang- 2.3 Peduli terhadap upaya


Undang Dasar Negara Republik pertahanan dan keamanan
Indonesia Tahun 1945 yang wilayah Negara Indonesia
mengatur tentang wilayah
Negara dan pertahanan
keamanan sebagai wujud rasa
syukur pada Tuhan Yang Maha
Esa

1.4 Menghargai nilai-nilai terkait 2.4 Peduli terhadap fungsi dan


fungsi dan kewenangan kewenangan lembaga-lembaga
lembaga-lembaga negara negara menurut Undang-Undang

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 72


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
menurut Undang-Undang Dasar Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945 sebagai bentuk
sikap beriman dan bertaqwa

1.5 Menghormati hubungan 2.5 Peduli terhadap hubungan


pemerintah pusat dan daerah pemerintah pusat dan daerah yang
menurut Undang-Undang Dasar harmonis di daerah setempat
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa

1.6 Menerima hakekat bangsa dan 2.6 Peduli terhadap hakekat bangsa
Negara sebagai anugerah Tuhan dan Negara
Yang Maha Esa

1.7 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.7 Menunjukkan sikap kerjasama


membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan
nasional dalam bingkai komitmen integrasi nasional
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai Bhinneka Tunggal
wujud syukur kepada Tuhan Ika
yang Maha Esa

1.8 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.8 Responsif terhadap ancaman


Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan upaya
membentuk kesadaran atas penyelesaiannya dibidang
ancaman terhadap negara dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
upaya penyelesaiannya dalam budaya, pertahanan, dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika

1.9 Menghargai wawasan nusantara 2.9 Bertanggung jawab


dalam konteks Negara Kesatuan mengembangkan kesadaran akan
Republik Indonesia sebagai pentingnya wawasan nusantara
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia

1.10 Menghargai hak asasi manusia 2.10 Peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif Pancasila
sebagai anugerah Tuhan yang manusia berdasarkan perspektif
Maha Esa Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
1.11 Mensyukuri budaya politik 2.11 Responsif terhadap budaya

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 73


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Indonesia politik Indonesia

1.12 Menghargai nilai-nilai ke- 2.12 Berperilaku santun dalam


Tuhanan dalam berdemokrasi
Pancasila sesuai Undang- berdemokrasi Pancasila sesuai
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
1.13 Mensyukuri sistem politik 2.13 Responsif terhadap system
Indonesia
politik Indonesia
1.14 Mensyukuri nilai-nilai dalam 2.14 Disiplin terhadap aturan sistem
sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai bentuk pengabdian
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.15 Mensyukuri peran Indonesia 2.15 Toleran dan cinta damai sebagai
dalam mewujudkan perdamaian
dunia sebagai anugerah Tuhan refleksi peran Indonesia dalam
Yang Maha Esa perdamaian dunia dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.16 Mensyukuri nilai-nilai dalam 2.16 Disiplin terhadap aturan sistem
sistem hukum dan peradilan hukum dan peradilan
internasional internasional

1.17 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.17 Responsif terhadap ancaman


Maha Esa atas nilai-nilai yang
membentuk kesadaran akan negara dan strategi mengatasinya
ancaman terhadap negara strategi berdasarkan asas Bhinneka
mengatasinya berdasarkan asas Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
1.18 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.18 Proaktif dalam menerapkan
Maha Esa atas nilai-nilai
persatuan dan kesatuan bangsa nilai-nilai persatuan dan kesatuan
dalam Negara Kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia Republik Indonesia
1.19 Menghargai perbedaan sebagai 2.19 Proaktif menghindari
anugerah Tuhan yang Maha Esa pelanggaran hak dan
dalam rangka penghormatan hak pengingkaran kewajiban warga
asasi manusia negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
1.20 Mensyukuri fungsi dan 2.20 Proaktif melaksanakan
kedudukan Pancasila bagi Pancasila sesuai fungsi dan
bangsa Indonesia kedudukannya bagi bangsa

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 74


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Indonesia
1.21 Mensyukuri peran Pancasila 2.21 Resposif terhadap peran
sebagai ideology terbuka Pancasila sebagai ideologi
terbuka
1.22 Menjalankan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman dalam praktik perlindungan dan penegakan
pelindungan dan penegakan hukum di tengah masyarakat
hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
1.23 Menerima system pemerintahan 2.23 Proaktif terhadap system
yang berlaku di Indonesia pemerintahan yang berlaku di
sebagai anugerah Tuhan Yang Indonesia
Maha Esa
1.24 Menyikapi pengaruh kemajuan 2.24 Bertanggungjawab dalam
Ilmu pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
dengan tetap memegang nilai- Ilmu pengetahuan dan teknologi
nilai ke-Tuhanan Yang Maha dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Esa Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan
kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa
dalam menjaga dan sebagai upaya dalam menjaga
mempertahankan Negara dan mempertahanakan Negara
Kesatuan Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
sebagai bentuk pengabdian

1.26 Menerima peranan pers di 2.26 Bertanggungjawab dalam


Indonesia dengan berlandaskan menyikapi peranan pers di
nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Indonesia
Esa
1.27 Menerima pelaksanaan 2.27 Proaktif dalam mendukung
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan sesuai
karakteristik good governance karakteristik good governance
dengan berlandaskan nilai-nilai
ketuhanan Yang Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, operasional dasar, lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian PPKn dengan bidang kajian PPKn
pada tingkat teknis, spesifik, Menampilkan kinerja di bawah

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 75


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
detil, dan kompleks, berkenaan bimbingan dengan mutu dan
dengan ilmu pengetahuan, kuantitas yang terukur sesuai
teknologi, seni, budaya, dan dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan
pengembangan potensi diri menalar, mengolah, dan menyaji
sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional, komunikatif, dan solutif dalam
dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menunjukkan nilai-nilai Pancasila


dalam kerangka praktik dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan
Negara Negara

3.2 Menelaah ketentuan Undang- 4.2 Mempresentasikan hasil telaah


Undang Dasar Negara Republik tentang ketentuan Undang-
Indonesia Tahun 1945 yang Undang Dasar Negara Republik
mengatur tentang warga negara, Indonesia Tahun 1945 yang
penduduk, agama dan mengatur tentang warga negara,
kepercayaan terhadap Tuhan penduduk, agama dan
Yang Maha Esa kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
3.3 Menelaah ketentuan Undang- 4.3 Mempresentasikan hasil telaah
Undang Dasar Negara Republik tentang ketentuan Undang-
Indonesia Tahun 1945 yang Undang Dasar Negara Republik

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 76


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

mengatur tentang wilayah Negara Indonesia Tahun 1945 yang


dan pertahanan keamanan. mengatur tentang wilayah Negara
dan pertahanan keamanan.
3.4 Menganalisis fungsi dan 4.4 Mempresentasikan hasil analisis
kewenangan lembaga-lembaga tentang fungsi dan kewenangan
Negara menurut Undang-Undang lembaga-lembaga Negara menurut
Dasar Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945

3.5 Menganalisis hubungan 4.5 Melakukan penelitian sederhana


pemerintah pusat dan daerah tentang hubungan pemerintah pusat
menurut Undang-Undang Dasar dan pemerintah daerah setempat
Negara Republik Indonesia Tahun menurut Undang-Undang Dasar
1945 Negara Republik Indonesia Tahun
1945

3. 6Memahami hakekat bangsa dan 4.6 Mengulas hakekat bangsa dan


Negara negara
3.7 Memahami faktor-faktor 4.7 Mempraktikkan faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional pembentuk integrasi nasional
dalam bingkai Bhinneka Tunggal dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika Ika

3.8 Menganalisis ancaman terhadap 4.8 Memecahkan masalah tentang


negara dan upaya penyelesaiannya ancaman terhadap negara dan
di bidang ideologi, politik, upaya penyelesaiannya di bidang
ekonomi, sosial, budaya, Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
pertahanan, dan keamanan dalam budaya, pertahanan, dan keamanan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
3.9 Menginterpretasi pentingnya 4.9 Mempresentasikan hasil
Wawasan Nusantara dalam interpretasi terkait pentingnya
konteks Negara Kesatuan Wawasan Nusantara dalam konteks
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik
Indonesia

3.10 Menganalisis pelanggaran hak 4.10 Mengidentifikasi pelanggaran hak


asasi manusia dalam perspektif asasi manusia dalam perspektif
Pancasila dalam kehidupan Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara berbangsa dan bernegara

3.11 Menganalisis budaya politik di 4.11 Menglasifikasikan tentang


Indonesia budaya politik di Indonesia
3.12 Mengkaji sistem dan dinamika 4.12 Menyajikan kajian tentang

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 77


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

demokrasi Pancasila sesuai sistem dan dinamika demokrasi


dengan Undang-Undang Dasar Pancasila sesuai dengan Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945

3.13 Menganalisis system politik di 4.13 Mengidentifikasikan tentang


Indonesia system politik di Indonesia
3.14 Menganalis sistem hukum dan 4.14 Menyajikan penalaran tentang
peradilan di Indonesia sesuai sistem hukum dan peradilan di
dengan Undang-Undang Dasar Indonesia sesuai dengan Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945

3.15 Menganalisis dinamika peran 4.15 Menyajikan analisis tentang


Indonesia dalam perdamaian peran Indonesia dalam perdamaian
dunia sesuai Undang-Undang dunia sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Tahun 1945

3.16 Menganalisis system hukum dan 4.16 Mengulas tentang system hukum
peradilan internasional dan peradilan internasional

3.17 Mengkaji kasus-kasus ancaman 4.17 Melakukan penelitian sederhana


terhadap Ideologi, politik, tentang potensi ancaman terhadap
ekonomi, sosial, budaya, Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
pertahanan, dan keamanan dan budaya, pertahanan, dan keamanan
strategi mengatasinya dalam dan strategi mengatasinya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.18 Menentukan faktor pendorong 4.18 Menyajikan factor- faktor


dan penghambat persatuan dan pendorong dan penghambat
kesatuan bangsa dalam Negara persatuan dan kesatuan bangsa
Kesatuan Republik Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.19 Menganalisis nilai-nilai 4.19 Menyelesaikan masalah
Pancasila terkait dengan kasus- berdasarkan nilai-nilai Pancasila
kasus pelanggaran hak dan terkait dengan kasus-kasus
pengingkaran kewajiban warga pelanggaran hak dan pengingkaran
negara dalam kehidupan kewajiban warga negara dalam
berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa dan bernegara

3.20 Menganalisis fungsi dan 4.20 Menerapkan fungsi dan


kedudukan Pancasila bagi bangsa kedudukan Pancasila bagi bangsa

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 78


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Indonesia Indonesia
3.21 Menganalisis peran Pancasila 4.21 Menyajikan analisis tentang
sebagai ideology terbuka peran Pancasila sebagai ideology
terbuka
3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik
perlindungan dan penegakan perlindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin keadilan hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian dan kedamaian
3.23 Mengevaluasi system 4.23 Membandingkan system
pemerintahan yang berlaku di pemerintahan yang berlaku di
Indonesia Indonesia
3.24 Menentukan pengaruh 4.24 Mempresentasikan pengaruh
kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi terhadap negara dalam teknologi terhadap negara dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.25 Mengevaluasi dinamika 4.25 Mengulas dinamika persatuan dan


persatuan dan kesatuan bangsa kesatuan bangsa sebagai upaya
sebagai upaya menjaga dan menjaga dan mempertahankan
mempertahankan Negara Negara Kesatuan Republik
Kesatuan Republik Indonesia Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyajikan tentang peranan pers
Indonesia di Indonesia
3.27 Menganalisis pelaksanaan 4.27 Mempresentasikan tentang
pemerintahan sesuai karakteristik pelaksanaan pemerintahan sesuai
good governance karakteristik good governance

1.3 Bahasa Indonesia


Tabel 25. Deskripsi KI Bahasa indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian bahasa dengan bidang kajian bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, Indonesia.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 79


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi Menunjukkan keterampilan
diri sebagai bagian dari keluarga, menalar, mengolah, dan menyaji
sekolah, dunia kerja, warga secara efektif, kreatif, produktif,
masyarakat nasional, regional, kritis, mandiri, kolaboratif,
dan internasional. komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Tabel 26. Deskripsi KD Bahasa Indonesia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami laporan hasil 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)


observasi berkaitan dengan laporan hasil observasi
bidang pekerjaan yang berkaitan dengan bidang
dipresentasikan dengan lisan pekerjaan berdasarkan
dan tulis interpretasi baik secara lisan
maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua observasi berkaitan bidang
teks laporan hasil observasi pekerjaan dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang isi dan aspek kebahasaan baik
pekerjaan lisan maupun tulis
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen,
rekomendasi) teks eksposisi pengetahuan, dan rekomendasi)
berkaitan dengan bidang teks eksposisi berkaitan dengan
pekerjaan yang didengar dan bidang pekerjaan secara lisan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 80


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

atau dibaca dan/tulis


3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks
kebahasaan teks eksposisi yang eksposisi berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat
aspek makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks
kebahasaan teks anekdot anekdot dengan memerhatikan
struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar
rakyat (hikayat) baik lisan dan dibaca
maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan (hikayat) ke dalam bentuk
cerpen cerpen dengan memerhatikan isi
dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua
dari dua buku nonfiksi (buku buku nonfiksi (buku pengayaan)
pengayaan) dan satu novel dan ringkasan dari satu novel
yang dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan penawaran, persetujuan dan
dalam teks negosiasi berkaitan penutup dalam teks negosiasi
dengan bidang pekerjaan lisan berkaitan dengan bidang
maupun tertulis pekerjaan secara lisan atau tulis
3.11 Mengevaluasi isi, struktur 4.11 Mengonstruksikan teks
(orientasi, pengajuan, negosiasi berkaitan dengan
penawaran, persetujuan, bidang pekerjaan dengan
penutup) dan kebahasaan teks memerhatikan isi, struktur
negosiasi berkaitan dengan (orientasi, pengajuan,
bidang pekerjaan penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.12 Mengonstruksi
sudut pandang dan argumen permasalahan/isu, sudut
beberapa pihak dan simpulan pandang dan argumen beberapa
dari debat berkaitan dengan pihak, dan simpulan dari debat

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 81


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

bidang pekerjaan untuk berkaitan dengan bidang


menemukan esensi dari debat pekerjaan secara lisan untuk
menunjukkan esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan 4.13 Mengembangkan permasalahan/
dengan bidang pekerjaan isu dari berbagai sudut pandang
(permasalahan/isu, sudut yang dilengkapi argumen dalam
pandang dan argumen beberapa berdebat berkaitan dengan
pihak, dan simpulan ) bidang pekerjaan
3.14 Menganalisis butir-butir penting 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
yang dapat diteladani dari teks diteladani dari tokoh yang
biografi berkaitan dengan terdapat dalam teks biografi
bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks biografi dengan bidang pekerjaan baik
berkaitan dengan bidang lisan maupun tulis
pekerjaan
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan
makna beberapa puisi yang (membacakan atau
terkandung dalam antologi puisi memusikalisasikan) satu puisi
yang diperdengarkan atau dari antologi puisi atau
dibaca kumpulan puisi dengan
memerhatikan vokal, ekspresi,
dan intonasi (tekanan dinamik
dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan
puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Menyajikan replikasi isi buku
satu buku fiksi dan satu buku ilmiah yang dibaca dalam
nonfiksi yang sudah dibaca bentuk resensi
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan bidang
prosedur berkaitan dengan pekerjaan dengan organisasi
bidang pekerjaan yang tepat secara lisan dan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan hasil

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 82


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

pekerjaan analisis terhadap isi, struktur,


dan kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks ekplanasi kejadian) dalam teks eksplanasi
berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang
pekerjaan lisan dan tulis pekerjaan secara lisan dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau tulis
pekerjaan dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian
permasalahan aktual yang penting dari permasalahan
disajikan dalam ceramah aktual sebagai bahan untuk
berkaitan dengan bidang disajikan dalam ceramah
pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah
kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan aspek
pekerjaan kebahasaan dan menggunakan
struktur yang tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir 4.25 Menyajikan butir-butir penting
penting dari satu buku dari satu buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) berkaitan (nonfiksi) berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan yang bidang pekerjaan
dibaca
3.26 Menemukan butir-butir penting 4.26 Menyajikan persamaan dan
dari dua buku pengayaan perbedaan isi dua buku
berkaitan dengan bidang pengayaan berkaitan dengan
pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca bidang pekerjaan (nonfiksi)
yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu 4.27 Menyusun ulasan terhadap
buku fiksi yang dibaca pesan dari satu buku fiksi yang
dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi 4.28 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal berkaitan dengan
proposal kegiatan atau bidang pekerjaan supaya lebih
penelitian berkaitan dengan efektif
bidang pekerjaan
3.29 Menganalisis isi, sistematika, 4.29 Merancang sebuah proposal

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 83


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dan kebahasaan suatu proposal karya ilmiah berkaitan bidang


berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan informasi, tujuan, dan esensi
karya ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan 4.30 Merancang informasi, tujuan,
dan esensi sebuah karya ilmiah dan esensi yang harus disajikan
berkaitan dengan bidang dalam karya ilmiah berkaitan
pekerjaan yang dibaca dengan bidang pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah ilmiah berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan isi, sistematika, dan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan untuk menemukan dengan memerhatikan hasil
sistematika sebuah resensi perbandingan beberapa teks
resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi
resensi dalam kumpulan cerpen dari buku kumpulan cerita
atau novel setidaknya dua karya pendek atau novel yang sudah
yang berbeda dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak 4.34 Mempertunjukkan salah satu
demi babak, dan konflik dalam tokoh dalam drama yang dibaca
drama yang dibaca atau ditonton atau ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah
drama yang dibaca atau ditonton naskah drama dengan
memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua 4.36 Menyusun ulasan terhadap
buku fiksi (novel dan buku pesan dari dua buku kumpulan
kumpulan puisi) yang dibaca puisi yang dikaitkan dengan
situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan
sistematika surat lamaran sistematika dan unsur-unsur isi
pekerjaan yang dibaca surat lamaran baik secara lisan
maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan 4.38 Menyusun surat lamaran
surat lamaran pekerjaan pekerjaan dengan memerhatikan
isi, sistematika dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 84


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kejadian yang saling berkaitan, sebuah teks eksplanasi


komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi
atau novel sejarah dengan memerhatikan
kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) berkaitan dengan bidang
dalam teks editorial berkaitan pekerjaan baik secara lisan
dengan bidang pekerjaan maupun tulis
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial
kebahasaan teks editorial berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan struktur
pekerjaan dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik
kumpulan puisi) dan satu buku secara lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan 4.44 Mengonstruksi makna dan
sesuai bidang pekerjaan tujuan isi teks iklan sesuai
bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik 4.46 Menyusun opini dalam bentuk
fakta maupun opini, dalam artikel berkaitan dengan bidang
sebuah artikel berkaitan dengan pekerjaan
bidang pekerjaan yang dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan
sistematika surat dinas berkaitan sistematika dan unsur-unsur isi
dengan bidang pekerjaan surat dinas berkaitan dengan
bidang pekerjaan baik secara
lisan maupun tulis

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 85


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.49 Menganalisis unsur kebahasaan 4.49 Menyusun surat dinas yang


surat dinas yang sesuai bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-
terdapat dalam sebuah buku nilai yang terkandung dalam
pengayaan (nonfiksi) dan satu sebuah buku pengayaan
buku drama (fiksi) (nonfiksi) dan satu buku drama
(fiksi)

1.4.1 Matematika (Non Teknik)


Tabel 27. Deskripsi KI Matematika (Non Teknik)

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi tentang informasi, dan prosedur kerja yang
pengetahuan faktual, lazim dilakukan serta
konseptual, operasional memecahkan masalah sesuai
dasar, dan metakognitif dengan bidang kajian matematika
sesuai dengan bidang dan Menampilkan kinerja di bawah
lingkup kajian matematika bimbingan dengan mutu dan
pada tingkat teknis, spesifik, kuantitas yang terukur sesuai
detil, dan kompleks, berkenaan dengan standar kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan
teknologi, seni, budaya, dan menalar, mengolah, dan menyaji
humaniora dalam konteks secara efektif, kreatif, produktif,
pengembangan potensi diri kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari keluarga, komunikatif, dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak terkait dengan
masyarakat nasional, regional, pengembangan dari yang
dan internasional. dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 86


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Tabel 28. Deskripsi KD Matematika (Non Teknik)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
berpangkat, bentuk akar dan bilangan berpangkat, bentuk akar
logaritma dalam menyelesaikan dan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2. Menyelesaikan masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak berkaitan dengan persamaan
bentuk linear satu variabel dan pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu
variabel

3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3. Menyajikan penyelesaian


sistem persamaan linear dua masalah sistem persamaan
variabel dalam masalah linier dua variabel
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum 4.4 Menyajikan penyelesaian
dan minimum permasalahan masalah kontekstual yang
kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan program linear
dengan program linear dua dua variabel
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan
dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyajikan penyelesaian
trigonometri pada segitiga siku- masalah yang berkaitan dengan
siku perbandingan trigonometri pada

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 87


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
segitiga siku-siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyajikan penyelesaian
diberbagai kuadran masalah nilai sudut berelasi
diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyajikan penyelesaian
kartesius menjadi koordinat masalah perubahan koordinat
kutub dan sebaliknya kartesius menjadi koordinat
kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri
3.12 Menerapkan operasi matriks 4.12 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan masalah berkaitan dengan matriks
yang berkaitan dengan matriks
3.13 Menetukan nilai determinan, 4.13 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo 2 berkaitan dengan determinan,
x 2 dan nilai determinan dan invers dan tranpose pada ordo 2
tranpos pada ordo 3 x 3 x 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.14 Menentukan nilai besaran 4.14 Menyajikan penyelesaian
vektor pada dimensi dua masalah yang berkaitan dengan
nilai besaran vektor pada
dimensi dua
3.15 Menentukan nilai variabel pada 4.15 Menyajikan penyelesain
persamaan dan fungsi kuadrat masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat
3.16 Menganalisis operasi komposisi 4.16 Menyelesaikan masalah operasi
dan operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers
pada fungsi
3.17 Menentukan masalah 4.17 Menyelesaikan masalah yang
kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan logika
dengan logika matematika matematika (pernyataan
(pernyataan sederhana, negasi sederhana, negasi pernyataan
pernyataan sederhana, sederhana, pernyataan majemuk,
pernyataan majemuk , negasi negasi pernyataan majemuk dan
pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan)
penarikan kesimpulan)
3.18 Menganalisis titik, garis dan 4.18 Menyajikan penyelesaian
bidang pada geometri dimensi masalah yang berkaitan dengan
tiga jarak antara titik ke titik, titik ke
garis dan garis ke bidang pada
geometri dimensi tiga

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 88


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.19 Menetukan masalah 4.19 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual kontekstual yang
dengan transformasi geometri berkaitan dengan transformasi
geometri
3.20 Menganalisis kaidah 4.20 Menyajikan penyelesaian
pencacahan, permutasi dan masalah kontekstual berkaitan
kombinasi pada masalah dengan kaidah pencacahan,
kontekstual permutasi dan kombinasi
3.21 Menentukan peluang kejadian 4.21 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang
kejadian
3.22 Mengevaluasi kajian statistika 4.22 Menyelesaikan masalah
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika
3.23 Menganalisis ukuran 4.23 Menyelesaikan masalah yang
pemusatan data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok pemusatan data tunggal dan data
kelompok
3.24 Menganalisis ukuran 4.24 Menyelesaikan masalah yang
penyebaran data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok penyebaran data tunggal dan
data kelompok
3.25 Menentukan nilai limit fungsi 4.25 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.26 Menentukan turunan fungsi 4.26 Menyelesaikan masalah yang
aljabar menggunakan definisi berkaitan dengan turunan fungsi
limit fungsi atau sifat – sifat aljabar
turunan fungsi serta
penerapannya
3.27 Menganalisis keberkaitan 4.27 Menyelesaikan masalah
turunan pertama fungsi dengan kontekstual yang berkaitan
nilai maksimum, nilai dengan turunan pertama fungsi
minimum, dan selang aljabar
kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung
kurva
3.28 Menentukan nilai integral tak 4.28 Menyelesaikan masalah yang
tentu dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak
tentu dan tertentu fungsi aljabar

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 89


1.4.2 Matematika (Teknik)

Tabel 29. Deskripsi KI Matematika (Teknik)


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi tentang informasi, dan prosedur kerja yang
pengetahuan faktual, lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional masalah sesuai dengan bidang
dasar, dan metakognitif kajian matematika
sesuai dengan bidang dan Menampilkan kinerja di bawah
lingkup kajian matematika bimbingan dengan mutu dan
pada tingkat teknis, spesifik, kuantitas yang terukur sesuai
detil, dan kompleks, berkenaan dengan standar kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan
teknologi, seni, budaya, dan menalar, mengolah, dan menyaji
humaniora dalam konteks secara efektif, kreatif, produktif,
pengembangan potensi diri kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari keluarga, komunikatif, dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak terkait dengan
masyarakat nasional, regional, pengembangan dari yang
dan internasional. dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Tabel 30. Deskripsi KD Matematika (Teknik)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
berpangkat, bentuk akar dan bilangan berpangkat, bentuk akar
logaritma dalam dan logaritma
menyelesaikan masalah

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 90


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2. Menyelesaikan masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak berkaitan dengan persamaan dan
bentuk linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel

3.3 Menentukan nilai variabel 4.3. Menyajikan penyelesaian


pada sistem persamaan linear masalah sistem persamaan linier
dua variabel dalam masalah dua variabel
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum 4.4 Menyajikan penyelesaian masalah
dan minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan
kontekstual yang berkaitan program linear dua variabel
dengan program linear dua
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan 4.5 Menyelesaikan masalah
deret aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan 4.6 Menyelesaikan masalah
deret geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan
dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyajikan penyelesaian masalah
trigonometri pada segitiga yang berkaitan dengan
siku-siku perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku
3.9 Menentukan nilai sudut 4.9 Menyajikan penyelesaian masalah
berelasi diberbagai kuadran nilai sudut berelasi diberbagai
kuadran
3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyajikan penyelesaian masalah
kartesius menjadi koordinat perubahan koordinat kartesius
kutub dan sebaliknya menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai 4.11 Menyajikan grafik fungsi
perbandingan trigonometri trigonometri
pada grafik fungsi
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan sinus

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 91


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
dengan rumus jumlah dan dengan rumus jumlah dan selisih
selisih dua sudut dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan berkaitan dengan matriks
masalah yang berkaitan
dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo 2 berkaitan dengan determinan,
x 2 dan nilai determinan dan invers dan tranpose pada ordo
tranpos pada ordo 3 x 3 2 x 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 Menyajikan penyelesaian masalah
vektor pada dimensi dua yang berkaitan dengan nilai
besaran vektor pada dimensi dua

3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 Menyajikan penyelesaian masalah


vektor pada dimensi tiga yang berkaitan dengan nilai
besaran vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel 4.19 Menyajikan penyelesain masalah
pada persamaan dan fungsi yang berkaitan dengan persamaan
kuadrat dan fungsi kuadrat

3.20 Menganalisis operasi 4.20 Menyelesaikan masalah operasi


komposisi dan operasi invers komposisi dan operasi invers pada
pada fungsi fungsi
3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyajikan penyelesaian masalah
lingkaran yang berkaitan dengan persamaan
lingkaran

3.22 Menentukan masalah 4.22 Menyelesaikan masalah yang


kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan logika
dengan logika matematika matematika (pernyataan
(pernyataan sederhana, negasi sederhana, negasi pernyataan
pernyataan sederhana, sederhana, pernyataan majemuk ,
pernyataan majemuk , negasi negasi pernyataan majemuk dan
pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan )

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 92


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
penarikan kesimpulan)
3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
bidang pada geometri dimensi yang berkaitan dengan jarak
tiga antara titik ke titik, titik ke garis
dan garis ke bidang pada geometri
dimensi tiga

3.24 Menetukan masalah 4.24 Menyelesaikan masalah


kontekstual yang berkaitan kontekstual kontekstual yang
dengan transformasi geometri berkaitan dengan transformasi
geometri
3.25 Menganalisis kaidah 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
pencacahan, permutasi dan kontekstual berkaitan dengan
kombinasi pada masalah kaidah pencacahan, permutasi dan
kontekstual kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang
kejadian

3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah


dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika

3.28 Menganalisis ukuran 4.28 Menyelesaikan masalah yang


pemusatan data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok pemusatan data tunggal dan data
kelompok

3.29 Menganalisis ukuran 4.29 Menyelesaikan masalah yang


penyebaran data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok penyebaran data tunggal dan data
kelompok

3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang


aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi 4.31 Menyelesaikan masalah yang
aljabar menggunakan definisi berkaitan dengan turunan fungsi
limit fungsi atau sifat – sifat aljabar
turunan fungsi serta
penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan 4.32 Menyelesaikan masalah

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 93


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
turunan pertama fungsi kontekstual yang berkaitan
dengan nilai maksimum, nilai dengan turunan pertama fungsi
minimum, dan selang aljabar
kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung
kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33 Menyelesaikan masalah yang
tentu dan tertentu fungsi berkaitan dengan integral tak
aljabar tentu dan tertentu fungsi aljabar

3.34 Menentukan luas permukaan 4.34 Menyelesaikan masalah luas


dan volume benda putar permukaan dan volume benda
dengan menggunakan integral putar dengan menggunakan
tertentu integral tertentu

1.4.3 Matematika (Umum)

Tabel 31. Deskripsi KI Matematika (Umum)


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi tentang informasi, dan prosedur kerja yang
pengetahuan faktual, lazim dilakukan serta
konseptual, operasional memecahkan masalah sesuai
dasar, dan metakognitif dengan bidang kajian matematika
sesuai dengan bidang dan Menampilkan kinerja di bawah
lingkup kajian matematika bimbingan dengan mutu dan
pada tingkat teknis, spesifik, kuantitas yang terukur sesuai
detil, dan kompleks, berkenaan dengan standar kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan
teknologi, seni, budaya, dan menalar, mengolah, dan menyaji
humaniora dalam konteks secara efektif, kreatif, produktif,
pengembangan potensi diri kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari keluarga, komunikatif, dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak terkait dengan
masyarakat nasional, regional, pengembangan dari yang
dan internasional. dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 94


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Tabel 32. Deskripsi KD Matematika (Umum)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian
berpangkat, bentuk akar dan masalah bilangan berpangkat,
logaritma dalam menyelesaikan bentuk akar dan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2. Menyajikan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak masalah yang berkaitan dengan
bentuk linear satu variabel persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear satu
variabel

3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3. Menyelesaikan masalah sistem


sistem persamaan linear dua persamaan linier dua variabel
variabel dalam masalah
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum 4.4 Menyelesaikan masalah
dan minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan
kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
dengan program linear dua variabel
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan
dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 95


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga siku- berkaitan dengan perbandingan
siku trigonometri pada segitiga siku-
siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai
diberbagai kuadran sudut berelasi diberbagai
kuadran
3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyelesaikan masalah
kartesius menjadi koordinat perubahan koordinat kartesius
kutub dan sebaliknya menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan sinus
dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
dengan rumus jumlah dan dengan rumus jumlah dan selisih
selisih dua sudut dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan masalah berkaitan dengan matriks
yang berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo 2 berkaitan dengan determinan,
x 2 dan nilai determinan dan invers dan tranpose pada ordo
tranpos pada ordo 3 x 3 2 x 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang
persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 96


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.20 Menganalisis operasi komposisi 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
dan operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers
pada fungsi
3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyelesaikan masalah yang
lingkaran berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah 4.22 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan
dengan logika matematika dengan logika matematika
(pernyataan sederhana, negasi (pernyataan sederhana, negasi
pernyataan sederhana, pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian
bidang pada geometri dimensi masalah yang berkaitan dengan
tiga jarak antara titik ke titik, titik ke
garis dan garis ke bidang pada
geometri dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah 4.24 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual kontekstual yang
dengan transformasi geometri berkaitan dengan transformasi
geometri
3.25 Menganalisis kaidah 4.25 Menyajikan penyelesaian
pencacahan, permutasi dan masalah kontekstual berkaitan
kombinasi pada masalah dengan kaidah pencacahan,
kontekstual permutasi dan kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang
kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran 4.28 Menyelesaikan masalah yang
pemusatan data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok pemusatan data tunggal dan data
kelompok
3.29 Menganalisis ukuran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
penyebaran data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok penyebaran data tunggal dan
data kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 97


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi 4.31 Menyelesaikan masalah yang
aljabar menggunakan definisi berkaitan dengan turunan fungsi
limit fungsi atau sifat – sifat aljabar
turunan fungsi serta
penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan 4.32 Menyelesaikan masalah
turunan pertama fungsi dengan kontekstual yang berkaitan
nilai maksimum, nilai dengan turunan pertama fungsi
minimum, dan selang aljabar
kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung
kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33 Menyelesaikan masalah yang
tentu dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak
tentu dan tertentu fungsi aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan 4.34 Menyelesaikan masalah luas
dan volume benda putar dengan permukaan dan volume benda
menggunakan integral tertentu putar dengan menggunakan
integral tertentu

1.5 Sejarah Indonesia


Tabel 33. Deskripsi KI Sejarah Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kajian Sejarah
dan lingkup kajian Sejarah Indonesia Indonesia. Menampilkan kinerja di
pada tingkat teknis, spesifik, detil, bawah bimbingan dengan mutu dan
dan kompleks, berkenaan dengan kuantitas yang terukur sesuai dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dunia kerja, warga masyarakat kolaboratif, komunikatif, dan solutif
nasional, regional, dan internasional. dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 98


pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Tabel 34. Deskripsi KD Sejarah Indonesia


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman


(berpikir kronologis,diakronik, tentang konsep dasar sejarah
sinkronik, ruangdan waktu serta (berpikir kronologis, diakronik,
perubahan dan keberlanjutan) sinkronik, ruang dan waktu serta
perubahan dan keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan manusia dan 4.2 Menyajikan informasi mengenai
hasil-hasil budaya masyarakat Pra manusia dan hasil-hasil budaya
Aksara khususnya masyarakat Pra
Indonesia Aksara Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Mengolah informasi tentang
proses masuknya agama dan berbagai teori masuknya agama
kebudayaan Hindu dan Buddha serta dan kebudayaan Hindu dan Buddha
pengaruhnya terhadap kehidupan serta pengaruhnya terhadap
masyarakat Indonesia (pemerintahan, kehidupan masyarakat Indonesia
budaya) (pemerintahan, budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori tentang 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai
proses masuknya agama dan teori tentang proses masuknya
kebudayaan Islam serta pengaruhnya agama dan kebudayaan Islam serta
terhadap kehidupan masyarakat pengaruhnya terhadap kehidupan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 99


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Indonesia (ekonomi, pemerintahan, masyarakat Indonesia (ekonomi,


budaya) pemerintahan, budaya)
3.5 Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Inggris) ke Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, 4.6 Menalar dampak politik, budaya,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada sosial, ekonomi, dan pendidikan
masa penjajahan bangsa Eropa, pada masa penjajahan bangsa
lahirnya pergerakan nasional dan Eropa lahirnya pergerakan nasional
peristiwa sumpah pemuda dan peristiwa sumpah pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan pembentukan kemerdekaan dan pembentukan
pemerintahan pertama Republik pemerintahan pertama Republik
Indonesia, serta maknanya bagi Indonesia, serta maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan bangsa politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang strategi
perjuangan bangsa Indonesia dalam dan bentuk perjuangan bangsa
upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam upaya
dari ancaman Sekutu dan Belanda mempertahankan kemerdekaan dari
ancaman Sekutu dan Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa indonesia 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan
dalam menghadapi ancaman disintegrasi tentang upaya bangsa Indonesia dalam
bangsa antara lain PKI Madiun 1948, menghadapi ancaman disintegrasi
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, bangsa antara lain PKI Madiun 1948,
Permesta, G-30-S/PKI DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Permesta, G-30-S/PKI

3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang


kehidupan politik dan ekonomi Bangsa perkembangan kehidupan politik dan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 100


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Indonesia pada masa awal kemerdekaan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
sampai dengan masa Demokrasi awal kemerdekaan sampai masa
Terpimpin Demokrasi Terpimpin

3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang


kehidupan politik dan ekonomi Bangsa pekembangan kehidupan politik dan
Indonesia pada masa Orde Baru sampai ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
dengan awal Reformasi, serta peranan Orde Baru sampai dengan awal
mahasiswa dan pemuda dalam perubahan Reformasi, serta peranan mahasiswa
politik dan ketatanegaraan Indonesia dan pemuda dalam perubahan politik an
ketatanegaraan Indonesia

3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang


Indonesia dalam perdamaian dunia peran bangsa Indonesia dalam
antara lain KAA, Misi Garuda, perdamaian dunia antara lain
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Blok, dan ASEAN, OKI, dan Jakarta Djuanda, Gerakan Non Blok,dan
Informal Meeting ASEAN, OKI, dan JakartaInformal
Meeting

3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13 Membuat studi evaluasi tentang


Indonesia dalam mengembangkan kehidupan Bangsa Indonesia dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi pada mengembangkan ilmu pengetahuan
era kemerdekaan (sejak proklamasi dan teknologi di era kemerdekaan
sampai dengan Reformasi) (sejak proklamasi sampai dengan
Reformasi)

1.6.1 Bahasa Inggris

Tabel 35. Deskripsi KI Bahasa Inggris


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, prosedural dasar, dan lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang
lingkup kajian Bahasa Inggris pada kajian Bahasa Inggris.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, bimbingan dengan mutu dan
dan humaniora dalam konteks kuantitas yang terukur sesuai

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 101


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
pengembangan potensi diri sebagai dengan standar kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, Menunjukkan keterampilan
regional, dan internasional. menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Tabel 36. Deskripsi KD Bahasa Inggris


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta jati diri, dengan memperhatikan
informasi terkait jati diri dan fungsi sosial, struktur teks, dan
hubungan keluarga, sesuai unsur kebahasaan yang benar
dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan penggunaannya.
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective,
possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis tindakan memberikan ucapan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 102


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan selamat bersayap (extended), dan
memberikan ucapan selamat responnya dengan
bersayap (extended), dan memperhatikan fungsi sosial,
responnya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta niat melakukan suatu
informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuaidengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur
unsur kebahasaan be going to, would kebahasaan yang benar dan
like to) sesuai konteks penggunaannya.
3.4 Menganalisis fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan beberapa teks deskriptif terkait orang, benda dan tempat,
lisan dan tulis dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi pendek dan sosial,
sederhana terkait orang, benda struktur teks, dan unsur
dan tempat sesuai dengan kebahasaan, secara benar dan
konteks penggunaannya. sesuai konteks
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk pemberitahuan
kebahasaan beberapa teks (announcement), lisan dan tulis,
khusus dalam bentuk pendek dan sederhana, dengan
pemberitahuan (announcement), dengan memperhatikan fungsi sosial,
memberi dan meminta struktur teks, dan unsur kebahasaan,
informasi terkait kegiatan secara benar dan
sekolah/tempat kerja, sesuai sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4 unsur kebahasaan transaksional, lisan dan tulis,
teks interaksi transaksional lisan dan pendek dan sederhana, yang
tulis yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan unsur dan
memberi dan meminta informasi terkait meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian keadaan/tindakan/ kegiatan/
yang dilakukan/terjadi di waktu kejadian yang dilakukan/terjadi
lampau yang merujuk waktu di waktu lampau yang merujuk
terjadinya dan kesudahannya, waktu terjadinya dan
sesuai dengan konteks kesudahannya, dengan
penggunaannya. (Perhatikan memperhatikan fungsi sosial,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 103


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

unsur kebahasaan simple past struktur teks, dan unsur


tense vs present perfect tense) kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan
kebahasaan beberapa teks sederhana, terkait
recount lisan dan tulis dengan peristiwa/pengalaman, dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait struktur teks, dan unsur
peristiwa/pengalaman sesuai kebahasaan, secara benar dan
dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek
struktur teks, dan unsur dan sederhana terkait legenda
kebahasaan beberapa teks rakyat secara lisan dan tulis
naratif lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta social, struktur teks dan unsur
informasi terkait legenda kebahasaan secara benar dan
rakyat sederhana, sesuai sesuai konteks
dengan konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks dan unsure bentuk memo, menu, jadwal dan
kebahasaan beberapa teks tanda-tanda (signs) lisan dan
khusus dalam bentuk memo, tulis, pendek dan sederhana,
menu, schedule dan signs dengan memperhatikan fungsi
dengan memberi dan meminta sosial, struktur teks dan unsur
informasi terkait kegiatan kebahasaan secara benar dan
sekolah atau tempat kerja, sesuai konteks.
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsure transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis member dan meminta informasi
yang melibatkan tindakan terkait perbandingan kata sifat
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait social, struktur teks dan unsur
perbandingan kata sifat kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan bidang sesuai konteks.
keahlian dan konteks
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsure transaksional lisan dan tulis,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 104


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang


transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi tentang
memberi dan meminta petunjuk arah (direction)
informasi tentang petunjuk dengan memperhatikan fungsi
arah (direction) sesuai dengan social, struktur teks dan unsur
konteks penggunaannya di kebahasaan yang benar dan
dunia kerja. sesuai konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsure transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi kegiatan/tugas-tugas rutin
terkait kegiatan/tugas-tugas sederhana (simple routine
rutin sederhana (simple tasks) dengan memperhatikan
routine tasks) sesuai dengan fungsi social, struktur teks dan
konteks penggunaan di dunia unsur kebahasaan yang benar
kerja. dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsure transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta saran dan tawaran, dengan
informasi terkait saran dan memperhatikan fungsi sosial,
tawaran, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsure sesuai konteks
kebahasaan should, can)
3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsure transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta pendapat dan pikiran, dengan
informasi terkait pendapat memperhatikan fungsi sosial,
dan pikiran, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsure sesuai konteks
kebahasaan I think, I suppose,
in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsure sederhana lewat telephone

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 105


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kebahasaan teks interaksi terkait tempat kerja dengan
transaksional yang memperhatikan fungsi sosial,
melibatkan tindakan memberi struktur teks dan unsur
dan meminta informasi kebahasaan secara benar dan
terkait pesan sederhana lewat sesuai konteks dunia kerja
telephone (taking simple
phone message) sesuai
dengan konteks
penggunaannya di dunia
Kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan 6unsur bentuk undangan resmi lisan
kebahasaan beberapa teks dan tulis, terkait kegiatan
khusus dalam bentuk sekolah/tempat kerja, dengan
undangan resmi dengan memperhatikan fungsi 6nsure,
memberi dan meminta struktur teks, dan 6unsur
informasi terkait kegiatan kebahasaan, secara benar dan
sekolah/tempat kerja sesuai sesuai konteks
dengan konteks
Penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk surat pribadi terkait
kebahasaan beberapa teks kegiatan diri sendiri dan orang
khusus dalam bentuk surat sekitarnya, lisan dan tulis,
pribadi dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi
menerima informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan kebahasaan, secara benar dan
orang sekitarnya, sesuai sesuai konteks
dengan konteks Penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis, dalam bentuk manual
kebahasaan beberapa teks terkait penggunaan teknologi
prosedur lisan dan tulis dan kiat-kiat (tips), dengan
dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi terkait struktur teks, dan unsur
manual penggunaan teknologi kebahasaan, secara benar dan
dan kiat-kiat (tips), pendek sesuai konteks
dan sederhana, sesuai dengan
bidang keahlian dan konteks
Penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 106


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan informasi terkait
memberi dan meminta keadaan/tindakan/
informasi terkait keadaan kegiatan/kejadian tanpa perlu
/tindakan/ kegiatan/ menyebutkan pelakunya dalam
kejadian tanpa perlu teks ilmiah, dengan
menyebutkan pelakunya memperhatikan fungsi sosial,
dalam teks ilmiah, sesuai struktur teks, dan unsure
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks
unsur kebahasaan passive
voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan pengandaian jika terjadi suatu
tentang pengandaian jika keadaan/ kejadian/peristiwa di
terjadi suatu keadaan/ waktu yang akan datang,
kejadian/peristiwa di waktu dengan memperhatikan fungsi
yang akan datang, sesuai sosial, struktur teks, dan unsure
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. sesuai konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks 4.21 Menyusun teks ilmiah factual
dan unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial sederhana, tentang orang,
teks factual report dengan binatang, benda, gejala dan
menyatakan dan menanyakan peristiwa alam dan sosial,
tentang teks ilmiah faktual terkait dengan mata pelajaran
tentang orang, binatang, Lain
benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, sederhana,
sesuai dengan konteks
pembelajaran di pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi
struktur teks, dan unsur analitis tulis, terkait isu aktual,
kebahasaan beberapa teks dengan memperhatikan fungsi
eksposisi analitis lisan dan sosial, struktur teks, dan unsure
tulis dengan memberi dan kebahasaan, secara benar dan
meminta informasi terkait isu sesuai konteks
aktual, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh
struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan
kebahasaan pada teks sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 107


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsure


kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta sebab akibat, dengan
informasi terkait hubungan memperhatikan fungsi sosial,
sebab akibat, sesuai dengan struktur teks, dan unsure
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsure sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due
to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan member
transaksional yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi penulisan laporan sederhana
dan meminta informasi dengan memperhatikan fungsi
terkait penulisan laporan social, struktur teks dan unsure
sederhana. kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi penyajian laporan dengan
dan meminta informasi memperhatikan fungsi social,
terkait penyajian laporan struktur teks dan unsur
secara lisan (report kebahasaan yang benar dan
presentation) sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis tindakan menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai struktur teks, dan unsur
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks
unsur kebahasaan May I help

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 108


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

you? What can I do for you?


What if ...?)
4.28 Menyusun teks khusus surat 4.28 Menyusun teks khusus surat
lamaran kerja, yang lamaran kerja, yang
memberikan informasi antara memberikan informasi antara
lain jati diri, latar belakang lain jati diri, latar belakang
pendidikan/pengalaman kerja, pendidikan/pengalaman kerja,
dengan memperhatikan fungsi dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks sesuai konteks
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi jati diri dalam konteks
dan meminta informasi pekerjaan (wawancara
terkait jati diri dalam konteks pekerjaan), dengan
pekerjaan (wawancara memperhatikan fungsi sosial,
pekerjaan) struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks penggunaannya
di dunia kerja.

3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menanyakan tentang keharusan, sesuai keharusan, dengan
dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.

3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara


struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi
kebahasaan beberapa teks sosial, struktur teks, dan unsur
news item lisan dan tulis kebahasaan teks news items
dengan memberi dan lisan dan tulis, dalam bentuk
meminta informasi terkait berita sederhana
berita sederhana dari koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 109


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

yang melibatkan tindakan informasi terkait pengandaian


memberi dan meminta diikuti oleh perintah/saran,
informasi terkait pengandaian dengan memperhatikan fungsi
diikuti oleh perintah/saran, sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan bidang kebahasaan yang benar dan
keahlian dan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)

1.6.2 Bahasa Arab

Tabel 37. Deskripsi KI Bahasa Arab


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik
dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat,
faktual, konseptual, prosedural, dan informasi, dan prosedur kerja
metakognitif sesuai dengan bidang dan yang lazim dilakukan serta
lingkup kajian Bahasa Arab pada tingkat memecahkan masalah sesuai
teknis,spesifik, detil, dan kompleks, dengan bidang kajian Bahasa
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, Arab.
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi Menampilkan kinerja di bawah
diri sebagai bagian dari keluarga, bimbingan dengan mutu dan
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kuantitas yang terukur sesuai
nasional, regional, dan internasional. dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 110


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Tabel 38. Deskripsi KD Bahasa Arab

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami tindak tutur

menyapa (salam, menanyakan

keadaan), memperkenalkan diri

(ta’aruf), mengucapkan

terimakasih (taqdim al-syukr),

meminta maaf (al-isti’fa), dan

berpamitan (wada’an), dengan

memperhatikan fungsi sosial, 4.1 Mendemontrasikan tindak


tutur menyapa (salam,
menanyakan keadaan),
memperkenalkan diri (ta’aruf),
struktur teks, dan unsure mengucapkan terimakasih
(taqdim al- syukr), meminta
kebahasaan pada teks interaksi maaf (al isti’fa), dan berpamitan
(wada’an), dengan
interpersonal lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsure
sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
Penggunaannya
4.2 Mendemontrasikan jati diri
3.2 Menerapkan jati diri (huwiyah), (huwiyah) dengan
dengan memperhatikan fungsi memperhatikan fungsi sosial,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 111


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

sosial, struktur teks, dan unsure

kebahasaan dari teks interaksi

transaksional lisan dan tulis,

sesuai dengan konteks

Penggunaannya
4.3 Mengungkapkan teks sederhana
3.3 Mengilustrasikan nama hari terkait nama hari (asma al-
ayyam), bulan (syuhur al-
(asma al-ayyam), bulan (syuhur hijriyah/miladiyah), nama
waktu dalam hari (shobah,
nahar, masa, lailah), waktu
dalam bentuk angka (sa’ah),
al- hijriyahmiladiyah), nama tanggal (tarikh), dan tahun
(sanah hijriyah/miladiyah),
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsure
waktu dalam hari (shobah, kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks

nahar, masa lailah), waktu

dalam bentuk angka (sa’ah),

tanggal (tarikh), dan tahun

(sanah hijriyah/miladiyah),

dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan unsure

kebahasaan dari teks interaksi


transaksional lisan dan tulis,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 112


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

sesuai dengan konteks

Penggunaannya

3.4 Memahami teks sederhana 4.4 Menyusun teks sederhana

fungsi terkait bangunan public terkait dengan bangunan public

(al- mabani al- ‘ammah) yang (al- mabani al-‘ammah) yang

dekat dengan kehidupan siswa dekat dengan kehidupan siswa

sehari-hari, dengan sehari-hari, dengan

memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsure struktur teks, dan unsure

kebahasaan pada teks interaksi kebahasaan yang benar dan

transaksional lisan dan tulis, sesuai konteks

sesuai dengan konteks

Penggunaannya

3.5 Menggambarkan (sifat orang 4.5 Mendemontrasikan teks

(sifat al-insan), dengan sederhana terkait sifat orang

memperhatikan fungsi sosial, (sifat al-insan), dengan

struktur teks, dan unsure memperhatikan fungsi sosial,


kebahasaan pada teks interaksi struktur teks dan unsur
transaksional lisan dan tulis, sesuai kebahasaan yang benar dan
dengan konteks penggunaannya sesuai konteks

4.6 Mendemontrasikan teks


3.6 Mengklasifikasi aktivitas sederhana terkait dengan
(ansyithah) orang dan fungsi aktivitas (ansyithah) orang dan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 113


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

(wadhaif) benda/ alat, dengan

memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsure

kebahasaan pada teks interaksi

transaksional lisan dan tulis,

sesuai dengan konteks

Penggunaannya

3.7 Menganalisis teks sederhana

tentang deskripsi orang (washf

al-insan), dengan

memperhatikan fungsi sosial, 4.7 Mengimplementasikan teks


sederhana terkait deskripsi
struktur teks, dan unsure orang(washf al- insan), dengan
kebahasaan dari teksdeskriptif memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsure
lisan dan tulis, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
konteks penggunaannya

3.8 Menentukan peribahasa Arab, 4.8 Mengungkapkan peribahasa

dengan memperhatikan fungsi Arab secara sederhana dengan

sosial dan unsur kebahasaan memperhatikan fungsi social

dan unsur kebahasaan


4.9 Melatih menerapkan teks
3.9 Menerapkan tindak tutur untuk sederhana yang berisi meminta
perhatian (mulahadhat),
meminta perhatian mengecek pemahaman
(alisti’ab), menghargai kinerja
(mulahazhat), mengecek yang baik, dan meminta dan
mengungkapkan pendapat

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 114


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(taqdim alaraa), dengan
pemahaman (al-isti’ab), memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsure
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
menghargai kinerja yang baik,

dan meminta dan

mengungkapkan pendapat

(taqdim al-ara), dengan

memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsure

kebahasaan pada teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis,

sesuai dengan konteks

Penggunaannya
4.10 Mendemontrasikan pesan
3.10 Mengungkapkan isi pesan singkat dan pengumuman/
pemberitahuan (al-akhbar aw
singkat dan pengumuman/ alma’lumat), lisan dan tulis
secara sederhana tentang
pemberitahuan (al- akhbar aw kegiatan sekolah, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsure
Kebahasaan
al-ma’lumat), dengan memberi

dan meminta informasi terkait

kegiatan sekolah, dengan

memperhatikan fungsi sosial,


struktur teks, dan unsure

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 115


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kebahasaan dari teks khusus

sesuai dengan konteks

Penggunaannya

3.11 Membedakan ungkapan minta 4.11 Mendemontrasikan teks

ijin (isti’dzan), menyuruh (al- sederhana berisi tindakan

amr), dan melarang (al-nahyu), minta ijin (isti’dzan),

dengan memperhatikan fungsi menyuruh (al-amr), melarang

sosial, struktur teks, dan (al-nahyu), dengan

unsur kebahasaan pada teks memperhatikan fungsi sosial,

interaksi interpersonal lisan struktur teks, dan unsure

dan tulis, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan

konteks penggunaannya sesuai konteks


4.12 Mendemontrasikan teks
3.12 Menentukan ucapan selamat sederhana berisi ucapan
selamat (tahni’ah), dengan
(tahni’ah), dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
memperhatikan fungsi sosial, kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
struktur teks, dan unsure

kebahasaan dari teks interaksi

transaksional lisan dan tulis,

sesuai dengan konteks

Penggunaannya
4.13 Mengungkapkan teks
3.13 Menganalisis contoh ungkapan sederhana berisi harapan
(roja’) atas suatu kebahagiaan
sederhana yang menyatakan dan prestasi, dengan
harapan (roja’) atas suatu memperhatikan fungsi sosial,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 116


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
kebahagiaan dan prestasi,

dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan pada teks

interaksi interpersonal lisan

dan tulis, sesuai dengan

konteks penggunaannya

3.14 Mengidentifikasi ungkapan 4.14 Mendemontrasikan teks

sederhana terkait persetujuan sederhana berisi ungkapan

(muwafaqah), dengan tindakan memberi dan

memperhatikan fungsi sosial, meminta informasi terkait

struktur teks, dan unsure persetujuan (muwafaqah)

kebahasaan dari teks interaksi melakukan suatu

transaksional lisan dan tulis, tindakan/kegiatan, dengan

sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,

Penggunaannya struktur teks, dan unsure

kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks

3.15 Membandingkan tindak tutur 4.15 Mengembangkan teks

yang menyatakan dan sederhana berisi tindakan

menanyakan perbandingan memberi dan meminta

jumlah (muqaranah al- adad), informasi terkait dengan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 117


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dengan memperhatikan fungsi perbandingan jumlah

sosial, struktur teks, dan (muqaranah al-‘adad) dengan

unsur kebahasaan dari teks memperhatikan fungsi sosial,

interaksi transaksional lisan struktur teks, dan unsure

dan tulis, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan

konteks penggunaannya sesuai konteks

3.16 Menentukan ungkapan terkait 4.16 Menyajikan teks sederhana

maksud (al-maqashid) dan berisi ungkapan tindakan

tujuan(al-ahdaf) melakukan memberidan meminta

suatu tindakan/ kegiatan, informasi terkait maksud (al-

dengan memperhatikan fungsi maqashid) dan tujuan (al-

sosial, struktur teks, dan ahdaf) melakukan suatu

unsur kebahasaan dari teks tindakan/ kegiatan, dengan

interaksi transaksional lisan memperhatikan fungsi sosial,

dan tulis, sesuai dengan struktur teks, dan unsure

konteks penggunaannya kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks

3.17 Menentukan isi teks cerita (al- 4.17 Menyajikan teks naratif

qashash) pendek dan sederhana secara lisan dan

sederhana, dengan tulis, terkait teks cerita (al-

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 118


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

memperhatikan fungsi sosial, qashash) dengan

struktur teks, dan unsure memperhatikan fungsi sosial,

kebahasaan, sesuai dengan struktur teks, dan unsure

konteks penggunaannya kebahasaan sesuai konteks

3.18 Menganalisis contoh ungkapan

sederhana yang menyatakan

harapan (roja’) atas suatu

kebahagiaan dan prestasi,

dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan 4.18 Mengungkapkan contoh teks


sederhana berisi harapan
unsur kebahasaan pada teks (roja’) atas suatu kebahagiaan
dan prestasi, dengan
interaksi interpersonal lisan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
dan tulis, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
konteks penggunaannya

3.19 Mengidentifikasi kembali 4.19 Mendemontrasikan teks

ungkapan sederhana terkait sederhana berisi ungkapan

persetujuan (muwafaqah), tindakan memberi dan

dengan memperhatikan fungsi meminta informasi terkait

sosial, struktur teks, dan persetujuan (muwafaqah)

unsur kebahasaan dari teks melakukan suatu

interaksi transaksional lisan tindakan/kegiatan, dengan

dan tulis, sesuai dengan memperhatikan fungsi social

konteks penggunaannya struktur teks, dan unsure

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 119


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks
3.20 Menentukan ungkapan terkait 4.20 Menyajikan teks sederhana
maksud (al-maqashid) dan berisi ungkapan tindakan
tujuan (al-ahdaf) melakukan memberi dan meminta
suatu tindakan/kegiatan, informasi terkait maksud (al-
dengan memperhatikan fungsi maqashid) dan tujuan (al-
sosial, struktur teks, dan ahdaf) melakukan suatu
unsur kebahasaan dari teks tindakan/kegiatan, dengan
interaksi transaksional lisan memperhatikan fungsi sosial,
dan tulis, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks

4.21 Mengembangkan teks


3.21 Mengklasifikasikan ungkapan sederhana berisi ungkapan
menyuruh (al-amr) dan
sederhana terkait menyuruh melarang (al-nahyu)
melakukan suatu
(al-amr) dan melarang (al- tindakan/kegiatan, dengan
mem- perhatikan fungsi social,
nahyu) melakukan suatu struktur teks, dan unsur
kebahasaan sesuai konteks
tindakan/kegiatan, dengan

memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsure

kebahasaan dari teks interaksi

transaksional lisan dan tulis,

sesuai dengan konteks

Penggunaannya

3.22 Menentukan isi teks cerita (al- 4.22 Menyajikan teks naratif

qashash) pendek dan sederhana secara lisan dan

sederhana, dengan tulis, terkait teks cerita (al-

memperhatikan fungsi sosial, qashash) dengan

struktur teks, dan unsure memperhatikan fungsi sosial,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 120


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kebahasaan, sesuai dengan struktur teks, dan unsure

konteks penggunaannya kebahasaan sesuai konteks

3.23 Menentukan iklan (al-i’lan), 4.23 Mendemontrasikan informasi

sesuai dengan konteks dalam teks iklan (al-i’lan)

Penggunaannya dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan, secara

benar dan sesuai konteks

3.24 Menganalisis kisah-kisah 4.24 Mengimplementasikan teks-

teladan dalam bahasa Arab teks kisah teladan dalam

sangat sederhana dengan bahasa Arab sangat sederhana

memahami fungsi sosial dan dengan memperhatikan fungsi

unsur kebahasaan sosial dan unsur kebahasaan

2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran


Muatan Kewilayahan (B)
2.1 Seni Budaya
Tabel 39. Deskripsi KI Seni Budaya

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian/kerja Seni dengan bidang kajian/kerjaSeni
Budayapada tingkat teknis, Budaya.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 121


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
konteks pengembangan potensi diri kerja.
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Tabel 40. Deskripsi KD Seni Budaya


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1. Mempresentasikan konsep
3.1 Memahami konsep budaya
budaya
3.2 Memahami konsep Seni 4.2. Mempresentasikan konsep seni
3.3 Memahami konsep keindahan 4.3. Mempresentasikan konsep
keindahan
3.4. Menganalisis jenis, fungsi dan 4.4 Memilah jenis, fungsi dan
unsur seni budaya Nusantara unsur seni budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan seni 4.5 Merumuskan perkembangan
budaya Nusantara seni budaya Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6 Melaksanakan apresiasi seni
Nusantara budaya Nusantara
4.7 Melaksanakan apresiasi seni
3.7 Menerapkan apresiasi seni budaya
mancanegara budaya mancanegara

4.8 Mengeksplorasi karya seni


3.8 Menganalisis karya seni budaya
Nusantara budaya Nusantara

3.9 Mengevaluasi karya seni budaya 4.9 Mempresentasikan hasil


Nusantara evaluasi karya seni budaya

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 122


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Nusantara
4.10 Merancang karya seni budaya 4.10 Mengkreasi karya seni budaya
Nusantara Nusantara

2.2 Pendidikan Olah Raga Jasmani dan Kesehatan

Tabel 41. Deskripsi KI Pendidikan Olah Raga Jasmani dan Kesehatan


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasionaldasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup dengan bidang kajianPendidikan
kajianPendidikan Jasmani, Jasmani, Olahraga dan
Olahraga dan Kesehatanpada KesehatanMenampilkan kinerja
tingkat teknis, spesifik, detil, dan di bawah bimbingan dengan mutu
kompleks, berkenaan dengan dan kuantitas yang terukur sesuai
ilmu pengetahuan, teknologi, dengan standar kompetensi kerja.
seni, budaya, dan humaniora Menunjukkan keterampilan
dalam konteks pengembangan menalar, mengolah, dan menyaji
potensi diri sebagai bagian dari secara efektif, kreatif, produktif,
keluarga, sekolah, dunia kerja, kritis, mandiri, kolaboratif,
warga masyarakat nasional, komunikatif, dan solutif dalam
regional, dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Tabel 42. Deskripsi KD Pendidikan Olah Raga Jasmani dan Kesehatan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 123


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar salah 4.1 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga permainan salah satu aktifitas olahraga
bola besar untuk menghasilkan permainan bola besar untuk
koordinasi gerak yang baik menghasilkan koordinasi gerak
yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah 4.2 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga permainan salah satu aktifitas olahraga
bola kecil untuk menghasilkan permainan bola kecil untuk
koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak yang untuk menghasilkan gerak yang
efektif efektif
3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan 4.5 Mempraktikan latihan
pengukuran komponen pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan,
komposisi tubuh, dan kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) menggunakan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Mempraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam lantai untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.7 Menerapkanketerampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis
rangkaian aktifitas olahraga gerakan rangkaian aktifitas
senam ritmikuntuk menghasilkan olahraga senam ritmikuntuk
koordinasi yang baik menghasilkan koordinasi yang
baik
3.8 Menerapkan keterampilan salah 4.8 Mempraktikan keterampilan
satu gaya renang pada aktifitas salah satu gaya renang pada
olahraga air* aktifitas olahraga air*
3.9 Membiasakan cara penerapan 4.9 Mempresentasikan cara
budaya hidup sehat dalam penerapan budaya hidup sehat
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.10 Menganalisis teknik dasar salah 4.10 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga permainan salah satu aktifitas olahraga
bola besar untuk menghasilkan permainan bola besar untuk
koordinasi gerak yang baik menghasilkan koordinasi gerak
yang baik
3.11 Menganalisis teknik dasar salah 4.11 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga permainan salah satu aktifitas olahraga

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 124


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
bola kecil untuk menghasilkan permainan bola kecil untuk
koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
3.12 Menganalisis salah satu 4.12 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak yang untuk menghasilkan gerak yang
efektif efektif
3.13 Menganalisis salah satu 4.13 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.14 Menganalisis latihan 4.14 Mempraktikan latihan
pengukuran komponen pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan,
komposisi tubuh, dan kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) menggunakan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan 4.15 Mempraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.16 Menerapkanketerampilan gerak 4.16 Mempraktikan hasil analisis
rangkaian aktifitas olahraga gerakan rangkaian aktifitas
senam ritmikuntuk menghasilkan olahraga senam ritmikuntuk
koordinasi yang baik menghasilkan koordinasi yang
baik
3.17 Menganalisis keterampilan salah 4.17 Mempraktikan keterampilan
satu gaya renang pada aktifitas salah satu gaya renang pada
olahraga air* aktifitas olahraga air*
3.18 Mengevaluasi cara penerapan 4.18 Mempresentasikan
budaya hidup sehat dalam penyelesaian masalah cara
kehidupan sehari-hari penerapan budaya hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari

3. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran


Peminatan Kejuruan (C)
a. Dasar Bidang Keahlian (C1)
Tabel 43. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan
Kejuruan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik
dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 125


faktual, konseptual, operasional dasar, informasi, dan prosedur kerja yang
dan metakognitif sesuai dengan bidang lazim dilakukan serta memecahkan
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi masalah sesuai dengan lingkup
Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan
Simulasi dan Komunikasi Digital,
Manajemen pada tingkat teknis,
dan Dasar Bidang Bisnis dan
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
Manajemen.
dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri Menampilkan kinerja di bawah
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, bimbingan dengan mutu dan
dunia kerja, warga masyarakat nasional, kuantitas yang terukur sesuai
regional, dan internasional. dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

3.1 Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital


Tabel 44. Deskripsi KD Simulasi dan Komunikasi Digital
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
algoritma komputer perintah (Command)

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 126


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan metode peta- 4.2 Membuat peta-minda
minda
3.3 Mengevaluasi paragraf 4.3 Menyusun kembali format
deskriptif, argumentatif, dokumen pengolah kata
3.4 naratif, dan persuasif
Menerapkan logika dan 4.4 Mengoperasikan perangkat
operasi perhitungan data lunak pengolah angka
3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide
untuk pembuatan slide untuk presentasi
3.6 Menerapkan teknik 4.6 Melakukan presentasi yang
presentasi yang efektif
efektif
3.7 Menganalisis pembuatan e- 4.7 Membuat e-book dengan
book perangkat lunak e-book editor
3.8 Memahami Kewargaan Digital 4.8 Melakukan klasifikasi
Kewargaan Digital
3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuran
penelusuran Search Engine informasi
3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi
sinkron dan asinkron dalam sinkron dan asinkron dalam
jaringan jaringan

3.11 Menganalisis fitur perangkat 4.11 Menggunakan fitur untuk


lunak pembelajaran pembelajaran kolaboratif
kolaboratif daring daring (kelas maya)
3.12 Mengevaluasi dokumen tahap 4.12 Membuat dokumen tahap
pra-produksi pra-produksi
3.13 Menganalisis video, animasi 4.13 Memroduksi video dan/atau
dan/atau musik digital animasi dan/atau musik
digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi 4.14 Membuat laporan hasil
video, animasi dan/atau pasca-produksi
musik digital

3.2 Mata Pelajaran : Ekonomi Bisnis

Tabel 45. Deskripsi KD Ekonomi Bisnis

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 127


KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.1 Menerapkan ilmu ekonomi 4.1 Menggunakan konsep ilmu
dalam kegiatan usaha ekonomi dalam kegiatan
usaha
3.2 Mengevaluasi masalah– 4.2 Memberikan solusi terhadap
masalah ekonomi masalah ekonomi
dilingkungannya

3.3 Menganalisis kelangkaan 4.3 Memberikan solusi masalah


(hubungan antara sumber kelangkaan sumberdaya dan
daya dengan kebutuhan kebutuhan manusia
manusia) dilingkungannya

3.4 Menerapkan Model, pelaku 4.4 Menentukan model, pelaku


ekonomi, perilaku konsumen dan ekonomi, perilaku
produsen dalam kegiatan konsumen dan produsen
ekonomi yang sesuai tuntutan
perkembangan usaha

3.5 Menerapkan hukum 4.5 Menentukan tingkat


permintaan, penawaran, elastisitas permintaan,
konsep elastisitas dan harga penawaran, dan harga
keseimbangan pasar keseimbangan pasar suatu
produk
3.6 Menerapkan perhitungan 4.6 Melakukan
biaya produksi dan perhitungan kelayakan
keuntungan (teori biaya) usaha

3.7 Memahami pasar 4.7 Melakukan


monopoli, monopolistik pengelompokkan pasar
dan oligopoly monopoli,
3.8 Menganalisis bentuk-bentuk 4.8 monopolistik
Memilih dan
bentuk-badan
badan usaha usaha yang sesuai dengan
sistem ekonomi nasional
3.9 Menganalisis rencana usaha 4.9 Membuat rancangan usaha
kecil dan menengah kecil/menengah sesuai
potensi lingkungannya
3.10 Memahami Lembaga 4.10 Melakukan klasifikasi berbagai
Keuangan lembaga keuangan milik
pemerintah dan swasta sesuai
perkembangannya

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 128


KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.11 Memahami hak dan kewajiban 4.11 Melakukan pengelompokkan
tenaga kerja berdasarkan hak dan kewajiban tenaga
undang-undang kerja di lingkungan kerja.
ketenagakerjaan.
3.12 Menerapkan dokumen 4.12 Membuat kelengkapan
perdagangan dalam dan luar dokumen yang diperlukan
negeri dalam lalulintas
perdagangan dalam dan luar
negeri

3.3 Mata Pelajaran : Administrasi Umum

Tabel 46. Deskripsi KD Ekonomi Bisnis

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami administrasi 4.1 Mengelompokan jenis-
jenis administrasi

3.2 Menganalisis jabatan, tugas, 4.2 Membuat uraian tugas setiap


dan uraian pekerjaan pada tingkatan jabatan pada
kegiatan administrasi
kegiatan administrasi
3.3 Menganalisis persyaratan 4.3 Menyusun persyaratan
personil administrasi personil administrasi

3.5 Memilih bentuk struktur 4.4 Membuat struktur organisasi


organisasi sesuai kebutuhan

3.6 Memahami fungsi-fungsi 4.5 Mengklasifikasikan fungsi-


manajemen fungsi manajemen

3.7 Menerapkan prosedur 4.6 Melakukan prosedur


pencatatan surat/dokumen pencatatan surat/dokumen
masuk dan keluar
masuk dan keluar
3.8 Menerapkan penataan 4.7 Melakukan penataan
surat/dokumen surat/dokumen sesuai sistem
yang berlaku
3.9 Menerapkan penggunaan peralatan 4.8 Menggunakan peralatan
kantor dalam kegiatan kantor dalam
kegiatan administrasi
administrasi
3.10 Menerapkan tata ruang kerja/kantor 4.9 Melakukan penataan ruang
(Office Layout) kerja/kantor (Office Layout)

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 129


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Menerapkan komunikasi di tempat 4.10 Melakukan komunikasi di tempat
kerja kerja

3.12 Menerapkan pencatatan keuangan 4.11 Melakukan pencatatan keuangan


sederhana sederhana

3.13 Mengevaluasi kegiatan administrasi 4.12 Membuat laporan kegiatan


kantor administrasi kantor

3.4 Mata Pelajaran :IPA


Tabel 47. Deskripsi KD IPA

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami gejala alam biotik 4.1 Melakukan klasifikasi
dan abiotik gejala alam biotik dan
4.2 abiotik
Melakukan simulasi
3.2 Menerapkan mitigasi
bencana alam mitigasi bencana alam
yang terjadi di
3.3 Menganalisis materi dan lingkunganpercobaan
4.3 Melakukan sekitar
perubahannya perubahan materi

3.4 Memahami komponen- 4.4 Melakukan klasifikasi


komponen dan bentuk komponen-komponen
interaksi dalam ekosistem ekosistem dan bentuk
interaksi dalam
3.5 Menganalisis keseimbangan 4.5 Memberikan solusi upaya
lingkungan dalam menjaga
keseimbangan lingkungan
3.6 Menganalisis limbah di 4.6 Melakukan penanganan
lingkungan sekitar limbah di lingkungan sekitar
3.7 Menganalisis polusi di 4.7 Memberikan solusi
lingkungan sekitar masalah polusi terhadap
kesehatan
3.8 Mengevaluasi AMDAL manusia laporan
4.8 Membuat dan lingkungan
hasil
evaluasi AMDAL pada
lingkungan sekitar
3.9 Menerapkan kesehatan, keamanan 4.9 Melakukan pencegahan
dan keselamatan kerja bahaya/kecelakaan di lingkungan
kerja

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 130


b. Dasar Program Keahlian (C2)
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

Tabel 48. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Program Keahlian


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 131


3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Otomatisasi dan dengan bidang kerja Otomatisasi
Tata Kelola Perkantoran pada dan Tata Kelola Perkantoran.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan
sebagai bagian dari keluarga, menalar, mengolah, dan
sekolah, dunia kerja, warga menyaji secara efektif,
masyarakat nasional, regional, dan kreatif, produktif, kritis,
internasional. mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

3.6 Mata Pelajaran : Teknologi Perkantoran


Tabel 49. Deskripsi KD Teknologi Perkantoran

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 132


4.1 Melakukan
3.1 Memahami teknologi
pengelompokkan teknologi
perkantoran, otomatisasi
perkantoran, otomatisasi
perkantoran, dan virtual
perkantoran, dan virtual
office
3.2 Menerapkan pengetikan 4.2 Melakukan
office pengetikan
(keyboarding) 10 jari
(keyboarding) 10 jari
kecepatan
kecepatan 200 EPM dan
200 EPM dan Ketepatan 99%
ketepatan 99%
4.3 Mengoperasikan
3.3 Menerapkan pengoperasian
aplikasi pengolah
aplikasi pengolah kata
kata
4.4 Mengoperasikan
3.4 Menerapkan pengoperasian
aplikasi pengolah
aplikasi pengolah angka
angka
4.5 Mengoperasikan
3.5 Menerapkan pengoperasian
aplikasi pengolah
aplikasi pengolah presentasi
presentasi
3.6 Menerapkan pengoperasian 4.6 Mengoperasikan
aplikasi pengolah
aplikasi pengolah bahan cetak
bahan cetak

3.7 Menganalisis informasi dari 4.7 Menggunakan informasi dari


internet untuk
internet untuk menunjang
menunjang pekerjaan
pekerjaan kantor kantor
3.8 Menerapkan pengoperasian 4.8 Melakukan transaksi online
transaksi online
3.9 Menerapkan prosedur 4.9 Melaksanakan kegiatan rapat
(teleconference)
kegiatan rapat
(teleconference)
3.10 Menerapkan pengelolaan 4.10 Melaksanakan
pengelolaan informasi
informasi melalui web log
melalui web log
(blog) (blog)
4.11 Membuat laporan penggunaan
3.11 Mengevaluasi penggunaan
teknologi perkantoran
teknologi perkantoran

3.7 Mata Pelajaran : Korespondensi

Tabel 50. Deskripsi KD Korespondensi


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 133


3.1 Memahami komunikasi 4.1 Melakukan
kantor klasifikasi
3.2 Menerapkan komunikasi 4.2 Melakukan komunikasi
melalui telapon dalam melalui telepon dalam Bahasa
Bahasa Indonesia Indonesia
3.3 Menerapkan komunikasi 4.3 Melaksanakan komunikasi
melalui telapon dalam Bahasa melalui telepon dalam Bahasa
Inggris atau bahasa asing Inggris atau bahasa asing
lainnya lainnya
3.4 Menerapkan tata naskah 4.4 Membuat naskah surat
dalam kegiatan surat menyurat Bahasa Indonesia
menyurat Bahasa Indonesia
3.5 Menerapkan tata naskah 4.5 Membuat naskah surat
surat menyurat Bahasa menyurat Bahasa Inggris
Inggris atau bahasa asing atau bahasa asing lainnya
lainnya
3.6 Menerapkan pembuatan 4.6 Membuat surat pribadi
surat pribadi
3.7 Menganalisis surat dinas 4.7 Membuat surat dinas
3.8 Menganalisis surat niaga 4.8 Membuat surat niaga
3.9 Menerapkan pengelolaan 4.9 Melaksanakan
surat elektronik pengelolaan surat
3.10 Mengevaluasi kegiatan 4.10 Membuat laporan kegiatan
korespondensi dalam kantor korespondensi dalam kantor

3.8 Mata Pelajaran : Kearsipan


Tabel 51. Deskripsi KD Kearsipan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami arsip dan 4.1 Melakukan
kearsipan pengelompokkan arsip dan
3.2 Memahami norma, standar, 4.2 Melakukan
prosedur, dan kaidah pengelompokkan norma,
kearsipan standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan
3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Menggunakan
penggunaan peralatan peralatan kearsipan
kearsipan
3.4 Menerapkan penanganan 4.4 Melakukan penanganan surat
surat masuk masuk

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 134


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menerapkan penanganan 4.5 Melakukan penanganan surat
surat keluar keluar
3.6 Menerapkan klasifikasi dan 4.6 Melaksanakan klasifikasi
indeks arsip dan indeks arsip
3.7 Menerapkan penyimpanan arsip 4.7 Melakukan penyimpanan
sistem abjad, kronologis, arsip sistem abjad, kronologis,
geografis, nomor, dan subjek. geografis, nomor, dan subjek)

3.8 Menerapkan penggunaan 4.8 Melaksanakan


arsip prosedur penggunaan
3.9 Menerapkan pemeliharaan 4.9 Melakukan pemeliharaan arsip
arsip
3.10 Mengevaluasi arsip dalam 4.10 Melakukan penentuan masa
rangka menentukan retensi retensi arsip
arsip
3.11 Menerapkan penyusutan 4.11 Melakukan penyusutan arsip
arsip
3.12 Menerapkan pengelolaan 4.12 Melakukan pengelolaan arsip
arsip elektronik elektronik
3.13 Mengevaluasi kegiatan 4.13 Membuat laporan hasil
pengelolaan arsip evaluasi kegiatan
pengelolaan arsip

c. Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (C3)

Tabel 52. Deskripsi KI Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 135


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI
3 INTI 4
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kerja dengan bidang kerja Otomatisasi
Otomatisasi dan Tata Kelola dan Tata Kelola Perkantoran.
Perkantoran pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan
konteks pengembangan potensi menalar, mengolah, dan
diri sebagai bagian dari keluarga, menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga kreatif, produktif, kritis,
masyarakat nasional, regional, mandiri, kolaboratif,
dan internasional. komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

3.9 Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian

Tabel 53. Deskripsi KD Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 136


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1. Melakukan pengelompokkan
3.1 Memahami administrasi
administrasi kepegawaian
kepegawaian
4.2. Melakukan klasifikasi regulasi
3.2 Memahami
kepegawaian
regulasi
3.3 Memahami sistem 4.3. Melakukan pengelompokkan
sistem
administrasi kepegawaian
administrasi
kepegawaian
4.4. Menyusun perencanaan
3.4. Menerapkan perencanaan
kebutuhan pegawai
kebutuhan pegawai
4.5. Melakukan pengadaan
3.5. Menerapkan prosedur
pegawai
pengadaan pegawai
4.6. Melaksanakan kegiatan
3.6. Menerapkan sumpah/janji
sumpah/janji pegawai
pegawai
4.7. Menyusun Daftar Urut
3.7. Menerapkan Daftar Urut
Kepangkatan (DUK) pegawai
Kepangkatan (DUK) pegawai

3.8. Menerapkan perencanaan 4.8. Menyusun rencana karir


pegawai
karir pegawai
3.9. Mengevaluasi 4.9. Melakukan rencana tindak
lanjut hasil penilaian kinerja
penilaian kinerja
pegawai
pegawai 4.10. Menyusun daftar penggajian
3.10. Menerapkan penggajian dan
dan tunjangan pegawai
tunjangan pegawai
4.11. Melakukan pengelompokan
3.11. Memahami penghargaan
penghargaan pegawai
pegawai
4.12. Melaksanakan disiplin
3.12. Menerapkan disiplin pegawai
pegawai
4.13. Melaksanakan
3.13. Memahami peraturan
pengelompokkan peraturan
perkawinan pegawai
perkawinan pegawai
4.14. Melakukan pemberhentian
3.14. Menerapkan pemberhentian
pegawai
pegawai
4.15. Melakukan klasifikasi
3.15. Memahami kesejahteraan
kesejahteraan
pegawai
pegawai
3.16. Menerapkan cuti pegawai 4.16. Melaksanakan pemberian
cuti pegawai
4.17. Menyiapkan dokumen
3.17. Menerapkan dokumen
pensiun pegawai
pensiun pegawai

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 137


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.18. Melakukan penyimpanan
3.18. Menerapkan penyimpanan
dokumen kepegawaian
dokumen kepegawaian
3.19. Mengevaluasi pengelolaan 4.19. Membuat laporan hasil
evaluasi pengelolaan
administrasi kepegawaian
administrasi kepegawaian

3.10 Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Keuangan

Tabel 54. Deskripsi KD Otomatisasi Tata Kelola Keuangan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Melakukan
3.1 Memahami ruang
pengelompokkan ruang
lingkup administrasi
keuangan lingkup administrasi
keuangan
3.2 Memahami 4.2 Melakukan
kebijakan pengelompokkan kebijakan
pengelolaan pengelolaan keuangan
3.3 Menerapkan penyusunan 4.3 Menyusun Anggaran
Pendapatan Dan Belanja
Anggaran Pendapatan
Dan Belanja
3.4 Menerapkan 4.4 Melakukan penerimaan
anggaran
penerimaan anggaran
3.5 Menerapkan 4.5 Melaksanakan penggunaan
anggaran
penggunaan anggaran
3.6 Menerapkan 4.6 Mendokumentasikan bukti-
bukti penggunaan anggaran
pemdokumentasian bukti-bukti
penggunaan anggaran
3.7 Menerapkan pembuatan 4.7 Membuat laporan
pertanggungjawaban
laporan
keuangan
pertanggungjawaban
4.8 Mengoperasikan aplikasi
3.8 Menerapkan
keuangan
pengoperasian aplikasi
4.9 Membuat laporan hasil
3.9 Mengevaluasi
evaluasi kegiatan
kegiatan
administasi keuangan
administrasi
3.10 Memahami ruang lingkup dana 4.10 Mengelompokkan ruang
kas kecil lingkup dana kas kecil
4.11 Mempersiapkan pengelolaan kas
3.11 Menerapkan
kecil
persiapan
pengelolaan kas
Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 138
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.12 Mengelola kas kecil
3.12 Menerapkan
Mengelola susah diukur,
prosedur
pengelolaan kas karena mulai perencanaan,
kecil pelaksaan dan
evaluasi...mohon direvisi
4.13 Melaporkan aktivitas kas
3.13 Menerapkan
kecil
pelaporan aktivitas
kas kecil pembuatan 4.14 Membuat laporan dana kas
3.14 Menerapkan
kecil metode imprest
laporan dana kas kecil
metode imprest
3.15 Menerapkan pembuatan 4.15 Membuat laporan dana kas
kecil metode fluktuasi
laporan dana kas kecil
metode fluktuasi
3.16 Menerapkan pengoperasian 4.16 Mengoperasikan aplikasi
dana kas kecil
aplikasi dana kas kecil
3.17 Menerapkan penyimpanan 4.17 Melakukan penyimpanan
dokumen pengelolaan dana
dokumen pengelolaan
kas kecil
dana kas kecil
4.18 Membuat laporan hasil
3.18 Mengevaluasi pengelolaan dana
evaluasi pengelolaan dana
kas kecil
kas kecil

3.11 Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana


Tabel 55. Deskripsi KD Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1 Melakukan pengelompokkan
3.1 Memahami ruang lingkup
administrasi sarana prasarana ruang lingkup administrasi
kantor sarana dan prasarana

3.2 Memahami regulasi 4.2 Melakukan klasifikasi


regulasi sarana prasarana
sarana prasarana kantor
kantor
3.3 Menerapkan K3 perkantoran 4.3 Melaksanakan K3
perkantoran

4.4 Memilih peralatan atau


3.4 Menganalisis peralatan
perlengkapan kantor (office
atau perlengkapan kantor
supplies)
(office supplies)
3.5 Menerapkan penggunaan 4.5 Menggunakan mesin-mesin
kantor (office machine)
mesin-mesin kantor
(office machine)
Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 139
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.6 Menggunakan mesin
3.6 Menerapkan penggunaan mesin
komunikasi kantor (office komunikasi kantor (office
communication) communication)
3.7 Menganalisis perabot kantor 4.7 Memilih perabot kantor
(office furniture)
(office furniture)
4.8 Menata interior kantor
3.8 Menerapkan penataan interior
(office arrangement)
kantor (office arrangement)

3.9 Menganalisis tata ruang kantor 4.9 Mendesain tata ruang


kantor (office layout)
(office layout)

3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan


kebutuhan sarana dan
kebutuhan sarana prasarana
prasarana
kantor
3.11 Menerapkan pengadaan sarana 4.11 Melaksanakan pengadaan
sarana dan prasarana
dan prasarana

3.12 Menerapkan penerimaan, 4.12 Melakukan kegiatan


penerimaan, penyimpanan
penyimpanan, dan penyaluran
dan penyaluran sarana dan
sarana dan prasarana prasarana
4.13 Melakukan kegiatan
3.13 Menerapkan inventarisasi
inventarisasi sarana dan
sarana dan prasarana
prasarana
3.14 Menerapkan pemanfaatan 4.14 Melaksanakan kegiatan
sarana dan prasarana pemanfaatan sarana dan
prasarana
3.15 Menerapkan pengamanan dan 4.15 Melakukan kegiatan
pengamanan dan
pemeliharaan sarana dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana
prasarana
3.16 Menerapkan penghapusan 4.16 Melaksanakan
penghapusan sarana dan
sarana dan prasarana
prasarana
3.17 Menerapkan penyimpanan 4.17 Melaksanakan
penyimpanan dokumen
dokumen administrasi sarana
administrasi sarana dan
dan prasarana prasarana
3.18 Mengevaluasi administrasi 4.18 Membuat laporan hasil
evaluasi administrasi
sarana dan prasarana
sarana dan prasarana

3.12 Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 140


Tabel 56. Deskripsi KD Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami ruang lingkup 4.1 Melakukan
pengelompokkan ruang
Kehumasan
lingkup kehumasan
4.2 Melaksanakan regulasi
3.2 Memahami regulasi
bidang kehumasan
bidang kehumasan
3.3 Memahami khalayak humas 4.3 Melakukan pengelompokan
khalayak humas
3.4 Menerapkan profesi humas 4.4 Melaksanakan etika dan
kode etik profesi humas
4.5 Melaksanakan pelayanan
3.5 Menerapkan pelayanan prima
prima kepada pelanggan
kepada pelanggan
4.6 Melakukan komunikasi
3.6 Menerapkan
efektif kehumasan
komunikasi efektif
3.7 Menerapkan 4.7 Menyusun pesan bidang
kehumasan
penyusunan pesan
bidang kehumasan 4.8 Memilih media komunikasi
3.8 Menganalisis
humas
media
3.9 Menerapkan 4.9 Membuat profil organisasi
pembuatan profil
3.10 Menerapkan perencanaan 4.10 Menyusun rencana
program kehumasan
program kehumasan
3.11 Memahami ruang lingkup 4.11 Melakukan
pengelompokkan ruang
keprotokolan
lingkup keprotokolan
3.12 Memahami regulasi bidang 4.12 Melakukan pengelompokkan
regulasi bidang keprotokolan
keprotokolan
3.13 Menerapkan 4.13 Melaksanakan kegiatan
keprotokolan
kegiatan
3.14 Menerapkan persiapan 4.14 Melakukan persiapan
penyelenggaraan
penyelenggaraan
pertemuan/rapat
pertemuan/rapat
4.15 Menyelenggarakan
3.15 Menerapkan penyelenggaraan
pertemuan/rapat
pertemuan/rapat
4.16 Membuat notula
3.16 Menerapkan
pertemuan/rapat
notula
3.17 Menerapkan pembuatan 4.17 Membuat susunan acara
kegiatan
susunan acara kegiatan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 141


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.18 Menerapkan pelaksanaan 4.18 Melaksanakan kegiatan
pembawa acara/MC
kegiatan pembawa acara/MC
3.19 Menerapkan penyusunan 4.19 Menyusun daftar
perjalanan dinas (itinerary)
perjalanan dinas
3.20 Menerapkan penyimpanan 4.20 Melaksanakan
penyimpanan dokumen
dokumen administrasi humas
administrasi humas dan
dan keprotokolan
keprotokolan
3.21 Mengevaluasi kegiatan 4.21 Membuat laporan hasil
evaluasi kegiatan
administrasi humas
administrasi humas dan
dan keprotokolan keprotokolan

3.14 Produk Kreatif dan Kewirausahaan


Tabel 57. Deskripsi KD Produk Kreatif dan Kewirausahaan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami sikap dan 3.1 Mempresentasi
perilaku wirausahawan kan sikap dan perilaku
wirausahawan

3.2 Menganalisis peluang usaha 3.2 Menentukan peluang usaha


produk barang/jasa produk barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 3.3 Mepresentasikan hak atas
intelektual kekayaan intelektual
3.4 Menganalisis konsep desain/ 3.4 Membuat desain/ prototype dan
prototype dan kemasan kemasan produk
produk barang/jasa barang/jasa

3.5 Menganalisis proses kerja 3.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja 3.6 Membuat lembar kerja /gambar
/gambar kerja untuk kerja untuk pembuatan prototype
pembuatan prototype produk produk barang/jasa
barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 3.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 3.8 Membuat prototype produk
pembuatan prototype produk barang /jasa
barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian 3.9 Menguji prototype
kesesuaian fungsi prototype produk barang/ jasa
produk barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 3.10 Membuat perencanaan produksi

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 142


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
produksi missal missal
3.11 Menentukan indikator 3.11 Membuat indikator keberhasilan
keberhasilan tahapan tahapan produksi missal
produksi missal
3.12 Menerapkan proses produksi 3.12 Melakukan produksi missal
missal
3.13 Menerapkan metoda 3.13 Melakukan
perakitan produk barang/jasa perakitan produk barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 3.14 Melakukan pengujian produk
pengujian kesesuaian fungsi barang/jasa
produk barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian 3.15 Melakukan pemeriksaan produk
hasil produk dengan sesuai dengan kriteria kelayakan
rancangan produk/standar operasional
3.16 Memahami paparan 3.16 Menyusun paparan deskriptif,
deskriptif, naratif, naratif, argumentatif, atau
argumentatif, atau persuasif persuasif tentang produk/jasa
tentang produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 3.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi 3.18 Melakukan pemasaran
pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 3.19 Membuat bagan perkembangan
usaha
3.20 Menentukan standard 3.20 Membuat Laporan Keuangan
laporan keuangan

BAB V

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 143


STRUTUR KURIKULUM DAN PERATURAN AKADEMIK

A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan memuat Muatan
Umum yang terdiri dari Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan yang
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan Muatan Peminatan Kejuruan yang
terdiri dari Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi
Keahlian.

Tahun Pelajaran 2018/2019 SMKS NURINA Bangsalsari untuk kelas X


menggunakan Kurikulum 2013 revisi 2018, sedangkan untuk kelas XI dan XII
menggunakan Kurikulum 2013. Adapun Struktur Kurikulum untuk kelas X
untuk tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Kode : 109
Tabel 58. Struktur Kurikulum Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata
Kelola Perkantoran Model Blok berdasarkan Alokasi Waktu (Total Jam)
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila, dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
3. Bahasa Daerah Jawa 212
Jumlah A dan B 2.228
C. Muatan Peminatan Kejuruan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 144


ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
C1. Dasar Bidang Keahlian
10. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
11. Ekonomi Bisnis 72
12. Administrasi Umum 72
13. IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
14. Teknologi Perkantoran 144
15. Korespondensi 180
16. Kearsipan 144
C3. Kompetensi Keahlian
17. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian 454
18. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 420
19. Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 420
20. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 420
21. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 3030
Total 5.258

Tabel 59. Struktur Kurikulum 2013 Revisi 2018 Kompetensi Keahlian


Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran Kelas X dan XI
(TP 2018/2019) Model Implementatif berdasarkan Alokasi Waktu
(Jam @45 menit/minggu)
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3
4. Matematika 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3 3 3
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 3 3 - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2
9. Bahasa Daerah 2 2 2 2
Jumlah A dan B 26 26 19 19
C. Muatan Peminatan Kejuruan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 145


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
C1 Dasar Bidang Keahlian
10. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
11. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
12. Administrasi Umum 2 2 - - - -
13. IPA 2 2 - - - -
C2 Dasar Program Keahlian
14. Teknologi Perkantoran 4 4 - - - -
15. Korespondensi 5 5 - - - -
16. Kearsipan 4 4 - - - -
C3 Kompetensi Keahlian
17. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian - - 6 6 7 7
18. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan - - 6 6 6 6
19. Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana - - 6 6 6 6
20. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan - - 6 6 6 6
Keprotokolan
21. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 31 31 33 33
PENGEMBANGAN DIRI
22. Bimbingan dan Konseling 2 2 2 2 2 2
23. Pendidikan Kepramukaan (wajib)
Total 50 50 52 52 52 52

Tabel. 60. Struktur Kurikulum Kelas XII (Kurikulum 2013) Paket


Keahlian Administrasi Perkantoran SMKS NURINA
Bangsalsari Tahun Pelajaran 2018/2019
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Mata Pelajaran SMT SMT SMT SMT SMT SMT
1 2 3 4 5 6
Kelompok A (Wajib)            
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)        
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga & 3 3

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 146


Kelas X Kelas XI Kelas XII
Mata Pelajaran SMT SMT SMT SMT SMT SMT
1 2 3 4 5 6
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Daerah 2 2
Kelompok C (Peminatan Administrasi Perkantoran) 
C1. Dasar Bidang Keahlian            
11. Pengantar Ekonomi dan Bisnis - -
12. Pengantar Administrasi Perkantoran - -
13. Pengantar Akuntansi dan Keuangan - -
C2. Dasar Program Keahlian            
14. Otomatisasi Perkantoran - -
15. Korespondensi - -
16. Kearsipan - -
17. Simulasi Digital - -
C3. Paket Keahlian Administrasi Perkantoran  
18. Adminisrasi Kepegawaian 6 6
19. Administrasi Keuangan 5 5
20. Administrasi sarana dan prasarana 6 6
21. Administrasi Humas dan keprotokolan 7 7
PENGEMBANGAN DIRI
22. Bimbingan dan Konseling 2 2
23. Pendidikan Kepramukaan (wajib) - -
JUMLAH 52 52

B. Peraturan Akademik
1. Pengaturan Beban Belajar
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan
menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem
paket atau sistem semester. Kedua sistem tersebut terpilih berdasarakan
jenjang dan katagori satuan pendidikan yang bersangkutan.

Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar
sistem paket pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem
paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 147


setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran`

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan


oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui
sistem tatap muka, penugasan terstruktur,dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur. Semua ini dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses


interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan
tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan
pendidikan ditetapkan sebagai berikut :

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti


peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran.

1. Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pelajaran per


minggu. beban belajar satu minggu adalah minimal 48 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18
minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
Beban belajar bagi SMK/MAK yang menyelengarakan Sistem Kredit
Semester (SKS), diatur dalam pedoman SKS.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang


berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 148


Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur terdiri dari:

1. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak


terstruktur bagi peserta didik pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
maksimum 60 % dari jumlah waktu kegiatan tatap mka dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
2. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket
adalah tiga sampai dengan empat tahun untuk SMK/MAK. Program
perpcepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta
didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
3. Kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran produktif dilakukan
dengan pola sebagai berikut :
a. Tatap muka (1 jam TM = 45 menit)
b. Praktek sekolah (dilakukan setidaknya 2 x jumlah TM)
c. Praktek industri (dilakukan setidaknya sebanyak 2 x jam PS)
Kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran normatif dan adaptif,
pelaksanaan pembelajaran tatap muka minimal 40 % dari jam jumlah
keseluruhan.

Kegiatan terstrutur dan mandiri tidak terstruktur dilakukan 60% dari


jumlah jam keseluruhan.

2. Pengaturan Penjurusan/Peminatan
Penerimaan peserta didik baru mengacu permendikbud nomor 14 tahun
2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah
Kejuruan. Seleksi calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) SMKS
NURINA Bangsalsari mempertimbangkan kriteria dengan urutan
prioritas sesuai daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar
sebagai berikut: (a) jarak tempat tinggal ke sekolah sesuai dengan
ketentuan zonasi; (b) usia paling tinggi 21 tahun; (c) SHUN SMP atau
bentuk lain yang sederajat; dan (d) prestasi di bidang akademik dan
non-akademik yang diakui SMKS NURINA Bangsalsari.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 149


Peminatan peserta didik pada jenjang SMK sangat diperlukan
dalam rangka mendukung peserta didik mencapai tujuan
akhir baik dalam bidang pekerjaan maupun studi lanjut.
Peminatan dapat digunakan sebagai acuan dalam program
pendampingan peserta didik baik oleh guru BK/Konselor
maupun guru mata pelajaran selama mengikuti pendidikan
di sekolah. Penempatan peserta didik pada peminatan pilihan
kelompok mata pelajaran kejuruan dimulai pada kelas X
atau awal PPDB.

Permendikbud Nomor 14 tahun 2018 tentang PPDB dan Juknis PPDB


SMA/SMK dan SLB Negeri Dinas Pendidikan Provinsi Jatim No.
420/3016/101.7.1/2018 bahwa penjurusan dilakukan pada awal siswa
kelas X :

a. Calon Peserta didik mendapatkan PIN/Token yang diperolah dari


kantor Cabang Dinas Pendidikan SMK Negerti terdekat sesuai
jadwal yang telah dilakukan.
b. Calon Peserta Didik melaksanakan pendaftaran dengan membuka
Website PPDB di alamat : www.ppdbjatim.net.
c. Calon Peserta Didik memilih 2 (dua) sekolah sebagai sekolah
tujuan dari 2 (dua) alternatif yang tersedia sebagai berikut :
1. Pilihan pertama dan pilihan kedua berada dalam satu sekolah.
2. Pilihan pertama dan pilihan kedua berada dalam sekolah yang
berbeda.
Langkah yang yang dilakukan di SMKS NURINA Bangsalsari
sehubungan dengan penjurusan/peminatan sebagai berikut :

1. Memberikan informasi yang dilakukan bersamaan dengan


waktu promosi ke sekolah-sekolah sasaran (SMP).
2. Siswa dikumpulkan dalam ruang informasi untuk mendapatkan
penjelasan pilihan kompetensi yang ada di SMKS NURINA
Bangsalsari yaitu :
a. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 150


b. Multimedia (MM)
c. Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP)
d. Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP)
e. Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL)

3. Mekanisme/Prosedur Praktik Kerja Lapangan

1. Pola Penyelenggaraan PKL

Proses pembelajaran dalam bentuk praktik kerja lapangan. PKL


dilaksanakan melalui berbagai pola yang mendukung terhadap
proses dan keberhasilan. Secara konseptual pelaksanaan PKL dapat
dilakukan dengan pola sebagai berikut:

a. Pola harian (120-200 hari efektif).

Penyelenggaraan praktik kerja lapangan dilakukan selama 6-10


bulan setara dengan 5 hari x 4 minggu x 6 bulan (120 hari)
sampai dengan 5 hari x 4 minggu x 10 bulan (200 hari).
Penyelenggaraan PKL pola harian ini dilakukan dengan cara
mendistribusikan 120-200 hari peserta didik mengikuti PKL ke
dalam hari efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam satu
minggu efektif, ada beberapa hari peserta didik berada di
sekolah dan beberapa hari lainnya peserta didik berada di
industri. Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan akad
kerja sama (MoU) dengan pelaksanaan Pendidikan Sistim
Ganda.

b. Pola bulanan (6-10 bulan). Penyelenggaraan praktik kerja


lapangan dilakukan selama 6-10 bulan, penyelenggaraan PKL
pola bulanan ini dilakukan dengan cara mendistribusikan 6-10
bulan peserta didik mengikuti PKL kedalam bulan efektif
pembelajaran. Dengan demikian dalam satu Tahun, ada
beberapa bulan peserta didik berada di sekolah dan beberapa
bulan lainnya peserta didik berada di industri. Pada PKL pola
bulanan ini dapat dilakukan dengan sistim blok (6-10 bulan)

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 151


atau dapat dipecah diselingi dengan pembelajaran di sekolah.
PKL selama 6 bulan dapat dilakukan pola 3-3 (3 bulan di
industri, 3 bulan disekolah, dan 3 bulan di industri) sehingga
memenuhi praktik di industri selama 6 bulan. PKL selama 10
bulan dapat dilakukan dalam 3 semester dengan pola 4-3-3 ( 4
bulan di Industri, 2 bulan di sekolah, 3 bulan di Industri, 3
bulan di sekolah, 3 bulan di Industri dan 3 bulan di sekolah)
atau pola 5-5 ( 5 bulan di industri, 1 bulan di sekolah, 5 bulan di
industri, dan 1 bulan di sekolah) sehingga memenuhi praktik di
industri selama 10 bulan. Pola PKL lain dapat dikembangkan
oleh satuan pendidikan. Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah
melakukan akad kerja sama (MoU) dalam rangka pemantapan
kompetensi peserta didik.

c. Pola mingguan (24-40 minggu). Penyelenggaraan praktik kerja


lapangan dilakukan selama 6-10 bulan setara dengan 4 minggu
x 6 bulan (24 minggu) sampai dengan 4 minggu x 10 bulan
(40 minggu). Penyelenggaraan PKL pola mingguan ini
dilakukan dengan cara mendistribusikan 24 – 40 minggu peserta
didik mengikuti PKL kedalam minggu efektif pembelajaran.
Dengan demikian dalam satu bulan, ada beberapa minggu
peserta didik berada di sekolah dan beberapa minggu lainnya
peserta didik berada di industri. Pola ini sesuai bagi SMK yang
sudah melakukan akad kerja sama (MoU) pelaksanaan
Pendidikan Sistim Ganda.

Untuk peserta didik SMKS NURINA Bangsalsari yang


melaksanakan KTSP 2013 revisi 2018 , pola yang digunakan adalah
Pola Bulanan yaitu 6 bulan dengan menggunakan sistem blok pada
semester 4.
2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut.
1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan Dunia Usaha atau
Dunia Industri(DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 152


sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan
penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).
2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang
dapat dilaksanakan di sekolah (SMK) dan yang dapat dilaksanakan
di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumberdaya yang
tersedia di masing-masing pihak.

3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik


dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja
global

Berdasarkan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu pelaksanaan


pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas
XI atau kelas XII.Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka
dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut:
 Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI,
sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester
4 dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu
untuk pembelajaran materi pada semester 4 sehingga sebagian materi
pada semester 4 tersebut dapat ditarik ke semester 5.
 Demikian juga sebagaimana pada butir 1) di atas, jika program PKL
akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus
melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada
kedua semester tersebut.

Adapun sistem PKL di SMKS NURINA Bangsalsari yang


melaksanakan KTSP 2013 revisi adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan PKL di SMKS NURINA Bangsalsari menggunakan
sistem blok selama 6 bulan pada semester 4.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 153


2. Selama pelaksanaan PKL, pembelajaran mata pelajaran kelompok
Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan tersebut dilakukan sudah
menyiapkan modul untuk digunakan selama peserta didik
melaksanakan kegiatan PKL. Selebihnya proses pembelajaran
dilaksanakan pada saat peserta didik kembali dari kegiatan PKL.
3. Persyaratan Pelaksanaan PKL
Persyaratan Umum
a. Siswa kelas XI pada semester Ganjil atau Genap.
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Telah menyelesaikan dan memenuhi KKM mata pelajaran
semester 1, 2 dan sebagian semester 3
d. Menyerahkan surat persetujuan orang tua (bermaterai) dan surat
persetujuan siswa.
e. Mengisi data pribadi siswa
f. Menyerahkan FC ijazah dan SKHU (SLTP/SMP/MTS) masing-
masing 1 lembar.
g. Menyerahkan pas photo 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
Persyaratan khusus:
Siswa mengikuti kegiatan Pembekalan Prakerin.
a. Drill Kompetensi / Pembekalan Teknis
b. Pembekalan Non Teknis.
4. Penetapan Durasi Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan selama 3 bulan (12 Minggu) dengan rincian waktu
beban jam kerja 8 jam perhari maka (8jam x 6 hari x 12 minggu =
575 jam) pada semester Ganjil atau Genap. Sesuai pertimbangan dan
keputusan bersama maka SMKS NURINA Bangsalsari akan
melaksanakan 3 bulan kegiatan PKL dengan sistem blok pada
semester 3 atau 4, Peserta yang pindah (meninggalkan tempat
prakerin) sebelum batas waktu minimal 3 bulan dapat dinyatakan
gugur (tidak berhasil) apabila :
a. Kepindahannya tanpa alasan yang jelas.
b. Kepindahannya tanpa seizin pihak industri.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 154


c. Melanggar Tata Tertib (Katagori pelanggaran berat)
d. Tidak Melaksanakan Kegiatan Prakerin
5. Prosedur PKL di SMKS NURINA Bangsalsari

3.1 Persiapan.

- Koordinasi dan menyusun program kerja Praktik Kerja


Lapangan.

- Menginformasikan kegiatan PKL kepada siswa dan orang


tua.

- Membuat Perangkat Administrasi dan surat pengajuan ke


dudi

- Menginventarisasi Dunia kerja /Industri atau Instansi yang


akan ditempati PKL sesuai dengan profil kemampuan
tamatan.

3.2 Penjajakan , Sinkronisasi dan konfirmasi ke Dunia Kerja /


DU/Di atau Instansi.

- Pengajuan surat permohonan lewat pos, fax dan atau


diantarkan ke Dunia kerja / Du/Di atau Instansi yang
direncanakan.

- Menginventaris kesediaan Dunia Kerja / Du/Di atau Instansi


yang dijadikan tempat PKL .

- Membuat sinkronisasi materi PKL antara sekolah dan Dunia


Kerja / Instansi tempat PKL .

3.3 Plotting siswa dan pembimbing PKL .

- Plotting siswa berdasarkan pengajuan siswa / orang tua,


kesediaan Dunia Kerja tempat PKL , bidang pekerjaan di
Dunia kerja dan pertimbangan atau hal-hal lain berdasarkan
masukan Ketua Bidang Keahlian, BK , WaliKelas.

- Plotting Guru Pembimbing berdasarkan SK Kepala Sekolah.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 155


3.4 Pembekalan PKL.

- Menyiapkan siswa dengan memberikan wawasan dan


informasi meliputi bidang pekerjaan dan Etos Kerja di tempat
PKL , disiplin dan Keselamatan kerja , penyusuanan rencana
kerja dan panduan penulisan laporan sesuai permintaan Du/Di

3.5 Pelaksanaan PKL .

- Penyerahan siswa ke Du/Di.

- Siswa melaksanakan kegiatan PKL sesuai dengan


kegiatan / bidang pekerjaan di Du/Di.

- Pemantauan atau Monitoring kegiatan PKL dan


pengambilan tindakan yang diperlukan.

- Jika memungkinkan ada permintaan dari Du/Di untuk


tambahan waktu PKL .

- Penilaian kompetensi selama PKL oleh pembimbing Dunia


kerja dalam bentuk Sertifikat / nilai.

3.6 Evaluasi.

Evaluasi kegiatan PKL terhadap siswa meliputi ;

- Presensi kehadiran

- Aspek teknis sesuai dengan kompetensi / sub kompetensi


sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilakukan di tempat
PKL

- Aspek non teknis antara lain sikap dan perilaku di tempat


PKL .

- Pengolahan nilai PKL dari Du/Di langsung di serahkan ke


Kurikulum selanjutnya diserahkan ke masing-masing wali
kelas untuk di masukkan ke raport.
4. Teknik Penilaian

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 156


a. Penilaian pelaksanaan praktik industri secara umum meliputi
pengorganisasian dan pengimplementasian pekerjaan,
komunikasi dan kerjasama, penerapan teknik belajar dan
metode kerja, serta kemandirian dan tanggung jawab Aspek
yang dinilai
b. Rentang nilai
Sebutan Angka
Sangat baik 90 – 100
Baik 80 – 89
Cukup 70 – 79
Kurang < 69
5. Penentuan Kelulusan PKL
a. Siswa PKL dinyatakan LULUS PKL jika telah melaksanakan
PKL selama 6 bulan.
b. Siswa dinyatakan LULUS jika Nilai sikap dan nilai kompetensi
minimal CUKUP. Penilaian tersebut menggunakan rumus sebagai
berikut :
Penilaian unsur teknis diperoleh dari proses pelaksanaan pekerjaan
dan hasil pekerjaan dengan skala nilai sebagai berikut :

Tabel 61. Indikator dan Kualifikasi Penilaian Unsur Teknis PKL

ANGKA KUALIFIKASI INDIKATOR


90 – 100 Semua tugas yang dibebankan berhasil
Baik Sekali dengan baik, mutu hasil sempurna, mutu
A paling tinggi dalam standar produksi.
Semua tugas yang dibebankan
80 – 89
dilaksanakan dengan lancar hanya
Baik
B terdapat kesalahan kecil, mutu tinggi
dalam pekerjaan.
Hanya mencukupi untuk persyaratan
70 – 79 minimal yang diharapkan dari tenaga
Cukup
C kerja atau sesuai dengan standar rata-rata
tenaga kerja yang ada.
Tidak mencukupi untuk memenuhi
50 – 69
Kurang persyaratan minimal yang diharapkan
D
dari tenaga kerja.
0 – 49 Kurang Sekali Tidak mengerjakan, tidak menghasilkan,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 157


tanpa suatu nilai atau tidak berguna.
E

Penilaian unsur non teknis diperoleh dari pengamatan secara berkesinambungan


terhadap semua kegiatan siswa peserta prakerin baik praktik maupun non
praktik.
Tabel 62. Penilaian Unsur Non Teknis PKL
KUALIFIKASI
ASPEK YG
DINILAI BAIK BAIK CUKUP KURANG KURANG
SEKALI (A) (B) (C) (D) SEKALI (E)

Selalu Pada Ada Sering Selalu


mentaati umumnya kalanya menga- mengabaikan
sistem yang mentaati tidak baikan sistem sistem yang
DISIPLIN berlaku. sistem yang mentaati yang berlaku. berlaku.
berlaku. sistem yang
berlaku
Selalu Pada Ada Sering tidak Tidak
menyele- umumnya kalanya ti- me- menyelesaikan
saikan tugas menyelesaikan dak nyelesaikan tugas dengan
de-ngan baik, tugas de-ngan menyelesai- tu-gas baik serta
TANGGUNG serta baik, serta me- kan tugas dengan baik merawat alat-
JAWAB merawat alat- rawat alat-alat. dan tanpa serta alat dengan
alat dengan merawat merawat alat- baik.
baik. alat-alat alat dengan
dengan baik.
baik
Selalu Pada Ada Jarang Tidak mencari
mencari umumnya kalanya ti- mencari sistem kerja
sistem kerja mampu dak sistem kerja yang berdaya
yang berdaya mencari mencari yang berdaya dan berhasil
dan ber-hasil sistem kerja sis-tem dan berhasil guna.
INISIATIF
guna tanpa yang berdaya kerja yang guna.
menunggu dan berhasil berdaya
perintah. guna. dan
berhasil
guna.
KERJA Selalu Pada Ada Jarang Tidak mampu
SAMA mampu be- umumnya kalanya mampu bekerja sama
kerja sama mampu tidak bekerja sama tanpa
tanpa bekerja sama mampu tanpa menimbulkan
menimbulkan tanpa bekerja menimbulkan konflik.
konflik. menimbulkan sama tanpa konflik.
konflik. menim-

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 158


KUALIFIKASI
ASPEK YG
DINILAI BAIK BAIK CUKUP KURANG KURANG
SEKALI (A) (B) (C) (D) SEKALI (E)

bulkan
konflik.
Selalu Pada Ada Jarang Tidak meman-
meman- umumnya kalanya meman- faatkan waktu
faatkan memanfaatkan tidak faatkan dengan baik.
waktu waktu dengan meman- waktu Hasil kerja,
dengan baik. baik. Hasil faatkan dengan baik. tidak rapi,
RAJIN
Hasil kerja kerja rapi, waktu Hasil kerja, tidak bersih
rapi, bersih bersih dan dengan ku-rang rapi, dan menarik
dan menarik. menarik. baik. Hasil bersih dan
kerja biasa menarik
saja.
Selalu ramah Pada Ada Jarang Tidak ramah
dan sopan umumnya kalanya bersikap dan sopan
terhadap ramah dan tidak ramah ramah dan terhadap siapa
SOPAN
siapa saja sopan dan sopan sopan saja
terhadap siapa terhadap terhadap
saja siapa saja siapa saja

KONVERSI ANTARA NILAI ANGKA DENGAN KUALIFIKASI (PREDIKAT)


Tabel 63. Konversi Antara Nilai Angka Dengan Kualifikasi
BAIK KURANG
BAIK CUKUP KURANG
SEKALI SEKALI

A B C D E

90 – 100 80 – 89 70 – 79 50 – 69 0 – 49

P = Prestasi I = Inisiatif S = Keramahan/kesopanan


D = Disiplin K = Kerja Sama
T = Tanggung Jawab R = Kerajinan

Nilai akhir (N) dihitung dengan rumus

dimana,

P = Nilai rata-rata aspek prestasi.


K= Nilai rata-rata aspek Kerja sama.
D = Nilai rata-rata aspek disiplin.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 159


R = Nilai rata-rata aspek kerajinan.
T = Nilai rata-rata aspek tanggung jawab
S = Nilai rata-rata aspek keramahan/ kesopanan
I = Nilai rata-rata aspek inisiatif.
.
4. Sistem Penilaian
Penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup : penilaian kinerja, penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujian nasional, ujian sekolah berstandar nasional, dan ujian
sekolah/madrasah. Adapun beberapa pengertian pada penilaian
Pendidikan Menengah Kejuruan, secara umum dapat diuraikan sebagai
berikut :

a. Penilaian Harian
Penilaian Harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan
secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

Penilaian Harian ini meliputi :

1. Penilaian Sikap spiritual dan Sikap social


a. Penilaian Utama dilakukan oleh Guru mata pelajaran, Wali
kelas dan BK melalui observasi,
b. Penialaian Penunjang melalui Penilaian antar teman dan
Penilaian Diri
2. Penilaian Pengetahuan;
Penilaian kompetensi pengetahuan dimaksudkan untuk mengukur
ketercapaian aspek kemampuan pada Taksonomi Bloom. Penilaian
pengetahuan dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian seperti :

a. Tes Tulis : Pilihan Ganda, Uraian


b. Tes Lisan : Interview
Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 160
c. Penugasan : Tugas yang dilakukan secara individu dan
kelompok
d. Portofolio :Dokumen/sertifikasi sebagai bukti pencapaian
kompetensi/prestasi.
3. Penilaian Keterampilan.
Penilaian Keterampilan adalah suatu yang dilakukan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan
pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu dalam berbagai
macam konteks sesuai dengan indicator pencapaian
kompetensi.

Penilaian keterampilan dilakukan dengan menggunakan


berbagai teknik penilaian seperti :

a. Kinerja
Mengukur capaian pembelajaran berupa keterampilan
proses dan/atau hasil (produk)

b. Proyek
Mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan
pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam
periode/waktu tertentu

c. Portofolio
Sampel karya terbaik siswa per KD pada KI-4 untuk
mendeskripsikan capaian kompetensi keterampilan

b. Ujian Tengah Semester


Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD
pada periode tersebut.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 161


Pelaksanaannya dilakukan dengan pekan UTS sesuai dengan jam
mengajar atau KBM harian, pembuatan soal, penilaian dan
pengawasan dilakukan oleh guru mata pelajaran.

c. Ujian Akhir Semester

Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan kegiatan yang


dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan penilaian
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD
pada semester tersebut.

Pelaksanaannya dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :


a. Dilaksanakan oleh Panitia
b. Waktu pelaksanaan khusus,
c. Mata Palajaran ujian terjadwal,
d. Pengawas Ujian terjadwal,
e. Soal disusun oleh guru mata pelajaran dengan kisi-kisi dan
kartu soal,
f. Menggunakan Ruang Ujian dan tempat duduk yang diatur .
d. Ujian Tingkat Kompetensi
Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK
meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

e. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi


Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi
Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

f. Ujian Sekolah Berstandar Nasional

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 162


Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan kegiatan
pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh
satuan pendidikan untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu
pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan
atas prestasi belajar.

Pelaksanaannya dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :

1. Dilaksanakan oleh Panitia


2. Waktu pelaksanaan khusus,
3. Menggunakan Ruang Ujian dan tempat duduk yang diatur .
4. Mata Palajaran ujian terjadwal,
5. Pengawas Ujian terjadwal masing-masing ruang diawas 2
pengawas,
6. Soal disusun oleh 2 orang guru mata pelajaran dengan kisi-kisi
dan kartu soal,
7. Lembar jawaban dikoreksi oleh 2 orang guru.
g. Ujian Sekolah
Ujian Sekolah (US) merupakan kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi
lulusan untuk mata pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN
dilakukan oleh satuan pendidikan.

Pelaksanaannya dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :

1. Dilaksanakan oleh Panitia US


2. Waktu pelaksanaan khusus,
3. Menggunakan Ruang Ujian dan tempat duduk yang diatur .
4. Mata Palajaran ujian terjadwal,
5. Pengawas Ujian terjadwal masing-masing ruang diawas 2
pengawas,
6. Soal disusun oleh 2 orang guru mata pelajaran dengan kisi-kisi
dan kartu soal,
7. Lembar jawaban dikoreksi oleh 2 orang guru.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 163


h. Ujian Nasional
Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran capaian
kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

Pelaksanaan UN di SMKS NURINA Bangsalsari menggunakan


Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan pelaksanaan
secara teknis semua telah diatur dalam buku Pedoman Teknis dari
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

i. Ujian Unit Kompetensi (LSP)


Ujian Unit Kompetensi yang selanjutnya disebut LSP
adalah penilaian terhadap pencapaian satu atau beberapa unit
kompetensi yang dapat membentuk 1 (satu) Skema Sertifikasi
Profesi yang dilaksanakan setiap tahun oleh satuan pendidikan
terakreditasi.

Pelaksanaannya dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :

1. Peserta mengajukan permohonan,


2. LSP menentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK)
3. LSP menunjuk Asesor
4. Asesor membuat asesmen,
5. Asesor melaporkan hasil asesmen ke LSP
6. LSP membentuk Komite Teknik (jika diperlukan)
7. Komite Teknik merekomendasikan pemohon ke LSP
8. Pelaksanaan Uji Unit Kompetensi
9. Pemberian sertifikat Kompetensi bagi yang lulus.

j. Ujian Kompetensi Keahlian


Ujian Kompetensi Kompetensi yang selanjutnya disebut
UUK adalah penilaian terhadap pencapaian satu atau beberapa
unit kompetensi yang dapat membentuk 1 (satu) Skema Sertifikasi

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 164


Profesi yang dilaksanakan setiap tahun oleh satuan pendidikan
terakreditasi.

Pelaksanaan UKK di SMK Negeri 6 pelaksanaan mengacu pada


Pedoman Teknis UKK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
sebagai berikut :

1. Instrumen verifikasi kelayakan sekolah penyelenggara


(Pengawas SMK)
2. Soal terdiri dari 3 paket dan dipilih salah satu (rapat guru dan
DU/DI).
3. Instrumen Penilaian (Penguji 1 dan 2)
4. Penguji terdiri dari 1 orang guru dan 1 orang dari DU/DI atau
Organisasi Profesi.
5. Waktu dan Jumlah peserta terjadwal.
6. Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapat sertikat yang
dikeluarkan oleh sekolah dan di tandatangani oleh KS dan
penguji 1 dan 2.

5. Pelaporan Hasil Penilaian


Rapor merupakan buku laporan kemajuan hasil belajar siswa
berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dalam kurun
waktu tertentu. Hasil penilaian yang dilaporkan meliputi pencapaian
kompetensi sikap (sikap spiritual dan sikap social), pengetahuan, dan
ketrampilan. Laporan kompetensi sikap diberikan dalam bentuk
deskripsi, sedang pengetahuan dan ketrampilan diberikan dalam
bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100), predikat dan dilengkapi dengan
deskripsi.

Rapor diberikan setiap akhir semester kepada siswa melalui orang


tua/wali siswa.

6. Kriteria Ketuntasan Minimal

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 165


Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata
Pelajaran yang berfungsi sebagai :

1. Acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi.


2. Acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri.
3. Komponen dalam melakukan evaluasi.
4. Kontrak pedagogig.
5. Target dari Satuan Pendidikan
Dalam penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal dengan berpedoman
kepada:

1. Tingkat Kompleksitas
2. Sumber Daya Pendukung
3. Intake Peserta Didik
Cara Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal dapat dialkukan dengan 2
cara:

1. Dengan cara memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan


(dalam %).
a. Kompleksitas : (tingkat Kesulitan/kerumitan)
Kompleksitas tinggi pointnya = 1
Kompleksitas sedang pointnya = 2
Komplesitas rendah ponitnya = 3
b. Daya Dukung : (sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan
dan biaya)
Daya dukung tinggi pointnya = 3
Daya dukung sedang pointnya = 2
Daya dukung rendah pointnya = 1
c. Intake siswa : (masukan kemampuan siswa)
Intake siswa tinggi ponitnya = 3
Intake siswa sedang ponitnya = 2
Intake siswa rendah ponitnya = 1

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 166


Penentuan KKM =

Dengan cara menggunakan rentang nilai pada setiap criteria.


a. Kompleksitas : (tingkat Kesulitan/kerumitan)
Kompleksitas tinggi pointnya = 50 - 64
Kompleksitas sedang pointnya = 65 - 80
Komplesitas rendah ponitnya = 81 - 100
d. Daya Dukung : (sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan
dan biaya)
Daya dukung tinggi pointnya = 81 - 100
Daya dukung sedang pointnya = 65 – 80
Daya dukung rendah pointnya = 50 – 64
e. Intake siswa : (masukan kemampuan siswa)
Intake siswa tinggi ponitnya = 81 – 100
Intake siswa sedang ponitnya = 65 – 80
Intake siswa rendah ponitnya = 50 - 64

Penentuan KKM =

KKM Klasikal maksimal 100 %. KKM klasikal SMKS NURINA


Bangsalsari ≥85% (jumlah siswa yang telah tuntas belajar dari
keseluruhan jumlah siswa dalam satu kelas). Satuan Pendidikan dapat
menentukan KKM di bawah KKM ideal dengan secara bertahap
ditingkatkan. Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi
kesempatan mengikuti program Remedial sepanjang semester yang
diikuti.Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM,
diberi program Pengayaan.

Keterangan kompetensi :

1. Kompetensi pengetahuan dan keterampilan dinyatakan tuntas


apabila mencapai nilai 75

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 167


2. Kompetensi sikap spiritual dan sosial dinyatakan tuntas apabila
mencapai nilai Baik
Dalam rangka untuk mencapai nilai KKM ideal, SMKS NURINA
Bangsalsari melakukan perbaikan-perbaikan dibidang layanan kepada
siswa melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (Guru) dengan
mengikutkan pelatihan-pelatihan tentang peningkatan kompetensi
guru. Disamping itu SMKS NURINA Bangsalsari berupaya untuk
memenuhi kebutuhan peralatan yang dibutuhkan, baik peralatan
laboratorium maupun peralatan untuk pembelajaran.
Dalam menentukan predikat di KKM, batas bawah predikat C adalah
nilai KKM. Rentang predikat capaian kompetensi dapat dihitung dengan
cara :

Rentang =

Contoh :
Misalkan nilai KKM mata pelajaran fisika 60, penghitungan rentang:

= = 13,3

Setelah dibulatkan maka rentang predikat ada pada 13 atau 14.


Maka rentang predikatnya untuk mata pelajaran fisika kelas x adalah :
Sangat Baik (A) : 88-100
Baik (B) : 74-87
Cukup (C) : 60-73
Kurang (D) : < 60
Sedangkan deskripsi pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan ditulis dengan kalimat positif sesuai capaian tertinggi dan
terendah yang diperoleh siswa. Apabila capaian kompetensi dasar yang
diperoleh dalam muatan pelajaran itu sama, kolom deskripsi ditulis
berdasarkan capaian yang diperoleh.

Untuk lengkapnya KKM mata pelajaran Program Keahlian Teknik


Komputer dan Informatika sebagaimana tabel berikut ini.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 168


Tabel 64. Daftar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMKS NURINA
Bangsalsari
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75 75
3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75
4. Matematika 75 75 75 75
5. Sejarah Indonesia 75 75 - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 75 75 75 75
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 75 75 - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 75 75 75 75 - -
9. Bahasa Daerah 75 75 75 75
Jumlah A dan B
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
10. Simulasi dan Komunikasi Digital 75 75 - - - -
11. Ekonomi Bisnis 75 75 - - - -
12. Administrasi Umum 75 75 - - - -
13. IPA 75 75
C2 Dasar Program Keahlian
14. Teknologi Perkantoran 75 75 - - - -
15. Korespondensi 75 75 - - - -
16. Kearsipan 75 75 - - - -
C3 Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
17. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian - - 75 75 75 75
18. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan - - 75 75 75 75
19. Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 75 75 75 75
20. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan - -
75 75 75 75
Keprotokolan
21. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 75 75 75 75
PENGEMBANGAN DIRI
1. Bimbingan dan Konseling B B B B B B
2. Pendidikan Kepramukaan (wajib) B B B B B B

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 169


Setiap semester diharapkan adanya peningkatan KKM dan bahkan yang
diharapkan KKM setiap mata pelajaran mencapai 80,00. Upaya yang akan
dilakukan oleh sekolah untuk mencapai KKM 80,00 adalah :

1. Menerima siswa baru melalui seleksi yang ketat.


2. Meningkatkan kualitas guru dengan mengikutsertakan dalam diklat
dan Komunitas MGMP.
3. Menambah sarana pendukung pelaksanaan KBM.

7. Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap
semester genap. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar
pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh KD pada KI-3 dan KI-
4 dinyatakan sudah tuntas belajar untuk SMKS NURINA Bangsalsari
dengan nilai kompetensi minimal batas KKM, seluruh KD pada KI-1 dan
KI-2 dinyatakan tuntas yakni jika profil sikap peserta didik secara umum
berada pada kategori baik (B).Yang belum tuntas pada semester ganjil,
harus dituntaskan sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan
prinsip belajar tuntas (mastery learning), dimana peserta yang belum
mencapai ketuntasan, maka yang bersangkutan harus mengikuti
pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai
ketuntasan. Artinya, nilai kenaikan kelas tetap memperhitungkan hasil
belajar peserta didik selama satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung.
Kriteria kenaikan kelas SMKS NURINA Bangsalsari adalah sebagai
beikurt:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
2. Tuntas belajar untuk seluruh KD pada KI-3 (pengetahuan) dan KI-4
(keterampilan) dengan nilai kompetensi minimal KKM;
3. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar
pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan
genap pada tahun pelajaran tersebut;

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 170


4. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
5. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya
BAIK;
6. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran
karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
7. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas:
a. Jika memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing
nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya
di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM)
b. terlibat kriminal, perkelahian/tawuran serta tindakan melawan
tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik ;
c. asusila;
d. terlibat narkoba dan obat terlarang lainnya.

8. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMKS NURINA Bangsalsari
ditetapkan berdasarkan:

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan tentang Penilaian


Hasil Belajar oleh Pemerintah, dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan.
2. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2018/2019
3. Pedoman Penyelenggaraan UKK Tahun 2018/2019 Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Pendidikan
Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Rapat Dewan Guru.
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMKS NURINA Bangsalsari
adalah sebagai berikut:

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 171


1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai
dengan kelas XII dan memiliki nilai seluruh mata pelajaran sesuai
dengan Struktur Kurikulum 2013;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku mininal baik;
3. Lulus Uji Kompetensi Keahlian dengan Nilai Akhir (NA) minimum
70,0 (NA) =(0,3 x NT) + (0,7xNP)) ≥ 70;
4. Telah mengikuti Ujian Nasional untuk seluruh mata pelajaran yang
diujikan;
5. Lulus Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
dengan nilai minimal untuk Nilai Sekolah (NS) setiap mata pelajaran
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Mata Pelajaran Wajib A dengan NS ≥ 65 (NS =0,7 NR+ 0,3 NUS);
b. Mata Pelajaran Wajib B dengan NS ≥ 65 (NS =0,7 NR+ 0,3 NUS);
c. Mata Pelejaran Paket Keahlian dengan Nial Akhir ≥ 70.
Pada tahun 2018/2019 SMKS NURINA Bangsalsari mentargetkan
kelulusan 100%. Hal ini karena pada tahun-tahun sebelumnya kelulusan
sudah mencapai mendekati 100%. Untuk mencapai target ini, maka SMKS
NURINA Bangsalsari mengadakan berbagai upaya, diantaranya:

a. Mengadakan jam pelajaran tambahan untuk mata pelajaran yang di-


UN-kan bagi kelas XII di semester genap.
b. Mengadakan jam pelajaran tambahan untuk melatih keterampilan
peserta didik dalam mempersiapkan Uji Praktik Kejuruan.

Namun SMKS NURINA Bangsalsari sudah menyiapkan program


pasca Ujian Nasional sebagai antisipasi bagi peserta didik yang belum
lulus Ujian Akhir, yaitu:
a. Memberi pembekalan khusus kepada peserta didik dan orang
tua/wali tentang masa depan.
b. Menyiapkan dan membekali peserta didik untuk mengikuti Ujian
Paket C.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 172


9. Mutasi Peserta Didik
a. Ketentuan Umum
Mutasi  peserta  didik  dapat  dilakukan  apabila  rasio  kelas  pada 
sekolah  yang dituju belum memenuhi rasio kelas maksimal;

Mutasi peserta didik  dapat dilaksanakan :

1. Antar sekolah negeri yang sederajat dan memiliki kompetensi


keahlian dan kurikulum yang diampu peserta didik sama.
2. Dari sekolah negeri ke sekolah swasta memiliki kompetensi
keahlian yang sama.
b. Mutasi Keluar :
Persyaratan mutasi keluar adalah sebagai berikut :

1. Permohonan pindah sekolah dari orang tua / wali.


2. Surat keterangan sanggup menerima siswa mutasi dari sekolah
tujuan.
3. Peserta  didik  sudah  memenuhi  kewajiban  mengikuti 
pembelajaran akademik dan non akademik sesuai dengan
aturan yang berlaku.
4.  Sudah memenuhi aturan administrasi sekolah/madrasah asal;
c. Mekanisme mutasi keluar 
1. Permohonan pindah sekolah dari orang tua / wali disampaikan
kepada sekolah.
2. Sekolah membuat  surat  keterangan  pindah (mutasi keluar)
yang  di tandatandangani  oleh  kepala  sekolah. 
3. Sekolah menyerahkan : (i). Surat keterangan pindah (mutasi
keluar); (ii).  laporan hasil belajar/rapor asli lengkap;
d. Mutasi Masuk:
Persyaratan mutasi masuk adalah sebagai berikut :

Adanya surat  permohonan  untuk menjadi  peserta  didik  di 


sekolah  tujuan  dari orang tua, dengan melampirkan :

1. Surat keterangan pindah (mutasi) dari sekolah asal;

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 173


2. Rapor (Asli ) lengkap dari sekolah asal;
3. Ijazah, SKHUN beserta foto copy yang sudah di legalisir dari
jenjang pendidikan sebelumnya;
4. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang sudah divalidasi
oleh Cabang Dinas Pendidikan Kab/Kota;
5. Fotocopy sertifikat akreditasi dari sekolah/madrasah asal;
6. Bagi  peserta  didik  yang  berasal  dari  luar Kabupaten/
Provinsi dan sekolah  asing  harus mendapatkan/membawa 
rekomendasi  dari  Kementerian  Pendidikan Nasional.
e. Mekanisme mutasi masuk :
1. Sekolah menerima  dan melakukan  seleksi  berkas  usulan
mutasi peserta didik sesuai dengan persyaratan;
2. Sekolah melaksanakan  seleksi  tes  akademik  dan  non
akademik, jika diperlukan;
3. Sekolah mengumumkan peserta didik yang diterima;  
f. Laporan Mutasi
Laporan mutasi  dilakukan  selambat-lambatnya  2  (dua) minggu 
setelah  calon siswa dinyatakan diterima;

10. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup merupakan kecakapan-kecakapan yang
secara praksis dapat membekali peserta didik dalam mengatasi
berbagai macam persoalan hidup dan kehidupan. Kecakapan itu
menyangkut aspek pengetahuan, sikap yang didalamnya termasuk fisik
dan mental, serta kecakapan kejuruan yang berkaitan dengan
pengembangan akhlak peserta didik sehingga mampu menghadapi
tuntutan dan tantangan hidup dalam kehidupan.

Kecakapan hidup dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:

1. Kecakapan hidup generik (generic life skill/GLS)


2. Kecakapan hidup spesifik (specific life skill/SLS).
Kecakapan hidup generik terdiri atas kecakapan personal (personal
skill), dan kecakapan sosial (social skill). Kecakapan personal

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 174


mencakup kecakapan dalam memahami diri (self awareness skill) dan
kecakapan berpikir (thinking skill).

Kecakapan hidup sebagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat


beradaptasi dan berperilaku positif, yang memungkinkan seseorang
mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan
secara lebih efektif.

Kecakapan hidup mencakup lima jenis, yaitu: (1) kecakapan mengenal


diri, (2) kecakapan berpikir, (3) kecakapan sosial, (4) kecakapan
akademik, dan (5) kecakapan kejuruan.

Tujuan dari pendidikan kecakapan hidup terdiri atas, tujuan umum dan
tujuan khusus. Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan
memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu
mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di
masa mendatang. Secara khusus bertujuan untuk:
1. mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan
untuk memecahkan problema yang dihadapi, misalnya: masalah
narkoba, lingkungan sosial, dsb.
2. memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir
peserta didik
3. memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4. memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual
5. mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan sekolah,
dengan memberi peluang pemanfaatan sumberdaya yang ada di
masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah

Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup

Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup terintegrasi dengan beragam


mata pelajaran yang ada di semua jenis dan jenjang pendidikan.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 175


Misalnya pada mata pelajaran Matematika yang mengintegrasikan
pendidikan kecakapan hidup di dalamnya, selain mengajarkan peserta
didik agar pandai matematika, juga pandai memanfaatkannya dalam
kehidupan sehari-hari, seperti: membaca data, menganalisis data,
membuat kesimpulan, mempelajari ilmu lain, dan sebagainya.

Selain itu SMKS NURINA Bangsalsari sedang mengembangkan


Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW). Program ini sedang dilaksakan
dalam upaya mencetak para lulusan SMK menjadi interprener-
interprener muda.

Produk yang dihasilkan antara lain Batik Enem yang merupakan hasil
asli karya anak SMKS NURINA Bangsalsari. Disamping itu ada
produk bunga hias dan produk kue khas SMKS NURINA Bangsalsari.

Pendidikan kecakapan hidup dikembangkan dengan memperhatikan


beberapa hal berikut:

1. Pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh baik keimanan,


ketaqwaan, dan akhlak mulia

2. Mengakomodasi semua mata pelajaran untuk dapat menunjang


peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia, serta
meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama
dengan mempertimbangkan norma-norma agama yang berlaku

3. Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,


kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta
didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya

4. Sesuai tuntutan dunia kerja dan kebutuhan kehidupan untuk


membekali peserta didik dalam memasuki dunia kerja/usaha serta
relevan dengan kebutuhan kehidupan sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 176


5. Kecakapan-kecakapan yang perlu dikembangkan mencakup:
kecakapan personal, sosial, akademis, dan vokasional

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

7. Mempertimbangkan lima kelompok mata pelajaran berikut:

a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia


b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d) Kelompok mata pelajaran estetika
e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam menjabarkan kecakapan
hidup yang terintegrasi dalam mata pelajaran, antara lain:

a. melakukan identifikasi unsur kecakapan hidup yang


dikembangkan dalam kehidupan nyata yang dituangkan dalam
bentuk kegiatan pembelajaran
b. melakukan identifikasi pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai-nilai yang mendukung kecakapan hidup
c. mengklasifikasi dalam bentuk topik/tema dari mata pelajaran
yang sesuai dengan kecakapan hidup
d. menentukan metode pembelajaran
e. merancang bentuk dan jenis penilaian

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 177


BAB VI

PROGRAM MUATAN LOKAL, EKSTRAKULIKULER, PENUMBUHAN


KARAKTER, LITERASI DAN BIMBINGAN KONSELING

A. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan bahan kajian SMKS NURINA Bangsalsari


yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan
lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
potensi di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi dan keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh SMKS NURINA Bangsalsari.

Pengembangan muatan lokal di SMKS NURINA Bangsalsari


memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut.

1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukanberdasarkan


pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup.
2. Kontekstual: Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan
berdasarkan budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu: Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan SMKS
NURINA Bangsalsari, termasuk terpadu dengan dunia usaha danindustri.
4. Apresiatif: Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk
pertunjukan, lomba, pemberian penghargaan) di SMKS NURINA
Bangsalsari dan daerah.
5. Fleksibel: Jenis muatan lokal yang dipilih dan pengaturan waktunya bersifat
fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik SMKS NURINA
Bangsalsari
Muatan lokal Bahasa Daerah sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 19
tahun 2014 dimasukkan dalam struktur mata pelajaran. Sesuai dengan kerangka
dasar pengembangan kurikulum 2013, maka mata pelajaran muatan lokal ini

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 178


dimasukkan dalam kelompok B (Muatan Kewilayahan). Mata Pembelajaran
Bahasa Jawa wajib diberikan minimal 2 Jam Pelajaran tiap minggunya.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mulok Bahasa Daerah Jawa sebagai
berikut.

Muatan Lokal (Bahasa Jawa)

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik


pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertical berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi
inti menggunakan notasi sebagai berikut :
1. Kompetensi Inti- 1 ( KI – 1 ) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti- 2 ( KI – 2 ) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti- 3 ( KI – 3 ) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti- 4 ( KI – 4 ) untuk kompetensi inti ketrampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA/MA/SMK/MAK dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 65. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mulok Bahasa Daerah Jawa
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI
KELAS X KELAS XI INTI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan
jujur, disiplin, tanggung disiplin, tanggung perilaku disiplin,
jawab, peduli ( gotong jawab, peduli ( gotong tanggung jawab,
royong, kerja sama, royong ), kerja sama, peduli ( gotong
toleran, damai ), santun, toleran, damai), santun, royong ), kerja
responsive dan pro – aktif responsive dan pro – sama, toleran,
dan menunjukkan sikap aktif dan menunjukkan damai), santun,
sebagai bagian dari solusi sikap sebagai bagian responsive dan pro
atas berbagai dari solusi atas berbagai – aktif dan
permasalahan dalam permasalahan dalam menunjukkan sikap
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara sebagai bagian dari
dengan lingkungan sosial efektif dengan solusi atas berbagai
dan alam serta dalam lingkungan sosial dan permasalahan
menempatkan diri alam serta dalam dalam berinteraksi
sebagai cerminan bangsa menempatkan diri secara efektif

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 179


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI
KELAS X KELAS XI INTI KELAS XII
dalam pergaulan dunia. sebagai cerminan dengan lingkungan
bangsa dalam pergaulan sosial dan alam
dunia. serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, 3. Memahami,
menganalisis menerapkan, menerapkan,
pengetahuan factual, menganalisis menganalisis
konseptual, procedural pengetahuan factual, pengetahuan
berdasarkan rasa ingin konseptual, procedural factual, konseptual,
tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin procedural
pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa
seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi, ingin tahunya
humaniora dengan seni, budaya, dan tentang ilmu
wawasan kemanusiaan, humaniora dengan pengetahuan,
kebangsaan, kenegaraan, wawasan kemanusiaan, teknologi, seni,
dan peradaban terkait kebangsaan, budaya, dan
penyebab fenomena dan kenegaraan, dan humaniora dengan
kejadian, serta peradaban terkait wawasan
menerapkan pengetahuan penyebab fenomena dan kemanusiaan,
procedural pada bidang kejadian, serta kebangsaan,
kajian yang spesifik menerapkan kenegaraan, dan
sesuai dengan bakat pengetahuan procedural peradaban terkait
minatnya untuk pada bidang kajian yang penyebab fenomena
memecahkan masalah. spesifik sesuai dengan dan kejadian, serta
bakat minatnya untuk menerapkan
memecahkan masalah. pengetahuan
procedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat
minatnya untuk
memecahkan
masalah.

4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,


menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah dan menyaji dalam
konkret dan ranah abstrak konkret dan ranah ranah konkret dan
terkait dengan abstrak terkait dengan ranah abstrak
pengembangan dari yang pengembangan dari terkait dengan
dipelajarinya di sekolah yang dipelajarinya di pengembangan dari
secara mandiri, dan sekolah secara mandiri, yang dipelajarinya

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 180


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI
KELAS X KELAS XI INTI KELAS XII
mampu menggunakan dan mampu di sekolah secara
metode sesuai kaidah menggunakan metode mandiri, dan
keilmuan. sesuai kaidah keilmuan. mampu
menggunakan
metode sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Bahasa Daerah ( Jawa/Madura) SMA/SMALB/


MA/SMK/MAK

1. KELAS X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai dan mensyukuri
ajaran agama yang dianutnya. keberadaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan berbahasa daerah,
serta untuk melstraikan dan
mengembangkan budaya daerah
untuk didayaguakan sebagai upaya
pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
1.2 Menyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunaknnya sesuai kaidah
dalam konteks kebhinekaan.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganilsis
informasi lisan dan tulis.
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah,
menalar, dan menyajikan informasi
lisan dan tulis.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap tanggungjawab,
perilaku jujur, disiplin, tanggung peduli, responsive, dan santun
jawab, peduli ( gotong royong, kerja menggunakan bahasa daerah dalam
sama, toleran, damai ), santun,
teks sastra dan nonsastra, wacana
responsive dan pro – aktif dan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 181


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menunjukkan sikap sebagai bagian beraksara Jawa/ carakan Madhura,
dari solusi atas berbagai dengan tema bahasa, sastra dan
permasalahan dalam berinteraksi budaya daerah.
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam 2.2 Menunjukkan perilaku jujur,
menempatkan diri sebagai cerminan tanggung jawab, dan disiplin,
bangsa dalam pergaulan dunia.
tanggung jawab, dan proaktif
menggunakan bahasa daerah dalam
pelaporan hasil karya sastra dan non
sastra, wacana beraksara Jawa/
carakan Madhura, dengan tema
bahasa, sastra dan budaya daerah.

2.3 Menunjukkan perilaku jujur,


tanggung jawab, dan disiplin dalam
menggunakan bahasa daerah untuk
menunjukkan tahapan dan langkah
kegiatan yang telah ditentukan.

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


peduli, dan santun dalam
menggunakan bahasa daerah dalam
konteks komunikasi lisan maupun
tulis mengenai konflik sosial,
politik, ekonomi, dan kebijakan
publik.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 mengidentifikasi, memahami, dan


menganalisis pengetahuan factual, menganalisis teks nonsastra ( berita,
konseptual, procedural berdasarkan artikel, laporan, dan ahlinya) secara
rasa ingin tahunya tentang ilmu
lisan dan tulis.
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan 3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
menganalisis unsure intrinsic maupun
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, ekstrinsik teks sastra klasik dan
serta menerapkan pengetahuan modern secara lisan dan tulis.
procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat 3.3 Memahamin karakteristik bahasa
minatnya untuk memecahkan lisan dalam kegiatan bermain peran,
masalah. dialog, dan berdiskusi sesuai dengan
tata karma.

3.4 Mengidentifikasi, memahami, dan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 182


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menganalisis penggunaan bahasa
dalam teks sastra dan nonsastra secara
lisan dan tulis.

3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan


menganalisis teks beraksara Jawa /
carakan Madhura sesuai kaidah.

3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan


menganalisis puisi tradisional atau
modern sesuai dengan karakterisitik.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menginterpretasi, menanggapi dan


dalam ranah konkret dan ranah mengeksresikan teks nonsastra sesuai
abstrak terkait dengan kaidah secara lisan dan tulis.
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Menginterpretasi, menanggapi dan
mandiri, dan mampu menggunakan mengeks[resikan teks sastra
metode sesuai kaidah keilmuan.
( wayang / topin dhalang ) sesuai
kaidah secara lisan dan tulis.

4.3 Bermain peran, berdialog, dan


berdiskusi sesuai tatakrama.

4.4 Membandingkan penggunaan bahasa


dalam teks sastra dan nonsastra secara
lisan dan tulis.

4.5 Menyusun teks paragraph


menggunsksn aksara Jawa / carakan
Madhura sesuai kaidah.

4.6 Membaca, mencipta, dan


mempublikasikan puisi tradisional
atau modern.

2. KELAS XI

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 183


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menyukuri anugerah Tuhan akan


ajaran agama yang dianutnya. keradaan bahasa daerah dan
menggunakan sesuai kaidah dalam
konteks kebhinekaan.
1.2 Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk meningkatakan pengetahuan
dan ketrampilan berbahasa daerah
serta melestarikan, mengembangkan
budaya daerah sebagai upaya
pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganilis
informasi lisan dan tulisan untuk
berbagai keperluan.
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah,
menalar, dan menyajikan informasi
lisan dan tulisan untuk berbagai
keperluan.
2 Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, responsive dan imijinatif
jawab, peduli ( gotong royong, dalam menggunakan bahasa daerah
kerja sama, toleran, damai ),
untuk berekspresi.
santun, responsive dan pro – aktif
dan menunjukkan sikap sebagai 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung
bagian dari solusi atas berbagai
jawab, peduli, dan proaktif dalam
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan menggunakan bahasa daerah untuk
sosial dan alam serta dalam memahami dan menyampaikan
menempatkan diri sebagai permasalahan.
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia. 2.3 Menunjukkan perilaku jujur,
tanggung jawab, dan disiplin dalam
menggunakan bahasa daerah untuk
bercerita ulang.

2.4 Memiliki perilaku peduli, cinta


tanah air, dan semangat kebangsaan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 184


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

atas karya budaya yang penuh


makna.

2.5 Memiliki perilaku demokratis,


kreatif, dan santun dalam berdebat
tentang kasus atau sudut pandang.

2.6 Menunjukkan perilaku jujur, peduli,


santun, dan tanggung jawab dalam
penggunaan bahasa daerah untuk
menyampaikan penjelasan.

3 Memahami, menerapkan, 3.1 mengidentifikasi, memahami, dan


menganalisis pengetahuan factual, menganalisis teks drama, prosa atau
konseptual, procedural berdasarkan puisi sesuai kaidah.
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, 3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan
budaya, dan humaniora dengan menganalisis peristiwa budaya
wawasan kemanusiaan,
daerah sesuai dengan karakteristik.
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab 3.3 Mengidentifikasi, memahami,
fenomena dan kejadian, serta
menganalisis teks pewara atau
menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian podato sesuai kaidah.
yang spesifik sesuai dengan bakat
3.4 Mengidentifikasi, memahami, dan
minatnya untuk memecahkan
masalah. menganalisis nilai-nilai moral yang
terkandung dalam tembang macapat.

3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan


menganalisis teks beraksara Jawa /
carakan Madhura sesuai kaidah.

4 Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1Menginterpretasi, menanggapi dan


dalam ranah konkret dan ranah memperagakan teks drama, puisi, dan
abstrak terkait dengan prosa sesuai kaidah dengan bahasa
pengembangan dari yang
yang komunikatif.
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan 4.2 Menanggapi peristiwa budaya daerah
metode sesuai kaidah keilmuan.
sesuai dengan karakteristiknya.

4.3 Menyajikan kegiatan sebagai pewara


atau pidato dengan menggunakan tata
karma sesuai dengan konteks budaya..

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 185


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4.4 Menginterpretasi nilai-nilai moral


yang terkandung dalam tembang
macapat.

4.5 Membaca cepat teks wacana sastra


atau nonsastra beraksara Jawa /
carakan Madhura.

3. KELAS XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai dan mensyukuri


ajaran agama yang dianutnya. keberadaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan berbahasa daerah,
serta untuk melestraikan dan
mengembangkan budaya daerah
untuk didayaguakan sebagai upaya
pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
1.2 Menyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunaknnya sesuai kaidah
dalam konteks sosial budaya.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah,
menalar, dan menyajikan
informasi lisan dan tulis.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengamalkan perilaku jujur,
perilaku jujur, disiplin, tanggung disiplin, peduli, santun, dan
jawab, peduli ( gotong royong, proaktif dalam menggunakan
kerja sama, toleran, damai ),
bahasa daerah dalam komunikasi
santun, responsive dan pro – aktif
dan menunjukkan sikap sebagai lisan maupun tulis..
bagian dari solusi atas berbagai
2.2 Mengamalkan perilaku jujur,
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan disiplin, tanggung jawab,dalam
sosial dan alam serta dalam menggunakan bahasa daerah untuk
menempatkan diri sebagai memahami dan menyusun teks
cerminan bangsa dalam pergaulan beraksara Jawa / carakan Madhura.
dunia.
2.3 Mengamalkan perilaku jujur,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 186


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

disiplin,dan peduli dalam


menggunakan bahasa daerah untuk
mengapresiasi dan
mengekspresikan karya sastra, seni,
dan budaya daerah.

2.4 Menunjukkan sikap tanggung


jawab, peduli, responsive, dan
santun dalam penggunaan bahasa
jawa untuk memaparkan pendapat
menggunakan bahasa daerah.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 mengidentifikasi, memahami, dan


menganalisis pengetahuan factual, menganalisis penggunaan bahasa
konseptual, procedural berdasarkan lisan dalam berbagai situasi sesuai
rasa ingin tahunya tentang ilmu
tata krama.
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan 3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan
wawasan kemanusiaan,
menganalisis karya fiksi dan non
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fiksi secara lisan dan tulis.
fenomena dan kejadian, serta
3.3 Mengidentifikasi, memahami,
menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian menganalisis seni pertunjukan.
yang spesifik sesuai dengan bakat
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Melakukan simulasi penggunaan
dalam ranah konkret dan ranah bahasa daerah dalam berbagai
abstrak terkait dengan konteks sesuai dengan tata krama.
pengembangan dari yang
4.2 menyusun dan mempublikasikan
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan karya nonfiksi ( artikel, laporan,
metode sesuai kaidah keilmuan. opini, anekdot, dan kritik ) sesuai
kaidah.
4.3 Memproduksi dan mempublikasikan
karya fiksi ( naskah drama, cerita
pendek, karya terjemahan)
4.4 Menyajikan senin pertunjukan
( musikalisasi puisi, dramatisasi
karya sastra, si’ir, lawak, music,
dan lagu, dongeng

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 187


B. Ekstarakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan Peserta Didik di
luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar
Peserta Didik dapat mengembangkan kepribadian, minat, dan
kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai
kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna bahwa
pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara
sistemik diperankan sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-kultural
(reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang
secara psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan
dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian pencapaian Kompetensi
Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-3)
memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning) melalui fasilitasi
sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan.
Ekstrakurikuler Wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus
diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi Peserta Didik dengan
kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler tersebut.
Kegiatan Ektra kurikuler yang dilaksanakan di SMKS NURINA Bangsalsari
meliputi kegiatan:
1. Pendidikan Kepramukaan 7. English Club
(Wajib) 8. Bela Diri Pencak Organisasi
2. PMR 9. UKS
3. Basket 10. Remas
4. Bola Voli 11. Marching Band
5. Seni Tari 12. Seni Bela Diri Merpati Putih
6. Hadrah 13. PASKIBRA
Penjelasan dari masing-masing Ekstakurikuler di atas adalah sebagai
berikut:

b.1 Pendidikan Kepramukaan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 188


1) Definisi Pendidikan Kepramukaan
Menurut Permendikbud Nomor 63 tahun 2014, Pendidikan
Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan
hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai nilai kepramukaan.
2) Tujuan Kegiatan Pendidikan Kepramukaan
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap peserta didik:
a) memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,
berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-
nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
b) menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya
sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap
sesama hidup dan alam lingkungan.

3) Model Pendidikan Kepramukaan


Model Kegiatan Kepramukaan yang dilaksanakan di SMKS NURINA
Bangsalsari adalah:
1. Model Blok;
Model blok adalah pola kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib yang diselenggarakan pada awal ajaran
baru.
2. Model Aktualisasi adalah pola Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali
merupakan kegiatan wajib dalam bentuk penerapan sikap dan
keterampilan yang dipelajari didalam kelas yang dilaksanakan
dalam kegiatan Kepramukaan secara rutin, terjadwal,dan diberikan
penilaian formal.
Pemilihan model blok dan model aktualisasi berdasarkan pertimbangan
bahwa Pendidikan Kepramukaan memegang peranan penting dalam

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 189


membentuk kepribadian peserta didik sejak dini awal tahun pelajaran
baru serta nantinya diharapkan dapat membawa implikasi dalam
kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah ataupun lingkungan
masyarakat yang pada akhirnya diharapkan memiliki rasa nasionalisme
yang tinggi.

4) Fungsi Kegiatan Pendidikan Kepramukaan


Kegiatan kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda.
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang
menyenangkan dan mengandung pendidikan.Karena itu permainan
harus mempunyaitujuan dan aturan permainan, jadi bukan kegiatan
yang hanya bersifat hiburan saja.
b) Pengabdian bagi orang dewasa.
Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi
suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan
pengabdian. Orang dewasa mempunyai kewajiban untuk secara
sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan
organisasi.
c) Alat bagi masyarakat dan organisasi.
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat setempat dan juga alat bagi organisasi untuk
mencapai tujuan organisasinya.
5) Palaksanaan, Penilaian, dan Evaluasi Kegiatan Pendidikan
Kepramukaan
Pelaksanaan Latihan:
1. Latihan rutin
 Hari Sabtu Pkl 07.00 s.d 09.00 di sekolah
2. Jenis kegiatan lain disesuaikan

Substansi Kegiatan
1. Latihan rutin
 Latihan Keterampilan Baris berbaris

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 190


 Tali temali
 Semapore
 Sandi
 Panorama
 Menaksir
 Tanda jejak
 Pionering
 SKU
 Sejarah kepramukaan
 Keorganisasian
2. Jambore
3. Lomba tingkat
4. Gladian Pinru (Dian Pinru)
5. Penjelajahan (Wide Game)
7. Latihan bersama
8. Perkemahan
9. Gelar kepramukaan Penggalang
10. Pameran
11.Darmawisata
12.Pentas seni budaya
Pelaksana Kegiatan
1. Angota Pramuka Penegak. 3. Masyarakat
2. Pembina 4. Simpatisan

Penilaian
 Penilaian dalam Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan dengan
menggunakan penilaian yang bersifat otentik mencakup penilaian
sikap dan keterampilan.
 Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan penilaian
berdasarkan pengamatan, penilaian diri, dan penilaian teman
sebaya.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 191


 Penilaian keterampilan dilakukan dengan menggunakan penilaian
unjuk kerja.
 Penilaian sikap dan keterampilan menggunakan jurnal pendidik dan
portofolio.
Pendanaan
Sumber dana atas segala kegiatan ditanggung dari dana SPP

b.2 Palang Merah Remaja (PMR)


Palang Merah Remaja merupakan kegiatan yang dilakukan di luar
lingkungan sekolah yang mengandung pendidikan, dalam bentuk
kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur dan praktis dengan
tujuan untuk lebih menanamkan solidaritas kemanusiaan, memupuk rasa
kebangsaan dan cinta tanah air. Kegiatan ini merupakan juga salah satu
cara untuk mendukung sistem ketahanan sekolah yang berwawasan
nasional, cinta tanah air dan menunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

Pelaksanaan Latihan
Latihan dilaksanaan tiap Minggu dengan penjadwalan tiap hari Sabtu,
jam 09.00 WIB s.d. selesai.
Substansi Kegiatan
1. Penerimaan dan Pelatihan Anggota Baru
2. Latihan Rutin Pekanan
3. Latihan Dasar Kepemimpinan
4. Lomba Tingkat Sekolah
5. Latihan gabungan
6. Buka Puasa Bersama
7. Rapat Pengurus
8. HUT PMR
9. Jambore PMR
Pendanaan
Sumber dana atas segala kegiatan ditanggung dari dana SPP.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 192


b.3 Bola Basket
Tujuan Ekstrakurikuler basket adalah sebagai beikut:
1. Meningkatkan persahabatan dan menjunjung tinggi sportifitas di
lingkungan oleh raga di SMKS NURINA Bangsalsari.
2. Meningkatkan prestasi olah raga Bola Basket SMKS NURINA
Bangsalsari.
Pelaksanaan Latihan
Latihan Bola Basket dilaksanakan tiap hari Sabtu, jam 09.00 WIB s.d.
selesai di lapangan Basket SMKS NURINA Bangsalsari.

Pendanaan
Sumber dana dari kegiatan tersebut mengambil dari dana SPP.
b.4 Bola Voli

a. Tujuan

Pembinaan kegiatan Ekstrakurikuler di bidang olah raga di sekolah


adalah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya di
bidang pembinaan bakat dan minat dibidang olah raga yang
berkembang di masyarakat serta untuk membentuk siswa-siswa yang
sehat, baik jasmani, jiwa dan pikirannya, sehingga menjai manusia
yang betul-betul siap dan berprestasi dalam menjalani kehidupannya
baik di lingkungan akademis ataupun di masyarakat.

b. Strategi Pembinaan

Pelaksanaan strategi pelatihan dibina oleh seorang pelatih yang


memiliki ketrampilan di bidang tersebut. Dilakukan setiap hari
Sabtu di sekolah atau di luar sekolah setelah mendapat ijin dari
Kepala Sekolah.

c. Sumber Anggaran

Sumber anggaran menggunakan dana kegiatan kesiswaan yang


bersumber dari anggaran sekolah serta sumber anggaran lain yang

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 193


tidak bertentang dengan peraturan yang berlaku.

d. Evaluasi dan Pelaporan

Penilaian dilaksanakan oleh Pembina sebagai basis untuk


menentukan keberhasilan pelaksanaan pembinaan siswa dalam
kegiatan Bola Voli. Nilai yang dihimpun dari kegiatan Bola Voli
meliputi kompetensi sikap, kedisiplinan dan ketrampilan yang
dilaporkan pada tiap akhir semester.

b.5 Seni Tari

a. Tujuan

Kegiatan ekstra seni tari SMKS NURINA Bangsalsari bertujuan:

1. Sebagai bentuk kepedulian terhadap siswa yang mempunyai


bakat tari
2. Menggali potensi dan bakat siswa dalam kegiatan seni tari.
Memberikan bekal kreatifitas kepada siswa dalam seni tari.

b. Strategi Pembinaan

Pelaksanaan dilakukan setiap hari Sabtu, yang dilatih oleh guru


yang memiliki kompetensi di bidang tari.

a. Sumber Anggaran
Sumber anggaran menggunakan dana kegiatan kesiswaan yang
bersumber dari anggaran sekolah serta sumber anggaran lain
yang tidak bertentang dengan peraturan yang berlaku.

d. Evaluasi dan Pelaporan

1. Wirogo : kompetensi menari yang menghafal terhadap


gerakan dan keindahan gerakan.
2. Wirama : kompetensi menari dengan menserasikan gerakan
dengan irama atau dengan tempo.
3. Wirasa : tolak ukur harmonisasi tari kemahiran menari dan
wirama sebagai unsur kesesuaian dalam busana dan ekspresi

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 194


dalam melakukan gerakan tari.
e. Prestasi
1. Juara 1 Lomba Tari Bujang Ganong Tingkat Provinsi yang
diselenggarakan SMK Negeri 8 Jember tahun 2017
2. Juara 1 Lomba Kreasi Tari di Universitas Muhammadiyah
Jember tahun 2016
1.6 Hadrah
1. Hadrah
a. Tujuan
Untuk wadah penyaluran bakat, hobi keterampilan dalam segi
keagamaan bidang seni hadrah serta melatih kekreatifan,
mentalitas dan kedisiplinan diri.
b. Strategi pembinaan
Pelaksanaan strategi pelatihan dibina oleh seorang pelatih
yang telah memiliki sertifikat keterampilan seni hadrah.
Jadwal pelatihan ditentukan oleh pembina serta dengan
mempertimbangkan kebijakan sekolah. Pelatihan dilaksanakan
di sekolah, kecuali jika pelaksanaan diperlukan diluar sekolah
serta mendapat izin dari kepala sekolah.
c. Sumber Anggaran
Sumber anggaran menggunakan dana kegiatan kesiswaan
yang bersumber dari anggaran sekolah serta sumber anggaran
lain yang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.
d. Evaluasi dan Pelaporan
Penilaian dilaksanakan oleh pembina sebagai basis untuk
menentukan keberhasilan pembinaan siswa dalam kegiatan
keagamaan bidang seni hadrah.
Nilai yang di himpun dari kegiatan keagamaan bidang seni
hadrah meliputi kompetensi sikap, kedisiplinan, dan
keterampilan yang dilaporkan pada setiap akhir semester.
e. Prestasi
1. Juara 3 Tingkat Kabupaten Lomba Hadrah Al Banjari

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 195


f.7 English Club
a. Tujuan
Tujuan dari Ekstrakurikuler English Club adalah menjadikan
peserta didik percaya diri berbicara, menulis dan membaca dalam
bahasa inggris.
b. Strategi Pembinaan
Pembinaan dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran Bahasa
Inggris, dengan target pencapaian sebagai berikut :
Mengadakan kegiatan EC bagi siswa satu kali dalam seminggu.
Mengaktifkan penggunaan Bahasa Inggris bagi setiap anggota
English Club .
Mengadakan lomba dan mengikuti lomba yang diadakan oleh
MGMP Bahasa Inggris.
c. Sumber anggaran
Sumber anggaran menggunakan dana kegiatan kesiswaan yang
bersumber dari anggaran sekolah serta sumber anggaran lain yang
tidak bertentang dengan peraturan yang berlaku.
d. Evaluasi dan Pelaporan
Penilaian dilaksanakan oleh Pembina sebagai basis untuk
menentukan keberhasilan pelaksanaan pembinaan siswa dalam
kegiatan Englisg Club. Nilai yang dihimpun dari kegiatan English
Club meliputi kompetensi sikap, kedisiplinan dan
ketrampilan( menulis dan berbicara ) yang dilaporkan pada tiap
akhir semester

6.8 Pencak Organisasi ( PO )


a. Tujuan
Untuk wadah penyaluran bakat, hobi dan ketrampilan dalam
bidang olah raga bela diri PO serta melatih mentalitas dan
kedisiplinan diri.

b. Strategi Pembinaan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 196


Pelaksanaan strategi pelatihan dibina oleh seorang pelatih yang
telah memiliki sertifikat ketrampilan PO. Jadwal pelatihan
ditentukan oleh Pembina serta dengan mempertimbangkan
kebijakan sekolah. Pelatihan dilaksanakan di sekolah, kecuali jika
pelaksanaan diperlukan di luar sekolah setelah mendapat ijin
kepala sekolah.

c. Sumber Anggaran
Sumber anggaran menggunakan dana kegiatan kesiswaan yang
bersumber dari anggaran sekolah serta sumber anggaran lain yang
tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

d. Evaluasi dan Pelaporan


Penilaian dilaksanakan oleh Pembina sebagai basis untuk
menentukan keberhasilan pelaksanaan pembinaan siswa dalam
kegiatan PO. Nilai yang dihimpun dari kegiatan PO meliputi
kompetensi sikap, kedisiplinan dan ketrampilan yang dilaporkan
pada tiap akhir semester.

e. Prestasi
Prestasi yang diperoleh tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai
berikut:
1. Juara 1 tingkat Nasional Kelas B remaja putri
2. Juara 2 tingkat Nasional Kelas B Remaja Putri
3. Juara 2 tingkat Kelas F Remaja Putri

C. Penumbuhan Karakter
1. Rasional
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi
pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan
kesempurnaan hidup anak-anak kita. Demikian dinyatakan oleh Kihajar
Dewantara. Oleh karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia
harus menempatkan karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 197


pendidikan nasional berdampingan dengan intelektualitas yang tercermin
dalam kompetensi yang dapat diwujudkan. Dengan karakter yang kuat-
tangguh beserta kompetensi yang tinggi, yang dihasilkan oleh pendidikan
yang baik, pelbagai kebutuhan, tantangan, dan tuntutan baru dapat
dipenuhi atau diatasi. Oleh karena itu, selain pengembangan
intelektualitas, pengembangan karakter peserta didik sangatlah penting
menempatan potensi-potensi intelektual dan karakter peserta didik sebagai
tujuan. Pendidikan abad XXI bersandar pada lima tiang pembelajaran
sejagat (five pillar of learning), yaitu learning to know, learning to do,
learning to live together, dan learning to transform for oneself and
society. Selain itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional telah menegaskan bahwa “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Lima Nilai Utama Penumbuhan Karakter

a. Religius
Ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan
ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi,
menghargai perbedaan agama, teguh pendirian, percaya diri,
kerjasama lintas agama, antibuli, dan kekerasan, persahabatan,
ketulusan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang kecil dan
tersisih.
b. Nasionalis
Merupakan cara berpikir, bersikap dan berbuatyang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggiterhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa,
menempatkan kepentingan bangsa dan negaradi atas kepentingan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 198


diri dan kelompoknya. Subnilai nasionalis antara lain apresiasi
budaya bangsa sendiri, , menjaga kekayaan budaya bangsa, rela
berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga
lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormatikeragaman budaya,
suku dan agama.
c. Mandiri
Merupakan sikap dan perilakuyangtidak bergantung pada orang
lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk
merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Subnilai kemandirian
antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya
juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
d. Gotong royong
Mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu
membahumenyelesaikan persoalan bersama, memperlihatkan rasa
senang berbicara, bergaul, bersahabat dengan orang lain, dan
memberi bantuan kepada mereka yang kurang mampu, tersingkir
dan membutuhkan pertolongan. Subnilai gotong royong antara lain
: menghargai, kerjasama, inklusif, komitmen atas keputusan
bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, solidaritas,
empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, sikap kerelawanan.
e. Integritas
Merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada
upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan, memiliki
komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral
(integritas moral). Karakter integritas meliputi sikap tanggung
jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial
melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan
kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada
kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan,

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 199


tanggungjawab, keteladanan, menghargai martabat individu
( terutama penyandang disabilitas.

3. Sembilan Prinsip Penumbuhan Karaker


Penumbuhan karakter di sekolah menerapakan sembilan prinsip berikut;
1) Nilai-nilai Moral Universal, penumbuhan karakter berfokus pada penguatan
nilai-nilai moral universal dapat didukung oleh segenap individu dari
berbagai macam latar belakang agama, keyakinan, kepercayaan, sosial, dan
budaya.
2) Holistik Gerakan PPK, penumbuhan dilaksanakansecara holistik, dalam arti
pengembangan fisik (olah raga), intelektual (olah pikir), estetika (olah rasa),
etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh-menyeluruh dan
serentak, baik melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan budaya sekolah maupun
melalui kolaborasi dengan komunitas-komunitas di luar lingkungan
pendidikan.
3) Terintegrasi; pelaksanaan di SMKS NURINA Bangsalsari dikembangkan
dan dilaksanakan dengan memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan
berbagai elemen pendidikan, bukan program tambahan dalam proses
pelaksanaan pendidikan.
4) Partisipasi; penumbuhan karakter dilakukan dengan mengikutsertakan dan
melibatkan publik seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan
pendidikan sebagai gerakan. Kepala sekolah, pendidik, tenaga
kependidikan, komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait
menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan kekhasan sekolah yang
diperjuangakan, menyepakati bentuk dan strategi pelaksanaan Gerakan.
5) Kearifan Lokal, gerakan bertumpu dan responsif pada kearifan lokal
nusantara yang beragam dan majemuk agar pergerakan menjadi kontekstual
dan membumi.
6) Kecakapan Abad XXI; gerakan penumbuhan karakter merupakan usaha
mengembangkan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk hidup pada abad XXI, antara lain kecakapan berpikir kritis (critical

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 200


thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kecakapan berkomunikasi
(communication skill), termasuk penguasaan bahasa internasional, dan kerja
sama dalam pembelajaran (collaborative learning).
7) Adil dan Inklusif; penumbuhan dikembangkan dan dilaksanakan
berdasarkan prinsip keadilan, non-diskriminasi, non-sektarian, menghargai
kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan menjunjung harkat dan martabat
manusia.
8) Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik; Gerakan dikembangkan dan
dilaksanakan selaras dengan perkembangan peserta didik baik
perkembangan biologis, psikologis, maupun sosial, agar tingkat kecocokan
dan keberterimaannya tinggi dan maksimal.
9) Terukur; gerakan dikembangkan dan dilaksanakan agar dapat dimati dan
diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam hubungan ini
komunitas sekolah mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter yang menjadi
prioritas pengembangan di sekolah dalam sebuah sikap dan perilaku yang
dapat diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan programprogram
penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin dilaksanakan dan
dicapai oleh sekolah; dan mengerahkan sumber daya yang dapat disediakan
oleh sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan.
Pembangunan pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan aspek
intektual saja melainkan juga watak, moral, sosial dan fisik peserta didik, atau
dengan kata lain menciptakan manusia Indonesia seutuhnya. Upaya ini
dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia
dan mutu pendidikan. Untuk melaksanakan hal ini, maka semua jenjang
lembaga pendidikan formal (sekolah) mempunyai tugas untuk melaksanakan
hal ini termasuk SMKS NURINA Bangsalsari.
Pengembangan aspek watak merupakan salah satu bentuk
pembangunan pendidikan. Terjadinya degradasi moral pada remaja telah
menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Kasus kenakalan remaja banyak
yang muncul akhir-akhir ini memberikan gambaran betapa buruknya perilaku
remaja Indonesia saat ini. Pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat
penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 201


karakter juga perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial. Pada
hakekatnya, pendidikan memiliki tujuan untuk membantu manusia menjadi
cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik. Dalam rangka mempersiapkan
Generasi Emas 2045, pemerintah menguatkan karakter generasi muda agar
memiliki keunggulan dalam persaingan global abad 21. Selain lima nilai utama
karakter, melalui Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), pemerintah
mendorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaborasi generasi muda.
SMKS NURINA Bangsalsari merupakan lembaga pendidikan yang
menghasilkan lulusan generasi muda siap kerja, memiliki kewajiban
menghasilkan lulusan yang siap kerja. Lulusan SMK dituntut tidak hanya
memiliki hard skill, akan tetapi juga soft skill. Hard skill dapat dibentuk pada
diri peserta didik melalui masing-masing bidang keahlian pada SMKS
NURINA Bangsalsari. Soft skill merupakan keterampilan kepribadian yang
terbentuk karena penanaman nilai kebajikan melalui pendidikan karakter.
Pendidikan karakter adalah pembentukan diri manusia secara utuh yang
dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didiknya, yang mana pembentukan
diri tersebut menjadi sudah menjadi tabiat atau kebiasaan yang tertanam pada
diri seseorang.
Beberapa hal berikut ini merupakan Enam Pilar Pendidikan
Berkarakter, yaitu:
1. Trustworthiness (Kepercayaan)
Kepercayaan secara umum merupakan pengakuan akan benarnya terhadap
sesuatu perkara. Kepercayaan adalah keyakinan orang lain terhadap
seseorang. Bahkan mengisyaratkan bahwa orang tersebut akan percaya
orang lain tanpa bukti atau pertanyaan. Oleh karena itu agar kepercayaan
bisa terbentuk, maka perilaku-perilaku bijak harus menjadi kebiasaan dan
terbentuklah watak, diantaranya: jujur, jangan menipu, menjiplak atau
mencuri, menjadi orang yang handal dalam melakukan apa yang dikatakan
dan akan melakukannya. Berani melakukan hal yang benar, membangun
reputasi yang baik, patuh terhadap norma-norma yang berlaku di sekolah
dan di masyarakat.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 202


2. Recpect (Respek)
Bersikap toleran terhadap perbedaan, menggunakan sopan santun,
menggunakan bahasa yang baik, mempertimbangkan perasaan orang lain.
Tidak mengancam, memukul atau menyakiti orang lain. Bersikap damai
dengan kemarahan, hinaan dan perselisihan.
3. Responsibility (Tanggungjawab)
Selalu melakukan yang terbaik, menggunakan kontrol diri dan disiplin.
Berpikir sebelum bertindak, mempertimbangkan konsekuensi, bertanggung
jawab atas pilihan yang telah diambil.
4. Fairness (Keadilan)
Bermain sesuai aturan, mengambil seperlunya dan berbagi, berpikiran
terbuka, mendengarkan orang lain. Tidak mengambil keuntungan dari orang
lain dengan cara yang tidak baik dan tidak menyalahkan orang lain
sembarangan.
5. Caring (Peduli)
Bersikap penuh kasih sayang dan menunjukkan kepedulian,
mengungkapkan rasa syukur, maafkan orang lain, dan membantu orang
yang membutuhkan.
6. Citizenship (Kewarganegaraan)
Menjadikan sekolah dan masyarakat menjadi lebih baik, bekerja sama,
melibatkan diri dalam urusan masyarakat, menjadi tetangga yang baik,
mentaati hukum dan aturan, menghormati otoritas, dan melindungi
lingkungan hidup.
Isi pendidikan karakter adalah nilai-nilai dalam bentuk pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang diberikan oleh pendidik dalam proses
pembelajaran dalam rangka membentuk karakter peserta didik. Delapan belas
nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan adalah:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 203


2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada peraturan yang
ada.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku semangat bekerja dengan etos kerja
tinggi.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 204


Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati keberhasilan
orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati keberhasilan
orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya agar berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati perbedaan dan keberhasilan
orang lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang
Maha Esa.
Pendidikan karakter tidak dapat berdiri sendiri, melainkan pendidikan
yang terintegrasi secara total oleh seluruh komponen sekolah.
1) Pendidik (Guru)
Pemberian materi pendidikan karakter yang berupa norma-norma dan
kearifan lokal tidak dapat diajarkan secara paksa, melainkan melalui bimbingan
secara persuasif dan terintegrasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 205


kejenuhan pada peserta didik yang menjadi penyebab tidak dapat
tersampaikannya materi moral yang diberikan. Guru hendaknya memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memahami, merasakan, menimbang
situasi serta tanggung jawab pada dirinya. Pemberian kesempatan semacam ini,
akan memberikan kesan yang lebih mengena pada diri peserta didik. Dengan
demikian, penyampaian nilai moral dan kearifan lokan akan lebih bermanfaat
dan dapat diwujudkan secara nyata.
Guru di SMK terbagi menjadi tiga golongan, yaitu guru mata pelajaran
kelompok A (Muatan Nasional), guru mata pelajaran kelompok B (Muatan
Kewilayahan) dan guru mata pelajaran kelompok C (Muatan Kejuruan).
Dikarenakan sifat muatan materi yang berbeda, maka diperlukan metode yang
berbeda pula dalam penyampaian materi pendidikan karakter tersebut.
a) Guru Mata Pelajaran Muatan Nasional
Mata pelajaran kelompok A merupakan mata pelajaran muatan nasional
yang bersifat menanamkan dan mengambangkan nilai-nilai secara konstruktif
yang berlaku secara nasional. Pengembangan metode pembelajaran yang dapat
dilakukan oleh pendidik adalah:
(1) Memberikan keteladanan kepada siwa dengan pribadi yang baik.
(2) Mengingatkan peserta kepada agar ingat bahwa mereka adalah makhluk
Tuhan YME (kembali kepada fitrah). Hal ini dilakukan untuk membangun
pengertian yang mendalam bahwa manusia hidup di dunia ini dengan
aturan Tuhan, tidak boleh hidup dengan seenaknya.
(3) Memusatkan kebutuhan peserta didik akan nilai-nilai kehidupan, dan apa-
apa yang dibutuhkan sebagai lulusan SMK.
(4) Membangun motivasi yang kuat pada diri peserta didik.
b) Guru Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan
Mata pelajaran kelompok B merupakan mata pelajaran muatan
kewilayahan yang memerlukan pendekatan integral dalam memadukan antara
kemampuan kognitif dan kemapuan afektif pada peserta didik. Pengembangan
metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah:
(1) Memberikan teladan untuk memberikan kesan keyakinan peserta didik.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 206


(2) Mengklarifikasi nilai karakter/kepribadian yang harus dimiliki kepada
peserta didik.
(3) Mengidentifikasi dan membangun minat serta pengalaman peserta didik
(4) Memberikan peserta didik untuk belajar kelompok bersama, diskusi,
bermain peran, atau yang lainnya.
c) Guru Mata Pelajaran Kelompok C
Mata pelajaran kelompok C merupakan mata pelajaran muatan kejuruan
yang hanya dipelajari oleh peserta didik di SMK sesuai kompetensi
keahliannya. Peserta didik akan memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap
materi kompetensi keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu, kesabaran dari sang
pendidik dalam memberikan materi kepribadian/karakter yang menyatu dalam
mata pelajaran kejuruan.
Mata pelajaran kejuruan, terdiri dari mata pelajaran teori dan praktik.
Oleh karena itu, pendidik harus dapat memilah dalam memberikan metode
penyampaian kepribadian pada peserta didik. Adapun metode yang dapat
dilakukan oleh guru adalah:
1) Memberikan teladan yang baik pada peserta didik
2) Mengklarifikasi karakter/kepribadian apasajakah yang harus dimiliki oleh
perserta didik setelah memiliki keahlian dalam mapel produktif
3) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memecahkan masalah
yang diberikan.
4) Memberikan kepada para peserta didik untuk berlatih dan bekerja secara tim
selama melaksanakan praktik.
5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menarik kesimpulan
atas pelajaran yang telah diberikan.
6) Menasihati peserta didik agar bekerja sesuai dengan prosedur yang ada.
7) Menasihati peserta didik untuk mengunpulkan tugas tepat pada waktunya.
d) Peserta Didik (Peserta didik)
1) Mentaati peraturan yang ada. Peraturan tersebut adalah peraturan tata tertib
peserta didik di sekolah, tata tertib peserta didik di kelas, tata tertib peserta
didik di luar sekolah, serta tata tertib lain yang dibuat oleh sekolah.
2) Mendengarkan dan mengamalkan pesan moral yang disampaikan oleh guru

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 207


3) Berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang baik
4) Membawa buku saku peserta didik setiap hari.

e) Sekolah
1) Memberlakukan norma-norma di sekolah,
2) Memberikan kearifan lokal kepada peserta didik lewat kegiatan intra dan
ekstrakulikuler,
3) Mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan karakter peserta didik
secara berkala, seperti:
 Kegiatan Keagamaan untuk meningkatkan akhlak yang mulia,
 Kegiatan Out Bond untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kerja tim,
 Kegiatan Latihan Kepemimpinan untuk meningkatkan rasa kedisiplian ,
kepemimpinan, serta jiwa mandiri
4) Mengadakan pendidikan dan pelatihan guru-guru dalam pelaksanaan
pendidikan karakter. Pelatihan tersebut berisi tentang apa yang seharusnya
dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter.
5) Melakukan pengontrolan terhadap perkembangan pemberian nilai-nilai
karakter.
6) Mewajibkan penggunaan batik pada salah satu hari bagi guru dan peserta
didik.
7) Mewajibkan peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan pada jam pertama
pelajaran akan dimulai.
Pendidikan karakter ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
pendidikan dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui
penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Atas dasar pertimbangan
tersebut Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor:
87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dalam Perpres ini
disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK
adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab SMKS NURINA

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 208


Bangsalsari untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah
hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan kerja sama antara satuan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM).
Pendidikan karakter memiliki tujuan:
a. membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia
Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna
menghadapi dinamika perubahan di masa depan;
b. mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan
pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan
bagi Peserta Didik dengan pelibatan publik yang dilakukan melalui
pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
keberagaman budaya Indonesia;
c. merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga
kependidikan, peserta Didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam
mengimplementasikan PPK.
Kunci kesuksesan pendidikan karakter terletak pada peran pendidik atau
guru. Sebagaimana ajaran Ki Hajar Dewantara, “ing ngarso sung tuladho,
ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani”, maka seorang pendidik
idealnya memiliki kedekatan dengan anak didiknya. Guru hendaknya
dapat melekat dengan anak didiknya sehingga dapat mengetahui
perkembangan anak didiknya. Tidak hanya dimensi intelektualitas saja,
namun juga kepribadian setiap anak didiknya. Tidak hanya sebagai
pengajar mata pelajaran saja, namun guru mampu berperan sebagai
fasilitator yang membantu anak didik mencapai target pembelajaran.
Guru juga harus mampu bertindak sebagai selektor yang membantu anak
didik menyaring berbagai pengaruh negatif. Seorang guru juga mampu
berperan sebagai konektor anak didik dengan berbagai sumber-sumber
belajar yang tidak hanya ada di dalam kelas atau sekolah. Dan sebagai
katalisator, guru juga mampu menggali dan mengoptimalkan potensi
setiap anak didik.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 209


D. Literasi
Pengertian literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan
memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Literasi memerlukan serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan
bahasa tulis dan lisan, pengetahuan tentang genre dan kultural. Istilah
literasi atau dalam bahasa Inggris literacy berasal dari bahasa Latin
literatus, yang berarti "a learned person" atau orang yang belajar. Dalam
bahasa Latin juga dikenal dengan istilah littera (huruf) yang artinya
melibatkan penguasaan sistem-sistem tulisan dan konvensi-konvensi yang
menyertainya. Serbuan teknologi informasi yang semakin gencar, dalam
dunia pendidikan menggunakan istilah multiliterasi. Literasi dianggap
merupakan inti kemampuan dan modal utama bagi peserta didik maupun
generasi muda dalam belajar dan menghadapi tantangan-tantangan masa
depan. Pembelajaran literasi yang bermutu adalah kunci dari keberhasilan
peserta didik di masa depan. Untuk itu dibutuhkan pembelajaran literasi
yang bermutu pada semua mata pelajaran oleh semua guru yang dianggap
sebagai guru literasi (teachers of literacy).

1. Tujuan

a. Tujuan Umum:

Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui


pembudayaan ekosistem literasi Sekolah Menengah Kejuruan yang
diwujudkan dalam gerakan literasi di SMK agar mereka menjadi
pembelajar sepanjang hayat.

b. Tujuan Khusus:
1. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik SMK.
2. Membangun ekosistem literasi sekolah di SMK.
3. Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran (learning
organization).
4. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge
5. management) di SMK.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 210


6. Menjaga keberlanjutan budaya literasi di SMK.
2. Model Program Literasi
Agar SMK mampu menjadi garis depan dalam pengembangan budaya
literasi, Beers, dkk. (2009) dalam buku A Principal’s Guide to Literacy
Instruction menyampaikan beberapa strategi untuk menciptakan budaya
literasi yang positif di sekolah.

a. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi


SMK memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berkarya dan
mendapatkan apresiasi atas karyanya. Cara yang bisa ditempuh SMK
dengan pengembangan budaya memajang karya peserta didik di
seluruh area sekolah, termasuk koridor, kantor kepala sekolah dan
guru. Agar suasana tercipta dinamis, dapat dilakukkan penggantian
karya yang dipajang secara rutin, sehingga dapat memberikan
kesempatan kepada semua kelas untuk menjadi perhatian. Selain itu,
peserta didik dapat mengakses buku dan bahan bacaan lain di pojok
baca yang tersedia di semua kelas, kantor, dan ruang lain di sekolah,
termasuk di ruang Kepala Sekolah.

b. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif SMK sebagai model


komunikasi dan interaksi yang literat. Lingkungan sosial dan afektif
dibangun melalui model komunikasi dan interaksi seluruh komponen
sekolah. Hal itu dapat dibentuk dan dikembangkan dengan cara
pemberian pengakuan atas pencapaian peserta didik sepanjang tahun,
seperti pemberian penghargaan, penyelenggaraan bentuk festival
buku, lomba poster untuk tema-tema tertentu, misalnya tentang
lingkungan, informasi K3 untuk ruang-ruang praktik kejuruan,
pencegahan penggunaan NAPZA. Kepala SMK berperan aktif dalam
menggerakkan literasi, antara lain dengan membangun budaya
kolaboratif antar guru dan tenaga kependidikan.

c. Mengupayakan SMK sebagai lingkungan akademik yang literat.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 211


SMK membuat perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di
sekolah termasuk pembentukan Tim Literasi Sekolah (TLS) yang
bertugas untuk membuat perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen
program. Berupa pemberian alokasi waktu yang cukup banyak untuk
pembelajaran literasi, menjalankan kegiatan membaca dalam hati
selama 15 menit sebelum pelajaran setiap hari, program pelatihan
guru dan tenaga kependidikan tentang literasi, dll.

3. Pentahapan Kegiatan dan Penilaian


Desain Induk GLS, menyebutkan bahwa GLS dilaksanakan dalam 3
tahapan seperti disebutkan dalam tabel berikut.

Tabel 66. Tahapan-tahapan dalam Literasi


Tahapke-3:
Tahap ke-1: Tahap ke-2: PELAKSANAAN
PEMBIASAAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
BERBASIS LITERASI
 15 menit membaca  Minat baca untuk  15 menit membaca
 Pembuatan Jurnal meningkatkan  Pemanfaatan
membaca siswa kemampuan literasi berbagai
 15 menit membaca strategi literasi
 Penyiapan sarana  Pembuatan respons dalam
literasi (penyediaan bacaan: graphic
pembelajaran
area baca, buku bacaan organizers, peta
dan akses internet) cerita, Penilaian non-  Pengembangan
akademik kemampuan e-
 Menciptakan literasi
lingkungan sosial dan  Pembuatan bahan
afektif yang nyaman kaya teks oleh siswa dalam pembelajaran
untuk membaca  Pembimbingan bagi
 Pembimbingan e- penggunaan
literasi secara komputer dan guru dan siswa
bertanggungjawab internet untuk
 Memperkenalkan etika  Penilaian akademik
perilaku dan hukum kegiatan literasi  Pengembangan
dalam menggunakan lingkungan fisik,
teknologi informasi  Pengenalan sosial,
Penggunaan berbagai
dan komunikasi bahan referensi cetak afektif, dan
dan digital untuk akademik
mencari informasi
 Memilih cara dan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 212


Tahapke-3:
Tahap ke-1: Tahap ke-2: PELAKSANAAN
PEMBIASAAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
BERBASIS LITERASI
jenis e-literasi yang
tepat untuk proses
pembelajaran,
produksi
pengetahuan, dan
menyebarkannya di
kalangan warga
SMK

4. Pelaksanaan dan Penilaiannya


Bentuk Kegiatan : SMKS NURINA Bangsalsari memformulasikan 3
tahap GLS (Gerakan Literasi Sekolah) kedalam beberapa bentuk
kegiatan dibawah ini ;
1. Kegiatan membaca 15 menit sebelum KBM pertama dimulai.
Penilaian : Dilakukan oleh guru yang mengajar pada jam pertama.
Ranah yang dinilai adalah sikap. Sikap ini tampak pada perilaku
yang muncul ketika membaca, yang kami uraikan dalam sikap
antusias, kurang antusias dan tidak antusias.

a. Antusias
1. Ditunjukkan dengan sikap membaca literatur , berupa
contoh respon
2. Membaca dan memahami apa yang dibaca
3. Mencatat hal menarik/yang dianggap penting dengan peta
cerita, grappic map dll
4. Menghasilkan pengembangan yang dilakukan secara
mandiri dalam bentuk karya tulis (gagasan) atau karya lain
yang serupa
b. Kurang antusias
Ditunjukkan dengan sikap membaca namun tidak fokus pada
bacaan/kurang mampu memahami. Tidak ada respon
positifseperti pada aspek antusias

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 213


c. Tidak antusias
Contoh respon adalah tidak membaca literatur yang telah
diterimanya/keluar kelas dengan alasan yang disengaja untuk
menghindari aktivitas membaca.
Format penilaian literasi (15 menit membaca):

Aspek yang dinilai


Jumlah (jumlah siswa)
No Kelas
Siswa
Kurang Tidak
Antusias
Antusias Antusias
1
2
3
Dst…
Keterangan
Acuan keberhasilan literasi (15 menit membaca) yang ditetapkan sekolah
dengan rumus :
X literat = Jumlah siswa antusias (JSA) : Total siswa (TS) x 100%
Kategori Tingkat :
10-50% = Rendah
51-60 % = Cukup
61-70 % = Sedang
71-90 % = Tinggi
100 % = Sangat Tinggi (ketercapaian sempurna)
Kategori ini merupakan kategori sementara yang ditetapkan untuk
memudahkan sekolah mengukur ketercapaian kegiatan 15 menit membaca.
Kategori ini berlaku secara internal.

2. Peningkatan keterampilan membaca.


Peningkatan keterampilan inklude dalam pembelajaran Bahasa
Indonesiadan Bahasa Inggris atau jika dibutuhkan akan diadakan
jadwal pelatihan keterampilan membaca dengan menyesuaikan
kondisi dan kebijakan sekolah.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 214


Penilaian : Peningkatan keterampilan yang dilakukan berjalan
optimal atau tidak akan tampak pada nilai yang diperoleh pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, bahasa inggris dan mata pelajaran lain
yang ditempuh siswa. Nilai tersebut terjabar pada nilai UH (ulangan
harian), nilai UTS dan UAS dan nilai tugas yang diberikan guru.

Keterampilan membaca tercermin pada kemampuan siswa dalam


mengungkapkan gagasan, menyusun kata/kalimat/paragraf.penilaian
ini

3. Kegiatan KBM
Kegiatan pembelajaran dirancang pendidik dengan memuat :
aktivitas yang merangsang siswa mengembangkan kemampuan
membaca, menulis, berhitung, menyimak, melihat (menonton) dan
berbicara (berkomunikasi).
Keenam aspek tersebut diimplementasikan ke dalam mata pelajaran
sesuai dengan karakteristik dan tujuan pembelajaran.
Penilaian : Kesuksesan literasi dalam kegiatan pembelajaran terlihat
dari nilai yang diperoleh pada masing masing pelajaran berupa
laporan hasil belajar, makalah, kumpulan tugas yang diperoleh dari
akses informasi (baik melalui media cetak dan elektronik).
4. Menunjang pelaksanaan E-Literasi dalam pembelajaran
Dalam rangka memaksimalkan E-Literasi, Sekolah mengadakan :
a. Guru yang berlatar belakang pendidikan IT (Information and
Technology) dan yang berkompeten memberikan pemahaman
tentang penggunaan komputer , media cetak dan elektronik
lainnya, serta pemahaman mengakses informasi melalui media
tersebut.
b. Guru IT memberikan pemahaman tentang Undang-undang
Teknologi dan Komunikasi agar siswa tidak terjebak pada
pelanggaran hukum penggunaan Teknologi dan komunikasi.
5. Menyediakan media untuk memajang hasil karya siswa

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 215


Sekolah menyediakan mading untuk memajang hasil karya berupa
artikel, puisi, pantun, karikatur dll serta menyediakan ruang baca
(sudut baca) pada setiap kelas.

6. Pemberian penghargaan kepada siswa

Mengadakan lomba literasi diantaranya menulis puisi dan membuat


resensi karya fiksi /nonfiksi dan lomba lainnya yang relevan.
Pemberian penghargaan ini merupakan upaya penguatan kegiatan
literasi di sekolah

7. Internalisasi Nilai Budi Pekerti Melalui Kegiatan Literasi


Penanaman nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia, kearifan lokal,
nasional, global melalui :

1. Guru dan tenaga kependidikan menjadi figur utama di sekolah


memberikan teladan sebagai warga yang literat. Peran Guru tidak
sekedar memantau pelaksanaan literasi melainkan juga aktif pada
kegiatan membaca dan menghasilkan karya tulis baik formal
maupun informal serta mencetak pembelajaran yang kaya strategi
dan media literasi.

2. Guru mengaktualisasikan nilai-nilai luhur bangsa pada


pembelajaran dan mengakomodir kebutuhan literatur pada
masing-masing kelas perwaliannya bekerjasama dengan Waka
Sarana dan Prasarana (bagi wali kelas).

3. Akses internet yang disediakan sekolah, area dan penggunaannya


terpantau untuk menghindari penyalahgunaan fasilitas internet
yang disediakan sekolah.

SMKS NURINA Bangsalsari memiliki 3 laboratorium komputer


untuk akses internet dan kegiatan pembelajaran.

E. Strategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan


1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 216


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 111 tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling
pada Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah dapat dijelaskan
bahwa Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif,
logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor
atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya.
24. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling
Adapun layanan Bimbingan dan Konseling pada SMKS NURINA
Bangsalsari memiliki fungsi:
a. pemahaman diri dan lingkungan;
b. fasilitasi pertumbuhan dan perkembangan;
c. penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan;
d. penyaluran pilihan pendidikan, pekerjaan, dan karir;
e. pencegahan timbulnya masalah;
f. perbaikan dan penyembuhan;
g. pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk
perkembangan diri Konseli;
h. pengembangan potensi optimal;
i. advokasi diri terhadap perlakuan diskriminatif; dan
j. membangun adaptasi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap
program dan aktivitas pendidikan sesuai dengan latar belakang
pendidikan, bakat, minat, kemampuan, kecepatan belajar, dan
kebutuhan Konseli.
25. Bidang Pelayanan Konseling
1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, sesuai
dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara
realistik.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 217


2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas.
3. Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar
dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah dan belajar secara
mandiri.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta
memilih dan mengambil keputusan karir.

4. Prinsip dan Asas Konseling

a.Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan,


permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan,
serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.

b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan,


keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan,
keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut
wuri handayani.

5. Jenis Layanan Konseling


a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek
yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima
dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar,
karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu
peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 218


di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program
latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau
kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga,
dan masyarakat.
e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial,
kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui
dinamika kelompok.
h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau
pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara
yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau
masalah peserta didik.
i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
antarpeserta didik.

6. Kegiatan Pendukung

a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang


diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai
instrumen, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan
dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara
berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat
rahasia.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 219


c. Konferensi Kasus,yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta
didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang
dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan
tertutup.

d. Kunjungan Rumah,yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan


dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui
pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.

e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan


pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan
diri, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.

f. Alih Tangan Kasus,yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan


masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan
kewenangannya.

7. Format Kegiatan

a. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta


didik secara perorangan.

b. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani


sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.

c. Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah


peserta didik dalam satu kelas.

d. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang


atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
kegiatan lapangan.

e. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang


melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada
pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan untuk peserta
didik.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 220


8. Program Pelayanan

a. Jenis Program
1) Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing
kelas di sekolah .

2) Program Semesteran, yaitu program kegiatan pelayanan konseling


meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan
jabaran program tahunan.

3) Program Bulanan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling


meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan
jabaran program semesteran.

4) Program Mingguan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling


meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan
jabaran program bulanan.

5) Program Harian,yaitu program kegiatan pelayanan konseling yang


dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program
harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk
satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung
(SATKUNG) konseling.

b. Penyusunan Program
1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan
peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi
instrumentasi.

2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang,


jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran
pelayanan, dan volume/beban tugas konselor.

9. Perencanaan Kegiatan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 221


1. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program
tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran,
bulanan serta mingguan.

2. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan


jabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN
dan SATKUNG yang masing-masing memuat :Sasaran
layanan/kegiatan pendukung Substansi layanan/kegiatan
pendukung Jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang
digunakan Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak
yang terlibat Waktu dan tempat.

Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di


dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik
yang menjadi tanggung jawab konselor.

Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling


berbobot ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran.

Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu


minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah
madrasah.

10. Pelaksanaan Kegiatan

1. Konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan


diri yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan.
2. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk
SATLAN dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran,
substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang
terkait.

3. Kegiatan pelayanan konseling dapat dilaksanakan di dalam atau di


luar jam pembelajaran sekolah. Kegiatan pelayanan konseling di luar
jam pembelajaran maksimum 50 %.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 222


4. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan
program (LAPELPROG).

5. Alokasi waktu kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstra


kurikuler yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri
ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran untuk setiap kelas.

6. Waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di dalam


kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan
persetujuan pimpinan sekolah.

11. Penilaian Kegiatan

1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:

a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap


jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk
mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.

b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam


waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah
satu jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling
diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan terhadap
peserta didik.

c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam


waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah
satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling
diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan
dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik.

2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui


analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum
di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas
dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 223


3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam
LAPELPROG.

4. Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu


semester untuk setiap peserta didik yang merupakan komponen
pengembangan diri dilaporkan secara kualitatif.

12. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan pelayanan konseling adalah konselor sekolah/


madrasah.
Konselor pelaksana kegiatan pelayanan konseling di sekolah wajib:
a. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan
profesi konseling.

b. Merumuskan dan menjelaskan peran keprofesian konselor kepada


pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/
madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua.

c. Melaksanakan tugas pelayanan profesian konseling yang setiap kali


dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama
pimpinan sekolah , orang tua, dan peserta didik.

d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan


kegiatan pelayanan konseling.

e. Mengembangkan kemampuan keprofesian konseling secara


berkelanjutan.

(Rincian berkenaan dengan kewajiban konselor.

13. Beban Tugas Wajib Konselor


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 111 tahun 2014, pengakuan jam kerja konselor atau
guru Bimbingan dan Konseling diperhitungkan dengan rasio 1: (150
- 160) ekuivalen dengan jam kerja 24 jam. Konselor atau Guru

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 224


Bimbingan dan Konseling yang rasionya dengan konseli kurang dari
1:150 maka jam kerjanya dapat dihitung dengan menggunakan satuan
jam kinerja profesi bimbingan dan konseling, yaitu melaksanakan
berbagai kegiatan profesi bimbingan dan konseling dengan bukti
aktivitasnya terdokumentasikan. Penghargaan jam kerja
diekuivalenkan dengan jumlah peserta didik/konseli yang kurang adalah
jumlah peserta didik/konseli yang dilayani dibagi 160 dikalikan 24 jam.
Sedangkan konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling yang rasionya
melebihi 1 : 160 maka kelebihan jam kerjanya dihitung dengan
menambahkan setiap satu rombongan belajar dalam satuan
pendidikan dan setiap satuan rombongan belajar dihargai dua jam
pembelajaran.

Tabel 67. Perhitungan Alokasi Waktu Layanan Bimbingan dan


Konseling
Pembagian waktu Layanan
Program
(24 – 40 Jam Kerja)
Layanan Dasar 35 % x (24 - 40 jam kerja) = 8 – 14 jam kerja
Layanan Responsif 25 % x (24 – 40 jam kerja) = 6 – 10 jam kerja
Layanan Peminatan
dan Perencanaan 30 % x (24- 40 jam kerja) = 7 – 12 jam kerja
Individual
Dukungan sistem 10 % x (24 -40 jam kerja) = 3 – 4 jam kerja

BAB VII

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum SMKS NURINA Bangsalsari diselenggarakan dengan


mengikuti kalender pendidikan yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pendidikan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 225


Propinsi Jawa Timur pada setiap tahun ajaran. Pada tahun pelajaran 2018/2019
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
No. 420/2056/101.1/2018, Tanggal : 29 Maret 2018 tentang Hari Sekolah dan
Hari Libur bagi Sekolah di Propinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2018/2019.

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu dan pemetaan beban


belajar untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran. Minggu efektif
belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran
termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hanya untuk tugas tertentu sesuai
Paket Keahlian masing-masing. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama


satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Untuk kelas X hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal
selama 3 (tiga) hari untuk melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS)

Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas


dimulai pada hari Senin tanggal 16 Juli 2018.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu
pembelajaran sebagai berikut:

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 226


Tabel 68. Pembagian Jam Mengajar Dalam Satu Minggu
HARI SENIN SELASA-KAMIS HARI JUM'AT
JAM WAKTU @ 45' JAM WAKTU @ 45' JAM WAKTU @ 45'
I UPACARA I 07.00 - 07.45 I 07.00 - 07.40
II 07.45 - 08.30 II 07.45 - 08.30 II 07.40 - 08.20
III 08.30 - 09.15 III 08.30 - 09.15 III 08.20 - 09.00
  ISTIRAHAT 15'   ISTIRAHAT 15'   ISTIRAHAT 15'
IV 09.30 - 10.15 IV 09.30 - 10.15 IV 09.15 - 09.55
V 10.15 - 11.00 V 10.15 - 11.00 V 09.55 - 10.35
VI 11.00 - 11.45 VI 11.00 - 11.45 VI 10.35 - 11.15
  ISTIRAHAT 30'   ISTIRAHAT 30'  ISTIRAHAT
VII 12.15 - 13.00 VII 12.15 - 13.00 VI 12.30 – 13.15
VIII 13.00 - 13.45 VIII 13.00 - 13.45 VII 13.15 – 14.00
IX 13.45 - 14.30 IX 13.45 - 14.30
X 14.30 - 15.15 X 14.30 - 15.15

XI 15.15 -16.00

Hari Sabtu digunakan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


melalui Ekstrakurikuler.

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif


belajar sebagai berikut:

No
Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
.
1. Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan
dan maksimum 38 pembelajaran efektif pada
minggu setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap
semester semester
3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
pelajaran penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 227


No
Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
.
awal tahun pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang
keagamaan memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
6 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
umum/nasional Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan
sesuai dengan ciri
kekhususan masing-
masing
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
sekolah/madrasah yang diprogramkan secara
khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran
di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri


Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal
penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur
serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 228


· Libur Semester 1: 17 s.d 31 Dersember 2018
· Libur Semester 2: 24 Juni – 13 Juli 2019
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
· Tahun Baru
· Idul Fitri dan Cuti Bersama
· Idul Adha
· Tahun Baru Imlek
· Tahun Baru Hijriah
· Hari Raya Nyepi
· Maulid Nabi Muhammad saw.
· Tahun Baru Imlek
· Wafat Isa Al masih
· Hari Raya Waisak
· Kenaikan Isa Al Masih
· Hari Kemerdekaan RI
· Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
· Hari Raya Natal
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah disusun setiap tahun pelajaran adalah
sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.

Tabel 69. Rencana kegiatan SMKS NURINA Bangsalsari


NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU
1 PPDB 23 - 27 Juni 2018
2 IHT bagi Tenaga Pendidik 05 – 07 Juli 2018
3 MPLS Kelas 10 16 - 19 Juli 2018
4 Pembagian Tugas Mengajar Smt. Ganjil 16 Juli 2018
Pengelolaan Siswa Kelas 10, 11, 12 beserta
5 16 - 20 Juli 2018
sarana/prasarana KBM

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 229


NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pengadaan Buku Pelajaran yang
6 16 Juli 2018
dibutuhkan Guru
Pembuatan Dokumen I dan II KTSP
7 16 Juli – 31 Juli 2018
Kurikulum 2013 Revisi 2018
8 Mengadakan Diklat Guru Sepanjang TP 2018/2019
9 Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sepanjang TP 2018/2019
Lomba tingkat propinsi (penyelenggara:
10 Sepanjang TP 2018/2019
PT) utk 5 paket keahlian
11 Ujian Tengan Semester (UTS) 24 - 28 September 2018
12 Pelatihan LKS Sekolah Agustus 2018
13 Lomba Keterampilan Siswa Tk. Kabupaten September 2018
14 Lomba Keterampilan Siswa Tk. Propinsi Nopember 2018
Ujian Akhir Semester Ganjil (UAS) Kelas
15 03 - 11 Desember 2018
10, 11, dan 12
16 Simulasi UNBK Tahap 1 Desember 2018
17 Penerimaan Rapor Semester Ganjil 15 Desember 2018
18 Try Out ke-1 Kelas 12 11 - 14 Januari 2019
19 Try Out ke-2 Kelas 12 11 - 14 Pebruari 2019
20 Simulasi UNBK Tahap 2 Pebruari 2019
21 Bimbingan Belajar Khusus 10 siswa Pebruari – Maret 2019
22 Pemantapan 4 mapel UN Maret 2019
23 Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Kelas 12 18 - 23 Pebruari 2019
24 Ujian Sekolah Praktik Kelas 12 12 - 16 Maret 2019
25 Simulasi UNBK Tahap 3 Maret 2019
Ujian Sekolah Berstandar Nasional Kelas
26 11 – 20 Maret 2019
12
27 Ujian Sekolah Tulis Kelas 12 21 Maret 2019
28 Ujian Nasional Pusat Kelas 12 1 – 5 April 2019
29 Ujian Akhir Semester Genap Kelas 10, 11 09 - 17 Mei 2019
30 Rapat Kenaikan Tingkat 24 Mei 2019
31 Pembagian Rapot Semester Genap 21 Juni 2019

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 230


BAB VII
PE N UTU P

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMKS NURINA


Bangsalsari Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat terselesaikan, dengan harapan
segala upaya yang telah dirancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan,
khususnya di SMKS NURINA Bangsalsari.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 revisi ini tentunya
masih jauh dari sempurna. Kritik, saran yang sifatnya konstruktif selalu
Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 231
diharapkan dalam upaya sempurnanya Kurikulum yang dilaksanakan di SMKS
NURINA Bangsalsari.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMKS
NURINA Bangsalsari ini, kami ucapkan terima kasih dengan teriring doa semoga
amal baik kita semua mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah swt., Tuhan
Yang Maha Kuasa.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang
kita lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Aami

Program Keahlian: Manajemen Perkantoran Halaman 232

Anda mungkin juga menyukai