Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jawab : Perusahaan yang akan going public bisa mengikuti 3 tahapan utama. Yaitu
persiapan diri, memperoleh izin registrasi dari BAPEPAM-LK, dan terakhir
melakukan penawaran perdana ke publik (initial public offering / IPO) dan memasuki
pasar sekunder dengan mencatatkan efeknya di bursa.
1. Persiapan Untuk Going Public
a. Manajemen harus memutuskan suatu rencana untuk memperoleh dana melalui
publik dan rencana ini harus diajukan di rapat umum pemegang saham dan harus
disetujui.
b. Perusahaan bersangkutan harus menugaskan pakar-pakar pasar modal dan institusi-
institusi pendukung untuk membantu didalam penyediaan dokumen yang
dibutuhkan.
sebagai berikut :
Underwriter (Penjamin Emisi) yang akan mempersiapkan segala sesuatunya
berkaitan dengan proses penempatan saham di pasar primer.
Profesi-profesi yang terdiri dari kantor akuntan publik, notaris publik, konsultan
hukum, perusahaan penilai (appraisal company)
Institusi-institusi pendukung seperti trustee, penjamin (guarantor), Biro
Administrasi Sekuritas, kustodian.
c. Mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk penawaran ke publik.
d. Mempersiapkan kontrak awal dengan bursa.
e. Mengumumkan ke publik.
f. Menandatangani perjanjian-perjanjian yang behubungan dengan going public.
g. Untuk yang akan menjual obligasi,perusahaan harus mendaftarkan ke agen
peringkat untuk obligasi yang akan ditawarkan.
h. Mengirimkan pernyataan registrsi dan dokumen-dokumen pendukung lainnya ke
BAPEPAM-LK.
2. Registrasi di BAPEPAM-LK
Setelah semua persiapan yang dibutuhkan sudah diselesaikan dan semua dokumen yang
dibutuhkan untuk registrasi di BAPEPAM-LK sudah dikirimkan, berikutnya adalah
tugas BAPEPAM-LK untuk mengevaluasi usulan going public. Yang dilakukan oleh
BAPEPAM-LK adalah :
a. Menerima pernyataan registrasi dan dokumen-dokumen pendukung dari perusahaan
yang akan going public dan dari underwriter.
b. Pengumuman terbatas di BAPEPAM-LK
c. Mempelajari dokumen-dokumen yang diperlukan
d. Deklarasi pernyataan registrasi efektif berlaku yang didasarkan pada 3 hal utama,
yaitu kelengkapan dokumen, kebenaran dan kejelasan dari informasi dan
pengungkapan (disclosure) tentang aspek-aspek legalitas, akuntansi, keuangan dan
manajemen jika selama 30 hari BAPEPAM-LK tidak memberi jawaban,maka
pernyataan registrasi akan dianggap secara otomatis efektif.
3. Penatatan di Bursa
Setelah BAPEPAM-LK mendeklarasikan keefektifan dari pernyataan
registrasi, selanjutnya underwriter dapat menjual saham perdana tersebut di
pasar primer. Setelah penawaran perdana selesai, emiten perusahaan yang
going public dapat melakukan proses-proses berikut ini untuk menantumkan
sahamnya di pasar sekunder bursa.
a. Emiten mengisi dan menyerahkan aplikasi yang formulirnya disediakan oleh
BEI
untuk permintaan men)antumkan sahamnya di bursa efek.
b. BEI akan menge0aluasi aplikasi ini berdasarkan kriteria yang sudah
ditentukan.
jika aplikasi ini memenuhi kriteria yang disyaratkan, BEI akan menyetujuinya.
d. Emiten kemudian harus membayar biaya jasa penantuman listing fee sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di BEI.
e. BEI kemudian akan mengumumkan penantuman dari sekuritas ini.
f. Sekuritas yang sudah diantumkan ini siap untuk diperdagangkan.
4. Pelaporan yang diwajibkan
Setelah perusahaan men)atatkan sahamnya di pasar bursa, perusahaan ini
menjadi perusahaan publik yang sahamnya dimiliki oleh publik. +ntuk
melindungi publik yang juga merupakan pemilik dari perusahaan, BAPEPAM
dan BEI mengharuskan perusahaan publik menyerahkan laporan-laporan rutin
atau laporan-laporan khusus yang menyerahkan peristiwa-peristiwa penting
yang terjadi. Laporan ini bisa didapatkan di BEI / lewat broker maupun
melalui pengumuman di bursa.
Jawab : Nilai Buku per Saham atau Book Value per Share ini sering digunakan
untuk membandingkan nilai pasar per saham perusahaan. Jika nilai BVPS
perusahaan lebih tinggi dari nilai pasar per sahamnya, maka sahamnya
“Undervalued” atau “Murah” yang berarti perdagangan saham lebih rendah dari
harga yang ditentukan pasar. Namun apabila nilai BVPS perusahaan lebih
rendah jika dibandingkan dengan nilai pasar per sahamnya, maka saham
perusahaan tersebut dapat dikatakan kemahalan atau “Overvalued” atau Harga
Saham lebih tinggi dari harga yang ditentukan Pasar. Dengan demikian, Nilai
Buku per Saham atau BVPS ini dapat menentukan apakah saham suatu
perusahaan telah “Overvalued” atau masih “Undervalued”. Ini dapat membantu
para Investor untuk mengambil keputusan apakah membeli atau tidak membeli
saham tertentu.