Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

Judul

PEMBUATAN DOKUMEN PENDUKUNG PELATIHAN BERUPA


DAFTAR PERIKSA PEMELIHARAAN ALAT, INSTRUKSI
KERJA PENGGUNAAN ALAT DAN HANDOUT K3

Disusun Oleh :

Nama : Abdul Ra’uf, S.T.

NIP 19920324 201902 1 003

KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF

BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA BANDUNG

TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan On The Job Training (OJT) pada Diklat Dasar Calon Instruktur
Lanjutan Tahun 2020.

Laporan OJT ini berjudul “PEMBUATAN DOKUMEN PENDUKUNG


PELATIHAN BERUPA DAFTAR PERIKSA PEMELIHARAAN ALAT,
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ALAT DAN HANDOUT K3”.
Laporan OJT ini merupakan hasil implementasi kegiatan OTJ yang penulis
lakukan di Kejuruan Otomotif Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja
Bandung. Kegiatan OJT dilakukan selama 1 Bulan dan menjadi bagian akhir dari
rangkaian Diklat Dasar Calon Instruktur Otomotif Lanjutan Tahun 2020.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


terlaksananya kegiatan Dikdas Dasar Calon Instruktur Otomotif, yaitu:

Bapak Haryono, S.E. selaku Plt. Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan
Kerja Bandung beserta jajaran manajemen dan stafnya yang telah mengadakan
Diklat Dasar Calon Instruktur Otomotif Tahun 2020.

Bapak Agung Cahyana, S.E., M.M selaku Koordinator Penyelenggara dan


Pemberdayaan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung
beserta staf dan jajarannya yang telah menyelenggarakan kegiatan OJT.

Bapak Cornelius Louis Arbadi, S.T. beserta tim selaku pembimbing OJT di
Kejuruan Teknik Otomotif BBPLK Bandung yang telah mendampingi,
membimbing dan memberi masukan pada penulis dalam pelaksanaan OJT.

ii
Bapak Deden Koswara, S.Pd., M.M. beserta tim selaku pembimbing OJT
Metodologi yang telah mendampingi, membimbing dan memberi masukan pada
penulis dalam pelaksanaan OJT.

Rekan-rekan peserta Dikdas Kejuruan Otomotif 2020, yang selalu


memberikan semangat dalam setiap kegiatan Diklat.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam Laporan kegiatan OJT
ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang
membangun agar ke depannya dapat menjadi lebih baik. Semoga Laporan
Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Bandung, 5 November 2021 Penulis,

Abdul Ra’uf, S.T.


NIP. 19920324 201902 1 003

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................4

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................6

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Ruang Lingkup..........................................................................................2

1.2.1 Waktu.................................................................................................2

1.2.2 Tempat...............................................................................................2

1.3 Tujuan dan Sasaran...................................................................................2

1.3.1 Tujuan................................................................................................2

1.3.2 Sasaran...............................................................................................2

BAB 2 GAMBARAN UMUM ORGANISASI...............................................3

2.1 Sejarah Singkat dan Struktur Organisasi...................................................3

BAB 3 HASIL PELAKSANAAN OJT..........................................................9

3.1 Ringkasan Pelaksanaan OJT.....................................................................9

3.1.1 Proses Pelatihan.................................................................................9

3.1.2 Tugas-tugas selama OJT.................................................................10

3.1.3 Keterampilan-keterampilan baru yang diperoleh............................12

3.2 Identifikasi kendala yang dihadapi.........................................................13

3.2.1 Kendala Pelaksanaan Tugas............................................................13

3.2.2 Cara Mengatasi Kendala..................................................................14

3.3 Pembahasan hasil OJT............................................................................15

3.3.1 Identifikasi permasalahan oleh penyelenggara OJT........................15

iv
3.3.2 Identifikasi alternatif solusi atas masalah........................................16

BAB 4 PENUTUP..........................................................................................18

4.1 Kesimpulan..............................................................................................18

4.2 Saran........................................................................................................18

KEPUSTAKAAN.................................................................................................19

LAMPIRAN..........................................................................................................20

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Organisasi BBPLK Bandung [4]...............................................5

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan sumber daya manusia yang Kompeten dan berdaya saing tinggi
merupakan kebutuhan mutlak dan mendesak di Indonesia terutama untuk
menghadapi era revolusi industri 4.0. Salah satu jalur yang ditempuh oleh
pemerintah untuk menyiapkan SDM unggul dan kompetitif adalah melalui
pelatihan kerja atau vokasi yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik
pemerintah. Agar mampu menghasilkan lulusan BLK yang kompeten, peserta
BLK harus dilatih oleh Instruktur yang kompeten dan profesional. Setiap
instruktur harus memiliki tiga kompetensi utama yaitu kompetensi teknis (teknis
kejuruan dan metodologi pelatihan), kompetensi manajerial, dan kompetensi
sosial kultural.

Dalam rangka pengembangan karier instruktur dan untuk memenuhi kompetensi


teknis instruktur, maka diadakan Diklat Dasar (Dikdas) instruktur yang bertujuan
untuk mempersiapkan pengajar dan pelatih dengan kompetensi minimum sebagai
jabatan fungsional instruktur. Diklat dasar instruktur dilaksanakan di UPT bidang
pelatihan kerja dan Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan, Ditjen
Binalattas, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Kurikulum Diklat Dasar Jabatan Fungsional Instruktur disusun mengacu pada


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) / Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Kurikulum Diklat Dasar Instruktur meliputi
kelompok unit kompetensi teknis, kelompok unit metodologi, kelompok non unit
kompetensi, dan pelatihan di tempat kerja (on the job training)[ CITATION
Dir20 \l 1057 ].

vii
Setelah menyelesaikan pelatihan pada kelompok unit kompetensi teknis dan
metodologi. Peserta Dikdas Instruktur di haruskan untuk mengikuti pelatihan di
tempat kerja (on the job training) di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). On the
Job Training, selanjutnya disingkat OJT, adalah pelatihan yang dirancang secara
sistematis dan terstruktur dan dilaksanakan di tempat kerja yang sebenarnya
(LPK) di bawah bimbingan Instruktur yang lebih berpengalaman dibidangnya.

Setelah selesai mengikuti OJT, peserta Dikdas Instruktur dituntut untuk menulis
laporan dengan tujuan untuk merangkum materi-materi yang didapatkan selamat
menjalani OJT tersebut.

1.2 Ruang Lingkup

1.2.1 Waktu

On The Job Training (OJT) dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mulai tanggal 12
Oktober sampai dengan 11 November 2021.

1.2.2 Tempat

OJT dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK)


Bandung yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No. 170, Kota Bandung, Jawa
Barat.

1.3 Tujuan dan Sasaran

1.3.1 Tujuan

Tujuan kegiatan OJT ini adalah untuk meningkatkan kompetensi Instruktur yang
profesional sesuai dengan tugas dan fungsi Jabatan Fungsional Instruktur.

1.3.2 Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dengan kegiatan OJT ini adalah meningkatkan
pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman bagi peserta Dikdas tentang

viii
proses bisnis yang terjadi di lembaga pelatihan, khususnya di Workshop Otomotif
BBPLK Bandung.

ix
BAB 2
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Sejarah Singkat dan Struktur Organisasi

Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung adalah Lembaga


Pelatihan Pemerintah yang merupakan salah satu unit Pelaksana Teknis Pusat
(UPTP) di bawah Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas,
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015.

Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung berdiri pada Tahun
1952 dengan nama Pusat Latihan Kerja (PLK) Bandung. Sebelum menggunakan
nama BBPLK Bandung, Balai Latihan Kerja ini bernama Pusat Latihan Kerja
(PLK), kemudian sempat beberapa kali mengalami perubahan nama sebelum
akhirnya menjadi Balai Besar Latihan Kerja Dalam Negeri (B2PLKDN) Bandung
ditahun 2006.

Pelatihan yang dilaksanakan di BBPLK Bandung mengacu pada sistem pelatihan


berbasis kompetensi yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) dan bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2015 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kerja
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 7
Tahun 2019 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 21 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Bidang Pelatihan Kerja. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja mempunyai
tugas melaksanakan pengembangan pelatihan, pemberdayaan, dan sertifikasi
tenaga kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan. Dalam melaksanakan tugas

x
di atas Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja menyelenggarakan fungsi[
CITATION Kem15 \l 1057 ]:

a. Menyusun rencana program dan anggaran.


b. Pelaksanaan pelatihan tenaga kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan.
c. Pelaksanaan pemberdayaan tenaga kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan.
d. Pelaksanaan sertifikasi tenaga kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan.
e. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan pelatihan,
pemberdayaan, dan sertifikasi tenaga kerja, instruktur, dan tenaga
pelatihan.
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Untuk menjalankan tugas pokoknya, BBPLK Bandung memiliki visi dan misi
sebagai berikut[ CITATION BBP21 \l 1057 ]:

a. Visi BBPLK Bandung


“Mewujudkan BBPLK Bandung sebagai Center of Excellence, Center
of Development, dan Center of Empowerment (CEDE) di bidang
pendidikan dan pelatihan dalam rangka mendukung kebijakan dan
program ketenagakerjaan”.
b. Misi BBPLK Bandung
 Melaksanakan diklat instruktur dan tenaga kerja;
 Melaksanakan pengembangan sumber daya pelatihan;
 Melaksanakan Konsultansi dan bimbingan penyelenggaraan
diklat.

Susunan Organisasi BBPLK Bandung dipimpin oleh seorang Kepala dan


membawahi 4 bagian/bidang/kelompok yaitu, Bagian Tata Usaha, Bidang
Program dan Evaluasi, Bidang Penyelenggaraan dan Pemberdayaan dan

xi
Kelompok Jabatan Fungsional. Gambar 1 berikut ini menunjukkan bagan organisasi di
BBPLK Bandung:

Gambar 1. Bagan Organisasi BBPLK Bandung[ CITATION Kem19 \l


1057 ]

Tugas dan wewenang masing-masing bagian dan bidang dijelaskan sebagai


berikut:

a. Bagian Tata Usaha


Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan,
sumber daya manusia aparatur, organisasi dan tata laksana, rumah tangga,
persuratan dan kearsipan, perlengkapan, dan pengelolaan barang milik
negara.
Dalam melaksanakan tugas diatas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan
fungsi:
 pelaksanaan urusan perbendaharaan dan akuntansi;
 pelaksanaan urusan sumber daya manusia aparatur, organisasi, dan
tata laksana; dan

xii
 pelaksanaan urusan rumah tangga, persuratan dan kearsipan,
perlengkapan, dan pengelolaan barang milik negara.

Bagian Tata Usaha terdiri atas:

 Subbagian Keuangan yang mempunyai tugas melakukan urusan


perbendaharaan dan akuntansi; dan
 Subbagian Sumber Daya Manusia Aparatur dan Umum yang
mempunyai tugas melakukan urusan sumber daya manusia aparatur,
organisasi, dan tata laksana, rumah tangga, persuratan dan kearsipan,
perlengkapan, dan pengelolaan barang milik negara.

b. Bidang Program dan Evaluasi


Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana, program dan anggaran, penyusunan bahan serta evaluasi dan
penyusunan laporan di bidang pengembangan pelatihan, pemberdayaan, dan
sertifikasi tenaga kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Program
dan Evaluasi menyelenggarakan
fungsi:
 penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pengembangan
pelatihan, pemberdayaan, dan sertifikasi tenaga kerja, instruktur, dan
tenaga pelatihan;
 penyusunan bahan pengembangan pelatihan, pemberdayaan, dan
sertifikasi tenaga kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan;
 pengelolaan dan penyajian data dan informasi di bidang
pengembangan pelatihan, pemberdayaan, dan sertifikasi tenaga kerja,
instruktur, dan tenaga pelatihan; dan evaluasi dan penyusunan laporan
di bidang.

xiii
 pengembangan pelatihan, pemberdayaan, dan sertifikasi tenaga kerja,
instruktur, dan tenaga pelatihan.

Bidang Program dan Evaluasi terdiri atas:


1) Seksi Program yang mempunyai tugas melakukan penyusunan
rencana, program dan anggaran, serta penyusunan bahan di bidang
pengembangan pelatihan, pemberdayaan, dan sertifikasi tenaga kerja,
instruktur, dan tenaga pelatihan; dan
2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan yang mempunyai tugas melakukan
pengelolaan, penyajian data dan informasi, evaluasi, dan penyusunan
laporan di bidang pengembangan pelatihan, pemberdayaan, dan
sertifikasi tenaga kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan.

c. Bidang Penyelenggaraan dan Pemberdayaan


Bidang Penyelenggaraan dan Pemberdayaan mempunyai tugas melaksanakan
pelatihan, pemberdayaan, dan sertifikasi tenaga kerja, instruktur, tenaga
pelatihan, dan lembaga pelatihan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang
Penyelenggaraan dan Pemberdayaan menyelenggarakan fungsi:
 pelaksanaan pelatihan tenaga kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan;
 pelaksanaan pelayanan konsultasi, pemasaran, dan kerja sama
kelembagaan pelatihan; dan
 pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja,
instruktur, dan tenaga pelatihan.

Bidang Penyelenggaraan dan Pemberdayaan terdiri atas:


1) Seksi Penyelenggaraan yang mempunyai tugas mempunyai tugas
melakukan penyiapan pelatihan, uji kompetensi dan sertifikasi tenaga
kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan.; dan

xiv
2) Seksi Pemberdayaan yang mempunyai tugas melakukan penyiapan
pelayanan konsultasi, pemasaran, dan kerja sama kelembagaan
pelatihan.

d. Kelompok Jabatan Fungsional


Pada masing-masing Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kerja di
Kementerian Ketenagakerjaan dapat dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional
sesuai kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kelompok Jabatan
Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan jenjang dan bidang keahliannya. Masing-
masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Balai Besar. Jenis dan jenjang
jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

xv
BAB 3
HASIL PELAKSANAAN OJT

3.1 Ringkasan Pelaksanaan OJT

3.1.1 Proses Pelatihan

Kegiatan On the Job Training (OJT) diawali dengan penentuan lokasi pelaksaan
OJT. Berdasarkan pertimbangan dari penyelenggara Dikdas terkait kondisi Wabah
Covid-19 yang masih tinggi di daerah kota Bandung dan sekitarnya, maka seluruh
peserta Dikdas diarahkan untuk tetap melaksanakan OJT di dalam lingkungan
BBPLK Bandung, yaitu di Workshop Otomotif. Pelaksanaan OJT di Workshop
Otomotif BBPLK Bandung akan dibimbing langsung oleh Instruktur dari
Kejuruan Otomotif dan Instruktur Metodologi.

Kegiatan awal yang dilakukan ialah pengarahan dan pembagian tugas kepada para
peserta yang dipimpin oleh pembimbing OJT yang ditunjuk. Tugas yang
diberikan terkait dengan tugas dan fungsi instruktur yang dapat dilakukan selama
berada di dalam workshop dan ketika tidak sedang mengajar pelatihan. Pada
kesempatan ini pula kami melakukan pengenalan lingkungan kerja (workshop)
dan mendiskusikan terkait dengan tugas yang diberikan oleh pembimbing. Selama
pelaksanaan berlangsung, para peserta tetap mengikuti aturan-aturan yang
berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis.

Kegiatan OJT dibagi menjadi 2 tahap yaitu pembuatan perangkat pendukung


pelatihan yang dibimbing oleh Instruktur Kejuruan Otomotif dengan durasi
selama 10 hari kerja dan pembuatan laporan OJT yang dibimbing oleh Instruktur
Kejuruan metodologi dengan durasi 15 hari kerja. Pembuatan perangkat
pendukung pelatihan akan di bahas pada subbab di bawah ini. Laporan OJT
dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh penyelenggara.

xvi
Semua kegiatan OJT dicatat dalam bentuk rencana kegiatan, jurnal kegiatan OJT,
dan dokumentasi seperti terlampir dalam laporan OJT ini.

3.1.2 Tugas-tugas selama OJT

Tugas-tugas yang dilakukan selama OJT yaitu Pembuatan perangkat pendukung


pelatihan. Setiap peserta Dikdas mendapatkan tugas dengan topik yang sama,
yang berbeda adalah setiap peserta akan membuat perangkat pendukung pelatihan
untuk alat dan unit kompetensi yang berbeda. Penentuan alat dan unit kompetensi
yang akan dibahas oleh tiap-tiap peserta Dikdas ditentukan dengan sistem undian.
Adapun perangkat pendukung pelatihan yang penulis dibuat yaitu:

a. Daftar periksa pemeliharaan alat


 Pembuatan daftar pemeriksaan alat dilaksanakan dengan durasi 3 hari
kerja.
 Alat yang dibuat daftar periksa pemeliharaannya adalah Tang
Pembukan Ring Piston (Ring Piston Expander Plier) dan Ragum
(Bench Vise).
 Daftar periksa pemeliharaan alat dibuat berdasarkan format yang telah
diberikan oleh pembimbing.
 Dokumen daftar periksa pemeliharaan alat dibuat dalam bentuk format
dokumen MS Excel (.xlsx).
 Isi dari daftar periksa pemeliharaan terdiri dari: Model/Tipe Alat, Nama
Pemeriksa, Tanggal Pemeriksaan, daftar komponen alat yang diperiksa,
kondisi komponen yang diperiksa, keterangan tambahan, gambar alat
yang dimaksud, serta tanda tangan kepala bengkel, penanggung jawab
bengkel, dan pemeriksa.
 Selain dibuat dalam bentuk format MS Excel, daftar periksa
pemeliharaan juga dibuat dalam bentuk formulir yang dapat diakses
secara daring. Formulir yang dipilih ialah Google Form.

xvii
 Pada hari terakhir pelaksaan pembuatan daftar periksa pemeliharaan
alat, dilaksanakan presentasi hasil pekerjaan oleh masing-masing
peserta.
 Bentuk dokumen final yang telah dibuat dapat dilihat pada lampiran
laporan OJT ini.
b. Instruksi kerja penggunaan alat
 Pembuatan instruksi kerja penggunaan alat dilaksanakan dengan durasi
3 hari kerja.
 Alat yang dibuat instruksi kerja penggunaannya adalah Tang Pembukan
Ring Piston (Ring Piston Expander Plier) dan Ragum (Bench Vise).
 Instruksi kerja penggunaan alat dibuat berdasarkan format yang telah
diberikan oleh pembimbing.
 Dokumen instruksi kerja penggunaan alat dibuat dalam bentuk format
dokumen MS Excel (.xlsx).
 Isi dari instruksi kerja penggunaan alat terdiri dari: uraian kerja, hal
yang harus diperhatikan, alasan, ilustrasi, catatan, dan alat pelindung
diri.
 Pada hari terakhir pelaksaan pembuatan instruksi kerja penggunaan
alat, dilaksanakan presentasi hasil pekerjaan oleh masing-masing
peserta.
 Bentuk dokumen final yang telah dibuat dapat dilihat pada lampiran
laporan OJT ini.
a. Handout K3 sesuai unit kompetensi
 Pembuatan handout K3 dilaksanakan dengan durasi 3 hari kerja.
 Handout K3 yang dibuat adalah handout K3 untuk unit kompetensi
Melakukan Perbaikan Clutch/Kopling (kode unit: G.45TSM01.050.2)
dan unit kompetensi Melakukan Perbaikan Komponen Mesin Pada
Bagian Transmisi (Transmission Section) (kode unit:
G.45TSM01.051.2).

xviii
 Handout K3 dibuat berdasarkan format yang telah diberikan oleh
pembimbing.
 Dokumen handout K3 dibuat dalam bentuk format dokumen MS Word
(.docx).
 Isi dari handout K3 terdiri dari: Pendahuluan yang berisi Latar
Belakang, Rumusan Masalah, dan Dasar hukum; Pembahasan yang
terdiri dari Pengendalian Bahaya dan Risiko dan Job Safety
Analysis (JSA); serta Penutup yang terdiri dari Kesimpulan.
 Pada hari terakhir pelaksaan pembuatan handout K3, dilaksanakan
presentasi hasil pekerjaan oleh masing-masing peserta.
 Bentuk dokumen final yang telah dibuat dapat dilihat pada lampiran
laporan OJT ini.

3.1.3 Keterampilan-keterampilan baru yang diperoleh

Selama pelaksanaan On the Job Training (OJT) telah diperoleh keterampilan-


keterampilan baru serta peningkatan keterampilan yang telah dimiliki yang dapat
digunakan di masa mendatang. Adapun keterampilan tersebut antara lain adalah:

a. Pengenalan alat-alat baru yang belum pernah digunakan serta tidak ada di
Workshop Satker Penulis.
b. Penggunaan fitur-fitur baru pada MS Office khususnya MS Word dan MS
Excel dalam pembuatan dokumen seperti mengelola gambar dan tabel.
c. Pembuatan dokumen penunjang pelatihan seperti daftar periksa pemeliharaan
alat, instruksi kerja, dan handout K3.
d. Cara mempresentasikan hasil pekerjaan di depan umum dengan baik dan
informatif.

xix
e. Penyusunan laporan OJT di lembaga pelatihan.

3.2 Identifikasi kendala yang dihadapi

3.2.1 Kendala Pelaksanaan Tugas

Selama melaksankan On the Job Training (OJT) muncul beberapa kendala


yang terjadi. Kendala-kendala tersebut bersifat menghambat tujuan dan pelaksaan
OJT di tempat kerja. kendala-kendala yang muncul tersebut antara lain:

a. Pandemik Covid-19 yang masih berlangsung


Pandemik Covid-19 yang masih berlangsung di seluruh wilayah Indonesia
menyebabkan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat
terlaksana. Kegiatan OJT yang pada awalnya dapat dilakukan di Lembaga
Pelatihan atau Sekolah dibatalkan dan diganti dengan kegiatan OJT di BBPLK
tempat dilaksanakannya Dikdas. Hal ini tentu akan mempengaruhi proses
maupun hasil dari OJT yang dilaksanakan. OJT yang memiliki sasaran salah
satunya ialah untuk meningkatnya pengetahuan, pengalaman dan pemahaman
bagi Calon Instruktur tentang pelatihan berbasis kompetensi di Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK) tidak dapat tercapai dengan kondisi ini.
b. Penyelenggara tidak sigap menyelenggarakan OJT
Perubahan-perubahan kondisi yang terjadi sebelum pelaksanaan OJT tidak
mampu direspons dengan baik oleh penyelenggara yang ditunjuk untuk
melaksanakan penyelenggaraan OJT. Hal ini terbukti dengan tidak banyaknya
kekurangan dalam pelaksanaan OJT, seperti: tidak ada pembekalan pada
peserta sebelum OJT, Tidak ada jadwal yang terbaru (up-to-date), tidak ada
informasi kegiatan OJT yang sesuai petunjuk teknis, daftar hadir, serta tidak
ada pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan OJT.

xx
Hal lain, menurut penulis, yang menjadi kendala adalah pihak penyelenggara
tidak melakukan pembaharuan pedoman OJT yang sesuai dengan apa yang
dilaksanakan. Perubahan mekanisme kegiatan OJT yang signifikan harusnya
disertai dengan petunjuk OJT yang jelas sehingga kegiatan yang dilaksanakan
tidak terlalu menyimpang dan tidak terkesan hanya “asal berjalan saja”.
Proses penyelenggaraan OJT yang “asal berjalan saja” tentu sangat
merugikan peserta OJT, sebab sudah kehilangan banyak waktu untuk belajar
sekaligus tidak mendapatkan esensi dari kegiatan tersebut.
c. Proses Bimbingan tidak Efektif
Proses bimbingan OJT secara teknis tidak berjalan dengan baik, sebab tidak
ada jadwal bimbingan yang definitif dari penyelenggara maupun pembimbing.
Tugas-tugas yang dikerjakan juga tidak diperiksa secara menyeluruh, hanya
diperiksa sebagian saja yaitu ketika melakukan presentasi secara bergiliran.
Hal ini tentunya kurang baik mengingat kami tidak akan tahu apakah pekerjaan
yang telah kami lakukan tersebut sudah benar atau salah.

3.2.2 Cara Mengatasi Kendala

Dari beberapa kendala yang telah dibahas di atas, penulis juga akan memberikan
beberapa masukan untuk mengatasi kendala tersebut. Beberapa cara untuk
mengatasi atau mengurangi kendala yang muncul yaitu:

a. Mengatasi kendala pandemik Covid-19


Covid-19 yang mewabah di seluruh tempat tentu tidak dapat diatasi dengan
cepat. Sehingga hal yang dapat dilakukan oleh seluruh orang yang terlibat
dalam kegiatan OJT ini ialah membantu pemerintah dalam hal mengendalikan
persebarannya. Penyelenggaraan OJT harus selalu menerapkan protokol
kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 seperti selalu memakai masker,
mencuci tangan, menjaga jarak, dan

xxi
mengurangi mobilitas. Semua pihak yang terlibat harus saling mengingatkan
pentingnya menerapkan protokol kesehatan di tempat OJT berlangsung. Selain
itu setiap peserta hendaknya melindungi diri sendiri dengan mengikuti Vaksin
Covid-19.
b. Mengatasi kendala penyelenggara yang tidak sigap
Penyelenggara merupakan aspek paling penting dalam pelaksanaan Dikdas
maupun OJT secara khususnya. Penyelenggara memiliki peran mulai dari
perencanaan OJT, pelaksanaan OJT, sampai evaluasi kegiatan OJT. Sehingga
menjadi elemen yang sangat krusial dalam penyelenggaraan OJT. Mengingat
pentingnya peranan pihak penyelenggara dalam kegiatan ini, maka seharusnya
pihak Manajemen BBPLK sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di BBPLK
hendaknya memilih personil-personil penyelenggara OJT yang memiliki
kemampuan dan kompetensi untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Personil penyelenggara OJT harus memahami maksud dan tujuan
penyelenggaraan OJT, mampu merencanakan kegiatan OJT, mampu
mempersiapkan segala kebutuhan OJT, serta mampu memfasilitasi kegiatan
OJT agar dapat terlaksana dengan lancar.
c. Mengatasi kendala bimbingan yang kurang efektif
Kegiatan bimbingan OJT merupakan kegiatan yang cukup penting, sebab pada
kegiatan tersebut terjadi interaksi antara pembimbing dengan peserta yang
tentunya akan membuka pengetahuan baru bagi peserta OJT terhadap
pekerjaan yang sedang dikerjakan. Sebaiknya pembimbing mampu
menyediakan waktu untuk mengoreksi pekerjaan peserta, sehingga ada umpan
balik yang diterima oleh peserta dalam mengerjakan pekerjaannya.

xxii
3.3 Pembahasan hasil OJT

3.3.1 Identifikasi permasalahan oleh penyelenggara OJT

Pada subbab bagian ini peserta hanya melakukan identifikasi permasalahan yang
dihadapi penyelenggara OJT berdasarkan hasil pengamatan peserta baik secara
langsung maupun melalui media komunikasi tidak langsung. Berikut identifikasi
yang dihadapi penyelenggaraan OJT dari sudut pandang peserta:

a. Kurangnya persiapan dan perencanaan dalam pelaksanaan kegiatan OJT.


Pedoman Penyelenggaraan OJT Dikdas Lanjutan 2020 maupun Dikdas 2021
telah ditentukan oleh Direktorat Bina Intala sejak Maret 2021. Dalam
pedoman tersebut telah disebutkan terkait pedoman penyelenggaraan OJT
dan materi OJT. Namun waktu yang cukup panjang sampai penyelenggaraan
OJT dalam Dikdas Instruktur di BBPLK Bandung ternyata tidak
dipergunakan dengan baik untuk mempersiapkan kegiatan OJT dengan baik.
b. Penyelenggara OJT menyusun kegiatan OJT yang jauh menyimpang dari
Pedoman Penyelenggaraan OJT.
Kegiatan OJT sesuai petunjuk penyelenggaraan Dikdas Instruktur ialah OJT
Metodologi. Kegiatan OJT meliputi persiapan bahan ajar, sampai dengan
proses presentasi. Namun kegiatan yang dilakukan selama OJT tidak seperti
itu, peserta diminta untuk membuat dokumen-dokumen lain. Tentu hal ini
akan berpengaruh terhadap konteks dari OJT maupun laporan yang harus
disusun sebab tidak sesuai dengan contoh maupun petunjuk yang tersedia.

3.3.2 Identifikasi alternatif solusi atas masalah

Penulis mengidentifikasi alternatif solusi atas masalah yang timbul di atas, yaitu:

xxiii
a. Sebaiknya panitia penyelenggara yang ditunjuk sebaiknya memperhatikan
pedoman yang sudah ada, mempersiapkan pelaksanaan Dikdas dan OJT
dengan baik, sesuai tugas dan fungsinya.
b. Susunlah kegiatan sesuai dengan petunjuk yang sudah ada. Jika ingin
membuat kegiatan lain, mohon dibuatkan juga petunjuk teknisnya, agar
peserta tidak mengalami kebingungan.

xxiv
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari kegiatan OJT ini adalah:

a. Penyelenggaraan OJT bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Instruktur


yang profesional sesuai dengan tugas dan fungsi Jabatan Fungsional
Instruktur dengan cara meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan
pemahaman bagi peserta Dikdas tentang proses bisnis yang terjadi di
lembaga pelatihan, khususnya di Workshop Otomotif BBPLK Bandung
b. Kegiatan OJT yang dilaksanakan di Workshop Otomotif BBPLK Bandung
meliputi pembuatan daftar periksa pemeliharaan alat, instruksi kerja
penggunaan alat, dan handout K3.

4.2 Saran

Adapun saran setelah pelaksanaan OJT ini yaitu :

a. Penyelenggara sebaiknya mengkaji pedoman penyelenggaraan Dikdas


Instruktur dengan saksama dan melakukan perencanaan kegiatan Dikdas
maupun OJT berdasarkan pedoman tersebut.
b. Penyelenggara, Pembimbing, dan peserta diharapkan mampu menjalankan
tugas dan fungsi masing-masing. Serta mampu saling bekerja sama dengan
baik selama proses OJT berlangsung.

xxv
KEPUSTAKAAN

[1] Direktoran Bina Insruktur dan Tenaga Pelatihan, Pedoman Penyelenggaraan


Pendidikan dan Pelatihan Dasar Jabatan Fungsional Instruktur, Jakarta, 2020.

[2] Kementerian Ketenagakerjaan, “Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik


Indonesia Nomor 21 Tahun 2015,” 2015. [Online]. Available:
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/145994/permenaker-no-21- tahun-
2015. [Diakses 1 11 2021].

[3] BBPLK Bandung, “Visi dan Misi BLK Bandung,” [Online]. Available:
http://blkbandung.kemnaker.go.id/profil/visimisi. [Diakses 1 11 2021].

[4] Kementerian Ketenagakerjaan, “Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik


Indonesia Nomor 7 Tahun 2019,” 2019. [Online]. Available:
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/145258/permenaker-no-7- tahun-
2019. [Diakses 1 11 2021].

xxvi
LAMPIRAN

Lampiran 1 – Rencana Kegiatan OJT

Lampiran 2 – Formulir Penilaian OJT

Lampiran 3 – Jurnal Harian OJT

Lampiran 4 – Berita Acara

Lampiran 5 – Penilaian Presentasi Hasil OJT

Lampiran 6 – Dokumentasi

Lampiran 7 - Produk

RENCANA KEGIATAN OJT

1. Nama Peserta OJT : Abdul Ra’uf, S.T.


2. Instansi : BBPLK Bandung
3. Kejuruan : Teknik Otomotif
4. Waktu : 12 Oktober s/d 11 November 2021
Waktu
N
Tujuan Kegiatan/Uraian Kegiatan
o.
(Minggu ke)

1 2 3 1 2 3 4 5

1 Persiapan  Pengarahan OJT oleh tim pembimbing


OJT di OJT.
Kejuruan  Pembagian kelompok OJT
 Pembagian jenis alat untuk untuk
pembuatan daftar periksa pemeliharaan
dan instruksi kerja.

xxvii
 Pembagian Unit kompetensi untuk
pembuatan handout K3.

2 Pelaksanaan  Membuat daftar periksa


OJT pemeliharaan alat Ring Piston
Membuat Expander Pliers.
daftar periksa  Membuat daftar periksa
pemeliharaan pemeliharaan alat Ragum (Bench
alat Vise).
 Daftar periksa dibuat dalam dokumen
MS Excel (.xlsx).
 Membuat google form daftar periksa
pemeliharaan alat Ring Piston
Expander Pliers dan Ragum.
 Presentasi dari 5 peserta OJT tentang
hasil pekerjaan pembuatan daftar
periksa pemeliharaan alat.

3 Pelaksanaan  Membuat instruksi kerja


OJT penggunaan alat Ring Piston
Membuat Expander Pliers.
instruksi kerja  Membuat instruksi kerja
penggunaan alat Ragum (Bench Vise).
 Instruksi Kerja dibuat dalam dokumen
MS Excel (.xlsx).
 Presentasi dari 5 peserta OJT tentang
hasil pekerjaan pembuatan instruksi
kerja penggunaan alat.

4 Pelaksanaan  Membuat handout K3 untuk unit


OJT kompetensi Melakukan Perbaikan
Membuat Clutch/Kopling (kode unit:
Handout K3 G.45TSM01.050.2).

xxviii
 Membuat handout K3 untuk unit
kompetensi Melakukan Perbaikan
Komponen Mesin Pada Bagian
Transmisi (Transmission Section)
(kode unit: G.45TSM01.051.2).
 Daftar periksa dibuat dalam dokumen
MS Word (.docx).
 Presentasi dari 5 peserta OJT
tentang hasil pekerjaan pembuatan
instruksi kerja penggunaan alat.
 Pengarahan pembuatan Laporan.
Penyusunan
Laporan dan  Mengumpulkan bahan untuk

Pembuatan pembuatan laporan.


5  Membuat laporan OJT.
Presentasi
Sidang OJT  Membuat presentasi sidang OJT.
 Mencetak laporan OJT.
 Tanda tangan laporan OJT.
6 Sidang OJT  Melaksanakan sidang OJT.

 Melakukan perbaikan laporan OJT.


Tahapan
7  Pengumpulan laporan OJT akhir
Akhir OJT.
setelah dilakukan perbaikan.

xxix
FORMULIR PENILAIAN ON THE JOB TRAINING
DIKLAT DASAR JABATAN FUNGSIONAL INSTRUKTUR

KEJURUAN/SUB KEJURUAN : TEKNIK OTOMOTIF


PROGRAM PELATIHAN : DIKLAT DASAR INSTRUKTUR
TAHUN : 2021 (LANJUTAN 2020)
NAMA PESERTA OJT : ABDUL RA’UF, S.T.

No Penilaian
Kegiatan
. 1 2 3 4 5
1. Persiapan
a. Dokumen laporan OJT
b. Instruksi Kerja
c. Slide presentasi
d. Jobsheet
e. Daftar periksa pemeliharaan
f. Panduan K3
g. Alat peraga
h. Mental dan fisik
2. Pelaksanaan
a. Kehadiran OJT
b. Pendahuluan
c. Menggunakan alat peraga
d. Menyampaikan materi laporan
e. Penguasaan materi laporan
f. Tanya jawab / interaksi
g. Sistematika penyajian laporan

Komentar/Saran :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Keterangan :

xxx
1 : Tidak Baik
2 : Kurang Baik
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Baik sekali

Bandung, November 2021

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Cornelius Louis Arbadi, S.T. Deden Koswara, S.Pd., M.M.

NIP. 19810914 201503 1 003 NIP. 19681207 199403 1 001

JURNAL HARIAN OJT

1. Nama Peserta OJT : Abdul Ra’uf, S.T.


2. Perusahaan/Instansi Pemerintah : BBPLK Bandung
3. Kejuruan : Teknik Otomotif

Hari Hari/Tanggal Aktivitas Ttd. Ket.


Ke- Pembimbing
Perkenalan unit tempat
1 Selasa, 12-10-21
OJT. Pengarahan
Kegiatan OJT.
Pembagian Kelompok.

Pembagian tugas
individu.

Membuat daftar
periksa pemeliharaan alat
Ring Piston
Expander Plier.
2 Rabu, 13-10-21 Membuat daftar
periksa pemeliharaan

xxxi
alat: Ragum (Bench
Vise).
Mengubah daftar
periksa pemeliharaan alat
yang telah dibuat ke
dalam bentuk formulir
yang dapat diakses
secara daring,
yaitu google form.
3 Kamis, 14-10-21 Mengikuti Presentasi dari
anggota kelompok lain
tentang daftar periksa
perawatan alat yang telah
mereka buat.
Melakukan revisi
terhadap daftar periksa
pemeliharaan yang telah
saya buat berdasarkan
masukan dari
pembimbing.
Mengunggah hasil
pekerjaan ke google
drive.

4 Jumat, 15-10-21 Membuat instruksi kerja


penggunaan alat: Ring
Piston Expander
Plier.
5 Senin, 18-10-21 Membuat instruksi
kerja penggunaan alat:
Ragum (Bench Vise).
6 Selasa, 19-10-21 Mengikuti Presentasi dari
anggota kelompok lain
tentang instruksi kerja
penggunaan alat yang
telah mereka
buat.

xxxii
Melakukan revisi
terhadap instruksi kerja
penggunaan alat yang
telah saya buat
berdasarkan masukan
dari pembimbing.
Mengunggah hasil
pekerjaan ke google
drive.
7 Kamis, 21-10-21 Membuat handout K3
untuk unit kompetensi
Melakukan Perbaikan
Clutch/Kopling (Kode
Unit Kompetensi
G.45TSM01.050.2).
8 Jumat, 22-10-21 Membuat handout K3
untuk unit kompetensi
Melakukan Perbaikan
Komponen Mesin pada
Bagian Transmisi
(Transmission Section)
(Kode Unit Kompetensi
G.45TSM01.051.2).
9 Senin, 25-10-21 Mengikuti Presentasi dari
anggota kelompok lain
tentang handout K3
yang telah mereka buat.
Melakukan revisi
terhadap handout K3
yang telah saya buat
berdasarkan masukan
dari pembimbing.
Mengunggah hasil
pekerjaan ke google
drive.

10 Selasa, 26-10-21 Mempelajari pedoman


pembuatan laporan

xxxiii
OJT Dikdas 2021.
Membuat kerangka
laporan OJT.
11 Rabu, 27-10-21 Membahas sistematika
penulisan dan
penyusunan laporan OJT
bersama tim instruktur
metodologi.
Merumuskan tema isi
laporan yang akan
disusun.
Pengarahan oleh
pembimbing OJT dari
kejuruan metodologi.
12 Kamis, 28-10-21 Menyusun kerangka dan
isi yang akan
dimasukkan dalam
laporan OJT.
Mengumpulkan bahan
untuk menyusun
laporan OJT.
13 Jumat, 29-10-21 Menyusun laporan
OJT
14 Senin, 01-11-21 Menyusun laporan
OJT
15 Selasa, 02-11-21 Menyusun laporan
OJT
16 Rabu, 03-11-21 Menyusun laporan
OJT
17 Kamis, 04-11-21 Menyusun laporan
OJT
18 Jumat, 05-11-21 Menyusun laporan
OJT
19 Senin, 08-11-21 Menyusun laporan
OJT

xxxiv
20 Selasa, 09-11-21 Menyusun Presentasi
OJT
21 Rabu, 10-11-21 Menyusun Presentasi
OJT
22 Kamis, 11-11-21 Menyusun Presentasi
OJT
22 Jumat, 12-11-21 Finalisasi Laporan dan
Presentasi OJT
23 Senin, 15-11-21 Finalisasi Laporan dan
Presentasi OJT
24 Selasa, 16-11-21 Sidang OJT

Bandung, 11 November 2021

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Cornelius Louis Arbadi, S.T. Deden Koswara, S.Pd., M.M.

NIP. 19810914 201503 1 003 NIP. 19681207 199403 1 001

xxxv
BERITA ACARA

Pada hari ini .......... tanggal ... bulan November tahun 2021 telah dilaksanakan paparan laporan
OJT :
Nama Peserta OJT : Abdul Ra’uf, S.T.
Instansi : BBPLK Bandung
Kejuruan : Teknik Otomotif

Adapun yang bertindak sebagai penguji / pembimbing adalah sebagai berikut :


Nama Tanda tangan
Pembimbing 1 : Cornelius Louis Arbadi, S.T. (………………..)
Pembimbing 2 : Deden Koswara, S.Pd., M.M. (………………..)

Dinyatakan : telah selesai melaksanakan paparan laporan OJT


Dengan hasil : …………
Bandung,........November 2021
Peserta Pembimbing 1,

(Abdul Ra’uf, S.T.) (Cornelius Louis Arbadi, S.T.)


NIP. 19960712 201903 1 001 NIP. 19810914 201503 1 003

Pembimbing 2,

(Deden Koswara, S.Pd., M.M.)


NIP. 19681207 199403 1 001
Catatan :

1. …………….…………………………………………………
2. …………….………………………………………………….
PENILAIAN PRESENTASI HASIL OJT

xxxvi
Nama Peserta : Abdul Ra’uf, S.T.
Sub. Kejuruan : Teknik Otomotif BBPLK Bandung
Nama Pembimbing : 1. Cornelius Louis Arbadi, S.T.
2. Deden Koswara, S.Pd., M.M.
No Skor
Kriteria Bobot (%)
. 1-5
1 Substansi/Materi OJT 40
2 Sistematika paparan 20
3 Penguasaan Materi 20
4 Performa/penampilan 10
5 Tindak Lanjut 10
∑ Total Nilai 100
Skor 1 - 5
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Sedang
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Catatan : Waktu presentasi maksimum 20 menit setiap peserta
No Unsur Keunggulan yang dijaring Bobot
.
1 Substansi/Materi Penguasaan pengetahuan, keterampilan 40
OJT dan sikap kerja yang dipelajari pada saat
OJT
2 Sistematika Paparan Menjelaskan substansi secara rinci, logis 20
dan sistematis
3 Penguasaan materi Penampilan saat mengemukakan pendapat, cara 20
berbicara, kualitas isi, bahasa tubuh,
menanggapi pertanyaan,
dan berargumentasi
4 Performa/penampilan Sikap kesungguhan, santun, percaya diri. 10

xxxvii
5 Tindak Lanjut Inovasi terkait dengan substansi yang 10
dipelajari dan rencana implementasi di
tempat tugas
100

DOKUMENTASI

Gambar . Presentasi Pembuatan Daftar Periksa Perawatan Alat

Gambar . Presentasi Pembuatan Instruksi Kerja Penggunaan Alat

xxxviii
Gambar . Melakukan Presentasi Handout K3

Gambar . Bimbingan Penulisan Laporan OJT

xxxix
PRODUK

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS No. Dok : 01
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA No. Rev : 00
Jl. Jend. Gatot Subroto No.170 Bandung, Jawa Barat Telp. (022) 7305876, Fax. (022) 7312564 Tanggal : 12-Okt-21
Laman: https://kemnaker.go.id Halaman : 1

CHECKLIST PEMELIHARAAN RING PISTON EXPANDER PLIERS

MODEL/ TIPE : ….............................................................................


PEMERIKSA : ….............................................................................
HARI, TANGGAL PEMERIKSAAN : ….............................................................................

KONDISI
NO KEGIATAN KETERANGAN
OK NG
1 Pemeriksaan Kondisi Rahang (Jaws )
2 Pemeriksaan Fungsi Pegas (Spring )
3 Pemeriksaan Fungsi Sambungan Pin (Pin Joint )
4 Pemeriksaan Fungsi Fungsi Pin-Slot (Pin-Slot Joint )
5 Pemeriksaan Fungsi Titik Tumpu (Pivot Point )
6 Pemeriksaan Kondisi Gagang (Hand Grip )

CATATAN :

KABENG, PENJAB, PEMERIKSA,

…...................................... …........................................ …........................................

Gambar . Daftar Periksa Pemeliharaan Ring Piston Expander Pliers

xl
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS No. Dok : 0
1
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA No. Rev : 0
0
Jl. Jend. Gatot Subroto No.170 Bandung, Jawa Barat Telp. (022) 7305876, Fax. (022) 7312564 Tanggal : 12-Okt-21
Laman: https://kemnaker.go.id Halaman : 1

CHECKLIST PEMELIHARAAN RAGUM (BENCH VISE)

MODEL/ TIPE : ….............................................................................


PEMERIKSA : ….............................................................................
HARI, TANGGAL PEMERIKSAAN : ….............................................................................

KONDISI
NO KEGIATAN KETERANGAN
OK NG
1 Pemeriksaan Kondisi Rahang Gerak (Sliding Jaws )
2 Pemeriksaan Kondisi Rahang Diam (Stationary Jaws )
3 Pemeriksaan Kondisi Paron (Anvil )
4 Pemeriksaan Fungsi Badan Gerak (Slider )
5 Pemeriksaan Kondisi Badan Diam(Fixed Body )
6 Pemeriksaan Fungsi Gagang Pemutar (Turning Handle )
7 Pemeriksaan Fungsi Gagang (Handle )
8 Pemeriksaan Fungsi Batang Ulir (Screw )
9 Pemeriksaan Fungsi Dudukan (Base )
10 Pemeriksaan Gemuk (Grease ) pada sliding body

CATATAN :

KABENG, PENJAB, PEMERIKSA,

…...................................... …........................................ …........................................

Gambar . Daftar Periksa Pemeliharaan Ragum

xl
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. Kejuruan : Otomotif No Dokumen : Disetujui Diperiksa Dibuat
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS Sub Kejuruan : All/KR/SPM/BR Tgl Efektif :
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA BANDUNG Jenis : SST Revisi : 0
Tipe : Manual Tgl Revisi :
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 170 Telp/Fax. (022) 7312564 Referensi : Manual book Halaman : 1 dari 1 ( ) ( ) ( )
Bandung -40275- Jawa Barat

INSTRUKSI KERJA MENGGUNAKAN RING PISTON EXPANDER PLIERS


No. Uraian Kerja Hal yang harus diperhatikan Alasan Ilustrasi
Persiapkan Alat dan Bahan:
- Ring Piston Expander Pliers
- Ring Piston Baru Bersihkan alat dan bahan dengan
1 Agar Alat dan Bahan terhindar dari kontaminasi.
- Piston majun.
- Majun

Melepas Ring Piston menggunakan


Ring Piston Expander Pliers
- Posisikan tang sehingga bagian
rahang penahan ring menghadap ke
atas.
- Posisikan piston di antara rahang
Ring Piston harus mengembang
tang. Agar ring piston dapat terlepas dengan sempurna
2 - Posisikan rahang pengungkit berada dengan seimbang.
dan tidak menggores dinding piston.
Piston tidak boleh sampai tergores.
di celah ring piston.
- Tekan handle tang, hingga ring
piston mengembang dengan
seimbang.
- Angkat perlahan dan hati-hati
sampai ring piston terlepas.

Memasang Ring Piston Baru


menggunakan Ring Piston Expander
Pliers.
- Posisikan tang sehingga bagian
Celah piston harus dibersihkan dari
penahan ring menghadap ke atas.
kotoran.
- Posisikan ring piston di antara
Ring Piston harus mengembang
rahang tang.
dengan seimbang dengan posisi Agar ring piston dapat terpasang dengan
- Pastikan tanda "T" pada ring piston
pemasangan ring harus benar sempurna, tidak terjadi ring point missalignment
3 harus berada di atas.
(perhatikan tanda "T" pada ring sehingga tidak merusak ring piston maupun
- Posisikan rahang pengungkit berada
piston untuk posisi "TOP". pistonnya.
di celah ring piston.
Piston tidak boleh sampai tergores.
- Tekan handle tang, hingga ring
Posisi celah ring piston tidak boleh
piston mengembang dengan
segaris dengan ring piston lainnya.
seimbang.
- taruh perlahan-lahat ke slot di
piston sesusai dengan posisi ring
piston.

Bersihkan alat dan simpan pada


4 Membersihkan dan menyimpan alat Agar alat tersimpan dengan baik dan awet
toolbox

Catatan : Alat Pelindung Diri - beri tanda silang (X) jika tidak digunakan

Kami memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Gambar . Instruksi Kerja Penggunaan Ring Piston Expander

xl
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. Kejuruan : Otomotif No Dokumen : Disetujui Diperiksa Dibuat
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS Sub Kejuruan : All/KR/SPM/BR Tgl Efektif :
Jenis : Equipment Revisi : 0
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA BANDUNG Tipe : Manual Tgl Revisi :
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 170 Telp/Fax. (022) 7312564 Referensi : Manual book Halaman : 1 dari 1 ( ) ( ) ( )
Bandung -40275- Jawa Barat

INSTRUKSI KERJA MENGGUNAKAN RAGUM (BENCH VISE)


No. Uraian Kerja Hal yang harus diperhatikan Alasan Ilustrasi
Persiapkan Alat dan Bahan:
- Ragum
- Benda Kerja
1 - Majun Bersihkan alat dan bahan dengan majun. Agar Alat dan Bahan terhindar dari kontaminasi.

Pastikan ragum terpasang di atas meja yang kuat dan rata.


2 Memasang (mounting ) ragum pada meja. Agar ragum tidak terlepas ketika digunakan.
Pastikan semua baut dudukan terpasang dengan kencang.

Membuka Rahang Ragum


Jangan membuka lebar rahang geser melebihi
3 - Putar handle berlawanan arah jarum jam Agar rahang geser tidak terlepas
kapasitasnya.
(counter clockwise).

Menjepit Benda Kerja


- Letakkan benda kerja di antara rahang
Ragum. Benda kerja dapat dilapisi kain
majub untuk mecegah benda kerja
tergores.
4 - Putar handle searah jarum jam Jangan menjepi benda kerja terlalu kuat. Agar benda kerja tidak rusak.
(clockwise) untuk menjepit benda kerja.
- Putar handle secukupnya untuk
meperkuat jepitan ragum terhadap benda
kerja.
- Benda kerja sudah terjepit dan siap
Catatan : Alat Pelindung Diri - beri tanda silang (X) jika tidak digunakan

Kami memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Gambar . Instruksi Kerja Penggunaan Ragum

xl
Gambar . Cover Handout K3 Unit Kompetensi G.45TSM01.050.2

xl
Gambar . Cover Handout K3 Unit Kompetensi G.45TSM01.051.2

xl

Anda mungkin juga menyukai