ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar. Dalam pembelajaran Matematika
siswa kurang aktif karena dalam pembelajaran guru belum menggunakan model
pembelajaran yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas II pada materi mengurutkan bilangan menggunakan model Picture and
Picture. Sumber data penelitian ini adalah Siswa Kelas I SD Negeri Swato Baru Kecamatan
Salam babaris Kabupaten Tapin dengan jumlah peserta didik sebanyak 20 siswa. Waktu
penelitian dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2021/2022. Pelaksanaan perbaikan
pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan tanggal 13 April 2022
dan Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 18 April 2022. Hasil belajar siswa pada siklus 1
sebanyak 13 siswa dari 23 siswa (67%) tuntas KKM (= 70). Pada siklus II meningkat menjadi
20 siswa (97%). Kesimpulan dari penelitian perbaikan pembelajaran dengan menggunaan
model Picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II pada materi
Penerapan nilai- nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari.
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk hidup yang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan setiap waktu, mulai dari masa pranatal hingga diakhir hayatnya.
begitu juga dengan perkembangan model pembelajaran. Guru yang baik, bukan
saja harus menguasai spesialisasi ilmunya, akan tetapi harus mengenal proses
belajar manusia, cara-cara mengajar, penggunaan alat-alat peraga, teknik
penilaian, dan sebagainya. Jadi, ia harus menguasai tentang cara penyampaian.
Guru yang hanya menguasai bidang ilmunya saja belum tentu mampu membuat
siswa-siswanya mudah memahami pelajarannya. Dalam proses pengajaran, unsur
proses belajar memegang peranan yang vital. Mengajar adalah proses
membimbing kegiatan belajar, bahwa kegiatan mengajar hanya bermakna apabila
terjadi kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu, adalah penting sekali bagi setiap
guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa, agar ia dapat
memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan
serasi bagi siswa-siswa.
1. Identifikasi Masalah
Hasil identifikasi masalah yang di dapat adalah:
6
2. Analisis Masalah
Setelah di diskusikan dengan supervisor diketahui bahwa faktor
penyebab siswa kurang menguasai materi pembelajaran yang diajarkan
adalah:
a. Media dan Metode yang digunakan terlalu monoton, sehingga perlu untuk
mengganti metode dengan lebih variatif.
b. Kurangnya motivasi dari guru sehingga minat belajar siswa kurang
c. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan.
B. Rumusan Masalah
7
2. Bagi Guru
a. Memberikan arahan dan pedoman dalam proses belajar mengajar yang
kaitannya dengan variasi pembelajaran agar proses dan hasil belajar
siswa baik.
b. Sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam menentukan media
pembelajaran atau pendekatan yang tepat.
c. Membantu guru meningkatkan proses pembelajaran di kelasnya,
sebagai upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa
3. Bagi Sekolah
Sebagai sumbangan pemikiran untuk usaha-usaha peningkatan kualitas
pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, khususnya di SDN Swato Baru
Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
C. Hasil Belajar
Menurut Patta Bundu (2006:15), hasil belajar seseorang sering tidak
langsung kelihatan tanpa orang itu melakukan sesuatu untuk memperlihatkan
kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. Namun demikian, karena
hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam
12
1. Prinsip-prinsip Belajar
Sobry Sutikno mengatakan Prinsip belajar adalah petunjuk atau cara yang
perlu diikuti untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa akan berhasil dalam
belajarnya jika memperhatikan prinsip-prinsip belajar. Karena prinsip belajar
akan menjadi pedoman bagi siswa dalam belajar. Prinsip belajar yang perlu
diketahui adalah sebagai berikut :
1) Belajar perlu memiliki pengalaman dasar.
2) Belajar harus betujuan yang jelas dan terarah
3) Belajar memerlukan situasi yang problematis. Situasi yang problematis
ini akan membantu membangkitkan motivasi belajar. Semakin keras
usaha berfikir untuk memecahkannya.
14
4) Belajar harus memiliki tekat dan kemauan yang keras dan tidak mudah
putus asa.
5) Belajar memerlukan bimbingan, arahan, serta dorongan.
6) Belajar memerlukan latihan
7) Belajar memerlukan latihan, dan belajar memerlukan metode yang
tepat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Model Pembelajaran
picture
and picture dengan tujuan agar siswa memperoleh hasil belajar yang
baik.
8) Belajar membutuhkan waktu dan tempat yang tepat
Berdarkan pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa agar
kegiatan belajar berhasil, maka belajar perlu memiliki pengalaman dasar,
harus mempunyai tujuan yang jelas, harus memiliki situasi yang
problematik, harus memiliki tekat yang kuat, belajar harus memiliki
bimbingan, latihan dan belajar harus membutuhkan waktu dan tempat
yang tepat.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3. Indikator Keberhasilan
Adapun permasalahan yang dilihat dari hasil kegiatan selama
pelaksanaan perbaikan yang dilakukan di SDN Swato Baru Kecamatan Salam
Babaris Kabupaten Tapin yaitu :
1. Diantara 20 siswa hanya 8 sampai 11 orang yang tergolong aktif dalam
tanya jawab dengan guru kelas
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Menentukan kelas subyek penelitian;
2) Menyiapkan rencana pembelajaran;
3) Menentukan fokus observasi dan aspek-aspek yang diamati;
4) Menentukan jenis data;
5) Menentukan pelaku observasi (observer), alat bantu observasi,
pedoman observasi dan pelaksanaan observasi;
6) Menyusun instrumen penelitian;
20
b. Pelaksanaan
Langkah-langkah pembelajaran yang penulis kembangkan
adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan model pembelajaran Picture and Picture;
2) Siswa diminta mengidentifikasi media gambar yang diberikan oleh
guru.
3) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi Matematika.
4) Siswa dan guru membuat kesimpulan.
c. Pengamatan
1) Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Dimulai
dari permasalahan yang muncul pada awal pembelajaran hingga
akhir. Berikan penilaian untuk masing-masing siswa tentang
indikator keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan;
2) Teman sejawat mengamati jalannya pembelajaran. Adakah
permasalahan yang dihadapi siswa. Pada bagian-bagian mana
mereka mengalami kesulitan;
3) Teman sejawat mengamati jalannya proses pembelajaran pada
individu-individu yang mampu dan tidak mampu menyelesaikan
masalahnya.
d. Refleksi
1) Secara kolaboratif guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya
membuat suatu refleksi, membuat simpulan sementara terhadap
pelaksanaan siklus 1;
2) Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan hasil indikator
pengamatan, membuat suatu perbaikan tindakan atau rancangan
revisi berdasarkan hasil analisis pencapaian indikator.
2. Siklus II
21
a. Perencanaan
1. Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk
siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1;
2. Menyiapkan lembar kerja siswa.
b. Pelaksanaan
1. Menyiapkan materi matematika berupa kartu angka.
2. Siswa diminta mengidentifikasi gambar yang diberikan guru;
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru
4. Tanya Jawab tentang materi yang belum di pahami;
5. Siswa mengerjakan soal;
6. Guru memberikan penguatan;
7. Siswa dan guru membuat kesimpulan.
c. Pengamatan
1. Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Dimulai
dari permasalahan yang muncul pada awal pembelajaran hingga
akhir. Berikan penilaian untuk masing-masing siswa tentang
indikator keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan;
2. Teman sejawat mengamati jalannya pembelajaran dengan. Adakah
permasalahan yang dihadapi siswa. Pada bagian-bagian mana
mereka mengalami kesulitan;
3. Teman sejawat mengamati jalannya proses pembelajaran pada
individu-individu yang mampu dan tidak mampu menyelesaikan
masalahnya.
d. Refleksi
1. Secara kolaboratif guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya
membuat suatu refleksi dan membuat kesimpulan;
2. Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan hasil indikator
pengamatan.
22
Rumus Penskoran :
B
Skor= x 100
N
Keterangan :
B : Skor dari Jawaban Benar
N : Jumlah Skor Maksimal
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus
1) Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
4.Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan pembelajaran hari
ini.
Inti
Penutup
1) Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
4.Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan pembelajaran hari
ini.
Inti
Penutup
1. Siklus I
2. Siklus II
1). Sudah ada logo Universitas Terbuka pada awal tayangan video simulasi
4). Guru sudah menggunakan semua media yang ada dengan metode picture and
picture sebelum anak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, sehingga
kegiatan lebih terarah.
26
Pada siklus I hasil belajar siswa baru mencapai 50% (10 siswa yang
mencapai KKM = 65 ), walaupun ada peningkatan dan ini belum dikatakan
berhasil. Oleh karena itu perlu ada perbaikan pembelajaran pada siklus II.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan metode picture and picture pada materi Mengurutkan bilangan 11
sampai dengan 20 dengan kartu bilangan di kelas 1 SDN Swato Baru dapat
meningkatkan aktivitas guru dalam mengajar.
2. Penggunaan metode picture and picture pada materi Mengurutkan bilangan 11
sampai dengan 20 dengan kartu bilangan di kelas 1 SDN Swato Baru dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
3. Penggunaan metode picture and picture pada materi Mengurutkan bilangan 11
sampai dengan 20 dengan kartu bilangan di kelas 1 SDN Swato Baru dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Tinggi rendahnya minat dan hasil belajar siswa tergantung dari peran dan
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran di kelasnya.
5. Penggunaan media pembelajaran yang menarik juga ikut berperan dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Kepada siswa agar dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
melaksanakan kegiatan sesuai dengan arahan serta bimbingan dari guru dalam
melaksanakan suatu model pembelajaran.
3. Kepada sekolah agar bisa membimbing guru dalam hal meningkatkan
kemampuan untuk mempraktekkan model pembelajaran, dan dapat dijadikan
bahan masukan dalam menyediakan alat atau bahan dalam kegiatan
pembelajaran.
29
DAFTAR PUSTAKA
Rosdakarya