Anda di halaman 1dari 8

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata kuliah : Metode Penelitian


Beban SKS : 3 SKS
Program Studi : Magister Teknologi Pendidikan FKIP Unib
Waktu : 1 minggu (4 s.d 11 Juni 2021)
Dosen : Prof. Dr. Bambang Sahono, M.Pd.

SOAL:

1. Jelaskan hal-hal berikut dan berikan contohnya!


a. masalah penelitian
Jawab: Masalah penelitian merupakan pertanyaan yang menanyakan
hubungan antar variabel penelitian. Pengertian lain menunjukkan bahwa
masalah merupakan antara situasi yang diharapkan dengan situasi yang
ada. Dapat juga dikatakan sebagai antara tujuan yang ingin dicapai dengan
keterbatasan alat dan sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
tersebut. Masalah juga dapat dikatakan sebagai antara teori dan praktik.
Beikut contoh-contoh maslah penelitian :
 Bagaimana kemampuan guru fisika di SMA XYZ di dalam
memahami peserta didik?
 Bagaimana kemampuan guru fisika di SMA XYZ di dalam
menggunakan teknologi untuk kegiatan pembelajaran?
b. sumber masalah
Jawab: Menurut James H. MacMillan dan Schumacher (Hadjar, 1996: 40-
42), masalah dapat bersumber dari observasi, dedukasi teori, tinjauan
kepustakaan, masalah sosial yang sedang terjadi, situasi praktis dan
pengalaman pribadi. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Observasi
Observasi merupakan sumber yang kaya masalah penelitian.
kebanyakan keputusan praktis berdasarkan praduga tanpa didukung
oleh data empiris. Masalah penelitian dapat diangkat dari hasil
observasi terhadap suatu hubungan tertentu yang tidak memiliki dasar
penjelasan yang memadai dan cara-cara rutin yang dilakukan
berdasarkan atas otiritas atau tradisi.
 Dedukasi dari teori
Teori merupakan konsep-konsep yang masih berupa prinsip-prinsip
umum yang penerapannya belum dapat diuji secara empiris.
 Kepustakaan
Hasil penelitian mungkin memberikan rekomendasi perlunya
dilakukan penelitian ulang (replikasi) baik dengan atau tanpa variasi.
Replikasi dapat meningkatkan validitas hasil penelitian dan
kemampuan untuk digeneralisasikan lebih luas. Laporan penelitian
sering juga menyampaikan rekomendasi kepada peneliti lain tentang
apa yang perlu dilakukan lebih lanjut. Hal ini juga menjadi sumber
untuk menentukan masalah yang menentukan masalah yang perlu
diangkat untuk diteliti.
 Masalah sosial
Masalah sosial dapat pula menjadi sumber masalah penelitian.
Misalnya: seringnya menjadi perkelahian antar siswa dapat
memunculkan pertanyaan tentang efektivitas pelaksanaan pendidikan
moral dan agama serta pembinaan sikap disiplin. Banyaknya banyak
sekali perguruan tinggi yang menimbulkan pertanyaan tentang
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
 Situasi praktis
Dalam pembuatan keputusan tertentu, sering mendesak untuk
dilakukan penelitian evaluatif. Hasil yang sangat diperlukan untuk
dijadikan dasar pembuatan keputusan lebih lanjut.
 Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi dapat memunculkan masalah yang memerlukan
jawaban empiris untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa yang pertama
kali menjadi titik awal perumusan masalah adalah suatu masalah yang
teridentifikasi, suatu masalah tersebut dapat bersumber dari :
 Adanya keadian atau kenyataan yang janggal, tidak diharapkan
atau tidak semestinya.
Contohnya : Pada waktu melewati jalan di depan Pasar Klewer (Solo),
ditemui keruwetan dan kekacauan lalu lintas. Timbul keinginan untuk
membuat arus menjadi teratur dan tertib. Kemudian mencoba untuk
melihat kemungkinan-kemungkinan penyebabnya. Dari semua
kemungkinan, ditetapkan satu atau dua faktor utama untuk diteliti.
 Adanya kekurangan informasi.
Contohnya : Sebuah perusahaan mengeluarkan produk baru yang
dikatakan mampu meningkatkan workability beton. Banyak kontraktor
yang menggunakannya dan memang terbukti demikian adanya. Namun,
produk itu belum diuji efeknya pada properties yang lain: seperti
segregasi, porositas, dan lainnya. Maka dirasa perlu untuk mengisi
kekosongan informasi ini dengan melakukan penelitian tentang efek
penggunaan produk tersebut pada porositas beton.
 Merupakan tindak lanjut dari adanya informasi awal dari hasil
penelitian sebelumnya, baik untuk menambahkan apa yang belum
tercover dalam penelitian sebelumnya maupun untuk menambahkan
informasi yang sudah didapat dari penelitian sebelumnya.
Contohnya :
Hasil laporan dari penelitian tentang pencemaran sungai Bengawan Solo
yang diakibatkan oleh pembuangan limbah oleh pabrik-pabrik memberi
rekomendasi untuk melakukan penelitian yang sama tapi menggunakan
sample air sungai yang diambil di bagian yang lain dari sungai itu,
misalnya di daerah hilir.
 Adanya informasi yang cukup banyak tentang faktor-faktor yang
berkaitan dengan suatu masalah dan berusaha menghubungkan
faktor-faktor tersebut dalam sebuah model.
Contohnya :
Sudah diketahui bahwa susut pada beton dipengaruhi oleh kadar semen
dalam campuran, faktor air semen, umur beton, serta temperatur dan
kelembaban udara dimana beton tersebut berada. Timbul keinginan untuk
mengkuantifikasi semua faktor itu dan menghubungkannya satu dengan
yang lain sehingga didapat satu model yang bisa dipakai untuk
memprediksi jumlah susut beton pada umur tertentu berdasarkan factor-
faktor lain yang diketahui.
 Adanya keraguan atas hasil, model, atau teori yang diusulkan oleh
peneliti lain.
Contohnya :
Seorang peneliti menjelaskan bahwa penyebab terjadinya banjir yang
berulang kali terjadi di kota Solo sejak tahun 2000 adalah karena
penebangan pohon di daerah hulu sungai Bengawan Solo. Sekalipun
memang ada evidence yang menunjukkan masyarakat daerah hulu sungai
memang menebang pohon, tetapi ada faktor lain yang tidak
dipertimbangkan oleh peneliti tersebut yaitu padatnya hunian di bantaran
sungai.
 Adanya pertentangan dalam hasil, model atau teori yang diajukan
oleh berbagai peneliti.
Contohnya :
Dari informasi yang diperoleh diberbagai literatur ditemukan adanya
perbedaan model yang cukup mencolok untuk memprediksi kekuatan
beton pada umur 28 hari antara satu peneliti dengan yang lain. Maka
dirasa perlu untuk melakukan experiment untuk memverifikasi model
yang tepat.
c. contoh rumusan masalah penelitian (3 rumusan masalah)
Jawab: Adapun contoh rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:
1) Adakah pengaruh antara model pembelajaran discovery learning
terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa?
2) Adakah pengaruh antara model pembelajaran discovery learning
terhadap kemampuan berpikir kriris siswa?
3) Seberapa besar peningkatan kemampuan konsep matematis siswa
setelah belajar menggunakan model discovery learning dalam belajar
matematika?
d. fungsi kepustakaan
Jawab: Adapun fungsi dari kepustakaaan dalam penelitian dalah sebagai
berikut.
 Untuk mempertajam permasalahan, artinya dengan adanya studi
kepustakaan itu, maka permasalahan yang dikemukan akan semakin
jelas arah dan bentuknya.
 Untuk mencari dukungan fakta, informasi atau teori-teori dalam
menentukan landasan teori atau kerangka berpikir atau alasan bagi
penelitiannya.
 Untuk mengetahui dengan pasti apakah permasalahan yang dipilih
belum pernah diteliti ataukah sudah pernah diteliti oleh peneliti-peneliti
terdahulu.
 Untuk mengetahui, apakah terdapat masalah-masalah lain yang
mungkin lebih menarik dari masalah yang sedang diteliti.
 Untuk memperlancar penyelesaian penelitian.
 Untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang mungkin ada.

e. fungsi kerangka berpikir


Jawab: Adapun fungsi dari kerangka berpikir adalah sebagai berikut.
 Untuk menentukan apa dan siapa yang akan atau tidak akan dikaji
 Kerangka menegaskan adanya hubungan yang ditunjukkan dengan
tanda panah
 Sebagai dasar rumusan hipotesis
 Untuk menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan
variabel pokok, sub variabel pokok/pokok masalah yang ada dalam
penelitian
Contoh:
Kondisi Awal

Model Open Ended Problem


Terdiri dari 3 tahap yaitu
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Evaluas

Kemampuan Kemampuan
berpikir kreatif pemecahan masalah

Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Open Ended Problem


terhadap kemampuan berpikir kreatif dam kemapuan pemecahan
masalah siswa pada pembelajaran IPA

f. fungsi hipotesis penelitian


Jawab: Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam
penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis.
Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau
tujuan penelitian. Adapun Fungsi dari hipotesis penelitian adalah sebagai
berikut.
 Untuk menguji teori
 Mendorong munculnya teori
 Menerangkan fenomena sosial
 Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian
 Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan
dihasilkan
g. contoh rumusan hipotesis penelitian (2 rumusan hipotesis)
Jawab : adapun contoh rumusan hipotesis penelitian adalah sebagai
berikut.
1) H0 = Model Pembelajaran Open Ended Problem tidak efektif untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa
HA = Model Pembelajaran Open Ended Problem efektif untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa
2) H0 = Model Pembelajaran Open Ended Problem tidak efektif untuk
mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa
HA= Model Pembelajaran Open Ended Problem efektif untuk
mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa

2. Judul penelitian: ”Hubungan antara Sikap Inovatif dan Kepengawasan Kepala


Sekolah dengan Kinerja Guru dalam Pembelajaran di SMA Negeri Kota
Bengkulu”
Pertanyaan:
a. Dilihat dari judul di atas, kemukakan jenis penelitian apa?
Jawab: berdasarkan judul diatas termasuk dalam kategori Penelitian
Pendidikan jenis Penelitian Deskriptif
b. Buatlah rumusan masalah penelitiannya?
Jawab: adapun rumusan masalah berdasarkan judul penelitian diatas
adalah sebagai berikut.
1) Bagaimana hubungan antara sikap inovatif kepala sekolah dengan
kinerja guru SMA Negeri kota Bengkulu?
2) Bagaimana Hubungan variabel kepengawasan kepala sekolah dengan
kinerja guru SMA Negeri kota Bengkulu?
3) Bagaimana hubungan antara sikap Inovatif dan kepengawasan kepala
sekolah dengan kinerja guru SMA Negeri kota Bengkulu?
c. Dalam Kajian Pustaka konsep apa saja yang perlu dikaji?
Adapun hal yang dibahas dalam kajian pustaka konsep berdasarkan judul
penelitian diatas yaitu berupa:
 Deskripsi Teoritik
Adapun teori yang dibahas dalam deskripsi teoritik nya adalah
sebagai berikut.
A. Pengawasan Kepala Sekolah
Berupa Definisi, Fungsi Pengawasan, Jenis Pengawasan, dan
Teknik Pengawasan
B. Kinerja Guru
Berupa Konsep kinerja, Aspek-Aspek Penilaian Kinerja, dan
marteri yang membahas kinerja guru secara luas
 Hasil Penelitian yang Relevan
 Kerangka Berpikir
 Hipotesis Penelitian
d. Buatlah kerangka berpikir dan hipotesisnya?
Jawab: Adapun Kerangka bepikirnya adalah sebagai berikut.

Perencanaan
pmebelajaran
Perencanaan

Pelaksanaan
pembelajaran
Kepengawasan Kinerja Guru
Pelaksanaan
kepala Sekolah dalam
pembelajaran
Evaluasi
pmebelajaran
Tindak
Lanjut

Hubungan antar
pribadi dalam
kegiatan
pembelajaran

Adapun hipotesis yang dari penelitian diatas adalah sebagai berikut.


1) H0 = Tidak ada pengaruh hubungan antara sikap inovatif kepala sekolah
dengan kinerja guru SMA Negeri kota Bengkulu
HA = Adanya pengaruh hubungan antara sikap inovatif kepala sekolah
dengan kinerja guru SMA Negeri kota Bengkulu
2) H0 = Tidak ada pengaruh Hubungan variabel kepengawasan kepala
sekolah dengan kinerja guru SMA Negeri kota Bengkulu
HA= Terdapat pengaruh Hubungan variabel kepengawasan kepala
sekolah dengan kinerja guru SMA Negeri kota Bengkulu
3) H0 = Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap
Inovatif dan kepengawasan kepala sekolah dengan kinerja guru SMA
Negeri kota Bengkulu
HA= Ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap Inovatif dan
kepengawasan kepala sekolah dengan kinerja guru SMA Negeri kota
Bengkulu

3. Judul penelitian: ”Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball


Throwing untuk Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar IPS pada Siswa
Kelas VIII SMPN 2 Bengkulu”
Pertanyaan:
a. Dilihat dari judul di atas, kemukakan jenis penelitian apa?
Jawab : berdasarkan judul diatas termasuk dalam kategori Penelitian
Pendidikan jenis Penelitian Tindakan Kelas
b. Buatlah rumusan masalah penelitiannya?

c. Dalam Kajian Pustaka konsep apa saja yang perlu dikaji?


d. Buatlah kerangka berpikir dan hipotesisnya?
4. Judul Penelitian: ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dan Partisipasi
terhadap Prestasi Belajar IPS pada Siswa Kelas V di SMPN 1 dan 2 Kota
Bengkulu”. Ada 2 Tipe Model Pembelajaran Kooperatif yaitu Tipe Jigsaw
dan STAD, sedangkan Partisipasi Belajar ada Tinggi dan Rendah.
Pertanyaan:
a. Dari judul di atas, kemukakan apa jenis penelitiannya dan apa
rancangannya?
b. Dari judul di atas, buatlah rumusan penelitiannya?
c. Konsep apa saja yang dikaji dalam kajian pustakanya?
d. Buatlah kerangka berpikir dan hipotesisnya?

5. Judul Penelitian: ”Kinerja Guru Bersertifikat Pendidik dalam Proses


Pembelajaran” (Studi Kasus di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu)”. Fokus
penelitiannya: 1) perangkat pembelajaran, 2) model pembelajaran, 3) media
pembelajaran, 4) pengelolaan kelas, dan 5) penilaian pembelajaran.
Pertanyaan:
a. Dari judul dan fokus penelitian di atas, buatlah rumusan umum dan
khusus penelitiannya?
b. Konsep apa saja yang dikaji dalam kajian pustakanya?
c. Buatlah paradigma penelitiannya?
DAFTAR PUSTAKA

Kartika, Henny. 2008. Perumusan Masalah. Kudus: Article Online.


https://hennykartika.com/2008/01/27/perumusan-masalah/
Hajar, Ibnu, 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam
Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sachari, Agus (2003). Pengantar Metode Penelitian. Bandung: Erlangga.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi.Revisi).
Jakarta : Rineka Cipta
Syafnidawaty. 2020. Article Online: Hipotesis. https://raharja.ac.id

Anda mungkin juga menyukai