Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM RENCANA STRATEGI TIM PONEK

RUMAH SAKIT UMUM SEMBIRING DELITUA


TAHUN 2016-2017

I. Pendahuluan
Pengertian Rumah Sakit PONEK 24 Jam adalah adalah rumah sakit yang
menyelenggarakan pelayanan kedaruratan meternal dan neonatal secara
komprehensif dan terintegrasi 24 jam.
Mellinium Development Goals (MDG’s) merupakan kesepakatan lebih dari
180 kepala Negara dan pemerintah termasuk Presiden RI pada tahun 2000 yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Tujuan ke 4dari
MDG’s tahun 2015 adalah menurunkan angka kematian balita 2/3 nya dari keadaan
tahun 1990 yaitu menjadi 32/1000 kelahiran hidup untuk Angka Kematian Bayi
(AKB) dan 32/1000 kelahiran hidup untuk AKB. Kesepakatan global ini telah
diterjemahkan kedalam RPJMN 2004-2009 seperti tertuang dalam Peratuan
Presiden No.7 tahun 2005.
Berdasarkan hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2002 siperoleh angka kematian ibu di Indonesia 307 per 100.000 kelahiran hidup
(Depkes RI. 2008). Hampir ½ juta ibu meninggal setiap tahunnya akibat penyulit
persalinan dimana 99% terjadi dinegara-negara sedang berkembang.
Hal ini disebabkan kurangnya penanganan terhadap komplikasi persalinan
dan kelahiran yang kurang, sehingga diperlukan keterampilantenaga kesehatan
dalam memberikan penatalaksanaan yang tepat serta sarana dan prasarana yang
memadai.
Upaya peningkatan tim PONEK di rumah sakit dilakukan melalui upaya
pelatihan tim PONEK rumah sakit, pemenuhan peraltan tim PONEK di rumah sakit
Kab/Kota, bimbingan teknis, manajemen Pelayanan keperawatan dan pelayanan
darah yang aman/bank darah rumah sakit.
Rumah sakit umum sembiring delitua khusunya divisi neonatologi dan
obgyn berusaha untuk memberikan pelayanan komprehensif dalam upaya
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.usaha ini tidak terlepas dari peningkatan
sarana dan prasarana sumber daya manusia sehingga mampu memberikan
pelayanan yang diharapkan.
Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seprti
Berat Lahir rendah (40,4%), asfiksia (24,6%) dan infeksi (sekitar 10%). Hal ini
kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keptusan, merujuk dan
mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan perdarahan (25%),
Infeksi (15%), pre-eklamsia/ eklampsia (15%), persalinan macet dan abortus.
Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan dengan mutu

Program Rencana Strategi Tim PONEK RSU Sembiring Tahun 2016-2017 Hal. 1
penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam
sistem terpadu ditingkat nasional dan regional.
Pelayanan obstetri dan Neonatal regional merupakan upaya penyediaan
pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di rumah sakit dan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) ditingkat Puskesmas.
Rumah Sakit PONEK 24 jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam
pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam
menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK
adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan
manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan
memerlukan pelitihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan perubahan prilaku dalam pelayanan kepada pasien.

II. Latar Belakang


Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Neonatal (AKN) di Indonesia masi tertinggi diantara negara-negara ASEAN dan
penurunanya sangat lambat. AKI dari 390/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun
1994), menjadi 307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002-2003. Demikian pula
KN 28,2 /100.000 kelahiran hidup tahun 1987-1992 menjadi 21,8/100.000 kelahiran
hidup pada tahun 1992-1997. Seharusnya sesuai dengan rencana stretegis Depkes
Tahun 2005-2009 telah ditetapkan terget penurunan angka kematian bayi dari 35
menjadi 26/1.000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu dari 307 menjadi
226/100.0000 kelahiran hidup pada tahun 2009.
Disamping Indeks Pembangunan Manusia Di Indonesia berada pada urutan
ke 107 dibandingkan dengan bangsa lain dan selama 5 tahun terakhir ini
mengalami perbaikan namun sangat lambat. Pada konferensi tingakat tinggi
perserikatan bangsa-bangsa pada tahun 2000 di sepakati bahwa terdapat 8 tujuan
Pembangunan Millenium ( Millenium Development Goals) pada tahun 2015. Dua
diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indikator yang terkait dengan
kesehatan ibu, bayi dan anak yaitu :
1. Mengurangi angka kematian bayi dan balita sebesar dua per tiga dari AKB
pada tahun 1990 menjadi 20 dari 25/1000 kelahiran hidup.
2. Mengurangi angka kematian ibu sebesar tiga per empat dari AKI pada tahun
1990 dari 307 menjadi 125/100.000 kelahiran hidup.
Meskipun tampaknya target tersebut cukup tinggi, namun tetap dapat
dicapai apabila dilakukan upaya terobosan yang inovatif untuk mengatasi penyebab

Program Rencana Strategi Tim PONEK RSU Sembiring Tahun 2016-2017 Hal. 2
utama kematian tersebut yang didukung kebijakan dan sistem yang efektif dalam
mengatasi berbagai kendala yang timbul selama ini.

III. TUJUAN
III.1. Tujuan Umum
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam
pelayanan PONEK.
2. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit
3. Tercapainya kemampuan teknis tim PONEK sesuai standar
4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penaggung jawab
program pada tingkat kabupaten/ kota, provinsi, dan pusat manajemen
program PONEK.
5. Meningkatkan peran Rumah Sakit PONEK sebagai pusat pelayanan,
pendidikan, dan penelitian.
III.2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketermpilan tenaga medis dan paramedis
3. Meningkatkan fungsi unit sebagai pusat penelitian yang merupakan salah satu
fungsi rumah sakit.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


4.1. Kegiatan Pelayanan Obstetri
Meliputi : Antenatal, natal dan post natal. Pelayanan antenatal dilaksanakan di
poliklinik kebidanan, dengan tujuan untuk menyiapkan agar ibu hamil saat
bersalin tidak mengalami masalah saat persalinan.
4.2. Kegiatan Pelayanan Perintal
Meliputi perawatan bayi rawat gabung, bayi risiko ringan s/d sedang, perawatan
bayi risiko tinggi dan bayi sakit.
4.3. Kegiatan Pelayanan Obstetri dan Perinatal
a. Stabilisasi Neonatus
b. Prosedur Diagnostik
c. Persiapan transportasi ke ruang neonatologi/ NICU

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


V.1. Kegiatan Pelayanan Obstetri
Meliputi : Antenatal, Natal, dan Post Natal.
Pelayanan antenatal dilaksanakan di poliklinik kebidanan, dengan tujuan untuk
menyiapkan agar ibu hamil saat bersalin tidak mengalami masalah saat
persalinan.

Program Rencana Strategi Tim PONEK RSU Sembiring Tahun 2016-2017 Hal. 3
a. Kegiatan Antenatal meliputi :
a) Pemeriksaan kehamilan
b) Pemeriksaan TT
c) Penyuluhan
d) Pemeriksaan kembali pasien yang dirawat
b. Kegiatan Natal ini dilaksanakan di VK Kebidanan, Kamar Bedah. Kegiatan
Natal meliputi :
a) Persalinan Spontan
b) Forcep Ekstraksi
c) Vacum Ekstraksi
d) Persalinan Sectio
e) Spontan Bracht
f) Persalinan dengan induksi
c. Kegiatan di Post Natal
Perawatan ibu nifas dan rawat gabung dilaksanakan di runag Gardenia
danHybrida LT.II dan LT.III.
Rata-rata hari rawat perawatan nifas fisiologis adalah 2 hari, sedangkan
perawatan post SC rata-rata lama perawatan 4 hari.
Kegiatan yang dilaksankan meliputi :
 Pengawasan keadaan umum
 Mobilisasi dini
 Perawatan payudarah
 Perawatan permanen
 Perawataan luka operasi
 Praktek memandikan bayi pada ibu post partum
 Konseling KB
 Memberikan penyuluhan setiap hari kerja antara lain :
 Cara mobilisasi dini
 Cara menyusui yang benar
 Perawatan payudarah post partum
 Perawatan luka perineum
 Perawatan luka operasi dirumah
 Gizi Bupas
 Manfaar ASI dan bahaya PASI
 ASI on demand dan ASI Eksklusif
 KB
 Cara memandikan bayi
 Imunisasi

Program Rencana Strategi Tim PONEK RSU Sembiring Tahun 2016-2017 Hal. 4
V.2. Kegiatan Pelayanan Perinatal
Meliputi perawatan bayi rawat gabung, bayi risiko ringan s/d sedang, perawatan
bayi risiko tinggi dan bayi sakit.
a. Perawatan bayi rawat gabung kegiatannya meliputi :
 Menimbang berat badan
 Memandikan bayi
 Injeksi Vit. K1
 Tetes Mata
 ASI
 Perawatan Tali pusat
 Imunisasi, polio, hepatitis, BSG
b. Perawatan bayi risiko tinggi meliputi :
 Perawatan bayi diinkubator
 Perawatan bayi prematur
 Pemberian nutrisi paretral
 Pemasangan photo therapi
 Pemasangan Infus
 Pemasangan kateter umbilikal
 Pemasangan sonde, tranfusi darah/plasma, transfusi tukar.
V.3. Kegiatan Pelayanan Obstetri Dan Perintal
Stabilisasi Neonatus meliputi :
1. Menjaga Kehangatan
2. Mempertahankan jalan nafas
3. Mempertahankan sirkulasi
4. Obat-obatan emergency
Prosedur diagnostik meliputi : pemeriksaan yang dibutuhkan untuk menunjang
diagnosa misalnya pemeriksaan darah rutin, AGDA,Skrining perdarahan,
Kimia darah dan imaging.
Persiapan trnsportasi ke ruang NICU : kominikasi tulisan atau oral dengan unit
terkait. Persiapan alat yang
Dibutuhkan selama prosedur pemindahan pasien dari IGD ke unit terkait berupa
inkbator transport, iksigen, monitor kardio respirasi, surat rujukan.

VI. SASARAN
1. Semua ibu hamil yang datang ke poliklinik obstetri,ibu bersalin dan ibu nifas
2. Semua bayi yang lahir di RSU Sembiring Delitua

Program Rencana Strategi Tim PONEK RSU Sembiring Tahun 2016-2017 Hal. 5
3. Semua bayi usia 0-28 hari yang datang / rujukan
VII. SKEJUL (JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN )
BULAN
No Kegiatan 2016 2017
6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Ibu Hamil X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
a. ANC minimal 4x X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
b. ANC Patologis kontrol
RS

2 Ibu Bersalin
1. Seksio Sesarea X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
2. Persalinan lama X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
3. Gawat Janin X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
4. Ketuban pecah dini X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
5. Episiotomy X X X X X X X X X X X X X X X X X X

3 Ibu Nifas
1. Control ibu nifas X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
selama 40 hari
2. Cara menyusui dan
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
pemberian ASI
Eksklusif untuk bayinya

4. Imunisasi X X X X X X X X X X X X X X X X
5. Pelatihan PONEK X
6. Seminar Nutrisi Untuk X
BBLR
7. Pelatihan RESUSITASI X
8. Seminar KB X
9 Pelatihan Metode Kanguru X

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan dalam bentuk pertemuan dan laporan tertulis secara periodik
setiap satu tahun sekali.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan dalam bentuk laporan tertulis
secara periodik satiap satu tahun sekali.

Program Rencana Strategi Tim PONEK RSU Sembiring Tahun 2016-2017 Hal. 6
X. PENUTUP
Program tahunan ini diharapkan sebagai pedoman semua kegiatan yang akan
dilakukan pada tahun 2016/2017 perubahan saat pelaksanaan dilakukan setelah
melalui diskusi TIM PONEK agar rencana ini dapat berjalan dengan baik sesuai
rencana. Rencana kerja ini akan dievalusi pada akhir tahun untuk menilai hasil
pencapaian dan kendala yang ditemukan pada saaat pelaksanaan untuk perbaikan
dimasa datang.
Dengan kami ajukannya rencana tahunan ini kami juga mengajukan beberapa
lampiran sebagai bahan pertimbangan untuk terwujudnya rencana yang telah dibuat.
Perlu perhatian besar dan kerja sama yang baik oleh pihak-pihak terkait untuk
dapat mewujudkan program peningkatan pelayanan kesehatan RSU. Sembiring
Delitua. Sehingga rumah sakit ini mampu dan siap melayani rujukan dari bebrbagai
daerah Sumatera Utara dan sekitarnya.

Mengetahui, Menyetujui
Penanggung jawab Tim PONEK Direktur RSU Sembiirng Delitua

dr. Alex Marulitua Lumbanraja, Sp.OG dr. Alprindo Sembiring, M.Kes

Program Rencana Strategi Tim PONEK RSU Sembiring Tahun 2016-2017 Hal. 7

Anda mungkin juga menyukai