Pertanyaan Kelompok 1
1. Apa manfaat dari adanya bimbingan karir disekolah terhadap peserta didik pada saat ini/s
ekarang dan apa dampaknya bagi kehidupan masa depan bagi seorang peserta didik?”
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja poin-poin sejarah perkembangan bimbingan karir serta ba
gaimana bimbingan karir masuk ke indonesia?
Pertanyaan kelompok 5
9. Kita tau di pendidikan Indonesia mengimplementasi yang namanya sistem jurusan. Seper
ti jurusan yang ada di SMA, kita bisa memilihih jurusan IPA, IPS dan bahasa. Apakaha d
engan mengimplementasian jurusan tersebut akan membantu anak anak Indonesia untuk
menentukan karirnya. Apa sistem tersebut akan menghambat atau memberi jalan yang bai
k bagi mereka?
10. Johan L. Holland merumuskan bahwa tipe kepribadian terbagi menjadi enam golongan, a
pa saja enam golongan tersebut?
Nama : Rossa Cyntia Devi
NIM : 2005096057
Kelas : BK B
LEMBAR JAWABAN
UTS BK KARIR
Di Indonesia sendiri program ini masuk dan diadopsi oleh lembaga pendidikan pada
tahun 1950, yang kemudian terwadahi dalam layanan bimbingan dan penyuluhan, yang kini
disebut bimbingan dan konseling. Ini diawali dari kebutuhan penjurusan peserta didik pada
jenjang pendidikan menengah atas.Selanjutnya, pada tahun 1984 bersamaan dengan
diberlakukannya Kurikulum 1984, bimbingan karir cukup terasa mendominasi dalam
layanan bimbingan dan penyuluhan, dan pada tahun 1994, bersamaan dengan perubahan
nama bimbingan penyuluhan menjadi bimbingan dan konseling, bimbingan karir
ditempatkan sebagai salah bidang bimbingan.Sampai dengan sekarang ini bimbingan karir
tetap masih merupakan salah satu bidang bimbingan, yang diintegrasikan dalam konteks
Kecakapan Hidup (Life Skill).
3. Berikut ini hambatan/kesulitan yang sering terjadi dalam pelaksanaan BK di sekolah yaitu,
sebagai berikut :
a) Para pengelola sekolah masih beranggapan bahwa tugas sekolah adalah mengajar.
b) Kepala sekolah dan guru masih belum memiliki pengetahuan yang benar mengenai pera
nan dan kedudukan program bimbingan dan konseling dalam kesatuannya dengan progr
am pendidikan di sekolah.
c) Banyak lembaga pendidikan guru pembimbing kurang memberikan bekal praktek bimbi
ngan kepada para calon petugas bimbingan dan konseling.
d) Nama staf bimbingan memberikan kesan kepada guru bahwa fungsi bimbingan telah me
miliki spesialisasi.
e) Banyak petugas bimbingan bukan lulusan bimbingan dan konseling, sehingga bimbinga
n dan konseling tidak bisa berjalan baik, bahkan banyak yang melanggar prinsip-prinsip
bimbingan dan konseling.
5. Keberadaan bimbingan karir sebagai bagian dari layanan bimbingan konseling di SMA men
gandung konsekuensi terhadap peran dan tugas konselor dalam memberikan layanan bimbin
gan terhadap siswanya. Peran dan tugas konselor tidak hanya sekedar membimbing siswa da
lam menentukan pilihan-pilihan karirnya, tetapi dituntut pula untuk membimbing siswa agar
dapat memahami diri dan lingkungannyadalam rangka perencanaan karir dan penetapan kari
r pada kehidupan masa mendatang.
Setiap siswa di sekolah menengah akan sampai pada tingkat kematangan karir yang ber
beda melalui rute yang berbeda (lancar atau tidak lancar) aktivitas bimbingan karir harus me
miliki tiga penekanan: mendorong perkembangan karir, menyediakan perlakuan,dan memba
ntu penempatan (mengacu kepada perpindahan pelajar ke tingkat pendidikan selanjutnya ata
u ke kehidupan pekerjaan). Kegiatan (aktivitas) bimbingan karir pada sekolah menengah har
us bisa mengantar setiap pelajar untuk menanggulangi tugas perkembangan menuju perkem
bangan karir, dan membimbing pelajar kepada kreasi dan prestasi dari seperangkat pilihan d
an rencana yang akan ditetapkan.
Selain itu pula, tujuan dari program bimbingan karir ini adalah membantu individu agar
dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, dan mengembangkan ma
sa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya yang diharapkan.
6. Sebagai seorang konselor hal yang dapat kita lakukan yakni, sebagai berikut :
a) Memberikan informasi karir
Perencanaan karir siswa dapat dimulai dengan memberikan informasi karir sebanyak-ba
nyaknya. Informasi karir yang mencakup segala informasi terkait dapat diperoleh dari b
erbagai macam sumber, misal media elektronik, media cetak atau pun sumber yang bers
angkutan secara langsung. Siswa yang telah memiliki rencana untuk karirnya di masa d
epan akan memanfaatkan Informasi yang telah didapat dari berbagai sumber untuk dipe
lajari sehingga setiap siswa memiliki pemahaman tentang karir dan dapat mulai mempe
rsiapkan dirinya untuk memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk mencapainya.
b) Mengundang narasumber
Sekolah melalui Guru BK dapat mengundang narasumber secara langsung untuk berbag
i informasi dengan siswa. Akan lebih baik jika narasumber adalah alumni sekolah terse
but dan mewakili berbagai jenis pekerjaan tidak hanya jenis pekerjaan yang sudah umu
m diketahui oleh siswa seperti dokter, guru, polisi, dan profesi umum lainnya. Narasum
ber dapat menjadi sumber inspirasi karena dianggap memiliki pengetahuan, pengalaman,
sekaligus keahlian yang dapat memberikan wawasan pada siswa.
c) Memberikan program pendidikan tambahan
Profesi yang menjanjikan di masa depan biasanya membutuhkan keahlian khusus. Guru Pi
ntar dapat mengarahkan siswa untuk mengikuti kursus atau pendidikan tambahan diharap
kan agar siswa memiliki keahlian terkait dengan karir yang telah direncanakan. Memiliki
keahlian tertentu terutama yang berhubungan dengan pilihan pekerjaan/karir dapat mempe
rmudah siswa untuk meraih kesuksesan. Misalnya siswa yang ingin berkarir sebagai anim
ator dapat mulai dengan mengikuti kursus menggambar.
d) Mengadakan kegiatan Career Day
Salah satu kegiatan perencanaan karir yang sudah dilakukan beberapa sekolah adalah care
er day. Dalam acara ini Guru Pintar dapat mengadakan talk show dengan narasumber untu
k menjabarkan seluk beluk pekerjaan yang digelutinya termasuk syarat dan ketentuan yan
g harus siswa penuhi jika ingin memilih bidang karir tersebut. Narasumber dapat pelaku at
au orang yang menggeluti pekerjaan tertentu atau bahkan dari perusahaan langsung. Kegia
tan lainnya yang dapat Guru Pintar adakan adalah memberikan simulasi. Misalnya bagaim
ana mencari pekerjaan, bagaimana melakukan wawancara, atau bagaimana melakukan seb
uah pekerjaan. Kegiatan ini pasti sangat bermanfaat karena memberikan pengalaman secar
a langsung kepada siswa.
7. Sebagai seorang konselor hal yang dapat kita lakukan yakni, sebagai berikut :
c) Memberikan informasi karir
Perencanaan karir siswa dapat dimulai dengan memberikan informasi karir sebanyak-ba
nyaknya. Informasi karir yang mencakup segala informasi terkait dapat diperoleh dari b
erbagai macam sumber, misal media elektronik, media cetak atau pun sumber yang bers
angkutan secara langsung. Siswa yang telah memiliki rencana untuk karirnya di masa d
epan akan memanfaatkan Informasi yang telah didapat dari berbagai sumber untuk dipe
lajari sehingga setiap siswa memiliki pemahaman tentang karir dan dapat mulai mempe
rsiapkan dirinya untuk memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk mencapainya.
d) Mengundang narasumber
Sekolah melalui Guru BK dapat mengundang narasumber secara langsung untuk berbag
i informasi dengan siswa. Akan lebih baik jika narasumber adalah alumni sekolah terse
but dan mewakili berbagai jenis pekerjaan tidak hanya jenis pekerjaan yang sudah umu
m diketahui oleh siswa seperti dokter, guru, polisi, dan profesi umum lainnya. Narasum
ber dapat menjadi sumber inspirasi karena dianggap memiliki pengetahuan, pengalaman,
sekaligus keahlian yang dapat memberikan wawasan pada siswa.
8. Tanpa adanya kerjasama yang baik antara guru BK dengan pihak lain (sekolah) maka
konselor akan sulit untuk mengatasi masalah anak tersebut. Semisal contoh wali kelas yang
tidak dapat bekerjasama dengan baik dengan konselor.
Akibatnya konselor sulit mendapatkan informasi mengenai siswa tersebut. Dan sedikit
mendapat bantuan dari pihak tersebut dalam mengatasi masalah siswa yang bersangkutan.
Yang akan mempengaruhi keberhasilan siswanya dalam menentukan keberhasilan karirnya.
9. Menurut saya pribadi, dengan adanya sistem penjuruan tersebut justru membantu siswa
dalam menentukan akan ke arah manakah karirnya kelak. Siswa akan lebih mudah
mengurasi dan memperdalam ilmu-ilmu yang berkaitan dengan karirnya di masa depan.
Contohnya seperti seorang siswa yang bercita-cita ingin menjadi dokter. Ia memilih
jurusan IPA di SMA karena ia tau bahwa untuk mengambil jurusan kuliah kedokteran
setidaknya sudah memiliki basic ilmu dari jurusan IPA semasa SMA. Hal-hal yang ia
pelajari mengenai IPA akan membantunya ketika di perkuliahan sebab ia sudah mengetahui
banyak hal sebelumnya. Berbeda jika siswa jurusan IPS ingin masuk kuliah kedokteran,
tentu hal ini akan menjadi kendala baginya sebab tidak mengetahui terlalu banyak hal soal
pelajaran IPA.
10. John L. Holland merumuskan tipe kepribadian menjadi enam golongan, yaitu :
Tipe realistik
Tipe investigatif
Tipe artistik’Tipe sosial
Tipe enterprising
Tipe konvensional