Anda di halaman 1dari 30

Accelerat ing t he world's research.

PERADABAN KUNO ASIA dan


AFRIKA 2.pdf
haris mansur

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 


Judul
PERADABAN KUNO
ASIA-AFRIKA 2

Mata Pelajaran : Sejarah


Kelas : I (Satu)
Nomor Modul : Sej.I.04

Penulis: Dra. M.Y. Sri Wuryaningsih


Penyunting Materi: Dra. Corry Iriani R., M.Pd.
Penyunting Media: Dra. Asih Priati
DAFTAR ISI

IDENTITAS

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

Kegiatan Belajar 1: PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS ................................ 5


1. Tata Kota Pusat Peradaban Lembah Sungai Indus ................ 5
2. Kehidupan Masyarakat Lembah Sungai Indus ....................... 7
3. Peninggalan Budaya Masyarakat Lembah Sungai Indus ........ 10
4. Kepercayaan Masyarakat Lembah Sungai Indus .................... 10
Tugas Kegiatan 1 ........................................................................ 12

Kegiatan Belajar 2: PERADABAN LEMBAH SUNGAI HOANG-HO ......................... 13


1. Pengantar .............................................................................. 13
2. Sistem Pemerintahan Dinasti di Cina .................................... 15
3. Filsafat ................................................................................... 19
4. Kepercayaan ........................................................................... 21
5. Peninggalan Budaya .............................................................. 22
Tugas Kegiatan 2 ........................................................................ 25

PENUTUP ..................................................................................................................... 27

KUNCI TUGAS ............................................................................................................. 28

DAFTAR ISTILAH ........................................................................................................ 29

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 29


PENDAHULUAN

Selamat, Anda telah selesai mempelajari modul 3. Setelah Anda mempelejari peradaban
kuno di Asia dan Afrika di lembah sungai Nil, sungai Eufrat, dan Tigris pada modul 3, maka
pada modul 4 ini Anda dapat melanjutkan belajar mengenai peradaban kuno di lembah
sungai Indus dan sungai Huang Ho.

Tujuan modul ini adalah mengantarkan Anda untuk memahami dinamika peradaban kuno
Asia-Afrika khususnya di India kuno dan Cina. Dengan memahami dinamika peradaban
kuno tersebut dapat Anda jadikan pedoman untuk melangkah pada masa kini agar semakin
bijaksana. Berbagai pengetahuan yang telah Anda pelajari kiranya juga dapat Anda jadikan
ilham untuk berkarya menuju masa depan yang lebih baik.

Modul ini berisi dua kegiata. Kegiatan 1 membahas peradaban lembah sungai Indus, kegiatan
2 membahas peradaban lembah sungai Huang Ho. Agar Anda dapat memahami dengan
baik isi modul ini, maka Anda perlu mengikuti beberapa petunjuk di bawah ini:
1. Bacalah setiap penjelasan yang diberikan dengan seksama. Janganlah Anda tergesa-
gesa sehingga akhirnya Anda benar-benar paham.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari modul ini adalah kegiatan 1 = 90 menit dan
kegiatan 2 = 135 menit.
3. Selama mempelajari modul ini hendaknya Anda menyiapkan peta yang berkaitan dengan
India dan Cina yang dapat Anda pinjam atau memfotocopy dari perpustakaan sekolah
penyelenggara.
4. Setelah Anda merasa paham maka kerjakanlah soal latihan yang ada pada akhir kegiatan.
Seyogyanya Anda jangan melihat kunci jawaban lebih dahulu, kemudian cocokkanlah
jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di belakang modul ini.
5. Jika masih ada bagian modul ini yang belum Anda pahami maka Anda harus membaca
lagi terutama pada bagian yang belum Anda pahami.

Dengan mengikuti petunjuk di atas mudah-mudahan Anda tidak akan menemukan kesulitan.
Bersungguh-sungguhlah dalam belajar sehingga Anda dapat meraih sukses.

Selamat belajar.
Kegiatan Belajar 1

PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS

Setelah selesai mempelajari bagian modul ini Anda dapat :


1. Menjelaskan tata kota pusat peradaban lembah sungai Indus.
2. Menjelaskan kehidupan masyarakat lembah sungai Indus.
3. Menyebutkan peninggalan-peninggalan budaya masyarakat lembah sungai
Indus.
4. Menjelaskan kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus.

1. Tata Kota Pusat Peradaban Lembah Sungai Indus.


Untuk mempelajari peradaban lembah sungai Indus mungkin Anda
mengalami kendala karena belum pernah berkunjung dan menyaksikan
sendiri lokasi tersebut. Jangan khawatir, gambar peta yang disajikan di bawah
ini. Akan membantu memperjelas pemahaman Anda.

Jazirah India terletak di Asia Selatan. Peg. Hindu Kush


India juga disebut anak benua Asia KHAIBAR

karena letaknya seolah-olah terpisah PUNJAB


HARAPPA
dari daratan Asia. Di Utara India
s
du

(Delhi)
In
ai

terdapat pegunungan Himalaya yang


ng

NEPAL

ra
Su

ut
ap
MOHENJO-DARO

hm
S. G

ra
ang

menjulang tinggi. Pegunungan

B
ga

S.
HINDUSTAN

Himalaya menjadi pemisah antara In- PEG. VINDHYA

dia dan daerah lain di Asia. Di bagian


LAUT ARAB
Barat pegunungan Himalaya terdapat
DEKAN

SELAT BENGGALA
celah yang disebut Celah Khaibar.
ian
ind
av
Dr

SAMUDRA INDIA
SAILAN

Gambar 4.1 Lembah sungai Indus


Sumber : Sejarah peradaban manusia

Melalui Celah Khaibar bangsa India berhubungan dengan daerah-daerah lain di Utaranya.
Daerah lembah sungai Indus terletak di Barat Laut India. Sungai Indus berasal dari mata
air di Tibet, mengalir melalui pegunungan Himalaya. Setelah menyatu dengan beberapa
aliran sungai yang lain akhirnya bermuara ke Laut Arab. Panjang sungai Indus kurang
lebih 2900 kilometer. Apabila Anda memperhatikan sungai Indus pada peta dewasa ini
maka sungai tersebut mengaliri tiga wilayah yaitu Kashmir, India dan Pakistan.

5
Daerah lembah sungai yang subur tersebut layak dihuni sehingga memungkinkan
tumbuhnya kehidupan masyarakat yang menghasilkan peradaban yang cukup tinggi.
Siapakah pendukung dari peradaban lembah sungai Indus yang lahir pada ± tahun 2500
SM tersebut ? Sisa peradaban lembah sungai Indus ditemukan peninggalannya di dua
kota yaitu Mohenjo Daro dan Harappa. Penghuninya dikenal dengan suku bangsa Dranida
dengan ciri-ciri tubuh pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam dan kulit berwarna
hitam.

Penggalian dan penelitian mengenai reruntuhan ke dua kota tersebut telah dilakukan
oleh R.P. Banerji dan Sir John Marshall tahun 1920 an yang diteruskan pada tahun 1932
dan 1942. Berkat kerja keras para ahli tersebut Anda dapat mempelajari peradaban
lembah sungai Indus seperti uraian berikut ini.

Gb. 4.2 Reruntuhan kota Mohenjo Daro.


Sumber: Sejarah peradaban mnausia.

Setelah Anda mengamati gambar di atas coba tuliskanlah pendapat


Anda mengenai tata kota Mohenjo Daro pada titik-titik di bawah ini.
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.....................................................................................................................

Langkah selanjutnya cocokkan jawaban Anda dengan uraian di bawah ini.


Kota Mohenjo Daro dibangun dengan perencanaan kota yang teratur, memenuhi
persyaratan kesehatan dan keindahan. Bangunan kota terbuat dari batu bata dengan
pagar serta benteng yang tinggi dan tebal mengelilinginya.
• Rumah-rumah dibangun di tepi jalan raya. Semua pintu rumah menghadap ke jalan
raya.
• Jalan-jalan di kota teratur dan lurus. Lebar jalan 10 meter dan dibuat semacam trotoar
sekitar 0,5 meter.
• Wilayah kota dibagi menjadi blok-blok berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang.
Blok-blok terbagi menjadi lorong-lorong yang saling memotong sehingga udara leluasa
bertiup.
• Adanya saluran air yang mengalir di bawah jalan dan langsung menuju ke sungai.
6
• Kamar-kamar di rumah penduduk dilengkapi jendela yang lebar sehingga sirkulasi
udara lancar.
• Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban dihubungkan langsung
dengan jaringan saluran umum.
• Bangunan yang terdapat di dalam benteng bermacam-macam yaitu; kolam pemandian
umum dilengkapi pipa-pipa air, gudang gandum, tempat bermusyawarah dan tempat
pemujaan. Selain itu ada tempat peleburan logam dan tempat menenun kain.

Setelah membaca uraian di atas, tentu Anda dapat menjelaskan secara


tertulis, apakah benar perencanaan kota di lembah sungai Indus sudah
teratur dan memenuhi sanitasi (kesehatan lingkungan?)
Tuliskan jawaban Anda pada titik-titik di bawah ini.
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

Jawaban Anda tentang tata kota Mohenjo Daro sebaiknya mengandung unsur-unsur:
1. Tata bangunan yang rapi; rumah menghadap jalan.
2. Jalan dan trotoar.
3. Pembagian kota menjadi blok-blok.
4. Kamar-kamar berjendela, pembuangan limbah melalui saluran / pipa-pipa.
5. Adanya fasilitas umum; kolam pemandian, tempat bermusyawarah dsb.

Apakah jawaban Anda sudah tepat? Bagus, kemudian Anda dapat melanjutkan belajar
mengenai kehidupan masyarakat lembah sungai Indus melalui uraian di bawah ini.

2. Kehidupan Masyarakat Lembah Sungai Indus.


Mengenai kehidupan masyarakat lembah sungai Indus sebenarnya agak sulit diuraikan
karena terbatasnya sumber-sumber sejarah. Pada bagian modul ini dapat Anda pelajari
keadaan pemerintahan dan perekonomiannya.

Berdasarkan peninggalan reruntuhan bangunan kota Mohenjo Daro dan Harappa yang
mencerminkan tata kota yang modern dapat diperoleh gambaran bahwa masyarakat
lembah sungai Indus telah memiliki pemerintahan yang teratur, maju dan makmur.
Ditemukannya benteng tembok yang di dalamnya terdapat bangunan gudang, bangsal
pertemuan dan pemandian umum, besar kemungkinan tempat tersebut merupakan pusat
pemerintahan.

Bangunan gudang berfungsi untuk menyimpan hasil panen yang mungkin merupakan
upeti atau persembahan rakyat kepada penguasa. Pemandian umum mungkin
dipergunakan untuk mandi pejabat-pejabat daerah saat menginap dan menghadap
penguasa. Sedangkan bangsal pertemuan fungsinya jelas untuk pertemuan para
penguasa dan aparat pemerintahan guna merencanakan dan mengatur jalannya
pemerintahan.

7
Mengenai bentuk pemerintahan, siapa saja penguasa di lembah sungai Indus dan hal-
hal tehnis yang menyangkut pemerintahan belum berhasil di ketahui. Menurut Anda,
mengapa sistem pemerintahan pada masyarakat lembah sungai Indus tidak diketahui
secara pasti?

Tuliskan pendapat Anda pada titik-titik di bawah ini.


...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Cocokkanlah jawaban Anda dengan uraian berikut ini.


Untuk membuka tabir kehidupan suatu bangsa pada masa lampau diperlukan berbagai
sumber misalnya bangunan, alat-lat kehidupan serta sumber tertulis yang isinya sudah
dapat dipahami oleh masyarakat yang hidup pada masa kini. Sedangkan peninggalan
masyarakat lembah sungai Indus sangat terbatas sekali.

Untuk peradaban lembah sungai Indus selain sumber


peninggalan berupa benda serta reruntuhan bangunan
yang sangat terbatas maka sumber tertulispun hanya
berupa tulisan gambar yang terdapat pada lempengan
tanah liat. Perhatikan gambar di samping.

Gb. 4.3 Tulisan piktografi di samping hewan


bertanduk pada lempengan tanah liat.
Sumber: Lukisan Sejarah.

Tulisan gambar yang Anda lihat di atas binatang pada gambar tersebut sampai sekarang
belum dapat dibaca. Tidak tertutup kemungkinan bila kelak ditemukan sumber sejarah
yang lebih lengkap ataupun maksud tulisan di atas dapat dibaca maka keadaan
pemerintahan masyarakat lembah sungai Indus akan lebih terbuka.

Sebagai gambaran mengenai pemimpin masyarakat lembah


sungai Indus, Anda dapat memperhatikan gambar patung di
samping.

Setelah Anda membaca keadaan pemerintahan masyarakat


lembah sungai Indus maka uraian selanjutnya dapat Anda
simak mengenai perekonomiannya.

Gb. 4.4 Patung imam raja ditemukan di


reruntuhan kota Mohenjo Daro
Sumber: Sejarah peradaban manusia

8
Kehidupan ekonomi masyarakat lembah sungai Indus sudah maju. Hal ini dibuktikan
dengan kemampuannya membangun kota Mohenjo Daro dan Harappa serta
ditemukannya peninggalan budaya lainnya.

Masyarakat lembah sungai Indus hidup dari pertanian dan perdagangan. Sungai Indus
merupakan sarana ekonomi yang paling vital. Fungsi sungai adalah sebagai alat
transportasi perdagangan serta irigasi.

Kehidupan pertanian dapat dilihat dari ditemukannya patung wanita sebagai dewi
kesuburan, adanya bangunan gudang sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen.
Pertanian lembah sungai Indus menghasilkan gandum, padi-padian, buah-buahan dan
kapas.

Kegiatan perdagangan tidak terbatas di lembah sungai Indus saja. Masyarakat Mohenjo
Daro kemungkinan besar telah berhubungan dagang dan pelayaran dengan bangsa-
bangsa lain di kawasan Asia Barat. Hal itu didasarkan pada penemuan materai-materai
tanah liat yang menggunakan tulisan gambar ternyata sama dengan benda sejenis yang
ditemukan di Mesopotamia. Barang-barang yang diperdagangkan dapat berupa logam,
perhiasan dari emas bertahtakan batu pirus, pakaian, dll. Pirus adalah batu permata
yang berwarna hijau kebiru-biruan.

Sampai di sini uraian tentang kehidupan masyarakat lembah Indus yang


dapat Anda baca. Untuk mengingatkan kembali mengenai uraian di atas,
jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Pemerintahan masyrakat Mohenjo Daro sudah teratur buktinya adalah
.....
2. Sistem pemerintahan lembah sungai Indus tidak diketahui secara pasti, sebabnya
adalah .....
3. Peranan lembah sungai Indus di bidang perekonomian adalah ....
4. Hasil pertanian lembah Indus yaitu ....
5. Kemungkinan hubungan perdagangan antara masyarakat lembah sungai Indus
dengan Mesopotamia dibuktikan dengan ....

Setelah menjawab masalah di atas sesuaikan jawaban Anda dengan keterangan di bawah
ini.
1. Ditemukannya reruntuhan kota mohenjo Daro dengan bangunan di dalam benteng
tembok berupa bangsal, gudang gandum dan tempat pemandian. Peninggalan
tersebut diperkirakan sebagai pusat pemerintahan.
2. Terbatasnya sumber sejarah, apalagi sumber tertulis yang ada belum dapat dibaca
hingga sekarang.
3. Pertanian dan perdagangan.
4. Gandum, padi-padian, buah-buahan dan kapas.
5. Ditemukan materai tanah liat di lembah Indus sejenis dengan di Mesopotamia.

Nah bagaimana jawaban Anda? Semoga semua dijawab dengan tepat. Kalau demikian
selamat untuk Anda. Selanjutnya Anda dapat mempelajari mengenai peninggalan-
peninggalan budaya masyarakat lembah sungai Indus dari uraian berikut ini.

9
3. Peninggalan Budaya Masyarakat Lembah Sungai Indus.
Berdasarkan benda-benda peninggalan yang ditemukan, kita dapat menyimpulkan bahwa
di Mohenjo Daro dan Harappa telah berkembang suatu kebudayaan kota yang cukup
tinggi.

Peninggalan budaya terutama kesenian antara lain;


• Seni bangunan = dibuktikan dengan penemuan reruntuhan kota yang teratur tata
kotanya.
• Pembuatan perhiasan dari emas dan perak.
• Pembuatan pakaian dari kapas.
• Pembuatan patung dari logam, batu dan kayu yang sempurna.
Contoh patung Ronggeng/penari yang atraktif terbuat dari perunggu.

Apakah Anda masih ingat mengenai dua cara pembuatan barang-


barang dari perunggu? Tuliskan jawaban Anda pada titik-titik di
bawah ini.
.................................................................................................................
.................................................................................................................

Kemudian cocokkan jawaban Anda dengan keterangan berikut ini :


a) Bivalve : menggunakan cetakan dua setangkup.
b) a cire perdue : menggunakan model lilin.
• Pembuatan meterai tanah liat dengan hiasan bermacam-macam, misalnya gambar
hewan seperti gajah, sapi jantan, badak, rusa yang merupakan berbagai jenis binatang
penghuni hutan di lembah Indus. Ada pula gambar yang diperkirakan merupakan
dewa-dewi. Salah satu gambar wanita dilukiskan dengan bagian-bagian tubuh yang
besar. Gambar demikian umumnya mengacu pada dewi kesuburan.
Dengan penemuan materai tanah liat (teracota) yang bergambar dewa-dewi, maka
Anda mungkin bertanya bagaimana kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus?
Silahkan Anda membaca uraian di bawah ini untuk menjawab pertanyaan tersebut.

4. Kepercayaan Masyarakat Lembah sungai Indus.


Pernahkah Anda mendengar pernyataan bahwa manusia adalah
makhluk religius? Manusia disebut makhluk religius karena
manusia mempunyai kecenderungan mengakui adanya “ kekuatan
di luar dirinya “ yang berkuasa serta menentukan kehidupan di
alam raya ini. Keadaan tersebut melahirkan pemujaan terhadap
dewa-dewi disertai kegiatan ritual (upacara keagamaan ).

Gb. 4.5 Patung Dewi Alam (Mother Goddess)


dengan anaknya
Sumber: Sejarah peradaban manusia.

10
Tahukah Anda jenis / wujud kepercayaan di bawah ini? Tuliskan pengertiannya
dengan mengisi titik-titik di bawah ini.
1. Monotheisme adalah ....
2. Polytheisme adalah ....

Cocokkan jawaban Anda dengan keterangan di bawah ini. Monotheisme adalah


kepercayaan terhadap satu Tuhan atau Dewa. Polytheisme adalah kepercayaan terhadap
banyak dewa.

Kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus adalah Polyhteisme. Jenis pemujaan dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu pemujaan terhadap dewa, hewan dan tumbuhan.
a. Pemujaan Terhadap Dewa-dewa.
- Yang menempati urutan pertama adalah Dewi Ibu atau Dewi Alam (Mother
God dess atau Nature Goddess). Di setiap desa, Dewi alam dianggap sebagai
pelindung dan dikenal dengan berbagai nama misalnya Mata, Amba, Amma,
Kali dan Karali.
- Ada Dewa dengan tiga wajah (Trimukha)

b. Pemujaan terhadap hewan yaitu hewan-hewan cerita, hewan penjaga kota dan hewan
biasa.

c. Pemujaan terhadap pohon yang dianggap keramat misalnya pohon pipal (beringin).

Pemujaan terhadap dewa dimaksudkan sebagai tanda terima kasih manusia terhadap
kehidupan yang dinikmatinya berupa kesejahteraan dan perdamaian.

Setelah Anda membaca materi peradaban lembah sungai Indus mungkin Anda bertanya
mengapa peradaban ini mengalami kehancuran? Faktor penyebab kehancuran itu
bermacam-macam misalnya bencana alam seperti banjir, endemi ataupun karena
peperangan.

Berdasarkan peninggalan yang ditemukan berupa reruntuhan kota Mohenjo Daro dan
Harappa diperkirakan kota itu runtuh akibat banjir. Namun dengan ditemukannya sisa
kerangka yang berserakan di bekas kota tersebut timbul perkiraan yang lain yaitu runtuh
karena penyerbuan bangsa lain. Siapakah bangsa yang telah menaklukkan masyarakat
lembah sungai Indus? Penyerbuan terhadap masyarakat lembah sungai Indus menurut
para ahli sejarah dilakukan oleh bangsa Arya yang berasal dari padang rumput Asia
Tengah yang datang bergelombang antara 2000 - 1500 SM.

Selamat, Anda telah selesai mempelajari kegiatan 1 ini dengan baik. Untuk mengukur
pemahaman Anda terhadap materi ini kerjakanlah latihan soal di bawah ini dengan
sungguh-sungguh.

11
KEGIATAN 1

I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dan soal di bawah ini.
1. Kita dapat mempelajari peradaban lembah sungai Indus antara lain berkat penggalian
dan penilitian dari ahli di bawah ini ...
a. Sir John Marshall dan Von Koenigswald
b. Sir John Marshall dan Banerji
c. Sir John Marshall dan Eugene Dubois
d. Eugene dan Banerji
e. Banerji dan Von Koenigswald.

2. Pusat Kebudayaan kuno di lembah sungai Indus adalah kota ....


a. Sarnath dan Harappa.
b. Sarnath dan Mohenjo Daro.
c. Benares dan Harappa
d. Lahonjo Daro dan Benares
e. Mohenjo Daro dan Harappa.

3. Bukti bahwa masyarakat lembah sungai Indus bersifat agraris adalah ditemukan
patung ....
a. Dewi Ibu b. Dewa Brahma c. Dewi Sri
d. Dewa Syiwa e. Dewa Wisnu

4. Sistem pemerintahan di lembah sungai Indus tidak diketahui dengan pasti sebab....
a. tidak ditemukan bukti peninggalan berupa benda
b. runtuhnya kota Mohenjo Daro dan Harappa
c. masyarakat setempat tidak mengenal pemerintahan
d. sumber tertulis belum dapat dibaca hingga sekarang
e. para pemimpinnya tidak meninggalkan catatan tertulis.

5. Salah satu peninggalan budaya perunggu yang ditemukan di reruntuhan kota Mohenjo
Daro adalah ....
a. Nekara b. Canduasa c. patung penari wanita
d. anting-anting e. mata uang.

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat .


1. Jelaskan keadaan tata kota Mohenjo Daro dan Harrapa!
2. Jelaskan sistem kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus!
3. Tuliskan beberapa kemungkinan penyebab runtuhnya peradaban lembah sungai
Indus!

Seyogyanya Anda jangan melihat kunci jawaban yang ada di belakang modul ini, sebelum
Anda menjawab sendiri soal-soal tersebut, agar kemampuan Anda dapat terukur. Setelah
Anda cocokkan jawaban Anda dengan kunci tersebut dan ternyata masih ada yang belum
tepat, cobalah dibaca sekali lagi materi tersebut agar Anda benar-benar memahami.

Selamat mempelajari modul ini pada kegiatan yang kedua.


12
Kegiatan Belajar 2

PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS

Setelah mempelajari modul ini Anda dapat:


1. Menguraikan sistem pemerintahan dinasti di Cina.
2. Menjelaskan filsafat Kung Fu Tse ( Konfusiamisme )
3. Menjelaskan kepercayaan masyarakat lembah sungai Hoang Ho.

Jika Anda mendengar kata Cina, kesan apakah yang Anda ingat atau ketahui?
Masakan khas Cina, film silat atau tembok Cina? Bagus, semua itu benar. Bangsa
Cina merupakan salah satu bangsa di dunia ini yang memiliki peradaban maju
pada jamannya.

1. Pengantar
Perhatikan peta daratan Cina di bawah ini!

Kazakstan

REP. RAKYAT MONGGOLIA


Laut

NG
Jepang

JEPA
SINGKIANG
AFGHANISTAN

Laut
Kuning
TIBET TIONGKOK

INDIA
Laut Arab

AN
LAT

SIAM
THAILAND
K SE

TELUK BENGGALA
INDOCHINA
KO
NG

TIO
UT
LA

Gb. 4.6 Peta Tiongkok (Cina)


Sumber: Atlas sejarah

Setelah Anda memperhatikan peta di atas kemudian simaklah uraian di bawah ini.
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara sungai Hoang Ho sekitar tahun 4000 SM.
Sungai Hoang Ho merupakan sungai terpanjang di Cina yaitu 5.464 kilometer dan
merupakan sungai terpanjang nomor dua di dunia.

13
Tahukah Anda sungai manakah yang terpanjang di dunia? Sungai yang terpanjang di
dunia adalah sungai Nil yang panjangnya lebih dari 6000 Km. Sungai Hoang Ho mengalir
dari dataran tinggi Tibet lalu ke arah Timur dan bermuara ke Teluk Tsii Li di Laut Kuning.
Sungai Hoang Ho melewati lima propinsi yaitu Tsing Hai, Kansu, Shansi, Honan dan
Shantung.

Di Selatan sungai Hoang Ho mengalirlah sungai Yang Tze Kiang yang berhulu di
pegunungan Kwen Lundi Tibet dan bermuara di Laut Cina Timur. Sungai Hoang Ho
disebut juga sungai Kuning dan paling berlumpur di dunia.

Anda tentu bertanya “mengapa sungai itu di sebut sungai kuning?”. Berdasarkan
penelitian para ahli maka lumpur yang mengendap di lembah sungai itu berasal dari
tanah loss Gurun Gobi yang diterbangkan angin sampai ke lembah sungai Hoang Ho
dan berwarna kuning. Akibatnya air sungai Hoang Ho kekuning-kuningan dan lembah
sepanjang alirannya menjadi subur.

Dari uraian di atas cobalah Anda jawab pertanyaan di bawah ini:


1. Apa artinya tanah loss?
2. Selain di Cina, di daerah mana lagi terdapat tanah loss?
3. Apakah benar tanah loss menyebabkan kesuburan?

Tuliskan jawaban Anda pada titik-titik di bawah ini


1. ..................................................................................................................................
2. ..................................................................................................................................
3. ..................................................................................................................................

Setalah Anda menuliskan jawaban tersebut silahkan Anda mencocokkannya dengan


keterangan di bawah ini.
1. Tanah loss adalah butiran-butiran pasir yang halus dari gurun yang berwarna kuning
sifatnya mudah meresap air.
2. Selain di Cina ada juga di Jerman.
3. Tanah loss memang menyebabkan kesuburan.

Bagaimana jawaban Anda sudah sesuaikah ? Jika Anda belum puas dengan jawaban
di atas mintalah keterangan tambahan kepada guru bina mata pelajaran Geografi di
sekolah penyelenggara.
Siapakah yang mendiami lembah sungai Hoang Ho dan dari manakah asal usul mereka?
Bangsa Cina tergolong ras Sinid, suatu cabang dari ras Mongol. Ciri-ciri ragawinya adalah
ada lipatan pelupuk mata, rambut hitam, tubuh yang tidak banyak berbulu, muka datar
dengan tulang pipi yang menonjol, hidung pipih dan tinggi badan sedang.

Bangsa Cina yang asli yakni orang-orang Han, semula berasal dari daerah pegunungan
yang bertanah Loss di propinsi Shensi dan Shansi. Kemudian mereka bercampur dengan
pendatang dari Cina Barat Laut dan Timur Laut lalu menyebar ke lembah sungai Hoang
Ho di Cina Utara dan ada yang ke Selatan.

Mereka senang hidup berkelompok dan saling tolong menolong. Itulah sebabnya mereka
disebut “keluarga seratus”. Sebutan tersebut untuk mengungkapkan banyaknya, bukan
dalam arti jumlah yang tepat.

14
Kehidupan sehari-hari bangsa Cina adalah mengusahakan pertanian dengan hasil utama
padi. Selain itu diusahakan gandum, jagung dan cantel (biji-bijian sebesar lada jika ditanak
legit dan gurih). Masyarakat juga mengembangkan perkebunan, yang menghasilkan
kapas, tebu, teh dan pohon murbei untuk memelihara ulat sutera. Selain pertanian bangsa
Cina juga mengembangkan perdagangan sampai ke manca negara yang dikenal jalur
perdagangannya dengan sebutan jalan sutera.

Sampai di sini pengantar yang dapat Anda pelajari tentang Cina. Apakah Anda sudah
memperoleh gambaran mengenai peradaban lembah sungai Hoang Ho? Tentu saja
belum. Untuk itu lanjutkan kosentrasi Anda guna mempelajari uraian di bawah ini dengan
seksama.

2 . Sistem Pemerintahan Dinasti di Cina.


Berdasarkan peninggalan budaya pemerintahan di Cina telah ada sejarah sekitar tahun
4000 SM. Permulaan pemerintahan di Cina disebut jaman dongeng yang berlangsung
hingga sekitar tahun 1800 SM.

Pada jaman dongeng sebagian besar sumber


sejarahnya berupa benda. Contoh ditemukan
keramik dari jaman perunggu seperti pada gambar
4.7 di samping. Memasuki jaman dinasti telah
ditemukan sumber-sumber tertulis.

Gb. 4.7 Keramik dari jaman Perunggu


( 2000 SM )
Sumber : Fajar menyingsing dari
Timur.

Pusat kelahiran dinasti/pemerintahan di Cina berada di daerah pertemuan lembah sungai


Hoang Ho dan lembah sungai Yang Tze Kiang. Secara geografis pusat pemerintahan
dinasti terletak di Cina Utara.

Perjalanan kekaisaran Cina ditandai oleh pemerintahan dinasti yang silih berganti dalam
kurun waktu tertentu. Banyak dinasti yang memerintah namun dinasti-dinasti yang besar
memerintah di Cina sampai awal masehi secara berurutan adalah sebagai berikut: Hsia
Shang (Yin), Chou, Chin dan Han.

Setelah dinasti Han berkuasa, Cina pernah pula dikuasai oleh bangsa asing yaitu bangsa
Tartar, bangsa Mongol dan bangsa Mansyu. Pemerintahan dinasti berakhir tahun 1912
yang ditandai dengan terjadinya revolusi nasional di Cina yang melahirkan bentuk
pemerintahan Republik.

15
Perkembangan bentuk pemerintahan di Cina dapat digambarkan pada bagan sebagai
berikut:

Jaman Dinasti
1800 SM-1912 SM
JAMAN DONGENG JAMAN
4000 SM - 1800 SM SEJARAH
Jaman Republik
1912 - sekarang

Bagan 4.1. Perkembangan Pemerintahan di Cina

Jaman dongeng dikenal beberapa kaisar yang memerintah antara lain kaisar Fu Hsi,
Huang Ti, Yao, Shun dan Yu. Kaisar Yu adalah pendiri dinasti Hsia 2205 - 1766 SM.
Kaisar terakhir dinasti Hsia bernama Chieh. Dengan berakhirnya pemerintahan kaisar
Chieh berakhirlah jaman dongeng di Cina.

A. Dinasti Shang atau Yin (1766 SM - 1222 SM)


Dinasti Shang dianggap dinasti yang mengawali sejarah Cina karena baru pertama
kali dilakukan penulisan sejarah oleh Suma Chien. Catatan itu dituliskan di atas
bejana perunggu, tempurung kura-kura dan tulang binatang.

Salah satu contoh dari tulisan itu tampak


pada gambar di samping. Tulisan Cina
berbentuk gambar sehingga disebut
piktografi (picture = gambar, grafi = huruf )
setiap gambar melambangkan gagasan
tertentu sehingga tulisan itu juga disebut
ideografi. ( Idea = gagasan, grafi = huruf )

Gb. 4.8 Kulit penyu yang bertuliskan huruf


Tionghoa Terua
Sumber: Fajar menyingsing dari Timur

Pada masa dinasti Shang sedikitnya telah dikenal sejumlah kurang lebih
2000 huruf gambar. Menurut Anda apakah makna atau peranan tulisan
gambar yang dituliskan pada tempurung kura-kura itu bagi kita dewasa
ini? Tuliskan pendapatmu pada titik-titik di bawah ini?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

16
Setelah Anda menuliskan jawabannya kemudian cocokkanlah jawaban tersebut
dengan uraian di bawah ini. Tulisan gambar pada tempurung kura-kura tersebut
sangat besar maknanya bagi kita sekarang karena tulisan gambar tersebut
memberikan informasi bagi kita mengenai kehidupan bangsa Cina waktu itu. Misalnya
penduduk waktu itu hidup dari pertanian, perikanan dan perburuan.

Kebudayaan yang berkembang pada jaman dinasti Shang disebut kebudayaan Lung-
Shan. Peninggalan budaya jaman dinasti Shang antara lain bejana perunggu,
persenjataan, kereta kuda dan sistem penulisan.

Setelah runtuhnya dinasti Shang, Cina kemudian diperintah oleh dinasti Chou seperti
dapat Anda baca pada uraian di bawah ini.

B. Dinasti Chou (1222 SM - 249 SM)


Pendiri dinasti Chou adalah Chou Wen Wang, pusat pemerintahannya di Chang - An
Dinasti Chou mengembangkan pemerintahan Feodialisme (desentralisasi). Kerajaan
dibagi menjadi negara-negara bagian yang diperintah oleh raja bagian atau raja
Vazal. Raja Vazal memerintah atas nama kaisar dan tunduk kepada kaisar. Kesetiaan
raja vazal diwujudkan melalui penyerahan upeti secara teratur dan mengirimkan
tentara yang dibutuhkan pada saat negara menghadapi ancaman.

Pada masa dinasti Chou hiduplah para filsof yang terkenal yaitu Lao Tze, Kung Fu
Tze dan Meng Tze. Ajaran Kung Fu Tze mengenai kesusilaan menjadi dasar
perkembangan kebudayaan Cina. Ajaran Kung Fu Tze lahir sebagai reaksi atas
keadaan negara waktu itu yaitu banyaknya korupsi serta merosotnya akhlak bangsa
dan para pemimpinnya .

Runtuhnya Dinasti Chou disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tidak ada raja-raja
pengganti yang cakap, kerajaan pecah menjadi dua yaitu Chou Barat dan Chou
Timur, banyak raja vazal yang melepaskan diri. Raja vazal yang kuat menyerang
raja pusat dan menggantikannya.

Bagaimanakah keadaan negeri Cina setelah berakhirnya pemerintahan dinasti Chou?


Apakah pemerintahan dengan sistem desentralisasi tetap di jalankan? Pertanyaan
demi pertanyaan tersebut dapat Anda temukan jawabannya pada uraian berikutnya.

C. Dinasti Chin (221 SM - 207 SM)


Setelah dinasti Chou, Cina diperintah oleh dinasti Chin. Konon nama Cina diambil
dari nama dinasti Chin ini. Dinasti Chin memerintah dengan sistem sentralisasi dan
meninggalkan sistem feodalisme (desentralisasi).

Timbul pertanyaan, mengapa dinasti Chin meninggalkan sistem feodalisme dan


melaksanakan sentralisasi dengan kekuasaan sebesar-besarnya ditangan
pemerintah pusat?

Kebijakan sentralisasi dilakukan oleh dinasti Chin sebab kekacauan yang terjadi di
Cina pada akhir pemerintahan dinasti Chou tidak cukup hanya di atas oleh sikap
raja-raja yang baik dan saleh saja. Namun dibutuhkan adanya kekuasaan raja yang
kuat dan nyata serta hukum yang dijalankan dengan adil sehingga tercipta ketertiban
dan ketentraman diseluruh negeri Cina.

17
Untuk maksud di atas kaisar Shih Huang Ti dari dinasti Chin yang memerintah di
Chang An mengambil beberapa tindakan sebagai berikut:
1. melarang ajaran Kung Fu Tze karena mendukung feodalisme.
2. membagi kerajaan menjadi 36 propinsi, setiap propinsi diperintah oleh gubernur
selaku kepala pemerintahan yang bertanggung jawab kepada kaisar.
3. menetapkan standardisasi ( pembakuan) tulisan, satuan ukuran misalnya
timbangan, ukuran roda, alat-alat pertanian.
4. membangun tembok besar Cina sepanjang 2.250 Km, untuk membendung
masuknya suku-suku pengembara (nomaden) dari Utara (uraian lebih lanjut
bacalah halaman 23 )

Setelah Shih Huang Ti wafat pada tahun 210 SM, para gubernur dari tiap-tiap propinsi
berupaya untuk merebut kekuasaan tertinggi di Cina. Dalam keadaan kacau tersebut
tampillah tokoh Liu Pang dan pasukannya yang berhasil mengalahkan lawan-
lawannya dan kemudian menduduki tahta, Liu Pang mendirikan dinasti baru bernama
dinasti Han.

Sebelum melanjutkan uraian berikutnya maka jawablah pertanyaan yang


disajikan pada tabel di bawah ini untuk mengukur pemahaman Anda.
Cobalah Anda menjawab pertanyaan di bawah ini kemudian cocokkan
dengan kunci jawabannya.

Tabel 3.1. Perbandingan pemerintahan dinasti Chou dan Chin.

Permasalahan Dinasti Chou Dinasti Chin

1. Pusat pemerintahan 1. a. ............................ b. ................................


2. Sistem pemerintahan 2. a. ............................ b. ................................
3. Wilayah kerajaan 3. a. ............................ b. ................................
4. Sikap terhadap ajaran 4. a. ............................ b. ................................
konfusianisme
5. Sebab keruntuhan 5. a. ............................ b. ................................

Dengan hasil jawaban yang sudah Anda kerjakan, cocokkanlah perkerjaan Anda itu
dengan kunci jawaban sebagai berikut:
1. a. Chang An, b. Chang An
2. a. desentralisasi, b. sentralisasi
3. a. daerah vazal, b. propinsi
4. a. berkembangnya konfusianisme, karena ajaran ini mendukung feodalisme.
b. melarang konfusianisme karena bertentangan dengan kebijakan sentralisasi.
5. a. pemberontakan raja-raja vazal.
b. perebutan kekuasaan oleh para Gubernur.

Apakah jawaban Anda sudah tepat? Jika sudah tepat selamat, Anda sudah menguasai
materi dengan baik. Selanjutnya simaklah uraian mengenai dinasti Han di bawah ini.

D. Dinasti Han (207 SM - 221 M)


Pendiri dinasti Han ialah Liu Pang. Pemerintahan dinasti Han kembali menjalankan
sistem feodalisme dan mengijinkan kembali filsafat konfusianisme. Bahkan ajaran

18
konfusianisme menjadi salah satu mata ujian bagi calon penghuni negeri. Masa
pemerintahan dinasti Han mencapai puncak kejayaan di bawah kaisar Han Wuti.
Wilayah kekaisaran Cina mencapai Asia Tengah (Turkistan), Korea, Mansyuria
Selatan, Anam, dan Sinkiaing (daerah utara Tibet). Selain wilayahnya yang luas kaisar
Cina juga menjalin hubungan dengan mancanegara. Jalur perdagangan ke Barat
sampai Roma di kenal dengan sebutan “Jalan Sutera”.
Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan jalan Sutera?

Tulislah jawabanmu pada titik-titik di bawah ini!


...............................................................................................................
................................................................................................................

Setelah Anda menjawab, bandingkan dengan keterangan di bawah ini ;


Jalan sutera adalah jalur perdagangan dari daratan Cina melalui jalan darat melewati
padang rumput di Asia Tengah secara berantai sampai ke Roma. Karena komoditi
dagangan dari Cina terutama adalah sutera maka jalur perdagangan itu disebut jalan
sutera.

Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal, dinasti Han mengalami kemunduran dan runtuh
tahun 221 M. Negeri Cina mengalami kekacauan bahkan pernah dikuasai oleh bangsa
Tar-Tar, sehingga masa ini disebut masa kegelapan. Pada abad 7 muncul dinasti
baru di Cina yaitu dinasti Tang dari tahun 618 - 906. Sejak dinasti Tang terjalinlah
hubungan dagang antara negeri Cina dengan kerajaan-kerajaan Nusantara. Hal ini
ditandai dengan kunjungan para musafir dari Cina misalnya I Tsing di Sriwijaya.
Laksamana Cheng Ho dan Ma Huan berkunjung ke Majapahit.

Seperti sudah disinggung pada masa pemerintahan dinasti Chou berkembanglah


ajaran filsafat di Cina, maka penjelasannya dapat Anda pelajari melalui uraian di
bawah ini.

3. Filsafat
A. Lao Tse 605 - 531 SM.
Ajaran Lao Tse dituangkan dalam buku berjudul “ Tao Te ching “. Ia percaya adanya
semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi yang bernama Tao.
Ajaran Lao Tse disebut Taoisme. Ia mengajarkan agar orang menerima nasib. Suka
dan duka, bahagia dan bencana adalah sama saja. Oleh karena itu penganut Taoisme
diharapkan dapat memikul suatu penderitaan dan kondisi seburuk apapun dengan
hati yang tidak terguncang.

Selanjutnya Taoisme juga mengajarkan bahwa di atas alam terdapat kerajaan Langit
yang diperintah oleh dewa langit atau Hoo Tsien. Di bumi ada kerajaan bumi yang
diperintah oleh Huang Ti. Bila raja yang memerintah tidak baik maka Dewa Langit
akan menegur dan memberi hukuman melalui bencana alam atau pemberontakan.
Jadi setiap orang harus menghormati Dewa Langit, raja dan arwah nenek moyang,
karena nenek moyanglah yang menurunkan mereka.
Setelah Lao Tse berikut ini dapat Anda pelajari ajaran Kung Fu Tse.

19
B. Kung Fu Tse 551 - 479 SM.
Sosok pribadi Kung Fu Tse dapat Anda lihat pada gambar
di samping. Dibandingkan dengan Lao Tse, ajaran Kung
Fu Tse jauh lebih banyak penganutnya bahkan tersebar
meluas. Ajaran Kung Fu Tse juga berdasarkan Taoisme.
Menurut Kung, Tao adalah suatu kekuatan yang mengatur
segala-galanya dalam alam semesta ini. Sehingga tercapai
keselarasan. Ajaran Kung Fu Tse disebut filsafat etika yang
menyangkut bidang pemerintahan dan keluarga.

Gb. 4.9 Kung Fu Tse


Sumber: Lukisan Sejarah

Masyarakat terdiri atas keluarga. Dalam keluarga bapaklah yang menjadi pusatnya.
Seorang bapak harus mengurus anak-anaknya dengan baik. Sebaliknya anak-anak
harus hormat dan patuh terhadap orang tuanya. Negara dipandang sebagai keluarga
besar dengan raja sebagai bapaknya. Oleh karena itu raja harus memerintah
rakyatnya dengan baik dan bijaksana. Sebaliknya rakyat harus hormat dan taat
kepada rajanya seperti anak kepada bapaknya. Filsuf ketiga yang akan Anda pelajari
adalah Meng Tse.

C. Meng Tse 372 - 280 SM.


Berbeda dengan Kung Fu Tse yang mengutamakan ajarannya pada kalangan
bangsawan istana maka Meng Tse mengajarkan pengetahuannya kepada rakyat
jelata. Menurut Meng tse, dalam suatu negara rakyatlah yang terpenting.

Oleh karena pendapatnya tersebut, ia dianggap sebagai peletak dasar ajaran


demokrasi bagi masyarakat Cina. Jika raja memerintah dengan sewenang-wenang,
maka para menteri berkewajiban untuk memperingatkannya. Apabila raja
mengabaikan peringatan tersebut maka para menteri wajib menurunkan raja dari
tahtanya. Dari ajaran filsafat di Cina yang telah dijelaskan, cobalah Anda rumuskan
kembali ajaran Kung Fu Tse.

Tuliskan jawaban Anda pada titik-titik di bawah ini!


................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

Jawaban Anda tentang ajaran Kung Fu Tse sebaiknya mengandung unsur:


1. Konsep keselarasan hubungan dalam pemerintahan antara: raja dengan
rakyatnya dan sebaliknya.
2. Keselarasan hubungan antara orang tua dan anak dalam keluarga.

Yang jelas ajaran itu sangat baik dan perlu dipraktekkan dalam kehidupan sehari-
hari. Apakah materi tentang filsafat ini telah Anda kuasai dengan baik? Jika sudah,
lanjutkan semangat Anda untuk mempelajari uraian kegiatan selanjutnya.

20
4. Kepercayaan
Masyarakat lembah sungai kuning menganut polytheisme. Mereka memuja dewa-dewi
yang mempunyai kekuatan alam. Dewa yang mereka sembah antara lain: Feng Pa (dewa
angin ), Lei -Shih (dewa angin topan yang digambarkan sebagai naga besar), Tai Shan
(dewa yang menguasai bukit suci ), Ho Po (dewa penguasa sungai Hoang-Ho). Untuk
memuja Ho Po setiap tahun diadakan upacara yang dipimpin oleh para pendeta
perempuan dengan memberi sesaji berupa gadis tercantik di Cina yang diterjunkan di
sungai Hoang Ho tersebut.

Yang mendapat pemujaan tertinggi adalah dewa langit, seperti yang dapat Anda lihat
gambarnya di bawah. Masyarakat Cina memuja dewa langit yang disebut Syang, karena
langit adalah pemberi hujan dan panas matahari.

Sedangkan bumi sebagai lahan yang menerima sinar matahari dan hujan dari langit.
Sehingga masyarakat juga memuja dewi bumi. Selain pemujaan kepada dewa-dewa
masyarkat Cina juga memuja arwah leluhur. Upacara pemujaan dilakukan oleh anak
laki-laki tertua.

Pada masyarakat Cina di Indonesia sampai saat ini


tradisi tersebut terus dilestarikan. Sebagai contoh:
adanya meja abu di tiap rumahnya.

Gb. 4.10 Contoh Gambaran dewa langit


Sumber: Sejarah Nasional dan umum.

Masih ingatkah Anda siapakah dari ketiga filsuf Cina yang mengajarkan pentingnya
menghormati arwah nenek moyang? Dia adalah Lao Tse.

Belumlah lengkap rupanya kalau Anda belum membaca uraian modul di bawah ini yaitu
mengenai peninggalan budaya masyarakat lembah sungai Hoang Ho.

21
5. Peninggalan Budaya
Hasil-hasil peninggalan peradaban masyarakat lembah sungai Hoang Ho yang terkenal
dapat Anda ketahui sebagai berikut:

A. Seni Bangunan.
Salah satu peninggalan bangunan yang disebut sebagai bagian dari tujuh keajaiban
dunia adalah tembok besar. Seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Setelah Anda melihat gambar tembok Cina ini bagaimana kesan Anda?
Mengagumkan bukan?
Lalu untuk apa tembok itu dibangun dan apakah sekarang masih tetap berfungsi?

Gb. 4.11. Tembok Cina


Sumber: Lukisan Sejarah

Seperti sudah diuraikan sebelumnya tembok besar ini dibangun sejak masa
pemerintahan dinasti Chin untuk membendung masuknya bangsa pengembara dari
utara misalnya suku Hsiung Nu ke daratan Cina. Pembangunan tembok tersebut di
lanjutkan oleh dinasti-dinasti berikutnya sampai dinasti Ming 1364-1644. Sehingga
panjangnya semula 2.250 Km lalu mencapai 7000 Km, tinggi tembok Cina adalah
16 meter dan lebar 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahanan yang
dijaga ketat oleh prajurit. Kini tembok tersebut masih kokoh berdiri dan dijadikan
andalan komoditi pariwisata Cina yang mendatangkan banyak devisa.

Selain tembok Cina, bangunan lainnya yang terkenal adalah istana kaisar yang megah
serta kuil misalnya kuil dewa Beijing.

B. Keramik
Keramik merupakan salah satu peninggalan budaya bangsa Cina yang bermutu tinggi.
Keramik yang berglasur (diberi lapisan keras yang berkilap) serta porselin Cina yang
indah dibuat dengan teknik yang tinggi. Mangkuk, cawan dan piring-piring keramik
Cina dikenal di Eropa juga di Indonesia. Tiap-tiap dinasti di Cina meninggalkan jenis
keramiknya masing-masing. Pada gambar di samping dapat Anda lihat gambar Vas
bunga keramik dari jaman dinasti Sung yang memerintah sejak tahun 960.

22
Gb. 4.12. Vas bunga dari porselin
Sumber: Lukisan Sejarah

Apakah Anda pernah melihat keramik asli dari Cina? Indah


buka?

C. Penemuan Kertas dan Alat Cetak.


Pada jaman dinasti Han, bangsa Cina telah menemukan kertas sekitar tahun 150 M,
serta tinta, sehingga dikenal adanya istilah “tinta Cina”. Bangsa Cina juga menemukan
tik gerak (movable type) yaitu blok-blok kayu dengan huruf-huruf yang dicungkil ke
luar. Dengan penemuan kertas dan alat cetak tersebut memungkinkan adanya
penerbitan buku-buku dalam jumlah yang besar dan dengan harga murah. Bangsa
Cina termasuk bangsa yang sangat memperhatikan tulisan. Penemuan kertas dan
alat cetak juga membantu penyebaran karya sastra di Cina. Para pujangga Cina
yang terkenal antara lain:
- Szema Tzien yang hidup pada masa dinasti Han. Ia menulis buku sejarah berjudul
“ Shi - Ji “ yang meliputi jaman purba sampai masa pemerintahan Han Wuti.
- Li Tai Po, seorang penyair yang hidup pada jaman dinasti Tang.

Dari uraian tersebut tentu timbul pertanyaan dalam diri Anda, apakah betul bangsa
Cina itu penemu alat cetak yang pertama di dunia?

Jawabannya adalah ya, sebagai perbandingan, bangsa Eropah baru menemukan


alat cetak buku tahun 1440 di Haarlem (Belanda) oleh Laurens Janszoon Coster.
Penemu yang lain ialah Johann Gutenberg dari Jerman tahun 1457.

Sebagai bukti peninggalan budaya yang keempat adalah astronomi yang dapat Anda
baca uraiannya di bawah ini.

D. Atronomi
Ilmu pengetahuan yang telah berkembang sejak jaman dongeng antara lain astronomi
atau ilmu perbintangan.
Ilmu astronomi digunakan untuk:
1) menentukan penanggalan yang didasarkan pada peredaran bulan;
2) meramal masa depan manusia dan masa depan negara khususnya saat
memasuki tahun baru imlek;
3) mengetahui saat terjadinya gerhana matahari dan bulan; dan
4) mengetahui perputaran atau pergantian musim yang erat hubungannya dengan
kehidupan masyarakat seperti pertanian dan pelayaran.

23
Kebiasaan meramal masa depan manusia ini berkembang hingga sekarang dan
pengaruhnya juga dirasakan oleh bangsa-bangsa lain. Pernahkah Anda membaca
ramalan-ramalan bintang yang ada di tabloid, koran dan media cetak lain? Apakah
Anda percaya pada ramalan bintang? Sebagai orang beragama tentunya Anda tak
perlu percaya pada ramalan-ramalan tersebut karena hal itu bertentangan dengan
ajaran agama.

Demikian uraian materi tentang peradaban lembah sungai Hoang Ho.


Untuk mengukur tingkat pemahaman Anda, kerjakanlah latihan soal di bawah ini menurut
kemampuan Anda dengan teliti.

24
KEGIATAN 2

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari soal-soal di bawah ini.

1. Sistem pemerintahan yang dijalankan, oleh dinasti Chou adalah ....


a. feodalisme b. sentralisasi c. unitarisme
d. dinasti e. aristokrasi.

2. Inti ajaran konfusianisme adalah ....


a. raja harus patuh kepada dewa
b. manusia harus menerima nasib
c. lakukan kewajiban sebagai orang tua atau anak dengan baik
d. manusia harus bersikap baik kepada siapa saja
e. raja yang kejam harus diturunkan dari tahta

3. Tujuan pembuatan tembok besar Cina pada masa dinasti Chin adalah ....
a. menetapkan batas wilayah kekuasaan
b. mempersatukan seluruh bangsa Cina
c. mencegah rakayat yang ingin keluar dari Cina
d. mencegah masuknya bangsa pengembara dari utara
e. mencegah penyeludupan barang-barang ke Cina

4. Masyarakat Cina menyembah banyak dewa, sebagai dewa yang tertinggi ialah dewa...
a. bumi dan bulan
b. matahari dan bulan
c. langit dan matahari
d. hujan dan matahari
e. langit dan bumi.

5. Perhatikan data-data di bawah ini :


1. meramal masa depan bangsa
2. menentukan penanggalan
3. menentukan pergantian musim
4. mengetahui tata surya
5. menghitung jumlah bintang

Tujuan masyarakat Cina mengembangkan astronomi adalah untuk ...


a. 1, 2, 3 b. 1, 2, 4 c. 1, 3, 5
d. 2, 4, 5 e. 3, 4, 5

25
II. Jawablah dengan singkat pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Sungai Hoang Ho mengalir dari ...........bermuara ke ...............

2. Bagi bangsa Cina, istilah “keluarga seratus” berarti ..............

3. Perkembangan pemerintahan di Cina di kenal menjadi dua periode yakni ..........

4. Sebutkan lima dinasti yang memerintah di Cina sampai awal Masehi secara berurutan!

5. Tulisan yang digunakan di Cina disebut ...............

6. Sistem pemerintahan dinasti Chou adalah ...........

7. Empat tindakan kaisar Shih Huang Ti selama memerintah di Cina adalah .............

8. Ajaran Lao Tse berisi tentang ...............

9. Bangsa Cina menyembah Feng Pa yaitu ........., Ho Po yaitu .............

10. Peninggalan budaya Cina yang terkenal di dunia adalah a) ...............b).........


dan, c) ...........

Jika Anda telah selesai mengerjakan soal di atas kemudian cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban di halaman belakang modul ini. Seyogyanya Anda tidak melihat
kunci tugas sebelum selesai mengerjakan tugas tersebut agar pemahaman Anda dapat
terukur.

Jika Anda kesulitan cobalah Anda membaca kembali uraian yang ada pada kegiatan 2
ini sampai benar-benar paham.

Semoga Anda berhasil.

26
PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari modul 4 tentang peradaban kuno di Asia dan Afrika
khususnya lembah sungai Indus dan lembah sungai Hoang Ho. Setelah kurang lebih 225
menit pelajaran atau 5 x 45 menit Anda mempelajari modul ini, tentu Anda sudah memahami
dinamika peradaban kuno di lembah sungai Indus dan lembah sungai Hoang Ho dengan
baik.

Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dari isi modul ini adalah:
a. Peradaban kuno di lembah sungai Indus, yang meliputi tata kota, kehidupan
masyarakatnya yang menggambarkan pemerintahan dan perekonomiannya. Masalah
lain adalah peninggalan budaya serta kepercayaan.
Dengan mempelajari tata kota dan sistem sanitasi yang terdapat pada peradaban lembah
sungai Indus menunjukkan bahwa masyarakat setempat sangat memperhatikan nilai
kebersihan dan kesehatan. Tuhan senang pada orang yang senantiasa menjaga
kebersihan. Pola hidup bersih dan sehat tersebut perlu kita lestarikan.

b. Peradaban lembah sungai Hoang Ho di Cina yang meliputi sistem pemerintahan, filsafat
dan kepercayaan serta peninggalan hasil-hasil budaya.
Peninggalan hasil budaya yang terkenal dari Cina adalah filsafat dan ilmu pengetahuan
yang merupakan bukti bahwa masyarakat setempat memiliki tradisi keilmuan yang baik.
Masyarakat lembah sungai Hoang Ho sadar bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi akan mengantar mereka pada kehidupan yang lebih baik. Dengan bercermin
pada kehidupan masyarakat di lembah sungai Hoang Ho tersebut kita semua perlu
menyadari pentingnya menuntut ilmu untuk mencapai kehidupan dunia dan akhirat yang
lebih baik.

Untuk mengukur kemampuan Anda mintalah soal-soal dari guru bina di sekolah
penyelenggara sebagai tes akhir modul. Kerjakanlah soal tersebut dengan teliti dan sungguh-
sungguh agar Anda dapat memeperoleh hasil yang optimal.

Setelah selesai menjawab soal, tanyakanlah hasil tes Anda kepada guru bina Anda.
Jika jawban Anda 80% benar berarti Anda telah memahami isi modul dengan baik. Jika
jawaban Anda lebih dari 80% atau bahkan mencapai 100% selamat! Berarti Anda telah
sukses dalam belajar. Jika kurang dari 80% janganlah Anda kecewa atau putus asa. Cobalah
Anda pelajari kembali bagian modul yang dianggap sulit tersebut sampai betul-betul paham.
Pelajarilah buku paket dan buku-buku yang lain sebgai sumber belajar yang dapat menambah
wawasan Anda.

Selamat belajar.

27
KEGIATAN 1

I. 1. B
2. E
3. A
4. D
5. C

II. 1. Tata kota Mohenjodaro dan Harappa adalah sbb;


- Rumah ditepi jalan raya dan pintunya menghadap ke jalan raya.
- Jalan lebar dan lurus serta ada trotoar.
- Wilayah dibagi blok-blok. Tiap blok dibagi menjadi lorong.
- Tersedia jawaban dan kamar mandi di setiap rumah.
- Saluran air pembuangan limbah.
2. Kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus bersifat polytheisme. Masyarakat memuja
dewa-dewi, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
3. Beberapa kemungkinan penyebab runtuhnya peradaban lembah Indus.
- Bencana alam misalnya banjir.
- Peperangan misalnya penaklukan oleh bangsa Arya.
- Endemi (penyakit yang berjangkit di suatu daerah tertentu)

KEGIATAN 2
I 1. A
2. C
3. D
4. E
5. A
II 1. Dari dataran tinggi Tibet bermuara ke Laut Kuning.
2. Kehidupan yang berkelompok dalam jumlah besar dan hidup saling tolong menolong.
3. a. Jaman dongeng
b. Jaman sejarah yang terdiri dari:
- masa dinasti
- masa republik
4. Hsia, Shang, Chou, Chin dan Han
5. Piktografi atau ideografi
6. Feodalisme/desentralisasi
7. a. Melarang ajaran Kung Fu Tse karena mendukung feodalisme.
b. Membagi kerajaan menjadi 36 propinsi
c. Menetapkan pembakuan tulisan, satuan ukuran yaitu timbangan, ukuran dan
roda.
d. Membangun tembok Cina.
8. Semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi disebut Tao.
9. Dewa angin dan dewa penjaga sungai Hoang Ho.
10. Tembok Cina, keramik dan penemuan kertas dan alat cetak.

28
Astronomi: Ilmu perbintangan
Dinasti: Pemerintahan raja secara turun menurun
Dravida: Bangsa yang mendiami lembah sungai Indus.
Feodalisme: Sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan besar pada para
bangsawan dan tuan tanah.
Filsafat: Ilmu yang mencari kebenaran dengan jalan pikiran
Religi: Kepercayaan
Konfusianisme: Ajaran Kung Fu Tse mengenai etika, keluarga dan pemerintahan.
Piktografi: Tulisan berbentuk gambar.
Ideografi: Tulisan yang menggambarkan gagasan.
Terakota: Lempengan tanah liat yang dibakar.

DAFTAR PUSTAKA
Achadiati S.Y, Sejarah Peradaban Manusia, Jaman India Kuno 1, Jakarta: C.V
Multiguna, 1993
Daldjoeni, N, Drs, Geografi Kesejarahan I, Bandung: Penerbit Alumni, 1987.
Edni Wurjantoro, Sejarah nasional dan Umum 1, Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, 1996.
Idris ZH, Drs, Drs. Tugiyono, Sejarah Untuk SMA, Jakarta: Mutiara Sumber Widya,
1980
I Wayan Badrika, Sejarah Nasional Indonesia dan Umum, Jakarta: Penerbit Erlangga,
2000.
Mariatno L, dan A. Mitramartapa, Fajar Menyingsing dari Timur, Yogyakarta: Kanisius,
1951.
Muhammad Yamin, Prof, MR, Atlas Sejarah, Jakarta: Djambatan, 1956, Lukisan
Sejarah, Jakarta, Djambatan
Nico Thamiend, R, Sejarah Untuk Kelas I SMU, Jakarta: Yudhistira, 2000.
Sardiman AM, Drs. M.Pd, dan Sri Kusriyantinah, Sejarah Nasional dan Umum 1A,
Yogyakarta: Kendang Sari, 1951.
Siswayo SW, Drs, Sejarah Untuk SMA, Klaten: Intan, 1980.
Triyana, Suganda Wiraninggapati, Sejarah Nasional dan Umum I, Jakarta: Widya Press,
1995.

29

Anda mungkin juga menyukai