Makalah Covid
Makalah Covid
WINARTI
NIM : 837518389
Abstrak
Pandemi Covid-19 ini telah mengakibatkan terjadinya perubahan kebijakan secara mendasar
dalam dunia pendidikan tanah air. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar
Makarim telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengatur kegiatan pembelaran
selama masa pandemi ini. Hal tersebut dikeluarkan melalui Surat edaran Nomor 4 Tahun 2020,
yaitu tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
Coronavirus Disease (Covid-19), tertanggal 24 Maret 2020. Kebijakan yang paling mendasar
ialah merubah cara belajar mengajar siswa dan guru dengan kebijakan belajar dari rumah
dengan pembelajaran daring (e- learning). Banyak sekolah-sekolah yang ingin menerapkan e-
learning. Akan tetapi setiap sekolah yang ingin merapkan e-learning perlu memperhatikan
tingkat kesiapannya baik dari sisi infrastruktur maupun dari kemampuan teknis penggunanya.
Kesiapan e learning dikenal dengan e-learning readiness. E-learning readiness tidak terbatas
pada persiapan sebelum penearapannya saja, tetapi juga dapat dilakukan untuk organisasi
yang telah melakukan penerapan e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kesiapan Sekolah Avicenna Jagakarsa dalam penerapan e-learning dan faktor-faktor apa saja
yang masih lemah dan perlu diperbaiki dalam penerapan e-learning. Metode Penelitian ini
menggunakan kuesioner berdasarkan model e-learning readiness (ELR) Aydin & Tasci dengan
skala penilaiannya yang dikelompokkan dalam empat faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu
manusia, pengembangan diri, teknologi, dan inovasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Guru
Sekolah Avicenna Jagakarsa mempunyai indeks kesiapan e-learning skor ELR keseluruhan
= 4.31. Hal tersebut menunjukkan bahwa Sekolah Avicenna Jagakarsa termasuk kedalam
kategori siap dalam menerapkan e-learning akan tetapi masih membutuhkan sedikit
peningkatan.
Kata Kunci : e- learning, e- learningreadines, ELR, covid- 19
Abstract
The Covid-19 pandemic has resulted in fundamental policy changes in the world of education in the
country. The Indonesian Minister of Education and Culture, Nadiem Anwar Makarim has issued a
number of policies to regulate spending activities during this pandemic. This was issued through
Circular No. 4 of 2020, which is about the Implementation of Education Policy in the Emergency
Spread of Coronavirus Disease (Covid-19), dated March 24, 2020. The most basic policy is to change
the way of teaching and learning of students and teachers with learning policies from home with
online learning (e-learning). Many schools want to implement e-learning. However, every school that
wants to implement e-learning needs to pay attention to its level of readiness both in terms of
infrastructure and in the technical capabilities of its users. The e-learning readiness is known as e-
learning readiness. E-learning readiness is not limited to preparation before implementation, but can
also be done for organizations that have implemented e-learning. This study aims to determine the
level of readiness of the Avicenna Jagakarsa School in the application of e-learning and what factors
are still weak and need to be improved in the application of e-learning. Method This study uses a
questionnaire based on Aydin & Tasci's e-learning readiness (ELR) model with its rating scale
grouped into four factors. These factors are human, self-development, technology, and innovation.
The results showed that Avicenna Jagakarsa School Teacher had an e-learning readiness index
overall ELR score = 4.31. This shows that the Avicenna Jagakarsa School is included in the
category of ready to implement e-learning but still needs a little improvement.
Keywords: e-learning, e-learningreadines, ELR, co-19
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA