BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21 % pada tekanan 1 atmosfir
sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh.
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan
nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir
semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini
berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak
berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan
massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer
bumi..
Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein, karbohidrat,
dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi,
dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan
tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup.
Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-
masa awal evolusi kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun
yang lalu.[4] Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atomsfer
membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia adalah polutan yang
merupakan produk samping dari asbut.
Kebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan mendesak.
Tanpa oksigen dalam waktu tertentu, sel tubuh akan menglami kerusakan yang menetap dan menimbulkan
kematian, otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. Otak masih mampu
menoleransi kekurangan oksigen antara 3-5 menit. Apabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari 5
menit, maka terjadi kerusakan sel otak secara permanen.
Sel tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk mempertahankan kelangsungan metabolisme sel dan
menyelamatkan nyawa. Oksigen merupakan suatu komponen yang sangat penting didalam memproduksi
molekul adenosin tripospat (ATP) secara normal. ATP adalah sumber bahan bakar untuk sel agar dapat
berfungsi secara optimal. ATP memberikan energi yang diperlukan oleh sel untuk melakukan keperluan
berbagai aktivitas untuk memelihara efektivitas segala fungsi tubuh.
Bila oksigen tersedia didalam tubuh secara adekuat, maka mitokondria akan memproduksi ATP.
Tanpa oksigen, mitokondria tidak dapat membentuk ATP. Walaupun dalam kondisi kekurangan oksigen
akan diproduksi ATP melalui proses glikolisis didalam sitosol, akan tetapi ATP yang dihasilkan tidak
sebanding didalam mitokondria. Oleh karrena tidak adekuatnya oksigen, sel akan kehilangan fungsinya
dan selanjutnya akan mengakibatkan jaringan dan organ tubuh juga kehilangan fungsinya. Hal tersebut
menyebabkan kehidupan seseorang berada dalam bahaya.
Oksigen dipasok kedalam tubuh melaalui proses pernafasan atau respirasi yang melibatkn sistem
pernafasan. Sistem pernafasan terdiri atas serangkaian organ yang berfungsi melakukan pertukaran gas
antara atmosfir dengan plasma melalui proses ventilasi paru-paru, difusi, transformasi oksigen, dan perfusi
kejaringan. Fungsi ini berlangsung selama kehidupan untuk mempertahankan homeostatis dengan
mengatur penyediaan oksigen, mengatur penggunaan nutrisi, melakukan eliminasi sisa metabolisme
(karbon dioksida), dan mengatur keseimbangan asam basa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Pemenuhan kebutuhan oksigen adalah bagian dari kebutuhan fisiologi menurut hierarki maslow.
Kebutuhan oksigen diperlukan untuk proses kehidupan. Oksigen sangat berperan dalam proses
metabolisme tubuh. Kebutuhan oksigen dalam tubuh harus terpenuhi karena apabila kebutuhan oksigen
dalam tubuh berkurang maka terjadi kerusakan pada jaringan otak dan apabila hal tersebut berlangsung
lama akan terjadi kematian. Sistem yang berperan dalam proses pemenuhan kebutuhan adalah sistem
pernafasan, persyarafan, dan kardiovaskuler.
Masalah kebutuhan oksigen merupakan masalah utama dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Proses pemenuhan kebutuhan oksigen pada manusia dapat dilakukan dengan cara pemberian oksigen
melalui saluran pernafasan, membebaskan saluran pernafasan dari sumbatan yang menghalangi masuknya
oksigen, memulihkan dan memperbaiki organ pernafasan agar berfungsi secara normal.
B. Saran.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu kami ingin meminta kritik dan saran dari
pembaca serta dosen pengasuh agar makalah yang saya buat bisa menjadi sempurna dan jauh lebih baik
dari sebelumnya, serta krtik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca mudah - mudahan
bisa menjadikan makalah ini jauh lebih sempurna dan bermanfaat bagi semuanya.
DAFTAR PUSTAKA
Asmidi. 2008. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba medika.
Alimul hidayat, A.Aziz dan Uliyah, Musrifatul.2005.kebutuhan dasar manusia.Jakarta:EGC.
a:hover { color:#000; text-decoration:underline; cursor: url(http://i52.tinypic.com/2ugifqc.png), progress; }
Source » http://www.wakrizki.net/2011/01/cara-mengganti-cursor-blog.html#ixzz1wj8Qw8CW