BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA - 2-Terkunci
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA - 2-Terkunci
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun oleh
Sudarti
NIM : 12485112
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
i
ii
iii
iv
MOTTO
Artinya :
Belajarlah! Karena sesungguhnya ilmu itu perhiasan bagi yang punya
serta tanda keunggulan bagi orang yang memiliki.
Artinya :
Kesuksesan dapat dicapai menurut kerja kerasnya, barang siapa yang
mencari kesuksesan ia harus berjaga semalam suntuk.
Artinya :
Barang siapa yang giat pasti suses.1
1
Anasyir, Syarah Ta’lim Muta’alim, hal. 6-7
v
PERSEMBAHAN
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
viii
6. Seganap Doses dan Karyawan yang ada di lingkungan Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan atas didikan, pelayanan serta sikap ramah dan
bersahabat yang telah diberikan.
7. Teman-teman Program Peningkatan Kualifikasi S1 Guru MI dan PAI
melalui Made System pada LPTK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di PGMI 07 UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta yang telah memberikan motivasi dan semangat dalam
menuntut ilmu.
Penulis sangat menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dalam
kesempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Sudarti
ix
DAFTAR ISI
x
G. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................... 56
H. Pelaksanaan Pembelajaran Secara Umum .............................. 58
BAB III PELAKSANAAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY
PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MI MA’ARIF
NGARGOSOKO SRUMBUNG MAGELANG
A. Pembelajaran IPA Sebelum Diterapkan Metode Pembelajaran
Discovery ............................................................................... 60
1. Deskripsi Pembelajaran Awal (Observasi Pra Tindakan) .. 60
2. Deskripsi Motivasi Belajar Awal Siswa Dalam
Pembelajaran IPA ............................................................ 62
3. Deskripsi Prestasi Belajar Awal Siswa Dalam
Pembelajaran IPA ............................................................ 64
B. Penerapan Metode Pembelajaran Discovery IPA Pada Kelas
III MI Ma’arif Ngargosoko Srumbung Magelang ................... 66
1. Penerapan Tindakan Kelas Siklus I .................................. 66
2. Penerapan Tindakan Kelas Siklus II ................................. 77
C. Analisis Peningkatan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPA ................................................................. 87
D. Analisis Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPA .................................................................. 96
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 105
B. Saran ..................................................................................... 105
C. Penutup ................................................................................. 106
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 107
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 107
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GRAFIK
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
faktor yaitu siswa, kurikulum, tenaga pendidik, biaya, sarana dan prasarana
serta faktor lingkungan. Apabila faktor-faktor itu terpenuhi sudah tentu akan
hasil belajar yang maksimal yang akhirnya akan dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi belajar pada diri siswa. Karena antara motivasi dan prestasi
motivasi. Agar belajar dapat mencapai hasil harus ada motivasi. Motivasi
berfungsi sebagai motor pengggerak aktivitas. Bila motornya tidak ada, maka
aktivitas tidak akan terjadi dan bila motornya lemah, aktivitas yang terjadi
Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh
individu yang sedang belajar itu sedniri. Bila seseorang yang sedang belajar
1
12
menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat
baginya, maka aktivitas belajar akan muncul dengan kuat. Motivasi belajar
seperti itu disebut motivasi intrinsik atau motivasi internal. Jadi munculnya
diri sedniri. Oleh karena itu guru, sedapat mungkin harus berusaha
2
belajar mengajar. Karena guru secara langsung dapat memotivasi siswa dapat
diatas guru mencapai tujuan pendidikan secara maksimal peran guru sangat
penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan
mampu memiliki metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-
dapat dilihat dari hasil ulangan pokok bahasan gerak benda. Hal ini
ini memerlukan moral dan motivasi tanpa adanya minat menandakan bahwa
siswa tidak punya motivasi untuk beajar. Untuk itu guru harus memberikan
3
Sukiman, Pedoman penulisan skripsi, program peningkatan kualikasi S1 Guru MI/Guru
PAI pada sekolah melalui Dual Mode system, (Yogyakarta, Fakultas ilmu Tarbiyah dan kegiruan
UIN Sunan Kalijaga, 2014), hlm 68
3
suntikan dalam bentuk motivasi sehingga dengan bantuan itu dapat keluar
rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar.
Sehingga nilai rata-rata pelajaran IPA sangat rendah yaitu mencapai 50.00.
hal ini disebabkan karena guru dalam proses belajar mengajar hanya
akademik, motivasi juga penting dalam menentukan seberapa jauh siswa akan
mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan
materi itu dengan lebih baik. Tugas penting guru adalah merencanakan
bagaimana guru mendukung motivasi siswa , untuk itu sebagai seorang guru
4
Pedoman penulisan skripsi, program peningkatan kualikasi S1 Guru MI/Guru PAI pada
sekolah melalui Dual Mode system, (Yogyakarta, Fakultas ilmu Tarbiyah dan kegiruan UIN Sunan
Kalijaga, 2014), hlm 68
4
untuk mengungkapkan apakah dengan penemuan (discovery) dapat
B. Rumusan Masalah
a. Tujuan Penelitian
5
Ahmad Khanirudin prestasi belajar IPA pembelajaran Discovery (www slide proposal PTK
160, 3063) bab 2 skripsi discovery 1457 views.
6
Sukirman, Jamarah Latif, Imam Machali, Prabowo, Pedoman Penulisan Skripsi .Yogyakarta:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan UIN Sunan Kali Jaya Yogyakarta dengan Direktorat Pendidikan
Tinggi Islam Kementrian Agama RI 2014
5
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan
untuk:
b. Manfaat Penelitian
bermanfaat bagi :
1. Guru
2. Siswa
IPA
3. Sekolah
6
D. Definisi Operasional
E. Kajian Pustaka
di SD.
7
Dengan adanya motifasi dalam pembelajaran model penemuan
yang tinggi maka intensitas usaha belajar siswa akan tinggi pula. Jadi
pada siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak
8
siswa dapat memproleh pengalaman sehinga motivasi dan prestasi dapat
F. Landasan Teori
A. Pengertian Belajar
leraning) makna segala sesuatu yang dipelajari. Dalam hal ini, siswa
7
Ahmad Khoirudin Prestasi belajar IPA dengan metode pembelajarandiscovery,(www
slidesharenet proposal ptk-16013063) bab 2 skrisi metode discovery14576 views Kurniatur
Rhimahwww slideshare.net /contoh proposal- PTK .160i13063 tahun2013
9
diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam
ekstrinsik
ditemukannya
8
Sukiman,Jamnah Latif, Imam Machali, Andi Prasbowo,Pedoman Penulisan skripsi
(Yogyakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta dengan Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam Kementrian Agama RI 2014) Halaman 74
10
Teori belajar yang menganggap belajar sebagi suatu proses,
hasil dari dua proses trsebut Schema pada anak berkembang menjadi
11
d) Formal operasional (7-11 tahun) pemikiran yang sudah lengkap
atau kejadian
suatu proses untuk mencapai suatu tujuan yaitu perubahan kea rah
menetap.
12
a) Aspek Fisiologis yaitu aspek yang bersifat jasmaniah
belajar siswa.
B. Pengertian Mengajar
10
Sukirman, Jamroh LAtif, Imam Machali, Andi Prastowo, Pedoman Penulisan Skripsi,
(Yogyakarta kerjasama Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Kali Jaga dengan Diriktorat
Pendidikan Tinggi Islam Kementrian agama RI Halaman 74,75
13
Mengajar merupakan susatu yang memerlukan tanggung jawab
kompetensi guru.
11
Sukirman, Jomroh LAtif, Imam Machali, Andi Prastowo. Pedoman Penulisan Skripsi PAI
pada sekolah melalui dual mode system
14
1) Guru sebagai sumber belajar
sebagai berikut:
1) Kompetensi pribadi
2) Kompetensi sosial
3) Kompetensi profesi
15
yang dimaksudnya pesan tersebut harus di olah oleh siswa dengan
bantuan guru.
Pengertian
menunjukkan suatu kegiatan atau cara belajar yang secara logis, kritis
nyata
12
Pedoman Penulisan Skripsi hal 77
16
6) Hubungan manusiawai dalam belajar dalam proses belajar.
hanya menyampaikan materi saja kepada siswa akan tetapi mengajar juga
2. Pengertian Motivasi
penggerak aktivitas. Bila motornya tidak ada, maka aktivitas tidak akan
terjadi, dan bila motornya lemah aktivitas yang terjadi pun lemah pula.
oleh individu yang sedang belajar itu sendiri. Bila seseorang belajar itu
belajar seperti itu disebut motivasi intrisik atau motivasi internal jadi
sendiri. Oleh karena itu, sedapat intrisik di kalangan para siswa pada saat
13
Sukirman, Jomroh LAtif, Imam Machali, Andi Prastowo. Pedoman Penulisan Skripsi,
(Yogyakarta kerjasama Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Kali Jaga dengan Diriktorat
Pendidikan Tinggi Islam Kementrian agama RI Halaman 78
17
mereka belajar. Umpamanya, dengan cara menjelaskan kaitan tujuan
antara lain dengan cara memberi pujian atau hadiah, menciptakan situasi
membimbing belajar.14
Prestasi adalah hasil yang telah di capai dari apa yang dikerjakan
diberikan guru.
tersebut dapat dkita renungkan dan dapat jadikan pelajaran yang sangat
14
Sri Anifah W.DKK, Strategi Pembelajaran di SD, 1-2 (Jakarta : universitas Terbuka,2010),
Hal 1.9-1.10
18
Jadi prestasi belajar IPA merupakan hasil belajar yang dicapai oleh
siswa setelah mempelajari IPA dalam kurun waktu tertentu dan di ukur
Gagal : < 40
Kurang : 40 – 55
Cukup : 56 – 65
Baik : 66 – 80
4. Pembelajaran Discovery
15
Sukirman, Jomroh LAtif, Imam Machali, Andi Prastowo. Pedoman Penulisan Skripsi
Yogyakarta (program dual mode system 2014) hal 80
19
dianjurkan oleh Bruner merupakan proses pembelajaran dimana siswa
ini tidak berarti bahwa seorang guru terbebas dari pemberian bimbingan
kepada siswa saat siswa diberikan masalah yang harus dipecahkan secara
singkat.
nyata.
Guru tidak memberikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh
20
siswa terhadap material tersebut melainkan memberikan petunjuk
mungkin ada yang mencobakan bagaimana bola itu bisa bergerak, batu
itu jatuh, kelereng itu bergerak. Jadi setiap siswa atau kelompok siswa
grup yang satu ke grup yang lainnya untuk memberikan petunjuk apabila
informasi yang mereka miliki tentang problem yang di dapat. Atau pada
grup yang telah memiliki hipotesis tentang problem yang di hadapi, guru
pertanyaan seperti
21
Bagaimana kita mencoba menggelindingkan yang perlu di ingat
sukar di atasi. Untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa saran yang
22
keselamatan dan pengontrol, yang monitor semua prosedur dan
grupnya.
16
Amalia Sapriati,skk. Pembelajaran IPA do SD (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009)
Hal.1.27, Hal 1.28,Hal 1.29, Hal 1.30
23
2. Peran guru sebagai seorang penunjuk (guide) dan pengarah bagi
penyampai informasi.
nyata.
24
Fase-fase Perilaku Guru
Mengorganisir peserta didik pembentukan tim belajar dan
kedalam tim-tim belajar membantu kelompok melakukan
transisi yang efisien
terhadap siswa dengan hasil belajar yang rendah seperti yang rendah
keingintahuan siswa
25
e. Langkah-langkah
Langkah 1. Persiapan
Langkah ke 2 Pembentukan
latar belakang sosial, jenis kelamin dan kemampuan belajar. Selain itu
discovery yaitu :
26
b) Mengajukan pertanyaan kepada kelompok sebelum mengajukan
kepada guru
ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru.
Jawaban.
Dalam tahap ini, guru menyebutkan suatu nomor dan para siswa
dan memberikan nilai yang lebih tinggi pada kelompok yang hasil
27
individual, kelompok, dan kooperatif. Reward individualistik terjadi
Poin
Skor Kuis
Kemajuan
Lebih dari 10 poin dibawah skor awal 5
10-1 poin dibawah skor awal 10
Skor awal sampai 10 poin diatas skor 20
Lebih dari 10 poin diatas skor awal 30
Kertas jawaban sempurna ( terlepas dari skor awal ) 30
berikut:
28
G. Hipotesis Tindakan
H. Metode Penelitian
29
2. Subjek dan Objek Penelitian
Ngargosoko Srumbung yang terdiri dari 10 siswa, dan guru IPA di kelas
3. Instrumen Penelitian
a. Peneliti
b. Lembar Observasi
c. Wawancara
30
Wawancara merupakan sejumlah pertanyaan yang diajukan
Wawancara dilakukan terhadap guru IPA kelas III dan beberapa siswa
discovery.
d. Catatan Lapangan
penelitian. Catatan ini diperoleh dari apa yang didengar, dilihat, dialami
f. Angket
31
angket untuk siswa dinyatakan dalam dua bentuk yaitu pernyataan
adalah skor 4 untuk jawaban selalu, skor 3 untuk jawaban sering, skor 2
skor 1 untuk jawaban selalu, skor 2 untuk jawaban sering, skor 3 untuk
g. Dokumentasi
terkait dengan siswa seperti nilai belajar siswa dan foto yang
ditempuh dalam riset yang diatur secara baik. Adapun metode yang
dipakai adalah :
a. Observasi
32
pembelajaran di kelas ketika melakukan observasi. Catatan diperoleh
dari apa yang peneliti lihat, dialami, didengar dan yang dipikirkan.
b. Wawancara
siswa kelas III (3) dengan cara bertanya secara langsung untuk
c. Metode Angket
discovery.
selalu, skor 3 untuk jawaban sering, skor 2 untuk jawaban tidak pernah.
skor 2 untuk jawaban sering, skor 3 untuk jawaban jarang dan skor 4
33
d. Dokumentasi
hasil belajar siswa dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan
maupun secara lisan atau secara perbuatan. Tes hasil belajar adalah
ini tes diberikan berupa soal kelompok yang harus dikerjakan setiap
pertemuan dan dikerjakan secara berkelompok dan soal kuis yang man
diberikan satu kali dalam satu siklus (satu kali dalam dua pertemuan).
derajat kepercayaan yang diperoleh melalui waktu dan nilai berbeda dalam
metode kualitatif.
34
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
berkaitan.
analisis data ini diperoleh dengan cara merefleksi hasil observasi terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa di kelas. Data yang
wawancara dengan guru dan siswa yang dilakukan disetiap akhir tindakan
discovery.
35
Aspek yang diobservasi meliputi 23 aspek untuk siswa dan 18
aspek untuk guru. Lembar pernyataan yang diberikan pada siswa berupa
pembelajaran berlangsung.
Jumlah Skor
Persentase aspek (x) = x 100%
Skor maksimum
berikut :
36
Dengan demikian dapat diketahui sejauh mana peningkatan
Tes diberikan pada setiap satu siklus sekali yaitu berupa kuis.
Hasil akhir tes belajar siswa dihitung rata-ratanya, yaitu antara siklus
satu dan siklus dua. Hasil tes pada akhir siklus 1 dibandingkan dengan
e. Penarikan Kesimpulan
37
Data yang telah dianalisis selanjutnya diambil kesimpulan. Dari
7. Rancangan Penelitian
ini adalah model Kemmis dan Taggart, dimana dalam satu siklus terdiri
wawancara dengan guru bidang studi IPA kelas III (3) dan beberapa siswa
kelas III. Dari hasil kegiatan awal tersebut kemudian peneliti menetapkan
1. Siklus I
a. Perencanaan (Planing)
adalah:
38
2) Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan
5) Pembentukan kelompok
sebagai berikut :
b. Tindakan (Acting)
39
Pada tahap ini, peneliti bersama guru IPA mendesain
c. Observasi (Observing)
d. Refleksi (Reflecting)
40
melakukan tahap refleksi kemudian peneliti merumuskan
2. Siklus 2
dilakukan.
I. Sistematika Pembahasan
sebagai berikut:
Bagian formalitas yang terdiri dari halaman judul skripsi, halaman surat
halaman daftar isi, daftar table, daftar gambar serta daftar lampiran.
41
Bab II membahas tentang gambaran umum MI Ma’arif Ngargosoka,
organisasi, keadaan guru, siswa dan karyawan, serta keadaan sarana dan
prasarana.
Bagian akhir dari skripsi ini terdiri atas daftar pustaka dan lampiran yang
42
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Magelang.
belajar, rasa ingin tahu, ide dan minat siswa. Sedangkan peningkatan
B. Saran
peneliti yang terkait dengan prestasi siswa, perlu adanya perbaikan dan saran
99
2. Diharapkan guru bidang stusi IPA untuk menerapkan Metode
sains siswa
C. Kata Penutup
yang sangat sederhana dan tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
Akhirnya, semoga skripsi yang telah disusun penulis ini bermanfaat bagi
semua pihak, khususnya bagi calon peneliti selanjutnya guru dan calon guru.
100
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok Kerja Guru SD/MI Kelas 3, Prota Tahun 2012-2013, Srumbung, 2013.
101
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA
Siklus/Pertemuan ke : I (Satu)
Hari / Tanggal : 1 Maret 2014
Pokok Bahasan : Gerak Benda
Guru Mata Pelajaran : IPA
Pengamat : Lisa Agria Dina
Kegiatan Awal
REALISASI
NO ASPEK YANG DIAMATI
YA TIDAK DESKRIPSI
1 Guru membahas materi sebelumnya
Kegiatan Inti
Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok
3
belajar dan memberikan benda/alat
Guru menyajikan informasi/permasalahan tentang materi
4
pelajaran atau petunjuk pembelajaran yang akan dilakukan
5 Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru
Siswa mengerjakan tugas atau pertanyaan yang diberikan
6
dengan baik
Guru berkeliling kelas untuk membimbing siswa/kelompok
7
bekerja dan belajar
8 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru/teman
Kegiatan akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
17
bertanya/menyampaikan pendapatnya
18 Guru mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu
Observer
SUDARTI
NIM. .............
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA
Kegiatan Inti
Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok
3
belajar dan memberikan benda/alat
Guru menyajikan informasi/permasalahan tentang materi
4
pelajaran atau petunjuk pembelajaran yang akan dilakukan
5 Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru
Siswa mengerjakan tugas atau pertanyaan yang diberikan
6
dengan baik
Guru berkeliling kelas untuk membimbing siswa/kelompok
7
bekerja dan belajar
8 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru/teman
Kegiatan akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
17
bertanya/menyampaikan pendapatnya
18 Guru mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu
Observer
SUDARTI
NIM. .............
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara dilakukan guna memperoleh data yang dilakukan guru kelas dan
siswa.
A. Guru IPA Kelas III
1. Bagaimana konsep pembelajaran IPA di MI Ma’arif Ngargosoko?
2. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran IPA?
3. Bagaimana usaha guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa?
4. Sarana dan prasarana apa saja yang menunjang pembelajaran IPA?
5. Bagaimana tanggapan guru tentang diterapkannya model pembelajaran
discovery?
6. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran discovery lebih mudah
dalam menyampaikan materi?
7. Apa saja kendala guru dalam penerapan model pembelajaran discovery?
SIKLUS I
Tema : Pengalaman
Kelas/Semester : III/I
I. STANDAR KOMPETENSI
kehidupan sehari-hari
dan benda
Gerak benda
Mobil, sepeda motor dan sepeda dikendarai akan bergerak, ketika bermain
bola, bola bisa bergerak karena kamu tendang atau lempar. Setelah
ditendang bola bisa menggelinding nah menggelinding termasuk jenis
gerak. Ada berbagai benda yang bentuknya bulat misalnya bola, kelereng.
Pada lintasan miring benda bulat akan bergerak sendiri gerakan berputar
mengalir
V. METODE PEMBELAJARAN
1. Interaktif
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
A. Kegiatan Awal
Apersepsi :
alat peraga
B. Kegiatan Inti
tulisan
kelompok
Konfirmasi
C. Kegiatan Akhir
1. Alat
Alat peraga dari batu, gelar berupa air, bola, kelereng, bidang miring
2. Sumber belajar
VIII. PENILAIAN
Indikator Penilaian
Pencapaian Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi Instrumen Instrumen
Mengidentifikasi Sebutkan
berbagai gerak macam-
benda macam gerak
(menggelinding, benda
jatuh, mengalir, Berikan
berputas, contoh gerak
memantul) benda
Menyebutkan menggelinding
gerak benda , jatuh,
berputarmema
ntul, jatuh
Kriteria Penilaian
3. Lembar penilaian
Nama Jumlah
No Kerjasama Partisipasi Produk Nilai
Siswa skor
contohnya
Jawaban
SIKLUS II
Tema : Pengalaman
Kelas/Semester : III/2
I. STANDAR KOMPETENSI
sumber energy
Siswa mampu :
gerak benda jatuh antara batu dan selembar kertas ? batu jatuh amat cepat,
sedangkan selembar kertas akan melayang dulu sebelum sampai ke bawah.
Berbagai hal yang dapat mempengaruhi gerak benda berikut ini kami belajar
V. METODE PEMBELAJARAN
1. Interaktif
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
5. Discovery
A. Kegiatan Awal
Apersepsi
B. Kegiatan Inti
selain bola
Elaborasi
maupun tulisan
kelompok
Konfirmasi
C. Kegiatan Akhir
1. Alat
Kubus dari bahan jadi plastic, batu, bola, kelereng, gelas, air,
2. Sumber belajar
VIII. PENILAIAN
Indicator Penilaian
Pencapaian Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi Instrumen Instrumen
Mengidentifkasi Sebutkan yang
hal yang mempengaruhi
mempengarhui gerak pada
gerak benda benda
Membedakan hal- Bola/roda pit
hal yang motor bila
mempengaruhi digelindingkan
gerak benda di jalan berbati
akan
menggelinding
Kriteria Penilaian
2. Performansi
3. Lembar penilaian
Nama Jumlah
No Kerjasama Partisipasi Produk Nilai
Siswa skor
Jawaban
Motivasi
No Nama Siswa Rasa Minat
Antusias Ide
ingin tahu siswa
1 Ananda Alivia R V V V V
2 Dafa Ardiansyah V V V V
3 Kroiruniisa V V V V
4 Mina Khusnifa V V V V
5 Ratna Afifa Tri Septiawati V V V V
6 Nofi Nur Feptiani V V V V
7 Rofik Isnaini V V V V
Keterangan :
T : Tuntas
BT : Belum Tuntas
PROSENTASE KETUNTASAN PRA SIKLUS.
Perolehan Nilai
No Nama Siswa Pra Siklus Siklus
Ket
Siklus I II
1 Ananda Alivia Ramadhani 80 84 T
2 Dafa Ardiansyah 54 68 T
3 Kroiruniisa 64 68 T
4 Mina Khusnifa 74 78 T
5 Ratna Afifa Tri Septiwati 64 68 T
6 Nofi Nur Feptiani 44 48 TT
7 Rofik Isnaini 76 80 T
Keterangan
T : Tuntas
BT : Tidak Tuntas
PROSENTASE KETUNTASAN SIKLUS I
Keterangan
T : Tuntas
BT : Tidak Tuntas
PROSENTASE KETUNTASAN SIKLUS II
Perolehan Skor
Rasa Prosen-
No Nama Siswa Antusi Minat Ket
ingin Ide tase
-as siswa
tahu
1 Ananda Alivia R 1 2 3 1 43,75% K
2 Dafa Ardiansyah 2 1 2 1 37,50% K
3 Kroiruniisa 1 2 3 1 43,75% K
4 Mina Khusnifa 3 2 3 3 68,75% B
5 Ratna Afifa Tri Septiwati 1 2 3 1 43,75% K
6 Nofi Nur Feptiani 4 4 3 4 93,75% SB
7 Rofik Isnaini 2 3 2 3 62,50% B
Keterangan :
SB : Sangat Baik
B : Baik
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
PROSENTASE MOTIVASI BELAJAR PRA SIKLUS.
Rentang
Skor Siswa Prosentase
Prosentase
75% - 100% 1 14,29%
50% - 74,99% 2 28,57%
25% - 49,99% 4 57,14%
0% - 24,99% 0 0%
Jumlah 7 100%
DATA MOTIVASI SIKLUS I
Perolehan Prosentase
No Nama Siswa Pra
Siklus I Siklus II Ket
Siklus
1 Ananda Alivia Ramadhani 43,75% 68,75% B
2 Dafa Ardiansyah 37,50% 43,75% K
3 Kroiruniisa 43,75% 62,50% B
4 Mina Khusnifa 68,75% 93,75% SB
5 Ratna Afifa Tri Septiwati 43,75% 43,75% K
6 Nofi Nur Feptiani 93,75% 93,75% SB
7 Rofik Isnaini 62,50% 62,50% B
Keterangan :
SB : Sangat Baik
B : Baik
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
PROSENTASE MOTIVASI BELAJAR SIKLUS I
Rentang
Skor Siswa Prosentase
Prosentase
75% - 100% 2 28,57%
50% - 74,99% 3 42,86%
25% - 49,99% 2 28,57%
0% - 24,99% 0 0%
Jumlah 7 100%
DATA MOTIVASI SIKLUS II
Perolehan Prosentase
No Nama Siswa Pra
Siklus I Siklus II Ket
Siklus
1 Ananda Alivia Ramadhani 43,75% 68,75% 68,75% B
2 Dafa Ardiansyah 37,50% 43,75% 68,75% B
3 Kroiruniisa 43,75% 62,50% 62,50% B
4 Mina Khusnifa 68,75% 93,75% 100% SB
5 Ratna Afifa Tri Septiwati 43,75% 43,75% 68,75% B
6 Nofi Nur Feptiani 93,75% 93,75% 100% SB
7 Rofik Isnaini 62,50% 62,50% 62,50% B
Keterangan :
SB : Sangat Baik
B : Baik
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
PROSENTASE MOTIVASI BELAJAR SIKLUS II
Rentang
Skor Siswa Prosentase
Prosentase
75% - 100% 2 28,57%
50% - 74,99% 5 71,43%
25% - 49,99% 0 0%
0% - 24,99% 0 0%
Jumlah 7 100%
Guru memperlihatkan benda, siswa mengamati