Tugas Tuton 1
Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya lah maka Tugas Tuton ini dapat diselesaikan tepat
dengan waktunya.
Tugas Tuton ini dikerjakan dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi . Dimana tugas ini dibuat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan
memaksimalkan peran saya sebagai profesi guru. Proses penyusunan tugas ini tidak luput dari
berbagai rintangan, hambatan, tantangan, dan permasalahan yang dihadapi. Penulis masih
merasakan bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang
konstruktif dari Tutor selaku pembimbing mata kuliah sangat berarti demi penyempurnaan
Selama saya menjadi Guru, banyak tantangan dan hambatan yang saya alami, seperti
penggunaan sumber ajar, media pembelajaran dan metode pembelajaran. Dilihat dari kualifikasi
sebenarnya saya sendiri S-1 nya adalah Murni Akuntansi non kependidikan dan S-2 baru
pendidikan, karena di S-2 tidak sedetail S-1 Pendidikan, maka saya memutuskan untuk
melanjutkan kuliah pendidikan ekonomi di Universitas Terbuka, tujuannya tidak lain agar
mendapatkan teori-teori mengenai menjadi seorang guru. Selama mendapatkan perkuliahan
PKM (Pemantapan Kemampuan Belajar) Banyak hal yang bisa saya dapatkan dalam proses
belajar mengajar guna meminimalisasi hambatan saya dan kelemahan saya menjadi seorang
guru. Saya menjadi guru pada salah satu SMA Negeri yang ada di Banjar yakni SMAN Banjar,
disini saya dipercaya mengampu mata pelajaran ekonomi, karena akuntansi mengarah ke mata
pelajaran ekonomi, awalnya masalah-masalah diatas sulit saya atasi kemudian dengan masukan
guru sebaya, dosen dan teori-teori pada PKM saya disini mulai menerapkan strategi
pembelajaran yang nantinya bisa menutupi segala permasalahan yang saya alami, setelah
membaca beberapa literasi secara tidak langsung didalam 4 kompetensi guru, kompetensi yang
optimal saya terapkan adalah kompetensi pedagogis.
Kompetensi Pedagogik itu saya sudah mampu mengelola pembelajaran dengan sangat
komplek dengan menjaga kondisi kelas serta saya membimbing peserta didik yang lebih muda
untuk memaksimalkan potensi diri baik secara kognitif atau kemampuan nalar dan ilmu
pengetahuan, maupun dari sisi karakter agar menjadi pribadi yang lebih baik. Usaha tersebut
termasuk pengelolaan pembelajaran, bahasa atau cara menyampaikan materi supaya mudah
dipahami dan diserap oleh peserta didik, penguasaan kelas sehingga siswa dan saya bisa
berinteraksi secara dua arah dengan kondisi yang nyaman. Saya didalam pembelajaran secara
tidak langsung sudah mengoptimalkan kompetensi ini, akan tetapti saya belum menyadarinya,
dengan membaca berbagai literasi lain, akhirnya saya bisa mengopimalkan ini dengan
dibuktikan dengan mengoptimalkan kompetensi pedagogik. Jika sebagai seorang guru hanya
focus mengajar siswa tanpa melihat kondisi kelas dan kondisi siswa maka akan berpengaruh
besar terhadap proses belajar mengajar. Kompetensi pedagogis secara langsung mengajarkan
bagaimana saya menjadi guru di SMAN 2 Banjar menjadi lebih kompleks dan bisa menalarkan
ilmu secara lebih baik lagi. Kelebihan saya dalam melakukan simulasi pada praktik mengajar
selalu mampu memberikan stimulus dan penguatan terhadap siswa sehingga mampu memberikan
feedback 2 arah dimana saya selalu guru selalu memberikan motivasi sebelum memulai
pembelajaran dengan lebih menghargai keaktifan daripada hanya mengandalkan nilai ulangan.
Biasanya saya melihat kondisi kelas terlebih dahulu, misal terdapat siswa yang
mengantuk dan lesu disini saya selalu memberikan permaian-permainan atau game kecil, dimana
aturan game, materi sudah di share di googleclasroom kemudian pada saat pembelajaran tatap
muka saya memberikan masing-masing siswa pertanyaan, Jika salah satu siswa salah, saya
berikan hukuman untuk bernyanyi jika benar menjawab siswa mendapat nilai tambahan. Setiap
siswa yang aktif baik bertanya maupun menjawab dan menanggapi permasalahan saya selalu
memberikan point, jika siswa mengumpulkan 10 Point maka siswa akan mendapatkan nilai
tambahan atau free ulangan. Dengan memberikan metode ini siswa menjadi aktif dan bersaing
dalam mendapatkan point sehingga kegiatan pembelajaran menjadi aktif. Keunikan pada saat
melakukan pengoptimalan kompetensi pedagogis adalah, saya sudah bisa mulai bisa
memanfaatkan waktu selama 30 menit dalam proses belajar mengajar tanpa ada penjelasan yang
terlewatkan, kemudian keunikan lain adalah saya bisa menjaga kelas yang kondusif dengan
memberikan semacam game pada saat pembelajaran, dimana siswa sudah diberikan materi di
googleclasroom sebelumnya kemudian siswa akan ditunjuk satu-satu dan diberikan pertanyaan,
jika salah dihukum dan jika benar dikasi point untuk menambahkan nilai. Sehingga dari game ini
siswa merasa aktif dan berpatisipasi mengikuti pembelajaran yang unik dari saya. Untuk lebih
mematangkan kompetensi pedagogis yang saya miliki maka Saya harus bisa memanfaatkan
media pembelajaran sehingga siswa tidah hanya mengenal materi melalui ceramah dan melalui
buku pelajaran saja melainkan harus menggunakan media pembelajaran sehingga pemahaman
siswa menjadi lebih tinggi kemudian Saya harus mencari materi inti dari materi sebelumnya
sehingga bisa dijadikan apersepsi pada pertemuan selanjutnya dimana dengan materi inti tidak
akan menghabiskan waktu selama 30 Menit dan mempengaruhi pemberian materi yang sekarang
disampaikan guru. Hal yang terpenting dalam kompetensi Pedagogis adalah bagaimana saya
sebagai guru bisa menalar materi dibuku dan menemukan sumber pelajaran yang sesuai agar
motivasi belajar siswa dan kenyamanan kelas terwujud. Seperti yang kita ketahui dalam Materi
di Buku Paket dan LKS kebanyakan materi yang dibahas adalah materi yang berskala lokal
mengingat materi saat ini kebanyakan bermuatan nasional sehingga mempengaruhi pendalam
teori siswa. Contoh adalah materi Lembaga Keuangan, dimana di Buku Paket dan LKs kajian
teori yang dijelaskan adalah lembaga keuangan adalah Bank saja, padahal banyak lembaga
keuangan yang bermuatan local yang ada di daerah lingkungan siswa yang dapat dijadikan
sebagai sumber belajar seperti LPD sehingga itu harus diperdayakan. Jadi guru harus memiliki 4
Kompetensi guru agar nantinya proses belajar mengajar terlaksana lebih baik lagi, dimana
kompetensi ini berperan besar didalam mewujudkan profesionalisme seorang guru.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
http://kompetensi.info/kompetensi-guru/empat-kompetensi-guru.htm
https://bppauddikmaslampung.kemdikbud.go.id/berita/read/kompetensi-pedagogik-guru-di-abad-
21