ENERGI
Unit Kompetensi Inti 1
Sasaran :
• pengguna energi dan pengguna sumber energi
Tujuan
• Konservasi energi
Tujuan :
Meningkatkan efisiensi dan
kinerja penggunaan energi
Kegiatan :
Mengumpulkan data energi
Mengevaluasi pemanfaatan energi
Mengidentifikasi peluang penghematan energi
Membuat rekomendasi peningkatan efisiensi
Manfaat Audit Energi :
sebagai masukan dalam membuat keputusan
Keputusan investasi
Managemen puncak.
Aktifitasnya adalah :
Mengumpulkan data (bersifat umum) dan pengamatan
singkat secara visual dan wawancara.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran umum
pengelolaan energi.
Interview - x x
Heat Balance - x 1) x 1)
Potensi penghematan x x x
Usulan Investment : guiding - x -
Usulan Investment : well-grounded - - x
Simple
Measurable
Achievable
Realistic
Trackable
SYARAT TARGET
Harus sesuai dan memenuhi
kriteria kebijakan
perusahaan.
Besarnya target harus
realistis
Target harus terukur dan
mungkin untuk dilakukan
Mendapat dukungan dari
seluruh unit kerja terkait.
Contoh : Target SMART
Target harus dinyatakan secara spesifik dengan
besaran yang dapat dijangkau pada area dan
periode tertentu, misalnya sebagai berikut :
Meningkatkan efisiensi energi sebesar 2.5 % per
tahun diperioritaskan pada pengguna energi
utama dan bersifat no & low cost.
METODA PENENTUAN SASARAN
2. Area penggunaan
Informasi Hasil Analisis (Lanjutan)
4. Kecendrungan
Pareto Distribution
Distribusi Pareto
Sekitar 20 % peralatan energi
menghabiskan 75 % dari total
pemakaian energi (Katagori A)
Sekitar 70 % peralatan energi
mengkonsumsi sekitar 15 % dari
total konsumsi energi (Katagori B)
Sisanya adalah untuk peralatan
lain- lain (Katagori C)
Prioritas :
I. Katagori A
II. Katagori B
III. Katagori C
Langkah Analisis ABC
Langkah kegiatan dalam membuat keputusan dengan menggunakan metode analisis ABC adalah
mengikuti proses berikut.
Konsumsi energi
Kelompok Unit kerja
Informasi Pemanfaatan Energi
Berdasarkan Sub Kelompok Pengguna Energi
Prioritas I
AC.Batubara (8 %) Prioritas IV
IV B BA. BBM (15 %) Prioritas II
Unit Katagori – Unit Kerja Katagori - Jenis Energi Status Biaya Energi (Juta Rp)
AC.Batubara (8 %) Prioritas V 75
IV B BA. BBM (15 %) Prioritas III 120 (C)
Area Sasaran : Sistem termal Unit V; Motor listrik Unit V; Sistem termal unit IV
Siapa Pelaksana Audit Energi
• Petugas/Auditor energi
kompeten.
• Berpengalaman dan
memahami aspek
desain, operasi
pemeliharaan fasilitas
energi.
Tim Audit
42
Observasi instalasi :
Isolasi Pipa Panas
Metoda Pemeriksaan dan Pengukuran
Metoda periksaan didasarkan analisis suara dengan menggunakan
alat pendengar (sound device),
infra red (thermography).
sound device
Ultrasound
1. Pemeriksaan steam Trap dengan Infrared Thermography
Kwalitas Daya
Suhu Pipa tanpa isolasi
Instrumen Audit Dan Pelindung Diri K3 Yang
Diperlukan
Perlengkapan K3 seperti :
Sepatu boot,
Helmet,
Ear plug
Sarung tangan
Kaca pelindung mata
dsb;
Perlengkapan lain yang dianggap perlu.
48
Instrumen Audit Yang Diperlukan:
• Instrumen portabel pengukuran audit energi
• Instrument yang terpasang difasilitas energi yang ada.
Instrumens Audit Energi
Untuk mengukur parameter operasi yang diperlukan dalam audit energi, instrument/alat ukur
yang digunakan adalah:
1. Termal :
• Pocket Termometer,
• Infrared termometer 2. Listrik
• Lux meter
Power Analyzer Digital, Fluke-43.
• Hygrometer
Power Analyzer Digital 3 phase,
• Anemometer
Harmonitor3000
• Thermographi
Clamp on power tester
• Flow meters
Meger
• Leak detector
Insulation Tester
• Kamera
Multitester
Alat Ukur Audit Energi
Untuk Memeriksa Kinerja Operasi
Hygrometer
53
POWER ANALYZER (2)
Instrumen ini digunakan untuk mengukur parameter sistem listrik (voltase,
arus, power factor dan kwalitas daya).
Kwalitas daya berkaitan dengan parameter antara lain:
Ketidak-seimbangan arus.
Ketidak-seimbangan tegangan.
Kestabilan tegangan terhadap beban kejut.
Faktor daya.
Tingkat harmonik (THD) arus.
Tingkat harmonik (THD) tegangan.
THERMOGRAPHY
Instrument ini digunakan untuk mengukur suhu suhu ujung kopling dan bearing
motor
Suhu ujung kopling dan bearing motor yg tinggi serta selisih antara suhu bearing
pompa juga tinggi adalah tanda adannya misaligned pada poros pompa
WATER FLOW METERS
Audit lapangan
Pengumpulan data historis (3 hari)
Observasi (2 hari)
Pengukuran (3-10 hari)
Diskusi (1-2 hari)
Analisis data
Tabulasi data (6 hari)
Analisis data (5-14 hari)
Diskusi (2 hari)
Pelaporan
Menyusun draf laporan (3-14 hari)
Presentasi (1 hari)
Menyusun laporan akhir (3-10 hari)