BIOTEKNOLOGI
GROUP 16
Anggota Kelompok
INTRODUCTION
ANTIBIOTIKA
Produk akhir dari fermentasi yang dilakukan ditujukan untuk
pembuatan antibiotika.
FASE PERTUMBUHAN
Fase Lag
Fase Eksponensial
Fase Stationer
Fase Kematian
METHODOLOGY
PEMILIHAN MIKROBA DAN
MEDIA
MIKROBA:
untuk memproduksi penisilin G
digunakan Penicillium chrysogenum
MEDIA FERMENTASI :
mengandung 11% b/v susu skim, 5% b/v
glukosa, 1% b/v ekstrak ragi, 1% b/v
bakto pepton, 1 mg/L antifoam, dan 1
mg/L asam fenil asetat),
FERMENTOR
Fermentasi
Aktivasi Hasil aktivasi diinokulasikan (inokulum
Biakan P. chrysogenum L112 yang yang ditambahkan 10% dari volume
telah diregenerasi disuspensikan media fermentasi) ke dalam media
fermentasi (mengandung 11% b/v
dengan air suling steril. Suspensi susu skim, 5% b/v glukosa, 1% b/v
jamur (2% v/v dari media vegetatif) ekstrak ragi, 1% b/v bakto pepton, 1
diinokulasikan ke dalam media mg/L antifoam, dan 1 mg/L asam
vegetatif fenil asetat), kemudian diinkubasi
dengan variasi agitasi, fermentasi
dilakukan dengan menggunakan
fermentator sekala 1 L
RESULTS & DISCUSSION
Penentuan berat kering sel
EVALUASI Pengukuran pH.
Uji aktivitas antibiotika.
Berat kering sel akan terus meningkat pada fase eksponensial
dan kemudian akan mengalami penurunan berat kering sel
hingga pada tah fase kematian