Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENGENDALIAN MANAJEMEN

Konsep-Konsep Dasar Pengendalian

Disusun Oleh
KELOMPOK
4:

1. MUHAMAD FERY FADLI (101901142)

2. WA ODE INDA MAULIDIYA (101901157)

3. BUDIYANTO (101901137)

4. DARSIN (101901138)

5. MUHAMMAD FAISAL (101901141)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

2022/2023
KATA PENGANTAR
 
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dimana atas berkat-Nya dan
hidayah-Nya kami selaku penulis dan penyusun Makalah ini dapat bekerja dengan
baik. Makalah ini kami selesaikan atas dasar tugas yang diberikan kepada kami
dimana dosen pengampu kami adalah Bapak Mahameru Rosy Rohmatullah, S.E.,
M.Si. Selaku dosen sistem pengendalian manajemen kami. Dalam Makalah ini
terdapat banyak kesalahan-kesalahan baik itu dalam hal  pengetikan, penyusunan
makalah yang kurang sempurna, kami selaku penulis dan penyusun Makalah ini
meminta maaf dan kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun guna
memperbaiki Makalah yang kurang sempurna ini. Kami selaku penulis dan
penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih.
 
 
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai kegiatannya


dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan melalui aktivitas
yang melibatkan individu-individu. Aktivitas inidividu ini diarahkan untuk
mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah adanya kesadaran
individu sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan
pibadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi,  bisa juga
tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau
tujuan individu tidak tercapai. Untuk itu diperlukan suatu pengendali kerja
sehingga tujuan individu  bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat
untuk mencapai hal tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang
baik.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana hakekat Sistem Pengendalian Manajemen yang terdiri atas konsep


dasar dan ruang lingkup hakekat sistem pengendalian manajemen?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam mata
kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, yaitu agar para pembaca mengetahui dan
memahami dasar serta ruang lingkup hakekat dalam Sistem Pengendalian
Manajemen.

 
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep-Konsep Dasar Pengendalian

Sebuah organisasi juga harus dikendalikan; yaitu, perangkat harus ada


pada tempatnya untuk memastikan bahwa tujuan strategisnya dapat tercapai. Akan
tetapi, pengendalian suatu organisasi lebih rumit daripada mengemudikan sebuah
mobil. Kita akan memulai dengan menjelaskan proses pengendalian dalam sistem
yang lebih sederhana. Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat
elemen.Pelacak (detector) atau sensor-sebuah perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. Penaksir (assessor )
suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan
membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang
seharusnya terjadi.
Effector-suatu perangkat (yang sering disebut "feedback") yang mengubah
perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi. 4.
Jaringan komunikasi-perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor dan antara assessor dan effector.
Manajemen
Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-
sama untuk mencapai tujuan tertentu bersama (dalam sebuah organisasi bisnis
tujuannya adalah mencapai tingkatan profit yang memuaskan). Organisasi
dipimpin oleh hierarki manajer, dengan Cllief Executive Officer (CEO) pada
posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian (section), dan
subunit lainnya yang peringkatnya berada di bawahnya dalam diagram organisasi.
Kompleksitas suatu organisasi menentukan jumlah lapis an dalam hierarki.
Seluruh manajer dan CEO keduanya memiliki hubungan atasan dan bawahan;
mereka mengawasi kinerja dari orang-orang yang ada di dalam unitnya, dan
mereka diawasi oleh manajer yang mereka berikan laporan kepadanya.
 
CEO (atau, dalam beberapa organisasi, sebuah tim manajer senior) memutuskan
keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi untuk mencapai
tujuannya. Tunduk kepada  persetujuan CEO, para manajer dari ber-bagai unit
bisnis memformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan unit mereka
masing-masing untuk memajukan tujuan-tujuan ini. Proses  pengendalian
manajemen adalall proses di mana manajer pada seluruh tingkatan memastikan
ballwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.
Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana
. Proses  pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang
sama seperti pada sistem  pengendalian yang lebih sederhana telah digambarkan
di atas: detector, assessor, effector, dan sistem komunikasi. Detector melaporkan
apa yang sedang terjadi atas organisasi; assessor membandingkan informasi ini
dengan keadaan yang diinginkan; effector melakukan tindakan koreksi terhadap
perbedaan yang signifikan antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan
untuk diterima, dan sistem komunikasi memberitahukan para manajer apa yang
sedang terjadi dan bagaimana membandingkannya dengan keadaan yang
diinginkan. Bagaimanapun, terdapat perbedaan yang signifikan antara proses
pengendalian manajemen dengan proses yang lebih sederhana yang digambarkan
sebelumnya: 1. Tidak seperti halnya dengan thermostat atau sistem suhu tubuh,
standar tidaklah ditetapkan terlebih dahulu. 2. Seperti halnya pengendalian mobil
(fetapi tidak seperti regulasi pada suhu tubuh atau ruangan), pengendalian
manajemen tidaklah bersifat otomatis. 3. Tidak seperti dengan pengendalian
sebuah mobil, di mana sebuah fungsi dilakukan oleh seorang individu,
pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar-individu. 4. Hubungan
dari diterimanya kebutuhan bagi tindakan untuk menetapkan tindakan yang
diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas. 5.
Banyak pengendalian manajemen bersifat self control.
Sebuah sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya berulang untuk
melaksanakan suatu atau serangkaian aktivitas. Sejumlah karakteristik sistem
yakni: lebih kurang membentuk ritme tertentu, terkoordinasi, dan mengulangi
serangkaian tahapan tertentu guna mencapai suatu tujuan tertentu.
B. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen termasuk dalam kategori bagian dari


pengetahuan perilaku terapan. Pada prinsipnya, sistem pengendalian manajemen
ini adalah suatu sistem yang berisi tuntutan kepada seluruh orang yang ada
didalam perusahaan untuk menjalankan dan mengendalikan perusahaan yang baik
berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Dalam hal ini, perusahaan yang baik tersebut
bisa diartikan sebagai:

1. Tolak ukur performa perusahaan yang mencerminkan perusahaan berjalan


secara efektif, efisien dan juga produktif.
2. Penentuan dalam menentukan tolak ukur di atas.
3. Mengapresiasi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk
karyawan di dalamnya.

Setiap perusahaan tentunya mempunyai tingkat kompleksitas yang


berbeda-beda dalam pengendalian manajemennya, semakin besar skala
perusahaan tersebut tentunya akan semakin kompleks.Sistem ini lebih bersifat
menyeluruh dan terpadu, artinya lebih fokus dalam berbagai upaya yang
dilakukan oleh pihak manajemen agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Jadi,
sistem pengendalian manajemen ini bisa diterapkan pada berbagai skala
perusahaan, karena pada dasarnya setiap perusahaan tentu memiliki komponen
yang sama yaitu:

1. W = Work (Pekerjaan)
2. E = Employe (Tenaga Kerja)
3. R = Relationship (Hubungan)
4. E = Environment (Lingkungan)

Pengetahuan tentang sistem ini bisa diartikan juga sebagai teoritis-praktis.


Oleh karena itu, sistem pengendalian manajemen akan lebih mudah untuk
dipahami jika dalam pembelajarannya selalu dihubungkan dengan perilaku
manusia dalam suatu perusahaan. Edy Sukarno menjelaskan bahwa sistem
pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi antara proses,
pemrograman, akuntansi, strategi, penganggaran, dan pertanggungjawaban yang
pada dasarnya digunakan untuk membantu mereka yang berada di dalam
perusahaan agar hasilnya lebih maksimal. Sedangkan Anthony dan Govindarajan
dalam bukunya yang berjudul Management Control System menjelaskan bahwa
manajemen pengendalian adalah suatu proses yang mana pihak manajer
memberikan arahan pada tiap member dalam perusahaan untuk bisa menerapkan
strategi perusahaan tersebut.

Beberapa ciri penting dari sistem pengendalian manajemen adalah:

1. Sistem pengendalian manajemen akan digunakan oleh perusahaan untuk


mengendalikan seluruh organisasi, termasuk pengendalian atas seluruh
sumber daya yang digunakan, baik itu sumber daya manusia ataupun
sumber daya peralatan, serta hasil yang didapatkan oleh perusahaan,
sehingga perusahaan bisa mencapai tujuannya secara lancar.
2. Sistem ini akan lebih fokus pada strategi dan teknik evaluasi yang lebih
terintegrasi dan menyeluruh dengan sifat perhitungan yang matang dalam
mengevaluasi sesuatu di dalamnya.
3. Sistem pengendalian manajemen akan lebih berorientasi pada sumber daya
manusia, karena pengendalian manajemen ini lebih difokuskan untuk
membantu manajer perusahaan untuk mencapai strategi bukan untuk
memperbaikinya.

Oleh karena itu, peranan atas setiap pertimbangan psikologis yang


dominan akan lebih diperhatikan dalam sistem pengendalian manajemen.
Berdasarkan ciri-ciri diatas, maka bisa diketahui bahwa tugas terpenting dari
manajemen pengendalian adalah berupaya mencapai tujuan perusahaan seefektif
dan seefisien mungkin. Agar seluruh tugas bisa dijalankan dengan baik, maka
tahap pertama yang harus dilakukan oleh manajer adalah memutuskan apa yang
akan diraih oleh perusahaan dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Dengan keputusan ini, maka selanjutnya pihak manajemen bisa menerapkan
kebijakan-kebijakan yang mampu menuntun perusahaan dalam mencapai tujuan.
Setelah kebijakan tersebut dibuat, maka sistem ini akan mulai melakukan
tugasnya untuk memastikan bahwa apa yang diinginkan oleh pihak manajemen
bisa dilakukan oleh seluruh anggota perusahaan.

C. Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu upaya sistematis yang


dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara melakukan
perbandingan atas prestasi kerja agar sesuai rencana awal dan menciptakan suatu
tindakan yang tepat untuk bisa mengoreksi setiap perbedaan yang
menyimpang.Pengendalian biaya yang efektif akan tergantung pada bagaimana
komunikasi yang terjalin antara pihak informasi akuntan dengan manajemen.
Dengan menciptakan laporan prestasi kerja, maka pihak controller pun akan
memberikan suatu saran pada berbagai tingkat manajemen mengenai suatu
tindakan perbaikan yang dibutuhkan oleh suatu kegiatan tertentu. Laporan
tersebut bisa disajikan dalam bentuk pernyataan langsung ataupun tertulis dari
controller pada pihak manajemen perusahaan. Isi laporan tersebut juga bisa berupa
laporan prestasi kerja yang sudah diraih oleh para karyawannya.

D. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Manajemen

Unsur-unsur yang ada pada sistem ini meliputi unsur detektor, selektor,
efektor, dan komunikator. Proses ini diawali dari detektor saat mencari informasi
tentang suatu bentuk kegiatan. Detektor dapat berupa sistem informasi, baik
informasi formal maupun non-formal, untuk selanjutnya dijelaskan pada pimpinan
tentang apa yang terjadi dalam suatu kegiatan. Setelah informasi berhasil
didapatkan, maka kegiatan yang ada didalamnya akan dibandingkan dengan
standar yang sudah ditetapkan, lalu kemudian dievaluasi. Proses perbaikan ini
akan dilakukan secara efektif, sehingga segala bentuk penyimpangan bisa diubah
agar kemudian mampu mengikuti berbagai kriteria yang sudah ditetapkan.

E. Proses Pengendalian Manajemen

Proses sistem pengendalian manajemen yang baik akan lebih bersifat normal.
Pengendalian manajemen yang formal ini memiliki beberapa tahapan yang salin
berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, yang terdiri dari:

 Pemrograman

Dalam tahapan ini, pihak perusahaan akan menentukan program apa saja yang
akan dilakukan dan memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap
program yang sebelumnya sudah ditentukan.

 Penganggaran

Di dalam tahap penganggaran ini, anggaran akan dinyatakan dalam satu keuangan
tertentu untuk digunakan dalam periode tertentu. Anggaran ini dilakukan
berdasarkan kumpulan anggaran dari pusat pertanggungjawaban.

 Operasi dan Akuntansi

Pada tahapan ini, akan dilakukan pencatatan dari berbagai sumber daya yang
digunakan dan pendapatan yang diperoleh. Seluruh catatan dan biaya tersebut
akan dikategorikan sesuai dengan program yang sudah ditetapkan oleh pusat
tanggung jawab

Pengkategorian yang sesuai dengan program yang sebelumnya sudah dilakukan


akan dimanfaatkan sebagai dasar dalam pemrograman di masa yang akan datang,
sedangkan pengkategorian yang sesuai dengan pusat pertanggungjawaban akan
digunakan untuk mengukur performa manajer.

 Laporan dan Analisis


Tahapan ini merupakan tahapan yang paling penting karena menjadi penutup atas
siklus proses pengendalian manajemen agar seluruh data pada proses
pertanggungjawaban akuntansi bisa dikumpulkan.

Analisa laporan manajemen ini bisa berupa:

1. Perlu atau tidaknya strategi perusahaan untuk ditinjau kembali.


2. Perlu atau tidaknya dilakukan kebijakan penghapusan, penambahan, atau
perubahan pada program di tahun selanjutnya.
3. Perlu atau tidaknya dilakukan perubahan anggaran.
4. Perlu atau tidaknya perbaikan untuk tiap masalah yang tidak dapat
diantisipasi.

F. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian Manajemen

Berikut ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi rancangan sistem


pengendalian manajemen:

Ukuran dan Penyebaran Enterprise

Ukuran dan tingkat penyebaran perusahaan besar tentunya akan berbeda daripada
perusahaan kecil. Hal ini tentunya akan menentukan isi dan sifat dari sistem
pengendalian manajemen.

 Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi

Anggaran dasar dan konvensi akan mengatur seluruh struktur organisasi


perusahan dan sejauh mana desentralisasi dan delegasi pada seluruh perusahaan.
Contohnya saja, filosofi yang diterapkan oleh manajemen state bank of India pasti
berbeda dengan negara trading corporation.

Selain itu, tingkat desentralisasi dan delegasi perubahan pada suatu perusahaan
dari setiap waktunya juga pasti akan disesuaikan dengan tantangan lingkungan
yang berubah dan peluang yang mungkin akan hadir. Seluruh sistem pengendalian
ini akan mempengaruhi pelaksanaan operasi perusahaan.

 Sifat dan Pembagian Operasi

Sifat dan pembagian operasi pada suatu perusahaan pasti akan memengaruhi
sistem pengendalian manajemen.

 Jenis Pusat Tanggung Jawab

Sistem pengendalian manajemen yang berbeda sangat diperlukan untuk berbagai


pusat tanggung jawab dalam suatu perusahaan. Hal ini untuk menentukan apakah
performa pusat tanggung jawab harus diukur berdasarkan segi biaya atau
keuntungan atau laba atas suatu investasi, tergantung pada jenis pusat tanggung
jawab.
BAB III

Kesimpulan

Pada prinsipnya, sistem pengendalian manajemen ini adalah suatu sistem yang
berisi tuntutan kepada seluruh orang yang ada didalam perusahaan untuk
menjalankan dan mengendalikan perusahaan yang baik berdasarkan asumsi-
asumsi tertentu.

Proses pengendalian manajemen yang formal ini memiliki beberapa tahapan yang
salin berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, yang terdiri dari:
pemrograman, penganggaran, operasi dan akuntnasi, serta laoran dan analisis.

Seluruh catatan dan biaya tersebut akan dikategorikan sesuai dengan program
yang sudah ditetapkan oleh pusat tanggung jawab Pengkategorian yang sesuai
dengan program akan digunakan sebagai dasar dalam pemrograman di masa yang
akan datang, sedangkan pengkategorian yang sesuai dengan pusat
pertanggungjawaban akan digunakan untuk mengukur performa manajer.

Namun, untuk membangun perusahaan yang besar dan sukses, sistem ini saja
tidaklah cukup. Dibutuhkan juga manajemen keuangan yang baik dan tepat agar
perusahaan bisa menerapkan kebijakan yang baik untuk perusahaan dimasa depan.

Untuk lebih memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan, maka


Anda bisa memanfaatkan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok
barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah.

Anda mungkin juga menyukai