Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AUDIT ENERGI

Jakrat, Juli 2018


OLEH
Ign.Suwarjaka
Unit Kompetensi Inti 4
 Unit Kompetensi inti menjelaskan fungsi kunci atau
peran dalam melakukan audit energi.
 SKKNI Auditor Energi terdiri atas 4 (empat) Unit
Kompetensi inti yaitu :

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

1 JPI.AI02.001.01 Menyiapkan Proses Audit Energi

2 JPI.AI02.002.01 Melakukan Survei Lapangan

3 JPI.AI02.003.01 Melakukan Analisis Data Survei Lapangan

4 JPI.AI02.004.01 Membuat Laporan Audit Energi

7/16/2018 2
UNIT KOMPETENSI 4
Membuat Laporan Audit Energi
Urutan Pelaksanaan Audit Energi
Laporan Audit Energi

 Penyusunan laporan merupakan bagian


akhir dari keseluruhan aktifitas audit
energi,

 Pelaporan merupakan jembatan dalam


menyampaikan fakta dan rekomendasi
audit energi ke pimpinan organisasi.

 Laporan harus dibuat menurut bahasa


manajemen sehingga hasil audit energi
dapat secara efektif dipahami dan
dimengerti manajemen puncak untuk
membuat keputusan.

 Dukungan top management penting untuk


implementasi konservasi energi khususnya
yang membutuhkan investasi.
Jenis Laporan

• Laporan Teknis
• Laporan Excecutive
Laporan Executive.

Laporan ini dimaksudkan untuk pimpinan puncak.


Laporan harus singkat (kurang 10 halaman).
Isi laporan harus disesuaikan dengan bahasa pimpinan.
Laporan excecitive menjelaskan secara singkat
 Fokus kegiatan audit
Hasil audit energi yang dilakukan
 Saran tindak lanjut.
Materi Dalam Laporan Executive
 Fakta penting yang terungkap di lapangan sewaktu
pelaksanaan audit.
 Status penggunaan energi dan pengelolaan energi
 Area penggunaan energi yang diidentifikasi, misalnya unit
kerja yang jumlah konsumsi/biaya energinya paling besar,
potensi penghematan energi.
 Rekomendasi spesifik perbaikan efisiensi energi dan
prioritas pelaksanaanya termasuk masalah managemen dan
personel yang dibutuhkan.
 Manfaat secara ekonomi dari pelaksanaan konservasi energi
yang direkomendasikan.
Laporan Teknis
• Laporan teknis audit energi merupakan kajian engineering yang
berisi analisis data lengkap tentang teknikal dan finansial dari
suatu kegiatan konservasi energi yang direkomendasikan .
• Laporan teknis memuat antara lain :
 Peluang penghematan energi (dimuat berdasarkan urutan mudah
tidaknya melakukan, besarnya biaya yang diperlukan).
 Laporan audit energi sudah harus disampaikan paling lama tiga bulan
setelah audit energi selesai dilakukan.
 laporan audit energi harus menjelaskan kondisi aktual keseluruhan
sistem energi . Khusus Bangunan gedung dalam hal passif desain
(selubung bangunan, orientasi dan material bangunan), aktif disain
seperti peralatan (lampu, AC dll), tingkat hunian gedung, sistem
managemen energi yang diterapkan.
 Rekomendasi yaitu langkah perbaikan efisiensi energi yang
diperlukan.
Aspek Kunci Laporan
Aspek penting yang perlu diketahui auditor sebelum laporan audit
energi dibuat dan disampaikan ke pihak managemen adalah :

Apa yang hendak diketahui oleh manajemen ?


Umumnya manajemen ingin mengetahui keuntungan, dan biaya
yang diperlukan?
Apa yang auditor ingin laporkan?
Perbaikan kinerja, pelatihan personel, alat kontrol dan lain-lain.
 Informasi penting lainnya yang perlu disampaikan ke pimpinan
 Kecendrungan konsumsi energi,
 Intensitas energi vs parameter operasi,
 Perubahan prosedur operasi yg diperlukan
Format Laporan Audit Teknis
Format laporan audit energi tergantung pada sasaran
spesifik dari audit energi itu sendiri dan sifat dari
perusahaan yang di audit.

Format laporan audit energi terdiri atas :


 Judul
 Latar belakang,
 Data yang telah dikumpulkan dan temuan di
lapangan
 Metode analisis
 Hasil analisis data survei
 Potensi penghematan energi dan urutan prioritas
 Rekomendasi
 Lampiran.
LATAR BELAKANG
Memuat hal-hal sebagai berikut :
 Tujuan dilakukannya audit energi , misalnya untuk
meningkatkan efisiensi pemakaian energi dan
menurunkan biaya produksi.
 Deskripsi tentang area fokus audit energi, misalnya
peralatan tertentu : Sistem AC, sistem uap, dryer,
proses produksi yang merupakan pengguna energi
utama perusahaan.
 Masing-masing area dijelaskan antara lain tentang
kapasitas produksi, kapasitas aktual, tahun
pembuatan, jenis, konsumsi energi per tahun dll.
 Deskripsi proses, kondisi dan syarat yang harus
dipenuhi dijelaskan secara ringkas.
 Jinis dan sumber energi yang digunakan dan pengguna
utama masing-masing sumber energi dimaksud.
 Jadwal, susunan Tim audit energi dan
peralatan/instrumen
 Susunan Tim pendamping dari auditi
Data Yang dikumpulkan .
Yaitu menjelaskan tentang data yang sudah
dikumpulkan dan fakta –fakta yang
terungkap dari kegiatan audit energi seperti
:
Data sekunder yang sudah dikumpulkan
Hasil pengamatan dan pengukuran,
Parameter operasi yang berpengaruh
terhadap kinerja sistem dan peraltan.
Informasi tentang sistem pengelolaan
energi yang diterapkan.
 Jika data cukup banyak Yang
dimasukkan dalam laporan hanya
daftarnya, data lengkap dimasukkan
dalam lampiran
Metode analisis

Metode analisis dan asumsi yang digunakan


dalam menganalisis data primer dan
sekunder perlu disampaikan meliputi :
analisis data sekunder ,
analisis sistem thermal,
analisis sistem mekanis,
analisis proses ,
 analisis sistem kelistrikan
 analisis sitem AC dan pencahayaan
Hasil analisis Data Survei

Hasil analisis dan perhitungan unjuk kerja sistem


dan peralatan secara lengkap harus disampaikan
pada laporan akhir. Bila perhitung cukup panjang
disampaikan dalam lampiran.

Potensi penghematan sebagai hasil analisis data


disampaikan secara rinci

Pengelompokan untuk cost center, sistem meter,


sitem pelaporan dan organisasi untuk perbaikan
manajemen energi perlu
Utilisasi Energi Perusahaan

Salah satu materi yang perlu dilakukan dalam


analisis data adalah utilisasi energi, meliputi :
• Profil penggunaan energi
• Data historis konsumsi energi dan energi
spesifik.
• Efisiensi peralatan energi (Boiler, AC, proses, dll).
• Area yang diidentifikasi mempunyai potensi
penghematan energi.
• Konsumen energi yang besar harus menjadi
sasaran prioritas perusahaan.
Utilisasi Pemanfaatan Daya :

Pemanfaatan Daya (kVA) Kelebihan Daya (kVA)

Pemanfaatan 47%
daya (kVA)
53% Kelebihan daya
(KVA)

17
Kecendrungan Intensitas Energi
Rekomendasi
• Rekomendasi disusun mengikuti urutan
tertentu, misalnya berdasarkan area
pemanfaatan energi .
• Atau berdasarkan pendanaan yang diperlukan
(no cost-low cost, investasi kecil-sedang, dan
yang memerlikan investasi besar).
• Semua rekomendasi harus dinyatakan dalam
bentuk kegiatan, potensi penghematan
energi, dan manfaat/ finansial, serta langkah
implementasi dan jadual.
Contoh : Rekomendasi (1)

Deskripsi Perkiraan
No Langkah Pelaksanaan
Konservasi Energi Penghematan
1 Mengurangi waktu - Kordinasi antar bagian atau 21% penghematan
operasi peralatan unit kerja untuk menetapkan konsumsi energi
energi dari 9 jam jadual start peralatan.
menjadi 8 jam per - Penggunaan timer untuk star
hari. dan stop peralatan.
2 Menetapkan - Pemasangan thermometer 12% penghematan
setting suhu untuk mengukur suhu konsumsi energi
ruangan sesuai ruangan.
standar (OC )
3 Memperkecil - Menutup lubang infiltrasi 3-5% penghematan
infiltrasi udara udara, Penutup pintu konsumsi energi
mengurangi rugi- otomatis , untuk mengurangi
rugi energi. infiltrasi udara.
Kesimpulan
Pelaporan adalah :

• Kegiatan akhir dari audit energi.


• Laporan memuat potret penggunaan energi
peluang penghematan energidan ststus
pelaksanaan konservasi energi.
• Rekomendasikan disusun berdasarkan
urutan prioritas dan cara merealisasikannya
termasuk jadwal kegiatan.
• Laporan audit harus disiapkan dan
dipresentasikan di depan pimpinan pada
waktu yang tepat.
Terimakasih

HEMAT ENERGI HEMAT BIAYA

Anda mungkin juga menyukai